SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Penyakit Kelapa Sawit EKSOTIK
Sat Rahayuwati
Latar Belakang
 Areal kelapa sawit saat ini 10,95 juta ha (Ditjenbun
2015)
 Permintaan kecambah dalam negeri tidak sanggup
melayani permintaan tersebut
 Jalan keluar dengan impor kecambah kelapa sawit
 Beresiko terbawanya penyakit kelapa sawit yang saat ini
belum ada (eksotis) di Indonesia
 Berikut penyakit kelapa sawit yang belum ditemukan di
Indonesia
Penyakit eksotik yang perlu diwaspadai agar tidak masuk
ke Indonesia
1. Penyakit layu fusarium oxysporum f. sp. Elaeidis
2. Penyakit red ring disease Rhadinaphelenchus
cocophilus
3. Pernyakit freckle (bintik) Cercopsora elaeidis
4. Penyakit cadang-cadang viroid
5. Penyakit sudden wilt Phytomonas staheli
1. Penyakit Layu Fusarium
Nama umum: vascular wilt disease, fusarium wilt, lemon
frond, wilt disease, fusariose, tracheomycose, boyomi
Patogen:Fusarium oxysporum f.sp. Elaeidis
Gejala: memucatnya daun dan selanjutnya berubah
menguning seperti warna jeruk lemon sebagai akibat
rusaknya sistem pembuluh kelapa sawit
Distribusi:
 Pertama kali ditemukan di Zaire (1948) kemudian banyak
dijumpai hal serupa di Pantai Gading, Kamerun, Ghana,
Congo (Afrika)
 Kejadian penyakit juga ditemukan di Brazil, Kolombia,
Suriname (Amerika selatan)
Sumber: cabi.org/isc/datasheet/24639
Resiko:
 penyakit terbawa benih/biji.
 Fusarium juga bisa ditularkan melalui tepung sari
 Status penyakit: tidak terlalu banyak kejadian hingga
dapat berubah menjadi berbahaya
Gejala pada tanaman muda
Gejala pada tanaman tua
Fusarium oxysporum f. sp. Elaeidis symptom
Pembuluh xylem
Batang kelapa sawit busuk
Sumber ppks 2009
Tanaman inang:
 Elaeis oleifera
 Amaranthus spinosus, Chromolaena
odorata and Imperata cylindrica
 Elaeis guinensis
Micro konidia Sumber: cabi.org/isc/datasheet/24639
Plant parts liable to carry the
pest in trade/transport
Pest stages Borne
internally
Borne
externally
Visibility of pest or
symptoms
Flowers, Inflorescences,
Cones, Calyx
hyphae; spores Yes Yes Pest or symptoms usually
invisible
Fruits (inc. pods) hyphae; spores Yes Yes Pest or symptoms usually
invisible
Growing medium
accompanying plants
spores No
Leaves hyphae; spores Yes Pest or symptoms usually
visible to the naked eye
Roots hyphae; spores Yes Yes Pest or symptoms usually
visible to the naked eye
Stems (above ground),
Shoots, Trunks, Branches
hyphae; spores Yes Yes Pest or symptoms usually
visible to the naked eye
True seeds (inc. grain) hyphae; spores Yes Yes Pest or symptoms usually
invisible
Wood hyphae; spores Yes Pest or symptoms usually
invisible
Fusarium oxysporum f.sp. elaeidis identification chart
-Each seed is agitated in 10 ml of sterile distilled water for 10 s, allowed to stand for
10 min and shaken again for 10 s before a dilution series is prepared.
- 1 ml of each dilution is plated onto a Papavizas selective medium (containing 1 g/l of
pentachloronitrobenzene, 0.05 g/l chloramphenicol, 0.3 g/l penicillin and 0.13 g/l
streptomycin sulphate).
- Plates are incubated at 28°C for 2-4 days, and colonies resembling F. oxysporum can
be subcultured onto potato dextrose agar for identification.
-Pathogenicity Test: these isolates can be confirmed by inoculation of seedlings
-the species F. oxysporum can be diagnosed at reasonable speed by DNA-based
diagnostics using PCR with primers based on the translation elongation factor (TEF)
gene
How to identified imported oil palm’s seed
2. Penyakit Cincin Merah (Red Ring Disease)
Nama umum: little leaf symptom crammed bud, red ring
desease (RRD)
Patogen: nematoda Rhadinaphelenchus cocophilus
Sebaran: Amerika Tengah dan Amerika Latin
Nematoda di jaringan serangga
Sumber entnemdept.ufl.edu
Gejala RRD pada Kelapa di Amerika Selatan
1. Daun kelapa pelepah atas memendek, mengecil
dan terlihat kompak
2. Pada batang terlihat lingkaran warna merah
3. Serangga vektor Rhynchophorus palmarum
Sumber agrolink.com.br
1. Kelapa sawit di Amerika Tengah dan
Selatan terserang RRD
2. Gejala: pelepah menguning dengan
cepat mulai dari pelepah tua menuju
muda
3. Pelepah terlihat pendek dan kompak
Penyakit RRD harus diwaspai dan jangan sampai masuk ke Indenesia.
Kondisi iklim tropis dan terdapat serangga vektor memungkinkan RRD
berkembang di Indonesia
Sumber Indonesian Oil Palm Research Institute
Kemungkinan Vektor yang
ada di Indonesia
Source: Ministry of Agriculture Trinidad South America
 RRD dijumpai di Trinidad, Jamaica, Honduras, Cuba, Puerto
Rico
 1905 pemerintah Trinidad menghancurkan 18.000
tanaman kelapa dan kelapa sawit terserang
 Nematoda terbawa di saluran pencernaan kumbang
Rhynchophorus palmarum, yang akan menularkan
nematoda melalui aktivitas makan dan peletakan telur
 Nematoda berkembang biak dalam batang menyebabkan
warna merah muda
 Nematoda menyebar melalui parenkim menuju akar dan
daun
 Nematoda tidak dijumpai di bunga dan buah
 Nematoda tidak dapat hidup dalam tanah
 Habitat vektor adalah tanaman kelapa terserang
nematoda, dimana vektor tertarik uk meletakkan telur
 Nematoda berkembang biak
pada jaringan corteks (lapisan
paling luar batang) dengan lesi
warna merah
 Nematoda menyebar melalui
parenkim (pith)
Sumber Griffith R 1987
A. Nematoda betina
a. Ekor betina
B. Nematoda jantan
b. Ekor jantan
c. Ujung ekor fase larva yang infektif
Rhodinaphelenchus cocophilus
Sumber Griffith R 1987
 Nematoda tidak menginfeksi benih: Nilai Positif
 Gejala luar tanaman terserang yakni daun layu, berubah
menjadi kuning dari ujung menuju pangkal anak daun
 Gejala kuning dimulai dari daun bawah yang dekat tempat
infeksi menuju daun pucuk
 Serangga vektor menyukai tanaman umur > 3 tahun
sehingga penyakit RRD dijumpai pada umur tsb. Setelah 2
bulan terserang tanaman akan mati
 Terkadang pelepah daun jatuh akibat serangan parah
nematoda dalam batang
 Lingkaran warna merah dijumpai di akar, batang dan daun
Sumber Agrios 2005
3. Penyakit Bercak Daun Cercospora
Nama umum: Bercak daun, freckle (bintik)
Patogen: Cercospora elaeidis
Sebaran: Amerika Tengah dan Afrika
Source plantwise.org
Gejala awal
Gejala lanjut
konidiofore
konidia
Sumber PPKS
Cercospora elaeidis
 Belum ditemukan di Asia Tenggara
 Gejala awal beruba bercak kecil warna kuning dengan
bintik coklat di tengahnya
 Bercak kuning berubah menjadi coklat meluas ke seluruh
permukaan daun
 Cendawan menghasilkan banyak konidia disebelah
bawah daun
 Daun berubah menjadi coklat dari ujung daun menuju
pangkal daun
 Penyakit parah, daun berubah menjadi warna abu-abu
dan rapuh
 Bibit bisa mati hingga 100%
 Bercak mengganggu proses fotosintesis sehingga
pertumbuhan bibit terganggu
4. Penyakit Cadang Cadang
 Penyakit disebabkan oleh Coconut Cadang Cadang Viroid
(CCCVd)
 Dilaporkan pertama 1927 di Filipina
 Hingga tahun 1960 sejak pertama kali penyakit ditemukan,
sebanyak 30 juta batang tanaman kelapa dimusnahkan
 Distribusi Penyakit: kepulauan Filipina. Secara terpisah
ditemukan juga Cadang Cadang di pulau Solomon Pasifik.
 Laporan terkini (2013) penyakit sudah masuk ke Malaysia
pada kelapa sawit.
 Harus diwaspadai kemungkinan besar penyakit sudah ada
di Indonesia
 Waspada lain karena viroid terbawa polen dan benih
 Pohon inang: Cocos nucifera, Corypha elata, Elaeis
guineensis, Oredoxa regia
Corypha elata
Oredoxa regia
Penyakit Cadang Cadang karena Viroid
Source: en.wikipedia.org
Apakah Viroid CCCVd Itu?
 CCCVd adalah molekul RNA utas tunggal, panjang 246-301
pasang basa nukleotida, bentuk sirkular, tidak bisa
menggandakan diri sendiri sehingga harus tergantung
pada inang
 Tidak seperti virus, viroid tidak menyandikan gen untuk
membuat protein tapi gen untuk replikasi otomatis
 246-375 sekuen CCCVd tersebut dibagi dalam: ccRNA 1
fast, ccRNA2 fast, ccRNA1 slow, ccRNA2 slow. RNA fast
dijumpai saat fase awal infeksi penyakit, sedangkan RNA
slow ditemukan setelah penyakit berkembang selama
bertahun-tahun
 Dari 246 nukleotida tsb, 44 buah menjadi ciri khas
identifikasi viroid
Apakah Viroid CCCVd Itu?
 CCCVd dapat menambah basa Sitosin di posisi no 197
sehingga jumlah nukleotida menjadi 247. Jumlah ini
mampu meningkatkan tingkat keganasan penyakit
 Jumlah minium nukleotida viroid CCCVd adalah 246, tapi
basa dapat ditambah hingga berjumlah 301.
Bagan viroid CCCVd
Transmisi Penyakit CCCVd
 Penyakit ditularkan melalui polen dan biji. Tanaman sehat
yang diserbuki polen sakit menunjukkan gejala setelah 6
tahun pasca infeksi
 Penyakit ditularkan melalui luka mekanis akibat peralatan
pertanian yang dipakai
 Penyakit tidak ditularkan melalui vektor serangga
Treatment
 Belum ditemukan treatment
 Suntikan antibiotik tetrasiklin mempu mencegah stadium
penyakit terus bertambah
Gejala
1. Gejala Cadang Cadang lambat terlihat (6 hingga 15 tahun)
sehingga diagnosis awal sulit dilakukan
2. Stadium penyakit: awal, medium, lanjut
3. Stadium awal 2-4 tahun pasca infeksi. Tajuk berwarna
kuning terang
4. Stadium medium 6 th pasca infeksi. Tajuk memendek,
warna kuning berubah menjadi klorosis, tanaman tidak
menghasilkan buah
5. Stadium lanjut tajuk semakin mengecil dan tanaman mati
Deteksi
1. Deteksi berdasarkan gejala tidak efekif dan efisien
2. Deteksi menggunakan metode molekuler
3. Cara: daun ke-4 dibawah daun tombak diekstrak dengan
Na2SO3. Ampas dibuang kemudian cairan daun ditambah
polyethylen glycol untuk mengikat asam nukleat total.
Asam nukleat dibersihkan dng chloroform.
4. Adanya RNA viroid dideteksi dng metode Dot Blot
Molecular Hybridization
5. RNA CCCVd diperbanyak dengan metode PCR
6. RNA yang diperoleh dari PCR fase 1 digunakan sebagai
templat komplemen RNA (DNA). DNA ini diperbanyak
pada fase2 PCR. DNA dilabel dng radioaktif agar
terdeteksi di membran analisis. DNA juga bisa dideteksi
menggunakan gel elektroforesis
Daftar Pustaka
Alvaresz E, Mejia JF, Contaldo N, Paltrinieri S, Duduk B,
bertaccini A. 2014. ‘Candidatus Phytoplasma asteris’ strains
associatd with oil palm lethal wilt in Colombia. Plant Disease
98 (3): 311-318
Purba RY. 2009. Penyakit-Penyakit Kelapa Sawit (Elaeis
guineensis Jacq.) di Indonesia. Pusat Penelitian Kelapa Sawit:
Medan.
Susanto A, Purba RY, Sudharto PS. 2005. Buku 3 Penyakit-
Penyakit Eksotis Pada Kelapa Sawit. Pusat Penelitian Kelapa
Sawit: Medan
Griffith R. 1987. Red ring disease of coconut palm in Trinidad
West Indies. Plant Disease 71 (2): 193-196

More Related Content

What's hot

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...Moh Masnur
 
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunLaporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunSandi Purnama Jaya
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...UNESA
 
Makalah unsur hara
Makalah unsur haraMakalah unsur hara
Makalah unsur haraf' yagami
 
Laporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tandaLaporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tandafahmiganteng
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung AGROTEKNOLOGI
 
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihTidar University
 
RDG (Resistensi Difusi Gas)
RDG (Resistensi Difusi Gas)RDG (Resistensi Difusi Gas)
RDG (Resistensi Difusi Gas)Novia Dwi
 
Bakteri penyakit pada tanaman
Bakteri penyakit pada tanamanBakteri penyakit pada tanaman
Bakteri penyakit pada tanamanAli Babang
 
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik PengendaliannyaAnkardiansyah Pandu Pradana
 
Penyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik PengendaliannyaAnkardiansyah Pandu Pradana
 
Laporan puts perangkat uji tanah sawah
Laporan puts perangkat uji tanah sawahLaporan puts perangkat uji tanah sawah
Laporan puts perangkat uji tanah sawahZulfan Fauzi
 
Pengendalian OPT secara kimiawi
Pengendalian OPT secara kimiawiPengendalian OPT secara kimiawi
Pengendalian OPT secara kimiawiPy Bayu
 
PENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATIPENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATIsumitrojait
 
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama Daslintan
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama DaslintanV. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama Daslintan
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama DaslintanHario Sadewo
 
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanahFaktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanahUniversity of Lampung
 
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman karet
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman karetPengendalian hama dan penyakit pada tanaman karet
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman karethome
 

What's hot (20)

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
 
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunLaporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Makalah unsur hara
Makalah unsur haraMakalah unsur hara
Makalah unsur hara
 
Laporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tandaLaporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tanda
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung
 
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
 
RDG (Resistensi Difusi Gas)
RDG (Resistensi Difusi Gas)RDG (Resistensi Difusi Gas)
RDG (Resistensi Difusi Gas)
 
Kultur teknis
Kultur teknisKultur teknis
Kultur teknis
 
Pengendalian hama
Pengendalian hamaPengendalian hama
Pengendalian hama
 
Bakteri penyakit pada tanaman
Bakteri penyakit pada tanamanBakteri penyakit pada tanaman
Bakteri penyakit pada tanaman
 
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik Pengendaliannya
 
Penyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik Pengendaliannya
 
Laporan puts perangkat uji tanah sawah
Laporan puts perangkat uji tanah sawahLaporan puts perangkat uji tanah sawah
Laporan puts perangkat uji tanah sawah
 
Pengendalian OPT secara kimiawi
Pengendalian OPT secara kimiawiPengendalian OPT secara kimiawi
Pengendalian OPT secara kimiawi
 
PENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATIPENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATI
 
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama Daslintan
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama DaslintanV. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama Daslintan
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama Daslintan
 
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanahFaktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
 
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman karet
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman karetPengendalian hama dan penyakit pada tanaman karet
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman karet
 

Viewers also liked

Penyakit kelapa sawit karat jelaga hawar kipas
Penyakit kelapa sawit karat jelaga hawar kipasPenyakit kelapa sawit karat jelaga hawar kipas
Penyakit kelapa sawit karat jelaga hawar kipassat rahayuwati
 
Makalah hama pohon mahoni
Makalah hama pohon mahoniMakalah hama pohon mahoni
Makalah hama pohon mahoniDina akib
 
5 penyakit non infeksius 2 defisiensi hara
5 penyakit non infeksius 2 defisiensi hara5 penyakit non infeksius 2 defisiensi hara
5 penyakit non infeksius 2 defisiensi harasat rahayuwati
 
kelas & cara pengendalian racun perosak
kelas & cara pengendalian racun perosakkelas & cara pengendalian racun perosak
kelas & cara pengendalian racun perosakakma cool gurlz
 
8. teknik mengawal rumpai sawit
8. teknik mengawal rumpai sawit8. teknik mengawal rumpai sawit
8. teknik mengawal rumpai sawitShaiful Hj Awang
 
3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit
3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit
3 Penyakit Bibit Kelapa Sawitsat rahayuwati
 
MERAUP DOLLAR PADA KELAPA SAWIT DENGAN REKAYASA TEKNIK AGRONOMI
MERAUP DOLLAR PADA KELAPA SAWIT DENGAN REKAYASA TEKNIK AGRONOMIMERAUP DOLLAR PADA KELAPA SAWIT DENGAN REKAYASA TEKNIK AGRONOMI
MERAUP DOLLAR PADA KELAPA SAWIT DENGAN REKAYASA TEKNIK AGRONOMIMemet Hakim
 
2 Penyakit Benih Kelapa Sawit
2 Penyakit Benih Kelapa Sawit2 Penyakit Benih Kelapa Sawit
2 Penyakit Benih Kelapa Sawitsat rahayuwati
 
4 penyakit non infeksius 1 defisiensi hara
4 penyakit non infeksius 1 defisiensi hara4 penyakit non infeksius 1 defisiensi hara
4 penyakit non infeksius 1 defisiensi harasat rahayuwati
 
1. Penyakit Kelapa Sawit_Pendahuluan
1. Penyakit Kelapa Sawit_Pendahuluan1. Penyakit Kelapa Sawit_Pendahuluan
1. Penyakit Kelapa Sawit_Pendahuluansat rahayuwati
 
Penyakit Kelapa Sawit Non Infeksius Karena Faktor Lingkungan
Penyakit Kelapa Sawit Non Infeksius Karena Faktor LingkunganPenyakit Kelapa Sawit Non Infeksius Karena Faktor Lingkungan
Penyakit Kelapa Sawit Non Infeksius Karena Faktor Lingkungansat rahayuwati
 
5. Penyakit Kelapa Sawit Non Infeksius 3 Kelainan Genetik
5. Penyakit Kelapa Sawit Non Infeksius 3 Kelainan Genetik5. Penyakit Kelapa Sawit Non Infeksius 3 Kelainan Genetik
5. Penyakit Kelapa Sawit Non Infeksius 3 Kelainan Genetiksat rahayuwati
 

Viewers also liked (13)

Patah pangkal pelepah
Patah pangkal pelepahPatah pangkal pelepah
Patah pangkal pelepah
 
Penyakit kelapa sawit karat jelaga hawar kipas
Penyakit kelapa sawit karat jelaga hawar kipasPenyakit kelapa sawit karat jelaga hawar kipas
Penyakit kelapa sawit karat jelaga hawar kipas
 
Makalah hama pohon mahoni
Makalah hama pohon mahoniMakalah hama pohon mahoni
Makalah hama pohon mahoni
 
5 penyakit non infeksius 2 defisiensi hara
5 penyakit non infeksius 2 defisiensi hara5 penyakit non infeksius 2 defisiensi hara
5 penyakit non infeksius 2 defisiensi hara
 
kelas & cara pengendalian racun perosak
kelas & cara pengendalian racun perosakkelas & cara pengendalian racun perosak
kelas & cara pengendalian racun perosak
 
8. teknik mengawal rumpai sawit
8. teknik mengawal rumpai sawit8. teknik mengawal rumpai sawit
8. teknik mengawal rumpai sawit
 
3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit
3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit
3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit
 
MERAUP DOLLAR PADA KELAPA SAWIT DENGAN REKAYASA TEKNIK AGRONOMI
MERAUP DOLLAR PADA KELAPA SAWIT DENGAN REKAYASA TEKNIK AGRONOMIMERAUP DOLLAR PADA KELAPA SAWIT DENGAN REKAYASA TEKNIK AGRONOMI
MERAUP DOLLAR PADA KELAPA SAWIT DENGAN REKAYASA TEKNIK AGRONOMI
 
2 Penyakit Benih Kelapa Sawit
2 Penyakit Benih Kelapa Sawit2 Penyakit Benih Kelapa Sawit
2 Penyakit Benih Kelapa Sawit
 
4 penyakit non infeksius 1 defisiensi hara
4 penyakit non infeksius 1 defisiensi hara4 penyakit non infeksius 1 defisiensi hara
4 penyakit non infeksius 1 defisiensi hara
 
1. Penyakit Kelapa Sawit_Pendahuluan
1. Penyakit Kelapa Sawit_Pendahuluan1. Penyakit Kelapa Sawit_Pendahuluan
1. Penyakit Kelapa Sawit_Pendahuluan
 
Penyakit Kelapa Sawit Non Infeksius Karena Faktor Lingkungan
Penyakit Kelapa Sawit Non Infeksius Karena Faktor LingkunganPenyakit Kelapa Sawit Non Infeksius Karena Faktor Lingkungan
Penyakit Kelapa Sawit Non Infeksius Karena Faktor Lingkungan
 
5. Penyakit Kelapa Sawit Non Infeksius 3 Kelainan Genetik
5. Penyakit Kelapa Sawit Non Infeksius 3 Kelainan Genetik5. Penyakit Kelapa Sawit Non Infeksius 3 Kelainan Genetik
5. Penyakit Kelapa Sawit Non Infeksius 3 Kelainan Genetik
 

Similar to 7 Penyakit Kelapa Sawit Eksotik

Hama dan penyakit penting tanaman jeruk
Hama dan penyakit penting tanaman jerukHama dan penyakit penting tanaman jeruk
Hama dan penyakit penting tanaman jerukFauzia Hidayati
 
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelaiAndrew Hutabarat
 
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelaiAndrew Hutabarat
 
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelaiMarta Adinata
 
PENYAKIT PENTING TANAMAN JAGUNG (bulai dan karat).pptx
PENYAKIT PENTING TANAMAN JAGUNG (bulai dan karat).pptxPENYAKIT PENTING TANAMAN JAGUNG (bulai dan karat).pptx
PENYAKIT PENTING TANAMAN JAGUNG (bulai dan karat).pptxREZADWIANTA1
 
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dedePENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dedediana novitasari
 
patogen pada jamur bulai jagung
patogen pada jamur bulai jagungpatogen pada jamur bulai jagung
patogen pada jamur bulai jagungDesti Diana Putri
 
Bustanul adi pranoto a1 d019151_laporan acara 4 pengelolaan opt
Bustanul adi pranoto a1 d019151_laporan acara 4 pengelolaan optBustanul adi pranoto a1 d019151_laporan acara 4 pengelolaan opt
Bustanul adi pranoto a1 d019151_laporan acara 4 pengelolaan optAdiluhungAhsan1
 
Makalah_69 laporan kel 5 hama dan penyakit tanaman wortel
Makalah_69 laporan kel  5 hama dan penyakit tanaman wortelMakalah_69 laporan kel  5 hama dan penyakit tanaman wortel
Makalah_69 laporan kel 5 hama dan penyakit tanaman wortelBondan the Planter of Palm Oil
 
Penyakit Utama Tanaman Jagung
Penyakit Utama Tanaman JagungPenyakit Utama Tanaman Jagung
Penyakit Utama Tanaman JagungMuliadin Forester
 
Hama nilam dan strategi pengendaliannya(1)
Hama nilam dan strategi pengendaliannya(1)Hama nilam dan strategi pengendaliannya(1)
Hama nilam dan strategi pengendaliannya(1)Andrew Hutabarat
 
Makalah_67 laporan praktikum 9. opt tanaman sawit, karet dan jarak
Makalah_67 laporan praktikum 9. opt tanaman sawit, karet dan jarakMakalah_67 laporan praktikum 9. opt tanaman sawit, karet dan jarak
Makalah_67 laporan praktikum 9. opt tanaman sawit, karet dan jarakBondan the Planter of Palm Oil
 
Hama dan Penyakit Alpukat.pdf
Hama dan Penyakit Alpukat.pdfHama dan Penyakit Alpukat.pdf
Hama dan Penyakit Alpukat.pdfAsikin3
 
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada BENIH.pdf
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada BENIH.pdfOrganisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada BENIH.pdf
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada BENIH.pdfAriefBimaPramono
 
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik PengendaliannyaAnkardiansyah Pandu Pradana
 

Similar to 7 Penyakit Kelapa Sawit Eksotik (20)

Hama dan penyakit penting tanaman jeruk
Hama dan penyakit penting tanaman jerukHama dan penyakit penting tanaman jeruk
Hama dan penyakit penting tanaman jeruk
 
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
 
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
 
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
 
Makalah_68 praktikum 10 opt tanaman perkebunan
Makalah_68 praktikum 10 opt tanaman perkebunanMakalah_68 praktikum 10 opt tanaman perkebunan
Makalah_68 praktikum 10 opt tanaman perkebunan
 
Penyakit blas padi
Penyakit blas padiPenyakit blas padi
Penyakit blas padi
 
PENYAKIT PENTING TANAMAN JAGUNG (bulai dan karat).pptx
PENYAKIT PENTING TANAMAN JAGUNG (bulai dan karat).pptxPENYAKIT PENTING TANAMAN JAGUNG (bulai dan karat).pptx
PENYAKIT PENTING TANAMAN JAGUNG (bulai dan karat).pptx
 
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dedePENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
 
patogen pada jamur bulai jagung
patogen pada jamur bulai jagungpatogen pada jamur bulai jagung
patogen pada jamur bulai jagung
 
Bustanul adi pranoto a1 d019151_laporan acara 4 pengelolaan opt
Bustanul adi pranoto a1 d019151_laporan acara 4 pengelolaan optBustanul adi pranoto a1 d019151_laporan acara 4 pengelolaan opt
Bustanul adi pranoto a1 d019151_laporan acara 4 pengelolaan opt
 
Makalah_6 Makalah tugas pratikum perlintan 2
Makalah_6 Makalah tugas pratikum perlintan 2Makalah_6 Makalah tugas pratikum perlintan 2
Makalah_6 Makalah tugas pratikum perlintan 2
 
Laporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasiLaporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasi
 
Makalah_69 laporan kel 5 hama dan penyakit tanaman wortel
Makalah_69 laporan kel  5 hama dan penyakit tanaman wortelMakalah_69 laporan kel  5 hama dan penyakit tanaman wortel
Makalah_69 laporan kel 5 hama dan penyakit tanaman wortel
 
virus pada pepaya, jagung, kakao
virus pada pepaya, jagung, kakaovirus pada pepaya, jagung, kakao
virus pada pepaya, jagung, kakao
 
Penyakit Utama Tanaman Jagung
Penyakit Utama Tanaman JagungPenyakit Utama Tanaman Jagung
Penyakit Utama Tanaman Jagung
 
Hama nilam dan strategi pengendaliannya(1)
Hama nilam dan strategi pengendaliannya(1)Hama nilam dan strategi pengendaliannya(1)
Hama nilam dan strategi pengendaliannya(1)
 
Makalah_67 laporan praktikum 9. opt tanaman sawit, karet dan jarak
Makalah_67 laporan praktikum 9. opt tanaman sawit, karet dan jarakMakalah_67 laporan praktikum 9. opt tanaman sawit, karet dan jarak
Makalah_67 laporan praktikum 9. opt tanaman sawit, karet dan jarak
 
Hama dan Penyakit Alpukat.pdf
Hama dan Penyakit Alpukat.pdfHama dan Penyakit Alpukat.pdf
Hama dan Penyakit Alpukat.pdf
 
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada BENIH.pdf
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada BENIH.pdfOrganisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada BENIH.pdf
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada BENIH.pdf
 
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
 

7 Penyakit Kelapa Sawit Eksotik

  • 1. Penyakit Kelapa Sawit EKSOTIK Sat Rahayuwati
  • 2. Latar Belakang  Areal kelapa sawit saat ini 10,95 juta ha (Ditjenbun 2015)  Permintaan kecambah dalam negeri tidak sanggup melayani permintaan tersebut  Jalan keluar dengan impor kecambah kelapa sawit  Beresiko terbawanya penyakit kelapa sawit yang saat ini belum ada (eksotis) di Indonesia  Berikut penyakit kelapa sawit yang belum ditemukan di Indonesia
  • 3. Penyakit eksotik yang perlu diwaspadai agar tidak masuk ke Indonesia 1. Penyakit layu fusarium oxysporum f. sp. Elaeidis 2. Penyakit red ring disease Rhadinaphelenchus cocophilus 3. Pernyakit freckle (bintik) Cercopsora elaeidis 4. Penyakit cadang-cadang viroid 5. Penyakit sudden wilt Phytomonas staheli
  • 4. 1. Penyakit Layu Fusarium Nama umum: vascular wilt disease, fusarium wilt, lemon frond, wilt disease, fusariose, tracheomycose, boyomi Patogen:Fusarium oxysporum f.sp. Elaeidis Gejala: memucatnya daun dan selanjutnya berubah menguning seperti warna jeruk lemon sebagai akibat rusaknya sistem pembuluh kelapa sawit Distribusi:  Pertama kali ditemukan di Zaire (1948) kemudian banyak dijumpai hal serupa di Pantai Gading, Kamerun, Ghana, Congo (Afrika)  Kejadian penyakit juga ditemukan di Brazil, Kolombia, Suriname (Amerika selatan)
  • 5. Sumber: cabi.org/isc/datasheet/24639 Resiko:  penyakit terbawa benih/biji.  Fusarium juga bisa ditularkan melalui tepung sari  Status penyakit: tidak terlalu banyak kejadian hingga dapat berubah menjadi berbahaya Gejala pada tanaman muda Gejala pada tanaman tua
  • 6. Fusarium oxysporum f. sp. Elaeidis symptom Pembuluh xylem Batang kelapa sawit busuk Sumber ppks 2009
  • 7. Tanaman inang:  Elaeis oleifera  Amaranthus spinosus, Chromolaena odorata and Imperata cylindrica  Elaeis guinensis Micro konidia Sumber: cabi.org/isc/datasheet/24639
  • 8. Plant parts liable to carry the pest in trade/transport Pest stages Borne internally Borne externally Visibility of pest or symptoms Flowers, Inflorescences, Cones, Calyx hyphae; spores Yes Yes Pest or symptoms usually invisible Fruits (inc. pods) hyphae; spores Yes Yes Pest or symptoms usually invisible Growing medium accompanying plants spores No Leaves hyphae; spores Yes Pest or symptoms usually visible to the naked eye Roots hyphae; spores Yes Yes Pest or symptoms usually visible to the naked eye Stems (above ground), Shoots, Trunks, Branches hyphae; spores Yes Yes Pest or symptoms usually visible to the naked eye True seeds (inc. grain) hyphae; spores Yes Yes Pest or symptoms usually invisible Wood hyphae; spores Yes Pest or symptoms usually invisible Fusarium oxysporum f.sp. elaeidis identification chart
  • 9. -Each seed is agitated in 10 ml of sterile distilled water for 10 s, allowed to stand for 10 min and shaken again for 10 s before a dilution series is prepared. - 1 ml of each dilution is plated onto a Papavizas selective medium (containing 1 g/l of pentachloronitrobenzene, 0.05 g/l chloramphenicol, 0.3 g/l penicillin and 0.13 g/l streptomycin sulphate). - Plates are incubated at 28°C for 2-4 days, and colonies resembling F. oxysporum can be subcultured onto potato dextrose agar for identification. -Pathogenicity Test: these isolates can be confirmed by inoculation of seedlings -the species F. oxysporum can be diagnosed at reasonable speed by DNA-based diagnostics using PCR with primers based on the translation elongation factor (TEF) gene How to identified imported oil palm’s seed
  • 10. 2. Penyakit Cincin Merah (Red Ring Disease) Nama umum: little leaf symptom crammed bud, red ring desease (RRD) Patogen: nematoda Rhadinaphelenchus cocophilus Sebaran: Amerika Tengah dan Amerika Latin Nematoda di jaringan serangga
  • 11. Sumber entnemdept.ufl.edu Gejala RRD pada Kelapa di Amerika Selatan 1. Daun kelapa pelepah atas memendek, mengecil dan terlihat kompak 2. Pada batang terlihat lingkaran warna merah 3. Serangga vektor Rhynchophorus palmarum
  • 12. Sumber agrolink.com.br 1. Kelapa sawit di Amerika Tengah dan Selatan terserang RRD 2. Gejala: pelepah menguning dengan cepat mulai dari pelepah tua menuju muda 3. Pelepah terlihat pendek dan kompak
  • 13. Penyakit RRD harus diwaspai dan jangan sampai masuk ke Indenesia. Kondisi iklim tropis dan terdapat serangga vektor memungkinkan RRD berkembang di Indonesia Sumber Indonesian Oil Palm Research Institute Kemungkinan Vektor yang ada di Indonesia
  • 14. Source: Ministry of Agriculture Trinidad South America  RRD dijumpai di Trinidad, Jamaica, Honduras, Cuba, Puerto Rico  1905 pemerintah Trinidad menghancurkan 18.000 tanaman kelapa dan kelapa sawit terserang  Nematoda terbawa di saluran pencernaan kumbang Rhynchophorus palmarum, yang akan menularkan nematoda melalui aktivitas makan dan peletakan telur  Nematoda berkembang biak dalam batang menyebabkan warna merah muda  Nematoda menyebar melalui parenkim menuju akar dan daun  Nematoda tidak dijumpai di bunga dan buah  Nematoda tidak dapat hidup dalam tanah  Habitat vektor adalah tanaman kelapa terserang nematoda, dimana vektor tertarik uk meletakkan telur
  • 15.  Nematoda berkembang biak pada jaringan corteks (lapisan paling luar batang) dengan lesi warna merah  Nematoda menyebar melalui parenkim (pith) Sumber Griffith R 1987
  • 16. A. Nematoda betina a. Ekor betina B. Nematoda jantan b. Ekor jantan c. Ujung ekor fase larva yang infektif Rhodinaphelenchus cocophilus Sumber Griffith R 1987
  • 17.  Nematoda tidak menginfeksi benih: Nilai Positif  Gejala luar tanaman terserang yakni daun layu, berubah menjadi kuning dari ujung menuju pangkal anak daun  Gejala kuning dimulai dari daun bawah yang dekat tempat infeksi menuju daun pucuk  Serangga vektor menyukai tanaman umur > 3 tahun sehingga penyakit RRD dijumpai pada umur tsb. Setelah 2 bulan terserang tanaman akan mati  Terkadang pelepah daun jatuh akibat serangan parah nematoda dalam batang  Lingkaran warna merah dijumpai di akar, batang dan daun
  • 19. 3. Penyakit Bercak Daun Cercospora Nama umum: Bercak daun, freckle (bintik) Patogen: Cercospora elaeidis Sebaran: Amerika Tengah dan Afrika Source plantwise.org Gejala awal Gejala lanjut konidiofore konidia Sumber PPKS
  • 20. Cercospora elaeidis  Belum ditemukan di Asia Tenggara  Gejala awal beruba bercak kecil warna kuning dengan bintik coklat di tengahnya  Bercak kuning berubah menjadi coklat meluas ke seluruh permukaan daun  Cendawan menghasilkan banyak konidia disebelah bawah daun  Daun berubah menjadi coklat dari ujung daun menuju pangkal daun  Penyakit parah, daun berubah menjadi warna abu-abu dan rapuh  Bibit bisa mati hingga 100%  Bercak mengganggu proses fotosintesis sehingga pertumbuhan bibit terganggu
  • 21. 4. Penyakit Cadang Cadang  Penyakit disebabkan oleh Coconut Cadang Cadang Viroid (CCCVd)  Dilaporkan pertama 1927 di Filipina  Hingga tahun 1960 sejak pertama kali penyakit ditemukan, sebanyak 30 juta batang tanaman kelapa dimusnahkan  Distribusi Penyakit: kepulauan Filipina. Secara terpisah ditemukan juga Cadang Cadang di pulau Solomon Pasifik.  Laporan terkini (2013) penyakit sudah masuk ke Malaysia pada kelapa sawit.  Harus diwaspadai kemungkinan besar penyakit sudah ada di Indonesia  Waspada lain karena viroid terbawa polen dan benih  Pohon inang: Cocos nucifera, Corypha elata, Elaeis guineensis, Oredoxa regia
  • 22. Corypha elata Oredoxa regia Penyakit Cadang Cadang karena Viroid
  • 23. Source: en.wikipedia.org Apakah Viroid CCCVd Itu?  CCCVd adalah molekul RNA utas tunggal, panjang 246-301 pasang basa nukleotida, bentuk sirkular, tidak bisa menggandakan diri sendiri sehingga harus tergantung pada inang  Tidak seperti virus, viroid tidak menyandikan gen untuk membuat protein tapi gen untuk replikasi otomatis  246-375 sekuen CCCVd tersebut dibagi dalam: ccRNA 1 fast, ccRNA2 fast, ccRNA1 slow, ccRNA2 slow. RNA fast dijumpai saat fase awal infeksi penyakit, sedangkan RNA slow ditemukan setelah penyakit berkembang selama bertahun-tahun  Dari 246 nukleotida tsb, 44 buah menjadi ciri khas identifikasi viroid
  • 24. Apakah Viroid CCCVd Itu?  CCCVd dapat menambah basa Sitosin di posisi no 197 sehingga jumlah nukleotida menjadi 247. Jumlah ini mampu meningkatkan tingkat keganasan penyakit  Jumlah minium nukleotida viroid CCCVd adalah 246, tapi basa dapat ditambah hingga berjumlah 301. Bagan viroid CCCVd
  • 25. Transmisi Penyakit CCCVd  Penyakit ditularkan melalui polen dan biji. Tanaman sehat yang diserbuki polen sakit menunjukkan gejala setelah 6 tahun pasca infeksi  Penyakit ditularkan melalui luka mekanis akibat peralatan pertanian yang dipakai  Penyakit tidak ditularkan melalui vektor serangga Treatment  Belum ditemukan treatment  Suntikan antibiotik tetrasiklin mempu mencegah stadium penyakit terus bertambah
  • 26. Gejala 1. Gejala Cadang Cadang lambat terlihat (6 hingga 15 tahun) sehingga diagnosis awal sulit dilakukan 2. Stadium penyakit: awal, medium, lanjut 3. Stadium awal 2-4 tahun pasca infeksi. Tajuk berwarna kuning terang 4. Stadium medium 6 th pasca infeksi. Tajuk memendek, warna kuning berubah menjadi klorosis, tanaman tidak menghasilkan buah 5. Stadium lanjut tajuk semakin mengecil dan tanaman mati
  • 27. Deteksi 1. Deteksi berdasarkan gejala tidak efekif dan efisien 2. Deteksi menggunakan metode molekuler 3. Cara: daun ke-4 dibawah daun tombak diekstrak dengan Na2SO3. Ampas dibuang kemudian cairan daun ditambah polyethylen glycol untuk mengikat asam nukleat total. Asam nukleat dibersihkan dng chloroform. 4. Adanya RNA viroid dideteksi dng metode Dot Blot Molecular Hybridization 5. RNA CCCVd diperbanyak dengan metode PCR 6. RNA yang diperoleh dari PCR fase 1 digunakan sebagai templat komplemen RNA (DNA). DNA ini diperbanyak pada fase2 PCR. DNA dilabel dng radioaktif agar terdeteksi di membran analisis. DNA juga bisa dideteksi menggunakan gel elektroforesis
  • 28.
  • 29. Daftar Pustaka Alvaresz E, Mejia JF, Contaldo N, Paltrinieri S, Duduk B, bertaccini A. 2014. ‘Candidatus Phytoplasma asteris’ strains associatd with oil palm lethal wilt in Colombia. Plant Disease 98 (3): 311-318 Purba RY. 2009. Penyakit-Penyakit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Indonesia. Pusat Penelitian Kelapa Sawit: Medan. Susanto A, Purba RY, Sudharto PS. 2005. Buku 3 Penyakit- Penyakit Eksotis Pada Kelapa Sawit. Pusat Penelitian Kelapa Sawit: Medan Griffith R. 1987. Red ring disease of coconut palm in Trinidad West Indies. Plant Disease 71 (2): 193-196