SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
MENCIPTAKAN RUANG DAN LINGK HIDUP YG
BERSIH DAN SEHAT
MELINDUNGI KESHT PERORANGAN, KLG DAN
MASY DARI BAHAYA ROKOK
MELINDUNGI USIA PRODUKTIF, REMAJA DAN
IBU HAMIL DR DORONGAN DAN PENGARUH
IKLIM
MENINGKATKAN KESADARAN DAN
KEWASPADAAN MASYARAKAT AKAN BHY ROKOK
NO BAB/ PASAL ISI KETERANGAN
1 12 BAB, 16 PASAL
2 BAB I Ketentuan umum PS 1 : Ketentuan Umum
3 BAB II Tujuan Ps 2 : menjelaskan tentang
tujuan penetapan KTR
4 BAB III Penetapan KTR Ps.3 : Kawasan KTR
5 BAB IV Larangan Ps. 4-7 : Larangan di KTR
6 BAB V Kewajiban Pimpinan
KTR
Ps.8 Menjelaskan ttg tanggung
jawab dan penfgawasan KTR yg
dilakukan oleh pimpinan KTR
7 BAB VI Peran Serta
Masyarakat
Ps. 9 Peran Serta Masyarakat
NO. BAB/PASAL ISI KETERANGAN
8 BAB VII Pembinaan dan
Pengawasan
Ps. 10 : Walikota berwenang
melakukan pemnbinaan dan
pengawasan KTR
9 BAB VIII Penghargaan Ps 11 : Setiap orang/kelompok
masyarakat, pimpinan KTR yg
berkontribusi thd pelaksanaan KTR
akan diberikan penghargaan dari
Pemda sesuai ketentuan yang berlaku
10 BAB IX Sangsi Administrasi Ps. 12 : Walikota berwenang
memberikan sanksi administrasi bagi
yg melanggar KTR termasuk ASN
11 BAB X Ketentuan Penyidikan Ps 13 : penyidikan dilakukan oleh
PPNS
12 BAB XI Ketentuan Pidana Ps 14 : setiap orang yang melanggar
akan dikenakan sangsi dan denda
paling banyak Rp. 50.000.000
13 BAB XII Ketentuan Penutup Ps 15 – 16 .
NO ISI PERDA NO 5/2008 PERDA KTR NO. 2 TH. 2019
1 SUSUNAN 10 BAB, 13 PASAL 12 BAB, 16 PASAL
2
BAB I
KETENTUAN
UMUM :
BAB I BAB I
ROKOK hasil olahan tembakau
terbungkus termasuk cerutu
atau bentuk lainnya yang
dihasilkan dari tanaman
nicotiana tobacum, nicotiana
rustica dan spesies lainnya
atau sintesisnya yang
mengandung nikotin dan tar
dengan atau tanpa bahan
tambahan.
Salah satu produk tembakau yang
dimaksudkan untuk dibakar dan dihisap
dan/atau dihirup asapnya, termasuk rokok
kretek, rokok putih, cerutu, rokok
elektrik, vape, sisha atau bentuk lainnya
yang dihasilkan dari tanaman nicotiana
tabacum, nicotiana rustica dan spesies
lainnya atau sintetisnya yang asapnya
mengandung nikotin dan tar, dengan atau
tanpa bahan tambahan.
3 KTR (KAWASAN
TANPA ROKOK )
DAN KTM
(KAWASAN
TERBATAS
MEROKOK)
KTR DAN KTM KTR
NO ISI PERDA NO 5/2008 PERDA KTR NO. 2 TH. 2019
4 BAB III
KAWASAN TANPA
ROKOK
TERDIRI DARI 5
MACAM/JENIS :
TERDIRI DARI 8 MACAM/JENIS :
a. sarana kesehatan; a. sarana kesehatan;
b. tempat proses belajar
mengajar; b. tempat proses belajar mengajar;
c. arena kegiatan anak; c. arena kegiatan anak;
d. tempat ibadah d. tempat ibadah
e. angkutan umum e. angkutan umum
f. tempat kerja;
g. tempat umum; dan
h. Tempat umum lainnya.
KAWASAN
TERBATAS MEROKOK
Kawasan Terbatas Merokok :
a. Tempat Umum
b. Tempat Kerja
NO ISI PERDA NO 5/2008 PERDA KTR NO.2 TH. 2019
5 BAB IV
LARANGAN
TIDAK ADA
Pasal : 5
1. Larangan kegiatan menjual, menyelenggarakan
iklan dan/atau mempromosikan produk tembakau
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2)
huruf b, huruf c dan huruf d tidak berlaku bagi
tempat yang digunakan untuk kegiatan penjualan
Produk Tembakau di lingkungan Kawasan Tanpa
Rokok.
2. Larangan kegiatan memproduksi atau
membuat produk tembakau sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 ayat (2) huruf a tidak berlaku bagi
tempat yang digunakan untuk kegiatan produksi
Produk Tembakau di lingkungan Kawasan Tanpa
Rokok.
NO ISI PERDA NO 5/2008 PERDA KTR NO.2 TH 2019
Pasal 6
1. Kawasan Tanpa Rokok sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a,
huruf b, huruf c, huruf d dan huruf e
dilarang menyediakan tempat khusus untuk
merokok dan menyelenggarakan Kawasan
Tanpa Rokok yang bebas asap rokok hingga
batas terluar lahan.
2. Kawasan Tanpa Rokok sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf
f, huruf g dan huruf h menyediakan tempat
khusus untuk merokok.
3. Tempat khusus untuk merokok
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
memenuhi persyaratan:
a. merupakan ruang terbuka atau ruang
yang berhubungan langsung dengan udara
luar sehingga udara dapat bersirkulasi
dengan baik; dan
b. terpisah dari tempat/ruang utama dan
ruang lain yang digunakan untuk
beraktivitas.
NO MASALAH PERDA NO 5/2008 PERDA KTR NO.2 TH 2019
Pasal 7 : Setiap orang dilarang
menjual rokok:
a. menggunakan mesin layanan
mandiri
b. kepada siswa atau anak di
bawah usia 18 (delapan belas)
tahun; dan/atau
c. kepada perempuan hamil.
6 BAB VIII
PENGHARGAAN
TIDAK ADA Diberikan kepada Setiap
orang/Kelompok Masyarakat,
Pimpinan atau penanggung
jawab Kawasan Tanpa Rokok
yang berkontribusi terhadap
pelaksanaan Peraturan Daerah
akan diberikan penghargaan
dari Pemerintah Daerah sesuai
ketentuan yang berlaku.
NO MASALAH PERDA NO 5/2008 PERDA KTR NO.2 TH 2019
7 BAB IX
SANGSI
ADMINISTRASI
a. Peringatan tertulis; ; a. Teguran lisan;
b. Penghentian sementara
kegiatan
b. Peringatan tertulis;
c. Pencabutan izin; dan
atau
c. Penghentian sementara
kegiatan;
d. Denda paling banyak
Rp. 50.000.000,00 (lima
puluh juta rupiah).
d.Denda paling banyak Rp.
50.000.000,00 (lima puluh juta
rupiah); dan/atau
e. Pencabutan izin.
Denda perorangan
50,000 250,000.
Sangsi bagi ASN yg melanggar,
dikenakan sesuai peraturan yg
berlaku
Pimpinan atau penanggung jawab Kawasan Tanpa Rokok
wajib untuk :
 melakukan pengawasan internal pada tempat
dan/atau lokasi yang menjadi tanggung jawabnya;
 membuat dan memasang tanda/petunjuk/peringatan
larangan merokok di pintu masuk dan lokasi-lokasi
yang berpencahayaan cukup serta mudah terlihat
dan terbaca;
 Menyediakan tempat khusus untuk merokok apabila
pada kawasan tanpa rokok dimaksud masih
memperkenankan aktivitas merokok
 Memberikan teguran dan/atau peringatan kepada
setiap orang yang melanggar ketentuan ps 4
Berperan serta dalam mewujudkan Kawasan
Tanpa Rokok
Peran serta perorangan, kelompok, badan
hukum
Ikut serta penyebarluasan informasi kepada
masyarakat
Mengingatkan setiap orang yang melanggar
Melaporkan setiap orang yang terbukti
melanggar
1. Walikota berwenang melakukan pembinaan dan
pengawasan sebagai upaya mewujudkan Kawasan Tanpa
Rokok di Daerah :
a. penyebarluasan informasi dapat berupa bimbingan,
sosialisasi, penyuluhan, edukasi dan pengembangan
kemampuan masyarakat berperilaku hidup sehat;
b. memotivasi dan membangun partisipasi masyarakat
untuk hidup sehat tanpa asap rokok; dan/atau
c. melakukan monitoring dan evaluasi terhadap Kawasan
Tanpa Rokok.
2. Dalam rangka efektifitas pembinaan dan pengawasan
maka Walikota membentuk Satuan Tugas Penegak
Kawasan Tanpa Rokok
Penyidikan terhadap tindak pidana pelanggaran Peraturan
Daerah ini dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil
Daerah. , yang bertugas :
a. Menerima laporan atau pengaduan dari seseorang
mengenai adanya tindak pidana atas pelanggaran
peraturan daerah;
b. Melakukan tindakan pertama dan pemeriksaan di
tempat kejadian;
c. Menyuruh berhenti seseorang dan memeriksa tanda
pengenal diri tersangka ;
d. Melakukan penyitaan benda atau surat ;
e. Mengambil sidik jari dan memotret seseorang ;
f. Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai
tersangka atau saksi;
g. Mendatangkan ahli yang diperlukan dalam hubungannya
dengan pemeriksaan perkara
h. Mengadakan penghentian penyidikan setelah mendapat
petunjuk dari penyidik POLRI bahwa tidak terdapat
cukup bukti atau peristiwa tersebut bukan merupakan
tindak pidana dan selanjutnya melalui penyidik
memberitahukan hal tersebut kepada penuntut umum,
tersangka atau keluarganya;
i. Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang dapat
dipertanggungjawabkan
j. Penyidik, tidak berwenang melakukan penangkapan
dan/atau penahanan.
BAB XI
KETENTUAN PIDANA
Setiap orang yang melanggar ketentuan Pasal 4 ayat
(1), Pasal 4 ayat (2), Pasal 6 ayat (1), Pasal 6 ayat
(3), Pasal 7 ayat (1), Pasal 8, Pasal 9 ayat (1)
dan/atau Pasal 9 ayat (2) diancam pidana kurungan
paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling
banyak Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah).
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
1 Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, maka Peraturan
Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Kawasan Tanpa Rokok dan
Kawasan Terbatas Merokok (Lembaran Daerah Kota Surabaya Tahun
2008 Nomor 5, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
2. Peraturan Kepala Daerah sebagai peraturan pelaksanaan dari
Peraturan Daerah ini ditetapkan dalam waktu paling lambat 6 (enam)
bulan terhitung sejak berlakunya Peraturan Daerah ini.
3. Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
4. Peraturan Kepala Daerah sebagai peraturan pelaksanaan dari
Peraturan Daerah ini ditetapkan dalam waktu paling lambat 6 (enam)
bulan terhitung sejak berlakunya Peraturan Daerah ini
NO JENIS KTR SATGAS KOTA SATGAS KEC/PUSK TARGET
MINIMAL
1 FASKES • RS, PUSKESMAS,
KLINIK
PERAWATAN
NAPZA
• BINWAS TINGKAT
LANJUT
BALAI KES, BALAI
PENGOBATAN, BKIA,
KLINIK KECANTIKAN,
DPM/BPM, RUMAH
BERSALIN, OPTIK,
APOTIK, TOKO OBAT
50%
2 TEMPAT
PROSES
BELAJAR
MENGAJAR
• PERG TINGGI,
AKADEMI
• BINWAS TINGKAT
LANJUT
PAUD, TK, SD/MI,
SMP/MTs/SMA/MA,
TEMPAT BELAJAR NON
FORMAL, PUSAT KGT
BELAJAR MASY,
50%
NO JENIS
KTR
SATGAS KOTA SATGAS KEC/PUSK TARGET
MINIMA
L
3 SARANA
KEGIATAN
ANAK
BINWAS TINGKAT
LANJUT
PAUD, KLP BERMAIN,
TPA, TEMPAT
PENGASUHAN ANAK,
DLL
50%
4 TEMPAT
IBADAH
BINWAS TINGKAT
LANJUT
MASJID, MUSHOLLA,
GEREJA, KLENTHENG,
PURA, WIHARA,
KLENTHENG, DLL
50%
5 KANTOR
KECAMAT
AN DAN
KELURAH
AN
BINWAS TINGKAT
LANJUT
KANTOR KECAMATAN
DAN KELURAHAN
100%
 Tanyakan (Ditanyakan mengenai lama,
jumlah, kebiasaan keluarga yang merokok)
 Telaah (Keluhan yang dirasakan akibat
rokok dan kemauan untuk berhenti
merokok)
 Tolong dan Nasehati (pendekatan secara
personal menganjurkan klien untuk
berhenti merokok)
 Tindak Lanjut (penilaian keberhasilan
berhenti merokok, motivasi, kendala yang
ditemukan)
Membentuk tim pengawas ktr
tingkat kecamatan dan puskesmas
Melaporkan kegiatan pengawasan
KTR ke Seksi P2PTM dan Keswa
setiap Bulan Sekali

More Related Content

Similar to ppt perda KTR new.ppt

2021-11-03 FAKTA - Pengendalian Tembakau dlm mengimplementasikan KTR dan UBM....
2021-11-03 FAKTA - Pengendalian Tembakau dlm mengimplementasikan KTR dan UBM....2021-11-03 FAKTA - Pengendalian Tembakau dlm mengimplementasikan KTR dan UBM....
2021-11-03 FAKTA - Pengendalian Tembakau dlm mengimplementasikan KTR dan UBM....AnitaGoAnn
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KAWASAN TANPA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KAWASAN TANPA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KAWASAN TANPA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KAWASAN TANPA...Era Wibowo
 
5. materi Sosis Perda Kawasan Tanpa Rokok.pptx
5. materi Sosis Perda Kawasan Tanpa Rokok.pptx5. materi Sosis Perda Kawasan Tanpa Rokok.pptx
5. materi Sosis Perda Kawasan Tanpa Rokok.pptxpuskesmas37
 
Perpanjangan ppkm level 4 Depok
Perpanjangan ppkm level 4 DepokPerpanjangan ppkm level 4 Depok
Perpanjangan ppkm level 4 DepokCIkumparan
 
Bahaya Rokok
Bahaya RokokBahaya Rokok
Bahaya Rokokdrcellica
 
Materi Sosialisasi Ormas, Toga, Kader dlm Implementasi KTR.pptx
Materi Sosialisasi Ormas, Toga, Kader dlm Implementasi KTR.pptxMateri Sosialisasi Ormas, Toga, Kader dlm Implementasi KTR.pptx
Materi Sosialisasi Ormas, Toga, Kader dlm Implementasi KTR.pptxdiyon4
 
IMPLEMENTASI KTR_NOTC 23052023.pptx
IMPLEMENTASI KTR_NOTC 23052023.pptxIMPLEMENTASI KTR_NOTC 23052023.pptx
IMPLEMENTASI KTR_NOTC 23052023.pptxZakiah dr
 
PAPARAN-DIR- KEMENDAGRI.pptx
PAPARAN-DIR- KEMENDAGRI.pptxPAPARAN-DIR- KEMENDAGRI.pptx
PAPARAN-DIR- KEMENDAGRI.pptxwilda540827
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENATAAN DAN ...
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENATAAN DAN ... PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENATAAN DAN ...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENATAAN DAN ...iniPurwokerto
 
Instruksi Gubernur Banten Nomor 3 Tahun 2021
Instruksi Gubernur Banten Nomor 3 Tahun 2021Instruksi Gubernur Banten Nomor 3 Tahun 2021
Instruksi Gubernur Banten Nomor 3 Tahun 2021CIkumparan
 
KAWASAN_TANPA_ROKOK_SEKOLAH_fix.pptx
KAWASAN_TANPA_ROKOK_SEKOLAH_fix.pptxKAWASAN_TANPA_ROKOK_SEKOLAH_fix.pptx
KAWASAN_TANPA_ROKOK_SEKOLAH_fix.pptxrizkiprasetyo15
 
Laporan Residensi Mahasiswa Choirn CS
Laporan Residensi Mahasiswa Choirn CSLaporan Residensi Mahasiswa Choirn CS
Laporan Residensi Mahasiswa Choirn CSSaenun Sugiyo
 
Pp no.74 th 2001 pengelolaan b3
Pp no.74 th 2001 pengelolaan b3Pp no.74 th 2001 pengelolaan b3
Pp no.74 th 2001 pengelolaan b3helmut simamora
 
Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya da...
Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya da...Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya da...
Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya da...Penataan Ruang
 
2012 Perda penataan pkl
2012 Perda penataan pkl2012 Perda penataan pkl
2012 Perda penataan pklPA_Klaten
 
Perda Kabupaten Nunukan tentang Pedagang Kaki Lima
Perda Kabupaten Nunukan tentang Pedagang Kaki LimaPerda Kabupaten Nunukan tentang Pedagang Kaki Lima
Perda Kabupaten Nunukan tentang Pedagang Kaki LimaArifuddin Ali
 
Permen 21 2006 ksnp-spp
Permen 21 2006 ksnp-sppPermen 21 2006 ksnp-spp
Permen 21 2006 ksnp-sppwastuwp
 
Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh
Model Perda Pengendalian Kawasan KumuhModel Perda Pengendalian Kawasan Kumuh
Model Perda Pengendalian Kawasan KumuhBagus ardian
 
Kadis PMK - Penggunaan dana desa yang dilaksnakan untuk kegiatan P4GN.ppt
Kadis PMK - Penggunaan dana desa yang dilaksnakan untuk kegiatan P4GN.pptKadis PMK - Penggunaan dana desa yang dilaksnakan untuk kegiatan P4GN.ppt
Kadis PMK - Penggunaan dana desa yang dilaksnakan untuk kegiatan P4GN.pptSumarjokasmi2
 

Similar to ppt perda KTR new.ppt (20)

2021-11-03 FAKTA - Pengendalian Tembakau dlm mengimplementasikan KTR dan UBM....
2021-11-03 FAKTA - Pengendalian Tembakau dlm mengimplementasikan KTR dan UBM....2021-11-03 FAKTA - Pengendalian Tembakau dlm mengimplementasikan KTR dan UBM....
2021-11-03 FAKTA - Pengendalian Tembakau dlm mengimplementasikan KTR dan UBM....
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KAWASAN TANPA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KAWASAN TANPA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KAWASAN TANPA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KAWASAN TANPA...
 
5. materi Sosis Perda Kawasan Tanpa Rokok.pptx
5. materi Sosis Perda Kawasan Tanpa Rokok.pptx5. materi Sosis Perda Kawasan Tanpa Rokok.pptx
5. materi Sosis Perda Kawasan Tanpa Rokok.pptx
 
Perpanjangan ppkm level 4 Depok
Perpanjangan ppkm level 4 DepokPerpanjangan ppkm level 4 Depok
Perpanjangan ppkm level 4 Depok
 
Bahaya Rokok
Bahaya RokokBahaya Rokok
Bahaya Rokok
 
Materi Sosialisasi Ormas, Toga, Kader dlm Implementasi KTR.pptx
Materi Sosialisasi Ormas, Toga, Kader dlm Implementasi KTR.pptxMateri Sosialisasi Ormas, Toga, Kader dlm Implementasi KTR.pptx
Materi Sosialisasi Ormas, Toga, Kader dlm Implementasi KTR.pptx
 
IMPLEMENTASI KTR_NOTC 23052023.pptx
IMPLEMENTASI KTR_NOTC 23052023.pptxIMPLEMENTASI KTR_NOTC 23052023.pptx
IMPLEMENTASI KTR_NOTC 23052023.pptx
 
satpolpp
satpolppsatpolpp
satpolpp
 
PAPARAN-DIR- KEMENDAGRI.pptx
PAPARAN-DIR- KEMENDAGRI.pptxPAPARAN-DIR- KEMENDAGRI.pptx
PAPARAN-DIR- KEMENDAGRI.pptx
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENATAAN DAN ...
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENATAAN DAN ... PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENATAAN DAN ...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENATAAN DAN ...
 
Instruksi Gubernur Banten Nomor 3 Tahun 2021
Instruksi Gubernur Banten Nomor 3 Tahun 2021Instruksi Gubernur Banten Nomor 3 Tahun 2021
Instruksi Gubernur Banten Nomor 3 Tahun 2021
 
KAWASAN_TANPA_ROKOK_SEKOLAH_fix.pptx
KAWASAN_TANPA_ROKOK_SEKOLAH_fix.pptxKAWASAN_TANPA_ROKOK_SEKOLAH_fix.pptx
KAWASAN_TANPA_ROKOK_SEKOLAH_fix.pptx
 
Laporan Residensi Mahasiswa Choirn CS
Laporan Residensi Mahasiswa Choirn CSLaporan Residensi Mahasiswa Choirn CS
Laporan Residensi Mahasiswa Choirn CS
 
Pp no.74 th 2001 pengelolaan b3
Pp no.74 th 2001 pengelolaan b3Pp no.74 th 2001 pengelolaan b3
Pp no.74 th 2001 pengelolaan b3
 
Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya da...
Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya da...Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya da...
Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya da...
 
2012 Perda penataan pkl
2012 Perda penataan pkl2012 Perda penataan pkl
2012 Perda penataan pkl
 
Perda Kabupaten Nunukan tentang Pedagang Kaki Lima
Perda Kabupaten Nunukan tentang Pedagang Kaki LimaPerda Kabupaten Nunukan tentang Pedagang Kaki Lima
Perda Kabupaten Nunukan tentang Pedagang Kaki Lima
 
Permen 21 2006 ksnp-spp
Permen 21 2006 ksnp-sppPermen 21 2006 ksnp-spp
Permen 21 2006 ksnp-spp
 
Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh
Model Perda Pengendalian Kawasan KumuhModel Perda Pengendalian Kawasan Kumuh
Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh
 
Kadis PMK - Penggunaan dana desa yang dilaksnakan untuk kegiatan P4GN.ppt
Kadis PMK - Penggunaan dana desa yang dilaksnakan untuk kegiatan P4GN.pptKadis PMK - Penggunaan dana desa yang dilaksnakan untuk kegiatan P4GN.ppt
Kadis PMK - Penggunaan dana desa yang dilaksnakan untuk kegiatan P4GN.ppt
 

Recently uploaded

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALBagasTriNugroho5
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfssuser1cc42a
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxPoliJantung
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxkemenaghajids83
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxYudiatma1
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdfnoviarani6
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIMuhammadAlfiannur2
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfBangKoko
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 

Recently uploaded (20)

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 

ppt perda KTR new.ppt

  • 1.
  • 2. MENCIPTAKAN RUANG DAN LINGK HIDUP YG BERSIH DAN SEHAT MELINDUNGI KESHT PERORANGAN, KLG DAN MASY DARI BAHAYA ROKOK MELINDUNGI USIA PRODUKTIF, REMAJA DAN IBU HAMIL DR DORONGAN DAN PENGARUH IKLIM MENINGKATKAN KESADARAN DAN KEWASPADAAN MASYARAKAT AKAN BHY ROKOK
  • 3. NO BAB/ PASAL ISI KETERANGAN 1 12 BAB, 16 PASAL 2 BAB I Ketentuan umum PS 1 : Ketentuan Umum 3 BAB II Tujuan Ps 2 : menjelaskan tentang tujuan penetapan KTR 4 BAB III Penetapan KTR Ps.3 : Kawasan KTR 5 BAB IV Larangan Ps. 4-7 : Larangan di KTR 6 BAB V Kewajiban Pimpinan KTR Ps.8 Menjelaskan ttg tanggung jawab dan penfgawasan KTR yg dilakukan oleh pimpinan KTR 7 BAB VI Peran Serta Masyarakat Ps. 9 Peran Serta Masyarakat
  • 4. NO. BAB/PASAL ISI KETERANGAN 8 BAB VII Pembinaan dan Pengawasan Ps. 10 : Walikota berwenang melakukan pemnbinaan dan pengawasan KTR 9 BAB VIII Penghargaan Ps 11 : Setiap orang/kelompok masyarakat, pimpinan KTR yg berkontribusi thd pelaksanaan KTR akan diberikan penghargaan dari Pemda sesuai ketentuan yang berlaku 10 BAB IX Sangsi Administrasi Ps. 12 : Walikota berwenang memberikan sanksi administrasi bagi yg melanggar KTR termasuk ASN 11 BAB X Ketentuan Penyidikan Ps 13 : penyidikan dilakukan oleh PPNS 12 BAB XI Ketentuan Pidana Ps 14 : setiap orang yang melanggar akan dikenakan sangsi dan denda paling banyak Rp. 50.000.000 13 BAB XII Ketentuan Penutup Ps 15 – 16 .
  • 5.
  • 6. NO ISI PERDA NO 5/2008 PERDA KTR NO. 2 TH. 2019 1 SUSUNAN 10 BAB, 13 PASAL 12 BAB, 16 PASAL 2 BAB I KETENTUAN UMUM : BAB I BAB I ROKOK hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman nicotiana tobacum, nicotiana rustica dan spesies lainnya atau sintesisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan. Salah satu produk tembakau yang dimaksudkan untuk dibakar dan dihisap dan/atau dihirup asapnya, termasuk rokok kretek, rokok putih, cerutu, rokok elektrik, vape, sisha atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman nicotiana tabacum, nicotiana rustica dan spesies lainnya atau sintetisnya yang asapnya mengandung nikotin dan tar, dengan atau tanpa bahan tambahan. 3 KTR (KAWASAN TANPA ROKOK ) DAN KTM (KAWASAN TERBATAS MEROKOK) KTR DAN KTM KTR
  • 7. NO ISI PERDA NO 5/2008 PERDA KTR NO. 2 TH. 2019 4 BAB III KAWASAN TANPA ROKOK TERDIRI DARI 5 MACAM/JENIS : TERDIRI DARI 8 MACAM/JENIS : a. sarana kesehatan; a. sarana kesehatan; b. tempat proses belajar mengajar; b. tempat proses belajar mengajar; c. arena kegiatan anak; c. arena kegiatan anak; d. tempat ibadah d. tempat ibadah e. angkutan umum e. angkutan umum f. tempat kerja; g. tempat umum; dan h. Tempat umum lainnya. KAWASAN TERBATAS MEROKOK Kawasan Terbatas Merokok : a. Tempat Umum b. Tempat Kerja
  • 8. NO ISI PERDA NO 5/2008 PERDA KTR NO.2 TH. 2019 5 BAB IV LARANGAN TIDAK ADA Pasal : 5 1. Larangan kegiatan menjual, menyelenggarakan iklan dan/atau mempromosikan produk tembakau sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huruf b, huruf c dan huruf d tidak berlaku bagi tempat yang digunakan untuk kegiatan penjualan Produk Tembakau di lingkungan Kawasan Tanpa Rokok. 2. Larangan kegiatan memproduksi atau membuat produk tembakau sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huruf a tidak berlaku bagi tempat yang digunakan untuk kegiatan produksi Produk Tembakau di lingkungan Kawasan Tanpa Rokok.
  • 9. NO ISI PERDA NO 5/2008 PERDA KTR NO.2 TH 2019 Pasal 6 1. Kawasan Tanpa Rokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf c, huruf d dan huruf e dilarang menyediakan tempat khusus untuk merokok dan menyelenggarakan Kawasan Tanpa Rokok yang bebas asap rokok hingga batas terluar lahan. 2. Kawasan Tanpa Rokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf f, huruf g dan huruf h menyediakan tempat khusus untuk merokok. 3. Tempat khusus untuk merokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi persyaratan: a. merupakan ruang terbuka atau ruang yang berhubungan langsung dengan udara luar sehingga udara dapat bersirkulasi dengan baik; dan b. terpisah dari tempat/ruang utama dan ruang lain yang digunakan untuk beraktivitas.
  • 10. NO MASALAH PERDA NO 5/2008 PERDA KTR NO.2 TH 2019 Pasal 7 : Setiap orang dilarang menjual rokok: a. menggunakan mesin layanan mandiri b. kepada siswa atau anak di bawah usia 18 (delapan belas) tahun; dan/atau c. kepada perempuan hamil. 6 BAB VIII PENGHARGAAN TIDAK ADA Diberikan kepada Setiap orang/Kelompok Masyarakat, Pimpinan atau penanggung jawab Kawasan Tanpa Rokok yang berkontribusi terhadap pelaksanaan Peraturan Daerah akan diberikan penghargaan dari Pemerintah Daerah sesuai ketentuan yang berlaku.
  • 11. NO MASALAH PERDA NO 5/2008 PERDA KTR NO.2 TH 2019 7 BAB IX SANGSI ADMINISTRASI a. Peringatan tertulis; ; a. Teguran lisan; b. Penghentian sementara kegiatan b. Peringatan tertulis; c. Pencabutan izin; dan atau c. Penghentian sementara kegiatan; d. Denda paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah). d.Denda paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah); dan/atau e. Pencabutan izin. Denda perorangan 50,000 250,000. Sangsi bagi ASN yg melanggar, dikenakan sesuai peraturan yg berlaku
  • 12. Pimpinan atau penanggung jawab Kawasan Tanpa Rokok wajib untuk :  melakukan pengawasan internal pada tempat dan/atau lokasi yang menjadi tanggung jawabnya;  membuat dan memasang tanda/petunjuk/peringatan larangan merokok di pintu masuk dan lokasi-lokasi yang berpencahayaan cukup serta mudah terlihat dan terbaca;  Menyediakan tempat khusus untuk merokok apabila pada kawasan tanpa rokok dimaksud masih memperkenankan aktivitas merokok  Memberikan teguran dan/atau peringatan kepada setiap orang yang melanggar ketentuan ps 4
  • 13. Berperan serta dalam mewujudkan Kawasan Tanpa Rokok Peran serta perorangan, kelompok, badan hukum Ikut serta penyebarluasan informasi kepada masyarakat Mengingatkan setiap orang yang melanggar Melaporkan setiap orang yang terbukti melanggar
  • 14. 1. Walikota berwenang melakukan pembinaan dan pengawasan sebagai upaya mewujudkan Kawasan Tanpa Rokok di Daerah : a. penyebarluasan informasi dapat berupa bimbingan, sosialisasi, penyuluhan, edukasi dan pengembangan kemampuan masyarakat berperilaku hidup sehat; b. memotivasi dan membangun partisipasi masyarakat untuk hidup sehat tanpa asap rokok; dan/atau c. melakukan monitoring dan evaluasi terhadap Kawasan Tanpa Rokok. 2. Dalam rangka efektifitas pembinaan dan pengawasan maka Walikota membentuk Satuan Tugas Penegak Kawasan Tanpa Rokok
  • 15. Penyidikan terhadap tindak pidana pelanggaran Peraturan Daerah ini dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil Daerah. , yang bertugas : a. Menerima laporan atau pengaduan dari seseorang mengenai adanya tindak pidana atas pelanggaran peraturan daerah; b. Melakukan tindakan pertama dan pemeriksaan di tempat kejadian; c. Menyuruh berhenti seseorang dan memeriksa tanda pengenal diri tersangka ; d. Melakukan penyitaan benda atau surat ; e. Mengambil sidik jari dan memotret seseorang ; f. Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi;
  • 16. g. Mendatangkan ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan perkara h. Mengadakan penghentian penyidikan setelah mendapat petunjuk dari penyidik POLRI bahwa tidak terdapat cukup bukti atau peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana dan selanjutnya melalui penyidik memberitahukan hal tersebut kepada penuntut umum, tersangka atau keluarganya; i. Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang dapat dipertanggungjawabkan j. Penyidik, tidak berwenang melakukan penangkapan dan/atau penahanan.
  • 17. BAB XI KETENTUAN PIDANA Setiap orang yang melanggar ketentuan Pasal 4 ayat (1), Pasal 4 ayat (2), Pasal 6 ayat (1), Pasal 6 ayat (3), Pasal 7 ayat (1), Pasal 8, Pasal 9 ayat (1) dan/atau Pasal 9 ayat (2) diancam pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah).
  • 18. BAB XII KETENTUAN PENUTUP 1 Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, maka Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Kawasan Tanpa Rokok dan Kawasan Terbatas Merokok (Lembaran Daerah Kota Surabaya Tahun 2008 Nomor 5, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. 2. Peraturan Kepala Daerah sebagai peraturan pelaksanaan dari Peraturan Daerah ini ditetapkan dalam waktu paling lambat 6 (enam) bulan terhitung sejak berlakunya Peraturan Daerah ini. 3. Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. 4. Peraturan Kepala Daerah sebagai peraturan pelaksanaan dari Peraturan Daerah ini ditetapkan dalam waktu paling lambat 6 (enam) bulan terhitung sejak berlakunya Peraturan Daerah ini
  • 19.
  • 20. NO JENIS KTR SATGAS KOTA SATGAS KEC/PUSK TARGET MINIMAL 1 FASKES • RS, PUSKESMAS, KLINIK PERAWATAN NAPZA • BINWAS TINGKAT LANJUT BALAI KES, BALAI PENGOBATAN, BKIA, KLINIK KECANTIKAN, DPM/BPM, RUMAH BERSALIN, OPTIK, APOTIK, TOKO OBAT 50% 2 TEMPAT PROSES BELAJAR MENGAJAR • PERG TINGGI, AKADEMI • BINWAS TINGKAT LANJUT PAUD, TK, SD/MI, SMP/MTs/SMA/MA, TEMPAT BELAJAR NON FORMAL, PUSAT KGT BELAJAR MASY, 50%
  • 21. NO JENIS KTR SATGAS KOTA SATGAS KEC/PUSK TARGET MINIMA L 3 SARANA KEGIATAN ANAK BINWAS TINGKAT LANJUT PAUD, KLP BERMAIN, TPA, TEMPAT PENGASUHAN ANAK, DLL 50% 4 TEMPAT IBADAH BINWAS TINGKAT LANJUT MASJID, MUSHOLLA, GEREJA, KLENTHENG, PURA, WIHARA, KLENTHENG, DLL 50% 5 KANTOR KECAMAT AN DAN KELURAH AN BINWAS TINGKAT LANJUT KANTOR KECAMATAN DAN KELURAHAN 100%
  • 22.  Tanyakan (Ditanyakan mengenai lama, jumlah, kebiasaan keluarga yang merokok)  Telaah (Keluhan yang dirasakan akibat rokok dan kemauan untuk berhenti merokok)  Tolong dan Nasehati (pendekatan secara personal menganjurkan klien untuk berhenti merokok)  Tindak Lanjut (penilaian keberhasilan berhenti merokok, motivasi, kendala yang ditemukan)
  • 23. Membentuk tim pengawas ktr tingkat kecamatan dan puskesmas Melaporkan kegiatan pengawasan KTR ke Seksi P2PTM dan Keswa setiap Bulan Sekali