SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
SOSIALISASI PERATURAN DAERAH
KABUPATEN GUNUNGKIDUL
NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG
KAWASAN TANPA ROKOK (KTR)
Oleh:……………………….…….
Anggota DPRD Kabupaten
Gunungkidul Komis D
Ruang Lingkup Sosialisasi
1. APA ITU PEMERINTAH DAERAH DAN DPRD
2. APA YANG DIMAKSUD DENGN PERATURAN
DAERAH
3. SOSIALISASI PERATURAN DAERAH
KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR 7 TAHUN
2015 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK
(KTR)
• Penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
pemerintah daerah dan DPRD menurut asas
otonomi dan tugas pembantuan dengan
prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem
dan prinsip NKRI (UU No.23 Tahun 2014)
Pemerintahan
Daerah
• Kedudukan DPRD merupakan lembaga
perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan
daerah (UU No 23 Tahun 2014)
DPRD
PEMDA DAN DPRD
Legislasi diwujudkan dalam bentuk perda
Anggaran
diwujudkan dalam membahas dan
mengesahkan/menyetujui APBD
Pengawasan
diwujudkan dalam bentuk
pengawasan terhadap
pelaksanaan peraturan yang
ditetapkan
FUNGSI
DPRD merupakan Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah dan berkedudukan
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah, yang mempunyai
fungsi Legislasi, Penganggaran dan pengawasan
Dalam rangka
menjalankan otonomi
daerah, pemerintah
daerah memiliki
kewenangan dan
kemandirian dalam
mengatur urusan
pemerintahan daerah
Dalam menyelenggarakan
urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangannya
berhak untuk
membuat kebijakan baik
dalam rangka peningkatan
pelayanan maupun dalam
rangka meningkatan peran
serta masyarakat dalam
pembangunan daerah
Salah satu unsur penting
dalam implementasi
proses tersebut adalah
melalui
pembentukan Perda me
rupakan instrumen yang
strategis dalam
mencapai tujuan
desentralisasi.
PERATURAN DAERAH
Bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Peraturan
Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2015 tentang
Kawasan Tanpa Rokok perlu menetapkan Peraturan Bupati
tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten
Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2015 tentang Kawasan Tanpa Rokok
Dilakukan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) yang telah
disahkan kepada masyarakat dan pihak-pihak yang
berkepentingan
Tujuan Sosialisasi Perda adalah agar masyarakat dan para
pihak yang berkepentingan mengetahui dapat digunakan
sebagai pedoman dalam pelaksanaan/implementasi
DASAR HUKUM
1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
2. Undang- Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerahdaerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Negara
Republik
3. Indonesia Tahun 1950 Nomor 44 Undang-Undang Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah
1. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya
Undang-Undang Tahun 1950 nomor 12,13,14, dan 15 dari Hal Pembentukan Daerah-
Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa
Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang
Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan
3. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan Daerah
4. Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri
Nomor188/MENKES/PB/I/2011 dan Nomor7 tahun 2011 tentang Pedoman
Lanjutan
Kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, sosial dan budaya yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi
Rokok adalah salah satu produk tembakau yang dimaksudkan untuk dibakar dan dihisap
dan/atau dihirup asapnya, termasuk rokok kretek, rokok putih, cerutu atau bentuk
lainnya yang dihasilkan dari tanaman nicotiana tabacum, nicotiana rustica dan spesies
lainnya atau sintetisnya (mengandung nikotin, tar)
Merokok adalah kegiatan membakar dan/atau menghisap rokok.
Kawasan Tanpa Rokok yang selanjutnya disingkat KTR adalah ruangan atau area yang
dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi, menjual,
mengiklankdan/atau mempromosikan produk tembakau.
Tempat Tertutup adalah tempat atau ruang yang ditutup oleh atap dan/atau dibatasi
oleh satu dinding atau lebih, terlepas dari material yang digunakan dan struktur
permanent atau sementara
PENGERTIAN KHUSUS
DALAM KETENTUAN UMUM
Tempat Khusus untuk Merokok adalah tempat atau area yang diperuntukkan khusus
untuk kegiatan merokok yang berada di dalam KTR
Zat Adiktif adalah bahan yang menyebabkan ketergantungan yang membahayakan
kesehatan dengan ditandai perubahan perilaku, kognitif, dan fenomena fisiologis,
keinginan kuat untuk mengonsumsi bahan tersebut, kesulitan dalam mengendalikan
penggunaannya.
Iklan Niaga Rokok yang selanjutnya disebut Iklan Rokok adalah iklan komersial dengan
tujuan memperkenalkan dan/atau memasyarakatkan barang kepada khalayak sasaran
untuk mempengaruhi konsumen agar menggunakan rokok yang ditawarkan
Sponsor Rokok adalah segala bentuk kontribusi langsung atau tidak langsung, dalam
bentuk dana atau lainnya, dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh lembaga atau
perorangan dengan tujuan mempengaruhi melalui promosi rokok atau penggunaan
rokok.
DASAR
PENETAPAN
KTR
Perikemanusiaan dan
keseimbangan
Keserasian,kelestarian, keberlanjutan
dan keseimbangan kesehatan, manusia
serta lingkungan;
Kemanfaatan umumpelindungan dan
penghormatan terhadap hak dan kewajiban;
Keadilan, partisipatif; dan transparansi dan
akuntabilitas.
TUJUAN PENETAPAN KTR
Melindungi kesehatan perseorangan, keluarga, masyarakat dan
lingkungan dari bahaya bahan yang mengandung karsinogen dan zat
adiktif dalam produk tembakau yang dapat menyebabkan penyakit,
kematian, dan menurunkan kualitas hidup, baik langsung maupun tidak
langsung
Melindungi penduduk usia produktif, anak, remaja, dan perempuan
hamil dari dorongan lingkungan dan pengaruh iklan dan promosi
untuk inisiasi penggunaan danketergantungan terhadap bahan yang
mengandung zat adiktif berupa produk tembakau
Meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap
bahaya merokok dan manfaat hidup tanpa merokok;
Menciptakan ruang dan lingkungan yang bersih dan sehat; dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
HAK SETIAP ORANG
Lingkungan yang sehat bagi pencapaian derajat kesehatan
Udara bersih dan menikmati udara yang bebas dari asap rokok
Informasi dan edukasi yang benar mengenai rokok atau merokok
dan bahayanya untuk kesehatan
KEWAJIBAN SETIAP ORANG
Menghormati hak orang lain dalam upaya memperoleh lingkungan
yang sehat, baik fisik, biologi, maupun sosial
Berperilaku hidup sehat untuk mewujudkan, mempertahankan,
dan memajukan kesehatan yang setinggi-tingginya
Memelihara lingkungan yang bersih dan sehat yang bebas dari asap
rokok di ruang atau area yang ditetapkan sebagai KTR
KAWASAN
TANPA
ROKOK
a. pelayanan kesehatan;
b. tempat proses belajar
mengajar
c. tempat anak bermain;
d. tempat ibadah;
e. angkutan umum;
f. tempat kerja; dan
g. tempat umum
Tempat Khusus untuk Merokok adalah tempat atau area
diperuntukkan khusus untuk kegiatan merokok yang berada
di dalam KTR dan hanya diperbolehkan berada di tempat
umum dan tempat kerja
a) berada di tempat/ruang terbuka yang berhubungan langsung dengan udara
luar dengan dan/atau tanpa atap;
b) terpisah dari gedung/tempat/ruang utama dan ruang lain yang digunakan
c) untuk beraktivitas;
d) jauh dari pintu utama bangunan atau jendela;
e) jauh dari tempat orang berlalu lalang;
f) terdapat peringatan bahaya merokok;
g) tidak boleh terdapat iklan / promosi rokok;
h) harus terdapat tempat mematikan rokok; dan
i) dipasang tanda khusus tempat merokok.
LARANGAN DAN
PENGENDALIAN
Setiap orang dilarang menjual rokok di KTR kecuali di pasar, terminal, tempat wisata,
pertokoan, dan hotel
Setiap orang dilarang
menjual rokok:
-dengan menggunakan
mesin layanan mandiri;
-kepada siswa atau anak di
bawah usia 18 (delapan
belas) tahun; dan/atau
kepada perempuan hamil.
Pemerintah Daerah melakukan pengendalian iklan rokok
-tidak diletakkan pada
perbatasan antara jalan
utama dan jalan protocol
-harus sejajar dengan bahu
jalan, tidak memotong jalan
atau melintang;
-pemasangan iklan paling
dekat 100 m dari batas luar
pagar/bangunan KTR; tidak
boleh melebihi ukuran 72
m²;
Ketentuan bagi yang
memproduksi, mengimpor dan
mensponsori keiatan:
-tidak menggunakan nama
merek dagang dan logo
rokok termasuk brand image
rokok; dan tidak bertujuan
untuk mempromosikan
rokok
-dilarang mengikutsertakan
siswa atau anak dibawah
usia 18 (delapan belas)
PERAN SERTA MASYARAKAT
Peran serta masyarakat
• a.individu/perseoranga
n;
• b. kelompok;
• c. badan hukum;
• d. badan usaha;
• e. lembaga; atau
• f. organisasi
Dilaksanakan dalam
bentuk
• a. Pengaturan KTR di
lingkungan
• b. Saran, masukan, dan
pendapat dalam
penetapan, pelaksanaan,
dan evaluasi kebijakan;
• c. keikutsertaan dalam
kegiatan
penyelenggaraan dan
pengendalian melalui
PEMBIAYAAN
PEMBIAYAAN
a) Pemerintah Daerah memfasilitasi
tumbuhnya peran serta masyarakat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal
b) Fasilitasi Pemerintah Daerah dapat diberikan
dalam bentuk penyediaan bantuan berupa
dana sesuai kemampuan keuangan Daerah
atau bentuk lain yang diperlukan bagi
terwujudnya KTR.
Pengawasan dan Pembinaan
yang dilakukan Oleh Bupati
pembinaan terhadap
penyelenggaraan KTR.
Dalam melakukan
pembinaan Bupati
melimpahkan kepada SKPD
Pelaksana. SKPD
Pelaksana melakukan
pengawasan terhadap KTR
untuk mengetahui :
• ketaatan setiap orang
terhadap ketentuan
tentang KTR; dan
• ketaatan pimpinan atau
penanggung jawab KTR
terhadap ketentuan
penyelenggaraan KTR.
Dalam melaksanakan tugas
pengawasan, SKPD
Pelaksana melakukan
koordinasi dengan pimpinan
atau penanggung jawab
Menunjuk
SKPD
Pencegahan
Penghargaan
Lembaga
Perorangan
Kalaborasi
Edukasi
Tugas Satgas Pengawasan
KTR
a) memastikan pimpinan atau penanggung jawab tempat kerja
dan tempat umum telah memasang tanda larangan merokok
pada halaman depan, di pintu masuk utama dan/atau di
tempat yang dipandang perlu dan mudah dibaca;
b) memastikan pimpinan atau penanggung jawab tempat kerja
dan tempat umum telah menyediakan tempat khusus
merokok sesuai persyaratan yang ditentukan;
c) mengingatkan semua orang tidak merokok di tempat kerja
dan tempat umum;
d) melarang adanya asbak selain pada tempat khusus merokok;
dan
e) melarang orang melakukan aktivitas berupa menjual,
mengiklankan atau mempromosikan rokok.
KETENTUAN PIDANA
1) Setiap orang yang memproduksi, menjual,
mengiklankan dan/atau mempromosikan rokok di
KTR diancam denda paling banyak Rp500.000,00
(lima ratus ribu rupiah).
2) Setiap orang yang merokok di KTR diancam pidana
denda paling banyak Rp500.000,00 (lima ratus ribu
rupiah).
3) Denda disetor ke Kas Negara.
4) Tindak pidana adalah pelanggaran.
DEMIKIAN
MATUR
NUWUN

More Related Content

Similar to 5. materi Sosis Perda Kawasan Tanpa Rokok.pptx

PERDES KAWASAN TANPA ROKOK DESA WONOYOSO
PERDES KAWASAN TANPA ROKOK DESA WONOYOSOPERDES KAWASAN TANPA ROKOK DESA WONOYOSO
PERDES KAWASAN TANPA ROKOK DESA WONOYOSOPemdes Wonoyoso
 
Dra.-Ermalena-INDIKATOR-KESEHATAN-SDGs-DI-INDONESIA.pdf
Dra.-Ermalena-INDIKATOR-KESEHATAN-SDGs-DI-INDONESIA.pdfDra.-Ermalena-INDIKATOR-KESEHATAN-SDGs-DI-INDONESIA.pdf
Dra.-Ermalena-INDIKATOR-KESEHATAN-SDGs-DI-INDONESIA.pdfHadiAbdillah5
 
KTR MASOHNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNI.pptx
KTR MASOHNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNI.pptxKTR MASOHNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNI.pptx
KTR MASOHNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNI.pptxIrhariandi20
 
Bahaya Rokok
Bahaya RokokBahaya Rokok
Bahaya Rokokdrcellica
 
IKM ROKOK ( Upaya Pencegahan Penyakit Kanker Akibat Merokok)
IKM ROKOK ( Upaya Pencegahan Penyakit Kanker Akibat Merokok)IKM ROKOK ( Upaya Pencegahan Penyakit Kanker Akibat Merokok)
IKM ROKOK ( Upaya Pencegahan Penyakit Kanker Akibat Merokok)noviheryanti
 
Data perokok di indonesia
Data perokok di indonesiaData perokok di indonesia
Data perokok di indonesiaSarrah Nadia
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGA...iniPurwokerto
 
Laporan Residensi Mahasiswa Choirn CS
Laporan Residensi Mahasiswa Choirn CSLaporan Residensi Mahasiswa Choirn CS
Laporan Residensi Mahasiswa Choirn CSSaenun Sugiyo
 
Perbup 5 tahun 2015 ttg KTR.pdf
Perbup 5 tahun 2015 ttg KTR.pdfPerbup 5 tahun 2015 ttg KTR.pdf
Perbup 5 tahun 2015 ttg KTR.pdfHerlita5
 
Pp 109 2012 pengendalian tembakau indonesia inggris
Pp 109 2012 pengendalian tembakau indonesia inggrisPp 109 2012 pengendalian tembakau indonesia inggris
Pp 109 2012 pengendalian tembakau indonesia inggrisqyef
 
Uu 35 thn2009 narkotika
Uu 35 thn2009 narkotikaUu 35 thn2009 narkotika
Uu 35 thn2009 narkotikaSei Enim
 
UU nomor-35-tahun-2009-tentang-narkotika-ok
UU nomor-35-tahun-2009-tentang-narkotika-okUU nomor-35-tahun-2009-tentang-narkotika-ok
UU nomor-35-tahun-2009-tentang-narkotika-okDONALD VERNANDO RARUNG
 
1. uu nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika
1. uu nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika1. uu nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika
1. uu nomor 35 tahun 2009 tentang narkotikaIr. Zakaria, M.M
 
hirarki per uu an, Uu,pp,pkm dan pbom 2017
hirarki per uu an, Uu,pp,pkm dan pbom 2017hirarki per uu an, Uu,pp,pkm dan pbom 2017
hirarki per uu an, Uu,pp,pkm dan pbom 2017mataram indonesia
 
Implikasi hukum pelarangan total iklan, promosi dan sponsorship rokok
Implikasi hukum pelarangan total iklan, promosi dan sponsorship rokokImplikasi hukum pelarangan total iklan, promosi dan sponsorship rokok
Implikasi hukum pelarangan total iklan, promosi dan sponsorship rokokJONI & TANAMAS LAW OFFICE
 
ppt perda KTR new.ppt
ppt perda KTR new.pptppt perda KTR new.ppt
ppt perda KTR new.pptputri241500
 
Tobacco initiative bab_7-larangan_menyeluruh_terhadap_iklan.doc
Tobacco initiative bab_7-larangan_menyeluruh_terhadap_iklan.docTobacco initiative bab_7-larangan_menyeluruh_terhadap_iklan.doc
Tobacco initiative bab_7-larangan_menyeluruh_terhadap_iklan.docYudhistira Brahmantyo
 
Chap02_Aturan Pemerintah Terkait Periklanan dan Analisisnya_RRC
Chap02_Aturan Pemerintah Terkait Periklanan dan Analisisnya_RRCChap02_Aturan Pemerintah Terkait Periklanan dan Analisisnya_RRC
Chap02_Aturan Pemerintah Terkait Periklanan dan Analisisnya_RRCRR. Roosita Cindrakasih
 

Similar to 5. materi Sosis Perda Kawasan Tanpa Rokok.pptx (20)

PERDES KAWASAN TANPA ROKOK DESA WONOYOSO
PERDES KAWASAN TANPA ROKOK DESA WONOYOSOPERDES KAWASAN TANPA ROKOK DESA WONOYOSO
PERDES KAWASAN TANPA ROKOK DESA WONOYOSO
 
Dra.-Ermalena-INDIKATOR-KESEHATAN-SDGs-DI-INDONESIA.pdf
Dra.-Ermalena-INDIKATOR-KESEHATAN-SDGs-DI-INDONESIA.pdfDra.-Ermalena-INDIKATOR-KESEHATAN-SDGs-DI-INDONESIA.pdf
Dra.-Ermalena-INDIKATOR-KESEHATAN-SDGs-DI-INDONESIA.pdf
 
KTR MASOHNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNI.pptx
KTR MASOHNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNI.pptxKTR MASOHNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNI.pptx
KTR MASOHNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNI.pptx
 
Bahaya Rokok
Bahaya RokokBahaya Rokok
Bahaya Rokok
 
IKM ROKOK ( Upaya Pencegahan Penyakit Kanker Akibat Merokok)
IKM ROKOK ( Upaya Pencegahan Penyakit Kanker Akibat Merokok)IKM ROKOK ( Upaya Pencegahan Penyakit Kanker Akibat Merokok)
IKM ROKOK ( Upaya Pencegahan Penyakit Kanker Akibat Merokok)
 
Data perokok di indonesia
Data perokok di indonesiaData perokok di indonesia
Data perokok di indonesia
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGA...
 
Laporan Residensi Mahasiswa Choirn CS
Laporan Residensi Mahasiswa Choirn CSLaporan Residensi Mahasiswa Choirn CS
Laporan Residensi Mahasiswa Choirn CS
 
Perbup 5 tahun 2015 ttg KTR.pdf
Perbup 5 tahun 2015 ttg KTR.pdfPerbup 5 tahun 2015 ttg KTR.pdf
Perbup 5 tahun 2015 ttg KTR.pdf
 
Pp 109 2012 pengendalian tembakau indonesia inggris
Pp 109 2012 pengendalian tembakau indonesia inggrisPp 109 2012 pengendalian tembakau indonesia inggris
Pp 109 2012 pengendalian tembakau indonesia inggris
 
Uu 35 thn2009 narkotika
Uu 35 thn2009 narkotikaUu 35 thn2009 narkotika
Uu 35 thn2009 narkotika
 
UU nomor-35-tahun-2009-tentang-narkotika-ok
UU nomor-35-tahun-2009-tentang-narkotika-okUU nomor-35-tahun-2009-tentang-narkotika-ok
UU nomor-35-tahun-2009-tentang-narkotika-ok
 
1. uu nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika
1. uu nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika1. uu nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika
1. uu nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika
 
hirarki per uu an, Uu,pp,pkm dan pbom 2017
hirarki per uu an, Uu,pp,pkm dan pbom 2017hirarki per uu an, Uu,pp,pkm dan pbom 2017
hirarki per uu an, Uu,pp,pkm dan pbom 2017
 
Implikasi hukum pelarangan total iklan, promosi dan sponsorship rokok
Implikasi hukum pelarangan total iklan, promosi dan sponsorship rokokImplikasi hukum pelarangan total iklan, promosi dan sponsorship rokok
Implikasi hukum pelarangan total iklan, promosi dan sponsorship rokok
 
ppt perda KTR new.ppt
ppt perda KTR new.pptppt perda KTR new.ppt
ppt perda KTR new.ppt
 
P2 p fr merokok
P2 p fr merokokP2 p fr merokok
P2 p fr merokok
 
KTR 2022.pptx
KTR 2022.pptxKTR 2022.pptx
KTR 2022.pptx
 
Tobacco initiative bab_7-larangan_menyeluruh_terhadap_iklan.doc
Tobacco initiative bab_7-larangan_menyeluruh_terhadap_iklan.docTobacco initiative bab_7-larangan_menyeluruh_terhadap_iklan.doc
Tobacco initiative bab_7-larangan_menyeluruh_terhadap_iklan.doc
 
Chap02_Aturan Pemerintah Terkait Periklanan dan Analisisnya_RRC
Chap02_Aturan Pemerintah Terkait Periklanan dan Analisisnya_RRCChap02_Aturan Pemerintah Terkait Periklanan dan Analisisnya_RRC
Chap02_Aturan Pemerintah Terkait Periklanan dan Analisisnya_RRC
 

Recently uploaded

PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfBekti5
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritisfidel377036
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Arif Fahmi
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptab368
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 

Recently uploaded (12)

PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 

5. materi Sosis Perda Kawasan Tanpa Rokok.pptx

  • 1. SOSIALISASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) Oleh:……………………….……. Anggota DPRD Kabupaten Gunungkidul Komis D
  • 2. Ruang Lingkup Sosialisasi 1. APA ITU PEMERINTAH DAERAH DAN DPRD 2. APA YANG DIMAKSUD DENGN PERATURAN DAERAH 3. SOSIALISASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK (KTR)
  • 3. • Penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip NKRI (UU No.23 Tahun 2014) Pemerintahan Daerah • Kedudukan DPRD merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah (UU No 23 Tahun 2014) DPRD PEMDA DAN DPRD
  • 4. Legislasi diwujudkan dalam bentuk perda Anggaran diwujudkan dalam membahas dan mengesahkan/menyetujui APBD Pengawasan diwujudkan dalam bentuk pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan yang ditetapkan FUNGSI
  • 5. DPRD merupakan Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah dan berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah, yang mempunyai fungsi Legislasi, Penganggaran dan pengawasan
  • 6. Dalam rangka menjalankan otonomi daerah, pemerintah daerah memiliki kewenangan dan kemandirian dalam mengatur urusan pemerintahan daerah Dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya berhak untuk membuat kebijakan baik dalam rangka peningkatan pelayanan maupun dalam rangka meningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan daerah Salah satu unsur penting dalam implementasi proses tersebut adalah melalui pembentukan Perda me rupakan instrumen yang strategis dalam mencapai tujuan desentralisasi. PERATURAN DAERAH
  • 7. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2015 tentang Kawasan Tanpa Rokok perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2015 tentang Kawasan Tanpa Rokok Dilakukan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) yang telah disahkan kepada masyarakat dan pihak-pihak yang berkepentingan Tujuan Sosialisasi Perda adalah agar masyarakat dan para pihak yang berkepentingan mengetahui dapat digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan/implementasi
  • 8. DASAR HUKUM 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang- Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerahdaerah Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Negara Republik 3. Indonesia Tahun 1950 Nomor 44 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
  • 9. 1. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Tahun 1950 nomor 12,13,14, dan 15 dari Hal Pembentukan Daerah- Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan 3. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah 4. Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor188/MENKES/PB/I/2011 dan Nomor7 tahun 2011 tentang Pedoman Lanjutan
  • 10. Kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, sosial dan budaya yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi Rokok adalah salah satu produk tembakau yang dimaksudkan untuk dibakar dan dihisap dan/atau dihirup asapnya, termasuk rokok kretek, rokok putih, cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman nicotiana tabacum, nicotiana rustica dan spesies lainnya atau sintetisnya (mengandung nikotin, tar) Merokok adalah kegiatan membakar dan/atau menghisap rokok. Kawasan Tanpa Rokok yang selanjutnya disingkat KTR adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi, menjual, mengiklankdan/atau mempromosikan produk tembakau. Tempat Tertutup adalah tempat atau ruang yang ditutup oleh atap dan/atau dibatasi oleh satu dinding atau lebih, terlepas dari material yang digunakan dan struktur permanent atau sementara PENGERTIAN KHUSUS DALAM KETENTUAN UMUM
  • 11. Tempat Khusus untuk Merokok adalah tempat atau area yang diperuntukkan khusus untuk kegiatan merokok yang berada di dalam KTR Zat Adiktif adalah bahan yang menyebabkan ketergantungan yang membahayakan kesehatan dengan ditandai perubahan perilaku, kognitif, dan fenomena fisiologis, keinginan kuat untuk mengonsumsi bahan tersebut, kesulitan dalam mengendalikan penggunaannya. Iklan Niaga Rokok yang selanjutnya disebut Iklan Rokok adalah iklan komersial dengan tujuan memperkenalkan dan/atau memasyarakatkan barang kepada khalayak sasaran untuk mempengaruhi konsumen agar menggunakan rokok yang ditawarkan Sponsor Rokok adalah segala bentuk kontribusi langsung atau tidak langsung, dalam bentuk dana atau lainnya, dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh lembaga atau perorangan dengan tujuan mempengaruhi melalui promosi rokok atau penggunaan rokok.
  • 12. DASAR PENETAPAN KTR Perikemanusiaan dan keseimbangan Keserasian,kelestarian, keberlanjutan dan keseimbangan kesehatan, manusia serta lingkungan; Kemanfaatan umumpelindungan dan penghormatan terhadap hak dan kewajiban; Keadilan, partisipatif; dan transparansi dan akuntabilitas.
  • 13. TUJUAN PENETAPAN KTR Melindungi kesehatan perseorangan, keluarga, masyarakat dan lingkungan dari bahaya bahan yang mengandung karsinogen dan zat adiktif dalam produk tembakau yang dapat menyebabkan penyakit, kematian, dan menurunkan kualitas hidup, baik langsung maupun tidak langsung Melindungi penduduk usia produktif, anak, remaja, dan perempuan hamil dari dorongan lingkungan dan pengaruh iklan dan promosi untuk inisiasi penggunaan danketergantungan terhadap bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau Meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya merokok dan manfaat hidup tanpa merokok; Menciptakan ruang dan lingkungan yang bersih dan sehat; dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
  • 14. HAK SETIAP ORANG Lingkungan yang sehat bagi pencapaian derajat kesehatan Udara bersih dan menikmati udara yang bebas dari asap rokok Informasi dan edukasi yang benar mengenai rokok atau merokok dan bahayanya untuk kesehatan
  • 15. KEWAJIBAN SETIAP ORANG Menghormati hak orang lain dalam upaya memperoleh lingkungan yang sehat, baik fisik, biologi, maupun sosial Berperilaku hidup sehat untuk mewujudkan, mempertahankan, dan memajukan kesehatan yang setinggi-tingginya Memelihara lingkungan yang bersih dan sehat yang bebas dari asap rokok di ruang atau area yang ditetapkan sebagai KTR
  • 16. KAWASAN TANPA ROKOK a. pelayanan kesehatan; b. tempat proses belajar mengajar c. tempat anak bermain; d. tempat ibadah; e. angkutan umum; f. tempat kerja; dan g. tempat umum
  • 17.
  • 18. Tempat Khusus untuk Merokok adalah tempat atau area diperuntukkan khusus untuk kegiatan merokok yang berada di dalam KTR dan hanya diperbolehkan berada di tempat umum dan tempat kerja a) berada di tempat/ruang terbuka yang berhubungan langsung dengan udara luar dengan dan/atau tanpa atap; b) terpisah dari gedung/tempat/ruang utama dan ruang lain yang digunakan c) untuk beraktivitas; d) jauh dari pintu utama bangunan atau jendela; e) jauh dari tempat orang berlalu lalang; f) terdapat peringatan bahaya merokok; g) tidak boleh terdapat iklan / promosi rokok; h) harus terdapat tempat mematikan rokok; dan i) dipasang tanda khusus tempat merokok.
  • 19. LARANGAN DAN PENGENDALIAN Setiap orang dilarang menjual rokok di KTR kecuali di pasar, terminal, tempat wisata, pertokoan, dan hotel Setiap orang dilarang menjual rokok: -dengan menggunakan mesin layanan mandiri; -kepada siswa atau anak di bawah usia 18 (delapan belas) tahun; dan/atau kepada perempuan hamil. Pemerintah Daerah melakukan pengendalian iklan rokok -tidak diletakkan pada perbatasan antara jalan utama dan jalan protocol -harus sejajar dengan bahu jalan, tidak memotong jalan atau melintang; -pemasangan iklan paling dekat 100 m dari batas luar pagar/bangunan KTR; tidak boleh melebihi ukuran 72 m²; Ketentuan bagi yang memproduksi, mengimpor dan mensponsori keiatan: -tidak menggunakan nama merek dagang dan logo rokok termasuk brand image rokok; dan tidak bertujuan untuk mempromosikan rokok -dilarang mengikutsertakan siswa atau anak dibawah usia 18 (delapan belas)
  • 20. PERAN SERTA MASYARAKAT Peran serta masyarakat • a.individu/perseoranga n; • b. kelompok; • c. badan hukum; • d. badan usaha; • e. lembaga; atau • f. organisasi Dilaksanakan dalam bentuk • a. Pengaturan KTR di lingkungan • b. Saran, masukan, dan pendapat dalam penetapan, pelaksanaan, dan evaluasi kebijakan; • c. keikutsertaan dalam kegiatan penyelenggaraan dan pengendalian melalui
  • 21. PEMBIAYAAN PEMBIAYAAN a) Pemerintah Daerah memfasilitasi tumbuhnya peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal b) Fasilitasi Pemerintah Daerah dapat diberikan dalam bentuk penyediaan bantuan berupa dana sesuai kemampuan keuangan Daerah atau bentuk lain yang diperlukan bagi terwujudnya KTR.
  • 22. Pengawasan dan Pembinaan yang dilakukan Oleh Bupati pembinaan terhadap penyelenggaraan KTR. Dalam melakukan pembinaan Bupati melimpahkan kepada SKPD Pelaksana. SKPD Pelaksana melakukan pengawasan terhadap KTR untuk mengetahui : • ketaatan setiap orang terhadap ketentuan tentang KTR; dan • ketaatan pimpinan atau penanggung jawab KTR terhadap ketentuan penyelenggaraan KTR. Dalam melaksanakan tugas pengawasan, SKPD Pelaksana melakukan koordinasi dengan pimpinan atau penanggung jawab Menunjuk SKPD Pencegahan Penghargaan Lembaga Perorangan Kalaborasi Edukasi
  • 23. Tugas Satgas Pengawasan KTR a) memastikan pimpinan atau penanggung jawab tempat kerja dan tempat umum telah memasang tanda larangan merokok pada halaman depan, di pintu masuk utama dan/atau di tempat yang dipandang perlu dan mudah dibaca; b) memastikan pimpinan atau penanggung jawab tempat kerja dan tempat umum telah menyediakan tempat khusus merokok sesuai persyaratan yang ditentukan; c) mengingatkan semua orang tidak merokok di tempat kerja dan tempat umum; d) melarang adanya asbak selain pada tempat khusus merokok; dan e) melarang orang melakukan aktivitas berupa menjual, mengiklankan atau mempromosikan rokok.
  • 24. KETENTUAN PIDANA 1) Setiap orang yang memproduksi, menjual, mengiklankan dan/atau mempromosikan rokok di KTR diancam denda paling banyak Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah). 2) Setiap orang yang merokok di KTR diancam pidana denda paling banyak Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah). 3) Denda disetor ke Kas Negara. 4) Tindak pidana adalah pelanggaran.
  • 25.