PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx

May. 30, 2023
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
1 of 27

More Related Content

What's hot

BUFFER pada ARCGIS 10.0BUFFER pada ARCGIS 10.0
BUFFER pada ARCGIS 10.0oriza steva andra
Penyanggaan  tambang bawah tanah - isya ansyari -Penyanggaan  tambang bawah tanah - isya ansyari -
Penyanggaan tambang bawah tanah - isya ansyari -Isya Ansyari
Manajemen Bencana Alam Manajemen Bencana Alam
Manajemen Bencana Alam Safira Sahida
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)Nurul Afdal Haris
Bahaya, kerentanan, resiko dan bencanaBahaya, kerentanan, resiko dan bencana
Bahaya, kerentanan, resiko dan bencanaPT. Srikandi Pitaloka Dinamika
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMMITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMNesha Mutiara

Similar to PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx

6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...
6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...Nurul Shufa
Makalah konstruksi jembatanMakalah konstruksi jembatan
Makalah konstruksi jembatanHardiyantoLukmana1
MITIGASI TSUNAMI DI INDONESIA TUNAS HUJAU.pdfMITIGASI TSUNAMI DI INDONESIA TUNAS HUJAU.pdf
MITIGASI TSUNAMI DI INDONESIA TUNAS HUJAU.pdfDwiRahayu257065
Makala Rekayasa GempaMakala Rekayasa Gempa
Makala Rekayasa GempaHardiyantoLukmana1
Gempabumi tektonik fixGempabumi tektonik fix
Gempabumi tektonik fixNadyaokta
TsunamiTsunami
TsunamiHerydictus Fridolin

PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx

Editor's Notes

  1. Kehidupan manusia selalu berhubungan dengan aspek kebumian karena bumi telah menyediakan semua fasilitas dan kebutuhan manusia. Minyak dan gas bumi, air, mineral logam dan non logam, sumberdaya nirhayati, semuanya tersedia dan tersimpan oleh bumi. Namun demikian bumi juga menyimpan potensi bencana yang harus diwaspadai manusia. Terkadang manusia terlena oleh semua fasilitas dan kebutuhan yang disediakan oleh bumi. Manusia sering lupa atau melupakan bahwa bumi juga menyimpan potensi bencana. Kejadian tersebut pada dasarnya merupakan hal yang “wajar”, karena merupakan suatu proses keseimbangan alam.
  2. Longsor bawah laut dimulai ketika tegangan penggerak ke bawah (gravitasi dan faktor-faktor lain) melebihi tegangan penahan dari material lereng dasar laut yang menyebabkan pergerakan sepanjang satu atau lebih cekung ke permukaan pecah planar.
  3. Buffering Berdasarkan Peta Buffering Sesar Lembang, Desa Lembang, Desa Kayuambon, Desa Langensari, dan Desa Cibodas termasuk daerah ‘sangat rawan’ bencana gempa bumi, karena desa-desa tersebut terletak sejauh 1 km dari Sesar Lembang. Kemudian Desa Suntenjaya, Desa Cibogo, Desa Pagerwangi, Desa Gudangkahuripan, Desa Wangunharja, Desa Wangunsari, dan Desa Mekarwangi, sebagian besar wilayah mereka termasuk kedalam daerah ‘rawan’ bencana gempa bumi, karena jarak desa tersebut kurang lebih 2 – 3 km terhadap Sesar Lembang. Sedangkan sisanya, yaitu Desa Sukajaya, Desa Jayagiri Desa Cikahuripan, Desa Cikole, dan Desa Cikidang berada pada daerah ‘agak rawan’ terhadap bencana gempa bumi Sesar Lembang, karena desadesa tersebut terletak antara 4 – 7 km dari Sesar Lembang. Intensitas Deskripsi dampak kerusakan dari keterangan tersebut adalah skala III yaitu dirasakan oleh sedikit orang, terutama yang berada di dalam rumah, seperti getaran yang berasal dari kendaraan berat yang melintas di dekat rumah. Kemudian skala IV adalah dirasakan oleh banyak orang, beberapa orang terbangun disaat tidur, piring dan jendela bergetar, dapat mendengar suara-suara yang berasal dari pecahan barang pecah belah. asal dari pecahan barang pecah belah. Faktor yang membuat wilayah Kecamatan Lembang masuk kedalam skala III – IV (MMI) yaitu di wilayah tersebut memang jarang dirasakan gempa dengan intensitas besar. Hal ini dikarenakan lokasi Kecamatan Lembang jauh dari aktivitas Subduksi Indo-Australia yang merupakan zona dengan tingkat intensitas kegempaan tinggi. Gempa yang berasal dari aktivitas Subduksi Indo-Australia yang dirasakan sampai di Kecamatan Lembang hanya dalam skala kecil.
  4. PGA berdasarkan peta yang bersumber dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi dalam 500 tahun terakhir terbagi kedalam dua kelas yaitu 0,15 – 0,2 g dan 0,2 – 0,25 g. Zona kelas percepatan gempa bumi atau percepatan gerakan tanah maksimum dengan kelas 0,15 – 0,2 g berada di wilayah utara Kecamatan Lembang, yang lokasinya berdekatan dengan gunungapi Tangkuban Prahu. Kondisi aktifitas vulkanik Gunung Tangkuban Prahu yang masih aktif cukup memberikan pengaruh terhadap nilai PGA di wilayah sekitarnya. Zona kelas percepatan gempa bumi atau percepatan gerakan tanah maksimum dengan kelas 0,2 – 0,25 g berada di wilayah selatan Kecamatan Lembang. Nilai PGA di wilayah selatan Kecamatan Lembang lebih besar dibandingkan dengan wilayah utara yang mengindikasikan bahwa di wilayah selatan Kecamatan Lembang terdapat faktor endogen lain yang lebih besar dibanding aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Prahu. Angka tersebut bisa dijadikan bukti lain bahwa Sesar Lembang yang berada di wilayah selatan Kecamatan Lembang merupakan sesar yang cukup aktif sehingga bisa memberikan nilai PGA yang lebih besar dibandingkan wilayah yang jauh dengan zona sesar lembang.
  5. Berdasarkan hasil analisis overlay terhadap delapan peta parameter kerawanan gempa bumi diperoleh hasil zonasi kerawanan gempa bumi Sesar Lembang. Ada tiga zonasi yang dihasilkan yaitu daerah sangat rawan gempa bumi Sesar Lembang, daerah rawan gempa bumi Sesar Lembang, dan daerah tidak rawan terhadap gempa bumi Sesar Lembang. Secara umum zona sangat rawan gempa bumi Sesar Lembang berada di sekitar wilayah sesar lembang tersebut, dengan luas wilayah 1.246 Ha atau 12,94 % dari luas area Kecamatan Lembang merupakan wilayah sangat rawan terhadap gempa bumi Sesar Lembang. Zona rawan gempa bumi sesar lembang berada di wilayah antara 1 – 3 kilometer dari Sesar Lembang tersebut, dengan luas wilayah . 5.804 Ha atau 60,24 % dari luas area Kecamatan Lembang merupakan wilayah rawan terhadap gempa bumi Sesar Lembang. Zona tersebut berada di wilayah tengah Kecamatan Lembang membentang dari timur sampai barat. Zona tidak rawan gempa bumi Sesar Lembang berada di wilayah dengan jarak 5 – 7 km dari Sesar Lembang tersebut, dengan luas wilayah 2.584 Ha atau 26,82 % dari luas area Kecamatan Lembang merupakan wilayah tidak rawan terhadap gempa bumi Sesar Lembang. Zona tersebut berada di wilayah utara Kecamatan Lembang.