SlideShare a Scribd company logo
1 of 72
Implementasi
Penerapan Kebijakan
Kawasan Tanpa Rokok di
Indonesia
Peneliti di DRC FHUI,Soiidaritas Advokat Publik untuk Pengendalian Tembakau (SAPTA)
Indonesia, komisi Nasional Pengendalian Tembakau (KOMNAS-PT); Forum Warga Kota
Jakarta (FAKTA); anggota Indonesian Tobacco control Network (ITCN); fellow South East
Asian Tobacco Control Alliancce (SEATCA). Fellow International Legal Consortium CTFK,
Dewas LBH Pers
TUBAGUS HARYO KARBYANTO,
WA: 08129489558,
Email: tubagusharyo@gmail.com
Ngapain sih kita ngomongin tentang
Produk Tembakau (rokok)?
Bukannya itu produk yang
NORMAL dan LEGAL?
Produk Tembakau (rokok) itu memang LEGAL
tapi TERBATAS namun TIDAK NORMAL
UU No 39/2007 tentang CUKAI Pasal 2 ayat (1):
Barang-barang tertentu yang mempunyai sifat atau
karakteristik:
• Konsumsinya perlu dikendalikan;
• Peredarannya perlu diawasi;
• Pemakaiannya berdampak negatif bagi
masyarakat atau lingkungan hidup
• Pemakaiannya perlu pembebanan pungutan
negara demi keadilan dan keseimbangan
Dikenai cukai berdasarkan Undang Undang ini
Produk Tembakau (rokok) itu memang LEGAL
TERBATAS namun TIDAK NORMAL
Apa sebetulnya yang dijual dari
produk tembakau (rokok)?
Apa saja kandungan dalam
sebatang rokok yang dibakar?
Ngapain sih kita ngomongin
tentang perilaku orang merokok?
Bukannya itu perilaku yang
LEGAL dan NORMAL?
Perilaku Merokok itu memang LEGAL
tapi TERBATAS namun TIDAK NORMAL
UU Nomor 36 Tahun 2009 ttg Kesehatan pasal 115:
(1) Kawasan tanpa rokok antara lain:
a. fasilitas pelayanan kesehatan;
b. tempat proses belajar mengajar;
c. tempat anak bermain;
d. tempat ibadah;
e. angkutan umum;
f. tempat kerja; dan
g. tempat umum dan tempat lain yang ditetapkan.
(2) Pemerintah daerah wajib menetapkan kawasan
tanpa rokok di wilayahnya.
Prinsip dasar KTR
• Asap rokok orang lain MEMATIKAN.
• Tidak ada batas aman bagi
paparan asap rokok orang lain.
• Setiap warga negara wajib dilindungi secara hukum
dari paparan asap rokok orang lain.
• Setiap pekerja berhak atas lingkungan tempat kerja
yang bebas dari asap rokok orang lain.
• Hanya lingkungan tanpa asap rokok 100% yg dapat
memberi perlindungan penuh bagi masyarakat.
• Pembuatan ruang merokok
dengan ventilasi/
filtrasi udara tidak efektif.
Indikator KTR
Desa Bone-bone yaitu perkampungan
terpencil yang terletak di wilayah
pegunungan Latimojong Kabupaten
Enrekang Sulawesi Selatan.
tepatnya di kecamatan Baraka sekitar 50
Km dari Kota Enrekang dan berjarak sekitar
250 Km dari Kota Makassar
Prioritas
Contoh: Dasar Hukum KTR DKI Jakarta
No Peraturan Perundang-undangan
1 Perda 2 Tahun 2005 ttg Pengendalian Pencemaran Udara
2 Pergub 75 Tahun 2005 ttg Kawasan Dilarang Merokok
3 Pergub 88/2010 ttg perubahan pergub 75/2005
4 Pergub 50 Tahun 2012 ttg Pedoman Pelaksanaan Pembinaan,
Pengawasan dan Penegakan Hukum KDM
5 Pergub 1 Tahun 2015 ttg Larangan Penyelenggaraan Reklame Rokok
dan Produk Tembakau pada Media Luar Ruang
6 Pergub 244 Tahun 2015 ttg Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan
Reklame
7 Pergub 148 Tahun 2017 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penyelenggaraan Reklame (dicabutnya pelaralangan iklan dalam ruang
pasal 45 ayat (1))
Update KTR Jakarta terkini:
Kampung Warna Warni Tanpa Rokok
Penas Tanggul RT 015/02 Ciipinang Besar Selatan, jatinegara
https://www.bbc.com/indonesia/majalah-41481551
Update KTR Jakarta terkini:
Kampung Bebas Asap Rokok
Jalan Telaga Jaya RT 013/01 Sunter jaya, Tanjung Priok
• http://jakarta.tribunnews.com/2019/02/09/m
enengok-kampung-bebas-asap-rokok-di-
sunter-jaya?page=2
http://jakarta.tribunnews.com/2019/02/09/menengok-kampung-bebas-asap-rokok-di-sunter-jaya?
Pusat
Sumber Daya Hukum
Pengendalian Tembakau
Indonesia
FAKTA Indonesia
Situasi Kekinian
Dokumen Regulasi KTR di Indonesia
(per Mei 2020)
Jumlah Provinsi Provinsi ber KTR Jumlah Kab/kota Jumlah Kab/kota ber KTR
34 25 (73.5%) 514 348 (67.7%)
less
• Kantor Pemerintah Daerah
• + Sarana Pendidikan dan Pelayanan kesehatan
good
• + Area Bermain Anak, Tempat Ibadah, Moda Transportasi Umum
• + Tempat Umum, Tempat Kerja
best
• Smoke Free Home
• Smoke Free Kampoeng
Sumber: www.protc.id
Perkembangan Regulasi KTR
di Indonesia
Sumber: www.protc.id
Jumlah Regulasi terkait KTR
di Indonesia
Jenis Dokumen Jumlah
Perda Propinsi 20
Pergub 16
SK Gubernur 0
SE Gubernur 0
Lain lain 3
Total 39
Jenis Dokumen Jumlah
Perda Kabupaten 300
Perbup/Perwali 202
SK Bup/Wali 7
SE Bup/Wali 5
Lain lain 0
Total 514
Propinsi Kabupaten/Kot0
Sumber: www.protc.id
Praktek Terbaik Regulasi KTR
di Indonesia (KTR+++)
Larangan di KTR
• merokok
• Mengiklankan, mempromosikan
• Memproduksi, menjual
Larangan di seluruh wilayah kab/kota
• Iklan/promosi dan sponsor
• Memajang produk rokok
Larangan penjualan
• Pd anak dan perempuan hamil
• Dengan mesin layan diri/online
• Ketengan/per batang
a.fasilitas
pelayanan
kesehatan;
b.tempat proses
belajar mengajar;
c.tempat anak
bermain;
d.tempat ibadah;
e.angkutan umum;
f. tempat kerja; dan
g.tempat umum,
dan tempat lain
yang ditetapkan.
Sport
Tobacco
Free
Campus
Home
Smoke
Free
Heritage
Kampong
City
Beach
Perkembangan
Praktek terbaik
KTR Dunia
Tourism
Perspektif pengaturan tentang KTR
HAM, Kesehatan,
perlindungan
anak/perempuan
Ketertiban umum
lingkungan hidup,
role model,
Pengetahuan Umum:
Mengapa Kawasan Tanpa Rokok? Masalah dan solusinya
Studi Kasus dari praktek terbaik
Melawan argumen yang menentang KTR
Perlu merevisi atau membuat Draft Perda baru
Pengetahuan Lokal :
Analisis Situasi Kekinian – Analisis Legislatif , Analisis
SWOT, Analisis/Pemetaan Pemangku kepentingan
Tidak perlu merevisi/membuat
Draft Perda baru
Pengembangan Rencana revisi/Draft
Perda baru
Pengembangan Rencana
Komunikasi
Pengembangan Rencana
Monitoring dan Evaluasi
Pengembangan Rencana
Implementasi dan Penegakan
Satukan dalam Rencana Aksi Detail
(Apa, Siapa, Bagai,mamna, …)
Tentukan prioritas dan jadwal
Tentukan sumber daya dan bantuan
yang dibutuhkan
KTR +++ Strategic Palnning
Apakah Anda memiliki Perda yang mengacu pada praktik terbaik
(yang mengharuskan semua tempat tertutup untuk 100% bebas asap rokok tanpa ruang merokok di dalam
gedung, seperti yang direkomendasikan oleh Kebijakan WHO Pasal 8 FCTC)
Apakah kepatuhan pada Perda tsb baik?
(Orang tidak merokok di dalam gedung (KTR);
penandaan ditampilkan dengan benar, perlindungan
yang dihasilkan adalah sesuai dg tujuan yg
bermaksud)
Apakah Anda dalam posisi untuk
menyusun/merevisi Perda untuk
memenuhi praktek terbaik?
(Secara politis layak; manfaat melebihi resiko)
yurisdiksi Anda
mungkin dapat
menawarkan
bantuan teknis
kepada pihak
lain yang
berusaha
untuk lulus dan
menerapkan
Perda KTR
Menilai bagaimana
Anda dapat bekerja
dengan apa yang Anda
miliki, misalnya:
- Dapatkah Anda
menggunakan penegakan
inovatif dan strategi
komunikasi untuk
memaksimalkan
perlindungan?
- Dapatkah Anda memulai
kegiatan peningkatan
kesadaran untuk
membangun kemauan politik
untuk mengubah atau
meloloskan Perda baru?
Mengidentifikasi
mengapa tidak,
misalnya:
- Kurangnya kesadaran
hukum di kalangan
masyarakat atau di antara
lembaga yang dicakup oleh
Perda KTR?
- Tidak adanya mekanisme
penegakan hukum?
- Kurangnya hukuman /tdk
ada efek jera?
- Setiap faktor relevan
lainnya? dsr
Buat Strategi berdasarkan situasi di atas
Amandement
/ buat Perda
baru yang
memenuhi
praktek
terbaik
Pertimbang-
kan sekitar
isu-isu
kepatuhan
dan
implementasi
Y
Y Y
N
N
N
KTR+++ : Legislation Analysis Decition Tree
Data: Udayana Central 2020
Perilaku merokok itu LEGAL tapi TERBATAS
namun TIDAK NORMAL
Apa Pengakuan Industri Rokok
terhadap produk dan konsumennya
“It has been suggested that
...... nicotine is the most
addictive drug. Certainly large
numbers of people will
continue to smoke because
they are unable to give it up. If
they could, they would do so.
They can no longer be said to
make an adult choice.”
(BAT,1980) Dr. S.J.Green,
“I believe the thing that
we sell is nicotine”.
Philip Morris Memo, 1980
“Very few consumers are
aware that of the effect of
nicotine, i.e.: it’s addictive
nature, and that nicotine is
a poison”
Brown & Williamson memo by H.D Steele,
1978
REMAJA
ADALAH TARGET!!!
• Perokok remaja telah menjadi
faktor penting dalam
perkembangan setiap industri
rokok 50 tahun terakhir.
• Perokok REMAJA adalah
satu2nya SUMBER PEROKOK
PENGGANTI. Jika para remaja
tidak merokok maka industri
akan bangkrut sebagaimana
sebuah masyarakat yang tidak
melahirkan generasi penerus
akan punah
(“Perokok Remaja: Strategi dan Peluang”, R.J Reynolds Tobacco
Company Internal Memo, 29 Februari 1984)
Paparan Asap Rokok Orang Lain
51.3%
org dewasa
terapar
AROL
di tempat
kerja
85.4% org
dewasa
terpapar
AROL
di restoran
Sumber: GATS, 2011; GYTS, 2019
66,2%
pelajar
terpapar AROL di
ruang
publik tertutup
78.4%
orang dewasa
terpapar
AROL
di rumah
19,2% pelajar,,
35,6% anak laki-
laki, dan 3,5% anak
perempuan saat ini
menggunakan
produk tembakau
(GYTS 2019)
76,6% pelajar
yang merokok,
membeli rokok
sigaret dari
toko, warung,
penjual di jalanan
atau kios
(GYTS 2019)
Hampir 7 dari 10
(65,2%) pelajar
mengetahui adanya
iklan
atau promosi rokok
saat mengunjungi titik
penjualan
(GYTS 2019)
Perokok adalah KORBAN
Korban dari Industri Rokok
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
KONSUMSI ROKOK
(PP 109/2012)
PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN
KONSUMSI ROKOK
Peningkatan
Harga
melalui
Cukai dan
Pajak Rokok
Pengendalian
Iklan, Promosi
dan Sponsor
Rokok
Pelarangan
Penjualan
Rokok pada
Anak dan
Penjualan
penjualan
eceran per
batang
Perluasan
persentase
PHW
Penerapan
Kawasan
Tanpa Rokok
(KTR)
Penyediaan
Layanan
Upaya
Berhenti
Merokok
(UBM)
LINTAS K/L KEMENKES
Target RPJMN 2020-2024 :
Penurunan prevalensi perokok usia 10-18 tahun dari 9,1% menjadi 8,7%
Capaian Layanan UBM di Puskesmas
Periode September 2021
37%
27%
18%
10%
8%
6%
1%
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
Gorontalo
Sulteng
NTT
Kep.
Babel
NTB
Jambi
Sumbar
Sumut
Kaltara
Sumsel
Jabar
Kalsel
INDONE…
Jatim
Kaltim
Lampung
Banten
Aceh
Sultra
Kalteng
Sulsel
DKI
Jakarta
Jateng
Kalbar
Bengkulu
Kep.
Riau
Sulbar
Maluku…
Riau
Sulut
DIY
Bali
Papua
Papua…
Maluku
Capaian
Nasional 13%
Sumber: SIPTM (masih terbatas pada layanan UBM di Puskesmas)
Mengapa penyediaan
Layanan UBM menjadi penting?
Layanan
UBM
1
2
3
Mendukung
percepatan dan
pengelolaan layanan
kesehatan yang
terintegrasi di FKTP
Memperkuat
pencegahan dan
pengendalian konsumsi
tembaku
Membantu perokok
mengatasi gejala putus
nikotin untuk berhenti
merokok
20
menit
12
jam
24-48
jam
5 hari
2
mgg-
6 mgg
1
tahun
5
tahun
10
tahun
15
tahun
Tekanan
darah,
denyut
jantung &
aliran darah
tepi
membaik
Nicotin mulai
tereliminasi dari
tubuh, fungsi
pengecap &
penciuman
mulai membaik.
Sistem
kardiovaskular
meningkat baik
Risiko infeksi pd luka
setelah pembedahan
berkurang secara
bermakna. Fungsi silia
saluran napas dan
fungsi paru-paru
membaik. Napas
pendek dan batuk
berkurang
Risiko stroke
menurun pd
level yg
sama seperti
orang tdk
pernah
merokok
Semua penyebab
mortalitas dan
risiko penyakit
jantung koroner
menurun pd level
yg sama seperti
orang yg tdk
pernah merokok
Hampir semua
nikotin dlm tubuh
sudah
dimetabolisme.
Tingkat CO di dlm
darah kembali
normal
Sebagian besar metabolisme
nikotin dlm tubuh sudah
hilang. Fungsi perasa/
pengecap dan pembau jauh
lebih membaik. Sistem
kardiovaskular terus
meningkat baik
Risiko penyakit
jantung koroner
menurun
setengahnya
dibandingkan
dengan orang yang
tetap merokok
Risiko
kanker paru-
paru
berkurang
setengahnya
Manfaat Berhenti Merokok
Manajemen Layanan UBM
Perencanaan
Pembiayaan
Penyelenggaraan
Peran Pemangku
Kepentingan
Pemantauan &
Penilaian
 Pembentukan Tim
 Penyediaan
sarana &
prasarana
Sumber pembiayaan:
 Pemerintah
 Non Pemerintah
 Iuran masyarakat
 Mandiri
 Terintegrasi dlm
layanan
kesehatan di
FKTP
 Perlu
dukungan
dari berbagai
pihak
 Evaluasi
layanan UBM
 Pelaporan data
YA
Mekanisme Layanan UBM
Berikan alternatif: tinjau ulang proses
4T; rotasi konselor; atau rujuk ke
FKRTL
Pantau tiap 3 bulan sampai 1
tahun “sukses berhenti merokok”
Perlu dukungan keluarga/sahabat/ masyarakat
untuk tidak kembali merokok
Dilakukan di FKTP yang
menyediakan layanan UBM
Konseling UBM 2 minggu sekali
selama 3 bulan pertama
TIDAK Apakah berhasil
berhenti merokok dlm
bulan ke-3?
Bila
kambuh/
relaps
segera
kembali
konseling
UBM
Kriteria Rujukan Layanan UBM
Penanganan medis efek putus nikotin
Layanan UBM lanjutan yang tidak dapat
ditangani di FKTP
Memerlukan terapi tambahan
Kondisi khusus/penyakit penyerta
Ngapain sih kita ngomongin tentang
Industri Tembakau (rokok)?
Bukankah IndustrI tembakau itu Bisnis yang
LEGAL dan NORMAL?
Bukankah IndustrI tembakau itu Bisnis yang
LEGAL dan NORMAL?
http://www.bulutangkis.com/mo
d.php?mod=publisher&op=view
article&artid=101797
Industri tembakau itu
memang LEGAL
TERBATAS namun
TIDAK NORMAL
Memanipulasi
Sifat Adiktif,
untuk
Meningkatkan
Penjualan
Memproduksi rokok
dengan kata-kata
menyesatkan “light”,
“mild”, “ultra mild” dan
sebangsanya – konsumen
merasa aman, padahal
Dampak kesehatannya =
rokok biasa
Industri tembakau itu
memang LEGAL
TERBATAS namun
TIDAK NORMAL
Memanfaatkan
Ketidaktahuan,
Mengeksploitasi
Ketidakberdaya-
an konsumen-
nya
Industri tembakau itu
memang LEGAL
TERBATAS namun
TIDAK NORMAL
Memanipulasi
Masyarakat
dan
Pemerintah
dengan dalih
CSR
Industri tembakau itu
memang LEGAL
TERBATAS namun
TIDAK NORMAL
Industri Rokok:
“....Merokok
adalah Pilihan”
Mengalihkan tanggung jawab
Korporasi ke tanggung jawab
Personal
Epidemi Merokok adalah
Kesalahan konsumen
Industri Rokok men-
Denormalisasi perilaku
merokok
(“Sampoerna Youth Prevention Program”)
Industri tembakau itu
memang LEGAL
TERBATAS namun
TIDAK NORMAL
Menggangap
diri sebagai
Stake Holder
Kebijakan
Pengendalian
Tembakau
Industri
tembakau=
meningkatkan
keuantungan
Kesehatan
masyarakat=
menurunkan
konsumsi
Industri tembakau itu
memang LEGAL
TERBATAS namun
TIDAK NORMAL
SELALU
melakukan
intervensi
dalam
kebijakan
pengendalian
tembakau
Industri tembakau itu
memang LEGAL
TERBATAS namun
TIDAK NORMAL
SELALU
melakukan
intervensi
dalam
kebijakan
pengendalian
tembakau
Industri tembakau itu
memang LEGAL
TERBATAS namun
TIDAK NORMAL
SELALU
melakukan
intervensi
dalam
kebijakan
pengendalian
tembakau
APA SELANJUTNYA ....
Status of Tobacco Control Policy
FCTC Status Belum atau TIDAK AKAN aksesi FCTC
Law RUUP mengancam TC sudah di badan
Legislatif DPR RI
Taxation 46% dari harga eceran dari maksimal 57%
Health Warnings Sudah ada peringatan dalam gambar dan
tulisan sebesar 40% di atas kemasan rokok
TAPS ban ada larangan terbatas untuk iklan, promosi
dan sponsor
Smoke-free Terwujud dalam PERDA-PERDA: Sarana
kesehatan dan pendidikan, tempat ibadah,
transportasi umum, area bermain anak namun
masih memperbolehkan ruangan untuk
merokok di tempat umum dan tempat kerja
Raise tobacco taxes
and price:
save money,
save lives!
Tell the
TRUTH:
Bigger Pictorial Health Warning
Now!
Second hand
Smoke Kills:
support
100% smoke
free public
places!
BAN ALL!
tobacco advertising, promotion
and sponsorship!
Tobacco
Companies:
wolf in
sheep’s
clothing
Tobacco Industry
Partnerships:
a modern TROJAN horse!
Jalan Pancawarga IV No 44
RT 007/03 Cipinang Muara
(belakang Gudang Seng-Kalimalang)
Jakarta 13420
INDONESIA
Telp/Faks: +6221-8569008 www.fakta.or.id
Kontak person:
FAKTA TC advocat:
tubagus haryo karbyanto
+628129489558
tubagusharyo@gmail.com
www.tubagusharyo.blogspot.com
TOBACCO FREE INDONESIA

More Related Content

Similar to 2021-11-03 FAKTA - Pengendalian Tembakau dlm mengimplementasikan KTR dan UBM.pptx

Opini Publik Tentang Isu Pengendalian Tembakau di Media Sosial
Opini Publik Tentang Isu Pengendalian Tembakau di Media SosialOpini Publik Tentang Isu Pengendalian Tembakau di Media Sosial
Opini Publik Tentang Isu Pengendalian Tembakau di Media SosialIsmail Fahmi
 
Materi Sosialisasi Ormas, Toga, Kader dlm Implementasi KTR.pptx
Materi Sosialisasi Ormas, Toga, Kader dlm Implementasi KTR.pptxMateri Sosialisasi Ormas, Toga, Kader dlm Implementasi KTR.pptx
Materi Sosialisasi Ormas, Toga, Kader dlm Implementasi KTR.pptxdiyon4
 
Penanganan sampah kelompok III Kelas AKP
Penanganan sampah kelompok III Kelas AKPPenanganan sampah kelompok III Kelas AKP
Penanganan sampah kelompok III Kelas AKPKasmiah Ali
 
Tobacco Policy in Indonesia after FCTC_Center for Anthropological Studies Res...
Tobacco Policy in Indonesia after FCTC_Center for Anthropological Studies Res...Tobacco Policy in Indonesia after FCTC_Center for Anthropological Studies Res...
Tobacco Policy in Indonesia after FCTC_Center for Anthropological Studies Res...Muki Trenggono Wicaksono
 
IKM ROKOK ( Upaya Pencegahan Penyakit Kanker Akibat Merokok)
IKM ROKOK ( Upaya Pencegahan Penyakit Kanker Akibat Merokok)IKM ROKOK ( Upaya Pencegahan Penyakit Kanker Akibat Merokok)
IKM ROKOK ( Upaya Pencegahan Penyakit Kanker Akibat Merokok)noviheryanti
 
Juanita stop intervensi industri rokok
Juanita stop intervensi industri rokokJuanita stop intervensi industri rokok
Juanita stop intervensi industri rokokJuanita Abubakar
 
Kabupaten Kulonprogo 2014
Kabupaten Kulonprogo 2014Kabupaten Kulonprogo 2014
Kabupaten Kulonprogo 2014Alfa Simbawa
 
ppt perda KTR new.ppt
ppt perda KTR new.pptppt perda KTR new.ppt
ppt perda KTR new.pptputri241500
 
PPT Seminar Proposal Nur Aprilia Innani T. 203014780.pptx
PPT Seminar Proposal Nur Aprilia Innani T. 203014780.pptxPPT Seminar Proposal Nur Aprilia Innani T. 203014780.pptx
PPT Seminar Proposal Nur Aprilia Innani T. 203014780.pptxMayvitaInnaniTaqwa
 
FAKTA ROKOK DI INDONESIA
FAKTA ROKOK DI INDONESIAFAKTA ROKOK DI INDONESIA
FAKTA ROKOK DI INDONESIAMuhammad Ridwan
 
FCTC dan Pilihan Bagi Petani Tembakau (Presentasi di ICTOH 2016)
FCTC dan Pilihan Bagi Petani Tembakau (Presentasi di ICTOH 2016)FCTC dan Pilihan Bagi Petani Tembakau (Presentasi di ICTOH 2016)
FCTC dan Pilihan Bagi Petani Tembakau (Presentasi di ICTOH 2016)Deni Kurniawan
 
SOSIALISASI KAWASAN TANPA ROKOK DI DESA.pptx
SOSIALISASI KAWASAN TANPA ROKOK DI DESA.pptxSOSIALISASI KAWASAN TANPA ROKOK DI DESA.pptx
SOSIALISASI KAWASAN TANPA ROKOK DI DESA.pptxssuser4fe554
 
Perkembangan KTR di sumbar
Perkembangan KTR di sumbarPerkembangan KTR di sumbar
Perkembangan KTR di sumbarDR Irene
 
Diskusi tembakau antrop 2014_Pertembakauan_Syamsul Hadi_Seminar Week Anthropo...
Diskusi tembakau antrop 2014_Pertembakauan_Syamsul Hadi_Seminar Week Anthropo...Diskusi tembakau antrop 2014_Pertembakauan_Syamsul Hadi_Seminar Week Anthropo...
Diskusi tembakau antrop 2014_Pertembakauan_Syamsul Hadi_Seminar Week Anthropo...Muki Trenggono Wicaksono
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KAWASAN TANPA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KAWASAN TANPA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KAWASAN TANPA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KAWASAN TANPA...Era Wibowo
 
Perbup 5 tahun 2015 ttg KTR.pdf
Perbup 5 tahun 2015 ttg KTR.pdfPerbup 5 tahun 2015 ttg KTR.pdf
Perbup 5 tahun 2015 ttg KTR.pdfHerlita5
 

Similar to 2021-11-03 FAKTA - Pengendalian Tembakau dlm mengimplementasikan KTR dan UBM.pptx (20)

Opini Publik Tentang Isu Pengendalian Tembakau di Media Sosial
Opini Publik Tentang Isu Pengendalian Tembakau di Media SosialOpini Publik Tentang Isu Pengendalian Tembakau di Media Sosial
Opini Publik Tentang Isu Pengendalian Tembakau di Media Sosial
 
Materi Sosialisasi Ormas, Toga, Kader dlm Implementasi KTR.pptx
Materi Sosialisasi Ormas, Toga, Kader dlm Implementasi KTR.pptxMateri Sosialisasi Ormas, Toga, Kader dlm Implementasi KTR.pptx
Materi Sosialisasi Ormas, Toga, Kader dlm Implementasi KTR.pptx
 
Kawasan Tanpa Rokok.pptx
Kawasan Tanpa Rokok.pptxKawasan Tanpa Rokok.pptx
Kawasan Tanpa Rokok.pptx
 
Penanganan sampah kelompok III Kelas AKP
Penanganan sampah kelompok III Kelas AKPPenanganan sampah kelompok III Kelas AKP
Penanganan sampah kelompok III Kelas AKP
 
Tobacco Policy in Indonesia after FCTC_Center for Anthropological Studies Res...
Tobacco Policy in Indonesia after FCTC_Center for Anthropological Studies Res...Tobacco Policy in Indonesia after FCTC_Center for Anthropological Studies Res...
Tobacco Policy in Indonesia after FCTC_Center for Anthropological Studies Res...
 
IKM ROKOK ( Upaya Pencegahan Penyakit Kanker Akibat Merokok)
IKM ROKOK ( Upaya Pencegahan Penyakit Kanker Akibat Merokok)IKM ROKOK ( Upaya Pencegahan Penyakit Kanker Akibat Merokok)
IKM ROKOK ( Upaya Pencegahan Penyakit Kanker Akibat Merokok)
 
Juanita stop intervensi industri rokok
Juanita stop intervensi industri rokokJuanita stop intervensi industri rokok
Juanita stop intervensi industri rokok
 
Kabupaten Kulonprogo 2014
Kabupaten Kulonprogo 2014Kabupaten Kulonprogo 2014
Kabupaten Kulonprogo 2014
 
ppt perda KTR new.ppt
ppt perda KTR new.pptppt perda KTR new.ppt
ppt perda KTR new.ppt
 
Bahaya merokok bagi kesehatan
Bahaya merokok bagi kesehatanBahaya merokok bagi kesehatan
Bahaya merokok bagi kesehatan
 
PPT Seminar Proposal Nur Aprilia Innani T. 203014780.pptx
PPT Seminar Proposal Nur Aprilia Innani T. 203014780.pptxPPT Seminar Proposal Nur Aprilia Innani T. 203014780.pptx
PPT Seminar Proposal Nur Aprilia Innani T. 203014780.pptx
 
FAKTA ROKOK DI INDONESIA
FAKTA ROKOK DI INDONESIAFAKTA ROKOK DI INDONESIA
FAKTA ROKOK DI INDONESIA
 
P2 p fr merokok
P2 p fr merokokP2 p fr merokok
P2 p fr merokok
 
FCTC dan Pilihan Bagi Petani Tembakau (Presentasi di ICTOH 2016)
FCTC dan Pilihan Bagi Petani Tembakau (Presentasi di ICTOH 2016)FCTC dan Pilihan Bagi Petani Tembakau (Presentasi di ICTOH 2016)
FCTC dan Pilihan Bagi Petani Tembakau (Presentasi di ICTOH 2016)
 
SOSIALISASI KAWASAN TANPA ROKOK DI DESA.pptx
SOSIALISASI KAWASAN TANPA ROKOK DI DESA.pptxSOSIALISASI KAWASAN TANPA ROKOK DI DESA.pptx
SOSIALISASI KAWASAN TANPA ROKOK DI DESA.pptx
 
CSR Washing Industri Rokok
CSR Washing Industri RokokCSR Washing Industri Rokok
CSR Washing Industri Rokok
 
Perkembangan KTR di sumbar
Perkembangan KTR di sumbarPerkembangan KTR di sumbar
Perkembangan KTR di sumbar
 
Diskusi tembakau antrop 2014_Pertembakauan_Syamsul Hadi_Seminar Week Anthropo...
Diskusi tembakau antrop 2014_Pertembakauan_Syamsul Hadi_Seminar Week Anthropo...Diskusi tembakau antrop 2014_Pertembakauan_Syamsul Hadi_Seminar Week Anthropo...
Diskusi tembakau antrop 2014_Pertembakauan_Syamsul Hadi_Seminar Week Anthropo...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KAWASAN TANPA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KAWASAN TANPA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KAWASAN TANPA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KAWASAN TANPA...
 
Perbup 5 tahun 2015 ttg KTR.pdf
Perbup 5 tahun 2015 ttg KTR.pdfPerbup 5 tahun 2015 ttg KTR.pdf
Perbup 5 tahun 2015 ttg KTR.pdf
 

Recently uploaded

Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxDesiNatalia68
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 

Recently uploaded (20)

Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 

2021-11-03 FAKTA - Pengendalian Tembakau dlm mengimplementasikan KTR dan UBM.pptx

  • 1. Implementasi Penerapan Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok di Indonesia Peneliti di DRC FHUI,Soiidaritas Advokat Publik untuk Pengendalian Tembakau (SAPTA) Indonesia, komisi Nasional Pengendalian Tembakau (KOMNAS-PT); Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA); anggota Indonesian Tobacco control Network (ITCN); fellow South East Asian Tobacco Control Alliancce (SEATCA). Fellow International Legal Consortium CTFK, Dewas LBH Pers
  • 2. TUBAGUS HARYO KARBYANTO, WA: 08129489558, Email: tubagusharyo@gmail.com
  • 3. Ngapain sih kita ngomongin tentang Produk Tembakau (rokok)?
  • 4. Bukannya itu produk yang NORMAL dan LEGAL?
  • 5. Produk Tembakau (rokok) itu memang LEGAL tapi TERBATAS namun TIDAK NORMAL UU No 39/2007 tentang CUKAI Pasal 2 ayat (1): Barang-barang tertentu yang mempunyai sifat atau karakteristik: • Konsumsinya perlu dikendalikan; • Peredarannya perlu diawasi; • Pemakaiannya berdampak negatif bagi masyarakat atau lingkungan hidup • Pemakaiannya perlu pembebanan pungutan negara demi keadilan dan keseimbangan Dikenai cukai berdasarkan Undang Undang ini
  • 6. Produk Tembakau (rokok) itu memang LEGAL TERBATAS namun TIDAK NORMAL Apa sebetulnya yang dijual dari produk tembakau (rokok)? Apa saja kandungan dalam sebatang rokok yang dibakar?
  • 7. Ngapain sih kita ngomongin tentang perilaku orang merokok?
  • 8. Bukannya itu perilaku yang LEGAL dan NORMAL?
  • 9. Perilaku Merokok itu memang LEGAL tapi TERBATAS namun TIDAK NORMAL UU Nomor 36 Tahun 2009 ttg Kesehatan pasal 115: (1) Kawasan tanpa rokok antara lain: a. fasilitas pelayanan kesehatan; b. tempat proses belajar mengajar; c. tempat anak bermain; d. tempat ibadah; e. angkutan umum; f. tempat kerja; dan g. tempat umum dan tempat lain yang ditetapkan. (2) Pemerintah daerah wajib menetapkan kawasan tanpa rokok di wilayahnya.
  • 10. Prinsip dasar KTR • Asap rokok orang lain MEMATIKAN. • Tidak ada batas aman bagi paparan asap rokok orang lain. • Setiap warga negara wajib dilindungi secara hukum dari paparan asap rokok orang lain. • Setiap pekerja berhak atas lingkungan tempat kerja yang bebas dari asap rokok orang lain. • Hanya lingkungan tanpa asap rokok 100% yg dapat memberi perlindungan penuh bagi masyarakat. • Pembuatan ruang merokok dengan ventilasi/ filtrasi udara tidak efektif.
  • 12. Desa Bone-bone yaitu perkampungan terpencil yang terletak di wilayah pegunungan Latimojong Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan. tepatnya di kecamatan Baraka sekitar 50 Km dari Kota Enrekang dan berjarak sekitar 250 Km dari Kota Makassar
  • 14.
  • 15. Contoh: Dasar Hukum KTR DKI Jakarta No Peraturan Perundang-undangan 1 Perda 2 Tahun 2005 ttg Pengendalian Pencemaran Udara 2 Pergub 75 Tahun 2005 ttg Kawasan Dilarang Merokok 3 Pergub 88/2010 ttg perubahan pergub 75/2005 4 Pergub 50 Tahun 2012 ttg Pedoman Pelaksanaan Pembinaan, Pengawasan dan Penegakan Hukum KDM 5 Pergub 1 Tahun 2015 ttg Larangan Penyelenggaraan Reklame Rokok dan Produk Tembakau pada Media Luar Ruang 6 Pergub 244 Tahun 2015 ttg Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Reklame 7 Pergub 148 Tahun 2017 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Reklame (dicabutnya pelaralangan iklan dalam ruang pasal 45 ayat (1))
  • 16. Update KTR Jakarta terkini: Kampung Warna Warni Tanpa Rokok Penas Tanggul RT 015/02 Ciipinang Besar Selatan, jatinegara https://www.bbc.com/indonesia/majalah-41481551
  • 17. Update KTR Jakarta terkini: Kampung Bebas Asap Rokok Jalan Telaga Jaya RT 013/01 Sunter jaya, Tanjung Priok • http://jakarta.tribunnews.com/2019/02/09/m enengok-kampung-bebas-asap-rokok-di- sunter-jaya?page=2 http://jakarta.tribunnews.com/2019/02/09/menengok-kampung-bebas-asap-rokok-di-sunter-jaya?
  • 18. Pusat Sumber Daya Hukum Pengendalian Tembakau Indonesia FAKTA Indonesia
  • 19. Situasi Kekinian Dokumen Regulasi KTR di Indonesia (per Mei 2020) Jumlah Provinsi Provinsi ber KTR Jumlah Kab/kota Jumlah Kab/kota ber KTR 34 25 (73.5%) 514 348 (67.7%) less • Kantor Pemerintah Daerah • + Sarana Pendidikan dan Pelayanan kesehatan good • + Area Bermain Anak, Tempat Ibadah, Moda Transportasi Umum • + Tempat Umum, Tempat Kerja best • Smoke Free Home • Smoke Free Kampoeng Sumber: www.protc.id
  • 20. Perkembangan Regulasi KTR di Indonesia Sumber: www.protc.id
  • 21. Jumlah Regulasi terkait KTR di Indonesia Jenis Dokumen Jumlah Perda Propinsi 20 Pergub 16 SK Gubernur 0 SE Gubernur 0 Lain lain 3 Total 39 Jenis Dokumen Jumlah Perda Kabupaten 300 Perbup/Perwali 202 SK Bup/Wali 7 SE Bup/Wali 5 Lain lain 0 Total 514 Propinsi Kabupaten/Kot0 Sumber: www.protc.id
  • 22. Praktek Terbaik Regulasi KTR di Indonesia (KTR+++) Larangan di KTR • merokok • Mengiklankan, mempromosikan • Memproduksi, menjual Larangan di seluruh wilayah kab/kota • Iklan/promosi dan sponsor • Memajang produk rokok Larangan penjualan • Pd anak dan perempuan hamil • Dengan mesin layan diri/online • Ketengan/per batang a.fasilitas pelayanan kesehatan; b.tempat proses belajar mengajar; c.tempat anak bermain; d.tempat ibadah; e.angkutan umum; f. tempat kerja; dan g.tempat umum, dan tempat lain yang ditetapkan.
  • 24. Perspektif pengaturan tentang KTR HAM, Kesehatan, perlindungan anak/perempuan Ketertiban umum lingkungan hidup, role model,
  • 25.
  • 26. Pengetahuan Umum: Mengapa Kawasan Tanpa Rokok? Masalah dan solusinya Studi Kasus dari praktek terbaik Melawan argumen yang menentang KTR Perlu merevisi atau membuat Draft Perda baru Pengetahuan Lokal : Analisis Situasi Kekinian – Analisis Legislatif , Analisis SWOT, Analisis/Pemetaan Pemangku kepentingan Tidak perlu merevisi/membuat Draft Perda baru Pengembangan Rencana revisi/Draft Perda baru Pengembangan Rencana Komunikasi Pengembangan Rencana Monitoring dan Evaluasi Pengembangan Rencana Implementasi dan Penegakan Satukan dalam Rencana Aksi Detail (Apa, Siapa, Bagai,mamna, …) Tentukan prioritas dan jadwal Tentukan sumber daya dan bantuan yang dibutuhkan KTR +++ Strategic Palnning
  • 27. Apakah Anda memiliki Perda yang mengacu pada praktik terbaik (yang mengharuskan semua tempat tertutup untuk 100% bebas asap rokok tanpa ruang merokok di dalam gedung, seperti yang direkomendasikan oleh Kebijakan WHO Pasal 8 FCTC) Apakah kepatuhan pada Perda tsb baik? (Orang tidak merokok di dalam gedung (KTR); penandaan ditampilkan dengan benar, perlindungan yang dihasilkan adalah sesuai dg tujuan yg bermaksud) Apakah Anda dalam posisi untuk menyusun/merevisi Perda untuk memenuhi praktek terbaik? (Secara politis layak; manfaat melebihi resiko) yurisdiksi Anda mungkin dapat menawarkan bantuan teknis kepada pihak lain yang berusaha untuk lulus dan menerapkan Perda KTR Menilai bagaimana Anda dapat bekerja dengan apa yang Anda miliki, misalnya: - Dapatkah Anda menggunakan penegakan inovatif dan strategi komunikasi untuk memaksimalkan perlindungan? - Dapatkah Anda memulai kegiatan peningkatan kesadaran untuk membangun kemauan politik untuk mengubah atau meloloskan Perda baru? Mengidentifikasi mengapa tidak, misalnya: - Kurangnya kesadaran hukum di kalangan masyarakat atau di antara lembaga yang dicakup oleh Perda KTR? - Tidak adanya mekanisme penegakan hukum? - Kurangnya hukuman /tdk ada efek jera? - Setiap faktor relevan lainnya? dsr Buat Strategi berdasarkan situasi di atas Amandement / buat Perda baru yang memenuhi praktek terbaik Pertimbang- kan sekitar isu-isu kepatuhan dan implementasi Y Y Y N N N KTR+++ : Legislation Analysis Decition Tree
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 34.
  • 35.
  • 36. Perilaku merokok itu LEGAL tapi TERBATAS namun TIDAK NORMAL Apa Pengakuan Industri Rokok terhadap produk dan konsumennya “It has been suggested that ...... nicotine is the most addictive drug. Certainly large numbers of people will continue to smoke because they are unable to give it up. If they could, they would do so. They can no longer be said to make an adult choice.” (BAT,1980) Dr. S.J.Green, “I believe the thing that we sell is nicotine”. Philip Morris Memo, 1980 “Very few consumers are aware that of the effect of nicotine, i.e.: it’s addictive nature, and that nicotine is a poison” Brown & Williamson memo by H.D Steele, 1978
  • 37. REMAJA ADALAH TARGET!!! • Perokok remaja telah menjadi faktor penting dalam perkembangan setiap industri rokok 50 tahun terakhir. • Perokok REMAJA adalah satu2nya SUMBER PEROKOK PENGGANTI. Jika para remaja tidak merokok maka industri akan bangkrut sebagaimana sebuah masyarakat yang tidak melahirkan generasi penerus akan punah (“Perokok Remaja: Strategi dan Peluang”, R.J Reynolds Tobacco Company Internal Memo, 29 Februari 1984)
  • 38.
  • 39. Paparan Asap Rokok Orang Lain 51.3% org dewasa terapar AROL di tempat kerja 85.4% org dewasa terpapar AROL di restoran Sumber: GATS, 2011; GYTS, 2019 66,2% pelajar terpapar AROL di ruang publik tertutup 78.4% orang dewasa terpapar AROL di rumah
  • 40. 19,2% pelajar,, 35,6% anak laki- laki, dan 3,5% anak perempuan saat ini menggunakan produk tembakau (GYTS 2019) 76,6% pelajar yang merokok, membeli rokok sigaret dari toko, warung, penjual di jalanan atau kios (GYTS 2019) Hampir 7 dari 10 (65,2%) pelajar mengetahui adanya iklan atau promosi rokok saat mengunjungi titik penjualan (GYTS 2019)
  • 41.
  • 42.
  • 43. Perokok adalah KORBAN Korban dari Industri Rokok
  • 44. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KONSUMSI ROKOK (PP 109/2012) PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KONSUMSI ROKOK Peningkatan Harga melalui Cukai dan Pajak Rokok Pengendalian Iklan, Promosi dan Sponsor Rokok Pelarangan Penjualan Rokok pada Anak dan Penjualan penjualan eceran per batang Perluasan persentase PHW Penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Penyediaan Layanan Upaya Berhenti Merokok (UBM) LINTAS K/L KEMENKES Target RPJMN 2020-2024 : Penurunan prevalensi perokok usia 10-18 tahun dari 9,1% menjadi 8,7%
  • 45. Capaian Layanan UBM di Puskesmas Periode September 2021 37% 27% 18% 10% 8% 6% 1% 0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35% 40% Gorontalo Sulteng NTT Kep. Babel NTB Jambi Sumbar Sumut Kaltara Sumsel Jabar Kalsel INDONE… Jatim Kaltim Lampung Banten Aceh Sultra Kalteng Sulsel DKI Jakarta Jateng Kalbar Bengkulu Kep. Riau Sulbar Maluku… Riau Sulut DIY Bali Papua Papua… Maluku Capaian Nasional 13% Sumber: SIPTM (masih terbatas pada layanan UBM di Puskesmas)
  • 46. Mengapa penyediaan Layanan UBM menjadi penting? Layanan UBM 1 2 3 Mendukung percepatan dan pengelolaan layanan kesehatan yang terintegrasi di FKTP Memperkuat pencegahan dan pengendalian konsumsi tembaku Membantu perokok mengatasi gejala putus nikotin untuk berhenti merokok
  • 47. 20 menit 12 jam 24-48 jam 5 hari 2 mgg- 6 mgg 1 tahun 5 tahun 10 tahun 15 tahun Tekanan darah, denyut jantung & aliran darah tepi membaik Nicotin mulai tereliminasi dari tubuh, fungsi pengecap & penciuman mulai membaik. Sistem kardiovaskular meningkat baik Risiko infeksi pd luka setelah pembedahan berkurang secara bermakna. Fungsi silia saluran napas dan fungsi paru-paru membaik. Napas pendek dan batuk berkurang Risiko stroke menurun pd level yg sama seperti orang tdk pernah merokok Semua penyebab mortalitas dan risiko penyakit jantung koroner menurun pd level yg sama seperti orang yg tdk pernah merokok Hampir semua nikotin dlm tubuh sudah dimetabolisme. Tingkat CO di dlm darah kembali normal Sebagian besar metabolisme nikotin dlm tubuh sudah hilang. Fungsi perasa/ pengecap dan pembau jauh lebih membaik. Sistem kardiovaskular terus meningkat baik Risiko penyakit jantung koroner menurun setengahnya dibandingkan dengan orang yang tetap merokok Risiko kanker paru- paru berkurang setengahnya Manfaat Berhenti Merokok
  • 48. Manajemen Layanan UBM Perencanaan Pembiayaan Penyelenggaraan Peran Pemangku Kepentingan Pemantauan & Penilaian  Pembentukan Tim  Penyediaan sarana & prasarana Sumber pembiayaan:  Pemerintah  Non Pemerintah  Iuran masyarakat  Mandiri  Terintegrasi dlm layanan kesehatan di FKTP  Perlu dukungan dari berbagai pihak  Evaluasi layanan UBM  Pelaporan data
  • 49. YA Mekanisme Layanan UBM Berikan alternatif: tinjau ulang proses 4T; rotasi konselor; atau rujuk ke FKRTL Pantau tiap 3 bulan sampai 1 tahun “sukses berhenti merokok” Perlu dukungan keluarga/sahabat/ masyarakat untuk tidak kembali merokok Dilakukan di FKTP yang menyediakan layanan UBM Konseling UBM 2 minggu sekali selama 3 bulan pertama TIDAK Apakah berhasil berhenti merokok dlm bulan ke-3? Bila kambuh/ relaps segera kembali konseling UBM
  • 50. Kriteria Rujukan Layanan UBM Penanganan medis efek putus nikotin Layanan UBM lanjutan yang tidak dapat ditangani di FKTP Memerlukan terapi tambahan Kondisi khusus/penyakit penyerta
  • 51. Ngapain sih kita ngomongin tentang Industri Tembakau (rokok)?
  • 52. Bukankah IndustrI tembakau itu Bisnis yang LEGAL dan NORMAL?
  • 53. Bukankah IndustrI tembakau itu Bisnis yang LEGAL dan NORMAL?
  • 54.
  • 56. Industri tembakau itu memang LEGAL TERBATAS namun TIDAK NORMAL Memanipulasi Sifat Adiktif, untuk Meningkatkan Penjualan Memproduksi rokok dengan kata-kata menyesatkan “light”, “mild”, “ultra mild” dan sebangsanya – konsumen merasa aman, padahal Dampak kesehatannya = rokok biasa
  • 57. Industri tembakau itu memang LEGAL TERBATAS namun TIDAK NORMAL Memanfaatkan Ketidaktahuan, Mengeksploitasi Ketidakberdaya- an konsumen- nya
  • 58. Industri tembakau itu memang LEGAL TERBATAS namun TIDAK NORMAL Memanipulasi Masyarakat dan Pemerintah dengan dalih CSR
  • 59. Industri tembakau itu memang LEGAL TERBATAS namun TIDAK NORMAL Industri Rokok: “....Merokok adalah Pilihan” Mengalihkan tanggung jawab Korporasi ke tanggung jawab Personal Epidemi Merokok adalah Kesalahan konsumen Industri Rokok men- Denormalisasi perilaku merokok (“Sampoerna Youth Prevention Program”)
  • 60. Industri tembakau itu memang LEGAL TERBATAS namun TIDAK NORMAL Menggangap diri sebagai Stake Holder Kebijakan Pengendalian Tembakau Industri tembakau= meningkatkan keuantungan Kesehatan masyarakat= menurunkan konsumsi
  • 61. Industri tembakau itu memang LEGAL TERBATAS namun TIDAK NORMAL SELALU melakukan intervensi dalam kebijakan pengendalian tembakau
  • 62. Industri tembakau itu memang LEGAL TERBATAS namun TIDAK NORMAL SELALU melakukan intervensi dalam kebijakan pengendalian tembakau
  • 63. Industri tembakau itu memang LEGAL TERBATAS namun TIDAK NORMAL SELALU melakukan intervensi dalam kebijakan pengendalian tembakau
  • 65. Status of Tobacco Control Policy FCTC Status Belum atau TIDAK AKAN aksesi FCTC Law RUUP mengancam TC sudah di badan Legislatif DPR RI Taxation 46% dari harga eceran dari maksimal 57% Health Warnings Sudah ada peringatan dalam gambar dan tulisan sebesar 40% di atas kemasan rokok TAPS ban ada larangan terbatas untuk iklan, promosi dan sponsor Smoke-free Terwujud dalam PERDA-PERDA: Sarana kesehatan dan pendidikan, tempat ibadah, transportasi umum, area bermain anak namun masih memperbolehkan ruangan untuk merokok di tempat umum dan tempat kerja
  • 66. Raise tobacco taxes and price: save money, save lives!
  • 67. Tell the TRUTH: Bigger Pictorial Health Warning Now!
  • 68. Second hand Smoke Kills: support 100% smoke free public places!
  • 69. BAN ALL! tobacco advertising, promotion and sponsorship!
  • 72. Jalan Pancawarga IV No 44 RT 007/03 Cipinang Muara (belakang Gudang Seng-Kalimalang) Jakarta 13420 INDONESIA Telp/Faks: +6221-8569008 www.fakta.or.id Kontak person: FAKTA TC advocat: tubagus haryo karbyanto +628129489558 tubagusharyo@gmail.com www.tubagusharyo.blogspot.com TOBACCO FREE INDONESIA

Editor's Notes

  1. Rekomendasi intervensi pengendalian tembakau oleh Bapenas dalam rangka mencapai target RPJMN 2020-2024 yaitu penurunan prevalensi perokok usia 10-18 tahun dikelompokkan menjadi: Kebijakan Fiskal, Non Fiskal dan harus memperhatikan masyarakat terdampak seperti Petani dan pekerja industri. Hal ini merupakan upaya yang dilakukan secara holistik lintas kementerian terkait. Dalam hal kebijakan non fiskal Kementerian Kesehatan berupaya untuk Kebijakan Fiskal : bertujuan untuk mengurangi akses dengan meningkatkan harga jual rokok. Berdasarkan kajian para pakar beberapa hal yang dapat diintervensi seperti: Peningkatan tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) Simplifikasi tarif cukai secara bertahap Penguatan regulasi CHT (menghapus batas 57%) Memanfaatkan CHT untuk kesejahteraan petani dan buruh Pemungutan dan pengawasan rokok illegal Exit Strategi bagi petani dan pekerja terdampak dari kebijakan pengendalian tembakau (oleh Kementan dan Kemennaker) meliputi: Pendampingan petani yang ingin melakukan alih tanam atau diversifikasi, memberikan fasilitas bantuan keuangan. Pengaturan impor tembakau dan memperbaiki tataniaga tembakau Perbaikan infrastruktur seperti perbaikan irigasi dll Peningkatan kapasitas petani dan pekerja industry melalui pelatihan dan pendidikan Perlindungan sosial bagi pekerja dan pekerjaan yang lebih baik. Kebijakan Non fiskal bertujuan untuk memberikan informasi dan menjauhkan masyarakat dari dampak terhadap kesehatan, seperti: Pelarangan iklan, promosi dan sponsor (Kemenkominfo) Pembesaran Peringatan Kesehatan Bergambar bahaya merokok (Kemenkes) Kawasan Tanpa Rokok (Kemenkes, Kemendagri, Kemenhub, Kemenparekraf) Pengawasan penjualan dan pengaturan kandungan rokok (Kemendag dan BPOM) Pelarangan rokok elektronik dan rokok yang dipanaskan (???) Edukasi masyarakat (Kemenkes, Kemenkominfo, Kemendikbud, Kemenag, Kemen PP-PA, BPOM, dll)
  2. Capaian layanan UBM saat ini masih terbatas pada puskesmas. Data yang tersedia pada SIPTM saat ini hanya mampu mengumpulkan data layanan di Puskesmas (belum semua FKTP).
  3. Penyediaan layanan UBM menjadi penting karena: untuk memperkuat upaya pencegahan dan pengendalian konsumsi tembakau terutama pada anak dan remaja (sebagai perokok pemula) Membantu para perokok untuk berhenti merokok dan mengatasi gejala putus nikotin yang terjadi akibat keinginan untuk berhenti merokok Mendukung percepatan dan pengelolaan layanan kesehatan yang terintegrasi di FKTP dalam pencegahan dan pengendalian penyakit
  4. Manfaat berhenti merokok berdasarkan waktu, dari 5 menit sampai dengan 15 tahun
  5. Perencanaan  a) pembentukan Tim konseling yg meliputi unsur-unsur dokter/dokter gigi, perawat, bidan, gizi, petugas promkes, SDM lain yang ditunjuk; b) penyediaan sarpras terkait seperti ruangan, alkes untuk pemeriksaan UBM, formulir monitoring dan media KIE Pembiayaan sumbernya: Pemerintah, Non pemerintah (CSR), iuran masyarakat, mandiri Penyelenggaraan integrasi dg layanan kesehatan lain di FKTP Peran pemangku kepentingan perlu dukungan dari berbagai pihak sehingga dapat mencapai target Pemantauan dan penilaian untuk evaluasi layanan UBM
  6. Mekanisme layanan UBM: dilakukan di FKTP yang menyediakan layanan UBM. Konseling UBM diberikan 2 minggu sekali (dengan durasi 30-60 menit) selama 3 bulan pertama. Bila sudah berhenti merokok di bulan ke-3 maka harus dipantau tiap 3 bulan sampai berhenti merokok selama 1 tahun pertama hingga dinyatakan sukses berhenti merokok. Bila kambuh/relaps maka harus segera konseling UBM kembali ke FKTP. Bila dalam bulan ke-3 tidak berhenti merokok maka berikan alternatif lain dengan meninjau ulang proses 4T atau rotasi kepada konselor lain atau melakukan rujukan ke FKRTL sampai dinyatakan “sukses berhenti merokok”. Proses ini tentu saja membutuhkan dukungan dari semua pihak baik keluarga, sahabat, masyarakat sekitar di lingkungan kerja atau lingkungan tempat tinggal.
  7. FKTP pada umumnya dapat melakukan penanganan masalah kesehatan yang ringan-sedang. Bila masalah kesehatan tidak dapat ditangani maka perlu upaya lanjut (rujukan) ke FKRTL. Bagi perokok yang berupaya untuk berhenti merokok dan mengalami efek putus nikotin yang tidak dapat ditangani di FKTP perlu dirujuk untuk mendapatkan penanganan pengobatan lebih lanjut. Mempunyai kondisi khusus/penyakit penyerta. Begitu juga bila layanan konseling UBM yang dilakukan di FKTP dianggap tidak berhasil (sudah berjalan 3 bulan belum berhenti merokok) maka perlu dirujuk.