SlideShare a Scribd company logo
1 of 91
Ulumul Qur’an
 Pertama : Pengantar Ulumul Qur’an
a. Pengertian Ilumul Qur’an
b. Sejarah dan Perkembangan Ilmu Al-Qur’an
1
Pertama : Pengantar Ulumul Qur’an
a. Pengertian Ilumul Qur’an
b. Sejarah dan Perkembangan
Ilmu Al-Qur’an
Pengatar I’Jaz Al-Qur’an
a. Pengertian I’jaz al-Qur’an ?
b. Definisi I’jaz dan Al-Qur’an ?
c. Beberapa Syarat-Syarat Mu’jizat ?
d. Mungkinkah Terjadinya Mukjizat ?
e. Terjadinya Mukjizat Kepada Rasulullah SAW
Pembahasan
(1)
 Pengantar Pembelajaran I’jaz Al-Qur’an
2
Pertemuan: Pertama
 Apa itu Mukjizat ? Secara bahasa dan Istilah.
 Secara Bahasa : Kata Mukjizat (‘ajaza, Yu’jizu,
I’jaz, mu’jizun ); lemah lawan dari Qudrah
(mampuh)
 Mu’jizat (‫أعجز‬ ) : Hamzah untuk mubalaghah
(menunjukan nilai lebih), yaitu Mu’jizun
artinya : melemahkan. Berasar dari Kata
(‫)العجز‬ adalah ( ‫)الضعف‬ : lemah.
3
 Kata Mukjizat berasal dari bahasa Arab “a’jaza”
yang berarti melemahkan atau menjadikan tidak
mampu. Pelakunya (yang melemahkan) dinamakan
mu’jiz, bila kemampuannya melemahkan pihak lain
amat menonjol sehingga mampu membungkam
lawannya dinamakan Mukjizat. Tambahan ta’
marbuthah pada akhir kata mengandung makna
mubalaghah (superlative).
4
Definisi secara Istilah
 Definis Mukjizat Menurut Ulama :

‫يظ‬ ‫العارضة‬ ‫من‬ ‫سالم‬ ‫بالتحدى‬ ٌ‫مقرون‬ ‫اللعادة‬ ‫خارق‬ ‫أمر‬
‫هره‬
‫رسله‬ ‫يد‬ ‫على‬ ‫هللا‬
 Perkara yang diluar kebiasaan yang tidak bisa ditandingi,
yang tidak bisa ditiru, yang diberikan Allah SWT kepada
para Nabi-Nya.
 Mukjizat didefinisikan oleh ulama antara lain, sebagai suatu
hal atau peristiwa luar bisaa yang terjadi melalui seseorang
yang mengaku Nabi, sebagai bukti kenabiannya yang
ditantangkan kepada yang ragu untuk melakukan atau
mendatangkan hal serupa, namun tidak mampu melayani
tantangan tersebut. 5
Unsur Mukjizat
 Dari definisi di atas setidaknya ada 4 unsur Mukjizat yaitu :
1. Hal atau peristiwa yang luar biasa
2. Terjadi atau dipaparkan oleh seseorang yang mengaku Nabi
3. Mengandung tantangan terhadap yang meragukan kenabian
4. Tantangan tersebut tidak mampu atau gagal dilayani
6
 Mukjizat didefinisikan oleh ulama antara lain, sebagai suatu
hal atau peristiwa luar bisaa yang terjadi melalui seseorang
yang mengaku Nabi, sebagai bukti kenabiannya yang
ditantangkan kepada yang ragu untuk melakukan atau
mendatangkan hal serupa, namun tidak mampu melayani
tantangan tersebut.
7
Syarat-Syarat Mukjizat
Menurut al-Qurthubi ada 5 Syarat :
1. Sesuatu yang tidak bisa dilakukan, selain Allah SWT, contoh,
Terbelahnya Lautan, Terbelahnya bulan, atau hal-hal yang tidak
bida dilakukan manusia.
2. Sesuatu yang diluar kebiasaan. Yang tidak bisa dilakukan selain
Allah. Contoh, Terbitnya Matahari dari sebelah Barat, datangnya
siang setelah malam atau sebaliknya. Tongkat jadi ular,
memancarnya air dari jari-jari,
3. Disampaikan terkait dengan syariat/dakwah, seperti air jadi minyak.
4. Terjadi karena adanya penentang. Seperti Musailamah,
5. Sesorang tidak dapat mendatangkan, terhadap orang yang
menentang sebagai Pembuktian.
8
Macam-Macam Mukjizat
 Secar garis besar Mukjizat dapat dibagi menjadi dua
macam, yaitu :
 (1). Mukjizat Hissi, yaitu Mukjizat yang bersifat material inderawi dan tidak kekal,
Contohnya, Mukjizat Nabi-Nabi sebelum Nabi Muhammad bersifat material dan
inderawi dalam arti keluarbisaaan tersebut bisa disaksikan langsung lewat indera
masyarakat di seorang Nabi menyampaikan risalahnya. Perahu Nabi Nuh yang
dibuat atas petunjuk Allah sehingga mampu bertahan dalam situasi ombak dan
gelombang yang dahsyat; tidak terbakarnya Nabi Ibrahim dalam kobaran api;
tongkat Nabi Musa yang berubah menjadi ular; penyembuhan yang dilakukan oleh
Nabi Isa atas izin Allah dan lain-lain, semuanya bersifat material inderawi,
sekaligus terbatas pada lokasi tempat nabi tersebut berada dan berakhir dengan
wafatnya masing-masing nabi.
 (2). Mukjizat ma’nawi, yaitu Mukjizat yang bersifat inmaterial, logis dan hanya bisa
dicapai oleh kekuatan akal dan kecerdasan fikiran.
9
2. Mukjizat ma’nawi, yaitu Mukjizat yang bersifat inmaterial,
logis dan hanya bisa dicapai oleh kekuatan akal dan
kecerdasan fikiran. Contohnya, mukjizat Nabi Muhammad,
yang sifatnya bukan material inderawi, namun dapat dipahami
oleh akal. Karena sifatnya yang demikian maka ia tidak
dibatasi oleh ruang dan waktu tertentu. Mukjizat Al-Qur’an
dapat dijangkau oleh setiap orang yang menggunakan
akalnya di mana dan kapan pun.
10
Istilah lain dari kata Mukjizat
 Istilah mukjizat dalam al-Qur’an dengan istilah
ayat (tanda/bukti) ? QS. Al-An’am : 109

‫ا‬‫و‬ُ
‫م‬َ
‫س‬ْ‫ق‬َ‫أ‬َ
‫و‬
َ‫آء‬َ
‫ج‬ ْ
‫ن‬‫ا‬‫ئ‬َ‫ل‬ ْ
‫م‬‫اا‬
‫اِن‬َْ
‫َْي‬‫أ‬ َ
‫د‬ْ
‫ه‬َ
‫ج‬ ‫ا‬
‫هلل‬‫ا‬
‫ِب‬
ْ
‫م‬ُ
‫ه‬ْ‫ت‬
‫ة‬َ‫اي‬َ‫ء‬
ُ‫ق‬ ‫ا‬َ
‫ا‬
‫ِب‬ َّ
‫ن‬ُ‫ن‬‫ا‬
‫م‬ْ
‫ؤ‬ُ‫ي‬َ‫ل‬
َ
‫ند‬‫ا‬
‫ع‬ ُ
‫ت‬َ
‫ََي‬‫أل‬ْ‫ا‬ ‫ا‬ََّ
‫َّن‬‫ا‬‫إ‬ ْ
‫ل‬
‫ا‬
‫م‬ْ
‫ؤ‬ُ‫ي‬َ‫ال‬ ْ
‫ت‬َ‫آء‬َ
‫اج‬َ
‫ذ‬‫ا‬‫إ‬ ‫آ‬َ
‫ه‬َّ‫َن‬‫أ‬ ْ
‫م‬ُ
‫ك‬
ُ
‫ر‬‫ا‬‫ع‬ْ
‫ش‬ُ‫اي‬َ
‫م‬َ
‫و‬ ‫ا‬
‫هللا‬
َ
َ ‫و‬ُ‫ن‬
 Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan segala kesungguhan, bahwa sungguh jika
datang kepada mereka datang sesuatu mu'jizat, pastilah mereka beriman kepada-Nya.
Katakanlah:“ Sesungguhnya mu'jizat-mu'jizat itu hanya berada di sisi Allah". Dan apakah
yang memberitahukan kepadamu bahwa apabila mu'jizat datang mereka tidak akan
beriman. (QS. 6:109)
11
 Istilah Mukjizat disebutkan dalam ayat al-Qur’an dengan Istilah
Bayyinah ? Lihat. QS. Al-A’raf : 73

َ‫ق‬‫ا‬َ‫ي‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫ا‬ً‫ح‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ص‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬‫َا‬‫خ‬َ‫أ‬ َ‫د‬‫و‬ُ‫م‬َ‫ث‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫و‬
ِ‫م‬ ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ َ‫هللا‬ ‫ُوا‬‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬‫ا‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬
ٍ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ْ‫ن‬
‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ت‬َ‫ء‬‫آ‬َ‫ج‬ْ‫د‬َ‫ق‬ ُ‫ه‬ُ‫ْر‬‫ي‬َ‫غ‬
ٌ‫َة‬‫ن‬ِ‫ي‬َ‫ب‬
‫ر‬ ‫ن‬ِ‫م‬
ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ة‬َ‫ق‬‫َا‬‫ن‬ ِ‫ه‬ِ‫ذ‬َ‫ه‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ب‬
‫ا‬َ‫ه‬‫و‬ُ‫ر‬َ‫ذ‬َ‫ف‬ ً‫ة‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫ء‬
ِ‫ب‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫و‬ُّ‫س‬َ‫م‬َ‫ت‬َ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫هللا‬ ِ
‫ض‬ ْ‫ر‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ل‬ُ‫ك‬ْ‫أ‬َ‫ت‬
‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ذ‬ُ‫خ‬ْ‫أ‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ٍ‫وء‬ُ‫س‬
ٌ‫ب‬
ٌ‫م‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫أ‬
 Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka, Shaleh. Ia
berkata:"Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Ilah bagimu selain-
Nya. Sesungguhnya telah datang bukti yang nyata kepadamu dari Rabbmu. Unta
betina Allah ini menjadi menjadi tanda bagimu, maka biarkanlah dia makan di bumi
Allah, dan janganlah kamu mengganggunya, dengan gangguan apapun, (yang
karenanya) kamu akan ditimpa siksaan yang pedih". (QS. Al-A’raf [7]:73)
12
 Kata Bayyinah ( ‫)البينة‬ bukti (dali) yang jelas,
yang menunjukan secara rasional dan secara
irrasional.
13
 Terkadang menggunakan Istilah al-Burhan (‫)البرهان‬ ? QS.
Al-Qashasah : 32

َ‫ب‬ ْ‫ج‬ُ‫ر‬ْ‫خ‬َ‫ت‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬ْ‫ي‬َ‫ج‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ك‬َ‫د‬َ‫ي‬ ْ‫ك‬ُ‫ل‬ْ‫س‬‫ا‬
‫ا‬ َ‫و‬ ٍ‫وء‬ُ‫س‬ ِ
‫ْر‬‫ي‬َ‫غ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ء‬‫آ‬َ‫ض‬ْ‫ي‬
َ‫ْك‬‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫م‬ْ‫ض‬
َ‫ك‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ف‬ ِ‫ب‬ْ‫ه‬‫الر‬ ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ك‬َ‫ح‬‫َا‬‫ن‬َ‫ج‬
ُ‫ب‬
‫ا‬َ‫ه‬ ْ‫ر‬
ِ‫َان‬‫ن‬
ْ‫ر‬ِ‫ف‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬‫ر‬ ‫ن‬ِ‫م‬
ِ‫ه‬ِ‫إل‬َ‫م‬ َ‫و‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬َ‫ع‬
‫ا‬ً‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ ‫وا‬ُ‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬‫ن‬ِ‫إ‬
َ‫ين‬ِ‫ق‬ِ‫س‬‫ا‬َ‫ف‬
 Masukkanlah tanganmu ke leher bajumu, niscaya ia keluar putih tidak bercacat
bukan karena penyakit, dan dekapkanlah kedua tanganmu (ke dada)mu bila
ketakutan, maka yang demikian itu adalah dua mu'jizat dari Rabbmu (yang akan
kamu hadapkan kepada Fir'aun dan pembesarpembesarnya).Sesungguhnya
mereka adalah orang-orang yang fasik". (QS. Al-Qashash [28]:32)
 Al-Burhan yaitu hujjah ( dalil)
14
 Juga sering menggunakan istilah Sulthan
(‫سلطان‬ ) ? QS. Ibrahim : 10

‫ا‬
‫ات‬َ
‫او‬َ
‫م‬َّ
‫الس‬ َ
‫ر‬‫ا‬
‫اط‬َ‫ف‬ ٌّ
‫ك‬َ
‫ش‬ ‫ا‬
‫هللا‬ ‫ا‬
‫َِف‬‫أ‬ ْ
‫م‬ُ
‫ه‬ُ‫ل‬ُ
‫س‬ُ
‫ر‬ ْ
‫ت‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
ُ
‫ك‬َ‫ل‬ َ
‫ر‬‫ا‬
‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ي‬‫ا‬‫ل‬ ْ
‫م‬ُ
‫ك‬
‫و‬ُ‫ع‬ْ
‫د‬َ‫ي‬ ‫ا‬
‫ض‬ْ
‫َر‬‫أل‬ْ‫ا‬َ
‫و‬
ْ
‫م‬ُ
‫ك‬‫ا‬‫ب‬‫و‬ُ‫ن‬ُ‫ذ‬ ‫ن‬‫ا‬
‫م‬ ‫م‬
‫ا‬‫إ‬ ْ
‫م‬ُ‫َنت‬‫أ‬ ْ
َ ‫ا‬‫إ‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫ى‬ًّ
‫م‬َ
‫س‬ُ
‫م‬ ٍ
‫ل‬َ
‫َج‬‫أ‬ َ
‫َل‬‫ا‬‫إ‬ ْ
‫م‬ُ
‫ك‬
َ
‫ر‬‫ا‬
‫خ‬َ
‫ؤ‬ُ‫ي‬َ
‫و‬
ُ
‫ص‬َ‫ت‬ َ َ‫أ‬ َ
َ ‫و‬ُ
‫يد‬‫ا‬
‫ر‬ُ‫ت‬ ‫ا‬َ‫ن‬ُ‫ل‬ْ‫ث‬‫ا‬
‫م‬ ‫ر‬َ
‫ش‬َ‫ب‬ َّ‫ال‬
ْ‫ع‬َ‫ي‬ َ
َ ‫ا‬َ
‫ك‬‫ا‬َّ
‫م‬َ
‫ع‬ َ
‫ُّوَن‬
‫د‬
ُ
‫د‬ُ‫ب‬
َ
‫وَن‬ُ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ف‬ َ
‫َن‬ُ
‫ؤ‬َ
‫اَب‬َ‫ء‬
ٍ
َ ‫ا‬َ‫ط‬ْ‫ل‬ُ
‫س‬‫ا‬‫ب‬
ٍ
‫ني‬‫ا‬‫ب‬ُّ
‫م‬
 Berkata rasul-rasul mereka:"Apakah ada keragu-raguan terhadap Allah,
Pencipta langit dan bumi Dia menyeru kamu untuk memberi ampunan
kepadamu dari dosa-dosamu dan menangguhkan (siksaan)mu sampai
masa yang ditentukan" Mereka berkata:"Kamu tidak lain hanyalah
manusia seperti kami juga.Kamu menghendaki untuk menghalang-halangi
(membelokkan) kami dari apa yang selalu disembah nenek moyang kami,
karena itu datangkanlah kepada kami bukti yang nyata". (QS. 14:10)
15
Pertemuan
(Ke-2)
 Mukjizat Para Nabi dan Mukjizat Nabi
Muhammad SAW
16
Mukjizat Para Nabi
 Mukjizat sebagai penyempurna risalah kenabian,
karena Para Nabi Juga sebagai manusia biasa,
karena itu mereka dilenkapi dengan kelebihan
untuk membuktikan kenabian mereka, dengan
mukjizat.
17
Mukjizat Nabi Musa a.s
 Seperti Mukjizat yang diberikan Kepada Nabi Musa
a.s ketika menyampaikan wahyu, tanpa ada kata-
kata atau pertanyaan, melainkan kejadian, lihat.
QS. Al-Naml : 8-12

‫ن‬ َ‫م‬َ
‫و‬ ِ‫ار‬َّ‫الن‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ن‬ َ‫م‬ َ
‫ك‬ِ‫ر‬‫و‬ُ‫ب‬ ‫ن‬
َ
‫أ‬ َ‫ي‬ ِ‫ود‬
ُ
‫ن‬ ‫ا‬ َ‫ه‬َ‫آء‬ َ‫ج‬ ‫ا‬ َّ‫م‬
َ
‫ل‬
َ
‫ف‬
‫ال‬ ِ
‫ب‬َ‫ر‬ ِ‫هللا‬ َ
‫ان‬ َ‫ح‬‫ب‬ ُ
‫س‬َ
‫و‬‫ا‬َ‫ه‬
َ
‫ل‬‫و‬ َ‫ح‬
َ
‫ين‬ِ
َ
‫اَل‬َ‫ع‬
{
8
}
ُ‫يم‬ ِ‫ك‬ َ‫ح‬‫ال‬ ُ‫يز‬ِ‫ز‬َ‫ع‬‫ال‬ ُ‫هللا‬‫ا‬
َ
‫ن‬
َ
‫أ‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫ى‬ َ‫وس‬ ُ‫ام‬َ‫ي‬
{
9
}
َ‫ت‬ ‫ا‬ َ‫اه‬َ‫ء‬ َ‫ر‬ ‫ا‬ َّ‫م‬
َ
‫ل‬
َ
‫ف‬ َ
‫اك‬َ‫ص‬َ‫ع‬ ِ
‫ق‬‫ل‬
َ
‫أ‬َ
‫و‬
‫آن‬ َ‫ج‬ ‫آ‬َ‫ه‬َّ‫ن‬
َ
‫أ‬
َ
‫ك‬ ُّ‫ز‬
َ
‫ت‬‫ه‬
‫ى‬
َّ
‫ل‬ َ
‫و‬
َ‫ي‬
َ
‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫ف‬
َ
‫خ‬
َ
‫ت‬
َ
‫ال‬ ‫ى‬ َ‫وس‬ ُ‫ام‬َ‫ي‬ ‫ب‬ِ‫ق‬َ‫ع‬ُ‫ي‬ ‫م‬
َ
‫ل‬َ
‫و‬ ‫ا‬ً‫ر‬ِ‫ب‬‫د‬ ُ‫م‬
َ
‫ن‬‫و‬
ُ
‫ل‬ َ
‫س‬‫ر‬
ُ
‫اَل‬ َّ‫ي‬ َ‫د‬
َ
‫ل‬
ُ
ُ‫ا‬
َ
‫خ‬
{
10
}
َّ‫م‬
ُ
‫ث‬ َ‫م‬
َ
‫ل‬
َ
‫ظ‬ ‫ن‬ َ‫م‬
َّ
‫ال‬ِ‫إ‬
ٌ‫يم‬ ِ
‫ح‬َّ‫ر‬ ٌ‫ر‬‫و‬ ُ‫ف‬
َ
‫غ‬ ‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫إ‬
َ
‫ف‬ ٍ‫وء‬ ُ
‫س‬ َ‫د‬‫ع‬َ‫ب‬ ‫ا‬ً‫ن‬‫س‬ ُ‫ح‬ َ‫ل‬ َّ‫د‬َ‫ب‬
{
11
}
َ
‫ك‬ِ‫ب‬‫ي‬ َ‫ج‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ
‫ك‬ َ‫د‬َ‫ي‬ ‫ل‬ ِ
‫خ‬‫د‬
َ
‫أ‬َ
‫و‬
َ‫آء‬َ‫ض‬‫ي‬َ‫ب‬ ‫ج‬ُ‫ر‬‫خ‬
َ
‫ت‬
َ
‫ق‬َ
‫و‬
َ
‫ن‬‫و‬َ‫ع‬‫ر‬ِ‫ف‬ ‫ى‬
َ
‫ل‬ِ‫إ‬ ٍ
‫ات‬َ‫اي‬َ‫ء‬ ِ
‫ع‬‫س‬ِ‫ت‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ٍ‫وء‬ ُ
‫س‬ ِ‫ر‬‫ي‬
َ
‫غ‬ ‫ن‬ِ‫م‬
ِ‫ق‬ ِ
‫اس‬
َ
‫ف‬ ‫ا‬ ً‫م‬‫و‬
َ
‫ق‬ ‫وا‬
ُ
‫ان‬
َ
‫ك‬ ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫ه‬ِ‫م‬‫و‬
َ
‫ين‬
18
Terjemahan, QS. Al-Naml : 8-12
 Maka tatkala dia tiba di (tempat) api itu, diserulah dia:"Bahwa telah
diberkati orang-orang yang berada di dekat api itu, dan orang-orang yang
berada di sekitarnya.Dan Maha Suci Allah, Rabb semesta Alam". (QS. 27:8)
 (Allah berfirman):"Hai Musa, sesungguhnya, Akulah Allah, Yang Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana, (QS. 27:9)
 dan lemparkanlah tongkatmu".Maka tatkala (tongkat itu menjadi ular
dan) Musa melihatnya bergerak-gerak seperti seekor ular yang gesit,
larilah ia berbalik ke belakang tanpa menoleh".Hai Musa, janganlah kamu
takut. Sesungguhnya orang yang dijadikan rasul, tidak takut di hadapan-
Ku, (QS. 27:10)
 tetapi orang yang berlaku zalim, kemudian ditukarnya kezalimannya
dengan kebaikan (Allah akan mengampuninya); maka sesungguhnya Aku
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 27:11)
 Dan masukkanlah tanganmu ke leher bajumu, niscaya ia akan ke luar
putih (bersinar) bukan karena penyakit.(Kedua mu'jizat ini) termasuk
sembilan buah mu'jizat (yang akan dikemukakan) kepada Fir'aun dan
kaumnya. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik". (QS. 27:12)
19
Mukjizat Nabi Hud a.s
 Pertama : Allah SWT Mendatangkan mukjizat kepada Nabi-
Nabi-Nya, mukjizat karena mereka tidak mempercayai dan
mendustakan, Bahkan mereka meminta mendatangkan
mukjizat (bukti), seperti, terjadi kepada Nabi Hud a.s
 Lihat. QS. Hud : 53

‫ا‬َ
‫م‬َ
‫و‬ ٍ
‫ة‬َ
‫ن‬ِ
‫ي‬َ
‫ب‬ِ
‫ب‬ ‫ا‬َ
‫ن‬َ‫ت‬ْ
‫ئ‬ِ
‫اج‬َ
‫م‬ ُ
‫ود‬ُ
‫اه‬َ
‫ي‬ ‫ا‬‫و‬ُ
‫ل‬‫ا‬َ
‫ق‬
َ
‫ع‬ ‫ا‬َ
‫ن‬ِ
‫ت‬َ
‫ه‬ِ
‫ال‬َ
‫ء‬ ‫ي‬ِ
‫ك‬ِ
‫ار‬َ‫ت‬ِ
‫ب‬ ُ
‫ن‬ْ
‫ح‬َ
‫ن‬
َ
‫ك‬ِ
‫ل‬ ْ
‫و‬َ
‫ق‬ ْ
‫ن‬
َ
‫ك‬َ
‫ل‬ ُ
‫ن‬ْ
‫ح‬َ
‫ان‬َ
‫م‬َ
‫و‬
َ
‫ين‬ِ
‫ن‬ِ
‫م‬ْ
‫ؤ‬ُ
‫م‬ِ
‫ب‬
 Kaum 'Ad berkata:"Hai Huud, kamu tidak mendatangkan
kepada kami suatu bukti yang nyata, dan kami sekali-kali
tidak akan meninggalkan sembahan-sembahan kami
karena perkataanmu, dan kami sekali-kali tidak akan
mempercayai kamu. (QS. Hud[11]:53) 20
 Kedua : Allah juga Memberikan kepada Nabi Shaleh a.s
karena mereka meminta untuk membuktikan, kalau bukan
itu dari dirinya, melainkan dari Allah SWT.
 Lihat al-Syu’ra : 153-159

‫قا‬
‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬
َ
‫ين‬‫ا‬
‫ر‬َّ
‫ح‬َ
‫س‬ُ
‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ
‫ن‬‫ا‬
‫م‬ َ
‫َنت‬‫أ‬ ‫آ‬ََّ
‫َّن‬‫ا‬‫إ‬
{
153
}
َ‫ف‬ ‫ا‬َ‫ن‬ُ‫ل‬ْ‫ث‬‫ا‬
‫م‬ ‫ر‬َ
‫ش‬َ‫ب‬َّ‫ال‬‫ا‬‫إ‬ َ
‫َنت‬‫أ‬‫آ‬َ
‫م‬
َ
‫ن‬‫ا‬
‫م‬ َ
‫نت‬ُ
‫ك‬َ ‫ا‬‫إ‬ ٍ
‫ة‬َ‫اي‬َ‫ئ‬‫ا‬‫ب‬ ‫ا‬
‫ت‬ْ‫أ‬
َ
‫ني‬‫ا‬‫ق‬‫ا‬
‫اد‬َّ
‫الص‬
{
154
}
ْ
‫ر‬‫ا‬
‫ش‬ ْ
‫م‬ُ
‫ك‬َ‫ل‬َ
‫و‬ ‫ب‬ْ
‫ر‬‫ا‬
‫ش‬ ‫ا‬ََّ
‫َّل‬ ‫ة‬َ‫ق‬َ
‫َن‬ ‫ا‬
‫ه‬‫ا‬
‫ذ‬َ
‫ه‬ َ
‫ال‬َ‫ق‬
ٍ
ٍ‫و‬ُ‫ل‬ْ‫ع‬َّ
‫م‬ ٍ
ٍْ
‫و‬َ‫ي‬ ُ
‫ب‬
{
155
}
َ
‫ع‬ ٍ
ٍْ
‫و‬َ‫ي‬ ُ
‫اب‬َ
‫ذ‬َ
‫ع‬ ْ
‫م‬ُ
‫ك‬َ
‫ذ‬ُ
‫خ‬ْ‫أ‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ٍ
‫وء‬ُ
‫س‬‫ا‬‫ب‬ ‫ا‬َ
‫وه‬ُّ
‫س‬ََ
‫َت‬َ‫ال‬َ
‫و‬
ٍ
‫م‬‫ي‬‫ا‬
‫ظ‬
{
156
}
‫ا‬
‫م‬‫ا‬
‫د‬َ
‫َن‬ ‫ا‬‫و‬ُ
‫ح‬َ‫ب‬ْ
‫َص‬‫أ‬َ‫ف‬ ‫ا‬َ
‫وه‬ُ
‫ر‬َ
‫ق‬َ
‫ع‬َ‫ف‬
َ
‫ني‬
{
157
}
َ
‫م‬َ
‫و‬ ً‫ة‬َ‫َي‬‫أل‬ َ
‫ك‬‫ا‬‫ل‬َ
‫ذ‬ ‫ا‬
‫ِف‬ َّ
َ ‫ا‬‫إ‬ ُ
‫اب‬َ
‫ذ‬َ
‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ
‫م‬ُ
‫ه‬َ
‫ذ‬َ
‫َخ‬‫أ‬َ‫ف‬
َ
‫ني‬‫ا‬‫ن‬‫ا‬
‫م‬ْ
‫ؤ‬ُّ
‫م‬ ‫م‬ُ
‫ه‬ُ
‫ر‬َ‫ث‬ْ
‫ك‬َ‫أ‬ َ
َ ‫ا‬َ
‫ك‬‫ا‬
{
158
}
َّ
َ ‫ا‬‫إ‬َ
‫و‬
ُ
‫يم‬‫ا‬
‫ح‬َّ
‫الر‬ ُ
‫يز‬‫ا‬
‫ز‬َ
‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ
‫و‬َُ
‫َّل‬ َ
‫ك‬َّ‫ب‬َ
‫ر‬
21
Terjemahan QS. Al-Syu’ara : 153-159
 Mereka berkata:"Sesungguhnya kamu adalah salah seorang dari orang-orang yang
kena sihir; (QS. 26:15. Kamu tidak lain melainkan seorang manusia seperti kami;
maka datangkanlah sesuatu mu'jizat, jika kamu memang termasuk orang-orang
yang benar". (QS. 26:154)
 Shaleh menjawab:"Ini seekor unta betina (naqah), ia mempunyai giliran untuk
mendapatkan air, dan kamu mempunyai giliran pula untuk mendapatkan air di hari
yang tertentu. (QS. 26:155)
 Dan janganlah kamu sentuh unta betina itu dengan sesuatu kejahatan, yang
menyebabkan kamu akan ditimpa oleh azab hari yang besar". (QS. 26:156)
 Kemudian mereka membunuhnya, lalu mereka menjadi menyesal, (QS. 26:157)
 maka mereka ditimpa azab.Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat bukti yang nyata.Dan adalah kebanyakan mereka tidak beriman. (QS.
26:158)
 Dan sesungguhnya Rabbmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha
Peny. (QS. 26:159)
22
 Sunnatullah Terhadap Mukjizat Para Nabi
1. Para Nabi yang hidup di Pada Pasir, atau di Jazirah Arab,
adalah sesuai dengan masa di mana kebiasaan yang terkenal pada
saat itu. Maka mukjizat yang diberikan tepat sasaran untuk menandingi
kemampuan akal fikiran mereka.
2. Demikian syihir, yang terkenal pada saat itu di Mesir, dimana
Raja Fir’aun dan kaumnya, sehingga untuk menandingi kaumnya, maka
diutus Nabi Musa a.s dengan mukjizat, dengan shihir, dimana tongkat
dan tangan yang menjadi putih. Lihat. QS. Al-Syu’ara : 32, QS. Al-Naml
: 12
23
 Lihat. QS. Al-Syu’ara : 32,

ُّ‫م‬ ٌ‫ان‬َ‫ب‬ْ‫ع‬ُ‫ث‬ َ‫ي‬ِ‫ه‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ص‬َ‫ع‬ ‫ى‬َ‫ق‬ْ‫ل‬َ‫أ‬َ‫ف‬
ٌ‫ين‬ِ‫ب‬
{
32
}
 Maka Musa melemparkan tongkatnya, lalu
tiba-tiba tongkat itu (menjadi) ular yang
nyata. (QS. 26:32)
24
 QS. Al-Naml : 12

َ‫ب‬ ْ‫ج‬ُ‫ر‬ْ‫خ‬َ‫ت‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬ْ‫ي‬َ‫ج‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ك‬َ‫د‬َ‫ي‬ ْ‫ل‬ ِ‫خ‬ْ‫د‬َ‫أ‬ َ‫و‬
ِ‫ف‬ ٍ‫وء‬ُ‫س‬ ِ
‫ْر‬‫ي‬َ‫غ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ء‬‫آ‬َ‫ض‬ْ‫ي‬
ِ‫ع‬ْ‫س‬ِ‫ت‬ ‫ي‬
ُ‫ه‬‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫ه‬ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ َ‫و‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬َ‫ع‬ ْ‫ر‬ِ‫ف‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ٍ‫ت‬‫ا‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫ء‬
َ‫ين‬ِ‫ق‬ِ‫س‬‫ا‬َ‫ف‬ ‫ا‬ً‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ ‫وا‬ُ‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬ ْ‫م‬
 Dan masukkanlah tanganmu ke leher bajumu, niscaya ia
akan ke luar putih (bersinar) bukan karena penyakit.(Kedua
mu'jizat ini) termasuk sembilan buah mu'jizat (yang akan
dikemukakan) kepada Fir'aun dan kaumnya.Sesungguhnya
mereka adalah kaum yang fasik". (QS. 27:12)
25
Mkjizat Nabi Sulaiman a.s
 Syihir dan Burung
 Berbicara bahasa Burung dan hewan-hewan
26
QS. Al-Naml : 16-26

‫ا‬‫ل‬ُ‫ع‬ ُ
‫َّاس‬‫ن‬‫ال‬ ‫ا‬َ
‫ه‬ُّ‫َي‬‫أ‬َ
‫َي‬ َ
‫ال‬َ‫ق‬َ
‫و‬ َ
‫د‬ُ
‫او‬َ
‫د‬ ُ
َ ‫ا‬َ
‫م‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ُ
‫س‬ َ
‫ث‬‫ا‬
‫ر‬َ
‫و‬َ
‫و‬
ُ
‫ك‬‫ن‬‫ا‬
‫م‬ ‫ا‬َ‫ين‬‫ا‬‫ُوت‬‫أ‬َ
‫و‬ ‫ا‬ْ
‫ْي‬َّ‫ط‬‫ال‬ َ
‫ق‬‫ا‬
‫نط‬َ
‫م‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ
‫م‬
‫ا‬َ
‫ذ‬َ
‫ه‬ َّ
َ ‫ا‬‫إ‬ ٍ
‫ء‬ْ
‫ى‬َ
‫ش‬ ‫ا‬
‫ل‬
ُ
‫ني‬‫ا‬‫ب‬ُ
‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ
‫ل‬ْ
‫ض‬َ
‫ف‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ
‫و‬َُ
‫َّل‬
{
16
}
‫ا‬ْ
‫ال‬ َ
‫ن‬‫ا‬
‫م‬ ُ‫ه‬ُ
‫ود‬ُ‫ن‬ُ
‫ج‬ َ
َ ‫ا‬َ
‫م‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ُ
‫س‬‫ا‬‫ل‬ َ
‫ر‬‫ا‬
‫ش‬ُ
‫ح‬َ
‫و‬
ُ
‫ه‬َ‫ف‬ ‫ا‬ْ
‫ْي‬َّ‫ط‬‫ال‬‫ا‬
‫و‬ ‫ا‬
‫نس‬‫ا‬
‫إل‬ْ‫ا‬َ
‫و‬ ‫ا‬
‫ن‬
َ
َ ‫و‬ُ‫ع‬َ
‫وز‬ُ‫ي‬ ْ
‫م‬
{
17
}
َ‫ل‬َْ
‫َّن‬ ْ
‫ت‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫ا‬
‫ل‬ْ
‫َّم‬‫ن‬‫ال‬ ‫ا‬
‫اد‬َ
‫و‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ
‫ع‬ ‫ا‬ْ
‫و‬َ‫َت‬‫أ‬ ‫آ‬َ
‫ذ‬‫ا‬‫إ‬ َّ
‫َّت‬َ
‫ح‬
‫ا‬َ
‫س‬َ
‫م‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬ُ
‫خ‬ْ
‫اد‬ ُ
‫ل‬ْ
‫َّم‬‫ن‬‫ال‬ ‫ا‬َ
‫ه‬ُّ‫َي‬‫أ‬َ
‫َي‬ ‫ة‬
ْ
‫م‬ُ
‫ك‬َ‫ن‬‫ا‬‫ك‬
ْ
‫ش‬َ‫ي‬َ‫ال‬ ْ
‫م‬ُ
‫ه‬َ
‫و‬ ُ‫ه‬ُ
‫ود‬ُ‫ن‬ُ
‫ج‬َ
‫و‬ ُ
َ ‫ا‬َ
‫م‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ُ
‫س‬ ْ
‫م‬ُ
‫ك‬َّ‫ن‬َ
‫م‬‫ا‬
‫ط‬َْ
‫َي‬َ‫ال‬
َ
َ ‫و‬ُ
‫ر‬ُ‫ع‬
{
18
}
َ
‫ا‬
‫َّل‬ْ
‫و‬َ‫ق‬ ‫ن‬‫ا‬
‫م‬ ‫ا‬ً
‫ك‬‫ا‬
‫اح‬َ
‫ض‬ َ
‫م‬َّ
‫س‬َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ف‬
َ
‫ال‬َ‫ق‬َ
‫و‬ ‫ا‬
ْ
‫م‬َ
‫ع‬ْ‫َن‬‫أ‬ ‫ا‬
‫ِت‬َّ‫ل‬‫ا‬ َ
‫ك‬َ‫ت‬َ
‫م‬ْ‫ع‬‫ا‬‫ن‬ َ
‫ر‬ُ
‫ك‬ْ
‫ش‬َ‫أ‬ ْ
َ َ‫أ‬ ‫ا‬
‫ِن‬ْ‫ع‬‫ا‬
‫ز‬ْ
‫َو‬‫أ‬ ‫ا‬
‫ب‬َ
‫ر‬
ْ‫َع‬‫أ‬ ْ
َ َ‫أ‬َ
‫و‬ َّ
‫ي‬َ
‫د‬‫ا‬‫ال‬َ
‫و‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ
‫ع‬َ
‫و‬ َّ
‫ي‬َ‫ل‬َ
‫ع‬ َ
‫ت‬
ُ‫اه‬َ
‫ض‬ْ
‫ر‬َ‫ت‬ ‫ا‬ً
‫ا‬
‫اِل‬َ
‫ص‬ َ
‫ل‬َ
‫م‬
َ
‫ني‬‫ا‬‫ا‬
‫اِل‬َّ
‫الص‬ َ
‫ك‬‫ا‬
‫اد‬َ‫ب‬‫ا‬
‫ع‬ ‫ا‬
‫ِف‬ َ
‫ك‬‫ا‬‫ت‬َْ
‫ْح‬َ
‫ر‬‫ا‬‫ب‬ ‫ا‬
‫ِن‬ْ‫ل‬‫ا‬
‫خ‬ْ
‫َد‬‫أ‬َ
‫و‬
{
19
}
‫ا‬
‫ال‬َ
‫م‬ َ
‫ال‬َ
‫ق‬َ‫ف‬ َ
‫ر‬ْ‫ي‬َّ‫ط‬‫ال‬ َ
‫د‬َّ
‫ق‬َ
‫ف‬َ‫ت‬َ
‫و‬
ْ
ٍَ‫أ‬ َ
‫د‬ُ
‫ه‬ْ
‫د‬ُْ
‫َّل‬‫ا‬ ‫ى‬َ
‫َر‬‫أ‬‫آل‬
َ
‫ني‬‫ا‬‫ب‬‫ا‬‫آئ‬َ‫غ‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ
‫ن‬‫ا‬
‫م‬ َ
َ ‫ا‬َ
‫ك‬
{
20
}
ََ
‫ب‬ْ‫ذ‬َ‫أل‬ ْ
‫َو‬‫أ‬ ‫ا‬ً
‫يد‬‫ا‬
‫د‬َ
‫ش‬ ً
‫اِب‬َ
‫ذ‬َ
‫ع‬ ُ‫َّه‬‫ن‬َ‫ب‬‫ا‬
‫ذ‬َ
‫ُع‬‫أل‬
‫ا‬‫ب‬ ‫ا‬
‫ِن‬َ‫ي‬‫ا‬‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ي‬َ‫ل‬ ْ
‫َو‬‫أ‬ ُ‫َّه‬‫ن‬
ٍ
‫ني‬‫ا‬‫ب‬ُّ
‫م‬ ٍ
َ ‫ا‬َ‫ط‬ْ‫ل‬ُ
‫س‬
{
21
}
‫ا‬ُ
‫ت‬ َْ
‫َل‬‫ا‬َ‫ا‬
‫ِب‬ ُ
‫طت‬َ
‫َح‬‫أ‬ َ
‫ال‬َ
‫ق‬َ‫ف‬ ٍ
‫يد‬‫ا‬‫ع‬َ‫ب‬ َ
‫ر‬ْ‫ي‬َ
‫غ‬ َ
‫ث‬َ
‫ك‬َ
‫م‬َ‫ف‬
‫ا‬‫ب‬ ٍ
‫إ‬َ‫ب‬َ
‫س‬ ‫ن‬‫ا‬
‫م‬ َ
‫ك‬ُ‫ت‬ْ‫ئ‬ ‫ا‬
‫ج‬َ
‫و‬ ‫ا‬
‫ه‬‫ا‬‫ب‬ ْ
‫ط‬
ٍ
‫ني‬‫ا‬
‫ق‬َ‫ي‬ ٍ
‫إ‬َ‫ب‬َ‫ن‬
{
22
}
‫ن‬‫ا‬
‫م‬ ْ
‫ت‬َ‫ي‬‫ا‬‫ُوت‬‫أ‬َ
‫و‬ ْ
‫م‬ُ
‫ه‬ُ
‫ك‬‫ا‬‫ل‬َْ
‫َت‬ ً‫ة‬َ‫أ‬َ
‫ر‬ْ
‫ام‬ ُّ
‫دت‬َ
‫ج‬َ
‫و‬ ‫ا‬
‫ّن‬‫ا‬‫إ‬
‫يم‬‫ا‬
‫ظ‬َ
‫ع‬ ‫ش‬ْ
‫ر‬َ
‫ع‬ ‫ا‬ََ
‫َّل‬َ
‫و‬ ٍ
‫ء‬ْ
‫ى‬َ
‫ش‬ ‫ا‬
‫ل‬ُ
‫ك‬
{
23
}
‫ا‬
‫هللا‬ ‫ا‬
َ ‫و‬ُ
‫د‬ ‫ن‬‫ا‬
‫م‬ ‫ا‬
‫س‬ْ
‫َّم‬
‫لش‬‫ا‬‫ل‬ َ
َ ‫و‬ُ
‫د‬ُ
‫ج‬ْ
‫س‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ
‫ه‬َ
‫م‬ْ
‫و‬َ‫ق‬َ
‫و‬ ‫ا‬َ
‫ه‬ُّ‫دت‬َ
‫ج‬َ
‫و‬
ْ‫َع‬‫أ‬ ُ
َ ‫ا‬َ‫ط‬ْ‫َّي‬
‫الش‬ ُ
‫م‬َُ
‫َّل‬ َ
‫ن‬َّ‫ي‬َ
‫ز‬َ
‫و‬
ْ
‫م‬ُ
‫َّه‬
‫د‬َ
‫ص‬َ‫ف‬ ْ
‫م‬َُ
‫َّل‬‫ا‬َ
‫م‬
َ
َ ‫و‬ُ
‫د‬َ‫ت‬ْ
‫ه‬َ‫ي‬َ‫ال‬ ْ
‫م‬ُ
‫ه‬َ‫ف‬ ‫ا‬
‫يل‬‫ا‬‫ب‬َّ
‫الس‬ ‫ا‬
‫ن‬َ
‫ع‬
{
24
}
ُْ
‫ي‬ ‫ي‬‫ا‬
‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬َّ‫ا‬
‫ّلِل‬ ‫ا‬‫و‬ُ
‫د‬ُ
‫ج‬ْ
‫س‬َ‫ي‬َّ‫ال‬َ‫أ‬
‫ا‬
‫ات‬َ
‫او‬َ
‫م‬َّ
‫الس‬ ‫ا‬
‫ِف‬ َ‫ء‬ ْ
‫ب‬َْ
‫اْل‬ ُ
‫اج‬
‫ر‬
َ
َ ‫و‬ُ‫ن‬‫ا‬‫ل‬ْ‫ع‬ُ‫ات‬َ
‫م‬َ
‫و‬ َ
َ ‫و‬ُ
‫ف‬ُْ
‫اُت‬َ
‫م‬ ُ
‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ي‬َ
‫و‬ ‫ا‬
‫ض‬ْ
‫َر‬‫أل‬ْ‫ا‬َ
‫و‬
{
25
}
َ
‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُّ
‫ب‬َ
‫ر‬ َ
‫و‬ُ
‫ه‬َّ‫ال‬‫ا‬‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬‫ا‬‫إ‬‫آل‬ ُ‫هللا‬
‫ا‬
‫م‬‫ي‬‫ا‬
‫ظ‬َ
‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬
‫ش‬ْ
‫ر‬
*
{
26
} 27
 Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia berkata:"Hai Manusia, kami telah
diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala
sesuatu.Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu kurnia yang nyata". (QS.
27:16)
 Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu
mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan). (QS. 27:17)
 Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut:"Hai
semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh
Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari"; (QS. 27:18)
 maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu.Dan
dia berdo'a:"Ya Rabbku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang
telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan
untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan
rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh". (QS. 27:19)
 Dan dia memeriksa burung-burung lalu berkata:"Mengapa aku tidak melihat burung
hud-hud, apakah dia termasuk yang tidak hadir. (QS. 27:20)
28
 Sungguh aku benar-benar akan mengazabnya dengan keras, atau benar-benar
menyembelihnya kecuali jika benar-benar dia datang kepadaku dengan alasan
yang terang". (QS. 27:21)
 Maka tidak lama kemudian (datanglah hud-hud), lalu ia berkata:"Aku telah
mengetahui sesuatu yang kamu belum mengetahuinya; dan kubawa kepadamu
dari negeri Saba suatu berita penting yang diyakini. (QS. 27:22)
 Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka, dan dia
dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar. (QS. 27:23)
 Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah; dan syaitan
telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka lalu
menghalangi mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak dapat petunjuk, (QS.
27:24)
 agar mereka tidak menyembah Allah Yang mengeluarkan apa yang terpendam di
langit dan di bumi dan Yang mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa
yang kamu nyatakan. (QS. 27:25)
 Allah, tiada Ilah Yang disembah kecuali Dia, Rabb Yang mempunyai'Arsy yang
besar". (QS. 27:26) 29
Mukjizat Nabi Muhammad SAW adalah
Mukjizat Al-Qur’an
 Al-Qur’an digunakan oleh Nabi untuk menantang orang-orang pada
masa beliau dan sesudahnya yang tidak percaya akan kebenaran Al-
Qur’an dan kerasulan Muhammad. Sungguhpun mereka sedemikian
tinggi tingkat fashahah dan balaghahnya, tetapi mereka tidak
sanggup menghadapinya. Allah menantang mereka menandingi Al-
Qur’an dalam beberapa tahapan:
 Pertama : Mendatangkan semisal Al-Qur’an secara keseluruhan,
sebagaimana dijelaskan pada surat At-Thur ; 33 -34

َ‫ون‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬‫ال‬ ‫ل‬َ‫ب‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬‫و‬َ‫ق‬َ‫ت‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫أ‬
{
33
}
ِ‫إ‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ ٍ‫ث‬‫ِي‬‫د‬َ‫ح‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬
َ‫ين‬ِ‫ق‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ص‬ ‫وا‬ُ‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬ ‫ن‬
 Artinya: Ataukah mereka mengatakan: "Dia (Muhammad) membuat-buatnya".
sebenarnya mereka tidak beriman. Maka hendaklah mereka mendatangkan kalimat
yang semisal Al Quran itu jika mereka orang-orang yang benar.
30
 Kedua : Mendatangkan sepuluh surat yang menyamai surat-surat
yang ada dalam Al-Qur’an. Firman Allah suurat Hud : 13

‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ف‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫ت‬‫ف‬ْ‫ا‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫أ‬
َ‫ت‬ْ‫ف‬ُ‫م‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ ٍ
‫ر‬ َ‫و‬ُ‫س‬ ِ
‫ر‬ْ‫ش‬َ‫ع‬ِ‫ب‬
‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ع‬ْ‫د‬‫ا‬ َ‫و‬ ٍ‫ت‬‫ا‬َ‫ي‬َ‫ر‬
ُ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫هللا‬ ِ‫ن‬ ْ‫ُو‬‫د‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ع‬َ‫ط‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫م‬
َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ق‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ص‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬
*
 Artinya: Bahkan mereka mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat Al Quran
itu", Katakanlah: "(Kalau demikian), Maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang
dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup
(memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar“. ( QS.
Hud : 13)
31
 Ketiga : Mendatangkan satu surat saja yang menyamai surat-surat
dalam Al-Qur’an. Firman Allah, Surat Yunus : 38

ْ‫م‬َ‫أ‬
ُ‫س‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ف‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫ت‬ْ‫ف‬‫ا‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬
‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫م‬ ‫وا‬ُ‫ع‬ْ‫د‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ ٍ‫ة‬َ‫ور‬
‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ع‬َ‫ط‬َ‫ت‬ْ‫س‬
َ‫ين‬ِ‫ق‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ص‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬‫ن‬ُ‫ك‬ ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫هللا‬ ِ‫ُون‬‫د‬ ‫ن‬ِ‫م‬
Artinya:
Atau (patutkah) mereka mengatakan "Muhammad membuat-buatnya."
Katakanlah: "(Kalau benar yang kamu katakan itu), Maka cobalah
datangkan sebuah surat seumpamanya dan panggillah siapa-siapa
yang dapat kamu panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika kamu
orang yang benar.“ ( QS. Yunus : 38)
32
 Tiga tahapan tantangan diatas seluruhnya disampaikan ketika Nabi
masih berada di Makkah. Masih ditambah lagi dengan tantangan
tahap keempat yang kali ini dikemukakan ketika Nabi telah hijrah ke
Madinah, yaitu yang dijelaskan dalam surat Al-Baqarah : 23

‫َا‬‫ن‬ْ‫ل‬‫َز‬‫ن‬ ‫ا‬‫م‬ِ‫م‬ ٍ‫ب‬ْ‫ي‬َ‫ر‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬‫ن‬ُ‫ك‬ ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬
ُ‫س‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ف‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬
ِ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ة‬َ‫ور‬
ُ‫ك‬ ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫اَّلل‬ ِ‫ُون‬‫د‬ ‫ن‬ِ‫م‬ ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ء‬‫آ‬َ‫د‬َ‫ه‬ُ‫ش‬ ‫وا‬ُ‫ع‬ْ‫د‬‫ا‬ َ‫و‬
َ‫ين‬ِ‫ق‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ص‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬‫ن‬
 Artinya:
Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada
hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan
ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. (QS.
Al-Baqarah : 23)
33
 Tantangan tahap terakhir ( ke-5), ini ditutup dengan pernyataan yang tegas dan
tidak hanya ditujukan kepada mereka yang hidup pada masa turunnya Al-Qur’an
tetapi ditujukan juga kepada setiap orang yang ragu, kapan dan di manapun
mereka berada. Firman Allah, surat Al-Baqarah: 24

‫و‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫إ‬َ‫ف‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ف‬َ‫ت‬ ‫ن‬َ‫ل‬َ‫و‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ف‬َ‫ت‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ ‫ن‬
ِ
‫إ‬َ‫ف‬
ْ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ ُ
‫إس‬َّ‫ن‬‫ل‬‫ا‬ ‫إ‬َ‫ه‬ُ‫د‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫و‬ ‫ي‬
‫ِت‬َّ‫ل‬‫ا‬ َ‫إر‬َّ‫ن‬‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬
َ‫ين‬‫ي‬‫ر‬‫ي‬‫ف‬ َ‫َك‬ْ‫ل‬‫ي‬‫ل‬ ْ
‫َّت‬‫د‬‫ي‬‫ع‬ُ‫أ‬ ُ‫ة‬َ‫إر‬َ‫ج‬‫ي‬‫ح‬
{
24
}
 Artinya; Maka jika kamu tidak dapat membuatsemacam Al-Qur’an) -
dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu
dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang
disediakan bagi orang-orang kafir.( QS. Al-Baqarah : 24)
34
Syarat-Syarat Mukjizat
1. Harus perkara yang diluar luar kebiasaan, baik dari asfek perkataan ( seperti
mensucikan benda, seperti kitab al-Qur’an sebagai kitab suci ), atau aspek
perbuatan (terpancarnya air dari jari-jemari Rasulullah SAW, memperbanyak
makanan yang sedikit jumlahnya), atau aspek yang tidak mungkin dilakukan atau
ditinggalkan seperti, terbakarnya api atas Nabi Ibrahim as, atau tidak
tenggelamnya Nabi Musa dan kaumnya.
2. Sesuatu di luar ciptaan Allah dan kehendaknya, tetapi Ia adalah mukjizat
pemberian Allah kepada hambanya, yang tidak bisa ditentukan kapan waktunya
dan bentuknya.
3. Terhindar (selamat), dari pertentangan.
4. Tidak bertentangan dengan kebiasaan yang
5. Memberikakan keyakinan kepada yang menentang, dan itu hal yang tidak bisa
dilakukan oleh manusia dan terbukti dengan dalil atau hujjah.
35
Asfek Kemukjizatan Al-Qur’an
 Kemukjizatan Al-Qur’an pada dasarnya
berpusat pada dua asfek, yaitu
 [1]. Segi isi atau kandungan Al-Qur’an (makna)
dan
 [2]. Segi bahasa al-Qur’an.
36
Asfek Makna (kandungan )
 Berkenaan dengan isi kandungan Al-Qur’an, telah
dikemukakan bahwa Al-Qur’an adalah kitab yang
paling sempurna berisi pokok-pokok ajaran
keimanan, akhlak dan berbagai hukum yang
berkaitan dengan tata pergaulan hidup manusia di
dunia. Alqur’an juga banyak membawa ayat-ayat
yang berkenaan dengan isyarat-isyarat ilmiah yang
kemudian diakui kebenarannya oleh ilmu
pengetahuan modern dewasa ini, misalnya:
37
Contoh : I’jaz Ilmii
 Contoh :
 Al-Qur’an menjelaskan tentang cahaya matahari yang
bersumber dari dirinya dan cahaya bulan merupakan
pantulan. Firman Allah dalam surat Yunus : 5

َ‫و‬ ‫ا‬ً‫ور‬ُ‫ن‬ َ‫ر‬َ‫م‬َ‫ق‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ً‫ء‬‫آ‬َ‫ي‬ ِ
‫ض‬ َ
‫س‬ْ‫م‬‫الش‬ َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ ‫ِي‬‫ذ‬‫ال‬ َ‫و‬ُ‫ه‬
َ‫د‬َ‫ع‬ ‫وا‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ِ‫ل‬ َ‫ل‬ ِ
‫َاز‬‫ن‬َ‫م‬ ُ‫ه‬َ‫ر‬‫د‬َ‫ق‬
َ‫ين‬ِ‫ن‬ِ‫الس‬ َ‫د‬
َ‫ف‬ُ‫ي‬ ِ‫ق‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ ُ‫هللا‬ َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬‫ا‬َ‫م‬ َ‫اب‬َ‫س‬ ِ‫ح‬ْ‫ال‬ َ‫و‬
َ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ ٍ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ِ‫ل‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ي‬َ‫أل‬ْ‫ا‬ ُ‫ل‬ ِ
‫ص‬
{
5
}
 Artinya : Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan
bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat)
bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun
dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu
melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-
Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.
38
Contoh Ke-2
 Perbedaan sidik jari manusia. QS. Al-Qiyamah : 4

َ‫ن‬َ‫ب‬ َ‫ى‬ِ‫و‬َ‫س‬ُّ‫ن‬ ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ين‬ ِ
‫ر‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ب‬
ُ‫ه‬َ‫ن‬‫ا‬
{
4
}
 Artinya: “Bukan demikian, sebenarnya Kami Kuasa menyusun
(kembali) jari jemarinya dengan sempurna.

39
Contoh
 Kurangnya oksigen pada ketinggian, dapat menyesakkan
nafas. QS. Al-An’am: 125

‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬
ْ‫س‬ِ‫إل‬ِ‫ل‬ ُ‫ه‬َ‫ر‬ْ‫د‬َ‫ص‬ ْ‫ح‬ َ‫ر‬ْ‫ش‬َ‫ي‬ ُ‫ه‬َ‫ي‬ِ‫د‬ْ‫ه‬َ‫ي‬ ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫هللا‬ ِ‫د‬ ِ
‫ر‬ُ‫ي‬
ْ‫ج‬َ‫ي‬ ُ‫ه‬‫ل‬ ِ
‫ض‬ُ‫ي‬ ‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫د‬ ِ
‫ر‬ُ‫ي‬ ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ِ‫م‬َ‫ال‬
ُ‫ه‬َ‫ر‬ْ‫د‬َ‫ص‬ ْ‫ل‬َ‫ع‬
َ‫ك‬ ِ‫آء‬َ‫م‬‫الس‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫د‬‫ع‬‫ص‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ن‬َ‫أ‬َ‫ك‬ ‫ا‬ً‫ج‬َ‫ر‬َ‫ح‬ ‫ا‬ً‫ق‬ِ‫ي‬َ‫ض‬
‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ
‫س‬ْ‫ج‬ ِ
‫الر‬ ُ‫هللا‬ ُ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ج‬َ‫ي‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬
َ‫ِين‬‫ذ‬‫ل‬
َ‫ون‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬َ‫ال‬
 Artinya: Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan
kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk
(memeluk agama) Islam. dan Barangsiapa yang dikehendaki Allah
kesesatannya niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit,
seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan
siksa kepada orang-orang yang tidak beriman ( Al-An’am : 125 )
40
 Di dalam Al-Qur’an juga banyak informasi-
informasi gaib tentang peristiwa yang telah
terjadi di masa lampau dan yang akan terjadi
di kemudian hari. Contoh-contohnya:
41
Contoh: 1
 Berita tentang tenggelam dan selamatnya badan Fir’aun. (Q.S.
Yunus : 92)

َ‫خ‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ِ‫ل‬ َ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ِ‫ل‬ َ‫ك‬ِ‫ن‬َ‫د‬َ‫ب‬ِ‫ب‬ َ‫يك‬ ِ‫َج‬‫ن‬ُ‫ن‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ْ‫ال‬َ‫ف‬
‫ا‬‫الن‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬ً‫ير‬ِ‫ث‬َ‫ك‬ ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ً‫ة‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫ء‬ َ‫ك‬َ‫ف‬ْ‫ل‬
‫َا‬‫ن‬ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫ء‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ِ
‫س‬
َ‫ون‬ُ‫ل‬ِ‫ف‬‫َا‬‫غ‬َ‫ل‬
{
92
}
 Artinya: Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmusupaya kamu
dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu
dan Sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-
tanda kekuasaan Kami.
 Yang diselamatkan Allah ialah tubuh kasarnya. Menurut sejarah,
setelah Fir'aun tenggelam mayatnya terdampar di pantai dan
diketemukan oleh orang-orang Mesir lalu dibalsem, sehingga utuh
sampai sekarang dan dapat dilihat di museum Mesir

42
Contoh :2
 Kemenangan Romawi setelah kekalahannya.
(Q.S. Ar-Rum : 1-5)

‫الم‬
{
1
}
ُ‫م‬‫و‬ُّ‫الر‬ ِ‫ت‬َ‫ب‬ِ‫ل‬ُ‫غ‬
{
2
}
‫م‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ ِ
‫ض‬ ْ‫ر‬َ‫أل‬ْ‫ا‬ ‫َى‬‫ن‬ْ‫د‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬
ِ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ‫ن‬ِ‫م‬
َ‫ون‬ُ‫ب‬ِ‫ل‬ْ‫غ‬َ‫ي‬َ‫س‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬َ‫ل‬َ‫غ‬
{
3
}
ْ‫ا‬ ِ ِ
‫َّلل‬ َ‫ين‬ِ‫ن‬ِ‫س‬ ِ‫ْع‬‫ض‬ِ‫ب‬ ‫ي‬ِ‫ف‬
ِ‫م‬ َ‫و‬ ُ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ر‬ْ‫م‬َ‫أل‬
‫ن‬
َ‫ون‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ُ‫ح‬َ‫ر‬ْ‫ف‬َ‫ي‬ ٍ‫ذ‬ِ‫ئ‬َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ُ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬
{
4
}
‫ن‬َ‫م‬ ُ‫ر‬ُ‫ص‬‫ن‬َ‫ي‬ ِ‫هللا‬ ِ
‫ر‬ْ‫ص‬َ‫ن‬ِ‫ب‬
ُ‫ء‬‫َآ‬‫ش‬َ‫ي‬
ُ‫م‬‫ي‬ ِ‫ح‬‫الر‬ ُ‫يز‬ ِ
‫ز‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫و‬
{
5
}
 Artinya: Alif laam Miim. Telah dikalahkan bangsa Rumawi. Di negeri yang terdekat
dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang. Dalam beberapa tahun lagi,
bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang). dan di hari
(kemenangan bangsa Rumawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman.
Karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang dikehendakiNya. dan Dialah
Maha Perkasa lagi Penyayang.
43
Catatan
 Yang diselamatkan Allah ialah tubuh kasarnya. Menurut sejarah, setelah Fir'aun
tenggelam mayatnya terdampar di pantai dan diketemukan oleh orang-orang Mesir
lalu dibalsem, sehingga utuh sampai sekarang dan dapat dilihat di museum Mesir
 Ialah huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan sebagian dari surat-surat Al
Quran seperti: Alif laam miim, ha mim dan sebagainya. Di antara Ahli-ahli tafsir ada
yang menyerahkan pengertiannya kepada Allah karena dipandang termasuk ayat-
ayat mutasyaabihaat, dan ada pula yang menafsirkannya. Golongan yang
menafsirkannya ada yang memandangnya sebagai nama surat, dan ada pula yang
berpendapat bahwa huruf-huruf abjad itu gunanya untuk menarik perhatian para
pendengar supaya memperhatikan Al Quran itu, dan untuk mengisyaratkan bahwa
Al Quran itu diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang tersusun dari huruf-
huruf abjad yang sudah mereka kenal.
44
catatan
 Maksudnya: Romawi timur yang berpusat di Konstantinopel.
 Maksudnya: terdekat ke negeri Arab Yaitu Syria dan Palestina sewaktu menjadi
jajahan kerajaan Romawi Timur.
 Bangsa Romawi adalah satu bangsa yang beragama Nasrani yang mempunyai
kitab suci sedang bangsa Persia adalah beragama Majusi, menyembah api dan
berhala (musyrik). Kedua bangsa itu saling perang memerangi. Ketika tersiar berita
kekalahan bangsa Romawi oleh bangsa Persia, maka kaum musyrik Mekah
menyambutnya dengan gembira karena berpihak kepada orang musyrikin Persia
sedang kaum muslimin berduka cita karenanya. Kemudian turunlah ayat ini dan
ayat yang berikutnya menerangkan bahwa bangsa Romawi sesudah kalah itu
akan mendapat kemenangan dalam masa beberapa tahun saja. Hal itu benar-
benar terjadi beberapa tahun kemudian. Dengan demikian nyatalah kebenaran
Nabi Muhammad s.a.w. sebagai Nabi dan Rasul dan kebenaran Al Quran sebagai
firman Allah.
45
Contoh: 3
 Kasus Al-Walid bin Mughirah. (QS. Al-Qalam : 16)

ُ‫ه‬ُ‫م‬ِ‫س‬َ‫ن‬َ‫س‬
ِ‫وم‬ُ‫ط‬ ْ‫ر‬ُ‫خ‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬
 Artinya: Kelak akan Kami beri tanda aia di belalai(nya )
 Ayat di atas menginformasikan tentang Al-Walid, seorang musyrik
yang punya perilaku buruk dan ketika terjadi peperangan Badar, ia
mengalami luka pada hidungnya sehingga berbekas sampai akhir
hayatnya. "Belalai" pada ayat di atas maksudnya adalah hidung, kata
tersebut dipakai sebagai tanda penghinaan.
46
 Semua informasi yang terkandung di dalam
Al-Qur’an tidaklah mungkin bisa dilakukan
oleh Nabi Muhammad yang ummy, dan hidup
di tengah-tengah bangsa Arab jahiliyyah. Ini
menjadi bukti bahwa Al-Qur’an benar-benar
berasal dari Allah Swt.
47
 Dari segi bahasa, Al-Qur’an mencapai tingkat tertinggi dari segi
keindahan bahasanya sehingga membuat kagum, bukan saja bagi
orang-orang mukmin tapi juga orang-orang kafir. Dalam beberapa
riwayat menyatakan bahwa tokoh-tokoh kaum musyrik seringkali
secara sembunyi-sembunyi mendengarkan ayat-ayat Al-Qur’an yang
dibaca kaum muslimin.
 Ketelitian dan keindahan susunan redaksi Al-Qur’an tidak bisa
disamai oleh apapun dalam susunannya. Hal ini telah dibuktikan oleh
tokoh-tokoh sastra seperti Walid bin Mughirah, Utbah bin Rabi’ah,
Ibnul Muqaffa’ dan sastrawan lain yang terkenal. ***
48
Pertemuan
(Ke-3)
 Sejarah Perkembangan I’jaz al-Qur’an
49
Sejarah Mukjizat
 Sejarah menunjukan bahwa jawaban-jawaban terhadap tantangan –tantangan itu pernah
dibuktikan oleh pemimpin Quraisy dengan mengutus Abu Al-Walid (Utbah bin
Rabi’ah)sebagai sastrawan ulung yang tiada tandingnya. Setelah Abu Al-Walid berhadapan
dengan Nabi, dan ketika itu beliau membaca surat Fushilat, Abu Al-Walid tercengang
mendengar kehalusan dan keindahan gaya bahasa Al-Qur’an. Konon Musailamah Al-
Kadzab mengaku medapat wahyu. Lalu dia menyampaikan wahyu –wahyu tersebut untuk
menandingi Al-Qur’an, diantaranya:

‫الفيل‬
,
‫مالفيل‬
,
‫مالفيل‬ ‫ادريك‬ ‫وما‬
,
‫طويل‬ ‫خرطوم‬ ‫له‬
,
‫وذن‬
‫ب‬
‫أثيل‬
,
‫بقليل‬ ‫ربنا‬ ‫خلق‬ ‫من‬ ‫ذاك‬ ‫وما‬
 “Gajah. Apakah gajah itu? Tahukah engkau apakah gajah? Dia
mempunyai belali yang panjang dan ekor yang mantap. Itu bukanlah
bagian dari ciptaan Tuhan kita yang kecil”.
50
I’Jaz al-Balaghah
 Namun apa yang disampaikan Musailamah, baik dari makna dan
pesan yang dikandungnya, serta pemilihan kata yang digunakan
sangat jauh untuk bisa menandingi Al-Qur’an. Misalnya penggunaan
kata “Wama Adraka”, biasanya dipakai Al-Qur’an untuk menyatakan
hal-hal yang sulit dijangkau hakikatnya, seperti surga, neraka,
bintang tertentu yang gemerlapnya menembus cakrawala.
(contohnya, dalam ayat : Al-Qari'ah :3, Al-Qadar : 2, At-Thariq :2 ),
bukannya untuk mengungkapkan semacam gajah, belalai dan
ekornya,seperti yang diungkap oleh Musailamah al-Kazzab.
51
‫؟‬ ‫أدراك‬ ‫ما‬
Apa yang Anda Ketahui ?
Al-Qari’ah : 3
‫؟‬ ُ‫ة‬َ‫ع‬ ِ
‫ار‬َ‫ق‬ْ‫اال‬َ‫م‬ َ‫اك‬َ‫ر‬ْ‫د‬َ‫اأ‬َ‫م‬ َ‫و‬
ُ‫ة‬َ
‫ع‬‫ا‬
‫ر‬‫ا‬َ
‫ق‬ْ‫ل‬َ‫ا‬
{
1
}
ُ‫ة‬َ
‫ع‬‫ا‬
‫ر‬‫ا‬َ
‫ق‬ْ‫ل‬‫اا‬َ
‫م‬
{
2
}
َ
‫اك‬َ
‫ر‬ْ
‫َد‬‫أ‬‫ا‬َ
‫م‬َ
‫و‬
ُ‫ة‬َ
‫ع‬‫ا‬
‫ر‬‫ا‬َ
‫ق‬ْ‫ل‬‫اا‬َ
‫م‬
{
3
}
َ
ٍْ
‫و‬َ‫ي‬
ُ
َ ْ
‫و‬ُ
‫ك‬َ‫ي‬
َّ‫ن‬‫ال‬
ُ
‫اس‬
‫ا‬
‫اش‬َ
‫ر‬َ
‫ف‬ْ‫ل‬‫ا‬َ
‫ك‬
‫ا‬
‫ث‬ْ
‫و‬ُ‫ث‬ْ‫ب‬َ
‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬
{
4
}
ُ
َ ْ
‫و‬ُ
‫ك‬َ‫ت‬َ
‫و‬
ُ
‫ال‬َ‫ب‬‫ا‬ْ
‫ال‬
‫ا‬
‫ن‬ْ
‫ه‬‫ا‬‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬َ
‫ك‬
َ
‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬
‫ا‬
‫ش‬ْ
‫و‬ُ
‫ف‬ْ‫ن‬
{
5
}
ْ
‫ن‬َ
‫ام‬َّ
‫َم‬‫أ‬َ‫ف‬
ْ
‫ت‬َ‫ل‬ُ
‫ق‬َ‫ث‬
ُ‫ه‬ُ‫ن‬ْ‫ي‬‫ا‬
‫ز‬‫ا‬َ
‫و‬َ
‫م‬
{
6
}
َ
‫و‬ُ
‫ه‬َ‫ف‬
‫ا‬
‫ِف‬
ٍ
‫ت‬َ
‫ش‬ْ‫ي‬‫ا‬
‫ع‬
ٍ
‫ة‬َ‫ي‬‫ا‬
‫اض‬َّ
‫ر‬
{
7
}
‫ا‬َّ
‫َم‬‫أ‬َ
‫و‬
ْ
‫ن‬َ
‫م‬
ْ
‫ت‬َّ
‫ف‬َ
‫خ‬
‫ا‬
‫ز‬‫ا‬َ
‫و‬َ
‫م‬
ُ‫ه‬ُ‫ن‬ْ‫ي‬
{
8
}
ُ‫ه‬ُّ
‫ُم‬‫أ‬َ‫ف‬
‫ة‬َ‫ي‬‫ا‬
‫و‬‫ا‬َ
‫ه‬
{
9
}
َ
‫اك‬َ
‫ر‬ْ
‫َد‬‫أ‬‫ا‬َ
‫م‬َ
‫و‬
ْ‫ه‬َ‫ي‬‫ا‬
‫اه‬َ
‫م‬
{
10
}
ُ‫ة‬َ‫ي‬‫ا‬
‫ام‬َ
‫ح‬‫ر‬َ
‫َن‬
{
11
}
.
52
 Al-Qadr : 2

‫آ‬َ‫م‬ َ‫و‬
ِ
‫ر‬ْ‫د‬َ‫ق‬ْ‫ال‬ ُ‫ة‬َ‫ل‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫اك‬َ‫ر‬ْ‫د‬َ‫أ‬
‫؟‬

َّ
‫ّن‬‫ا‬‫إ‬
ُ‫ه‬َ‫ن‬ْ‫ل‬َ
‫ز‬ْ‫َن‬‫أ‬
‫ا‬
‫ف‬
‫ا‬
‫ة‬َ‫ل‬ْ‫ي‬َ‫ل‬
‫ا‬
‫ر‬ْ
‫د‬َ
‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬
{
1
}
‫آ‬َ
‫م‬َ
‫و‬
َ
‫اك‬َ
‫ر‬ْ
‫َد‬‫أ‬
‫ا‬َ
‫م‬
ُ‫ة‬َ‫ل‬ْ‫ي‬َ‫ل‬
‫ا‬
‫ر‬ْ
‫د‬َ
‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬
{
2
}
ُ‫ة‬َ‫ل‬ْ‫ي‬َ‫ل‬
‫ا‬
‫ر‬ْ
‫د‬َ
‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬
ْ‫ي‬َ
‫خ‬
ْ
‫ن‬‫ا‬
‫م‬‫ر‬
‫ا‬
‫ف‬ْ‫ل‬َ‫أ‬
ٍ
‫ر‬ْ
‫ه‬َ
‫ش‬
{
3
}
ُ
‫ل‬َّ
‫ز‬َ‫ن‬َ‫ت‬
ُ‫ة‬َ
‫ك‬‫ا‬‫ئ‬َ‫ل‬َ
‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬
ُ
‫ح‬ْ
‫و‬ُّ
‫الر‬َ
‫و‬
َ
‫ه‬ْ‫ي‬‫ا‬‫ف‬
‫ا‬
‫ا‬
َ ْ‫ذ‬‫اا‬
‫ِب‬
ْ
‫م‬‫اا‬
‫ِب‬َ
‫ر‬
ْ
‫ن‬‫ا‬
‫م‬
‫ا‬
‫ل‬ُ
‫ك‬
ْ
‫َم‬‫أ‬
ٍ
‫ر‬
{
4
}
ٍَ‫ال‬َ
‫س‬
َ
‫ي‬‫ا‬
‫ه‬
َّ
‫َّت‬َ
‫ح‬
‫ا‬
‫ع‬َ‫ل‬ْ‫ط‬َ
‫م‬
‫ا‬
‫ر‬ْ
‫ج‬َ
‫ف‬ْ‫ل‬‫ا‬
{
5
}
53
 Al-Thariq : 2

ُ
‫ق‬‫ا‬
‫ر‬‫ا‬َّ‫ط‬‫اال‬َ
‫م‬ َ
‫اك‬َ
‫ر‬ْ
‫َد‬‫أ‬‫آ‬َ
‫م‬َ
‫و‬
‫؟‬

‫ا‬
‫آء‬َ
‫م‬َّ
‫الس‬َ
‫و‬
‫ا‬
‫ق‬‫ا‬
‫ر‬‫ا‬َّ‫ط‬‫ال‬َ
‫و‬
{
1
}
َ
‫اك‬َ
‫ر‬ْ
‫َد‬‫أ‬‫آ‬َ
‫م‬َ
‫و‬
ُ
‫ق‬‫ا‬
‫ر‬‫ا‬َّ‫ط‬‫اال‬َ
‫م‬
{
2
}
ُ
‫م‬ْ
‫َّج‬‫ن‬‫ال‬
ُ
‫ب‬‫ا‬‫َّاق‬‫ث‬‫ال‬
{
3
}
َ ‫ا‬‫إ‬
ُّ
‫ل‬ُ
‫ك‬
ٍ
‫س‬ْ
‫ف‬َ‫ن‬
‫ا‬َّ
‫م‬َّ‫ل‬
‫ا‬َ
‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ
‫ع‬
‫ظ‬‫ا‬‫اف‬َ
‫ح‬
{
4
}
‫ا‬
‫ر‬ُ‫ظ‬‫ن‬َ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬
ُ
َ ‫ا‬َ
‫نس‬‫ا‬
‫إل‬ْ‫ا‬
َّ
‫م‬‫ا‬
‫م‬
ُ
‫خ‬
َ
‫ق‬‫ا‬‫ل‬
{
5
}
َ
‫ق‬‫ا‬‫ل‬ُ
‫خ‬
‫ن‬‫ا‬
‫م‬
ٍ
‫آء‬َّ
‫م‬
ٍ
‫ق‬‫ا‬‫اف‬َ
‫د‬
{
6
}
ُ
‫ج‬ُ
‫ر‬َْ
‫ي‬
‫ن‬‫ا‬
‫م‬
‫ا‬ْ
‫ني‬َ‫ب‬
‫ا‬
‫ب‬ْ‫ل‬ُّ
‫الص‬
َ
‫َّر‬‫الت‬َ
‫و‬
‫ا‬
‫ب‬‫ا‬‫آئ‬
{
7
}
ُ‫ه‬َّ‫ن‬‫ا‬‫إ‬
‫ى‬َ‫ل‬َ
‫ع‬
‫ا‬
‫ه‬‫ا‬‫ع‬ْ
‫ج‬َ
‫ر‬
ُ
ُُ
‫ر‬‫ا‬
‫اد‬َ
‫ق‬َ‫ل‬
{
8
}
َ
ٍْ
‫و‬َ‫ي‬
‫ى‬َ‫ل‬ْ‫ب‬ُ‫ت‬
ُ
‫ر‬‫ا‬‫آئ‬َ
‫ر‬َّ
‫الس‬
{
9
}
ُ‫ه‬َ‫ل‬‫ا‬َ
‫م‬َ‫ف‬
‫ن‬‫ا‬
‫م‬
ٍ
‫ة‬َّ
‫و‬ُ‫ق‬
َ
‫َن‬َ‫ال‬َ
‫و‬
ٍ
‫ر‬‫ا‬
‫ص‬
{
10
}
‫ا‬
‫آء‬َ
‫م‬َّ
‫الس‬َ
‫و‬
‫ا‬
‫ات‬َ
‫ذ‬
‫ا‬
‫ع‬ْ
‫ج‬َّ
‫الر‬
{
11
}
‫ا‬
‫ض‬ْ
‫َر‬‫أل‬ْ‫ا‬َ
‫و‬
‫ا‬
‫ات‬َ
‫ذ‬
‫ا‬
‫ع‬ْ
‫د‬َّ
‫الص‬
{
12
}
ُ‫ه‬َّ‫ن‬‫ا‬‫إ‬
ُ
ُُ
‫ل‬ْ
‫ص‬َ‫ف‬ُ
ُُ
‫ل‬ْ
‫و‬َ
‫ق‬َ‫ل‬
{
13
}
َ
‫و‬ُ
‫اه‬َ
‫م‬َ
‫و‬
‫ا‬
‫ل‬ْ
‫ز‬َْ
‫َّل‬‫ا‬
‫ِب‬
{
14
}
ْ
‫م‬ُ
‫ه‬َّ‫ن‬‫ا‬‫إ‬
َ
َ ‫و‬ُ
‫يد‬‫ا‬
‫ك‬َ‫ي‬
ْ‫ي‬َ
‫ك‬
‫ا‬ً
‫د‬
{
15
}
ُ
‫يد‬‫ا‬‫َك‬‫أ‬َ
‫و‬
‫ا‬ً
‫د‬ْ‫ي‬َ
‫ك‬
{
16
}
‫ا‬
‫ل‬‫ا‬
‫ه‬َ
‫م‬َ‫ف‬
َ
‫ين‬‫ا‬
‫ر‬‫ا‬‫اف‬َ
‫ك‬ْ‫ل‬‫ا‬
ْ
‫م‬ُ
‫ه‬ْ‫ل‬‫ا‬
‫ه‬ْ
‫َم‬‫أ‬
ُ
‫ر‬
‫ا‬ً
‫د‬ْ‫ي‬َ
‫و‬
{
17
}
 54
Pembahasan : Kedua
(2)
Mukjizat Para Nabi Dan
Rasulullah SAW
55
Mukjizat Para Nabi
dan Nabi Muhammad SAW
1. Mukjizat Nabi-Nabi sebelum Nabi Muhammad bersifat material dan inderawi
dalam arti keluarbisaaan tersebut bisa disaksikan langsung lewat indera
masyarakat di seorang Nabi menyampaikan risalahnya.
2. Perahu Nabi Nuh yang dibuat atas petunjuk Allah sehingga mampu bertahan
dalam situasi ombak dan gelombang yang dahsyat.
3. Tidak terbakarnya Nabi Ibrahim dalam kobaran api;
4. Tongkat Nabi Musa yang berubah menjadi ular.
5. Penyembuhan yang dilakukan oleh Nabi Isa atas izin Allah dan lain-lain,
semuanya bersifat material inderawi, sekaligus terbatas pada lokasi tempat nabi
tersebut berada dan berakhir dengan wafatnya masing-masing nabi.
6. Berbeda dengan mukjizat Nabi Muhammad SAW, yang sifatnya bukan material
inderawi, namun dapat dipahami oleh akal. Karena sifatnya yang demikian maka
ia tidak dibatasi oleh ruang dan waktu tertentu. Mukjizat Al-Qur’an dapat dijangkau
oleh setiap orang yang menggunakan akalnya di mana dan kapan pun.
56
Mukjizat Nabi Sulaiman as

َ
‫ث‬‫ي‬‫ر‬َ‫و‬َ‫و‬
ُ‫إن‬َ‫م‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ ُ‫س‬
َ‫د‬ُ‫َاو‬‫د‬
َ‫ل‬‫إ‬َ‫ق‬َ‫و‬
‫إ‬َ‫ُّيه‬َ‫أ‬ َ‫َي‬
ُ
‫إس‬َّ‫ن‬‫ال‬
ُ‫ع‬
‫إ‬َ‫ن‬ْ‫م‬‫ي‬‫ل‬
َ
‫ق‬‫ي‬‫نط‬َ‫م‬
‫ي‬ ْ
‫ي‬َّ‫الط‬
‫إ‬َ‫ن‬‫ي‬‫ي‬‫ت‬‫و‬ُ‫أ‬َ‫و‬
‫ي‬‫م‬
‫ن‬
‫ي‬ ُ
‫ك‬
‫ء‬ ْ َ
‫َش‬
َّ‫ن‬
ِ
‫ا‬
‫ا‬َ‫َذ‬‫ه‬
َ‫ُو‬‫ه‬َ‫ل‬
ُ‫ل‬ ْ‫ض‬َ‫ف‬ْ‫ل‬‫ا‬
ُ‫يي‬‫ب‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬
{
16
}
َ ‫ي‬
‫ش‬ُ‫ح‬َ‫و‬
َ‫إن‬َ‫م‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ ُ‫س‬‫ي‬‫ل‬
ُ‫ه‬ُ‫د‬‫و‬ُ‫ن‬ُ‫ج‬
َ‫ن‬‫ي‬‫م‬
‫ي‬‫ن‬‫ي‬‫ج‬ْ‫ل‬‫ا‬
‫ي‬
‫نس‬
ِ
‫إل‬ْ‫ا‬َ‫و‬
‫ي‬ ْ
‫ي‬َّ‫الط‬‫ي‬‫و‬
ْ‫ُم‬‫ه‬َ‫ف‬
ُ‫ي‬
َ‫ون‬ََُُ‫و‬
{
17
}
َّ
‫ّت‬َ‫ح‬
‫أ‬َ‫ذ‬
ِ
‫ا‬
‫ا‬ْ‫َو‬‫ت‬َ‫أ‬
َ
‫ل‬َ‫ع‬
‫ي‬‫د‬‫ا‬َ‫و‬
‫ي‬‫ل‬ْ‫م‬َّ‫ن‬‫ال‬
ْ
‫ت‬َ‫ل‬‫إ‬َ‫ق‬
‫ة‬ َ
‫ل‬ْ‫م‬َ‫ن‬
‫إ‬َ‫ُّيه‬َ‫أ‬‫آ‬َ‫ي‬
ُ‫ل‬ْ‫م‬َّ‫ن‬‫ال‬
‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫خ‬ْ‫د‬‫ا‬
ْ ُ
‫ك‬َ‫ن‬‫ي‬‫ك‬‫إ‬ َ‫س‬َ‫م‬
ْ ُ
‫ك‬َّ‫ن‬َ‫م‬‫ي‬‫ط‬َْ‫َي‬َ‫إل‬
ُ‫إن‬َ‫م‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ ُ‫س‬
ُ‫ه‬ُ‫د‬‫و‬ُ‫ن‬ُ‫ج‬َ‫و‬
ُْ
‫ه‬َ‫و‬
َ‫ون‬ُ‫ر‬ُ‫ع‬ ْ‫ش‬َ‫ي‬َ‫إل‬
{
18
}
َ‫م‬ َّ‫س‬َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ف‬
ً‫َك‬‫ي‬‫ح‬‫إ‬َ‫ض‬
‫ن‬‫ي‬‫م‬
‫َإ‬‫ه‬‫ي‬‫ل‬ْ‫و‬َ‫ق‬
َ‫و‬
َ‫ل‬‫إ‬َ‫ق‬
‫ي‬
‫ب‬َ‫ر‬
‫ي‬
‫ْن‬ُ‫ي‬َْ‫و‬َ‫أ‬
ْ‫ن‬َ‫أ‬
ْ‫ش‬َ‫أ‬
َ‫ر‬ُ‫ك‬
َ‫ك‬َ‫ت‬َ‫م‬ْ‫ع‬‫ي‬‫ن‬
‫ي‬
‫ِت‬َّ‫ل‬‫ا‬
َ
‫ت‬ْ‫م‬َ‫ع‬ْ‫ن‬َ‫أ‬
َّ َ
‫ل‬َ‫ع‬
َ
‫ل‬َ‫ع‬َ‫و‬
َّ‫ي‬َ ‫ي‬
‫اِل‬َ‫و‬
ْ‫ن‬َ‫أ‬َ‫و‬
َ ْ
‫ع‬َ‫أ‬
َ‫ل‬
‫إ‬ً‫ح‬‫ي‬‫ل‬‫إ‬ َ‫ص‬
ُ‫ه‬‫إ‬َ‫ض‬ْ‫ر‬َ‫ت‬
‫ي‬
‫ن‬ْ‫ل‬‫ي‬‫خ‬ْ‫د‬َ‫أ‬َ‫و‬
‫ي‬‫ب‬
َ‫ك‬‫ي‬‫ت‬َ ْ
‫ْح‬َ‫ر‬
‫ي‬
‫ف‬
َ‫ك‬‫ي‬‫د‬‫إ‬َ‫ب‬‫ي‬ُ
َ‫ي‬‫ي‬‫ح‬‫ي‬‫ل‬‫إ‬ َّ‫الص‬
{
19
}
َ‫د‬َّ‫ق‬َ‫ف‬َ‫ت‬َ‫و‬
َ ْ
‫ي‬َّ‫الط‬
َ‫ل‬‫إ‬َ‫ق‬َ‫ف‬
‫ي‬
‫إل‬َ‫م‬
‫ى‬َ‫ر‬َ‫أ‬‫ل‬
ْ‫ل‬‫ا‬
َ‫ُد‬‫ه‬ْ‫ُد‬‫ه‬
ْ‫م‬َ‫أ‬
َ‫ن‬ َ‫َك‬
َ‫ن‬‫ي‬‫م‬
َ‫يي‬‫ب‬‫ي‬‫ئ‬‫َآ‬‫غ‬ْ‫ل‬‫ا‬
{
20
}
ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫ب‬‫ي‬‫ذ‬َ‫ع‬ُ‫ل‬
ً‫اب‬َ‫ذ‬َ‫ع‬
‫ا‬ً‫يد‬‫ي‬‫د‬ َ‫ش‬
ْ‫و‬َ‫أ‬
ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ َ‫َب‬ْ‫ذ‬َ‫ل‬
ْ‫و‬َ‫أ‬
‫ي‬
‫ن‬َ‫ي‬‫ي‬‫ت‬ْ‫آ‬َ‫ي‬َ‫ل‬
‫إن‬َ‫ط‬ْ‫ل‬ ُ‫يس‬‫ب‬
‫يي‬‫ب‬‫ه‬‫م‬
{
21
}
َ‫ث‬َ‫ك‬َ‫م‬َ‫ف‬
َ ْ
‫ي‬َ‫غ‬
‫يد‬‫ي‬‫ع‬َ‫ب‬
َ‫ل‬‫إ‬َ‫ق‬َ‫ف‬
ُ
‫طت‬َ‫ح‬َ‫أ‬
ْ‫م‬َ‫ل‬‫إ‬َ‫م‬‫ي‬‫ب‬
ْ‫ط‬‫ي‬ُ
‫ُت‬
‫ي‬‫ه‬‫ي‬‫ب‬
َ‫ك‬ُ‫ت‬ْ‫ئ‬‫ي‬‫ج‬َ‫و‬
‫ن‬‫ي‬‫م‬
‫إ‬َ‫ب‬ َ‫س‬
‫إ‬َ‫ب‬َ‫ن‬‫ي‬‫ب‬
‫ي‬‫ي‬‫ق‬َ‫ي‬
{
22
}
‫ي‬
‫ن‬
ِ
‫ا‬
‫ه‬
‫دت‬َ‫ج‬َ‫و‬
ً‫ة‬َ‫أ‬َ‫ر‬ْ‫م‬‫ا‬
ْ‫ُم‬‫ه‬ُ‫ك‬‫ي‬‫ل‬ْ‫م‬َ‫ت‬
َ‫و‬
ْ
‫ت‬َ‫ي‬‫ي‬‫ت‬‫و‬ُ‫أ‬
‫ن‬‫ي‬‫م‬
‫ي‬ ُ
‫ك‬
‫ء‬ ْ َ
‫َش‬
‫َإ‬‫ه‬َ‫ل‬َ‫و‬
‫ة‬
‫ش‬ْ‫ر‬َُ
‫ة‬‫ي‬‫ي‬‫ظ‬َُ
{
23
}
‫إ‬َ‫دُّته‬َ‫ج‬َ‫و‬
‫َإ‬‫ه‬َ‫م‬ْ‫و‬َ‫ق‬َ‫و‬
َ‫ون‬ُ‫د‬ُ‫ج‬ ْ
‫س‬َ‫ي‬
َّ‫لش‬‫ي‬‫ل‬
‫ي‬
‫س‬ْ‫م‬
‫ن‬‫ي‬‫م‬
‫ي‬‫ُون‬‫د‬
‫ي‬‫للا‬
َ‫ن‬َّ‫ي‬َََ‫و‬
ُ‫ه‬َ‫ل‬
ُ‫م‬
ُ‫إن‬َ‫ط‬ْ‫ي‬ َّ‫الش‬
ْ‫ُم‬‫ه‬َ‫ل‬‫إ‬َ ْ
‫ع‬َ‫أ‬
ُْ
‫َّه‬‫د‬ َ
‫ص‬َ‫ف‬
‫ي‬‫ن‬َُ
‫ي‬‫يل‬‫ي‬‫ب‬ َّ‫الس‬
ْ‫ُم‬‫ه‬َ‫ف‬
َ‫ون‬ُ‫د‬َ‫ت‬َْ‫ُّي‬َ‫إل‬
{
24
}
‫ا‬‫و‬ُ‫د‬ُ‫ج‬ ْ‫س‬َ‫ي‬َّ‫إل‬َ‫أ‬
‫ي‬ َّ ‫ي‬
‫لِل‬
‫ي‬ َّ
‫اّل‬
‫ي‬
ُ‫ج‬‫ي‬‫ر‬ْ ُ
‫ُي‬
َ‫ء‬ ْ
‫َب‬‫خ‬ْ‫ل‬‫ا‬
‫ي‬
‫ف‬
‫ي‬
‫ات‬َ‫إو‬َ‫م‬ َّ‫الس‬
‫ي‬
‫ض‬ْ‫ر‬َ‫ل‬ْ‫ا‬َ‫و‬
َُ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ي‬َ‫و‬
ْ ُ
‫إت‬َ‫م‬
َ‫ون‬ُ‫ف‬
َ‫ون‬ُ‫ن‬‫ي‬‫ل‬ْ‫ع‬ُ‫ت‬‫إ‬َ‫م‬َ‫و‬
{
25
}
ُ‫للا‬
ََ
‫ل‬
ِ
‫ا‬‫آ‬‫ل‬
َ‫ُو‬‫ه‬َّ‫إل‬
ِ
‫ا‬
‫ه‬
‫ب‬َ‫ر‬
‫ي‬
‫ش‬ْ‫ر‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬
‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ظ‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬
* 57
Pertemuan Ketiga
(Ke-3)
 Mukjizat Nabi Muhammad Yang Agung : yaitu
Al-Qur’an
58
Mukjizat Al-Qur’an
 Allah menjadikan Mukjizat yang diberikan kepada Nabi Muhammad
SAW, adalah secara khusus kaum tertentu, akan tetapi tidak terbatas
waktu dan tempat. QS al-A’raf : 158

ْ ُ
‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬
ِ
‫ا‬ ‫ي‬‫للا‬ ُ‫ول‬ ُ‫س‬َ‫ر‬ ‫ي‬
‫ن‬
ِ
‫ا‬ ُ
‫إس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫إ‬َ‫ُّيه‬َ‫أ‬ َ‫َي‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬
َ‫و‬ ‫ي‬
‫ات‬َ‫إو‬َ‫م‬ َّ‫الس‬ ُ ْ
‫ْل‬ُ‫م‬ َُ
‫ل‬ ‫ي‬‫ي‬ َّ
‫اّل‬ ‫إ‬ً‫ع‬‫ي‬‫ي‬َ
‫َج‬
َّ‫إل‬
ِ
‫ا‬ ََ
‫ل‬
ِ
‫ا‬ ‫ل‬ ‫ي‬
‫ض‬ْ‫ر‬َ‫ل‬ْ‫ا‬
َ‫ُو‬‫ه‬
‫ي‬ ‫ي‬
‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ي‬ ‫ي‬
‫ول‬ ُ‫س‬َ‫ر‬َ‫و‬ ‫ي‬‫هلل‬ ‫ي‬
‫ب‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ن‬‫ي‬‫م‬‫إ‬َ‫ئ‬َ‫ف‬ ُ
‫يت‬‫ي‬‫م‬ُ‫ي‬َ‫و‬ ‫ي‬‫ي‬ْ ُ
‫َي‬
َ‫و‬ ‫ي‬‫هلل‬ ‫ي‬
‫ب‬ ُ‫ن‬‫ي‬‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ ‫ي‬‫ي‬ َّ
‫اّل‬ ‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫م‬ُ‫ل‬ْ‫ا‬
َ‫ع‬َ‫ل‬ ُ‫ه‬‫و‬ُ‫ع‬‫ي‬‫ب‬َّ‫ت‬‫ا‬َ‫و‬ ‫ي‬‫ه‬‫ي‬‫ت‬‫إ‬َ‫م‬‫ي‬َ‫َك‬
ْ ُ
‫ك‬َّ‫ل‬
َ‫ون‬ُ‫د‬َ‫ت‬َْ‫ُّت‬
{
158
}
59
Hikmah Mukjizat Materi Nabi Muhammad
SAW
1. Untuk Ta’jiz ( melemahkan musuh-musuh )
2. Menampakkahn Kedudukan Al-Qur’an, yaitu Mukjizat yang kekal Abadi hingga
akhir Zaman (Kiamat). (QS. Al-Hasyr : 21), (QS. Yunus : 37-39)
Teks :
َ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫أ‬َ‫ر‬َّ‫ل‬ ‫ل‬َ‫ب‬َ‫ج‬ َ
‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ان‬َ‫ء‬ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫َذ‬‫ه‬ ‫إ‬َ‫ن‬ْ‫ل‬َ‫نز‬َ‫أ‬ ْ‫و‬َ‫ل‬
‫ي‬‫للا‬ ‫ي‬‫ة‬َ‫ي‬ ْ‫َش‬‫خ‬ ْ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ‫إ‬ً‫ع‬‫ي‬‫د‬ َ
‫ص‬َ‫ت‬ُ‫م‬ ‫إ‬ً‫ع‬ ‫ي‬‫َإش‬‫خ‬ ُ‫ه‬
َ‫ن‬ ُ‫َإل‬‫ث‬ْ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ا‬ َ ْ
‫ْل‬‫ي‬‫ت‬َ‫و‬
‫إ‬َ ُ‫ُب‬‫ي‬ ْ
‫ْض‬
َ‫ون‬ُ‫ر‬َّ‫ك‬َ‫ف‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ْ‫ُم‬‫ه‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬ ‫ي‬
‫إس‬َّ‫ن‬‫ل‬‫ي‬‫ل‬
(
‫ش‬‫حل‬‫ا‬
:
21
)
َ‫ل‬َ‫و‬ ‫ي‬‫للا‬ ‫ي‬‫ُون‬‫د‬ ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ‫ى‬ََ
‫َت‬ْ‫ف‬ُ‫ي‬ ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫ان‬َ‫ء‬ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫َذ‬‫ه‬ َ‫ن‬ َ‫إَك‬َ‫م‬َ‫و‬
ْ‫ي‬َ‫د‬َ‫ي‬ َ ْ
‫ي‬َ‫ب‬ ‫ي‬‫ي‬ َّ
‫اّل‬ َ
‫يق‬‫ي‬‫د‬ ْ
‫َص‬‫ت‬ ‫ن‬‫ي‬‫ك‬
‫ي‬
‫إب‬َ‫ت‬‫ي‬‫ك‬ْ‫ال‬ َ‫ل‬‫ي‬ ‫ي‬‫ص‬ْ‫ف‬َ‫ت‬َ‫و‬ ‫ي‬‫ه‬
َ‫ي‬‫ي‬‫م‬َ‫ل‬‫إ‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ي‬
‫ب‬َّ‫ر‬ ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ‫ي‬‫ه‬‫ي‬‫ي‬‫ف‬ َ‫ب‬ْ‫ي‬َ‫ر‬َ‫إل‬
*
َ‫ون‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫أ‬
ْ‫ث‬‫ي‬‫م‬ ‫ة‬َ‫ور‬ ُ‫يس‬‫ب‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ت‬ْ‫آ‬َ‫ف‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ ُ‫ه‬‫ا‬ََ
‫َت‬ْ‫ف‬‫ا‬
‫ن‬‫ي‬‫م‬ ُ
‫ُت‬ْ‫ع‬َ‫ط‬َ‫ت‬ ْ‫اس‬ ‫ي‬‫ن‬َ‫م‬ ‫ا‬‫و‬ُُْ‫د‬‫ا‬َ‫و‬ ‫ي‬ ‫ي‬
‫ِل‬
َ‫ي‬‫ي‬‫ق‬‫ي‬‫د‬‫إ‬ َ‫ص‬ ْ ُ
‫نُت‬ُ‫ك‬ ‫ن‬
ِ
‫ا‬ ‫ي‬‫للا‬ ‫ي‬‫ُون‬‫د‬
*
َ‫ل‬‫إ‬َ‫م‬‫ي‬‫ب‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ب‬َّ‫ذ‬َ‫ك‬ ْ‫ل‬َ‫ب‬
‫ي‬‫ُّتي‬ْ‫آ‬َ‫ي‬ ‫إ‬َّ‫م‬َ‫ل‬َ‫و‬ ‫ي‬‫ه‬‫ي‬‫م‬ْ‫ل‬‫ي‬‫ع‬‫ي‬‫ب‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫يط‬‫ي‬ُ
‫َي‬ ْ‫م‬
‫ي‬‫ي‬ َّ
‫اّل‬ َ
‫ب‬َّ‫ذ‬َ‫ك‬ َ ‫ي‬
‫ِل‬َ‫ذ‬َ‫ك‬ ُُ
‫يِل‬‫ي‬‫و‬ْ‫آ‬َ‫ت‬ ْ‫م‬
َ‫ن‬
‫ي‬‫م‬‫ي‬‫ل‬‫إ‬َّ‫الظ‬ ُ‫ة‬َ‫ب‬‫ي‬‫ق‬‫إ‬َ‫ع‬ َ‫ن‬ َ‫َك‬ َ
‫ف‬ْ‫ي‬َ‫ك‬ ْ‫ر‬ ُ‫نظ‬‫إ‬َ‫ف‬ ْ‫يم‬‫ه‬‫ي‬‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ‫ن‬‫ي‬‫م‬
َ‫ي‬
(
‫نس‬‫و‬‫ي‬
:
37
-
39
)
60
3. Hikmah ke-3, rahmat Allah kepada Umatnya,
setelah melalui ujian dan cobaan kepada umat-
Nya, yang percaya akan mendapat kebahagian
yang tidak percaya dan ingkar, diberikan Azab
seperti kaum Tsamud pengikut Nabi Shaleh a.s.
(QS. Al-A’raf : 73), Nabi Musa terhadap Fir’aun
dan Nabi Isa a.s. (al-Qamar:41-42), ( QS. Al-
Maidah : 112-115).
61
 QS. Al-A’raf : 73

ُ‫د‬ُ‫ب‬ُْ‫ا‬ ‫ي‬‫م‬ْ‫و‬َ‫ق‬ َ‫َي‬ َ‫ل‬‫إ‬َ‫ق‬ ‫إ‬ً‫ح‬‫ي‬‫ل‬‫إ‬ َ‫ص‬ ُْ
‫َإه‬‫خ‬َ‫أ‬ َ‫د‬‫و‬ُ‫م‬َ‫ث‬ َ
‫َل‬
ِ
‫ا‬َ‫و‬
َ‫ج‬ْ‫د‬َ‫ق‬ ُ‫ه‬ُ ْ
‫ي‬َ‫غ‬ َ
‫ل‬
ِ
‫ا‬ ْ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ُ
‫ك‬َ‫إل‬َ‫م‬ َ‫للا‬ ‫ا‬‫و‬
‫ن‬‫ي‬‫م‬ ‫ة‬‫ة‬َ‫ن‬‫ي‬‫ي‬َ‫ب‬ ُ
‫ك‬ْ‫ت‬َ‫ء‬‫آ‬
َ‫ه‬ ْ ُ
‫ك‬‫ي‬‫ب‬َّ‫ر‬
‫ي‬‫ه‬‫ي‬‫ذ‬
‫ي‬
‫ض‬ْ‫ر‬َ‫أ‬ ‫ي‬
‫ف‬ ُ ُ
‫ك‬ْ‫آ‬َ‫ت‬ ‫َإ‬‫ه‬‫و‬ُ‫ر‬َ‫ذ‬َ‫ف‬ ً‫ة‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫ء‬ ْ ُ
‫ك‬َ‫ل‬ ‫ي‬‫للا‬ ُ‫ة‬َ‫ق‬ َ‫َن‬
‫وء‬ ُ‫يس‬‫ب‬ ‫َإ‬‫ه‬‫و‬ ‫ه‬‫س‬َ‫م‬َ‫ت‬َ‫إل‬َ‫و‬ ‫ي‬‫للا‬
ُ‫خ‬ْ‫آ‬َ‫ي‬َ‫ف‬
ْ َُُ‫ذ‬
‫ة‬‫ي‬‫ي‬‫ل‬َ‫أ‬ ‫ة‬‫اب‬َ‫ذ‬َ‫ع‬
{
73
}
 QS. Al-Ankabut : 50-51

ُ‫ق‬ ‫ي‬‫ه‬‫ي‬‫ب‬َّ‫ر‬ ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ‫ة‬
‫ت‬ َ‫اَي‬َ‫ء‬ ‫ي‬‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ل‬‫ي‬‫ز‬‫ن‬ُ‫أ‬ ‫ل‬ْ‫و‬َ‫ل‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬‫إ‬َ‫ق‬َ‫و‬
َ‫م‬َّ‫ن‬
ِ
‫ا‬َ‫و‬ ‫ي‬‫للا‬ َ‫ند‬‫ي‬ُ ُ
‫ت‬ َ‫َي‬َ‫ل‬ْ‫ا‬ ‫إ‬َ‫م‬َّ‫ن‬
ِ
‫ا‬ ْ‫ل‬
‫ة‬‫يي‬‫ب‬‫ه‬‫م‬ ‫ة‬‫ير‬‫ي‬‫ذ‬َ‫ن‬ َ‫َن‬َ‫أ‬ ‫آ‬
*
ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫و‬َ‫أ‬
َ
‫ل‬ْ‫ت‬ُ‫ي‬ َ
‫إب‬َ‫ت‬‫ي‬‫ك‬ْ‫ال‬ َ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫إ‬َ‫ن‬ْ‫ل‬َ‫نز‬َ‫أ‬‫آ‬َّ‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫يم‬‫ه‬‫ي‬‫ف‬ْ‫ك‬َ‫ي‬
‫ي‬‫ذ‬َ‫و‬ ً‫ة‬َ ْ
‫ْح‬َ‫ر‬َ‫ل‬ َ ‫ي‬
‫ِل‬َ‫ذ‬ ‫ي‬
‫ف‬ َّ‫ن‬
ِ
‫ا‬ ْ‫م‬‫ي‬َْْ‫ل‬َ‫ع‬
َ‫ون‬ُ‫ن‬‫ي‬‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ ‫م‬ْ‫و‬َ‫ق‬‫ي‬‫ل‬ ‫ى‬َ‫ر‬ْ‫ك‬
{
51
}

62
Tingkatan Tahapan terhadap Tantangan
 Pertama : Mendatangkan semisal Al-Qur’an secara
keseluruhan, sebagaimana dijelaskan pada surat
At-Thur ; 33 -34

ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬‫ال‬ ‫ل‬َ‫ب‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬‫و‬َ‫ق‬َ‫ت‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫أ‬
َ‫ون‬
{
33
}
ِ‫م‬ ٍ‫ث‬‫ي‬ِ‫د‬َ‫ح‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬
‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ث‬
َ‫ين‬ِ‫ق‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ص‬ ‫وا‬ُ‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬
 Artinya: Ataukah mereka mengatakan: "Dia (Muhammad)
membuat-buatnya". sebenarnya mereka tidak beriman.
Maka hendaklah mereka mendatangkan kalimat yang
semisal Al Quran itu jika mereka orang-orang yang benar.
63
 Kedua : Mendatangkan sepuluh surat yang menyamai surat-surat
yang ada dalam Al-Qur’an. Firman Allah suurat Hud : 13

‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ف‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫ت‬‫ف‬ْ‫ا‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫أ‬
َ‫ت‬ْ‫ف‬ُ‫م‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ ٍ
‫ر‬ َ‫و‬ُ‫س‬ ِ
‫ر‬ْ‫ش‬َ‫ع‬ِ‫ب‬
‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ع‬ْ‫د‬‫ا‬ َ‫و‬ ٍ‫ت‬‫ا‬َ‫ي‬َ‫ر‬
ُ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫هللا‬ ِ‫ن‬ ْ‫ُو‬‫د‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ع‬َ‫ط‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫م‬
َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ق‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ص‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬
*
 Artinya: Bahkan mereka mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat Al Quran
itu", Katakanlah: "(Kalau demikian), Maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang
dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup
(memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar“. ( QS.
Hud : 13)
64
 Ketiga : Mendatangkan satu surat saja yang menyamai surat-surat
dalam Al-Qur’an. Firman Allah, Surat Yunus : 38

ُ‫س‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ف‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫ت‬ْ‫ف‬‫ا‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫أ‬
‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫م‬ ‫وا‬ُ‫ع‬ْ‫د‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ ٍ‫ة‬َ‫ور‬
‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ع‬َ‫ط‬َ‫ت‬ْ‫س‬
َ‫ين‬ِ‫ق‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ص‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬‫ن‬ُ‫ك‬ ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫هللا‬ ِ‫ُون‬‫د‬ ‫ن‬ِ‫م‬
Artinya:
Atau (patutkah) mereka mengatakan "Muhammad membuat-buatnya."
Katakanlah: "(Kalau benar yang kamu katakan itu), Maka cobalah
datangkan sebuah surat seumpamanya dan panggillah siapa-siapa
yang dapat kamu panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika kamu
orang yang benar.“ ( QS. Yunus : 38)
65
 Tantangan tahap keempat yang kali ini
dikemukakan ketika Nabi telah hijrah ke Madinah,
yaitu yang dijelaskan dalam surat Al-Baqarah : 23

َُ َ
‫ل‬َ‫ع‬ ‫إ‬َ‫ن‬ْ‫ل‬َّ‫ز‬َ‫ن‬ ‫إ‬َّ‫م‬‫ي‬‫م‬ ‫ب‬ْ‫ي‬َ‫ر‬ ‫ي‬
‫ف‬ ْ ُ
‫نُت‬ُ‫ك‬ ‫ن‬
ِ
‫ا‬َ‫و‬
ْ‫ث‬‫ي‬‫م‬ ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ‫ة‬َ‫ور‬ ُ‫يس‬‫ب‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ت‬ْ‫آ‬َ‫ف‬ َ‫َن‬‫ي‬‫د‬ْ‫ب‬
‫ن‬‫ي‬‫م‬ َُُ‫ء‬‫أ‬َ‫َد‬‫ه‬ ُ‫ش‬ ‫ا‬‫و‬ُُْ‫د‬‫ا‬َ‫و‬ ‫ي‬ ‫ي‬
‫ِل‬
َ‫ي‬‫ي‬‫ق‬‫ي‬‫د‬‫إ‬ َ
‫ص‬ ْ ُ
‫نُت‬ُ‫ك‬ ‫ن‬
ِ
‫ا‬ ‫ي‬ َّ
‫الِل‬ ‫ي‬‫ُون‬‫د‬
 Artinya:
Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami
wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja)
yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain
Allah, jika kamu orang-orang yang benar. (QS. Al-Baqarah : 23)
66
 Tantangan tahap terakhir ( Ke-5), ini ditutup dengan pernyataan yang
tegas dan tidak hanya ditujukan kepada mereka yang hidup pada
masa turunnya Al-Qur’an tetapi ditujukan juga kepada setiap orang
yang ragu, kapan dan di manapun mereka berada. Firman Allah,
surat Al-Baqarah: 24

‫و‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫إ‬َ‫ف‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ف‬َ‫ت‬ ‫ن‬َ‫ل‬َ‫و‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ف‬َ‫ت‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ ‫ن‬
ِ
‫إ‬َ‫ف‬
ْ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ ُ
‫إس‬َّ‫ن‬‫ل‬‫ا‬ ‫إ‬َ‫ه‬ُ‫د‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫و‬ ‫ي‬
‫ِت‬َّ‫ل‬‫ا‬ َ‫إر‬َّ‫ن‬‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬
َ‫ين‬‫ي‬‫ر‬‫ي‬‫ف‬ َ‫َك‬ْ‫ل‬‫ي‬‫ل‬ ْ
‫َّت‬‫د‬‫ي‬‫ع‬ُ‫أ‬ ُ‫ة‬َ‫إر‬َ‫ج‬‫ي‬‫ح‬
{
24
}
 Artinya; Maka jika kamu tidak dapat membuatsemacam Al-
Qur’an) - dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya),
peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya
manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.(
QS. Al-Baqarah : 24) 67
Ungkapan
68
 Pertemuan ke-5
I’jaz al-Qur’an dalam Pandangan Ulama
69
 Sungguh untaian Indah Bahasa Al-Qur’an serta keterangan isinya,
telah menjadi tertanam dalam benak dan sanubri para fakar al-
Qur’an. Orang-orang non muslim, yang tidak menerima, al-Qur’an itu
al-Qur’an mengatakan, itu benar-benar bukan perkataan manusia.
Sungguh mereka mengakui hal itu dan Berkata :
 Akan tetapi mereka tetap tidak mengimaninya, bahkan mengatakan
sebaliknya :
70
Sejarah Perkembangan Musthalah I’jaz Al-
Qur’an, (h.45)
 Perkembangan Istilahat “ I’jaz Al-Qur’an “
 Menurut Para Ulama
1. Menurut Washil bin Atha’ (w.131 H ), diantara salah seorang
Ulama Muktazilah di Bashrah, mengatakan : Bahwa …I’jaz al-Qur’an
bukan hal yang mutlak, melainkan karunia Allah yang diberikan kepada
Manusia untuk difikirkan dan didiskusikannya. Beliau dalam hal ini
mengutip pendapat gurunya, Ibrahim Sayyar Nazam (w. 231 H )
diantara Syeikh Muktazilah di Bashrah. Beliaulah yang menggunakan
Istilah Shirfah.
71
Yang Menolak I’jaz al-Qur’an dengan Istilah Shirfah
adalah :
 Menurut ( al-Jahiz ), ulama Muktazilah, dalam kitabnya (Najmul
Qur’an ), rahasia I’Jaz al-Qur’an,
 Al-Sijiztani ( w.316 H),
 Ibn Qutaibah al-Dainawary ( w.276 H), Ta’wil Musykilat al-Qur’an
 Ibn Jarir al-Thabary ( w.310 H ), Lihat. h.
 Al-Washity (w.306 H), “I’jaz al-Qur’an al-Bayani “.
 Kemudian diterjemahkan oleh al-Jurjani, dengan judul “ Dala’il I’jaz “
72
I’jaz al-Qur’an
 Menurut Ibn Jarir al-Thabary ( w.310 H )
73
Kutipan Menurut al-Wasithy (w.306 H )
 Kitab Balaghah Yang Pertama
74
h. 49
 Contoh I’jaz al-Qur’an dalam Kitab Muktazilah
 Buku Jahiz (w. ) tidak sampai kepada umat
melainkan telah ditulis dalam tulisan
muridnya, yang berjudul, al-Nuqkat Fi I’jaz al-
Qur’an oleh Abu Hasan bin Isa’ al-Rumany ( w.
384 H). Menurut Al-Rumani membagi I’jaz
Balaghah kepada beberapa aspek :
75
I’jaz al-qur’an Menurut Mufassir
Mu’tazilah
1. Al-Zamakhsyari ( w. 538 H),
76
 Al-Zamakhsyari Imam dan Mufassir Kalangan
Mu’tazilah, Ahli Nahwu, Sastra dan Adab,
diantara kitab Karyanya, Asas al-Balaghah, al-
Mufashal, dan Tafsir al-Kasyaf.
77
 Lanjutan
78
 Contoh lain : Menurut al-Zamakhsyari.
79
Al-Shirfah ( nazm )
Al-Shirfah menurut para Ulama, diantaranya :
1. An-Nazm ( Abu Ishaq Ibrahim Bin Sayyar al-
Nizami), yang menyamakan al-Shirfa dengan
Nazm.
2. al-Syarif al-Murtadha’ ( )
3. Ibn Hazm al-Andalusi (w.456 H )
4. Abu Zahra ( w. )
5. al-Khafaji (w.466 H )
80
 Pengertian al-Shirfah
81
 Lanjutan
82
Dalil-dalil Naql dan Aql
tentang Shirfah h.65-66
 1. Dalil Naql tentang Shirfah
83
2. Allah SWT mensifati bahwa al-Qur’an
menempati keagungan yang tertinggi.
84
 Mukjizatnya Dzati
85
 Al-Qur’an paling Agung dari semua kitab. Allah
SWT berfirman :
86
Contoh I’jaz al-Qur’an
 Ushul Tafsir wa Qawa’id h. 272
87
I’jaz al-Qur’an
Menurut Ahlu Sunnah Wal Jama’ah
h. 71
 1. Al-Khitabi ( w. 388 H), Gharib al-Hadits,
Bayan I’jaz al-Qur’an
 2. Al-Baqilani ( w. 403 H) dalam kitab : “I’Jaz
al-Qur’an
88
 I’jaz al-Qur’an Menurut Ulama Ahlu Sunnah
Wal Jama’ah
89
 1. Rahasia
90
 Sekian dulu ….
Pontianak, 7 Oktober 2015
91

More Related Content

Similar to kls 10 pertemuan 3.ppt

Ilmu hadis untuk pemula
Ilmu hadis untuk pemulaIlmu hadis untuk pemula
Ilmu hadis untuk pemulaHelmon Chan
 
Al qur’an hadist kelas 5 semester 1
Al qur’an hadist kelas 5 semester 1Al qur’an hadist kelas 5 semester 1
Al qur’an hadist kelas 5 semester 12412199
 
Al qur'an 1 (semester 1)
Al qur'an 1 (semester 1)Al qur'an 1 (semester 1)
Al qur'an 1 (semester 1)Ismail Zain
 
2023-09-03 PAP CLURING Mengenal diri Manusia.pptx
2023-09-03 PAP CLURING Mengenal diri Manusia.pptx2023-09-03 PAP CLURING Mengenal diri Manusia.pptx
2023-09-03 PAP CLURING Mengenal diri Manusia.pptxwiyono abunisa
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiMuhsin Hariyanto
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiMuhsin Hariyanto
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiMuhsin Hariyanto
 
Materi akidah akhlak kelas viii
Materi akidah akhlak kelas viiiMateri akidah akhlak kelas viii
Materi akidah akhlak kelas viiiAnnisa Sutedjo
 
Aqidah,syariah,dakwah
Aqidah,syariah,dakwahAqidah,syariah,dakwah
Aqidah,syariah,dakwahSefti Rinanda
 
Materi IBC 21 Penilaian Standar Perbuatan Manusia
Materi IBC 21 Penilaian Standar Perbuatan ManusiaMateri IBC 21 Penilaian Standar Perbuatan Manusia
Materi IBC 21 Penilaian Standar Perbuatan ManusiaUmi Sa'adah
 
Dosa yang harus (segera) dimohonkan ampunan
Dosa yang harus (segera) dimohonkan ampunanDosa yang harus (segera) dimohonkan ampunan
Dosa yang harus (segera) dimohonkan ampunanMuhsin Hariyanto
 
Konsep Wahyu Dalam Worldview Islam.pptx
Konsep Wahyu Dalam Worldview Islam.pptxKonsep Wahyu Dalam Worldview Islam.pptx
Konsep Wahyu Dalam Worldview Islam.pptxMiftahPahlevi
 
Materi ibc 21 penilaian standar perbuatan manusia
Materi ibc 21 penilaian standar perbuatan manusiaMateri ibc 21 penilaian standar perbuatan manusia
Materi ibc 21 penilaian standar perbuatan manusiarendra visual
 

Similar to kls 10 pertemuan 3.ppt (20)

Konsep wahyu dan nabi
Konsep wahyu dan nabiKonsep wahyu dan nabi
Konsep wahyu dan nabi
 
Ulumul qur’an 3
Ulumul qur’an 3Ulumul qur’an 3
Ulumul qur’an 3
 
Hikmah diturunkannya al-Qur'an secara bertahap
Hikmah diturunkannya al-Qur'an secara bertahapHikmah diturunkannya al-Qur'an secara bertahap
Hikmah diturunkannya al-Qur'an secara bertahap
 
Ilmu hadis untuk pemula
Ilmu hadis untuk pemulaIlmu hadis untuk pemula
Ilmu hadis untuk pemula
 
Al qur’an hadist kelas 5 semester 1
Al qur’an hadist kelas 5 semester 1Al qur’an hadist kelas 5 semester 1
Al qur’an hadist kelas 5 semester 1
 
Al qur'an 1 (semester 1)
Al qur'an 1 (semester 1)Al qur'an 1 (semester 1)
Al qur'an 1 (semester 1)
 
2023-09-03 PAP CLURING Mengenal diri Manusia.pptx
2023-09-03 PAP CLURING Mengenal diri Manusia.pptx2023-09-03 PAP CLURING Mengenal diri Manusia.pptx
2023-09-03 PAP CLURING Mengenal diri Manusia.pptx
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugi
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugi
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugi
 
Materi akidah akhlak kelas viii
Materi akidah akhlak kelas viiiMateri akidah akhlak kelas viii
Materi akidah akhlak kelas viii
 
Kepribadian ulul albab dalam Al-Quran
Kepribadian ulul albab dalam Al-QuranKepribadian ulul albab dalam Al-Quran
Kepribadian ulul albab dalam Al-Quran
 
Aqidah,syariah,dakwah
Aqidah,syariah,dakwahAqidah,syariah,dakwah
Aqidah,syariah,dakwah
 
Materi IBC 21 Penilaian Standar Perbuatan Manusia
Materi IBC 21 Penilaian Standar Perbuatan ManusiaMateri IBC 21 Penilaian Standar Perbuatan Manusia
Materi IBC 21 Penilaian Standar Perbuatan Manusia
 
Dosa yang harus (segera) dimohonkan ampunan
Dosa yang harus (segera) dimohonkan ampunanDosa yang harus (segera) dimohonkan ampunan
Dosa yang harus (segera) dimohonkan ampunan
 
Khurafat
KhurafatKhurafat
Khurafat
 
Isra mi'raj.
Isra mi'raj.Isra mi'raj.
Isra mi'raj.
 
Konsep Wahyu Dalam Worldview Islam.pptx
Konsep Wahyu Dalam Worldview Islam.pptxKonsep Wahyu Dalam Worldview Islam.pptx
Konsep Wahyu Dalam Worldview Islam.pptx
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Materi ibc 21 penilaian standar perbuatan manusia
Materi ibc 21 penilaian standar perbuatan manusiaMateri ibc 21 penilaian standar perbuatan manusia
Materi ibc 21 penilaian standar perbuatan manusia
 

Recently uploaded

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHCeramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHykbek
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptxfurqanridha
 

Recently uploaded (20)

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHCeramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 

kls 10 pertemuan 3.ppt

  • 1. Ulumul Qur’an  Pertama : Pengantar Ulumul Qur’an a. Pengertian Ilumul Qur’an b. Sejarah dan Perkembangan Ilmu Al-Qur’an 1 Pertama : Pengantar Ulumul Qur’an a. Pengertian Ilumul Qur’an b. Sejarah dan Perkembangan Ilmu Al-Qur’an Pengatar I’Jaz Al-Qur’an a. Pengertian I’jaz al-Qur’an ? b. Definisi I’jaz dan Al-Qur’an ? c. Beberapa Syarat-Syarat Mu’jizat ? d. Mungkinkah Terjadinya Mukjizat ? e. Terjadinya Mukjizat Kepada Rasulullah SAW
  • 3. Pertemuan: Pertama  Apa itu Mukjizat ? Secara bahasa dan Istilah.  Secara Bahasa : Kata Mukjizat (‘ajaza, Yu’jizu, I’jaz, mu’jizun ); lemah lawan dari Qudrah (mampuh)  Mu’jizat (‫أعجز‬ ) : Hamzah untuk mubalaghah (menunjukan nilai lebih), yaitu Mu’jizun artinya : melemahkan. Berasar dari Kata (‫)العجز‬ adalah ( ‫)الضعف‬ : lemah. 3
  • 4.  Kata Mukjizat berasal dari bahasa Arab “a’jaza” yang berarti melemahkan atau menjadikan tidak mampu. Pelakunya (yang melemahkan) dinamakan mu’jiz, bila kemampuannya melemahkan pihak lain amat menonjol sehingga mampu membungkam lawannya dinamakan Mukjizat. Tambahan ta’ marbuthah pada akhir kata mengandung makna mubalaghah (superlative). 4
  • 5. Definisi secara Istilah  Definis Mukjizat Menurut Ulama :  ‫يظ‬ ‫العارضة‬ ‫من‬ ‫سالم‬ ‫بالتحدى‬ ٌ‫مقرون‬ ‫اللعادة‬ ‫خارق‬ ‫أمر‬ ‫هره‬ ‫رسله‬ ‫يد‬ ‫على‬ ‫هللا‬  Perkara yang diluar kebiasaan yang tidak bisa ditandingi, yang tidak bisa ditiru, yang diberikan Allah SWT kepada para Nabi-Nya.  Mukjizat didefinisikan oleh ulama antara lain, sebagai suatu hal atau peristiwa luar bisaa yang terjadi melalui seseorang yang mengaku Nabi, sebagai bukti kenabiannya yang ditantangkan kepada yang ragu untuk melakukan atau mendatangkan hal serupa, namun tidak mampu melayani tantangan tersebut. 5
  • 6. Unsur Mukjizat  Dari definisi di atas setidaknya ada 4 unsur Mukjizat yaitu : 1. Hal atau peristiwa yang luar biasa 2. Terjadi atau dipaparkan oleh seseorang yang mengaku Nabi 3. Mengandung tantangan terhadap yang meragukan kenabian 4. Tantangan tersebut tidak mampu atau gagal dilayani 6
  • 7.  Mukjizat didefinisikan oleh ulama antara lain, sebagai suatu hal atau peristiwa luar bisaa yang terjadi melalui seseorang yang mengaku Nabi, sebagai bukti kenabiannya yang ditantangkan kepada yang ragu untuk melakukan atau mendatangkan hal serupa, namun tidak mampu melayani tantangan tersebut. 7
  • 8. Syarat-Syarat Mukjizat Menurut al-Qurthubi ada 5 Syarat : 1. Sesuatu yang tidak bisa dilakukan, selain Allah SWT, contoh, Terbelahnya Lautan, Terbelahnya bulan, atau hal-hal yang tidak bida dilakukan manusia. 2. Sesuatu yang diluar kebiasaan. Yang tidak bisa dilakukan selain Allah. Contoh, Terbitnya Matahari dari sebelah Barat, datangnya siang setelah malam atau sebaliknya. Tongkat jadi ular, memancarnya air dari jari-jari, 3. Disampaikan terkait dengan syariat/dakwah, seperti air jadi minyak. 4. Terjadi karena adanya penentang. Seperti Musailamah, 5. Sesorang tidak dapat mendatangkan, terhadap orang yang menentang sebagai Pembuktian. 8
  • 9. Macam-Macam Mukjizat  Secar garis besar Mukjizat dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu :  (1). Mukjizat Hissi, yaitu Mukjizat yang bersifat material inderawi dan tidak kekal, Contohnya, Mukjizat Nabi-Nabi sebelum Nabi Muhammad bersifat material dan inderawi dalam arti keluarbisaaan tersebut bisa disaksikan langsung lewat indera masyarakat di seorang Nabi menyampaikan risalahnya. Perahu Nabi Nuh yang dibuat atas petunjuk Allah sehingga mampu bertahan dalam situasi ombak dan gelombang yang dahsyat; tidak terbakarnya Nabi Ibrahim dalam kobaran api; tongkat Nabi Musa yang berubah menjadi ular; penyembuhan yang dilakukan oleh Nabi Isa atas izin Allah dan lain-lain, semuanya bersifat material inderawi, sekaligus terbatas pada lokasi tempat nabi tersebut berada dan berakhir dengan wafatnya masing-masing nabi.  (2). Mukjizat ma’nawi, yaitu Mukjizat yang bersifat inmaterial, logis dan hanya bisa dicapai oleh kekuatan akal dan kecerdasan fikiran. 9
  • 10. 2. Mukjizat ma’nawi, yaitu Mukjizat yang bersifat inmaterial, logis dan hanya bisa dicapai oleh kekuatan akal dan kecerdasan fikiran. Contohnya, mukjizat Nabi Muhammad, yang sifatnya bukan material inderawi, namun dapat dipahami oleh akal. Karena sifatnya yang demikian maka ia tidak dibatasi oleh ruang dan waktu tertentu. Mukjizat Al-Qur’an dapat dijangkau oleh setiap orang yang menggunakan akalnya di mana dan kapan pun. 10
  • 11. Istilah lain dari kata Mukjizat  Istilah mukjizat dalam al-Qur’an dengan istilah ayat (tanda/bukti) ? QS. Al-An’am : 109  ‫ا‬‫و‬ُ ‫م‬َ ‫س‬ْ‫ق‬َ‫أ‬َ ‫و‬ َ‫آء‬َ ‫ج‬ ْ ‫ن‬‫ا‬‫ئ‬َ‫ل‬ ْ ‫م‬‫اا‬ ‫اِن‬َْ ‫َْي‬‫أ‬ َ ‫د‬ْ ‫ه‬َ ‫ج‬ ‫ا‬ ‫هلل‬‫ا‬ ‫ِب‬ ْ ‫م‬ُ ‫ه‬ْ‫ت‬ ‫ة‬َ‫اي‬َ‫ء‬ ُ‫ق‬ ‫ا‬َ ‫ا‬ ‫ِب‬ َّ ‫ن‬ُ‫ن‬‫ا‬ ‫م‬ْ ‫ؤ‬ُ‫ي‬َ‫ل‬ َ ‫ند‬‫ا‬ ‫ع‬ ُ ‫ت‬َ ‫ََي‬‫أل‬ْ‫ا‬ ‫ا‬ََّ ‫َّن‬‫ا‬‫إ‬ ْ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫م‬ْ ‫ؤ‬ُ‫ي‬َ‫ال‬ ْ ‫ت‬َ‫آء‬َ ‫اج‬َ ‫ذ‬‫ا‬‫إ‬ ‫آ‬َ ‫ه‬َّ‫َن‬‫أ‬ ْ ‫م‬ُ ‫ك‬ ُ ‫ر‬‫ا‬‫ع‬ْ ‫ش‬ُ‫اي‬َ ‫م‬َ ‫و‬ ‫ا‬ ‫هللا‬ َ َ ‫و‬ُ‫ن‬  Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan segala kesungguhan, bahwa sungguh jika datang kepada mereka datang sesuatu mu'jizat, pastilah mereka beriman kepada-Nya. Katakanlah:“ Sesungguhnya mu'jizat-mu'jizat itu hanya berada di sisi Allah". Dan apakah yang memberitahukan kepadamu bahwa apabila mu'jizat datang mereka tidak akan beriman. (QS. 6:109) 11
  • 12.  Istilah Mukjizat disebutkan dalam ayat al-Qur’an dengan Istilah Bayyinah ? Lihat. QS. Al-A’raf : 73  َ‫ق‬‫ا‬َ‫ي‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫ا‬ً‫ح‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ص‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬‫َا‬‫خ‬َ‫أ‬ َ‫د‬‫و‬ُ‫م‬َ‫ث‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ِ‫م‬ ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ َ‫هللا‬ ‫ُوا‬‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬‫ا‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬ ٍ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ْ‫ن‬ ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ت‬َ‫ء‬‫آ‬َ‫ج‬ْ‫د‬َ‫ق‬ ُ‫ه‬ُ‫ْر‬‫ي‬َ‫غ‬ ٌ‫َة‬‫ن‬ِ‫ي‬َ‫ب‬ ‫ر‬ ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ة‬َ‫ق‬‫َا‬‫ن‬ ِ‫ه‬ِ‫ذ‬َ‫ه‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ب‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫و‬ُ‫ر‬َ‫ذ‬َ‫ف‬ ً‫ة‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫ء‬ ِ‫ب‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫و‬ُّ‫س‬َ‫م‬َ‫ت‬َ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫هللا‬ ِ ‫ض‬ ْ‫ر‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ل‬ُ‫ك‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ذ‬ُ‫خ‬ْ‫أ‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ٍ‫وء‬ُ‫س‬ ٌ‫ب‬ ٌ‫م‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫أ‬  Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka, Shaleh. Ia berkata:"Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Ilah bagimu selain- Nya. Sesungguhnya telah datang bukti yang nyata kepadamu dari Rabbmu. Unta betina Allah ini menjadi menjadi tanda bagimu, maka biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya, dengan gangguan apapun, (yang karenanya) kamu akan ditimpa siksaan yang pedih". (QS. Al-A’raf [7]:73) 12
  • 13.  Kata Bayyinah ( ‫)البينة‬ bukti (dali) yang jelas, yang menunjukan secara rasional dan secara irrasional. 13
  • 14.  Terkadang menggunakan Istilah al-Burhan (‫)البرهان‬ ? QS. Al-Qashasah : 32  َ‫ب‬ ْ‫ج‬ُ‫ر‬ْ‫خ‬َ‫ت‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬ْ‫ي‬َ‫ج‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ك‬َ‫د‬َ‫ي‬ ْ‫ك‬ُ‫ل‬ْ‫س‬‫ا‬ ‫ا‬ َ‫و‬ ٍ‫وء‬ُ‫س‬ ِ ‫ْر‬‫ي‬َ‫غ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ء‬‫آ‬َ‫ض‬ْ‫ي‬ َ‫ْك‬‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫م‬ْ‫ض‬ َ‫ك‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ف‬ ِ‫ب‬ْ‫ه‬‫الر‬ ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ك‬َ‫ح‬‫َا‬‫ن‬َ‫ج‬ ُ‫ب‬ ‫ا‬َ‫ه‬ ْ‫ر‬ ِ‫َان‬‫ن‬ ْ‫ر‬ِ‫ف‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬‫ر‬ ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ه‬ِ‫إل‬َ‫م‬ َ‫و‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬َ‫ع‬ ‫ا‬ً‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ ‫وا‬ُ‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫ين‬ِ‫ق‬ِ‫س‬‫ا‬َ‫ف‬  Masukkanlah tanganmu ke leher bajumu, niscaya ia keluar putih tidak bercacat bukan karena penyakit, dan dekapkanlah kedua tanganmu (ke dada)mu bila ketakutan, maka yang demikian itu adalah dua mu'jizat dari Rabbmu (yang akan kamu hadapkan kepada Fir'aun dan pembesarpembesarnya).Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang fasik". (QS. Al-Qashash [28]:32)  Al-Burhan yaitu hujjah ( dalil) 14
  • 15.  Juga sering menggunakan istilah Sulthan (‫سلطان‬ ) ? QS. Ibrahim : 10  ‫ا‬ ‫ات‬َ ‫او‬َ ‫م‬َّ ‫الس‬ َ ‫ر‬‫ا‬ ‫اط‬َ‫ف‬ ٌّ ‫ك‬َ ‫ش‬ ‫ا‬ ‫هللا‬ ‫ا‬ ‫َِف‬‫أ‬ ْ ‫م‬ُ ‫ه‬ُ‫ل‬ُ ‫س‬ُ ‫ر‬ ْ ‫ت‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ُ ‫ك‬َ‫ل‬ َ ‫ر‬‫ا‬ ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ي‬‫ا‬‫ل‬ ْ ‫م‬ُ ‫ك‬ ‫و‬ُ‫ع‬ْ ‫د‬َ‫ي‬ ‫ا‬ ‫ض‬ْ ‫َر‬‫أل‬ْ‫ا‬َ ‫و‬ ْ ‫م‬ُ ‫ك‬‫ا‬‫ب‬‫و‬ُ‫ن‬ُ‫ذ‬ ‫ن‬‫ا‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫ا‬‫إ‬ ْ ‫م‬ُ‫َنت‬‫أ‬ ْ َ ‫ا‬‫إ‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫ى‬ًّ ‫م‬َ ‫س‬ُ ‫م‬ ٍ ‫ل‬َ ‫َج‬‫أ‬ َ ‫َل‬‫ا‬‫إ‬ ْ ‫م‬ُ ‫ك‬ َ ‫ر‬‫ا‬ ‫خ‬َ ‫ؤ‬ُ‫ي‬َ ‫و‬ ُ ‫ص‬َ‫ت‬ َ َ‫أ‬ َ َ ‫و‬ُ ‫يد‬‫ا‬ ‫ر‬ُ‫ت‬ ‫ا‬َ‫ن‬ُ‫ل‬ْ‫ث‬‫ا‬ ‫م‬ ‫ر‬َ ‫ش‬َ‫ب‬ َّ‫ال‬ ْ‫ع‬َ‫ي‬ َ َ ‫ا‬َ ‫ك‬‫ا‬َّ ‫م‬َ ‫ع‬ َ ‫ُّوَن‬ ‫د‬ ُ ‫د‬ُ‫ب‬ َ ‫وَن‬ُ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ف‬ َ ‫َن‬ُ ‫ؤ‬َ ‫اَب‬َ‫ء‬ ٍ َ ‫ا‬َ‫ط‬ْ‫ل‬ُ ‫س‬‫ا‬‫ب‬ ٍ ‫ني‬‫ا‬‫ب‬ُّ ‫م‬  Berkata rasul-rasul mereka:"Apakah ada keragu-raguan terhadap Allah, Pencipta langit dan bumi Dia menyeru kamu untuk memberi ampunan kepadamu dari dosa-dosamu dan menangguhkan (siksaan)mu sampai masa yang ditentukan" Mereka berkata:"Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami juga.Kamu menghendaki untuk menghalang-halangi (membelokkan) kami dari apa yang selalu disembah nenek moyang kami, karena itu datangkanlah kepada kami bukti yang nyata". (QS. 14:10) 15
  • 16. Pertemuan (Ke-2)  Mukjizat Para Nabi dan Mukjizat Nabi Muhammad SAW 16
  • 17. Mukjizat Para Nabi  Mukjizat sebagai penyempurna risalah kenabian, karena Para Nabi Juga sebagai manusia biasa, karena itu mereka dilenkapi dengan kelebihan untuk membuktikan kenabian mereka, dengan mukjizat. 17
  • 18. Mukjizat Nabi Musa a.s  Seperti Mukjizat yang diberikan Kepada Nabi Musa a.s ketika menyampaikan wahyu, tanpa ada kata- kata atau pertanyaan, melainkan kejadian, lihat. QS. Al-Naml : 8-12  ‫ن‬ َ‫م‬َ ‫و‬ ِ‫ار‬َّ‫الن‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ن‬ َ‫م‬ َ ‫ك‬ِ‫ر‬‫و‬ُ‫ب‬ ‫ن‬ َ ‫أ‬ َ‫ي‬ ِ‫ود‬ ُ ‫ن‬ ‫ا‬ َ‫ه‬َ‫آء‬ َ‫ج‬ ‫ا‬ َّ‫م‬ َ ‫ل‬ َ ‫ف‬ ‫ال‬ ِ ‫ب‬َ‫ر‬ ِ‫هللا‬ َ ‫ان‬ َ‫ح‬‫ب‬ ُ ‫س‬َ ‫و‬‫ا‬َ‫ه‬ َ ‫ل‬‫و‬ َ‫ح‬ َ ‫ين‬ِ َ ‫اَل‬َ‫ع‬ { 8 } ُ‫يم‬ ِ‫ك‬ َ‫ح‬‫ال‬ ُ‫يز‬ِ‫ز‬َ‫ع‬‫ال‬ ُ‫هللا‬‫ا‬ َ ‫ن‬ َ ‫أ‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫ى‬ َ‫وس‬ ُ‫ام‬َ‫ي‬ { 9 } َ‫ت‬ ‫ا‬ َ‫اه‬َ‫ء‬ َ‫ر‬ ‫ا‬ َّ‫م‬ َ ‫ل‬ َ ‫ف‬ َ ‫اك‬َ‫ص‬َ‫ع‬ ِ ‫ق‬‫ل‬ َ ‫أ‬َ ‫و‬ ‫آن‬ َ‫ج‬ ‫آ‬َ‫ه‬َّ‫ن‬ َ ‫أ‬ َ ‫ك‬ ُّ‫ز‬ َ ‫ت‬‫ه‬ ‫ى‬ َّ ‫ل‬ َ ‫و‬ َ‫ي‬ َ ‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫ف‬ َ ‫خ‬ َ ‫ت‬ َ ‫ال‬ ‫ى‬ َ‫وس‬ ُ‫ام‬َ‫ي‬ ‫ب‬ِ‫ق‬َ‫ع‬ُ‫ي‬ ‫م‬ َ ‫ل‬َ ‫و‬ ‫ا‬ً‫ر‬ِ‫ب‬‫د‬ ُ‫م‬ َ ‫ن‬‫و‬ ُ ‫ل‬ َ ‫س‬‫ر‬ ُ ‫اَل‬ َّ‫ي‬ َ‫د‬ َ ‫ل‬ ُ ُ‫ا‬ َ ‫خ‬ { 10 } َّ‫م‬ ُ ‫ث‬ َ‫م‬ َ ‫ل‬ َ ‫ظ‬ ‫ن‬ َ‫م‬ َّ ‫ال‬ِ‫إ‬ ٌ‫يم‬ ِ ‫ح‬َّ‫ر‬ ٌ‫ر‬‫و‬ ُ‫ف‬ َ ‫غ‬ ‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫إ‬ َ ‫ف‬ ٍ‫وء‬ ُ ‫س‬ َ‫د‬‫ع‬َ‫ب‬ ‫ا‬ً‫ن‬‫س‬ ُ‫ح‬ َ‫ل‬ َّ‫د‬َ‫ب‬ { 11 } َ ‫ك‬ِ‫ب‬‫ي‬ َ‫ج‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ ‫ك‬ َ‫د‬َ‫ي‬ ‫ل‬ ِ ‫خ‬‫د‬ َ ‫أ‬َ ‫و‬ َ‫آء‬َ‫ض‬‫ي‬َ‫ب‬ ‫ج‬ُ‫ر‬‫خ‬ َ ‫ت‬ َ ‫ق‬َ ‫و‬ َ ‫ن‬‫و‬َ‫ع‬‫ر‬ِ‫ف‬ ‫ى‬ َ ‫ل‬ِ‫إ‬ ٍ ‫ات‬َ‫اي‬َ‫ء‬ ِ ‫ع‬‫س‬ِ‫ت‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ٍ‫وء‬ ُ ‫س‬ ِ‫ر‬‫ي‬ َ ‫غ‬ ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ق‬ ِ ‫اس‬ َ ‫ف‬ ‫ا‬ ً‫م‬‫و‬ َ ‫ق‬ ‫وا‬ ُ ‫ان‬ َ ‫ك‬ ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫ه‬ِ‫م‬‫و‬ َ ‫ين‬ 18
  • 19. Terjemahan, QS. Al-Naml : 8-12  Maka tatkala dia tiba di (tempat) api itu, diserulah dia:"Bahwa telah diberkati orang-orang yang berada di dekat api itu, dan orang-orang yang berada di sekitarnya.Dan Maha Suci Allah, Rabb semesta Alam". (QS. 27:8)  (Allah berfirman):"Hai Musa, sesungguhnya, Akulah Allah, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, (QS. 27:9)  dan lemparkanlah tongkatmu".Maka tatkala (tongkat itu menjadi ular dan) Musa melihatnya bergerak-gerak seperti seekor ular yang gesit, larilah ia berbalik ke belakang tanpa menoleh".Hai Musa, janganlah kamu takut. Sesungguhnya orang yang dijadikan rasul, tidak takut di hadapan- Ku, (QS. 27:10)  tetapi orang yang berlaku zalim, kemudian ditukarnya kezalimannya dengan kebaikan (Allah akan mengampuninya); maka sesungguhnya Aku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 27:11)  Dan masukkanlah tanganmu ke leher bajumu, niscaya ia akan ke luar putih (bersinar) bukan karena penyakit.(Kedua mu'jizat ini) termasuk sembilan buah mu'jizat (yang akan dikemukakan) kepada Fir'aun dan kaumnya. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik". (QS. 27:12) 19
  • 20. Mukjizat Nabi Hud a.s  Pertama : Allah SWT Mendatangkan mukjizat kepada Nabi- Nabi-Nya, mukjizat karena mereka tidak mempercayai dan mendustakan, Bahkan mereka meminta mendatangkan mukjizat (bukti), seperti, terjadi kepada Nabi Hud a.s  Lihat. QS. Hud : 53  ‫ا‬َ ‫م‬َ ‫و‬ ٍ ‫ة‬َ ‫ن‬ِ ‫ي‬َ ‫ب‬ِ ‫ب‬ ‫ا‬َ ‫ن‬َ‫ت‬ْ ‫ئ‬ِ ‫اج‬َ ‫م‬ ُ ‫ود‬ُ ‫اه‬َ ‫ي‬ ‫ا‬‫و‬ُ ‫ل‬‫ا‬َ ‫ق‬ َ ‫ع‬ ‫ا‬َ ‫ن‬ِ ‫ت‬َ ‫ه‬ِ ‫ال‬َ ‫ء‬ ‫ي‬ِ ‫ك‬ِ ‫ار‬َ‫ت‬ِ ‫ب‬ ُ ‫ن‬ْ ‫ح‬َ ‫ن‬ َ ‫ك‬ِ ‫ل‬ ْ ‫و‬َ ‫ق‬ ْ ‫ن‬ َ ‫ك‬َ ‫ل‬ ُ ‫ن‬ْ ‫ح‬َ ‫ان‬َ ‫م‬َ ‫و‬ َ ‫ين‬ِ ‫ن‬ِ ‫م‬ْ ‫ؤ‬ُ ‫م‬ِ ‫ب‬  Kaum 'Ad berkata:"Hai Huud, kamu tidak mendatangkan kepada kami suatu bukti yang nyata, dan kami sekali-kali tidak akan meninggalkan sembahan-sembahan kami karena perkataanmu, dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kamu. (QS. Hud[11]:53) 20
  • 21.  Kedua : Allah juga Memberikan kepada Nabi Shaleh a.s karena mereka meminta untuk membuktikan, kalau bukan itu dari dirinya, melainkan dari Allah SWT.  Lihat al-Syu’ra : 153-159  ‫قا‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬ َ ‫ين‬‫ا‬ ‫ر‬َّ ‫ح‬َ ‫س‬ُ ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ ‫ن‬‫ا‬ ‫م‬ َ ‫َنت‬‫أ‬ ‫آ‬ََّ ‫َّن‬‫ا‬‫إ‬ { 153 } َ‫ف‬ ‫ا‬َ‫ن‬ُ‫ل‬ْ‫ث‬‫ا‬ ‫م‬ ‫ر‬َ ‫ش‬َ‫ب‬َّ‫ال‬‫ا‬‫إ‬ َ ‫َنت‬‫أ‬‫آ‬َ ‫م‬ َ ‫ن‬‫ا‬ ‫م‬ َ ‫نت‬ُ ‫ك‬َ ‫ا‬‫إ‬ ٍ ‫ة‬َ‫اي‬َ‫ئ‬‫ا‬‫ب‬ ‫ا‬ ‫ت‬ْ‫أ‬ َ ‫ني‬‫ا‬‫ق‬‫ا‬ ‫اد‬َّ ‫الص‬ { 154 } ْ ‫ر‬‫ا‬ ‫ش‬ ْ ‫م‬ُ ‫ك‬َ‫ل‬َ ‫و‬ ‫ب‬ْ ‫ر‬‫ا‬ ‫ش‬ ‫ا‬ََّ ‫َّل‬ ‫ة‬َ‫ق‬َ ‫َن‬ ‫ا‬ ‫ه‬‫ا‬ ‫ذ‬َ ‫ه‬ َ ‫ال‬َ‫ق‬ ٍ ٍ‫و‬ُ‫ل‬ْ‫ع‬َّ ‫م‬ ٍ ٍْ ‫و‬َ‫ي‬ ُ ‫ب‬ { 155 } َ ‫ع‬ ٍ ٍْ ‫و‬َ‫ي‬ ُ ‫اب‬َ ‫ذ‬َ ‫ع‬ ْ ‫م‬ُ ‫ك‬َ ‫ذ‬ُ ‫خ‬ْ‫أ‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ٍ ‫وء‬ُ ‫س‬‫ا‬‫ب‬ ‫ا‬َ ‫وه‬ُّ ‫س‬ََ ‫َت‬َ‫ال‬َ ‫و‬ ٍ ‫م‬‫ي‬‫ا‬ ‫ظ‬ { 156 } ‫ا‬ ‫م‬‫ا‬ ‫د‬َ ‫َن‬ ‫ا‬‫و‬ُ ‫ح‬َ‫ب‬ْ ‫َص‬‫أ‬َ‫ف‬ ‫ا‬َ ‫وه‬ُ ‫ر‬َ ‫ق‬َ ‫ع‬َ‫ف‬ َ ‫ني‬ { 157 } َ ‫م‬َ ‫و‬ ً‫ة‬َ‫َي‬‫أل‬ َ ‫ك‬‫ا‬‫ل‬َ ‫ذ‬ ‫ا‬ ‫ِف‬ َّ َ ‫ا‬‫إ‬ ُ ‫اب‬َ ‫ذ‬َ ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ ‫م‬ُ ‫ه‬َ ‫ذ‬َ ‫َخ‬‫أ‬َ‫ف‬ َ ‫ني‬‫ا‬‫ن‬‫ا‬ ‫م‬ْ ‫ؤ‬ُّ ‫م‬ ‫م‬ُ ‫ه‬ُ ‫ر‬َ‫ث‬ْ ‫ك‬َ‫أ‬ َ َ ‫ا‬َ ‫ك‬‫ا‬ { 158 } َّ َ ‫ا‬‫إ‬َ ‫و‬ ُ ‫يم‬‫ا‬ ‫ح‬َّ ‫الر‬ ُ ‫يز‬‫ا‬ ‫ز‬َ ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ ‫و‬َُ ‫َّل‬ َ ‫ك‬َّ‫ب‬َ ‫ر‬ 21
  • 22. Terjemahan QS. Al-Syu’ara : 153-159  Mereka berkata:"Sesungguhnya kamu adalah salah seorang dari orang-orang yang kena sihir; (QS. 26:15. Kamu tidak lain melainkan seorang manusia seperti kami; maka datangkanlah sesuatu mu'jizat, jika kamu memang termasuk orang-orang yang benar". (QS. 26:154)  Shaleh menjawab:"Ini seekor unta betina (naqah), ia mempunyai giliran untuk mendapatkan air, dan kamu mempunyai giliran pula untuk mendapatkan air di hari yang tertentu. (QS. 26:155)  Dan janganlah kamu sentuh unta betina itu dengan sesuatu kejahatan, yang menyebabkan kamu akan ditimpa oleh azab hari yang besar". (QS. 26:156)  Kemudian mereka membunuhnya, lalu mereka menjadi menyesal, (QS. 26:157)  maka mereka ditimpa azab.Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti yang nyata.Dan adalah kebanyakan mereka tidak beriman. (QS. 26:158)  Dan sesungguhnya Rabbmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Peny. (QS. 26:159) 22
  • 23.  Sunnatullah Terhadap Mukjizat Para Nabi 1. Para Nabi yang hidup di Pada Pasir, atau di Jazirah Arab, adalah sesuai dengan masa di mana kebiasaan yang terkenal pada saat itu. Maka mukjizat yang diberikan tepat sasaran untuk menandingi kemampuan akal fikiran mereka. 2. Demikian syihir, yang terkenal pada saat itu di Mesir, dimana Raja Fir’aun dan kaumnya, sehingga untuk menandingi kaumnya, maka diutus Nabi Musa a.s dengan mukjizat, dengan shihir, dimana tongkat dan tangan yang menjadi putih. Lihat. QS. Al-Syu’ara : 32, QS. Al-Naml : 12 23
  • 24.  Lihat. QS. Al-Syu’ara : 32,  ُّ‫م‬ ٌ‫ان‬َ‫ب‬ْ‫ع‬ُ‫ث‬ َ‫ي‬ِ‫ه‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ص‬َ‫ع‬ ‫ى‬َ‫ق‬ْ‫ل‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ٌ‫ين‬ِ‫ب‬ { 32 }  Maka Musa melemparkan tongkatnya, lalu tiba-tiba tongkat itu (menjadi) ular yang nyata. (QS. 26:32) 24
  • 25.  QS. Al-Naml : 12  َ‫ب‬ ْ‫ج‬ُ‫ر‬ْ‫خ‬َ‫ت‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬ْ‫ي‬َ‫ج‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ك‬َ‫د‬َ‫ي‬ ْ‫ل‬ ِ‫خ‬ْ‫د‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ِ‫ف‬ ٍ‫وء‬ُ‫س‬ ِ ‫ْر‬‫ي‬َ‫غ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ء‬‫آ‬َ‫ض‬ْ‫ي‬ ِ‫ع‬ْ‫س‬ِ‫ت‬ ‫ي‬ ُ‫ه‬‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫ه‬ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ َ‫و‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬َ‫ع‬ ْ‫ر‬ِ‫ف‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ٍ‫ت‬‫ا‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫ء‬ َ‫ين‬ِ‫ق‬ِ‫س‬‫ا‬َ‫ف‬ ‫ا‬ً‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ ‫وا‬ُ‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬ ْ‫م‬  Dan masukkanlah tanganmu ke leher bajumu, niscaya ia akan ke luar putih (bersinar) bukan karena penyakit.(Kedua mu'jizat ini) termasuk sembilan buah mu'jizat (yang akan dikemukakan) kepada Fir'aun dan kaumnya.Sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik". (QS. 27:12) 25
  • 26. Mkjizat Nabi Sulaiman a.s  Syihir dan Burung  Berbicara bahasa Burung dan hewan-hewan 26
  • 27. QS. Al-Naml : 16-26  ‫ا‬‫ل‬ُ‫ع‬ ُ ‫َّاس‬‫ن‬‫ال‬ ‫ا‬َ ‫ه‬ُّ‫َي‬‫أ‬َ ‫َي‬ َ ‫ال‬َ‫ق‬َ ‫و‬ َ ‫د‬ُ ‫او‬َ ‫د‬ ُ َ ‫ا‬َ ‫م‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ُ ‫س‬ َ ‫ث‬‫ا‬ ‫ر‬َ ‫و‬َ ‫و‬ ُ ‫ك‬‫ن‬‫ا‬ ‫م‬ ‫ا‬َ‫ين‬‫ا‬‫ُوت‬‫أ‬َ ‫و‬ ‫ا‬ْ ‫ْي‬َّ‫ط‬‫ال‬ َ ‫ق‬‫ا‬ ‫نط‬َ ‫م‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ ‫م‬ ‫ا‬َ ‫ذ‬َ ‫ه‬ َّ َ ‫ا‬‫إ‬ ٍ ‫ء‬ْ ‫ى‬َ ‫ش‬ ‫ا‬ ‫ل‬ ُ ‫ني‬‫ا‬‫ب‬ُ ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ ‫ل‬ْ ‫ض‬َ ‫ف‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ ‫و‬َُ ‫َّل‬ { 16 } ‫ا‬ْ ‫ال‬ َ ‫ن‬‫ا‬ ‫م‬ ُ‫ه‬ُ ‫ود‬ُ‫ن‬ُ ‫ج‬ َ َ ‫ا‬َ ‫م‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ُ ‫س‬‫ا‬‫ل‬ َ ‫ر‬‫ا‬ ‫ش‬ُ ‫ح‬َ ‫و‬ ُ ‫ه‬َ‫ف‬ ‫ا‬ْ ‫ْي‬َّ‫ط‬‫ال‬‫ا‬ ‫و‬ ‫ا‬ ‫نس‬‫ا‬ ‫إل‬ْ‫ا‬َ ‫و‬ ‫ا‬ ‫ن‬ َ َ ‫و‬ُ‫ع‬َ ‫وز‬ُ‫ي‬ ْ ‫م‬ { 17 } َ‫ل‬َْ ‫َّن‬ ْ ‫ت‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫ا‬ ‫ل‬ْ ‫َّم‬‫ن‬‫ال‬ ‫ا‬ ‫اد‬َ ‫و‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ ‫ع‬ ‫ا‬ْ ‫و‬َ‫َت‬‫أ‬ ‫آ‬َ ‫ذ‬‫ا‬‫إ‬ َّ ‫َّت‬َ ‫ح‬ ‫ا‬َ ‫س‬َ ‫م‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬ُ ‫خ‬ْ ‫اد‬ ُ ‫ل‬ْ ‫َّم‬‫ن‬‫ال‬ ‫ا‬َ ‫ه‬ُّ‫َي‬‫أ‬َ ‫َي‬ ‫ة‬ ْ ‫م‬ُ ‫ك‬َ‫ن‬‫ا‬‫ك‬ ْ ‫ش‬َ‫ي‬َ‫ال‬ ْ ‫م‬ُ ‫ه‬َ ‫و‬ ُ‫ه‬ُ ‫ود‬ُ‫ن‬ُ ‫ج‬َ ‫و‬ ُ َ ‫ا‬َ ‫م‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ُ ‫س‬ ْ ‫م‬ُ ‫ك‬َّ‫ن‬َ ‫م‬‫ا‬ ‫ط‬َْ ‫َي‬َ‫ال‬ َ َ ‫و‬ُ ‫ر‬ُ‫ع‬ { 18 } َ ‫ا‬ ‫َّل‬ْ ‫و‬َ‫ق‬ ‫ن‬‫ا‬ ‫م‬ ‫ا‬ً ‫ك‬‫ا‬ ‫اح‬َ ‫ض‬ َ ‫م‬َّ ‫س‬َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ف‬ َ ‫ال‬َ‫ق‬َ ‫و‬ ‫ا‬ ْ ‫م‬َ ‫ع‬ْ‫َن‬‫أ‬ ‫ا‬ ‫ِت‬َّ‫ل‬‫ا‬ َ ‫ك‬َ‫ت‬َ ‫م‬ْ‫ع‬‫ا‬‫ن‬ َ ‫ر‬ُ ‫ك‬ْ ‫ش‬َ‫أ‬ ْ َ َ‫أ‬ ‫ا‬ ‫ِن‬ْ‫ع‬‫ا‬ ‫ز‬ْ ‫َو‬‫أ‬ ‫ا‬ ‫ب‬َ ‫ر‬ ْ‫َع‬‫أ‬ ْ َ َ‫أ‬َ ‫و‬ َّ ‫ي‬َ ‫د‬‫ا‬‫ال‬َ ‫و‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ ‫ع‬َ ‫و‬ َّ ‫ي‬َ‫ل‬َ ‫ع‬ َ ‫ت‬ ُ‫اه‬َ ‫ض‬ْ ‫ر‬َ‫ت‬ ‫ا‬ً ‫ا‬ ‫اِل‬َ ‫ص‬ َ ‫ل‬َ ‫م‬ َ ‫ني‬‫ا‬‫ا‬ ‫اِل‬َّ ‫الص‬ َ ‫ك‬‫ا‬ ‫اد‬َ‫ب‬‫ا‬ ‫ع‬ ‫ا‬ ‫ِف‬ َ ‫ك‬‫ا‬‫ت‬َْ ‫ْح‬َ ‫ر‬‫ا‬‫ب‬ ‫ا‬ ‫ِن‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫خ‬ْ ‫َد‬‫أ‬َ ‫و‬ { 19 } ‫ا‬ ‫ال‬َ ‫م‬ َ ‫ال‬َ ‫ق‬َ‫ف‬ َ ‫ر‬ْ‫ي‬َّ‫ط‬‫ال‬ َ ‫د‬َّ ‫ق‬َ ‫ف‬َ‫ت‬َ ‫و‬ ْ ٍَ‫أ‬ َ ‫د‬ُ ‫ه‬ْ ‫د‬ُْ ‫َّل‬‫ا‬ ‫ى‬َ ‫َر‬‫أ‬‫آل‬ َ ‫ني‬‫ا‬‫ب‬‫ا‬‫آئ‬َ‫غ‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ ‫ن‬‫ا‬ ‫م‬ َ َ ‫ا‬َ ‫ك‬ { 20 } ََ ‫ب‬ْ‫ذ‬َ‫أل‬ ْ ‫َو‬‫أ‬ ‫ا‬ً ‫يد‬‫ا‬ ‫د‬َ ‫ش‬ ً ‫اِب‬َ ‫ذ‬َ ‫ع‬ ُ‫َّه‬‫ن‬َ‫ب‬‫ا‬ ‫ذ‬َ ‫ُع‬‫أل‬ ‫ا‬‫ب‬ ‫ا‬ ‫ِن‬َ‫ي‬‫ا‬‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ي‬َ‫ل‬ ْ ‫َو‬‫أ‬ ُ‫َّه‬‫ن‬ ٍ ‫ني‬‫ا‬‫ب‬ُّ ‫م‬ ٍ َ ‫ا‬َ‫ط‬ْ‫ل‬ُ ‫س‬ { 21 } ‫ا‬ُ ‫ت‬ َْ ‫َل‬‫ا‬َ‫ا‬ ‫ِب‬ ُ ‫طت‬َ ‫َح‬‫أ‬ َ ‫ال‬َ ‫ق‬َ‫ف‬ ٍ ‫يد‬‫ا‬‫ع‬َ‫ب‬ َ ‫ر‬ْ‫ي‬َ ‫غ‬ َ ‫ث‬َ ‫ك‬َ ‫م‬َ‫ف‬ ‫ا‬‫ب‬ ٍ ‫إ‬َ‫ب‬َ ‫س‬ ‫ن‬‫ا‬ ‫م‬ َ ‫ك‬ُ‫ت‬ْ‫ئ‬ ‫ا‬ ‫ج‬َ ‫و‬ ‫ا‬ ‫ه‬‫ا‬‫ب‬ ْ ‫ط‬ ٍ ‫ني‬‫ا‬ ‫ق‬َ‫ي‬ ٍ ‫إ‬َ‫ب‬َ‫ن‬ { 22 } ‫ن‬‫ا‬ ‫م‬ ْ ‫ت‬َ‫ي‬‫ا‬‫ُوت‬‫أ‬َ ‫و‬ ْ ‫م‬ُ ‫ه‬ُ ‫ك‬‫ا‬‫ل‬َْ ‫َت‬ ً‫ة‬َ‫أ‬َ ‫ر‬ْ ‫ام‬ ُّ ‫دت‬َ ‫ج‬َ ‫و‬ ‫ا‬ ‫ّن‬‫ا‬‫إ‬ ‫يم‬‫ا‬ ‫ظ‬َ ‫ع‬ ‫ش‬ْ ‫ر‬َ ‫ع‬ ‫ا‬ََ ‫َّل‬َ ‫و‬ ٍ ‫ء‬ْ ‫ى‬َ ‫ش‬ ‫ا‬ ‫ل‬ُ ‫ك‬ { 23 } ‫ا‬ ‫هللا‬ ‫ا‬ َ ‫و‬ُ ‫د‬ ‫ن‬‫ا‬ ‫م‬ ‫ا‬ ‫س‬ْ ‫َّم‬ ‫لش‬‫ا‬‫ل‬ َ َ ‫و‬ُ ‫د‬ُ ‫ج‬ْ ‫س‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ ‫ه‬َ ‫م‬ْ ‫و‬َ‫ق‬َ ‫و‬ ‫ا‬َ ‫ه‬ُّ‫دت‬َ ‫ج‬َ ‫و‬ ْ‫َع‬‫أ‬ ُ َ ‫ا‬َ‫ط‬ْ‫َّي‬ ‫الش‬ ُ ‫م‬َُ ‫َّل‬ َ ‫ن‬َّ‫ي‬َ ‫ز‬َ ‫و‬ ْ ‫م‬ُ ‫َّه‬ ‫د‬َ ‫ص‬َ‫ف‬ ْ ‫م‬َُ ‫َّل‬‫ا‬َ ‫م‬ َ َ ‫و‬ُ ‫د‬َ‫ت‬ْ ‫ه‬َ‫ي‬َ‫ال‬ ْ ‫م‬ُ ‫ه‬َ‫ف‬ ‫ا‬ ‫يل‬‫ا‬‫ب‬َّ ‫الس‬ ‫ا‬ ‫ن‬َ ‫ع‬ { 24 } ُْ ‫ي‬ ‫ي‬‫ا‬ ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬َّ‫ا‬ ‫ّلِل‬ ‫ا‬‫و‬ُ ‫د‬ُ ‫ج‬ْ ‫س‬َ‫ي‬َّ‫ال‬َ‫أ‬ ‫ا‬ ‫ات‬َ ‫او‬َ ‫م‬َّ ‫الس‬ ‫ا‬ ‫ِف‬ َ‫ء‬ ْ ‫ب‬َْ ‫اْل‬ ُ ‫اج‬ ‫ر‬ َ َ ‫و‬ُ‫ن‬‫ا‬‫ل‬ْ‫ع‬ُ‫ات‬َ ‫م‬َ ‫و‬ َ َ ‫و‬ُ ‫ف‬ُْ ‫اُت‬َ ‫م‬ ُ ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ي‬َ ‫و‬ ‫ا‬ ‫ض‬ْ ‫َر‬‫أل‬ْ‫ا‬َ ‫و‬ { 25 } َ ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُّ ‫ب‬َ ‫ر‬ َ ‫و‬ُ ‫ه‬َّ‫ال‬‫ا‬‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬‫ا‬‫إ‬‫آل‬ ُ‫هللا‬ ‫ا‬ ‫م‬‫ي‬‫ا‬ ‫ظ‬َ ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬ ‫ش‬ْ ‫ر‬ * { 26 } 27
  • 28.  Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia berkata:"Hai Manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu.Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu kurnia yang nyata". (QS. 27:16)  Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan). (QS. 27:17)  Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut:"Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari"; (QS. 27:18)  maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu.Dan dia berdo'a:"Ya Rabbku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh". (QS. 27:19)  Dan dia memeriksa burung-burung lalu berkata:"Mengapa aku tidak melihat burung hud-hud, apakah dia termasuk yang tidak hadir. (QS. 27:20) 28
  • 29.  Sungguh aku benar-benar akan mengazabnya dengan keras, atau benar-benar menyembelihnya kecuali jika benar-benar dia datang kepadaku dengan alasan yang terang". (QS. 27:21)  Maka tidak lama kemudian (datanglah hud-hud), lalu ia berkata:"Aku telah mengetahui sesuatu yang kamu belum mengetahuinya; dan kubawa kepadamu dari negeri Saba suatu berita penting yang diyakini. (QS. 27:22)  Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar. (QS. 27:23)  Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah; dan syaitan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka lalu menghalangi mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak dapat petunjuk, (QS. 27:24)  agar mereka tidak menyembah Allah Yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan di bumi dan Yang mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. (QS. 27:25)  Allah, tiada Ilah Yang disembah kecuali Dia, Rabb Yang mempunyai'Arsy yang besar". (QS. 27:26) 29
  • 30. Mukjizat Nabi Muhammad SAW adalah Mukjizat Al-Qur’an  Al-Qur’an digunakan oleh Nabi untuk menantang orang-orang pada masa beliau dan sesudahnya yang tidak percaya akan kebenaran Al- Qur’an dan kerasulan Muhammad. Sungguhpun mereka sedemikian tinggi tingkat fashahah dan balaghahnya, tetapi mereka tidak sanggup menghadapinya. Allah menantang mereka menandingi Al- Qur’an dalam beberapa tahapan:  Pertama : Mendatangkan semisal Al-Qur’an secara keseluruhan, sebagaimana dijelaskan pada surat At-Thur ; 33 -34  َ‫ون‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬‫ال‬ ‫ل‬َ‫ب‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬‫و‬َ‫ق‬َ‫ت‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫أ‬ { 33 } ِ‫إ‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ ٍ‫ث‬‫ِي‬‫د‬َ‫ح‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ َ‫ين‬ِ‫ق‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ص‬ ‫وا‬ُ‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬ ‫ن‬  Artinya: Ataukah mereka mengatakan: "Dia (Muhammad) membuat-buatnya". sebenarnya mereka tidak beriman. Maka hendaklah mereka mendatangkan kalimat yang semisal Al Quran itu jika mereka orang-orang yang benar. 30
  • 31.  Kedua : Mendatangkan sepuluh surat yang menyamai surat-surat yang ada dalam Al-Qur’an. Firman Allah suurat Hud : 13  ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ف‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫ت‬‫ف‬ْ‫ا‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫أ‬ َ‫ت‬ْ‫ف‬ُ‫م‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ ٍ ‫ر‬ َ‫و‬ُ‫س‬ ِ ‫ر‬ْ‫ش‬َ‫ع‬ِ‫ب‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ع‬ْ‫د‬‫ا‬ َ‫و‬ ٍ‫ت‬‫ا‬َ‫ي‬َ‫ر‬ ُ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫هللا‬ ِ‫ن‬ ْ‫ُو‬‫د‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ع‬َ‫ط‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫م‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ق‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ص‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬ *  Artinya: Bahkan mereka mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat Al Quran itu", Katakanlah: "(Kalau demikian), Maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar“. ( QS. Hud : 13) 31
  • 32.  Ketiga : Mendatangkan satu surat saja yang menyamai surat-surat dalam Al-Qur’an. Firman Allah, Surat Yunus : 38  ْ‫م‬َ‫أ‬ ُ‫س‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ف‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫ت‬ْ‫ف‬‫ا‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫م‬ ‫وا‬ُ‫ع‬ْ‫د‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ ٍ‫ة‬َ‫ور‬ ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ع‬َ‫ط‬َ‫ت‬ْ‫س‬ َ‫ين‬ِ‫ق‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ص‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬‫ن‬ُ‫ك‬ ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫هللا‬ ِ‫ُون‬‫د‬ ‫ن‬ِ‫م‬ Artinya: Atau (patutkah) mereka mengatakan "Muhammad membuat-buatnya." Katakanlah: "(Kalau benar yang kamu katakan itu), Maka cobalah datangkan sebuah surat seumpamanya dan panggillah siapa-siapa yang dapat kamu panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika kamu orang yang benar.“ ( QS. Yunus : 38) 32
  • 33.  Tiga tahapan tantangan diatas seluruhnya disampaikan ketika Nabi masih berada di Makkah. Masih ditambah lagi dengan tantangan tahap keempat yang kali ini dikemukakan ketika Nabi telah hijrah ke Madinah, yaitu yang dijelaskan dalam surat Al-Baqarah : 23  ‫َا‬‫ن‬ْ‫ل‬‫َز‬‫ن‬ ‫ا‬‫م‬ِ‫م‬ ٍ‫ب‬ْ‫ي‬َ‫ر‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬‫ن‬ُ‫ك‬ ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ُ‫س‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ف‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ة‬َ‫ور‬ ُ‫ك‬ ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫اَّلل‬ ِ‫ُون‬‫د‬ ‫ن‬ِ‫م‬ ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ء‬‫آ‬َ‫د‬َ‫ه‬ُ‫ش‬ ‫وا‬ُ‫ع‬ْ‫د‬‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ين‬ِ‫ق‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ص‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬‫ن‬  Artinya: Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. (QS. Al-Baqarah : 23) 33
  • 34.  Tantangan tahap terakhir ( ke-5), ini ditutup dengan pernyataan yang tegas dan tidak hanya ditujukan kepada mereka yang hidup pada masa turunnya Al-Qur’an tetapi ditujukan juga kepada setiap orang yang ragu, kapan dan di manapun mereka berada. Firman Allah, surat Al-Baqarah: 24  ‫و‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫إ‬َ‫ف‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ف‬َ‫ت‬ ‫ن‬َ‫ل‬َ‫و‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ف‬َ‫ت‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ ‫ن‬ ِ ‫إ‬َ‫ف‬ ْ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ ُ ‫إس‬َّ‫ن‬‫ل‬‫ا‬ ‫إ‬َ‫ه‬ُ‫د‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫و‬ ‫ي‬ ‫ِت‬َّ‫ل‬‫ا‬ َ‫إر‬َّ‫ن‬‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬ َ‫ين‬‫ي‬‫ر‬‫ي‬‫ف‬ َ‫َك‬ْ‫ل‬‫ي‬‫ل‬ ْ ‫َّت‬‫د‬‫ي‬‫ع‬ُ‫أ‬ ُ‫ة‬َ‫إر‬َ‫ج‬‫ي‬‫ح‬ { 24 }  Artinya; Maka jika kamu tidak dapat membuatsemacam Al-Qur’an) - dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.( QS. Al-Baqarah : 24) 34
  • 35. Syarat-Syarat Mukjizat 1. Harus perkara yang diluar luar kebiasaan, baik dari asfek perkataan ( seperti mensucikan benda, seperti kitab al-Qur’an sebagai kitab suci ), atau aspek perbuatan (terpancarnya air dari jari-jemari Rasulullah SAW, memperbanyak makanan yang sedikit jumlahnya), atau aspek yang tidak mungkin dilakukan atau ditinggalkan seperti, terbakarnya api atas Nabi Ibrahim as, atau tidak tenggelamnya Nabi Musa dan kaumnya. 2. Sesuatu di luar ciptaan Allah dan kehendaknya, tetapi Ia adalah mukjizat pemberian Allah kepada hambanya, yang tidak bisa ditentukan kapan waktunya dan bentuknya. 3. Terhindar (selamat), dari pertentangan. 4. Tidak bertentangan dengan kebiasaan yang 5. Memberikakan keyakinan kepada yang menentang, dan itu hal yang tidak bisa dilakukan oleh manusia dan terbukti dengan dalil atau hujjah. 35
  • 36. Asfek Kemukjizatan Al-Qur’an  Kemukjizatan Al-Qur’an pada dasarnya berpusat pada dua asfek, yaitu  [1]. Segi isi atau kandungan Al-Qur’an (makna) dan  [2]. Segi bahasa al-Qur’an. 36
  • 37. Asfek Makna (kandungan )  Berkenaan dengan isi kandungan Al-Qur’an, telah dikemukakan bahwa Al-Qur’an adalah kitab yang paling sempurna berisi pokok-pokok ajaran keimanan, akhlak dan berbagai hukum yang berkaitan dengan tata pergaulan hidup manusia di dunia. Alqur’an juga banyak membawa ayat-ayat yang berkenaan dengan isyarat-isyarat ilmiah yang kemudian diakui kebenarannya oleh ilmu pengetahuan modern dewasa ini, misalnya: 37
  • 38. Contoh : I’jaz Ilmii  Contoh :  Al-Qur’an menjelaskan tentang cahaya matahari yang bersumber dari dirinya dan cahaya bulan merupakan pantulan. Firman Allah dalam surat Yunus : 5  َ‫و‬ ‫ا‬ً‫ور‬ُ‫ن‬ َ‫ر‬َ‫م‬َ‫ق‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ً‫ء‬‫آ‬َ‫ي‬ ِ ‫ض‬ َ ‫س‬ْ‫م‬‫الش‬ َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ ‫ِي‬‫ذ‬‫ال‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫د‬َ‫ع‬ ‫وا‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ِ‫ل‬ َ‫ل‬ ِ ‫َاز‬‫ن‬َ‫م‬ ُ‫ه‬َ‫ر‬‫د‬َ‫ق‬ َ‫ين‬ِ‫ن‬ِ‫الس‬ َ‫د‬ َ‫ف‬ُ‫ي‬ ِ‫ق‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ ُ‫هللا‬ َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬‫ا‬َ‫م‬ َ‫اب‬َ‫س‬ ِ‫ح‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ َ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ ٍ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ِ‫ل‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ي‬َ‫أل‬ْ‫ا‬ ُ‫ل‬ ِ ‫ص‬ { 5 }  Artinya : Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran- Nya) kepada orang-orang yang mengetahui. 38
  • 39. Contoh Ke-2  Perbedaan sidik jari manusia. QS. Al-Qiyamah : 4  َ‫ن‬َ‫ب‬ َ‫ى‬ِ‫و‬َ‫س‬ُّ‫ن‬ ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ين‬ ِ ‫ر‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ب‬ ُ‫ه‬َ‫ن‬‫ا‬ { 4 }  Artinya: “Bukan demikian, sebenarnya Kami Kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.  39
  • 40. Contoh  Kurangnya oksigen pada ketinggian, dapat menyesakkan nafas. QS. Al-An’am: 125  ‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬ ْ‫س‬ِ‫إل‬ِ‫ل‬ ُ‫ه‬َ‫ر‬ْ‫د‬َ‫ص‬ ْ‫ح‬ َ‫ر‬ْ‫ش‬َ‫ي‬ ُ‫ه‬َ‫ي‬ِ‫د‬ْ‫ه‬َ‫ي‬ ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫هللا‬ ِ‫د‬ ِ ‫ر‬ُ‫ي‬ ْ‫ج‬َ‫ي‬ ُ‫ه‬‫ل‬ ِ ‫ض‬ُ‫ي‬ ‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫د‬ ِ ‫ر‬ُ‫ي‬ ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ِ‫م‬َ‫ال‬ ُ‫ه‬َ‫ر‬ْ‫د‬َ‫ص‬ ْ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ك‬ ِ‫آء‬َ‫م‬‫الس‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫د‬‫ع‬‫ص‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ن‬َ‫أ‬َ‫ك‬ ‫ا‬ً‫ج‬َ‫ر‬َ‫ح‬ ‫ا‬ً‫ق‬ِ‫ي‬َ‫ض‬ ‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ ‫س‬ْ‫ج‬ ِ ‫الر‬ ُ‫هللا‬ ُ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ج‬َ‫ي‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ َ‫ِين‬‫ذ‬‫ل‬ َ‫ون‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬َ‫ال‬  Artinya: Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. dan Barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman ( Al-An’am : 125 ) 40
  • 41.  Di dalam Al-Qur’an juga banyak informasi- informasi gaib tentang peristiwa yang telah terjadi di masa lampau dan yang akan terjadi di kemudian hari. Contoh-contohnya: 41
  • 42. Contoh: 1  Berita tentang tenggelam dan selamatnya badan Fir’aun. (Q.S. Yunus : 92)  َ‫خ‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ِ‫ل‬ َ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ِ‫ل‬ َ‫ك‬ِ‫ن‬َ‫د‬َ‫ب‬ِ‫ب‬ َ‫يك‬ ِ‫َج‬‫ن‬ُ‫ن‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ْ‫ال‬َ‫ف‬ ‫ا‬‫الن‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬ً‫ير‬ِ‫ث‬َ‫ك‬ ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ً‫ة‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫ء‬ َ‫ك‬َ‫ف‬ْ‫ل‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫ء‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ِ ‫س‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬ِ‫ف‬‫َا‬‫غ‬َ‫ل‬ { 92 }  Artinya: Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmusupaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan Sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda- tanda kekuasaan Kami.  Yang diselamatkan Allah ialah tubuh kasarnya. Menurut sejarah, setelah Fir'aun tenggelam mayatnya terdampar di pantai dan diketemukan oleh orang-orang Mesir lalu dibalsem, sehingga utuh sampai sekarang dan dapat dilihat di museum Mesir  42
  • 43. Contoh :2  Kemenangan Romawi setelah kekalahannya. (Q.S. Ar-Rum : 1-5)  ‫الم‬ { 1 } ُ‫م‬‫و‬ُّ‫الر‬ ِ‫ت‬َ‫ب‬ِ‫ل‬ُ‫غ‬ { 2 } ‫م‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ ِ ‫ض‬ ْ‫ر‬َ‫أل‬ْ‫ا‬ ‫َى‬‫ن‬ْ‫د‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ِ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ون‬ُ‫ب‬ِ‫ل‬ْ‫غ‬َ‫ي‬َ‫س‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬َ‫ل‬َ‫غ‬ { 3 } ْ‫ا‬ ِ ِ ‫َّلل‬ َ‫ين‬ِ‫ن‬ِ‫س‬ ِ‫ْع‬‫ض‬ِ‫ب‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ِ‫م‬ َ‫و‬ ُ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ر‬ْ‫م‬َ‫أل‬ ‫ن‬ َ‫ون‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ُ‫ح‬َ‫ر‬ْ‫ف‬َ‫ي‬ ٍ‫ذ‬ِ‫ئ‬َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ُ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ { 4 } ‫ن‬َ‫م‬ ُ‫ر‬ُ‫ص‬‫ن‬َ‫ي‬ ِ‫هللا‬ ِ ‫ر‬ْ‫ص‬َ‫ن‬ِ‫ب‬ ُ‫ء‬‫َآ‬‫ش‬َ‫ي‬ ُ‫م‬‫ي‬ ِ‫ح‬‫الر‬ ُ‫يز‬ ِ ‫ز‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ { 5 }  Artinya: Alif laam Miim. Telah dikalahkan bangsa Rumawi. Di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang. Dalam beberapa tahun lagi, bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang). dan di hari (kemenangan bangsa Rumawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman. Karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang dikehendakiNya. dan Dialah Maha Perkasa lagi Penyayang. 43
  • 44. Catatan  Yang diselamatkan Allah ialah tubuh kasarnya. Menurut sejarah, setelah Fir'aun tenggelam mayatnya terdampar di pantai dan diketemukan oleh orang-orang Mesir lalu dibalsem, sehingga utuh sampai sekarang dan dapat dilihat di museum Mesir  Ialah huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan sebagian dari surat-surat Al Quran seperti: Alif laam miim, ha mim dan sebagainya. Di antara Ahli-ahli tafsir ada yang menyerahkan pengertiannya kepada Allah karena dipandang termasuk ayat- ayat mutasyaabihaat, dan ada pula yang menafsirkannya. Golongan yang menafsirkannya ada yang memandangnya sebagai nama surat, dan ada pula yang berpendapat bahwa huruf-huruf abjad itu gunanya untuk menarik perhatian para pendengar supaya memperhatikan Al Quran itu, dan untuk mengisyaratkan bahwa Al Quran itu diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang tersusun dari huruf- huruf abjad yang sudah mereka kenal. 44
  • 45. catatan  Maksudnya: Romawi timur yang berpusat di Konstantinopel.  Maksudnya: terdekat ke negeri Arab Yaitu Syria dan Palestina sewaktu menjadi jajahan kerajaan Romawi Timur.  Bangsa Romawi adalah satu bangsa yang beragama Nasrani yang mempunyai kitab suci sedang bangsa Persia adalah beragama Majusi, menyembah api dan berhala (musyrik). Kedua bangsa itu saling perang memerangi. Ketika tersiar berita kekalahan bangsa Romawi oleh bangsa Persia, maka kaum musyrik Mekah menyambutnya dengan gembira karena berpihak kepada orang musyrikin Persia sedang kaum muslimin berduka cita karenanya. Kemudian turunlah ayat ini dan ayat yang berikutnya menerangkan bahwa bangsa Romawi sesudah kalah itu akan mendapat kemenangan dalam masa beberapa tahun saja. Hal itu benar- benar terjadi beberapa tahun kemudian. Dengan demikian nyatalah kebenaran Nabi Muhammad s.a.w. sebagai Nabi dan Rasul dan kebenaran Al Quran sebagai firman Allah. 45
  • 46. Contoh: 3  Kasus Al-Walid bin Mughirah. (QS. Al-Qalam : 16)  ُ‫ه‬ُ‫م‬ِ‫س‬َ‫ن‬َ‫س‬ ِ‫وم‬ُ‫ط‬ ْ‫ر‬ُ‫خ‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬  Artinya: Kelak akan Kami beri tanda aia di belalai(nya )  Ayat di atas menginformasikan tentang Al-Walid, seorang musyrik yang punya perilaku buruk dan ketika terjadi peperangan Badar, ia mengalami luka pada hidungnya sehingga berbekas sampai akhir hayatnya. "Belalai" pada ayat di atas maksudnya adalah hidung, kata tersebut dipakai sebagai tanda penghinaan. 46
  • 47.  Semua informasi yang terkandung di dalam Al-Qur’an tidaklah mungkin bisa dilakukan oleh Nabi Muhammad yang ummy, dan hidup di tengah-tengah bangsa Arab jahiliyyah. Ini menjadi bukti bahwa Al-Qur’an benar-benar berasal dari Allah Swt. 47
  • 48.  Dari segi bahasa, Al-Qur’an mencapai tingkat tertinggi dari segi keindahan bahasanya sehingga membuat kagum, bukan saja bagi orang-orang mukmin tapi juga orang-orang kafir. Dalam beberapa riwayat menyatakan bahwa tokoh-tokoh kaum musyrik seringkali secara sembunyi-sembunyi mendengarkan ayat-ayat Al-Qur’an yang dibaca kaum muslimin.  Ketelitian dan keindahan susunan redaksi Al-Qur’an tidak bisa disamai oleh apapun dalam susunannya. Hal ini telah dibuktikan oleh tokoh-tokoh sastra seperti Walid bin Mughirah, Utbah bin Rabi’ah, Ibnul Muqaffa’ dan sastrawan lain yang terkenal. *** 48
  • 50. Sejarah Mukjizat  Sejarah menunjukan bahwa jawaban-jawaban terhadap tantangan –tantangan itu pernah dibuktikan oleh pemimpin Quraisy dengan mengutus Abu Al-Walid (Utbah bin Rabi’ah)sebagai sastrawan ulung yang tiada tandingnya. Setelah Abu Al-Walid berhadapan dengan Nabi, dan ketika itu beliau membaca surat Fushilat, Abu Al-Walid tercengang mendengar kehalusan dan keindahan gaya bahasa Al-Qur’an. Konon Musailamah Al- Kadzab mengaku medapat wahyu. Lalu dia menyampaikan wahyu –wahyu tersebut untuk menandingi Al-Qur’an, diantaranya:  ‫الفيل‬ , ‫مالفيل‬ , ‫مالفيل‬ ‫ادريك‬ ‫وما‬ , ‫طويل‬ ‫خرطوم‬ ‫له‬ , ‫وذن‬ ‫ب‬ ‫أثيل‬ , ‫بقليل‬ ‫ربنا‬ ‫خلق‬ ‫من‬ ‫ذاك‬ ‫وما‬  “Gajah. Apakah gajah itu? Tahukah engkau apakah gajah? Dia mempunyai belali yang panjang dan ekor yang mantap. Itu bukanlah bagian dari ciptaan Tuhan kita yang kecil”. 50
  • 51. I’Jaz al-Balaghah  Namun apa yang disampaikan Musailamah, baik dari makna dan pesan yang dikandungnya, serta pemilihan kata yang digunakan sangat jauh untuk bisa menandingi Al-Qur’an. Misalnya penggunaan kata “Wama Adraka”, biasanya dipakai Al-Qur’an untuk menyatakan hal-hal yang sulit dijangkau hakikatnya, seperti surga, neraka, bintang tertentu yang gemerlapnya menembus cakrawala. (contohnya, dalam ayat : Al-Qari'ah :3, Al-Qadar : 2, At-Thariq :2 ), bukannya untuk mengungkapkan semacam gajah, belalai dan ekornya,seperti yang diungkap oleh Musailamah al-Kazzab. 51
  • 52. ‫؟‬ ‫أدراك‬ ‫ما‬ Apa yang Anda Ketahui ? Al-Qari’ah : 3 ‫؟‬ ُ‫ة‬َ‫ع‬ ِ ‫ار‬َ‫ق‬ْ‫اال‬َ‫م‬ َ‫اك‬َ‫ر‬ْ‫د‬َ‫اأ‬َ‫م‬ َ‫و‬ ُ‫ة‬َ ‫ع‬‫ا‬ ‫ر‬‫ا‬َ ‫ق‬ْ‫ل‬َ‫ا‬ { 1 } ُ‫ة‬َ ‫ع‬‫ا‬ ‫ر‬‫ا‬َ ‫ق‬ْ‫ل‬‫اا‬َ ‫م‬ { 2 } َ ‫اك‬َ ‫ر‬ْ ‫َد‬‫أ‬‫ا‬َ ‫م‬َ ‫و‬ ُ‫ة‬َ ‫ع‬‫ا‬ ‫ر‬‫ا‬َ ‫ق‬ْ‫ل‬‫اا‬َ ‫م‬ { 3 } َ ٍْ ‫و‬َ‫ي‬ ُ َ ْ ‫و‬ُ ‫ك‬َ‫ي‬ َّ‫ن‬‫ال‬ ُ ‫اس‬ ‫ا‬ ‫اش‬َ ‫ر‬َ ‫ف‬ْ‫ل‬‫ا‬َ ‫ك‬ ‫ا‬ ‫ث‬ْ ‫و‬ُ‫ث‬ْ‫ب‬َ ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ { 4 } ُ َ ْ ‫و‬ُ ‫ك‬َ‫ت‬َ ‫و‬ ُ ‫ال‬َ‫ب‬‫ا‬ْ ‫ال‬ ‫ا‬ ‫ن‬ْ ‫ه‬‫ا‬‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬َ ‫ك‬ َ ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬ ‫ش‬ْ ‫و‬ُ ‫ف‬ْ‫ن‬ { 5 } ْ ‫ن‬َ ‫ام‬َّ ‫َم‬‫أ‬َ‫ف‬ ْ ‫ت‬َ‫ل‬ُ ‫ق‬َ‫ث‬ ُ‫ه‬ُ‫ن‬ْ‫ي‬‫ا‬ ‫ز‬‫ا‬َ ‫و‬َ ‫م‬ { 6 } َ ‫و‬ُ ‫ه‬َ‫ف‬ ‫ا‬ ‫ِف‬ ٍ ‫ت‬َ ‫ش‬ْ‫ي‬‫ا‬ ‫ع‬ ٍ ‫ة‬َ‫ي‬‫ا‬ ‫اض‬َّ ‫ر‬ { 7 } ‫ا‬َّ ‫َم‬‫أ‬َ ‫و‬ ْ ‫ن‬َ ‫م‬ ْ ‫ت‬َّ ‫ف‬َ ‫خ‬ ‫ا‬ ‫ز‬‫ا‬َ ‫و‬َ ‫م‬ ُ‫ه‬ُ‫ن‬ْ‫ي‬ { 8 } ُ‫ه‬ُّ ‫ُم‬‫أ‬َ‫ف‬ ‫ة‬َ‫ي‬‫ا‬ ‫و‬‫ا‬َ ‫ه‬ { 9 } َ ‫اك‬َ ‫ر‬ْ ‫َد‬‫أ‬‫ا‬َ ‫م‬َ ‫و‬ ْ‫ه‬َ‫ي‬‫ا‬ ‫اه‬َ ‫م‬ { 10 } ُ‫ة‬َ‫ي‬‫ا‬ ‫ام‬َ ‫ح‬‫ر‬َ ‫َن‬ { 11 } . 52
  • 53.  Al-Qadr : 2  ‫آ‬َ‫م‬ َ‫و‬ ِ ‫ر‬ْ‫د‬َ‫ق‬ْ‫ال‬ ُ‫ة‬َ‫ل‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫اك‬َ‫ر‬ْ‫د‬َ‫أ‬ ‫؟‬  َّ ‫ّن‬‫ا‬‫إ‬ ُ‫ه‬َ‫ن‬ْ‫ل‬َ ‫ز‬ْ‫َن‬‫أ‬ ‫ا‬ ‫ف‬ ‫ا‬ ‫ة‬َ‫ل‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ر‬ْ ‫د‬َ ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ { 1 } ‫آ‬َ ‫م‬َ ‫و‬ َ ‫اك‬َ ‫ر‬ْ ‫َد‬‫أ‬ ‫ا‬َ ‫م‬ ُ‫ة‬َ‫ل‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ر‬ْ ‫د‬َ ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ { 2 } ُ‫ة‬َ‫ل‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ر‬ْ ‫د‬َ ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ ْ‫ي‬َ ‫خ‬ ْ ‫ن‬‫ا‬ ‫م‬‫ر‬ ‫ا‬ ‫ف‬ْ‫ل‬َ‫أ‬ ٍ ‫ر‬ْ ‫ه‬َ ‫ش‬ { 3 } ُ ‫ل‬َّ ‫ز‬َ‫ن‬َ‫ت‬ ُ‫ة‬َ ‫ك‬‫ا‬‫ئ‬َ‫ل‬َ ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ ‫ح‬ْ ‫و‬ُّ ‫الر‬َ ‫و‬ َ ‫ه‬ْ‫ي‬‫ا‬‫ف‬ ‫ا‬ ‫ا‬ َ ْ‫ذ‬‫اا‬ ‫ِب‬ ْ ‫م‬‫اا‬ ‫ِب‬َ ‫ر‬ ْ ‫ن‬‫ا‬ ‫م‬ ‫ا‬ ‫ل‬ُ ‫ك‬ ْ ‫َم‬‫أ‬ ٍ ‫ر‬ { 4 } ٍَ‫ال‬َ ‫س‬ َ ‫ي‬‫ا‬ ‫ه‬ َّ ‫َّت‬َ ‫ح‬ ‫ا‬ ‫ع‬َ‫ل‬ْ‫ط‬َ ‫م‬ ‫ا‬ ‫ر‬ْ ‫ج‬َ ‫ف‬ْ‫ل‬‫ا‬ { 5 } 53
  • 54.  Al-Thariq : 2  ُ ‫ق‬‫ا‬ ‫ر‬‫ا‬َّ‫ط‬‫اال‬َ ‫م‬ َ ‫اك‬َ ‫ر‬ْ ‫َد‬‫أ‬‫آ‬َ ‫م‬َ ‫و‬ ‫؟‬  ‫ا‬ ‫آء‬َ ‫م‬َّ ‫الس‬َ ‫و‬ ‫ا‬ ‫ق‬‫ا‬ ‫ر‬‫ا‬َّ‫ط‬‫ال‬َ ‫و‬ { 1 } َ ‫اك‬َ ‫ر‬ْ ‫َد‬‫أ‬‫آ‬َ ‫م‬َ ‫و‬ ُ ‫ق‬‫ا‬ ‫ر‬‫ا‬َّ‫ط‬‫اال‬َ ‫م‬ { 2 } ُ ‫م‬ْ ‫َّج‬‫ن‬‫ال‬ ُ ‫ب‬‫ا‬‫َّاق‬‫ث‬‫ال‬ { 3 } َ ‫ا‬‫إ‬ ُّ ‫ل‬ُ ‫ك‬ ٍ ‫س‬ْ ‫ف‬َ‫ن‬ ‫ا‬َّ ‫م‬َّ‫ل‬ ‫ا‬َ ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ ‫ع‬ ‫ظ‬‫ا‬‫اف‬َ ‫ح‬ { 4 } ‫ا‬ ‫ر‬ُ‫ظ‬‫ن‬َ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ ُ َ ‫ا‬َ ‫نس‬‫ا‬ ‫إل‬ْ‫ا‬ َّ ‫م‬‫ا‬ ‫م‬ ُ ‫خ‬ َ ‫ق‬‫ا‬‫ل‬ { 5 } َ ‫ق‬‫ا‬‫ل‬ُ ‫خ‬ ‫ن‬‫ا‬ ‫م‬ ٍ ‫آء‬َّ ‫م‬ ٍ ‫ق‬‫ا‬‫اف‬َ ‫د‬ { 6 } ُ ‫ج‬ُ ‫ر‬َْ ‫ي‬ ‫ن‬‫ا‬ ‫م‬ ‫ا‬ْ ‫ني‬َ‫ب‬ ‫ا‬ ‫ب‬ْ‫ل‬ُّ ‫الص‬ َ ‫َّر‬‫الت‬َ ‫و‬ ‫ا‬ ‫ب‬‫ا‬‫آئ‬ { 7 } ُ‫ه‬َّ‫ن‬‫ا‬‫إ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ ‫ع‬ ‫ا‬ ‫ه‬‫ا‬‫ع‬ْ ‫ج‬َ ‫ر‬ ُ ُُ ‫ر‬‫ا‬ ‫اد‬َ ‫ق‬َ‫ل‬ { 8 } َ ٍْ ‫و‬َ‫ي‬ ‫ى‬َ‫ل‬ْ‫ب‬ُ‫ت‬ ُ ‫ر‬‫ا‬‫آئ‬َ ‫ر‬َّ ‫الس‬ { 9 } ُ‫ه‬َ‫ل‬‫ا‬َ ‫م‬َ‫ف‬ ‫ن‬‫ا‬ ‫م‬ ٍ ‫ة‬َّ ‫و‬ُ‫ق‬ َ ‫َن‬َ‫ال‬َ ‫و‬ ٍ ‫ر‬‫ا‬ ‫ص‬ { 10 } ‫ا‬ ‫آء‬َ ‫م‬َّ ‫الس‬َ ‫و‬ ‫ا‬ ‫ات‬َ ‫ذ‬ ‫ا‬ ‫ع‬ْ ‫ج‬َّ ‫الر‬ { 11 } ‫ا‬ ‫ض‬ْ ‫َر‬‫أل‬ْ‫ا‬َ ‫و‬ ‫ا‬ ‫ات‬َ ‫ذ‬ ‫ا‬ ‫ع‬ْ ‫د‬َّ ‫الص‬ { 12 } ُ‫ه‬َّ‫ن‬‫ا‬‫إ‬ ُ ُُ ‫ل‬ْ ‫ص‬َ‫ف‬ُ ُُ ‫ل‬ْ ‫و‬َ ‫ق‬َ‫ل‬ { 13 } َ ‫و‬ُ ‫اه‬َ ‫م‬َ ‫و‬ ‫ا‬ ‫ل‬ْ ‫ز‬َْ ‫َّل‬‫ا‬ ‫ِب‬ { 14 } ْ ‫م‬ُ ‫ه‬َّ‫ن‬‫ا‬‫إ‬ َ َ ‫و‬ُ ‫يد‬‫ا‬ ‫ك‬َ‫ي‬ ْ‫ي‬َ ‫ك‬ ‫ا‬ً ‫د‬ { 15 } ُ ‫يد‬‫ا‬‫َك‬‫أ‬َ ‫و‬ ‫ا‬ً ‫د‬ْ‫ي‬َ ‫ك‬ { 16 } ‫ا‬ ‫ل‬‫ا‬ ‫ه‬َ ‫م‬َ‫ف‬ َ ‫ين‬‫ا‬ ‫ر‬‫ا‬‫اف‬َ ‫ك‬ْ‫ل‬‫ا‬ ْ ‫م‬ُ ‫ه‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ه‬ْ ‫َم‬‫أ‬ ُ ‫ر‬ ‫ا‬ً ‫د‬ْ‫ي‬َ ‫و‬ { 17 }  54
  • 55. Pembahasan : Kedua (2) Mukjizat Para Nabi Dan Rasulullah SAW 55
  • 56. Mukjizat Para Nabi dan Nabi Muhammad SAW 1. Mukjizat Nabi-Nabi sebelum Nabi Muhammad bersifat material dan inderawi dalam arti keluarbisaaan tersebut bisa disaksikan langsung lewat indera masyarakat di seorang Nabi menyampaikan risalahnya. 2. Perahu Nabi Nuh yang dibuat atas petunjuk Allah sehingga mampu bertahan dalam situasi ombak dan gelombang yang dahsyat. 3. Tidak terbakarnya Nabi Ibrahim dalam kobaran api; 4. Tongkat Nabi Musa yang berubah menjadi ular. 5. Penyembuhan yang dilakukan oleh Nabi Isa atas izin Allah dan lain-lain, semuanya bersifat material inderawi, sekaligus terbatas pada lokasi tempat nabi tersebut berada dan berakhir dengan wafatnya masing-masing nabi. 6. Berbeda dengan mukjizat Nabi Muhammad SAW, yang sifatnya bukan material inderawi, namun dapat dipahami oleh akal. Karena sifatnya yang demikian maka ia tidak dibatasi oleh ruang dan waktu tertentu. Mukjizat Al-Qur’an dapat dijangkau oleh setiap orang yang menggunakan akalnya di mana dan kapan pun. 56
  • 57. Mukjizat Nabi Sulaiman as  َ ‫ث‬‫ي‬‫ر‬َ‫و‬َ‫و‬ ُ‫إن‬َ‫م‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ ُ‫س‬ َ‫د‬ُ‫َاو‬‫د‬ َ‫ل‬‫إ‬َ‫ق‬َ‫و‬ ‫إ‬َ‫ُّيه‬َ‫أ‬ َ‫َي‬ ُ ‫إس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ُ‫ع‬ ‫إ‬َ‫ن‬ْ‫م‬‫ي‬‫ل‬ َ ‫ق‬‫ي‬‫نط‬َ‫م‬ ‫ي‬ ْ ‫ي‬َّ‫الط‬ ‫إ‬َ‫ن‬‫ي‬‫ي‬‫ت‬‫و‬ُ‫أ‬َ‫و‬ ‫ي‬‫م‬ ‫ن‬ ‫ي‬ ُ ‫ك‬ ‫ء‬ ْ َ ‫َش‬ َّ‫ن‬ ِ ‫ا‬ ‫ا‬َ‫َذ‬‫ه‬ َ‫ُو‬‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫ل‬ ْ‫ض‬َ‫ف‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫يي‬‫ب‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ { 16 } َ ‫ي‬ ‫ش‬ُ‫ح‬َ‫و‬ َ‫إن‬َ‫م‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ ُ‫س‬‫ي‬‫ل‬ ُ‫ه‬ُ‫د‬‫و‬ُ‫ن‬ُ‫ج‬ َ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ‫ي‬‫ن‬‫ي‬‫ج‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ي‬ ‫نس‬ ِ ‫إل‬ْ‫ا‬َ‫و‬ ‫ي‬ ْ ‫ي‬َّ‫الط‬‫ي‬‫و‬ ْ‫ُم‬‫ه‬َ‫ف‬ ُ‫ي‬ َ‫ون‬ََُُ‫و‬ { 17 } َّ ‫ّت‬َ‫ح‬ ‫أ‬َ‫ذ‬ ِ ‫ا‬ ‫ا‬ْ‫َو‬‫ت‬َ‫أ‬ َ ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ي‬‫د‬‫ا‬َ‫و‬ ‫ي‬‫ل‬ْ‫م‬َّ‫ن‬‫ال‬ ْ ‫ت‬َ‫ل‬‫إ‬َ‫ق‬ ‫ة‬ َ ‫ل‬ْ‫م‬َ‫ن‬ ‫إ‬َ‫ُّيه‬َ‫أ‬‫آ‬َ‫ي‬ ُ‫ل‬ْ‫م‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫خ‬ْ‫د‬‫ا‬ ْ ُ ‫ك‬َ‫ن‬‫ي‬‫ك‬‫إ‬ َ‫س‬َ‫م‬ ْ ُ ‫ك‬َّ‫ن‬َ‫م‬‫ي‬‫ط‬َْ‫َي‬َ‫إل‬ ُ‫إن‬َ‫م‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ ُ‫س‬ ُ‫ه‬ُ‫د‬‫و‬ُ‫ن‬ُ‫ج‬َ‫و‬ ُْ ‫ه‬َ‫و‬ َ‫ون‬ُ‫ر‬ُ‫ع‬ ْ‫ش‬َ‫ي‬َ‫إل‬ { 18 } َ‫م‬ َّ‫س‬َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ف‬ ً‫َك‬‫ي‬‫ح‬‫إ‬َ‫ض‬ ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ‫َإ‬‫ه‬‫ي‬‫ل‬ْ‫و‬َ‫ق‬ َ‫و‬ َ‫ل‬‫إ‬َ‫ق‬ ‫ي‬ ‫ب‬َ‫ر‬ ‫ي‬ ‫ْن‬ُ‫ي‬َْ‫و‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫ش‬َ‫أ‬ َ‫ر‬ُ‫ك‬ َ‫ك‬َ‫ت‬َ‫م‬ْ‫ع‬‫ي‬‫ن‬ ‫ي‬ ‫ِت‬َّ‫ل‬‫ا‬ َ ‫ت‬ْ‫م‬َ‫ع‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َّ َ ‫ل‬َ‫ع‬ َ ‫ل‬َ‫ع‬َ‫و‬ َّ‫ي‬َ ‫ي‬ ‫اِل‬َ‫و‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬َ‫و‬ َ ْ ‫ع‬َ‫أ‬ َ‫ل‬ ‫إ‬ً‫ح‬‫ي‬‫ل‬‫إ‬ َ‫ص‬ ُ‫ه‬‫إ‬َ‫ض‬ْ‫ر‬َ‫ت‬ ‫ي‬ ‫ن‬ْ‫ل‬‫ي‬‫خ‬ْ‫د‬َ‫أ‬َ‫و‬ ‫ي‬‫ب‬ َ‫ك‬‫ي‬‫ت‬َ ْ ‫ْح‬َ‫ر‬ ‫ي‬ ‫ف‬ َ‫ك‬‫ي‬‫د‬‫إ‬َ‫ب‬‫ي‬ُ َ‫ي‬‫ي‬‫ح‬‫ي‬‫ل‬‫إ‬ َّ‫الص‬ { 19 } َ‫د‬َّ‫ق‬َ‫ف‬َ‫ت‬َ‫و‬ َ ْ ‫ي‬َّ‫الط‬ َ‫ل‬‫إ‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ‫ي‬ ‫إل‬َ‫م‬ ‫ى‬َ‫ر‬َ‫أ‬‫ل‬ ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ُد‬‫ه‬ْ‫ُد‬‫ه‬ ْ‫م‬َ‫أ‬ َ‫ن‬ َ‫َك‬ َ‫ن‬‫ي‬‫م‬ َ‫يي‬‫ب‬‫ي‬‫ئ‬‫َآ‬‫غ‬ْ‫ل‬‫ا‬ { 20 } ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫ب‬‫ي‬‫ذ‬َ‫ع‬ُ‫ل‬ ً‫اب‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ ‫ا‬ً‫يد‬‫ي‬‫د‬ َ‫ش‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ َ‫َب‬ْ‫ذ‬َ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ‫ي‬ ‫ن‬َ‫ي‬‫ي‬‫ت‬ْ‫آ‬َ‫ي‬َ‫ل‬ ‫إن‬َ‫ط‬ْ‫ل‬ ُ‫يس‬‫ب‬ ‫يي‬‫ب‬‫ه‬‫م‬ { 21 } َ‫ث‬َ‫ك‬َ‫م‬َ‫ف‬ َ ْ ‫ي‬َ‫غ‬ ‫يد‬‫ي‬‫ع‬َ‫ب‬ َ‫ل‬‫إ‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ُ ‫طت‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ْ‫م‬َ‫ل‬‫إ‬َ‫م‬‫ي‬‫ب‬ ْ‫ط‬‫ي‬ُ ‫ُت‬ ‫ي‬‫ه‬‫ي‬‫ب‬ َ‫ك‬ُ‫ت‬ْ‫ئ‬‫ي‬‫ج‬َ‫و‬ ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ‫إ‬َ‫ب‬ َ‫س‬ ‫إ‬َ‫ب‬َ‫ن‬‫ي‬‫ب‬ ‫ي‬‫ي‬‫ق‬َ‫ي‬ { 22 } ‫ي‬ ‫ن‬ ِ ‫ا‬ ‫ه‬ ‫دت‬َ‫ج‬َ‫و‬ ً‫ة‬َ‫أ‬َ‫ر‬ْ‫م‬‫ا‬ ْ‫ُم‬‫ه‬ُ‫ك‬‫ي‬‫ل‬ْ‫م‬َ‫ت‬ َ‫و‬ ْ ‫ت‬َ‫ي‬‫ي‬‫ت‬‫و‬ُ‫أ‬ ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ‫ي‬ ُ ‫ك‬ ‫ء‬ ْ َ ‫َش‬ ‫َإ‬‫ه‬َ‫ل‬َ‫و‬ ‫ة‬ ‫ش‬ْ‫ر‬َُ ‫ة‬‫ي‬‫ي‬‫ظ‬َُ { 23 } ‫إ‬َ‫دُّته‬َ‫ج‬َ‫و‬ ‫َإ‬‫ه‬َ‫م‬ْ‫و‬َ‫ق‬َ‫و‬ َ‫ون‬ُ‫د‬ُ‫ج‬ ْ ‫س‬َ‫ي‬ َّ‫لش‬‫ي‬‫ل‬ ‫ي‬ ‫س‬ْ‫م‬ ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ‫ي‬‫ُون‬‫د‬ ‫ي‬‫للا‬ َ‫ن‬َّ‫ي‬َََ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫م‬ ُ‫إن‬َ‫ط‬ْ‫ي‬ َّ‫الش‬ ْ‫ُم‬‫ه‬َ‫ل‬‫إ‬َ ْ ‫ع‬َ‫أ‬ ُْ ‫َّه‬‫د‬ َ ‫ص‬َ‫ف‬ ‫ي‬‫ن‬َُ ‫ي‬‫يل‬‫ي‬‫ب‬ َّ‫الس‬ ْ‫ُم‬‫ه‬َ‫ف‬ َ‫ون‬ُ‫د‬َ‫ت‬َْ‫ُّي‬َ‫إل‬ { 24 } ‫ا‬‫و‬ُ‫د‬ُ‫ج‬ ْ‫س‬َ‫ي‬َّ‫إل‬َ‫أ‬ ‫ي‬ َّ ‫ي‬ ‫لِل‬ ‫ي‬ َّ ‫اّل‬ ‫ي‬ ُ‫ج‬‫ي‬‫ر‬ْ ُ ‫ُي‬ َ‫ء‬ ْ ‫َب‬‫خ‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ي‬ ‫ات‬َ‫إو‬َ‫م‬ َّ‫الس‬ ‫ي‬ ‫ض‬ْ‫ر‬َ‫ل‬ْ‫ا‬َ‫و‬ َُ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ي‬َ‫و‬ ْ ُ ‫إت‬َ‫م‬ َ‫ون‬ُ‫ف‬ َ‫ون‬ُ‫ن‬‫ي‬‫ل‬ْ‫ع‬ُ‫ت‬‫إ‬َ‫م‬َ‫و‬ { 25 } ُ‫للا‬ ََ ‫ل‬ ِ ‫ا‬‫آ‬‫ل‬ َ‫ُو‬‫ه‬َّ‫إل‬ ِ ‫ا‬ ‫ه‬ ‫ب‬َ‫ر‬ ‫ي‬ ‫ش‬ْ‫ر‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ظ‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ * 57
  • 58. Pertemuan Ketiga (Ke-3)  Mukjizat Nabi Muhammad Yang Agung : yaitu Al-Qur’an 58
  • 59. Mukjizat Al-Qur’an  Allah menjadikan Mukjizat yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW, adalah secara khusus kaum tertentu, akan tetapi tidak terbatas waktu dan tempat. QS al-A’raf : 158  ْ ُ ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ ِ ‫ا‬ ‫ي‬‫للا‬ ُ‫ول‬ ُ‫س‬َ‫ر‬ ‫ي‬ ‫ن‬ ِ ‫ا‬ ُ ‫إس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫إ‬َ‫ُّيه‬َ‫أ‬ َ‫َي‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ ‫ي‬ ‫ات‬َ‫إو‬َ‫م‬ َّ‫الس‬ ُ ْ ‫ْل‬ُ‫م‬ َُ ‫ل‬ ‫ي‬‫ي‬ َّ ‫اّل‬ ‫إ‬ً‫ع‬‫ي‬‫ي‬َ ‫َج‬ َّ‫إل‬ ِ ‫ا‬ ََ ‫ل‬ ِ ‫ا‬ ‫ل‬ ‫ي‬ ‫ض‬ْ‫ر‬َ‫ل‬ْ‫ا‬ َ‫ُو‬‫ه‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫ول‬ ُ‫س‬َ‫ر‬َ‫و‬ ‫ي‬‫هلل‬ ‫ي‬ ‫ب‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ن‬‫ي‬‫م‬‫إ‬َ‫ئ‬َ‫ف‬ ُ ‫يت‬‫ي‬‫م‬ُ‫ي‬َ‫و‬ ‫ي‬‫ي‬ْ ُ ‫َي‬ َ‫و‬ ‫ي‬‫هلل‬ ‫ي‬ ‫ب‬ ُ‫ن‬‫ي‬‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ ‫ي‬‫ي‬ َّ ‫اّل‬ ‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫م‬ُ‫ل‬ْ‫ا‬ َ‫ع‬َ‫ل‬ ُ‫ه‬‫و‬ُ‫ع‬‫ي‬‫ب‬َّ‫ت‬‫ا‬َ‫و‬ ‫ي‬‫ه‬‫ي‬‫ت‬‫إ‬َ‫م‬‫ي‬َ‫َك‬ ْ ُ ‫ك‬َّ‫ل‬ َ‫ون‬ُ‫د‬َ‫ت‬َْ‫ُّت‬ { 158 } 59
  • 60. Hikmah Mukjizat Materi Nabi Muhammad SAW 1. Untuk Ta’jiz ( melemahkan musuh-musuh ) 2. Menampakkahn Kedudukan Al-Qur’an, yaitu Mukjizat yang kekal Abadi hingga akhir Zaman (Kiamat). (QS. Al-Hasyr : 21), (QS. Yunus : 37-39) Teks : َ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫أ‬َ‫ر‬َّ‫ل‬ ‫ل‬َ‫ب‬َ‫ج‬ َ ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ان‬َ‫ء‬ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫َذ‬‫ه‬ ‫إ‬َ‫ن‬ْ‫ل‬َ‫نز‬َ‫أ‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ ‫ي‬‫للا‬ ‫ي‬‫ة‬َ‫ي‬ ْ‫َش‬‫خ‬ ْ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ‫إ‬ً‫ع‬‫ي‬‫د‬ َ ‫ص‬َ‫ت‬ُ‫م‬ ‫إ‬ً‫ع‬ ‫ي‬‫َإش‬‫خ‬ ُ‫ه‬ َ‫ن‬ ُ‫َإل‬‫ث‬ْ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ا‬ َ ْ ‫ْل‬‫ي‬‫ت‬َ‫و‬ ‫إ‬َ ُ‫ُب‬‫ي‬ ْ ‫ْض‬ َ‫ون‬ُ‫ر‬َّ‫ك‬َ‫ف‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ْ‫ُم‬‫ه‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬ ‫ي‬ ‫إس‬َّ‫ن‬‫ل‬‫ي‬‫ل‬ ( ‫ش‬‫حل‬‫ا‬ : 21 ) َ‫ل‬َ‫و‬ ‫ي‬‫للا‬ ‫ي‬‫ُون‬‫د‬ ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ‫ى‬ََ ‫َت‬ْ‫ف‬ُ‫ي‬ ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫ان‬َ‫ء‬ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫َذ‬‫ه‬ َ‫ن‬ َ‫إَك‬َ‫م‬َ‫و‬ ْ‫ي‬َ‫د‬َ‫ي‬ َ ْ ‫ي‬َ‫ب‬ ‫ي‬‫ي‬ َّ ‫اّل‬ َ ‫يق‬‫ي‬‫د‬ ْ ‫َص‬‫ت‬ ‫ن‬‫ي‬‫ك‬ ‫ي‬ ‫إب‬َ‫ت‬‫ي‬‫ك‬ْ‫ال‬ َ‫ل‬‫ي‬ ‫ي‬‫ص‬ْ‫ف‬َ‫ت‬َ‫و‬ ‫ي‬‫ه‬ َ‫ي‬‫ي‬‫م‬َ‫ل‬‫إ‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ي‬ ‫ب‬َّ‫ر‬ ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ‫ي‬‫ه‬‫ي‬‫ي‬‫ف‬ َ‫ب‬ْ‫ي‬َ‫ر‬َ‫إل‬ * َ‫ون‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫أ‬ ْ‫ث‬‫ي‬‫م‬ ‫ة‬َ‫ور‬ ُ‫يس‬‫ب‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ت‬ْ‫آ‬َ‫ف‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ ُ‫ه‬‫ا‬ََ ‫َت‬ْ‫ف‬‫ا‬ ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ُ ‫ُت‬ْ‫ع‬َ‫ط‬َ‫ت‬ ْ‫اس‬ ‫ي‬‫ن‬َ‫م‬ ‫ا‬‫و‬ُُْ‫د‬‫ا‬َ‫و‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫ِل‬ َ‫ي‬‫ي‬‫ق‬‫ي‬‫د‬‫إ‬ َ‫ص‬ ْ ُ ‫نُت‬ُ‫ك‬ ‫ن‬ ِ ‫ا‬ ‫ي‬‫للا‬ ‫ي‬‫ُون‬‫د‬ * َ‫ل‬‫إ‬َ‫م‬‫ي‬‫ب‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ب‬َّ‫ذ‬َ‫ك‬ ْ‫ل‬َ‫ب‬ ‫ي‬‫ُّتي‬ْ‫آ‬َ‫ي‬ ‫إ‬َّ‫م‬َ‫ل‬َ‫و‬ ‫ي‬‫ه‬‫ي‬‫م‬ْ‫ل‬‫ي‬‫ع‬‫ي‬‫ب‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫يط‬‫ي‬ُ ‫َي‬ ْ‫م‬ ‫ي‬‫ي‬ َّ ‫اّل‬ َ ‫ب‬َّ‫ذ‬َ‫ك‬ َ ‫ي‬ ‫ِل‬َ‫ذ‬َ‫ك‬ ُُ ‫يِل‬‫ي‬‫و‬ْ‫آ‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ َ‫ن‬ ‫ي‬‫م‬‫ي‬‫ل‬‫إ‬َّ‫الظ‬ ُ‫ة‬َ‫ب‬‫ي‬‫ق‬‫إ‬َ‫ع‬ َ‫ن‬ َ‫َك‬ َ ‫ف‬ْ‫ي‬َ‫ك‬ ْ‫ر‬ ُ‫نظ‬‫إ‬َ‫ف‬ ْ‫يم‬‫ه‬‫ي‬‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ‫ن‬‫ي‬‫م‬ َ‫ي‬ ( ‫نس‬‫و‬‫ي‬ : 37 - 39 ) 60
  • 61. 3. Hikmah ke-3, rahmat Allah kepada Umatnya, setelah melalui ujian dan cobaan kepada umat- Nya, yang percaya akan mendapat kebahagian yang tidak percaya dan ingkar, diberikan Azab seperti kaum Tsamud pengikut Nabi Shaleh a.s. (QS. Al-A’raf : 73), Nabi Musa terhadap Fir’aun dan Nabi Isa a.s. (al-Qamar:41-42), ( QS. Al- Maidah : 112-115). 61
  • 62.  QS. Al-A’raf : 73  ُ‫د‬ُ‫ب‬ُْ‫ا‬ ‫ي‬‫م‬ْ‫و‬َ‫ق‬ َ‫َي‬ َ‫ل‬‫إ‬َ‫ق‬ ‫إ‬ً‫ح‬‫ي‬‫ل‬‫إ‬ َ‫ص‬ ُْ ‫َإه‬‫خ‬َ‫أ‬ َ‫د‬‫و‬ُ‫م‬َ‫ث‬ َ ‫َل‬ ِ ‫ا‬َ‫و‬ َ‫ج‬ْ‫د‬َ‫ق‬ ُ‫ه‬ُ ْ ‫ي‬َ‫غ‬ َ ‫ل‬ ِ ‫ا‬ ْ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ُ ‫ك‬َ‫إل‬َ‫م‬ َ‫للا‬ ‫ا‬‫و‬ ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ‫ة‬‫ة‬َ‫ن‬‫ي‬‫ي‬َ‫ب‬ ُ ‫ك‬ْ‫ت‬َ‫ء‬‫آ‬ َ‫ه‬ ْ ُ ‫ك‬‫ي‬‫ب‬َّ‫ر‬ ‫ي‬‫ه‬‫ي‬‫ذ‬ ‫ي‬ ‫ض‬ْ‫ر‬َ‫أ‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ُ ُ ‫ك‬ْ‫آ‬َ‫ت‬ ‫َإ‬‫ه‬‫و‬ُ‫ر‬َ‫ذ‬َ‫ف‬ ً‫ة‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫ء‬ ْ ُ ‫ك‬َ‫ل‬ ‫ي‬‫للا‬ ُ‫ة‬َ‫ق‬ َ‫َن‬ ‫وء‬ ُ‫يس‬‫ب‬ ‫َإ‬‫ه‬‫و‬ ‫ه‬‫س‬َ‫م‬َ‫ت‬َ‫إل‬َ‫و‬ ‫ي‬‫للا‬ ُ‫خ‬ْ‫آ‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ْ َُُ‫ذ‬ ‫ة‬‫ي‬‫ي‬‫ل‬َ‫أ‬ ‫ة‬‫اب‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ { 73 }  QS. Al-Ankabut : 50-51  ُ‫ق‬ ‫ي‬‫ه‬‫ي‬‫ب‬َّ‫ر‬ ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ‫ة‬ ‫ت‬ َ‫اَي‬َ‫ء‬ ‫ي‬‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ل‬‫ي‬‫ز‬‫ن‬ُ‫أ‬ ‫ل‬ْ‫و‬َ‫ل‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬‫إ‬َ‫ق‬َ‫و‬ َ‫م‬َّ‫ن‬ ِ ‫ا‬َ‫و‬ ‫ي‬‫للا‬ َ‫ند‬‫ي‬ُ ُ ‫ت‬ َ‫َي‬َ‫ل‬ْ‫ا‬ ‫إ‬َ‫م‬َّ‫ن‬ ِ ‫ا‬ ْ‫ل‬ ‫ة‬‫يي‬‫ب‬‫ه‬‫م‬ ‫ة‬‫ير‬‫ي‬‫ذ‬َ‫ن‬ َ‫َن‬َ‫أ‬ ‫آ‬ * ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫و‬َ‫أ‬ َ ‫ل‬ْ‫ت‬ُ‫ي‬ َ ‫إب‬َ‫ت‬‫ي‬‫ك‬ْ‫ال‬ َ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫إ‬َ‫ن‬ْ‫ل‬َ‫نز‬َ‫أ‬‫آ‬َّ‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫يم‬‫ه‬‫ي‬‫ف‬ْ‫ك‬َ‫ي‬ ‫ي‬‫ذ‬َ‫و‬ ً‫ة‬َ ْ ‫ْح‬َ‫ر‬َ‫ل‬ َ ‫ي‬ ‫ِل‬َ‫ذ‬ ‫ي‬ ‫ف‬ َّ‫ن‬ ِ ‫ا‬ ْ‫م‬‫ي‬َْْ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ون‬ُ‫ن‬‫ي‬‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ ‫م‬ْ‫و‬َ‫ق‬‫ي‬‫ل‬ ‫ى‬َ‫ر‬ْ‫ك‬ { 51 }  62
  • 63. Tingkatan Tahapan terhadap Tantangan  Pertama : Mendatangkan semisal Al-Qur’an secara keseluruhan, sebagaimana dijelaskan pada surat At-Thur ; 33 -34  ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬‫ال‬ ‫ل‬َ‫ب‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬‫و‬َ‫ق‬َ‫ت‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫أ‬ َ‫ون‬ { 33 } ِ‫م‬ ٍ‫ث‬‫ي‬ِ‫د‬َ‫ح‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ث‬ َ‫ين‬ِ‫ق‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ص‬ ‫وا‬ُ‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬  Artinya: Ataukah mereka mengatakan: "Dia (Muhammad) membuat-buatnya". sebenarnya mereka tidak beriman. Maka hendaklah mereka mendatangkan kalimat yang semisal Al Quran itu jika mereka orang-orang yang benar. 63
  • 64.  Kedua : Mendatangkan sepuluh surat yang menyamai surat-surat yang ada dalam Al-Qur’an. Firman Allah suurat Hud : 13  ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ف‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫ت‬‫ف‬ْ‫ا‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫أ‬ َ‫ت‬ْ‫ف‬ُ‫م‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ ٍ ‫ر‬ َ‫و‬ُ‫س‬ ِ ‫ر‬ْ‫ش‬َ‫ع‬ِ‫ب‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ع‬ْ‫د‬‫ا‬ َ‫و‬ ٍ‫ت‬‫ا‬َ‫ي‬َ‫ر‬ ُ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫هللا‬ ِ‫ن‬ ْ‫ُو‬‫د‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ع‬َ‫ط‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫م‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ق‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ص‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬ *  Artinya: Bahkan mereka mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat Al Quran itu", Katakanlah: "(Kalau demikian), Maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar“. ( QS. Hud : 13) 64
  • 65.  Ketiga : Mendatangkan satu surat saja yang menyamai surat-surat dalam Al-Qur’an. Firman Allah, Surat Yunus : 38  ُ‫س‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ف‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫ت‬ْ‫ف‬‫ا‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫أ‬ ‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫م‬ ‫وا‬ُ‫ع‬ْ‫د‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ ٍ‫ة‬َ‫ور‬ ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ع‬َ‫ط‬َ‫ت‬ْ‫س‬ َ‫ين‬ِ‫ق‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ص‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬‫ن‬ُ‫ك‬ ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫هللا‬ ِ‫ُون‬‫د‬ ‫ن‬ِ‫م‬ Artinya: Atau (patutkah) mereka mengatakan "Muhammad membuat-buatnya." Katakanlah: "(Kalau benar yang kamu katakan itu), Maka cobalah datangkan sebuah surat seumpamanya dan panggillah siapa-siapa yang dapat kamu panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika kamu orang yang benar.“ ( QS. Yunus : 38) 65
  • 66.  Tantangan tahap keempat yang kali ini dikemukakan ketika Nabi telah hijrah ke Madinah, yaitu yang dijelaskan dalam surat Al-Baqarah : 23  َُ َ ‫ل‬َ‫ع‬ ‫إ‬َ‫ن‬ْ‫ل‬َّ‫ز‬َ‫ن‬ ‫إ‬َّ‫م‬‫ي‬‫م‬ ‫ب‬ْ‫ي‬َ‫ر‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ْ ُ ‫نُت‬ُ‫ك‬ ‫ن‬ ِ ‫ا‬َ‫و‬ ْ‫ث‬‫ي‬‫م‬ ‫ن‬‫ي‬‫م‬ ‫ة‬َ‫ور‬ ُ‫يس‬‫ب‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ت‬ْ‫آ‬َ‫ف‬ َ‫َن‬‫ي‬‫د‬ْ‫ب‬ ‫ن‬‫ي‬‫م‬ َُُ‫ء‬‫أ‬َ‫َد‬‫ه‬ ُ‫ش‬ ‫ا‬‫و‬ُُْ‫د‬‫ا‬َ‫و‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫ِل‬ َ‫ي‬‫ي‬‫ق‬‫ي‬‫د‬‫إ‬ َ ‫ص‬ ْ ُ ‫نُت‬ُ‫ك‬ ‫ن‬ ِ ‫ا‬ ‫ي‬ َّ ‫الِل‬ ‫ي‬‫ُون‬‫د‬  Artinya: Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. (QS. Al-Baqarah : 23) 66
  • 67.  Tantangan tahap terakhir ( Ke-5), ini ditutup dengan pernyataan yang tegas dan tidak hanya ditujukan kepada mereka yang hidup pada masa turunnya Al-Qur’an tetapi ditujukan juga kepada setiap orang yang ragu, kapan dan di manapun mereka berada. Firman Allah, surat Al-Baqarah: 24  ‫و‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫إ‬َ‫ف‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ف‬َ‫ت‬ ‫ن‬َ‫ل‬َ‫و‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ف‬َ‫ت‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ ‫ن‬ ِ ‫إ‬َ‫ف‬ ْ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ ُ ‫إس‬َّ‫ن‬‫ل‬‫ا‬ ‫إ‬َ‫ه‬ُ‫د‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫و‬ ‫ي‬ ‫ِت‬َّ‫ل‬‫ا‬ َ‫إر‬َّ‫ن‬‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬ َ‫ين‬‫ي‬‫ر‬‫ي‬‫ف‬ َ‫َك‬ْ‫ل‬‫ي‬‫ل‬ ْ ‫َّت‬‫د‬‫ي‬‫ع‬ُ‫أ‬ ُ‫ة‬َ‫إر‬َ‫ج‬‫ي‬‫ح‬ { 24 }  Artinya; Maka jika kamu tidak dapat membuatsemacam Al- Qur’an) - dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.( QS. Al-Baqarah : 24) 67
  • 69.  Pertemuan ke-5 I’jaz al-Qur’an dalam Pandangan Ulama 69
  • 70.  Sungguh untaian Indah Bahasa Al-Qur’an serta keterangan isinya, telah menjadi tertanam dalam benak dan sanubri para fakar al- Qur’an. Orang-orang non muslim, yang tidak menerima, al-Qur’an itu al-Qur’an mengatakan, itu benar-benar bukan perkataan manusia. Sungguh mereka mengakui hal itu dan Berkata :  Akan tetapi mereka tetap tidak mengimaninya, bahkan mengatakan sebaliknya : 70
  • 71. Sejarah Perkembangan Musthalah I’jaz Al- Qur’an, (h.45)  Perkembangan Istilahat “ I’jaz Al-Qur’an “  Menurut Para Ulama 1. Menurut Washil bin Atha’ (w.131 H ), diantara salah seorang Ulama Muktazilah di Bashrah, mengatakan : Bahwa …I’jaz al-Qur’an bukan hal yang mutlak, melainkan karunia Allah yang diberikan kepada Manusia untuk difikirkan dan didiskusikannya. Beliau dalam hal ini mengutip pendapat gurunya, Ibrahim Sayyar Nazam (w. 231 H ) diantara Syeikh Muktazilah di Bashrah. Beliaulah yang menggunakan Istilah Shirfah. 71
  • 72. Yang Menolak I’jaz al-Qur’an dengan Istilah Shirfah adalah :  Menurut ( al-Jahiz ), ulama Muktazilah, dalam kitabnya (Najmul Qur’an ), rahasia I’Jaz al-Qur’an,  Al-Sijiztani ( w.316 H),  Ibn Qutaibah al-Dainawary ( w.276 H), Ta’wil Musykilat al-Qur’an  Ibn Jarir al-Thabary ( w.310 H ), Lihat. h.  Al-Washity (w.306 H), “I’jaz al-Qur’an al-Bayani “.  Kemudian diterjemahkan oleh al-Jurjani, dengan judul “ Dala’il I’jaz “ 72
  • 73. I’jaz al-Qur’an  Menurut Ibn Jarir al-Thabary ( w.310 H ) 73
  • 74. Kutipan Menurut al-Wasithy (w.306 H )  Kitab Balaghah Yang Pertama 74
  • 75. h. 49  Contoh I’jaz al-Qur’an dalam Kitab Muktazilah  Buku Jahiz (w. ) tidak sampai kepada umat melainkan telah ditulis dalam tulisan muridnya, yang berjudul, al-Nuqkat Fi I’jaz al- Qur’an oleh Abu Hasan bin Isa’ al-Rumany ( w. 384 H). Menurut Al-Rumani membagi I’jaz Balaghah kepada beberapa aspek : 75
  • 76. I’jaz al-qur’an Menurut Mufassir Mu’tazilah 1. Al-Zamakhsyari ( w. 538 H), 76
  • 77.  Al-Zamakhsyari Imam dan Mufassir Kalangan Mu’tazilah, Ahli Nahwu, Sastra dan Adab, diantara kitab Karyanya, Asas al-Balaghah, al- Mufashal, dan Tafsir al-Kasyaf. 77
  • 79.  Contoh lain : Menurut al-Zamakhsyari. 79
  • 80. Al-Shirfah ( nazm ) Al-Shirfah menurut para Ulama, diantaranya : 1. An-Nazm ( Abu Ishaq Ibrahim Bin Sayyar al- Nizami), yang menyamakan al-Shirfa dengan Nazm. 2. al-Syarif al-Murtadha’ ( ) 3. Ibn Hazm al-Andalusi (w.456 H ) 4. Abu Zahra ( w. ) 5. al-Khafaji (w.466 H ) 80
  • 83. Dalil-dalil Naql dan Aql tentang Shirfah h.65-66  1. Dalil Naql tentang Shirfah 83
  • 84. 2. Allah SWT mensifati bahwa al-Qur’an menempati keagungan yang tertinggi. 84
  • 86.  Al-Qur’an paling Agung dari semua kitab. Allah SWT berfirman : 86
  • 87. Contoh I’jaz al-Qur’an  Ushul Tafsir wa Qawa’id h. 272 87
  • 88. I’jaz al-Qur’an Menurut Ahlu Sunnah Wal Jama’ah h. 71  1. Al-Khitabi ( w. 388 H), Gharib al-Hadits, Bayan I’jaz al-Qur’an  2. Al-Baqilani ( w. 403 H) dalam kitab : “I’Jaz al-Qur’an 88
  • 89.  I’jaz al-Qur’an Menurut Ulama Ahlu Sunnah Wal Jama’ah 89
  • 91.  Sekian dulu …. Pontianak, 7 Oktober 2015 91