SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
I'JAZ AL-QUR'AN
I’JAZ AL-QURAN
A. Pendahuluan
Al-Qur`an sebagai kitab samawi terakhir yang diberikan kepada Muhammad sebagai
penuntun dalam rangka pembinaan umatnya sangatlah fenomenal. Lantaran di dalamnya sarat
nilai-nilai yang unik, pelik dan rumit sekaligus luar biasa. Hal ini lebih disebabkan karena
eksistensinya yang tidak hanya sebagai ajaran keagamaan saja, melainkan ajaran kehidupan
yang mencakup total tata nilai semenjak hulu peradaban umat manusia hingga hilirnya.
Diantara nilai-nilai tersebut adalah pada aspek kebahasaannya, susunan kalimat, isyarat-
isyarat ilmiyah, berita gaib dan muatan hukum yang terkandung didalamnya. Saking pelik,
unik, rumit dan keluar biasanya tak pelak ia menjadi objek kajian dari berbagai macam
sudutnya, yang darinya melahirkan ketakkjuban bagi yang beriman.
B. Rumusan Masalah
Apakah yang dimaksud dengan I’jaz ?
Bagaimana segi kemukjizatan al-Quran ?
C. Pembahasan
1.Pengertian I’jaz(mu’jizat) Al-quran
Kata i’jaz diambil dari kata kerja a’jaza-ya’jizu-i’jaza yang berarti melemahkan atau
menjadikan tidak mampu.
Lebih jauh Al-Qaththan mendefinisikan I’jaz dengan, “Memperlihatkan kebenaran Nabi
SAW. Atas pengakuan kerasulannya, dengan cara membuktikan kelemahan orang Arab dan
generasi sesudahnya untuk menandingi kemukjizatan Al-Qur'an.”
Pelakunya (yang melemahkan) dinamai mu’jiz. Bila kemampuannya melemahkan pihak lain
amat menonjol sehingga mampu membungkam lawan, ia dinamai mujizat. Tambahan ta’
marbhuthah pada akhir kata itu mengandung makna mubalighah (superlatif). Mukjizat
didefinisikan oleh pakar agama Islam, antara lain sebagai suatu hal atau peristiwa luar biasa
yang terjadi melalui seorang yang mengaku Nabi, sebagai bukti kenabiannya sebagai
tantangan bagi orang ragu, untuk melakukan atau mendatangkan hal serupa, tetapi tidak
melayani tantangan itu.
Mu’jizat secara etimologis (bahasa) berarti melemahkan, sedangkan menurut terminology
(istilah) mukjizat ialah sesuatu yang luar biasa yang diperlihatkan Allah melalui para Nabi
dan Rasul-Nya, sebagai bukti atas kebenaran pengakuan kenabian dan kerasulan.
I’jaz al-Quran bersifat melemahkan atau manusia lemah untuk mendatangkan sesamanya,
sebab mukjizat berupa hal yang bertentangan dengan adat, keluar dari batas-batas faktor yang
telah diketahui. I’jazul Quran (kemu’jizatan Al-Quran) artinya “menetapkan kelemahan
manusia baik secara berpisah-pisah maupun berkelompok, untuk bisa mendatangkan
sesamanya”. Dan yang dimaksud dengan kemu’jizatan Al-Quran bukan berarti melemahkan
manusia dengan pengertian melemahkan yang sebenarnya, artinya memberi pengertian
kepada mereka denga kelemahannya untuk mendatangkan yang serupa dengan Al-Quran,
karena hal itu telah dimaklumi oleh setiap orang yang berakal, tetapi maksudnya adalah untuk
menjelaskan bahwa kitab ini hak, dan Rasul yang membawanya adalah Rasul yang benar.
Begitu pula semua mu’jizat nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad, di mana manusia lemah
untuk menandinginya.
Adapun mukjizat ini bisa dikatakan mukjizat apa bila telah memenuhi syarat sebagai-berikut:
Mukjizat adalah sesuatu yang tidak sanggup dilakukan oleh siapapun selain Allah.
 Tidak sesuai dengan kebiasaan dan berlawanan dengan hukum alam
 Mukjizat harus berupa hal yang dijadikan saksi oleh seorang yang mengaku
membawa risalah ilahi sebagai bukti atas kebenaran pengakuannya.
 Terjadi bertepatan dengan pengakuan Nabi yang mengajak bertanding menggunakan
mukjizat tersebut.
 Tidak ada seorang yang mampu menandingi mukjizat tersebut.
2. Perbedaan antara Mukjizat Al-Quran dengan Mukjizat lain
Ada beberapa perbedaan besar antara mukjizat Al-Quran dengan mukjizat para Nabi-nabi
sebelumnya, antara lain :
 Mukjizat Nabi sebelumnya bersifat fisik (hissiyah), maka habis sesuai dengan
berlalunya zaman. Generasi setelahnya tidak lagi bisa menyaksikan mukjizat tersebut.
Sementara Al-Quran adalah mukjizat yang terjaga, abadi dan berkelanjutan.
Karenanya hingga hari ini masih banyak temuan-temuan tentang mukjizat Al-Quran.
 Mukjizat Nabi-nabi sebelumnya terfokus pada penakjuban pandangan, sementara
mukjizat Al-Quran mengarah pada pembukaan hati dan penundukan akal, karena itu
daya pengaruhnya lama dan bertahan. Sementara mukjizat pandangan kadang begitu
mudah terlupakan.
 Mukjizat Nabi sebelumnya di luar konteks isi risalah mereka dan tidak bersesuain,
karena fungsinya utamanya hanya untuk menguatkan kenabian atau membuktikan
bahwa mereka adalah utusan Allah SWT. Contoh : menghidupkan orang mati, tongkat
menjadi ular, tidak ada hubungan langsung dengan isi kitab Taurat dan Injil.
Sementara Al-Quran benar-benar mukjizat yang bersesuaian dan menguatkan isi
risalah kenabian.
3. Segi-Segi Kemukjizatan Al-Quran
Sebenarnya segi-segi kemukjizatan al-Quran ini sangat banyak, akan tetapi dalam uraian ini
kami hanya membagi menjadi empat segi yaitu:
a. Segi Gaya Bahasa
Al-Quran mempunyai gaya bahasa yang khas yang tidak dapat ditiru para sastrawan arab
sekalipun, karena susunan yang indah yang berlainan dengan setiap susunan kata yang ada
dalam bahasa Arab. Ia mampu mengeluarkan sesuatu yang abstrak kepada fenomena yang
dapat dirasakan sehingga didalamnya dapat dirasakan adanya ruh dinamika.
Adapun huruf tidak lain hanyalah symbol makna-makna, sementara lafadz memiliki
petunjuk-petunjuk etimologis yang berkaitan dengan makna makna tersebut, hingga di dalam
batin seseorang bisa merasakan dapat dirasakan adanya sesuatu yang bergerak didalam
imajinasi dan perasaan.
b. Segi susunan kalimat atau uslub
Al-Qur’an muncul dengan uslub yang begitu baik dan indah, di dalam uslub tersebut
terkandung nilai-nilai istimewa dan tidak akan pernah ada pada ucapan manusia yang
menyamai isi yang ada di dalam al-Qur’an Nabi Muhammad SAW pernah membuka
kesempatan untuk bertanding melawan al-Qur’an, dan terbukti semua sastrawan tidak mampu
mereka kebingungan.
Beberapa keistimewaan uslub Al-Qur’an:
Kelembutan secara lafal yang terdapat dalam susunan suara dan keindahan bahasanya.
Keserasian Al-Qur’an baik untuk awam maupun kaum cendikiawan dalam arti bahwa semua
orang dapat merasakan keindahan dan keagungan Al-Qur’an.
Sesuai dengan akal dan perasaan, dimana Al-Qur’an memberikan doktrin pada akal dan hati,
serta merangkum kebenaran dan keindahan sekaligus.
Keindahan sajian Al-Qur’an serta susunan bahasannya seolah-olah merupakan suatu bingkai
yang dapat memukau akal dan memusatkan tanggapan serta perhatian.
Keindahan dalam liku-liku ucapan atau kalimat serta beraka ragam dalam bentuknya, dalam
arti bahwa suatu makna diungkapkan dalam beberapa lafal dan susunan yang bermacam-
macam semuanya indah dan halus.
c. Kemukjizatan dalam Bidang Ilmiah
Sebelum berbicara isyarat ilmiah, al-Quran, terlebih dahulu perlu digaris bawahi, bahwa al-
Quran bukan suatu kitab ilmiah, sebagaimana kitab-kitab ilmiah yang dikenal selama ini.
Salah satu hal yang membuktikan pernyataan ini adalah sikap alQuran terhadap pertanyaan
yang diajukan oleh para sahabat Nabi tentang keadaan bulan, pertanyaan tersebut tidak di
jawab oleh al-Quran dengan jawaban ilmiah yang dikenal oleh astronom, tetapi jawabannya
justru diarahkan kepada upaya memahami hikmah dibalik kenyataan itu, hal ini dijelaskan
dalam al-Baqarah ayat 2: “ yang demikian itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan
(bagi ibadah) haji”
Namun demikian, karena al-Quran adalah kitab petunjuk bagi kebahagiaan dunia dan akhirat,
maka tidak heran jika di dalamnya terdapat petunjuk yang berkaitan dengan ilmu
pengetahuan, guna mendukung fungsinya sebagai kitab petunjuk. Perlu diketahui bahwa
hakikat-hakikat ilmiahyang disinggung al-Quran dikemukakan dalam redaksi yang singkat
dan syarat makna, sekaligus tidak terlepas dari cirri umum redaksinya yakni memuaskan
orang banyak dan para pemikir. Contohnya:
Al-Quran mengisyaratkan bahwa langit dan bumi tadinya merupakan satu gumpalan:
“ tidaklah orang-orang kafir memperhatikan bahwa langit dan bumi tadinya merupakan satu
yang padu(gumpalan), kemudian Kami memisahkannya dan kami jadikan dari air segala
sesuatu yang hidup. Maka mengapa mereka tidak juga beriman? “ (Qs-Al-Anbiya’: 30)
Al-Quran tidak menjelaskan bagaiman terjadinya pemisahan itu, namun apa yang
dikemukakan di atas tentang keterpaduan alam raya kemudian pemisahannya dibenarkan oleh
obserfasi para ilmuan.
d. Kemukjizatan dalam Tasyri’
Al-Quran memulai mendidik manusia dengan pendidikan perorangan (individu), karena ia
adalah dasar dalam membentuk masyarakat dan mendidiknya dalam memerdekakan daya
nalarnya, serta generasi penerusnya. Ia memerdekakan manusia dengan pembinaan akidah
taukhid yang bersih dari pengaruh dongeng, keragu-raguan syirik, dan melarang keluarga dari
memperhambakan diri pada hawa nafsu dan syahwat, sehingga manusia benar-benar menjadi
hamba Allah yang bersih.
Sedangkan tasyri’ yang di khabarkan oleh al-Quran sudah sangat lengkap, semua diatur mulai
dari persoalan perorangan (individu), keluarga hingga aturan-aturan tentang bermasyarakat.
Hal ini terbukti bahwa tidak ada peraturan yang sedemikian lengkap seperti apa yang telah
diatur dalam al-Quran.
e. Kemukjizatan dalam Pemberitaan Berita Gaib
Diantara segi kemukjizatan al-Quran yang lain ialah karena al-Quran dapat menceritakan hal-
hal yang gaib, atau diluar yang nyata dan kisah-kisah umat terdahulu. Itu termasuk diluar
kemampuan manusia dan tidak ada jalan bagi mereka kearah itu.
Diantaranya, ialah apa yang dijanjikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW, bahwa
agama islam akan memenangkan atas semua agama yang lain.
Selanjutnya, bahwa al-Quran memuatkan kisah-kisah umat yang terdahulu, yaitu sejak DIA
menciptakan adam sampai DIA membangkitkan mereka nanti, semua ini tidak dapat
diketahui, kecuali dengan belajar sebenar-benarnya. Rasul SAW pun tidak mempelajarinya
dan tidak pula mendengarkannya dari seorang manusiapun, tidak ada yang memuat semua itu
dan tidak ada ditemukan kisajh-kisah itu dari tokoh-tokoh ulama manapun dari peimpin
zaman beliau SAW, sehingga walauun dari bagaimanapun tinggi ilmu kebudayaan seseorang,
semua itu membuktikan, bahwa al-Quran berasal dari wahyu Allah SWT.
4. Bukti-Bukti lain kemukjizatan Al-Quran
a. Petunjuk Al-Quran sebagai Mukjizat
Menurut Muhammad Rasyid Ridha petunjuk al-Quran dalam bidang akidah ketuhanan,
persoalan metafisika, akhlak dan hukum-hukum yang berkaitan dengan agama, sosial dan
politik, merupakan sebuah pengetahuan yang sangat tinggi nilainya.
Muhammad Rasyid Ridha juga mengatakan: “ bagaimana mungkin Nabi Muhammad SAW,
seorang ummy yang tidak pandai membaca, menulis dan tidak pula hidup di tengah-tengah
masyarakat ilmu dan hukum, dapat menyampaikan hal-hal seperti yang terdapat di dalam al-
Quran dalam bentuk yang sangat teliti dan sempurna? Kalau al-Quran bukan dikatakan
sebagai wahyu. Bahkan dari manusia yang telah mencapai kemajuan yang sangat tinggi dan
luaspun tidak ada yang mampu mempersembahkan petunjuk-petunjuk yang lebih baik dari
apa yang dipersembahkan al-Quran.”
Disini terlihat jelas bahwa al-Quran benar-benar mukjizat yang di turunkan kepada Nabi
Muhammad SAW, sebagi petunjuk bagi seluruh ummatnya. Dan bukanlah hal yang diada-
adakan oleh nabi Muhammad SAW, seperti yang dituduhkan oleh kaum-kaumorientalis
terhadap Islam.
b. Pengaruh Al-Quran terhadap Jiwa Manusia
Al Quran mempunyai pengaruh yang kuat terhadap jiwa manusia dan jin, banyak kisah
dimasa lalau maupun di masa kini yang telah membuktikan kutanya pengaruh Al Quran pada
jiwa manusia, Seperti contoh:
Pada suatu hari di bulan Ramadhan Rosulullah mendatangi masjidil Haram, dimana saat itu
kaum muslimin dan musyrikin sedang berkumpul disana. Secara tiba-tiba Rosulullah
membacakan surat An Najm, semuanya mendengarkan dengan seksama dan ketika sampai
pada ayat 62 semua yang hadir disitu serempak bersujud pada Allah. Tidak ada satupun yang
mampu menahan dirinya untuk tidak bersujud.
Kisah masuk Islamnya Umar bin Khotob juga dimulai dari sentuhan Al Quran kedalam
jiwanya. Sebagaimana dikisahkan bahwa pada suatu malam Umar bin Khotob bersembunyi
dibalik tirai kabah dan mendengarkan Rosulullah membacakan surat Al Haqqah dan mulai
malam itulah benih Islam mulai tertanam dalam dadanya. Benih ini semakin tumbuh subur
ketika ia membaca surat Toha di kediaman adik perempuannya.
Begitu juga kisah Utbah bin Rabi’ah yang diutus kaumnya untuk meminta Rosulullah
menghentikan dakwahnya. Ketika dia berjumpa dengan Rosulullah dan kemudian dibacakan
Surat Al Fushilat 1-5 maka tersentuhlah jiwanya, dan ketika kembali ke kaumnya dia berkata
“yang aku bawa, bahwa aku telah mendengar suatu perkataan yang demi Allah belum pernah
sama sekali aku dengar semisalnya. Demi Allah! Ia bukan syair, bukan sihir dan bukan pula
tenung! Wahai kaum qurays! Patuhilah aku, serahkan urusan ini kepadaku serta biarkanlah
orang ini melakukan apa yang dia lakukan…”
Adapun (pengaruh yang kuat terhadap) jin, maka sekelompok jin telah berkata: “Katakanlah
(hai Muhammad :” Telah diwahyukan kepadaku bahwasanya : sekumpulan jin telah
mendengarkan (al-Qur’an) , lalu mereka berkata : Sesungguhnya kami telah mendengarkan
al-Qur’an yang menakjubkan (yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami
beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seseoranpun dengan
Rabb kami”. [al-Jin : 1-2]
Di Era modern ini kuatnya Al Quran dalam mempengaruhi jiwa manusia juga bisa kita lihat
bagaimana banyaknya orang-orang kafir yang kemudian memutuskan diri menjadi mualaf
setelah berinteraksi dengan Al Quran, salah satunya yaitu Cat Steven seorang penyanyi
inggris yang kemudian berganti nama menjadi Yusuf Islam.
D. KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas, dapat di simpulkan bahwa al-Quran yang telah diturunkan kepada
Nabi Muhammad SAW sebagai mukjizat dan bukti atas kenabiannya, benar-benar wahyu dari
Allah, yang didalamnya terkandung nilai mukjizat, baik dari segi bahasa, susunan kalimat,
isyarat-isyarat ilmiah, berita gaib, maupun penentuan hukum, dan tidak ada satu segipun yang
bertentangan dengan hukum-hukum alam yang terjadi, dari zaman dulu hingga sekarang.
Dan kebenaran yang ada di dalam al-Quran itu sendira mampu mempengaruhi jiwa manusia,
baik bagi ummat muslim sendiri maupun non muslim.
DAFTAR PUSTAKA
Ash Shabuny, Mohammad , Dkk. 1996. Pengantar Study Al-Quran (At-Tbyan). Bandung:
PT. Alma’arif.
Masyhur, Kahar. 1992. Pokok-Pokok Ulumul Qur’an. Jakarta: PT Rineka Cipta
Shihab, Quraish. 2004. Mukjizat Al-Quran ditinjau dari Aspek KEbahassan Isyarat Ilmiah
dan Pemberitaan Gaib. Bandung: Mizan.
Qardhawi, Yusuf.. Al-Quran Membangun Tradisi Kesalehan Hakiki .
http://shofi-azkia.blogspot.com/2012/01/ijaz-al-quran.html
http://alhikmah.ac.id/2012/kemukjizatan-al-quran/
http:// masjidalamanah.com/2012/05/keistimewaan-al-quran/

More Related Content

What's hot

Tugas makalah pendidikan agama islam
Tugas makalah pendidikan agama islamTugas makalah pendidikan agama islam
Tugas makalah pendidikan agama islamaqilul ghazir
 
Kitab at tibyan fi adab hamalat al-qur' an karya imam nawawi - rmi project sy...
Kitab at tibyan fi adab hamalat al-qur' an karya imam nawawi - rmi project sy...Kitab at tibyan fi adab hamalat al-qur' an karya imam nawawi - rmi project sy...
Kitab at tibyan fi adab hamalat al-qur' an karya imam nawawi - rmi project sy...Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama
 
Proses mendapatkan akidah
Proses mendapatkan akidahProses mendapatkan akidah
Proses mendapatkan akidahghaziplanters
 
Tugas tafsir
Tugas tafsirTugas tafsir
Tugas tafsir871939
 
Pandangan secara umum berkaitan kitab agama
Pandangan secara umum berkaitan kitab agamaPandangan secara umum berkaitan kitab agama
Pandangan secara umum berkaitan kitab agamaSitiSalmiah Suni
 
Makalah bahasa indonesia tugas uas semester genap
Makalah bahasa indonesia tugas uas semester genapMakalah bahasa indonesia tugas uas semester genap
Makalah bahasa indonesia tugas uas semester genapRisna Nilam Lutfia
 
Hakikat manusia
Hakikat manusiaHakikat manusia
Hakikat manusiahudapo
 
Nota tafsir ayat makiyyah
Nota tafsir ayat makiyyahNota tafsir ayat makiyyah
Nota tafsir ayat makiyyahustazahruby
 
Islam dan ilmu pengetahuan (by ilham)
Islam dan ilmu pengetahuan (by ilham)Islam dan ilmu pengetahuan (by ilham)
Islam dan ilmu pengetahuan (by ilham)Barang Antik
 
Bukti kebenaran al qur'an
Bukti kebenaran al qur'anBukti kebenaran al qur'an
Bukti kebenaran al qur'anArifuddin Ali.
 

What's hot (20)

Tugas makalah pendidikan agama islam
Tugas makalah pendidikan agama islamTugas makalah pendidikan agama islam
Tugas makalah pendidikan agama islam
 
Kitab at tibyan fi adab hamalat al-qur' an karya imam nawawi - rmi project sy...
Kitab at tibyan fi adab hamalat al-qur' an karya imam nawawi - rmi project sy...Kitab at tibyan fi adab hamalat al-qur' an karya imam nawawi - rmi project sy...
Kitab at tibyan fi adab hamalat al-qur' an karya imam nawawi - rmi project sy...
 
Proses mendapatkan akidah
Proses mendapatkan akidahProses mendapatkan akidah
Proses mendapatkan akidah
 
Tugas tafsir
Tugas tafsirTugas tafsir
Tugas tafsir
 
Beberapa Rahasia Dalam Al Quran
Beberapa Rahasia Dalam Al QuranBeberapa Rahasia Dalam Al Quran
Beberapa Rahasia Dalam Al Quran
 
MANUSIA DAN ALAM SEMESTA
MANUSIA DAN ALAM SEMESTAMANUSIA DAN ALAM SEMESTA
MANUSIA DAN ALAM SEMESTA
 
E valuasi 1
E valuasi 1E valuasi 1
E valuasi 1
 
Wawancara i
Wawancara iWawancara i
Wawancara i
 
Quranik
QuranikQuranik
Quranik
 
Pandangan secara umum berkaitan kitab agama
Pandangan secara umum berkaitan kitab agamaPandangan secara umum berkaitan kitab agama
Pandangan secara umum berkaitan kitab agama
 
Menyibak Tabir Teori Evolusi
Menyibak Tabir Teori EvolusiMenyibak Tabir Teori Evolusi
Menyibak Tabir Teori Evolusi
 
Tauhid
TauhidTauhid
Tauhid
 
Makalah bahasa indonesia tugas uas semester genap
Makalah bahasa indonesia tugas uas semester genapMakalah bahasa indonesia tugas uas semester genap
Makalah bahasa indonesia tugas uas semester genap
 
Runtuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 Pertanyaan
Runtuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 PertanyaanRuntuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 Pertanyaan
Runtuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 Pertanyaan
 
Hakikat manusia
Hakikat manusiaHakikat manusia
Hakikat manusia
 
Nota tafsir ayat makiyyah
Nota tafsir ayat makiyyahNota tafsir ayat makiyyah
Nota tafsir ayat makiyyah
 
Islam dan ilmu pengetahuan (by ilham)
Islam dan ilmu pengetahuan (by ilham)Islam dan ilmu pengetahuan (by ilham)
Islam dan ilmu pengetahuan (by ilham)
 
Bukti kebenaran al qur'an
Bukti kebenaran al qur'anBukti kebenaran al qur'an
Bukti kebenaran al qur'an
 
Keajaiban flora dan_fauna
Keajaiban flora dan_faunaKeajaiban flora dan_fauna
Keajaiban flora dan_fauna
 
Makalah nuzulul quran
Makalah nuzulul quranMakalah nuzulul quran
Makalah nuzulul quran
 

Similar to I'JAZ AL-QURAN

I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10MJM Networks
 
Makalah I'jaaz Al qur'an
Makalah I'jaaz Al qur'anMakalah I'jaaz Al qur'an
Makalah I'jaaz Al qur'anLinbud
 
power poin mami and friends.pptx
power poin mami  and friends.pptxpower poin mami  and friends.pptx
power poin mami and friends.pptxaghniafaradits1
 
Alquran sebagai pedoman hidup
Alquran sebagai pedoman hidup Alquran sebagai pedoman hidup
Alquran sebagai pedoman hidup Namaku Merah
 
Assignment mukjizat al quran 3
Assignment mukjizat al quran 3Assignment mukjizat al quran 3
Assignment mukjizat al quran 3Rashidah Abd Wahab
 
sumber ajaran dan sains
sumber ajaran dan sainssumber ajaran dan sains
sumber ajaran dan sainsmkazree
 
Bab 1 qh semester 1
Bab 1 qh semester 1Bab 1 qh semester 1
Bab 1 qh semester 1RifkamaliaS
 
soal Quran Hadis.docx
soal Quran Hadis.docxsoal Quran Hadis.docx
soal Quran Hadis.docxpkbmmuzakki
 
Memahami Al-Qur’an dan Al-Hadistt sebagai pedoman hidup
Memahami Al-Qur’an dan Al-Hadistt sebagai pedoman hidupMemahami Al-Qur’an dan Al-Hadistt sebagai pedoman hidup
Memahami Al-Qur’an dan Al-Hadistt sebagai pedoman hidupEloknadlifah
 
At tibyan fi adab hamalat al-qur an
At tibyan fi adab hamalat al-qur anAt tibyan fi adab hamalat al-qur an
At tibyan fi adab hamalat al-qur anKampus Menyan
 
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-Quran
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-QuranKeutamaan Membaca dan Mengkaji Al-Quran
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-QuranRidlo Abelian
 

Similar to I'JAZ AL-QURAN (20)

Kemukjizatan al qur'an
Kemukjizatan al qur'anKemukjizatan al qur'an
Kemukjizatan al qur'an
 
I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10
 
Kemukjizatan al qur'an
Kemukjizatan al qur'anKemukjizatan al qur'an
Kemukjizatan al qur'an
 
Makalah I'jaaz Al qur'an
Makalah I'jaaz Al qur'anMakalah I'jaaz Al qur'an
Makalah I'jaaz Al qur'an
 
power poin mami and friends.pptx
power poin mami  and friends.pptxpower poin mami  and friends.pptx
power poin mami and friends.pptx
 
Ulumul qur’an 3
Ulumul qur’an 3Ulumul qur’an 3
Ulumul qur’an 3
 
KEMUJIZATAN AL-QUR'AN.pptx
KEMUJIZATAN AL-QUR'AN.pptxKEMUJIZATAN AL-QUR'AN.pptx
KEMUJIZATAN AL-QUR'AN.pptx
 
Studi al qur'an
Studi al qur'anStudi al qur'an
Studi al qur'an
 
Alquran sebagai pedoman hidup
Alquran sebagai pedoman hidup Alquran sebagai pedoman hidup
Alquran sebagai pedoman hidup
 
Assignment mukjizat al quran 3
Assignment mukjizat al quran 3Assignment mukjizat al quran 3
Assignment mukjizat al quran 3
 
Pendidikan agama islam
Pendidikan agama islamPendidikan agama islam
Pendidikan agama islam
 
Al qur'an uinsu '16
Al qur'an uinsu '16Al qur'an uinsu '16
Al qur'an uinsu '16
 
Adab membaca alquran
Adab membaca alquranAdab membaca alquran
Adab membaca alquran
 
sumber ajaran dan sains
sumber ajaran dan sainssumber ajaran dan sains
sumber ajaran dan sains
 
Bab 1 qh semester 1
Bab 1 qh semester 1Bab 1 qh semester 1
Bab 1 qh semester 1
 
BAB 1 QURDITS
BAB 1 QURDITSBAB 1 QURDITS
BAB 1 QURDITS
 
soal Quran Hadis.docx
soal Quran Hadis.docxsoal Quran Hadis.docx
soal Quran Hadis.docx
 
Memahami Al-Qur’an dan Al-Hadistt sebagai pedoman hidup
Memahami Al-Qur’an dan Al-Hadistt sebagai pedoman hidupMemahami Al-Qur’an dan Al-Hadistt sebagai pedoman hidup
Memahami Al-Qur’an dan Al-Hadistt sebagai pedoman hidup
 
At tibyan fi adab hamalat al-qur an
At tibyan fi adab hamalat al-qur anAt tibyan fi adab hamalat al-qur an
At tibyan fi adab hamalat al-qur an
 
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-Quran
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-QuranKeutamaan Membaca dan Mengkaji Al-Quran
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-Quran
 

I'JAZ AL-QURAN

  • 1. I'JAZ AL-QUR'AN I’JAZ AL-QURAN A. Pendahuluan Al-Qur`an sebagai kitab samawi terakhir yang diberikan kepada Muhammad sebagai penuntun dalam rangka pembinaan umatnya sangatlah fenomenal. Lantaran di dalamnya sarat nilai-nilai yang unik, pelik dan rumit sekaligus luar biasa. Hal ini lebih disebabkan karena eksistensinya yang tidak hanya sebagai ajaran keagamaan saja, melainkan ajaran kehidupan yang mencakup total tata nilai semenjak hulu peradaban umat manusia hingga hilirnya. Diantara nilai-nilai tersebut adalah pada aspek kebahasaannya, susunan kalimat, isyarat- isyarat ilmiyah, berita gaib dan muatan hukum yang terkandung didalamnya. Saking pelik, unik, rumit dan keluar biasanya tak pelak ia menjadi objek kajian dari berbagai macam sudutnya, yang darinya melahirkan ketakkjuban bagi yang beriman. B. Rumusan Masalah Apakah yang dimaksud dengan I’jaz ? Bagaimana segi kemukjizatan al-Quran ? C. Pembahasan 1.Pengertian I’jaz(mu’jizat) Al-quran Kata i’jaz diambil dari kata kerja a’jaza-ya’jizu-i’jaza yang berarti melemahkan atau menjadikan tidak mampu. Lebih jauh Al-Qaththan mendefinisikan I’jaz dengan, “Memperlihatkan kebenaran Nabi SAW. Atas pengakuan kerasulannya, dengan cara membuktikan kelemahan orang Arab dan generasi sesudahnya untuk menandingi kemukjizatan Al-Qur'an.” Pelakunya (yang melemahkan) dinamai mu’jiz. Bila kemampuannya melemahkan pihak lain amat menonjol sehingga mampu membungkam lawan, ia dinamai mujizat. Tambahan ta’ marbhuthah pada akhir kata itu mengandung makna mubalighah (superlatif). Mukjizat didefinisikan oleh pakar agama Islam, antara lain sebagai suatu hal atau peristiwa luar biasa yang terjadi melalui seorang yang mengaku Nabi, sebagai bukti kenabiannya sebagai
  • 2. tantangan bagi orang ragu, untuk melakukan atau mendatangkan hal serupa, tetapi tidak melayani tantangan itu. Mu’jizat secara etimologis (bahasa) berarti melemahkan, sedangkan menurut terminology (istilah) mukjizat ialah sesuatu yang luar biasa yang diperlihatkan Allah melalui para Nabi dan Rasul-Nya, sebagai bukti atas kebenaran pengakuan kenabian dan kerasulan. I’jaz al-Quran bersifat melemahkan atau manusia lemah untuk mendatangkan sesamanya, sebab mukjizat berupa hal yang bertentangan dengan adat, keluar dari batas-batas faktor yang telah diketahui. I’jazul Quran (kemu’jizatan Al-Quran) artinya “menetapkan kelemahan manusia baik secara berpisah-pisah maupun berkelompok, untuk bisa mendatangkan sesamanya”. Dan yang dimaksud dengan kemu’jizatan Al-Quran bukan berarti melemahkan manusia dengan pengertian melemahkan yang sebenarnya, artinya memberi pengertian kepada mereka denga kelemahannya untuk mendatangkan yang serupa dengan Al-Quran, karena hal itu telah dimaklumi oleh setiap orang yang berakal, tetapi maksudnya adalah untuk menjelaskan bahwa kitab ini hak, dan Rasul yang membawanya adalah Rasul yang benar. Begitu pula semua mu’jizat nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad, di mana manusia lemah untuk menandinginya. Adapun mukjizat ini bisa dikatakan mukjizat apa bila telah memenuhi syarat sebagai-berikut: Mukjizat adalah sesuatu yang tidak sanggup dilakukan oleh siapapun selain Allah.  Tidak sesuai dengan kebiasaan dan berlawanan dengan hukum alam  Mukjizat harus berupa hal yang dijadikan saksi oleh seorang yang mengaku membawa risalah ilahi sebagai bukti atas kebenaran pengakuannya.  Terjadi bertepatan dengan pengakuan Nabi yang mengajak bertanding menggunakan mukjizat tersebut.  Tidak ada seorang yang mampu menandingi mukjizat tersebut. 2. Perbedaan antara Mukjizat Al-Quran dengan Mukjizat lain Ada beberapa perbedaan besar antara mukjizat Al-Quran dengan mukjizat para Nabi-nabi sebelumnya, antara lain :  Mukjizat Nabi sebelumnya bersifat fisik (hissiyah), maka habis sesuai dengan berlalunya zaman. Generasi setelahnya tidak lagi bisa menyaksikan mukjizat tersebut. Sementara Al-Quran adalah mukjizat yang terjaga, abadi dan berkelanjutan. Karenanya hingga hari ini masih banyak temuan-temuan tentang mukjizat Al-Quran.  Mukjizat Nabi-nabi sebelumnya terfokus pada penakjuban pandangan, sementara mukjizat Al-Quran mengarah pada pembukaan hati dan penundukan akal, karena itu daya pengaruhnya lama dan bertahan. Sementara mukjizat pandangan kadang begitu mudah terlupakan.  Mukjizat Nabi sebelumnya di luar konteks isi risalah mereka dan tidak bersesuain, karena fungsinya utamanya hanya untuk menguatkan kenabian atau membuktikan bahwa mereka adalah utusan Allah SWT. Contoh : menghidupkan orang mati, tongkat menjadi ular, tidak ada hubungan langsung dengan isi kitab Taurat dan Injil. Sementara Al-Quran benar-benar mukjizat yang bersesuaian dan menguatkan isi risalah kenabian. 3. Segi-Segi Kemukjizatan Al-Quran Sebenarnya segi-segi kemukjizatan al-Quran ini sangat banyak, akan tetapi dalam uraian ini kami hanya membagi menjadi empat segi yaitu:
  • 3. a. Segi Gaya Bahasa Al-Quran mempunyai gaya bahasa yang khas yang tidak dapat ditiru para sastrawan arab sekalipun, karena susunan yang indah yang berlainan dengan setiap susunan kata yang ada dalam bahasa Arab. Ia mampu mengeluarkan sesuatu yang abstrak kepada fenomena yang dapat dirasakan sehingga didalamnya dapat dirasakan adanya ruh dinamika. Adapun huruf tidak lain hanyalah symbol makna-makna, sementara lafadz memiliki petunjuk-petunjuk etimologis yang berkaitan dengan makna makna tersebut, hingga di dalam batin seseorang bisa merasakan dapat dirasakan adanya sesuatu yang bergerak didalam imajinasi dan perasaan. b. Segi susunan kalimat atau uslub Al-Qur’an muncul dengan uslub yang begitu baik dan indah, di dalam uslub tersebut terkandung nilai-nilai istimewa dan tidak akan pernah ada pada ucapan manusia yang menyamai isi yang ada di dalam al-Qur’an Nabi Muhammad SAW pernah membuka kesempatan untuk bertanding melawan al-Qur’an, dan terbukti semua sastrawan tidak mampu mereka kebingungan. Beberapa keistimewaan uslub Al-Qur’an: Kelembutan secara lafal yang terdapat dalam susunan suara dan keindahan bahasanya. Keserasian Al-Qur’an baik untuk awam maupun kaum cendikiawan dalam arti bahwa semua orang dapat merasakan keindahan dan keagungan Al-Qur’an. Sesuai dengan akal dan perasaan, dimana Al-Qur’an memberikan doktrin pada akal dan hati, serta merangkum kebenaran dan keindahan sekaligus. Keindahan sajian Al-Qur’an serta susunan bahasannya seolah-olah merupakan suatu bingkai yang dapat memukau akal dan memusatkan tanggapan serta perhatian. Keindahan dalam liku-liku ucapan atau kalimat serta beraka ragam dalam bentuknya, dalam arti bahwa suatu makna diungkapkan dalam beberapa lafal dan susunan yang bermacam- macam semuanya indah dan halus. c. Kemukjizatan dalam Bidang Ilmiah Sebelum berbicara isyarat ilmiah, al-Quran, terlebih dahulu perlu digaris bawahi, bahwa al- Quran bukan suatu kitab ilmiah, sebagaimana kitab-kitab ilmiah yang dikenal selama ini. Salah satu hal yang membuktikan pernyataan ini adalah sikap alQuran terhadap pertanyaan yang diajukan oleh para sahabat Nabi tentang keadaan bulan, pertanyaan tersebut tidak di jawab oleh al-Quran dengan jawaban ilmiah yang dikenal oleh astronom, tetapi jawabannya justru diarahkan kepada upaya memahami hikmah dibalik kenyataan itu, hal ini dijelaskan dalam al-Baqarah ayat 2: “ yang demikian itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadah) haji” Namun demikian, karena al-Quran adalah kitab petunjuk bagi kebahagiaan dunia dan akhirat, maka tidak heran jika di dalamnya terdapat petunjuk yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, guna mendukung fungsinya sebagai kitab petunjuk. Perlu diketahui bahwa hakikat-hakikat ilmiahyang disinggung al-Quran dikemukakan dalam redaksi yang singkat dan syarat makna, sekaligus tidak terlepas dari cirri umum redaksinya yakni memuaskan orang banyak dan para pemikir. Contohnya: Al-Quran mengisyaratkan bahwa langit dan bumi tadinya merupakan satu gumpalan: “ tidaklah orang-orang kafir memperhatikan bahwa langit dan bumi tadinya merupakan satu yang padu(gumpalan), kemudian Kami memisahkannya dan kami jadikan dari air segala sesuatu yang hidup. Maka mengapa mereka tidak juga beriman? “ (Qs-Al-Anbiya’: 30) Al-Quran tidak menjelaskan bagaiman terjadinya pemisahan itu, namun apa yang dikemukakan di atas tentang keterpaduan alam raya kemudian pemisahannya dibenarkan oleh obserfasi para ilmuan.
  • 4. d. Kemukjizatan dalam Tasyri’ Al-Quran memulai mendidik manusia dengan pendidikan perorangan (individu), karena ia adalah dasar dalam membentuk masyarakat dan mendidiknya dalam memerdekakan daya nalarnya, serta generasi penerusnya. Ia memerdekakan manusia dengan pembinaan akidah taukhid yang bersih dari pengaruh dongeng, keragu-raguan syirik, dan melarang keluarga dari memperhambakan diri pada hawa nafsu dan syahwat, sehingga manusia benar-benar menjadi hamba Allah yang bersih. Sedangkan tasyri’ yang di khabarkan oleh al-Quran sudah sangat lengkap, semua diatur mulai dari persoalan perorangan (individu), keluarga hingga aturan-aturan tentang bermasyarakat. Hal ini terbukti bahwa tidak ada peraturan yang sedemikian lengkap seperti apa yang telah diatur dalam al-Quran. e. Kemukjizatan dalam Pemberitaan Berita Gaib Diantara segi kemukjizatan al-Quran yang lain ialah karena al-Quran dapat menceritakan hal- hal yang gaib, atau diluar yang nyata dan kisah-kisah umat terdahulu. Itu termasuk diluar kemampuan manusia dan tidak ada jalan bagi mereka kearah itu. Diantaranya, ialah apa yang dijanjikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW, bahwa agama islam akan memenangkan atas semua agama yang lain. Selanjutnya, bahwa al-Quran memuatkan kisah-kisah umat yang terdahulu, yaitu sejak DIA menciptakan adam sampai DIA membangkitkan mereka nanti, semua ini tidak dapat diketahui, kecuali dengan belajar sebenar-benarnya. Rasul SAW pun tidak mempelajarinya dan tidak pula mendengarkannya dari seorang manusiapun, tidak ada yang memuat semua itu dan tidak ada ditemukan kisajh-kisah itu dari tokoh-tokoh ulama manapun dari peimpin zaman beliau SAW, sehingga walauun dari bagaimanapun tinggi ilmu kebudayaan seseorang, semua itu membuktikan, bahwa al-Quran berasal dari wahyu Allah SWT. 4. Bukti-Bukti lain kemukjizatan Al-Quran a. Petunjuk Al-Quran sebagai Mukjizat Menurut Muhammad Rasyid Ridha petunjuk al-Quran dalam bidang akidah ketuhanan, persoalan metafisika, akhlak dan hukum-hukum yang berkaitan dengan agama, sosial dan politik, merupakan sebuah pengetahuan yang sangat tinggi nilainya. Muhammad Rasyid Ridha juga mengatakan: “ bagaimana mungkin Nabi Muhammad SAW, seorang ummy yang tidak pandai membaca, menulis dan tidak pula hidup di tengah-tengah masyarakat ilmu dan hukum, dapat menyampaikan hal-hal seperti yang terdapat di dalam al- Quran dalam bentuk yang sangat teliti dan sempurna? Kalau al-Quran bukan dikatakan sebagai wahyu. Bahkan dari manusia yang telah mencapai kemajuan yang sangat tinggi dan luaspun tidak ada yang mampu mempersembahkan petunjuk-petunjuk yang lebih baik dari apa yang dipersembahkan al-Quran.” Disini terlihat jelas bahwa al-Quran benar-benar mukjizat yang di turunkan kepada Nabi Muhammad SAW, sebagi petunjuk bagi seluruh ummatnya. Dan bukanlah hal yang diada- adakan oleh nabi Muhammad SAW, seperti yang dituduhkan oleh kaum-kaumorientalis terhadap Islam. b. Pengaruh Al-Quran terhadap Jiwa Manusia Al Quran mempunyai pengaruh yang kuat terhadap jiwa manusia dan jin, banyak kisah dimasa lalau maupun di masa kini yang telah membuktikan kutanya pengaruh Al Quran pada jiwa manusia, Seperti contoh: Pada suatu hari di bulan Ramadhan Rosulullah mendatangi masjidil Haram, dimana saat itu kaum muslimin dan musyrikin sedang berkumpul disana. Secara tiba-tiba Rosulullah membacakan surat An Najm, semuanya mendengarkan dengan seksama dan ketika sampai
  • 5. pada ayat 62 semua yang hadir disitu serempak bersujud pada Allah. Tidak ada satupun yang mampu menahan dirinya untuk tidak bersujud. Kisah masuk Islamnya Umar bin Khotob juga dimulai dari sentuhan Al Quran kedalam jiwanya. Sebagaimana dikisahkan bahwa pada suatu malam Umar bin Khotob bersembunyi dibalik tirai kabah dan mendengarkan Rosulullah membacakan surat Al Haqqah dan mulai malam itulah benih Islam mulai tertanam dalam dadanya. Benih ini semakin tumbuh subur ketika ia membaca surat Toha di kediaman adik perempuannya. Begitu juga kisah Utbah bin Rabi’ah yang diutus kaumnya untuk meminta Rosulullah menghentikan dakwahnya. Ketika dia berjumpa dengan Rosulullah dan kemudian dibacakan Surat Al Fushilat 1-5 maka tersentuhlah jiwanya, dan ketika kembali ke kaumnya dia berkata “yang aku bawa, bahwa aku telah mendengar suatu perkataan yang demi Allah belum pernah sama sekali aku dengar semisalnya. Demi Allah! Ia bukan syair, bukan sihir dan bukan pula tenung! Wahai kaum qurays! Patuhilah aku, serahkan urusan ini kepadaku serta biarkanlah orang ini melakukan apa yang dia lakukan…” Adapun (pengaruh yang kuat terhadap) jin, maka sekelompok jin telah berkata: “Katakanlah (hai Muhammad :” Telah diwahyukan kepadaku bahwasanya : sekumpulan jin telah mendengarkan (al-Qur’an) , lalu mereka berkata : Sesungguhnya kami telah mendengarkan al-Qur’an yang menakjubkan (yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seseoranpun dengan Rabb kami”. [al-Jin : 1-2] Di Era modern ini kuatnya Al Quran dalam mempengaruhi jiwa manusia juga bisa kita lihat bagaimana banyaknya orang-orang kafir yang kemudian memutuskan diri menjadi mualaf setelah berinteraksi dengan Al Quran, salah satunya yaitu Cat Steven seorang penyanyi inggris yang kemudian berganti nama menjadi Yusuf Islam. D. KESIMPULAN Dari pembahasan di atas, dapat di simpulkan bahwa al-Quran yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai mukjizat dan bukti atas kenabiannya, benar-benar wahyu dari Allah, yang didalamnya terkandung nilai mukjizat, baik dari segi bahasa, susunan kalimat, isyarat-isyarat ilmiah, berita gaib, maupun penentuan hukum, dan tidak ada satu segipun yang bertentangan dengan hukum-hukum alam yang terjadi, dari zaman dulu hingga sekarang. Dan kebenaran yang ada di dalam al-Quran itu sendira mampu mempengaruhi jiwa manusia, baik bagi ummat muslim sendiri maupun non muslim. DAFTAR PUSTAKA Ash Shabuny, Mohammad , Dkk. 1996. Pengantar Study Al-Quran (At-Tbyan). Bandung: PT. Alma’arif. Masyhur, Kahar. 1992. Pokok-Pokok Ulumul Qur’an. Jakarta: PT Rineka Cipta Shihab, Quraish. 2004. Mukjizat Al-Quran ditinjau dari Aspek KEbahassan Isyarat Ilmiah dan Pemberitaan Gaib. Bandung: Mizan. Qardhawi, Yusuf.. Al-Quran Membangun Tradisi Kesalehan Hakiki . http://shofi-azkia.blogspot.com/2012/01/ijaz-al-quran.html http://alhikmah.ac.id/2012/kemukjizatan-al-quran/ http:// masjidalamanah.com/2012/05/keistimewaan-al-quran/