SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
ESSAY
    PERAN PERAWAT DALAM PRE HOSPITAL PENANGANAN BENCANA DAN
      KOMPETENSI YANG HARUS DIMILIKI PERAWAT DALAM PERSIAPAN
                    PENANGANAN BENCANA DI INDONESIA




          Disusun untuk Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester (UTS)
                    Dasar-Dasar Keperawatan Gawat Darurat


                    Dosen: Ns. Ika Setyo Rini, S. Kep., M. Kep




                                      Oleh:
                          ANISSA CINDY NURUL AFNI
                                126070300111015




                 PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN
                        PEMINATAN GAWAT DARURAT
             FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
                                    MALANG
                                      2012




                                      BAB I


Peran Perawat dalam Prehospital Penanganan Bencana                   Page 1
(Anissa Cindy Nurul Afni)
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
      Undang-Undang No. 24 tahun 2007 mengartikan bencana sebagai suatu peristiwa
   luar biasa yang mengganggu dan mengancam kehidupan dan penghidupan yang
   dapat disebabkan oleh alam ataupun manusia, ataupun keduanya (Toha, 2007).
   Angka kejadian bencana yang terjadi di Indonesia beberapa tahun terakhir cukup
   tinggi. Sejak bencana tsunami Aceh tahun 2004 hingga saat ini hampir setiap
   tahunnya terjadi bencana baik itu tsunami, gempa bumi, gunung meletus, dan bom
   Bali (BNPB 2010). Dan yang tidak kalah hebat adalah banjir di hampir seluruh pulau-
   pulau besar Indonesia awal tahun 2013 serta masalah lumpur lapindo yang tidak juga
   kunjung usai hingga saat ini.
      Akibat yang ditimbulkan bencana memberikan pengaruh yang sangat besar
   manusia dan lingkungan sekitarnya seperti kematian masal, kecacatan, kelaparan,
   kemisikinan dan kehancuran infrastruktur (Mizam, 2012). Namun, sejauh ini,
   penanganan bencana di Indonesia belum banyak mengalami perkembangan sejak
   tsunami Aceh tahun 2004 (Ed: Euis Sunarti, 2009).
      Untuk menurunkan dampak yang ditimbulkan akibat bencana, dibutuhkan
   dukungan berbagai pihak termasuk keterlibatan perawat sebagai bagian dari sebuah
   negara. Perawat sebagai tenaga kesehatan hendaknya berada di lini terdepan dalam
   penanganan bencana di Indonesia. Diperlukan suatu pengetahuan dan kompetensi
   yang mumpuni oleh seorang perawat untuk mengimbangi potensi dan kompleksitas
   bencana dan dampaknya yang mungkin akan lebih besar pada masa mendatang.
      Peran perawat dapat dimulai sejak tahap mitigasi (pencegahan), tanggap darurat
   bencana dalam fase pre hospital dan hospital, hingga tahap recovery. Melihat betapa
   besarnya peran perawat dalam kondisi bencana, penulis tertarik untuk mengangkat
   judul peran perawat dalam sistem pre hospital penanganan bencana dan kompetensi
   yang harus dimiliki oleh perawat dalam persiapan penanganan bencana di Indonesia
   sebagai bahan kajian.


B. Tujuan Penulisan
   1. Tujuan Umum
      Memberikan gambaran peran perawat dalam sistem pre hospital penanganan
      bencana di Indonesia selama ini dan keterampilan yang harus dimiliki perawat
      dalam persiapan penanganan bencana di Indonesia masa datang.
   2. Tujuan Khusus
      a. Memberikan gambaran pre hospital penanganan bencana.


Peran Perawat dalam Prehospital Penanganan Bencana                             Page 2
(Anissa Cindy Nurul Afni)
b. Memberikan gambaran peran perawat selama ini dalam sistem pre hospital
          penangana bencana di Indonesia.
      c. Memberikan gambaran keterampilan yang harus dimiliki perawat dalam
          persiapan penanganan bencana di Indonesia masa mendatang.


C. Metode Penulisan
   Metode penulisan yang digunakan dalam pembuatan makalah ini adalah studi literatur
   dari berbagai jurnal dan buku yang terkait dengan topik konsep peran perawat dalam
   pre hospital penanganan bencana dan kompetensi yang harus dimiliki perawat dalam
   persiapan penanganan bencana di Indonesia.


D. Sistematika Penulisan
   1. BAB I Pendahuluan
      a. Latar belakang
      b. Tujuan penulisan
      c. Metode penulisan
      d. Sistematika penulisan.
   2. BAB II Tinjauan Teori
      a. Manajemen pre hospital penanganan bencana
      b. Peran perawat pada sistem pre hospital penanganan bencana
      c. Kemampuan yang harus dimiliki perawat dalam persiapan penanganan
          bencana
   3. BAB III Pembahasan
      a. Gambaran peran perawat dalam pre hospital penanganan bencana di
          Indonesia
      b. Keterampilan yang harus dimiliki perawat dalam persiapan penanganan
          bencana di Indonesia
   4. BAB IV Penutup
      a. Kesimpulan
      b. Saran
   5. Daftar Pustaka




                                       BAB II
                                  TINJAUAN TEORI




Peran Perawat dalam Prehospital Penanganan Bencana                            Page 3
(Anissa Cindy Nurul Afni)
A. Manajemen Pre Hospital Penanganan Bencana
      Tujuan utama dari penanganan bencana adalah menghindari atau meminimalkan
   kerugian yang terjadi akibat bencana. Selain itu, bertujuan mengurangi penderitaan
   yang dialami korban dan mempercepat proses pemulihan. Tujuan terakhir adalah
   memberikan perlindungan bagi korban akibat dampak bencana (Mizam, 2012).
      Dampak yang ditimbulkan akibat bencana adalah dampak fisik, psikis, sosial,
   material dan ekonomi serta kerusakan infrastruktur. Dampak fisik yang sering
   ditemukan pada kondisi bencana adalah gangguan jalan nafas, gagal pernafasan,
   perdarahan tidak terkontrol, trauma dan kondisi non-trauma lain yang terkadang juga
   dapat menimbulkan kematian. Semua kondisi tersebut membutuhkan manajeman pre
   hospital bencana yang tepat dan cepat dari tenaga kesehatan dalam memberikan
   respon.
      Manajemen pre hospital adalah pemberian pelayanan yang diberikan selama
   korban pertama kali ditemukan, selama proses transportasi hingga pasien tiba di
   rumah sakit. Penanganan koban selam fase pre hospital dapat menjadi penentu
   kondisi korban selanjutnya. Pemberian perawatan pre hospital yang tepat dan cepat
   dapat menurunkan angka kecacatan dan kematian akibat trauma (WHO, 2005).
      Pelayanan yang dapat diberikan pada tahap pre hospital adalah langkah-langkah
   pertolongan dasar dan dilanjutkan dengan penanganan advanced pre hospital.
   Pertolongan dasar dapat dimulai dari initial assasment terhadap korban, evakuasi
   korban, pemberian oksigenasi, pemantauan kondisi pasien termasuk tingkat
   kesadaran,   dan   perawatan   luka.   Perawatan   kemudian    dilanjutkan   dengan
   penanganan advanced pre hospital seperti pemberian terapi cairan, krikotiroidektomi,
   intubasi endotrakeal, dan perawatan selama proses transportasi pasien ke rumah
   sakit. Selain itu, selama proses transport juga dibutuhkan monitoring dan observasi
   kondisi pasien (WHO, 2005).


B. Peran Perawat pada Sistem Pre Hospital Penanganan Bencana
      Peran perawat dalam tahap pre hospital dimulai sejak terjadinya bencana (fase
   tanggap darurat), selama proses transportasi hingga pasien tiba di rumah sakit
   rujukan baik itu rumah sakit lapangan mauapun rumah sakit rujukan. Peran perawat
   pada tahap ini antara lain: pengkajian status korban (intial assasment), penentuan
   masalah yang dialami korban, penentuan tindakan berdasarkan kondisi dan
   kebutuhan korban, koordinasi dengan tim medis lain dalam pemberian terapi terhadap
   korban dan komunikasi dengan rumah sakit sebagai pusat rujukan (AWHONN, 2012).
      Perawat juga berperan sebagai fasilitator komunikasi dan koordinasi antara tim
   tenaga kesehatan, korban dan keluarga. Komunikasi yang jelas dan tepat selama


Peran Perawat dalam Prehospital Penanganan Bencana                              Page 4
(Anissa Cindy Nurul Afni)
proses penanganan korban bencana menjadi hal yang sangat penting dalam
   perencanaan dan respon terhadap bencana. Komunikasi yang dimaksud dapat
   berupa komunikasi verbal dan non verbal baik melalui elektronik maupun dokumentasi
   keperawatan (AWHONN, 2012).


C. Kemampuan yang Harus Dimiliki Perawat Dalam Persiapan Penanganan
   Bencana
      Agar mampu menjalankan perannya dengan tepat dalam situasi luar biasa seperti
   bencana, International Nursing Coalition for Mass Casuality Education (INCMCE)
   (2003) mengungkapkan bahwa terdapat standar kompetensi dan pengetahuan
   minimal yang harus dimiliki oleh seorang perawat. Kemampuan yang harus disiapkan
   oleh perawat dalam penangan bencana antaralain; manajemen bencana, manajemen
   rumah sakit lapangan, emergency nursing, Advanced Trauma Life Support (ATLS)
   dan Advanced Cardiovascular Life Support (ACLS) (Raharja, 2010).
      Selain itu, World Health Organization (WHO) dan International Council of Nurses
   (ICN) menyusun suatu formulasi konsep kerja ICN dalam penyusunan kompetensi
   keperawatan bencana. Kompetensi ini diharapkan mampu menjelaskan mengenai
   peran perawat dalam bencana. Selain itu, diharapkan juga dapat menjadi pedoman
   dalam perencanaan pelatihan dan pendidikan manajemen bencana bagi perawat
   (Chan, Chan, Cheng, Fung, Lai, Leung, Leung, Li, Yip, Pang, 2010).
      Kompetensi keperawatan bencana yang disusun oleh ICN dikembangkan
   berdasarkan empat area yaitu; public helath, mental health, management emergensi,
   disaster nursing. Keempat konsep kerja kemudian dikembangkan menjadi sepuluh
   domain yang tercakup dalam empat kategori yang disesuaikan dengan manajemen
   penanganan     bencana    yaitu;   kompetensi   mitigasi-prevention,   preparedness
   competencies, response competencies, dan recovery competencies (Chan dkk,
   2010).
      Kompetensi yang dibutuhkan yaitu; promosi kesehatan dalam tahap mitigasi,
   triage, komunikasi dan transportasi, pre hospital transfer skills, wound management,
   interviewing skills, dan psychological first aid, pengkajian individu, keluarga dan
   komunitas (Chan dkk, 2010). Selain kompetensi di atas, ICN juga menyebutkan
   terdapat beberapa kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seluruh perawat adalah
   pengkajian kardiovaskular, pengkajian luka bakar, pengkajian mental status, dan
   manajemen crush injuries dan fraktur. Kompetensi ini yang dianggap sangat penting
   oleh ICN sehingga tidak hanya diberikan melalui pelatihan, tetapi juga hendaknya
   kompetensi ini menjadai kompetensi dasar yang diberikan dalam kurikulum
   pendidikan keperawatan sejak dini (Chan dkk, 2010).


Peran Perawat dalam Prehospital Penanganan Bencana                             Page 5
(Anissa Cindy Nurul Afni)
BAB III
                                PEMBAHASAN


A. Gambaran Peran Perawat dalam Pre Hospital Penanganan Bencana di Indonesia




Peran Perawat dalam Prehospital Penanganan Bencana                    Page 6
(Anissa Cindy Nurul Afni)
Bencana tidak dapat diprediksi kapan dan dimana akan terjadi. Banyaknya hal
   yang dapat dilakukan perawat dalam tahap pre hospital bencana menjadikan perawat
   memiliki   peran     yang   sangat   penting.   American   Nursing   Asociation    (ANA)
   menyebutkan bahwa tujuan aktifitas perawat dalam bencana adalah pengkajian
   terhadap pasien, keluarga dan komunitas untuk memunculkan masalah emosional,
   fisik, psikososial, spiritual, cultural, dan kondisi lingkungan yang membutuhkan
   pertolongan perawat (Goodwin, 2007).
      Perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan memiliki peran sentral dalam
   penanggulangan dan penanganan bencana. Namun sejauh ini dapat dilihat bahwa
   kurangnya peran perawat dalam penanganan sebuah bencana tidak hanya di
   Indonesia tetapi juga di dunia. Hal ini dapat dimungkinkan akibat kurangnya percaya
   diri perawat dalam penanganan bencana akibat kuranganya pengetahuan ataupun
   kompetensi yang dimiliki.
      Penelitian yang dilakukan oleh Cut Husna (2011) kepada 97 perawat rumah sakit
   di Banda Aceh menemukan bahwa kompetensi klinik yang dimiliki perawat dalam
   penanganan tsunami berada dalam level moderate atau pertengahan dengan skala
   yang digunakan rentang rendah, pertengahan hingga tinggi. Hal ini berkontribusi
   terhadap kecakapan perawat dalam pemberian pelayanan kesehatan selama tsunami
   (Husna, 2011).
      Collander (2007) menyebutkan dalam penelitiannya bahwa salah satu faktor yang
   mempengaruhi penerimaan pasien dalam bencana tsunami adalah tidak efisiennya
   respon tenaga medis dan skill yang ditunjukkan perawat dalam penanganan bencana.
   Ketidakefisienan ini diakibatkan kurang cakapnya penggunaan peralatan dan
   perlengakapan yang ada yang mendukung penanganan. Selain itu, Collander juga
   menyebutkan ketidakpuasan pasien akibat ketidakadekuatan nursing care, medical
   care, keterbatasan komunikasi dan manajemen evakuasi pasien yang kurang tepat
   (Collander, 2007).
      Kondisi tersebut tidak menutup kemungkinan terjadi di seluruh wilayah di
   Indonesia. Namun minimnya survey terkait kompetensi yang harus dimiliki oleh
   perawat dalam menghadapi bencana menjadi kendala tersendiri untuk melihat peran
   perawat Indonesia dalam menghadapi bencana. Melihat kondisi tersebut, sangat
   disayangkan sekali bahwa Indonesia yang notabennya adalah negara yang rawan
   bencana tidak mempersiapkan perawatnya dalam penanganan bencana.


B. Keterampilan yang Harus Dimiliki Perawat dalam Persiapan Penanganan
   Bencana di Indonesia




Peran Perawat dalam Prehospital Penanganan Bencana                                   Page 7
(Anissa Cindy Nurul Afni)
Kondisi emergensi dan disaster merupakan suatu peristiwa yang membutuhkan
   kompetensi yang unik dalam penanganannya. Dalam setiap tahapan penanganan
   bencana, perawat membutuhkan kompetensi yang berbeda-beda. Pada tahap
   mitigasi-prevention and preparedness competencies, kompetensi yang dibutuhkan
   adalah public health promotion and education. Pada tahap ini perawat memiliki peran
   untuk memberikan pendidikan dan promosi kesehatan terkait pencegahan bencana,
   tanda-tanda bencana, penanggulangan bencana oleh masyarakat dan juga respon
   masyarakat saat terjadi bencana. Sehingga persiapan yang perlu dilakukan perawat
   adalah meningkatkan pengetahuannya terkait bencana dan manajemen bencana.
      Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Hermawati (2010) bertujuan mengetahui
   gambaran tingkat pengetahuan dan keterampilan perawat dalam kesiapsiagaan
   bencana (preparedness) serta menyelidiki hubungan antara keparahan dan risiko
   yang dirasakan, pengalaman klinis, pelatihan dan pendidikan dan juga kehadiran
   perawat dalam simulasi manajemen bencana di rumah sakit serta pengetahuan dan
   keterampilan kesiapan perawat dalam merawat pasien akibat tsunami. Hasil penelitian
   menunjukkan keparahan dan risiko yang dirasakan, pengalaman klinis, pelatihan dan
   pendidikan memiliki tingkat signifikansi korelasi yang rendah dengan pengetahuan
   dan keterampilan perawat yang dirasakan dalam menghadapi bencana. Hermawati
   menyimpulkan bahwa diperlukan penyusunan kurikulum perawat dalam tatanan klinik
   mengenai kesiapan perawat dalam menghadapi bencana (Hermawati, 2010).
      Penelitian lain dilakukan oleh Fung dkk (2008) kepada 164 perawat Register
   Nurse (RN) yang melanjutkan study S 2 Keperawatan di Universitas di Hongkong.
   Penelitian   ini   menyebutkan,    untuk   mendukung     kemampuan         perawat    dalam
   penanganan bencana, terdapat beberapa kompetensi yang harus dipenuhi yaitu: First
   aid, Basic Life Support (BCLS), Advanced Cardiovascular Life Support (ACLS),
   infection control, field triage, pre-hospital trauma life support, advanced trauma care
   nursing, post traumatic psychological care, dan peri-trauma counseling (Fung, Loke,
   and Lai, 2008).
      Penelitian serupa juga dilakukan oleh Yin dkk (2011) kepada 24 perawat yang
   menjadi bagian dalam penanganan bencana gempa bumi di Wenchuan. Hasil
   penelitian yang didapatkan terhadap kompetensi yang sangat penting harus dimiliki
   perawat saat terjadi bencana adalah; intravenous insertion, monitoring dan observasi,
   mas casualty triage, manajemen pasien trauma (control homeostatis, bandaging,
   fixation, manual handling), dan mas casualty transportation. Sedangkan kompetensi
   yang sering digunakan adalah: debridement dan dressing,               intravenous insertion,
   observasi    dan    monitoring.   Berdasarkan   hasil   penelitian,     terdapat   beberapa




Peran Perawat dalam Prehospital Penanganan Bencana                                      Page 8
(Anissa Cindy Nurul Afni)
kompetensi membutuhkan pelatihan khusus, seperti: mas casualty transportation,
   emergensi manajemen, dan trauma manajemen (Yin,He, Arbon, Zhu, 2011).
      Kesimpulan hasil penelitian yang dilakukan Yin dkk (2011), terdapat 11
   kompetensi yang dibutuhkan oleh perawat untuk dapat ikutserta dalam penanganan
   bencana. Kompetensi yang harus dimiliki tersebut antaralain; mas casualty
   transportation, emergency management, trauma management, monitor dan observasi,
   mas casualty triage, controlling specific infection, psychological clinis intervention,
   CPR, debridement and dressing, centralvenouse chateterisation, patient care
   recording.
      Hasil penelitian yang didapatkan oleh Yin (2011) menunjukkan hasil yang sedikit
   berbeda dengan yang dilakukan oleh Fung (2008). Hal ini terjadi karena partisipan
   pada masing-masing penelitian memiliki karakteristik berbeda. Pada penelitian Yin,
   partisipan yang terlibat mengalami sendiri ikut serta dalam tim penanganan bencana
   gempa bumi di Wenchuan, sedangkan partisipan Fung belum memiliki pengalaman
   dalam penanganan bencana.
      Berdasarkan beberapa hasil penelitian-penelitian yang telah dijabarkan di atas,
   kompetensi yang harus dimiliki perawat dalam persiapan penanganan bencana dapat
   dirangkum ke dalam 11 kompetensi. Kompetensi tersebut adalah; public helath
   promotion and education, mas casualty transportation/prehospital transportation,
   emergency management (BLS and ACLS), trauma management (BLS dan ATLS),
   monitor   dan   observasi,   mas   casualty   triage,   controlling   specific   infection,
   psychological first aid and crisis intervention, wound management (debridement and
   dressing), community health assessment dan terakhir patient care recording.
   Kesebelas kompetensi tersebut diharapkan mampu mencakup keseluruhan peran
   perawat dalam tiap tahapan manajemen bencana yang diklasifikasikan oleh ICN yaitu
   tahap mitigasi-prevention, preparedness competencies, response competencies, dan
   recovery competencies.
      Penelitian yang dilakukan oleh Husna (2011) mendukung kesebelas kompetensi
   yang telah disebutkan di atas. Dimana beberapa kompetensi yang harus dimiliki oleh
   perawat ketika akan berperan dalam penanganan bencana adalah triage, acute
   respiratory care, spiritual care, mental health care, wound care, patient referral,
   psychosocial care. Selain itu, kompetensi lain yang memerlukian pelatihan adalah
   BLS, ATLS, ACLS, BTLS, disaster management, dan mental health care untuk
   penanganan tsunami (Husna, 2011).




Peran Perawat dalam Prehospital Penanganan Bencana                                   Page 9
(Anissa Cindy Nurul Afni)
BAB IV
                                    PENUTUP


A. Kesimpulan
   1. Manajemen pre hospital adalah pemberian pelayanan yang diberikan selama
      korban pertama kali ditemukan, selama proses transportasi hingga pasien tiba di




Peran Perawat dalam Prehospital Penanganan Bencana                          Page 10
(Anissa Cindy Nurul Afni)
rumah sakit. Pelayanan yang diberikan adalah langkah-langkah pertolongan dasar
      dan dilanjutkan dengan penanganan advanced pre hospital.
   2. Gambaran peran perawat dalam tahap pre hospital penanganan bencana masih
      kurang. Hal ini dapat disebabkan karena kurangnya kepercayaan diri perawat,
      kurangnya pengetahuan dan kompetensi dalam penanganan bencana.
   3. Terdapat sebelas kompetensi yang harus disiapkan perawat dalam tahap
      prehospital   yaitu;    mas    casualty   transportation/prehospital       transportation,
      emergency management (BLS and ACLS), trauma management (BLS dan ATLS),
      monitor dan observasi, mas casualty triage, controlling specific infection,
      psychological first aid, wound management (debridement and dressing), dan
      terakhir patient care recording.


B. Saran
   1. Perawat hendaknya lebih proaktif untuk meningkatkan pengetahuan dan
      kompetensi dalam manajemen penanganan bencana dengan mengikuti pelatihan-
      pelatihan manajemen bencana.
   2. Rumah     sakit    hendaknya       memberikan   dukungan       dengan       memfasilitasi
      diadakannya       pelatihan   kompetensi-kompetensi     yang     terkait     manajemen
      penanganan bencana bagi perawatnya.




                                    DAFTAR PUSTAKA


Association of Women’s Health Obstetric and Neonatal Nurses (AWHONN). (2012). The
    role of the nurse in emergency preparedness. JOGNN. 41: 322-324.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (2010). Rencana Nasional
    Penanggulangan Bencana 2010-2014. Safe Comunities Through Disaster Risk
    Reduction (SC-DRR).


Peran Perawat dalam Prehospital Penanganan Bencana                                     Page 11
(Anissa Cindy Nurul Afni)
Chan, S, S, S., Chan, W., Cheng, Y., Fung, O., Lai, T, K., Leung, A, W, K., Leung, K., Li
     Sijian, Yip, A., Pang, S. (2010). Development and Evaluation of an Undergraduate
     Training Course for Developing International Council of Nurses Disaster Nursing
     Competencies in China. Journal of Nursing Scholarship. 42 (2): 405-413.
Collander, B., Green, B., Millo, Y., Shamloo, C., Donnellan, J., & Deatley, C. (2007).
     Development of an “All-Hazards” hospital disaster preparedness training course
     utilizing multi-modality teaching. Prehospital and Disaster Medicine. 63-68
Euis Sunarti (Ed). (2009). Evaluasi Penanggulangan Bencana di Indonesia (Lesson
     Learned 2006-2007). Pusat Studi Bencana Lembaga Penelitian dan Pengabdian
     kepada Masayarakat Institust Pertanian Bogor.
Fung, O, W, M., Loke, A, Y, and Lai, C, K, Y. (2008). Disaster preparedness among Hong
     Kong nurses. Journal of Advanced Nursing. 62(6): 698-703.
Goodwin, V, T (Ed). (2007). Disaster Nursing and Emergency Preparedness: For
     Chemical, Biological and Radilogical Terrosism and Other Hazards. Second Edition.
     Library of Congress Cataloging. www.ebooke.org
Hermawati, D. (2010). Nurses’s perceived preparedness of knowledge and skills in caring
     for patients attacked by tsunami in Banda Aceh, Indonesia and Its related factors.
     The 2nd International Conference on Humanities and Social Sciences. Faculty of
     Liberal Arts. Prince of Songkla University.
Husna Cut. (2011). Emergency training, education and perceived clinical skills for tsunami
   care among nurses in Banda Aceh Indonesia. Nurse Media Journal of Nursing. 1: 75-
   86.
Mizam Ari Kurniyanti. (2012). Peran Tenaga Kesehatan dalam Penanganan Bencana.
     Program Studi Keperawatan STIKES Widya Gamahusada. Jurnal Ilmiah Kesedatan
     Media Husada I. Vol 01. No. 01. Agustus .
Raharja, Eddie. (2010). Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan dalam Pengorganisasian
     Kesiapsiagaan dan Penggerakan Kegawatdaruratan Bencana Terhadap Kinerja
     Petugas Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Regional Sumatra Utara.
     Universitas Sumatera Utara.
Toha, M. (2007). Berkwan dengan Ancaman; Strategi dan Adaptasi Mengurangi Resiko
     Bencana. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia.
Training Course for Developing International Council of Nurses Disaster Nursing
     Competencies in China. Journal of Nursing Scholarship. 42(4): 405-413.
World Health Organization (WHO). (2005). Pre hospital Trauma Care System.
Yin. H., He. H., Arbon, P., Zhu. J. (2011). A survey of the practice of nurse’s skills in
     Wenchuan earthquake disaster sites; implication for disaster training. Journal of
     Advanced Nursing. 67(10): 2231-2238.


Peran Perawat dalam Prehospital Penanganan Bencana                                 Page 12
(Anissa Cindy Nurul Afni)

More Related Content

What's hot

Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015Bunga AnanDjuean
 
Survailance emergency
Survailance emergencySurvailance emergency
Survailance emergencyJoni Iswanto
 
SOP Petunjuk pelaksanaan
SOP Petunjuk pelaksanaanSOP Petunjuk pelaksanaan
SOP Petunjuk pelaksanaanRivana Az
 
68473878 sejarah-keperawatan-komunitas-konsep-model-keperawatan-komunitas
68473878 sejarah-keperawatan-komunitas-konsep-model-keperawatan-komunitas68473878 sejarah-keperawatan-komunitas-konsep-model-keperawatan-komunitas
68473878 sejarah-keperawatan-komunitas-konsep-model-keperawatan-komunitasRini Ambarwati Rachmadi
 
Manajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanManajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanJoni Iswanto
 
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT) Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT) Maria Haryanthi Butar-Butar
 
Modul 4 analisis resiko
Modul 4 analisis resikoModul 4 analisis resiko
Modul 4 analisis resikoJoni Iswanto
 
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)Muhammad Taqwan
 
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan NyamanAsuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyamanpjj_kemenkes
 
Permasalahan dalam penanggulangan bencana
Permasalahan dalam penanggulangan bencanaPermasalahan dalam penanggulangan bencana
Permasalahan dalam penanggulangan bencanaFebrianto
 
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptxPPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptxSandraOgie
 
Pengelolaan Kegawatdaruratan Bencana.pptx
Pengelolaan Kegawatdaruratan Bencana.pptxPengelolaan Kegawatdaruratan Bencana.pptx
Pengelolaan Kegawatdaruratan Bencana.pptxAlva Cherry Mustamu
 
Materi 2 ppt m4 kb3 KEGAWATDARURATAN TRAUMA
Materi 2 ppt m4 kb3 KEGAWATDARURATAN TRAUMAMateri 2 ppt m4 kb3 KEGAWATDARURATAN TRAUMA
Materi 2 ppt m4 kb3 KEGAWATDARURATAN TRAUMAppghybrid4
 
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan BencanaManajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan BencanaBambang Fadhil
 

What's hot (20)

Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015
 
Survailance emergency
Survailance emergencySurvailance emergency
Survailance emergency
 
SOP Petunjuk pelaksanaan
SOP Petunjuk pelaksanaanSOP Petunjuk pelaksanaan
SOP Petunjuk pelaksanaan
 
68473878 sejarah-keperawatan-komunitas-konsep-model-keperawatan-komunitas
68473878 sejarah-keperawatan-komunitas-konsep-model-keperawatan-komunitas68473878 sejarah-keperawatan-komunitas-konsep-model-keperawatan-komunitas
68473878 sejarah-keperawatan-komunitas-konsep-model-keperawatan-komunitas
 
Manajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanManajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatan
 
Konsep Bencana
Konsep BencanaKonsep Bencana
Konsep Bencana
 
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT) Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
 
Modul 4 analisis resiko
Modul 4 analisis resikoModul 4 analisis resiko
Modul 4 analisis resiko
 
(2). konsep keperawatan komunitas
(2). konsep keperawatan komunitas(2). konsep keperawatan komunitas
(2). konsep keperawatan komunitas
 
Mengenal bencana
Mengenal bencanaMengenal bencana
Mengenal bencana
 
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
 
Siaga bencana rs
Siaga bencana rsSiaga bencana rs
Siaga bencana rs
 
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan NyamanAsuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
 
Konsep Bencana
Konsep BencanaKonsep Bencana
Konsep Bencana
 
Permasalahan dalam penanggulangan bencana
Permasalahan dalam penanggulangan bencanaPermasalahan dalam penanggulangan bencana
Permasalahan dalam penanggulangan bencana
 
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptxPPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
 
Pengelolaan Kegawatdaruratan Bencana.pptx
Pengelolaan Kegawatdaruratan Bencana.pptxPengelolaan Kegawatdaruratan Bencana.pptx
Pengelolaan Kegawatdaruratan Bencana.pptx
 
Materi 2 ppt m4 kb3 KEGAWATDARURATAN TRAUMA
Materi 2 ppt m4 kb3 KEGAWATDARURATAN TRAUMAMateri 2 ppt m4 kb3 KEGAWATDARURATAN TRAUMA
Materi 2 ppt m4 kb3 KEGAWATDARURATAN TRAUMA
 
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan BencanaManajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana
 
Ppt spgdt s b
Ppt spgdt s bPpt spgdt s b
Ppt spgdt s b
 

Viewers also liked

Ppt kompetensi perawat bencana
Ppt kompetensi perawat bencanaPpt kompetensi perawat bencana
Ppt kompetensi perawat bencanaAyiida Fitri
 
Asuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Efusi Pleura
Asuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Efusi PleuraAsuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Efusi Pleura
Asuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Efusi PleuraNola Hastuti
 
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)Yafet Geu
 
Isu isu etik dan legal pada keperawatan kritis
Isu isu etik dan legal pada keperawatan kritisIsu isu etik dan legal pada keperawatan kritis
Isu isu etik dan legal pada keperawatan kritisViktor Iwan
 
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat pptAspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat pptElon Yunus
 
Snecked rubble step by step angled
Snecked rubble step by step angledSnecked rubble step by step angled
Snecked rubble step by step angleddoogstone
 
Erik maconkeynote
Erik maconkeynoteErik maconkeynote
Erik maconkeynoterobertmack9
 
แบบนำเสนอโครงงานเรื่องไมโครโพรเซสเซอร์5.4
แบบนำเสนอโครงงานเรื่องไมโครโพรเซสเซอร์5.4แบบนำเสนอโครงงานเรื่องไมโครโพรเซสเซอร์5.4
แบบนำเสนอโครงงานเรื่องไมโครโพรเซสเซอร์5.4pornnapafang
 
Command keynote! part 2p2p1
Command keynote! part 2p2p1Command keynote! part 2p2p1
Command keynote! part 2p2p1ambersweet95
 
положение сердце отдаю детям (1)
положение сердце отдаю детям (1)положение сердце отдаю детям (1)
положение сердце отдаю детям (1)Valentina Lambertova
 
Strategic management
Strategic managementStrategic management
Strategic managementJasleen Kaur
 
Annuity and life insurance product update - Q2 2015
Annuity and life insurance product update - Q2 2015Annuity and life insurance product update - Q2 2015
Annuity and life insurance product update - Q2 2015Corporate Insight
 
Social can learn from tradicional customer service
Social can learn from tradicional customer serviceSocial can learn from tradicional customer service
Social can learn from tradicional customer serviceCentrecom
 

Viewers also liked (20)

Ppt kompetensi perawat bencana
Ppt kompetensi perawat bencanaPpt kompetensi perawat bencana
Ppt kompetensi perawat bencana
 
Efusi pleura Akper pemkab muna
Efusi pleura Akper pemkab munaEfusi pleura Akper pemkab muna
Efusi pleura Akper pemkab muna
 
Asuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Efusi Pleura
Asuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Efusi PleuraAsuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Efusi Pleura
Asuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Efusi Pleura
 
Klb, bencana, dan wabah
Klb, bencana, dan wabahKlb, bencana, dan wabah
Klb, bencana, dan wabah
 
Syok kardiogenik
Syok kardiogenikSyok kardiogenik
Syok kardiogenik
 
Ruang lingkup keperawatan
Ruang lingkup  keperawatanRuang lingkup  keperawatan
Ruang lingkup keperawatan
 
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
 
Isu isu etik dan legal pada keperawatan kritis
Isu isu etik dan legal pada keperawatan kritisIsu isu etik dan legal pada keperawatan kritis
Isu isu etik dan legal pada keperawatan kritis
 
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat pptAspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
 
Snecked rubble step by step angled
Snecked rubble step by step angledSnecked rubble step by step angled
Snecked rubble step by step angled
 
Erik maconkeynote
Erik maconkeynoteErik maconkeynote
Erik maconkeynote
 
Victus dosya 1
Victus dosya 1Victus dosya 1
Victus dosya 1
 
แบบนำเสนอโครงงานเรื่องไมโครโพรเซสเซอร์5.4
แบบนำเสนอโครงงานเรื่องไมโครโพรเซสเซอร์5.4แบบนำเสนอโครงงานเรื่องไมโครโพรเซสเซอร์5.4
แบบนำเสนอโครงงานเรื่องไมโครโพรเซสเซอร์5.4
 
Command keynote! part 2p2p1
Command keynote! part 2p2p1Command keynote! part 2p2p1
Command keynote! part 2p2p1
 
Shadow the hedgehog
Shadow the hedgehogShadow the hedgehog
Shadow the hedgehog
 
положение сердце отдаю детям (1)
положение сердце отдаю детям (1)положение сердце отдаю детям (1)
положение сердце отдаю детям (1)
 
Strategic management
Strategic managementStrategic management
Strategic management
 
Annuity and life insurance product update - Q2 2015
Annuity and life insurance product update - Q2 2015Annuity and life insurance product update - Q2 2015
Annuity and life insurance product update - Q2 2015
 
BBFC Research
BBFC ResearchBBFC Research
BBFC Research
 
Social can learn from tradicional customer service
Social can learn from tradicional customer serviceSocial can learn from tradicional customer service
Social can learn from tradicional customer service
 

Similar to Peran Perawat dalam Prehospital Penanganan Bencana

2015-training-on-disasater-risk-reduction--bahasa.pdf
2015-training-on-disasater-risk-reduction--bahasa.pdf2015-training-on-disasater-risk-reduction--bahasa.pdf
2015-training-on-disasater-risk-reduction--bahasa.pdfASYIFAZULINANDA2
 
TIK 1 ISS 1 BENCANA.pptx
TIK 1 ISS 1 BENCANA.pptxTIK 1 ISS 1 BENCANA.pptx
TIK 1 ISS 1 BENCANA.pptxDeaAnanda171416
 
gawat darurat
gawat daruratgawat darurat
gawat daruratYani West
 
RPS-NSA-736-Keperawatan-Bencana-S.-Ganjil-2017.docx
RPS-NSA-736-Keperawatan-Bencana-S.-Ganjil-2017.docxRPS-NSA-736-Keperawatan-Bencana-S.-Ganjil-2017.docx
RPS-NSA-736-Keperawatan-Bencana-S.-Ganjil-2017.docxAsirahCollection
 
Kb 3 siklus bencana
Kb 3 siklus bencanaKb 3 siklus bencana
Kb 3 siklus bencanapjj_kemenkes
 
CORE COMMUNICATION COMPETENCIES IN PATIENT CENTERED CARE AND SAFETY PATIENT U...
CORE COMMUNICATION COMPETENCIES IN PATIENT CENTERED CARE AND SAFETY PATIENT U...CORE COMMUNICATION COMPETENCIES IN PATIENT CENTERED CARE AND SAFETY PATIENT U...
CORE COMMUNICATION COMPETENCIES IN PATIENT CENTERED CARE AND SAFETY PATIENT U...Cicie Poenya
 
2. bab 123 kep kritis kel 2
2. bab 123 kep kritis kel 22. bab 123 kep kritis kel 2
2. bab 123 kep kritis kel 2Sri Rahayu
 
Laporan asuhan keperawatan_gangguan_rasa
Laporan asuhan keperawatan_gangguan_rasaLaporan asuhan keperawatan_gangguan_rasa
Laporan asuhan keperawatan_gangguan_rasaauliafiqri
 
Jurnal Asuhan Keperawatan Pada Agregat Wanita Dewasa.pdf
Jurnal Asuhan Keperawatan Pada Agregat Wanita Dewasa.pdfJurnal Asuhan Keperawatan Pada Agregat Wanita Dewasa.pdf
Jurnal Asuhan Keperawatan Pada Agregat Wanita Dewasa.pdfmaung8
 
Pasien Safety.pptx
Pasien Safety.pptxPasien Safety.pptx
Pasien Safety.pptxssuserfc0a44
 
KB 1 Konsep Bencana
KB 1 Konsep BencanaKB 1 Konsep Bencana
KB 1 Konsep Bencanapjj_kemenkes
 

Similar to Peran Perawat dalam Prehospital Penanganan Bencana (20)

Konsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmbKonsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmb
 
Filsafat keperawatan maternitas jiwa anak
Filsafat keperawatan maternitas jiwa anakFilsafat keperawatan maternitas jiwa anak
Filsafat keperawatan maternitas jiwa anak
 
2015-training-on-disasater-risk-reduction--bahasa.pdf
2015-training-on-disasater-risk-reduction--bahasa.pdf2015-training-on-disasater-risk-reduction--bahasa.pdf
2015-training-on-disasater-risk-reduction--bahasa.pdf
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
TIK 1 ISS 1 BENCANA.pptx
TIK 1 ISS 1 BENCANA.pptxTIK 1 ISS 1 BENCANA.pptx
TIK 1 ISS 1 BENCANA.pptx
 
Seminar proposal dedeh
Seminar proposal dedehSeminar proposal dedeh
Seminar proposal dedeh
 
gawat darurat
gawat daruratgawat darurat
gawat darurat
 
RPS-NSA-736-Keperawatan-Bencana-S.-Ganjil-2017.docx
RPS-NSA-736-Keperawatan-Bencana-S.-Ganjil-2017.docxRPS-NSA-736-Keperawatan-Bencana-S.-Ganjil-2017.docx
RPS-NSA-736-Keperawatan-Bencana-S.-Ganjil-2017.docx
 
Kb 3 siklus bencana
Kb 3 siklus bencanaKb 3 siklus bencana
Kb 3 siklus bencana
 
244249106 makalah-p3k
244249106 makalah-p3k244249106 makalah-p3k
244249106 makalah-p3k
 
Makalah p3 k
Makalah p3 kMakalah p3 k
Makalah p3 k
 
CORE COMMUNICATION COMPETENCIES IN PATIENT CENTERED CARE AND SAFETY PATIENT U...
CORE COMMUNICATION COMPETENCIES IN PATIENT CENTERED CARE AND SAFETY PATIENT U...CORE COMMUNICATION COMPETENCIES IN PATIENT CENTERED CARE AND SAFETY PATIENT U...
CORE COMMUNICATION COMPETENCIES IN PATIENT CENTERED CARE AND SAFETY PATIENT U...
 
2. bab 123 kep kritis kel 2
2. bab 123 kep kritis kel 22. bab 123 kep kritis kel 2
2. bab 123 kep kritis kel 2
 
Laporan asuhan keperawatan_gangguan_rasa
Laporan asuhan keperawatan_gangguan_rasaLaporan asuhan keperawatan_gangguan_rasa
Laporan asuhan keperawatan_gangguan_rasa
 
ETIKA KEDOKTERAN DALAM BENCANA
ETIKA KEDOKTERAN DALAM BENCANAETIKA KEDOKTERAN DALAM BENCANA
ETIKA KEDOKTERAN DALAM BENCANA
 
Jurnal Asuhan Keperawatan Pada Agregat Wanita Dewasa.pdf
Jurnal Asuhan Keperawatan Pada Agregat Wanita Dewasa.pdfJurnal Asuhan Keperawatan Pada Agregat Wanita Dewasa.pdf
Jurnal Asuhan Keperawatan Pada Agregat Wanita Dewasa.pdf
 
Pasien Safety.pptx
Pasien Safety.pptxPasien Safety.pptx
Pasien Safety.pptx
 
prilaku cering
prilaku ceringprilaku cering
prilaku cering
 
KB 1 Konsep Bencana
KB 1 Konsep BencanaKB 1 Konsep Bencana
KB 1 Konsep Bencana
 

Recently uploaded

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 

Recently uploaded (20)

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 

Peran Perawat dalam Prehospital Penanganan Bencana

  • 1. ESSAY PERAN PERAWAT DALAM PRE HOSPITAL PENANGANAN BENCANA DAN KOMPETENSI YANG HARUS DIMILIKI PERAWAT DALAM PERSIAPAN PENANGANAN BENCANA DI INDONESIA Disusun untuk Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester (UTS) Dasar-Dasar Keperawatan Gawat Darurat Dosen: Ns. Ika Setyo Rini, S. Kep., M. Kep Oleh: ANISSA CINDY NURUL AFNI 126070300111015 PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN PEMINATAN GAWAT DARURAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012 BAB I Peran Perawat dalam Prehospital Penanganan Bencana Page 1 (Anissa Cindy Nurul Afni)
  • 2. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang No. 24 tahun 2007 mengartikan bencana sebagai suatu peristiwa luar biasa yang mengganggu dan mengancam kehidupan dan penghidupan yang dapat disebabkan oleh alam ataupun manusia, ataupun keduanya (Toha, 2007). Angka kejadian bencana yang terjadi di Indonesia beberapa tahun terakhir cukup tinggi. Sejak bencana tsunami Aceh tahun 2004 hingga saat ini hampir setiap tahunnya terjadi bencana baik itu tsunami, gempa bumi, gunung meletus, dan bom Bali (BNPB 2010). Dan yang tidak kalah hebat adalah banjir di hampir seluruh pulau- pulau besar Indonesia awal tahun 2013 serta masalah lumpur lapindo yang tidak juga kunjung usai hingga saat ini. Akibat yang ditimbulkan bencana memberikan pengaruh yang sangat besar manusia dan lingkungan sekitarnya seperti kematian masal, kecacatan, kelaparan, kemisikinan dan kehancuran infrastruktur (Mizam, 2012). Namun, sejauh ini, penanganan bencana di Indonesia belum banyak mengalami perkembangan sejak tsunami Aceh tahun 2004 (Ed: Euis Sunarti, 2009). Untuk menurunkan dampak yang ditimbulkan akibat bencana, dibutuhkan dukungan berbagai pihak termasuk keterlibatan perawat sebagai bagian dari sebuah negara. Perawat sebagai tenaga kesehatan hendaknya berada di lini terdepan dalam penanganan bencana di Indonesia. Diperlukan suatu pengetahuan dan kompetensi yang mumpuni oleh seorang perawat untuk mengimbangi potensi dan kompleksitas bencana dan dampaknya yang mungkin akan lebih besar pada masa mendatang. Peran perawat dapat dimulai sejak tahap mitigasi (pencegahan), tanggap darurat bencana dalam fase pre hospital dan hospital, hingga tahap recovery. Melihat betapa besarnya peran perawat dalam kondisi bencana, penulis tertarik untuk mengangkat judul peran perawat dalam sistem pre hospital penanganan bencana dan kompetensi yang harus dimiliki oleh perawat dalam persiapan penanganan bencana di Indonesia sebagai bahan kajian. B. Tujuan Penulisan 1. Tujuan Umum Memberikan gambaran peran perawat dalam sistem pre hospital penanganan bencana di Indonesia selama ini dan keterampilan yang harus dimiliki perawat dalam persiapan penanganan bencana di Indonesia masa datang. 2. Tujuan Khusus a. Memberikan gambaran pre hospital penanganan bencana. Peran Perawat dalam Prehospital Penanganan Bencana Page 2 (Anissa Cindy Nurul Afni)
  • 3. b. Memberikan gambaran peran perawat selama ini dalam sistem pre hospital penangana bencana di Indonesia. c. Memberikan gambaran keterampilan yang harus dimiliki perawat dalam persiapan penanganan bencana di Indonesia masa mendatang. C. Metode Penulisan Metode penulisan yang digunakan dalam pembuatan makalah ini adalah studi literatur dari berbagai jurnal dan buku yang terkait dengan topik konsep peran perawat dalam pre hospital penanganan bencana dan kompetensi yang harus dimiliki perawat dalam persiapan penanganan bencana di Indonesia. D. Sistematika Penulisan 1. BAB I Pendahuluan a. Latar belakang b. Tujuan penulisan c. Metode penulisan d. Sistematika penulisan. 2. BAB II Tinjauan Teori a. Manajemen pre hospital penanganan bencana b. Peran perawat pada sistem pre hospital penanganan bencana c. Kemampuan yang harus dimiliki perawat dalam persiapan penanganan bencana 3. BAB III Pembahasan a. Gambaran peran perawat dalam pre hospital penanganan bencana di Indonesia b. Keterampilan yang harus dimiliki perawat dalam persiapan penanganan bencana di Indonesia 4. BAB IV Penutup a. Kesimpulan b. Saran 5. Daftar Pustaka BAB II TINJAUAN TEORI Peran Perawat dalam Prehospital Penanganan Bencana Page 3 (Anissa Cindy Nurul Afni)
  • 4. A. Manajemen Pre Hospital Penanganan Bencana Tujuan utama dari penanganan bencana adalah menghindari atau meminimalkan kerugian yang terjadi akibat bencana. Selain itu, bertujuan mengurangi penderitaan yang dialami korban dan mempercepat proses pemulihan. Tujuan terakhir adalah memberikan perlindungan bagi korban akibat dampak bencana (Mizam, 2012). Dampak yang ditimbulkan akibat bencana adalah dampak fisik, psikis, sosial, material dan ekonomi serta kerusakan infrastruktur. Dampak fisik yang sering ditemukan pada kondisi bencana adalah gangguan jalan nafas, gagal pernafasan, perdarahan tidak terkontrol, trauma dan kondisi non-trauma lain yang terkadang juga dapat menimbulkan kematian. Semua kondisi tersebut membutuhkan manajeman pre hospital bencana yang tepat dan cepat dari tenaga kesehatan dalam memberikan respon. Manajemen pre hospital adalah pemberian pelayanan yang diberikan selama korban pertama kali ditemukan, selama proses transportasi hingga pasien tiba di rumah sakit. Penanganan koban selam fase pre hospital dapat menjadi penentu kondisi korban selanjutnya. Pemberian perawatan pre hospital yang tepat dan cepat dapat menurunkan angka kecacatan dan kematian akibat trauma (WHO, 2005). Pelayanan yang dapat diberikan pada tahap pre hospital adalah langkah-langkah pertolongan dasar dan dilanjutkan dengan penanganan advanced pre hospital. Pertolongan dasar dapat dimulai dari initial assasment terhadap korban, evakuasi korban, pemberian oksigenasi, pemantauan kondisi pasien termasuk tingkat kesadaran, dan perawatan luka. Perawatan kemudian dilanjutkan dengan penanganan advanced pre hospital seperti pemberian terapi cairan, krikotiroidektomi, intubasi endotrakeal, dan perawatan selama proses transportasi pasien ke rumah sakit. Selain itu, selama proses transport juga dibutuhkan monitoring dan observasi kondisi pasien (WHO, 2005). B. Peran Perawat pada Sistem Pre Hospital Penanganan Bencana Peran perawat dalam tahap pre hospital dimulai sejak terjadinya bencana (fase tanggap darurat), selama proses transportasi hingga pasien tiba di rumah sakit rujukan baik itu rumah sakit lapangan mauapun rumah sakit rujukan. Peran perawat pada tahap ini antara lain: pengkajian status korban (intial assasment), penentuan masalah yang dialami korban, penentuan tindakan berdasarkan kondisi dan kebutuhan korban, koordinasi dengan tim medis lain dalam pemberian terapi terhadap korban dan komunikasi dengan rumah sakit sebagai pusat rujukan (AWHONN, 2012). Perawat juga berperan sebagai fasilitator komunikasi dan koordinasi antara tim tenaga kesehatan, korban dan keluarga. Komunikasi yang jelas dan tepat selama Peran Perawat dalam Prehospital Penanganan Bencana Page 4 (Anissa Cindy Nurul Afni)
  • 5. proses penanganan korban bencana menjadi hal yang sangat penting dalam perencanaan dan respon terhadap bencana. Komunikasi yang dimaksud dapat berupa komunikasi verbal dan non verbal baik melalui elektronik maupun dokumentasi keperawatan (AWHONN, 2012). C. Kemampuan yang Harus Dimiliki Perawat Dalam Persiapan Penanganan Bencana Agar mampu menjalankan perannya dengan tepat dalam situasi luar biasa seperti bencana, International Nursing Coalition for Mass Casuality Education (INCMCE) (2003) mengungkapkan bahwa terdapat standar kompetensi dan pengetahuan minimal yang harus dimiliki oleh seorang perawat. Kemampuan yang harus disiapkan oleh perawat dalam penangan bencana antaralain; manajemen bencana, manajemen rumah sakit lapangan, emergency nursing, Advanced Trauma Life Support (ATLS) dan Advanced Cardiovascular Life Support (ACLS) (Raharja, 2010). Selain itu, World Health Organization (WHO) dan International Council of Nurses (ICN) menyusun suatu formulasi konsep kerja ICN dalam penyusunan kompetensi keperawatan bencana. Kompetensi ini diharapkan mampu menjelaskan mengenai peran perawat dalam bencana. Selain itu, diharapkan juga dapat menjadi pedoman dalam perencanaan pelatihan dan pendidikan manajemen bencana bagi perawat (Chan, Chan, Cheng, Fung, Lai, Leung, Leung, Li, Yip, Pang, 2010). Kompetensi keperawatan bencana yang disusun oleh ICN dikembangkan berdasarkan empat area yaitu; public helath, mental health, management emergensi, disaster nursing. Keempat konsep kerja kemudian dikembangkan menjadi sepuluh domain yang tercakup dalam empat kategori yang disesuaikan dengan manajemen penanganan bencana yaitu; kompetensi mitigasi-prevention, preparedness competencies, response competencies, dan recovery competencies (Chan dkk, 2010). Kompetensi yang dibutuhkan yaitu; promosi kesehatan dalam tahap mitigasi, triage, komunikasi dan transportasi, pre hospital transfer skills, wound management, interviewing skills, dan psychological first aid, pengkajian individu, keluarga dan komunitas (Chan dkk, 2010). Selain kompetensi di atas, ICN juga menyebutkan terdapat beberapa kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seluruh perawat adalah pengkajian kardiovaskular, pengkajian luka bakar, pengkajian mental status, dan manajemen crush injuries dan fraktur. Kompetensi ini yang dianggap sangat penting oleh ICN sehingga tidak hanya diberikan melalui pelatihan, tetapi juga hendaknya kompetensi ini menjadai kompetensi dasar yang diberikan dalam kurikulum pendidikan keperawatan sejak dini (Chan dkk, 2010). Peran Perawat dalam Prehospital Penanganan Bencana Page 5 (Anissa Cindy Nurul Afni)
  • 6. BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Peran Perawat dalam Pre Hospital Penanganan Bencana di Indonesia Peran Perawat dalam Prehospital Penanganan Bencana Page 6 (Anissa Cindy Nurul Afni)
  • 7. Bencana tidak dapat diprediksi kapan dan dimana akan terjadi. Banyaknya hal yang dapat dilakukan perawat dalam tahap pre hospital bencana menjadikan perawat memiliki peran yang sangat penting. American Nursing Asociation (ANA) menyebutkan bahwa tujuan aktifitas perawat dalam bencana adalah pengkajian terhadap pasien, keluarga dan komunitas untuk memunculkan masalah emosional, fisik, psikososial, spiritual, cultural, dan kondisi lingkungan yang membutuhkan pertolongan perawat (Goodwin, 2007). Perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan memiliki peran sentral dalam penanggulangan dan penanganan bencana. Namun sejauh ini dapat dilihat bahwa kurangnya peran perawat dalam penanganan sebuah bencana tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia. Hal ini dapat dimungkinkan akibat kurangnya percaya diri perawat dalam penanganan bencana akibat kuranganya pengetahuan ataupun kompetensi yang dimiliki. Penelitian yang dilakukan oleh Cut Husna (2011) kepada 97 perawat rumah sakit di Banda Aceh menemukan bahwa kompetensi klinik yang dimiliki perawat dalam penanganan tsunami berada dalam level moderate atau pertengahan dengan skala yang digunakan rentang rendah, pertengahan hingga tinggi. Hal ini berkontribusi terhadap kecakapan perawat dalam pemberian pelayanan kesehatan selama tsunami (Husna, 2011). Collander (2007) menyebutkan dalam penelitiannya bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi penerimaan pasien dalam bencana tsunami adalah tidak efisiennya respon tenaga medis dan skill yang ditunjukkan perawat dalam penanganan bencana. Ketidakefisienan ini diakibatkan kurang cakapnya penggunaan peralatan dan perlengakapan yang ada yang mendukung penanganan. Selain itu, Collander juga menyebutkan ketidakpuasan pasien akibat ketidakadekuatan nursing care, medical care, keterbatasan komunikasi dan manajemen evakuasi pasien yang kurang tepat (Collander, 2007). Kondisi tersebut tidak menutup kemungkinan terjadi di seluruh wilayah di Indonesia. Namun minimnya survey terkait kompetensi yang harus dimiliki oleh perawat dalam menghadapi bencana menjadi kendala tersendiri untuk melihat peran perawat Indonesia dalam menghadapi bencana. Melihat kondisi tersebut, sangat disayangkan sekali bahwa Indonesia yang notabennya adalah negara yang rawan bencana tidak mempersiapkan perawatnya dalam penanganan bencana. B. Keterampilan yang Harus Dimiliki Perawat dalam Persiapan Penanganan Bencana di Indonesia Peran Perawat dalam Prehospital Penanganan Bencana Page 7 (Anissa Cindy Nurul Afni)
  • 8. Kondisi emergensi dan disaster merupakan suatu peristiwa yang membutuhkan kompetensi yang unik dalam penanganannya. Dalam setiap tahapan penanganan bencana, perawat membutuhkan kompetensi yang berbeda-beda. Pada tahap mitigasi-prevention and preparedness competencies, kompetensi yang dibutuhkan adalah public health promotion and education. Pada tahap ini perawat memiliki peran untuk memberikan pendidikan dan promosi kesehatan terkait pencegahan bencana, tanda-tanda bencana, penanggulangan bencana oleh masyarakat dan juga respon masyarakat saat terjadi bencana. Sehingga persiapan yang perlu dilakukan perawat adalah meningkatkan pengetahuannya terkait bencana dan manajemen bencana. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Hermawati (2010) bertujuan mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan keterampilan perawat dalam kesiapsiagaan bencana (preparedness) serta menyelidiki hubungan antara keparahan dan risiko yang dirasakan, pengalaman klinis, pelatihan dan pendidikan dan juga kehadiran perawat dalam simulasi manajemen bencana di rumah sakit serta pengetahuan dan keterampilan kesiapan perawat dalam merawat pasien akibat tsunami. Hasil penelitian menunjukkan keparahan dan risiko yang dirasakan, pengalaman klinis, pelatihan dan pendidikan memiliki tingkat signifikansi korelasi yang rendah dengan pengetahuan dan keterampilan perawat yang dirasakan dalam menghadapi bencana. Hermawati menyimpulkan bahwa diperlukan penyusunan kurikulum perawat dalam tatanan klinik mengenai kesiapan perawat dalam menghadapi bencana (Hermawati, 2010). Penelitian lain dilakukan oleh Fung dkk (2008) kepada 164 perawat Register Nurse (RN) yang melanjutkan study S 2 Keperawatan di Universitas di Hongkong. Penelitian ini menyebutkan, untuk mendukung kemampuan perawat dalam penanganan bencana, terdapat beberapa kompetensi yang harus dipenuhi yaitu: First aid, Basic Life Support (BCLS), Advanced Cardiovascular Life Support (ACLS), infection control, field triage, pre-hospital trauma life support, advanced trauma care nursing, post traumatic psychological care, dan peri-trauma counseling (Fung, Loke, and Lai, 2008). Penelitian serupa juga dilakukan oleh Yin dkk (2011) kepada 24 perawat yang menjadi bagian dalam penanganan bencana gempa bumi di Wenchuan. Hasil penelitian yang didapatkan terhadap kompetensi yang sangat penting harus dimiliki perawat saat terjadi bencana adalah; intravenous insertion, monitoring dan observasi, mas casualty triage, manajemen pasien trauma (control homeostatis, bandaging, fixation, manual handling), dan mas casualty transportation. Sedangkan kompetensi yang sering digunakan adalah: debridement dan dressing, intravenous insertion, observasi dan monitoring. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa Peran Perawat dalam Prehospital Penanganan Bencana Page 8 (Anissa Cindy Nurul Afni)
  • 9. kompetensi membutuhkan pelatihan khusus, seperti: mas casualty transportation, emergensi manajemen, dan trauma manajemen (Yin,He, Arbon, Zhu, 2011). Kesimpulan hasil penelitian yang dilakukan Yin dkk (2011), terdapat 11 kompetensi yang dibutuhkan oleh perawat untuk dapat ikutserta dalam penanganan bencana. Kompetensi yang harus dimiliki tersebut antaralain; mas casualty transportation, emergency management, trauma management, monitor dan observasi, mas casualty triage, controlling specific infection, psychological clinis intervention, CPR, debridement and dressing, centralvenouse chateterisation, patient care recording. Hasil penelitian yang didapatkan oleh Yin (2011) menunjukkan hasil yang sedikit berbeda dengan yang dilakukan oleh Fung (2008). Hal ini terjadi karena partisipan pada masing-masing penelitian memiliki karakteristik berbeda. Pada penelitian Yin, partisipan yang terlibat mengalami sendiri ikut serta dalam tim penanganan bencana gempa bumi di Wenchuan, sedangkan partisipan Fung belum memiliki pengalaman dalam penanganan bencana. Berdasarkan beberapa hasil penelitian-penelitian yang telah dijabarkan di atas, kompetensi yang harus dimiliki perawat dalam persiapan penanganan bencana dapat dirangkum ke dalam 11 kompetensi. Kompetensi tersebut adalah; public helath promotion and education, mas casualty transportation/prehospital transportation, emergency management (BLS and ACLS), trauma management (BLS dan ATLS), monitor dan observasi, mas casualty triage, controlling specific infection, psychological first aid and crisis intervention, wound management (debridement and dressing), community health assessment dan terakhir patient care recording. Kesebelas kompetensi tersebut diharapkan mampu mencakup keseluruhan peran perawat dalam tiap tahapan manajemen bencana yang diklasifikasikan oleh ICN yaitu tahap mitigasi-prevention, preparedness competencies, response competencies, dan recovery competencies. Penelitian yang dilakukan oleh Husna (2011) mendukung kesebelas kompetensi yang telah disebutkan di atas. Dimana beberapa kompetensi yang harus dimiliki oleh perawat ketika akan berperan dalam penanganan bencana adalah triage, acute respiratory care, spiritual care, mental health care, wound care, patient referral, psychosocial care. Selain itu, kompetensi lain yang memerlukian pelatihan adalah BLS, ATLS, ACLS, BTLS, disaster management, dan mental health care untuk penanganan tsunami (Husna, 2011). Peran Perawat dalam Prehospital Penanganan Bencana Page 9 (Anissa Cindy Nurul Afni)
  • 10. BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan 1. Manajemen pre hospital adalah pemberian pelayanan yang diberikan selama korban pertama kali ditemukan, selama proses transportasi hingga pasien tiba di Peran Perawat dalam Prehospital Penanganan Bencana Page 10 (Anissa Cindy Nurul Afni)
  • 11. rumah sakit. Pelayanan yang diberikan adalah langkah-langkah pertolongan dasar dan dilanjutkan dengan penanganan advanced pre hospital. 2. Gambaran peran perawat dalam tahap pre hospital penanganan bencana masih kurang. Hal ini dapat disebabkan karena kurangnya kepercayaan diri perawat, kurangnya pengetahuan dan kompetensi dalam penanganan bencana. 3. Terdapat sebelas kompetensi yang harus disiapkan perawat dalam tahap prehospital yaitu; mas casualty transportation/prehospital transportation, emergency management (BLS and ACLS), trauma management (BLS dan ATLS), monitor dan observasi, mas casualty triage, controlling specific infection, psychological first aid, wound management (debridement and dressing), dan terakhir patient care recording. B. Saran 1. Perawat hendaknya lebih proaktif untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi dalam manajemen penanganan bencana dengan mengikuti pelatihan- pelatihan manajemen bencana. 2. Rumah sakit hendaknya memberikan dukungan dengan memfasilitasi diadakannya pelatihan kompetensi-kompetensi yang terkait manajemen penanganan bencana bagi perawatnya. DAFTAR PUSTAKA Association of Women’s Health Obstetric and Neonatal Nurses (AWHONN). (2012). The role of the nurse in emergency preparedness. JOGNN. 41: 322-324. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (2010). Rencana Nasional Penanggulangan Bencana 2010-2014. Safe Comunities Through Disaster Risk Reduction (SC-DRR). Peran Perawat dalam Prehospital Penanganan Bencana Page 11 (Anissa Cindy Nurul Afni)
  • 12. Chan, S, S, S., Chan, W., Cheng, Y., Fung, O., Lai, T, K., Leung, A, W, K., Leung, K., Li Sijian, Yip, A., Pang, S. (2010). Development and Evaluation of an Undergraduate Training Course for Developing International Council of Nurses Disaster Nursing Competencies in China. Journal of Nursing Scholarship. 42 (2): 405-413. Collander, B., Green, B., Millo, Y., Shamloo, C., Donnellan, J., & Deatley, C. (2007). Development of an “All-Hazards” hospital disaster preparedness training course utilizing multi-modality teaching. Prehospital and Disaster Medicine. 63-68 Euis Sunarti (Ed). (2009). Evaluasi Penanggulangan Bencana di Indonesia (Lesson Learned 2006-2007). Pusat Studi Bencana Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masayarakat Institust Pertanian Bogor. Fung, O, W, M., Loke, A, Y, and Lai, C, K, Y. (2008). Disaster preparedness among Hong Kong nurses. Journal of Advanced Nursing. 62(6): 698-703. Goodwin, V, T (Ed). (2007). Disaster Nursing and Emergency Preparedness: For Chemical, Biological and Radilogical Terrosism and Other Hazards. Second Edition. Library of Congress Cataloging. www.ebooke.org Hermawati, D. (2010). Nurses’s perceived preparedness of knowledge and skills in caring for patients attacked by tsunami in Banda Aceh, Indonesia and Its related factors. The 2nd International Conference on Humanities and Social Sciences. Faculty of Liberal Arts. Prince of Songkla University. Husna Cut. (2011). Emergency training, education and perceived clinical skills for tsunami care among nurses in Banda Aceh Indonesia. Nurse Media Journal of Nursing. 1: 75- 86. Mizam Ari Kurniyanti. (2012). Peran Tenaga Kesehatan dalam Penanganan Bencana. Program Studi Keperawatan STIKES Widya Gamahusada. Jurnal Ilmiah Kesedatan Media Husada I. Vol 01. No. 01. Agustus . Raharja, Eddie. (2010). Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan dalam Pengorganisasian Kesiapsiagaan dan Penggerakan Kegawatdaruratan Bencana Terhadap Kinerja Petugas Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Regional Sumatra Utara. Universitas Sumatera Utara. Toha, M. (2007). Berkwan dengan Ancaman; Strategi dan Adaptasi Mengurangi Resiko Bencana. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia. Training Course for Developing International Council of Nurses Disaster Nursing Competencies in China. Journal of Nursing Scholarship. 42(4): 405-413. World Health Organization (WHO). (2005). Pre hospital Trauma Care System. Yin. H., He. H., Arbon, P., Zhu. J. (2011). A survey of the practice of nurse’s skills in Wenchuan earthquake disaster sites; implication for disaster training. Journal of Advanced Nursing. 67(10): 2231-2238. Peran Perawat dalam Prehospital Penanganan Bencana Page 12 (Anissa Cindy Nurul Afni)