SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Sistem Reproduksi Pada Manusia
Reproduksi pada manusia terjadi secara seksual, artinya
terbentuknya individu baru terjadi karena bertemunya sel kelamin
jantan (sperma) dan sel kelamin betina (ovum).
HOME
ORGAN reproduksi pada laki – laki HOME
Kelenjar
Prostat
Kelenjar
Bulbouretral
Epididimis
Testis
Kantong Skrotum
Penis
Vas Deferens
Uretra
HOME
Spermatogenesis
Vesika Seminalis
Testis berjumlah sepasang, yaitu disebelah kanan dan kiri dengan ukuran yang berbeda.
Testis merupakan organ kecil yang berdiameter ±5 cm. Testis membutuhkan suhu yang
lebih rendah dari suhu luar (37oC) agar dapat bekerja secara optimal. Oleh karena itu testis
terletak di bagian dalam suatu kantong yang disebut kantong skrotum. Fungsi testis, antara
lain:
•Berfungsi sebagai tempat pembentukan sperma.
•Berfungsi untuk menghasilkan hormon kelamin jantan (androgen)
HOME
Hormon Testosterone berfungsi
mempengaruhi perkembangan organ
reproduksi dan ciri sekunder, dan
mempengaruhi proses
spermatogenesis.
Skrotum adalah kantong yang melindungi testis dan sebagai tempat bergantungnya testis. Skrotum
berwarna gelap dan berlipat-lipat. Didalam skrotum terdapat otot polos yang mengatur jarak testis ke
dinding perut. Fungsi utama skrotum adalah sebagai pengatur suhu testis. Dalam menjalankan fungsi
utamanya, testis dapat mengubah ukurannya.
➢Jika suhu udara DINGIN, maka skrotum akan menyempit dan testis akan dekat dengan tubuh, sehingga
suhunya akan menjadi lebih hangat.
➢Sebaliknya, juka suhu udara PANAS, maka skrotum akan mengendur, akibatnya luas permukaan skrotum
akan melebar dan panas dapat dikeluarkan, sehingga suhu testis akan tetap stabil.
Saat sperma dalam keadaan jumlah banyak, maka skrotum pun juga ikut melebar (mengendur).
HOME
Vas deferens adalah sebuah saluran yang terbentuk dari otot. Vas
deferens membentang dari uretra dan akan bermuara di epididimis
(kantong sperma). Vas deferens juga menghubungkan testis dengan
epididimis.
HOME
EPIDIDIMIS (KANTONG SPERMA) ADALAH SALURAN-
SALURAN YANG LEBIH KECIL DARI SALURAN VAS DEFERENS. ORGAN INI
MEMPUNYAI BENTUK BERKELOK-KELOK DAN MEMBENTUK BANGUNAN
SEPERTI TOPI. EPIDIDIMIS BERFUNGSI SEBAGAI TEMPAT PEMATANGAN
DAN PENYIMPANAN SEMENTARA SPERMA SEBELUM DIKELUARKAN
KELUAR TUBUH MELALUI PENIS.
HOME
Penis tersusun dari jaringan otot, pembuluh darah, dan jaringan
saraf. Penis terdiri dari kepala penis dan batang penis. Pada
bagian kepala penis terdapat kulit yang melapisinya yang disebut
PREPUTIUM. Preputium inilah yang akan diambil secara operatif
saat sunat.
Penis tidak mengandung tulang. Fungsi utama penis yaitu
menyalurkan sperma ke dalam alat kelamin betina.
HOME
Dari epididimis, sperma yang hendak dikeluarkan dari tubuh mengalir
malalui vas deferens dan akan masuk ke uretra. Uretra merupakan saluran
dari kandung kemih (vesica urinaria) yang berhubungan dengan vas
deferens. Sperma keluar dari penis melalui uretra.
HOME
HOME
Struktur sperma terdiri dari kepala sperma, bagian tengah (badan), dan ekor (flagela):
›Pada bagian kepala terdapat nukleus dan akrosom yang dibentuk dari kompleks Golgi. Akrosom
berfungsi menghasilkan enzim yang berfungsi membantu sperma menembus ovum.
›Pada bagian tengah, terdapat mitokondria tempat berlangsungnya oksidasi sel untuk membentuk
energi yang digunakan untuk bergerak aktif.
›Pada bagian ekor berupa flagela yang merupakan alat gerak sperma.
HOME
Proses Spermatogenesis (Pembentuka
Spermatogenesis terjadi di tubulus seminiverus testis. Mula
– mula, spermatogonium membelah secara mitosis beberapa
kali sehingga dihasilkan lebih banyak spermatogonium.
Sebagian dari sel-sel spematogonium tersebut terus
membelah secara mitosis, sedangkan yang lain membesar
menjadi spermatosit primer. Karena pembelahan teradi
secara mitosis, maka spermatogonium & spermatosit primer
mempunyai 2n kromosom (diploid).
Kemudian, spermatosit primer membelah secara meisois
(tahap I) menghasilkan spermatosit sekunder. Karena
membelah secara meiosis, maka spermatosit sekunder
mempunyai n kromosom (haploid).
Spermatosit sekunder membelah lagi secara meiosis (tahap
II) menghasilkan 2 sel yang juga haploid. Hasil pembelahan
tersebut disebut spermatid. Sel-sel spermatid akan
mengalami diferensiasi (perubahan bentuk) menjadi sperma,
peristiwa ini disebut spermiogenesis. Diferensiasi tersebut
meliputi adanya kepala sperma, badan, dan ekor (flagela).
Spermatogonium (2n)
Mitosis
Spermatosit
Primer (2n)
Meiosis
I
Meiosis
II
Spermatid
(n)
Spermiogenesis
Sperma (n)
Spermatosit
Sekunder (n)
Sp
H
e
O
rM
m
Ea)
Organ Reproduksi Pada Wanita
Labia
Mayora
Labia
Minora
Klitoris
Mons Pubis
Ovarium
Vagina
Oviduk/TubaFallopi
Skema Sistem ReproduksiWanita
Uterus
Vulva
Serviks
Oogenesis
Bentuk rahim seperti buah pear, berongga, dan berotot. Sebelum hamil beratnya 30-50 gram dengan ukuran
panjang 9 cm dan lebar 6 cm kurang lebih sebesar telur ayam kampung. Tetapi saat hamil mampu membesar
dan beratnya mencapai 1000 gram. Rahim berfungsi sebagai tempat untuk perkembangan embrio menjadi
janin.
Rahim terdiri atas 3 lapisan, yaitu:
➢Lapisan parametrium, merupakan lapisan paling luar dan yang berhubungan dengan rongga perut.
➢Lapisan miometrium merupakan lapisan yang berfungsi mendorong bayi keluar pada proses
persalinan(kontraksi).
➢Lapisan endometrium merupakan lapisan dalam rahim tempat menempelnya sel telur yang sudah dibuahi.
Lapisan ini terdiri atas lapisan kelenjar yang berisi pembuluh darah.
HOME
VULVA
Vulva merupakan daerah yang menyelubungi vagina. Vulva terdiri dari :
➢Mons pubis ➔ gundukan jaringan lemak yang terdapat di bagian bawah perut. Daerah ini dapat dikenali dengan
mudah karena tertutup oleh rambut pubis.
➢Labia ➔ lipatan seperti bibir yang terletak di dasar mons pubis. Labia terdiri dari dua bibir, yaitu bibir luar (Labia
Mayora) dan bibir dalam (Labia Minora). Labia mayora merupakan bibir yang tebal dan besar. Labia minora,
merupakan bibir tipis yang menjaga jalan masuk ke vagina.
➢Klitoris ➔ terletak pada pertemuan antara labia dan dasar mons pubis. Ukurannya sangat kecil, penuh dengan sel
saraf sensorik dan pembulun darah. Alat ini sangat sensitif dan berperan besar dalam fungsi seksual.
HOME
Oviduk/Tuba Fallopi (Saluran Telur)
Saluran telur adalah sepasang saluran yang berada pada kanan dan kiri rahim sepanjang +10
cm. Saluran ini menghubungkan rahim dengan ovarium melalui fimbria.
Fimbria berguna untuk menangkap sel telur saat dilepaskan oleh
ovarium. Dari fimbria, telur digerakkan oleh rambut-rambut halus yang terdapat di dalam
saluran telur menuju ke dalam uterus setelah proses fertilisasi.
HOME
Ovarium (Indung Telur)
▧ Ovarium berfungsi untuk menghasilkan ovum
▧ Letak ovarium di sebelahkiri dankananronggaperut bagian
bawah.
▧ Ovarium berhasil memproduksi sel telur jika wanitatelah
dewasadan mengalami siklusmenstruasi.
▧ Setelahsel telur masak,akanterjadi ovulasiyaitu pelepasan
sel telur dari ovarium. Ovulasi umumnyaterjadi setiap28
hari sekali.
HOME
VAGINA
Vagina adalah saluran yang elastis, panjangnya sekitar 8-10 cm. Vagina dilalui darah pada saat
menstruasi, jalan lahir, dan tempat masuknya sperma. Karena terbentuk dari otot, vagina bisa
melebar dan menyempit, terutama saat melahirkan. Pada bagian ujung yang terbuka, vagina
ditutupi oleh sebuah selaput tipis yang dikenal dengan istilah selaput dara dan selaput ini bisa
robek.
HOM E
Serviks terletak pada bagian terdepan dari rahim dan menonjol ke dalam vagina.
Serviks memproduksi cairan berlendir atau mukus. Saat ovulasi, mukus ini menjadi
lebih banyak, elastis, dan licin. Hal ini membantu spermatozoa untuk mencapai
uterus. Saluran yang berdinding tebal ini akan menipis dan membuka saat proses
persalinan dimulai.
HOME

More Related Content

Similar to PPT MK ANATOMI SISTEM REPRODUKSI.pptx

Kelompok biologi
Kelompok biologiKelompok biologi
Kelompok biologiNur Azizah
 
Kelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdg
Kelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdgKelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdg
Kelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdgNur Azizah
 
Kelompok biologi
Kelompok biologiKelompok biologi
Kelompok biologiNur Azizah
 
Sistem Reproduksi.pptx
Sistem Reproduksi.pptxSistem Reproduksi.pptx
Sistem Reproduksi.pptxRohayatiOcha
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaAstarothArtos
 
sitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusiasitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusiazaffiani
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiadickybayu
 
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1) (1).pptx
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1) (1).pptxPPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1) (1).pptx
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1) (1).pptxBaiqadeliadwisavitri
 
Kelompok 7 yanti bio
Kelompok 7 yanti bioKelompok 7 yanti bio
Kelompok 7 yanti biowahyudhad
 
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptx
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptxAlat reproduksi laki-laki dan wanita.pptx
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptxRestuundefined
 
Kelompok biologi 2 SMPN 1 BDG
Kelompok biologi 2 SMPN 1 BDGKelompok biologi 2 SMPN 1 BDG
Kelompok biologi 2 SMPN 1 BDGDaffa_24
 
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.pptSistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt26NazwaSyalsaDaviraX
 
sistem reproduksi
sistem reproduksisistem reproduksi
sistem reproduksinuniek20
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaRina Trifani
 
Sistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiaSistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiayuanitak
 
Sistem reproduksi manusia 1
Sistem reproduksi manusia 1Sistem reproduksi manusia 1
Sistem reproduksi manusia 1Nandya Guvita
 
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdfSISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdfyeniap1
 

Similar to PPT MK ANATOMI SISTEM REPRODUKSI.pptx (20)

Kelompok biologi
Kelompok biologiKelompok biologi
Kelompok biologi
 
Kelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdg
Kelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdgKelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdg
Kelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdg
 
Kelompok biologi
Kelompok biologiKelompok biologi
Kelompok biologi
 
Sistem Reproduksi.pptx
Sistem Reproduksi.pptxSistem Reproduksi.pptx
Sistem Reproduksi.pptx
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia
 
sitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusiasitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusia
 
sistem reproduksi manusia
sistem reproduksi manusiasistem reproduksi manusia
sistem reproduksi manusia
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
 
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1) (1).pptx
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1) (1).pptxPPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1) (1).pptx
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1) (1).pptx
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
 
Kelompok 7 yanti bio
Kelompok 7 yanti bioKelompok 7 yanti bio
Kelompok 7 yanti bio
 
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptx
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptxAlat reproduksi laki-laki dan wanita.pptx
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptx
 
Kelompok biologi 2 SMPN 1 BDG
Kelompok biologi 2 SMPN 1 BDGKelompok biologi 2 SMPN 1 BDG
Kelompok biologi 2 SMPN 1 BDG
 
Pertemuan I
Pertemuan IPertemuan I
Pertemuan I
 
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.pptSistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
 
sistem reproduksi
sistem reproduksisistem reproduksi
sistem reproduksi
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
 
Sistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiaSistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusia
 
Sistem reproduksi manusia 1
Sistem reproduksi manusia 1Sistem reproduksi manusia 1
Sistem reproduksi manusia 1
 
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdfSISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
 

More from EdwinFransiari

kupdf.net_demam-tifoidppt.pdf
kupdf.net_demam-tifoidppt.pdfkupdf.net_demam-tifoidppt.pdf
kupdf.net_demam-tifoidppt.pdfEdwinFransiari
 
Nutrition Diagnosis Terms Definitions (Domain Intake).pptx
Nutrition Diagnosis Terms  Definitions (Domain Intake).pptxNutrition Diagnosis Terms  Definitions (Domain Intake).pptx
Nutrition Diagnosis Terms Definitions (Domain Intake).pptxEdwinFransiari
 
Mgg 1- Kontrak Kuliah Anatomi 2022.pptx
Mgg 1- Kontrak Kuliah Anatomi 2022.pptxMgg 1- Kontrak Kuliah Anatomi 2022.pptx
Mgg 1- Kontrak Kuliah Anatomi 2022.pptxEdwinFransiari
 
PPT MK PATOFISIOLOGI KOLERA.pptx
PPT MK PATOFISIOLOGI KOLERA.pptxPPT MK PATOFISIOLOGI KOLERA.pptx
PPT MK PATOFISIOLOGI KOLERA.pptxEdwinFransiari
 
PPT MK PATOFISIOLOGI TBC.pptx
PPT MK PATOFISIOLOGI TBC.pptxPPT MK PATOFISIOLOGI TBC.pptx
PPT MK PATOFISIOLOGI TBC.pptxEdwinFransiari
 
PPT MK PATOFISIOLOGI ISPA.ppt
PPT MK PATOFISIOLOGI ISPA.pptPPT MK PATOFISIOLOGI ISPA.ppt
PPT MK PATOFISIOLOGI ISPA.pptEdwinFransiari
 
PPT MK ANATOMI SISTEM RESPIRASI.ppt
PPT MK ANATOMI SISTEM RESPIRASI.pptPPT MK ANATOMI SISTEM RESPIRASI.ppt
PPT MK ANATOMI SISTEM RESPIRASI.pptEdwinFransiari
 
case method and team based project (1).pptx
case method and team based project (1).pptxcase method and team based project (1).pptx
case method and team based project (1).pptxEdwinFransiari
 
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptxPPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptxEdwinFransiari
 
172-Anatomy-Resp-System.ppt
172-Anatomy-Resp-System.ppt172-Anatomy-Resp-System.ppt
172-Anatomy-Resp-System.pptEdwinFransiari
 

More from EdwinFransiari (13)

kupdf.net_demam-tifoidppt.pdf
kupdf.net_demam-tifoidppt.pdfkupdf.net_demam-tifoidppt.pdf
kupdf.net_demam-tifoidppt.pdf
 
Hipertensi[1].pptx
Hipertensi[1].pptxHipertensi[1].pptx
Hipertensi[1].pptx
 
Nutrition Diagnosis Terms Definitions (Domain Intake).pptx
Nutrition Diagnosis Terms  Definitions (Domain Intake).pptxNutrition Diagnosis Terms  Definitions (Domain Intake).pptx
Nutrition Diagnosis Terms Definitions (Domain Intake).pptx
 
Mgg 1- Kontrak Kuliah Anatomi 2022.pptx
Mgg 1- Kontrak Kuliah Anatomi 2022.pptxMgg 1- Kontrak Kuliah Anatomi 2022.pptx
Mgg 1- Kontrak Kuliah Anatomi 2022.pptx
 
PPT MK PATOFISIOLOGI KOLERA.pptx
PPT MK PATOFISIOLOGI KOLERA.pptxPPT MK PATOFISIOLOGI KOLERA.pptx
PPT MK PATOFISIOLOGI KOLERA.pptx
 
PPT MK PATOFISIOLOGI TBC.pptx
PPT MK PATOFISIOLOGI TBC.pptxPPT MK PATOFISIOLOGI TBC.pptx
PPT MK PATOFISIOLOGI TBC.pptx
 
PPT MK PATOFISIOLOGI ISPA.ppt
PPT MK PATOFISIOLOGI ISPA.pptPPT MK PATOFISIOLOGI ISPA.ppt
PPT MK PATOFISIOLOGI ISPA.ppt
 
PPT MK ANATOMI SISTEM RESPIRASI.ppt
PPT MK ANATOMI SISTEM RESPIRASI.pptPPT MK ANATOMI SISTEM RESPIRASI.ppt
PPT MK ANATOMI SISTEM RESPIRASI.ppt
 
KOLERA.pptx
KOLERA.pptxKOLERA.pptx
KOLERA.pptx
 
case method and team based project (1).pptx
case method and team based project (1).pptxcase method and team based project (1).pptx
case method and team based project (1).pptx
 
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptxPPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
 
Bahan anatomi.ppt
Bahan anatomi.pptBahan anatomi.ppt
Bahan anatomi.ppt
 
172-Anatomy-Resp-System.ppt
172-Anatomy-Resp-System.ppt172-Anatomy-Resp-System.ppt
172-Anatomy-Resp-System.ppt
 

PPT MK ANATOMI SISTEM REPRODUKSI.pptx

  • 2. Reproduksi pada manusia terjadi secara seksual, artinya terbentuknya individu baru terjadi karena bertemunya sel kelamin jantan (sperma) dan sel kelamin betina (ovum).
  • 4. ORGAN reproduksi pada laki – laki HOME
  • 6. Testis berjumlah sepasang, yaitu disebelah kanan dan kiri dengan ukuran yang berbeda. Testis merupakan organ kecil yang berdiameter ±5 cm. Testis membutuhkan suhu yang lebih rendah dari suhu luar (37oC) agar dapat bekerja secara optimal. Oleh karena itu testis terletak di bagian dalam suatu kantong yang disebut kantong skrotum. Fungsi testis, antara lain: •Berfungsi sebagai tempat pembentukan sperma. •Berfungsi untuk menghasilkan hormon kelamin jantan (androgen) HOME
  • 7. Hormon Testosterone berfungsi mempengaruhi perkembangan organ reproduksi dan ciri sekunder, dan mempengaruhi proses spermatogenesis.
  • 8. Skrotum adalah kantong yang melindungi testis dan sebagai tempat bergantungnya testis. Skrotum berwarna gelap dan berlipat-lipat. Didalam skrotum terdapat otot polos yang mengatur jarak testis ke dinding perut. Fungsi utama skrotum adalah sebagai pengatur suhu testis. Dalam menjalankan fungsi utamanya, testis dapat mengubah ukurannya. ➢Jika suhu udara DINGIN, maka skrotum akan menyempit dan testis akan dekat dengan tubuh, sehingga suhunya akan menjadi lebih hangat. ➢Sebaliknya, juka suhu udara PANAS, maka skrotum akan mengendur, akibatnya luas permukaan skrotum akan melebar dan panas dapat dikeluarkan, sehingga suhu testis akan tetap stabil. Saat sperma dalam keadaan jumlah banyak, maka skrotum pun juga ikut melebar (mengendur). HOME
  • 9. Vas deferens adalah sebuah saluran yang terbentuk dari otot. Vas deferens membentang dari uretra dan akan bermuara di epididimis (kantong sperma). Vas deferens juga menghubungkan testis dengan epididimis. HOME
  • 10. EPIDIDIMIS (KANTONG SPERMA) ADALAH SALURAN- SALURAN YANG LEBIH KECIL DARI SALURAN VAS DEFERENS. ORGAN INI MEMPUNYAI BENTUK BERKELOK-KELOK DAN MEMBENTUK BANGUNAN SEPERTI TOPI. EPIDIDIMIS BERFUNGSI SEBAGAI TEMPAT PEMATANGAN DAN PENYIMPANAN SEMENTARA SPERMA SEBELUM DIKELUARKAN KELUAR TUBUH MELALUI PENIS. HOME
  • 11. Penis tersusun dari jaringan otot, pembuluh darah, dan jaringan saraf. Penis terdiri dari kepala penis dan batang penis. Pada bagian kepala penis terdapat kulit yang melapisinya yang disebut PREPUTIUM. Preputium inilah yang akan diambil secara operatif saat sunat. Penis tidak mengandung tulang. Fungsi utama penis yaitu menyalurkan sperma ke dalam alat kelamin betina. HOME
  • 12. Dari epididimis, sperma yang hendak dikeluarkan dari tubuh mengalir malalui vas deferens dan akan masuk ke uretra. Uretra merupakan saluran dari kandung kemih (vesica urinaria) yang berhubungan dengan vas deferens. Sperma keluar dari penis melalui uretra. HOME
  • 13. HOME
  • 14. Struktur sperma terdiri dari kepala sperma, bagian tengah (badan), dan ekor (flagela): ›Pada bagian kepala terdapat nukleus dan akrosom yang dibentuk dari kompleks Golgi. Akrosom berfungsi menghasilkan enzim yang berfungsi membantu sperma menembus ovum. ›Pada bagian tengah, terdapat mitokondria tempat berlangsungnya oksidasi sel untuk membentuk energi yang digunakan untuk bergerak aktif. ›Pada bagian ekor berupa flagela yang merupakan alat gerak sperma. HOME
  • 15. Proses Spermatogenesis (Pembentuka Spermatogenesis terjadi di tubulus seminiverus testis. Mula – mula, spermatogonium membelah secara mitosis beberapa kali sehingga dihasilkan lebih banyak spermatogonium. Sebagian dari sel-sel spematogonium tersebut terus membelah secara mitosis, sedangkan yang lain membesar menjadi spermatosit primer. Karena pembelahan teradi secara mitosis, maka spermatogonium & spermatosit primer mempunyai 2n kromosom (diploid). Kemudian, spermatosit primer membelah secara meisois (tahap I) menghasilkan spermatosit sekunder. Karena membelah secara meiosis, maka spermatosit sekunder mempunyai n kromosom (haploid). Spermatosit sekunder membelah lagi secara meiosis (tahap II) menghasilkan 2 sel yang juga haploid. Hasil pembelahan tersebut disebut spermatid. Sel-sel spermatid akan mengalami diferensiasi (perubahan bentuk) menjadi sperma, peristiwa ini disebut spermiogenesis. Diferensiasi tersebut meliputi adanya kepala sperma, badan, dan ekor (flagela). Spermatogonium (2n) Mitosis Spermatosit Primer (2n) Meiosis I Meiosis II Spermatid (n) Spermiogenesis Sperma (n) Spermatosit Sekunder (n) Sp H e O rM m Ea)
  • 16. Organ Reproduksi Pada Wanita Labia Mayora Labia Minora Klitoris Mons Pubis
  • 18. Bentuk rahim seperti buah pear, berongga, dan berotot. Sebelum hamil beratnya 30-50 gram dengan ukuran panjang 9 cm dan lebar 6 cm kurang lebih sebesar telur ayam kampung. Tetapi saat hamil mampu membesar dan beratnya mencapai 1000 gram. Rahim berfungsi sebagai tempat untuk perkembangan embrio menjadi janin. Rahim terdiri atas 3 lapisan, yaitu: ➢Lapisan parametrium, merupakan lapisan paling luar dan yang berhubungan dengan rongga perut. ➢Lapisan miometrium merupakan lapisan yang berfungsi mendorong bayi keluar pada proses persalinan(kontraksi). ➢Lapisan endometrium merupakan lapisan dalam rahim tempat menempelnya sel telur yang sudah dibuahi. Lapisan ini terdiri atas lapisan kelenjar yang berisi pembuluh darah. HOME
  • 19. VULVA Vulva merupakan daerah yang menyelubungi vagina. Vulva terdiri dari : ➢Mons pubis ➔ gundukan jaringan lemak yang terdapat di bagian bawah perut. Daerah ini dapat dikenali dengan mudah karena tertutup oleh rambut pubis. ➢Labia ➔ lipatan seperti bibir yang terletak di dasar mons pubis. Labia terdiri dari dua bibir, yaitu bibir luar (Labia Mayora) dan bibir dalam (Labia Minora). Labia mayora merupakan bibir yang tebal dan besar. Labia minora, merupakan bibir tipis yang menjaga jalan masuk ke vagina. ➢Klitoris ➔ terletak pada pertemuan antara labia dan dasar mons pubis. Ukurannya sangat kecil, penuh dengan sel saraf sensorik dan pembulun darah. Alat ini sangat sensitif dan berperan besar dalam fungsi seksual. HOME
  • 20. Oviduk/Tuba Fallopi (Saluran Telur) Saluran telur adalah sepasang saluran yang berada pada kanan dan kiri rahim sepanjang +10 cm. Saluran ini menghubungkan rahim dengan ovarium melalui fimbria. Fimbria berguna untuk menangkap sel telur saat dilepaskan oleh ovarium. Dari fimbria, telur digerakkan oleh rambut-rambut halus yang terdapat di dalam saluran telur menuju ke dalam uterus setelah proses fertilisasi. HOME
  • 21. Ovarium (Indung Telur) ▧ Ovarium berfungsi untuk menghasilkan ovum ▧ Letak ovarium di sebelahkiri dankananronggaperut bagian bawah. ▧ Ovarium berhasil memproduksi sel telur jika wanitatelah dewasadan mengalami siklusmenstruasi. ▧ Setelahsel telur masak,akanterjadi ovulasiyaitu pelepasan sel telur dari ovarium. Ovulasi umumnyaterjadi setiap28 hari sekali. HOME
  • 22. VAGINA Vagina adalah saluran yang elastis, panjangnya sekitar 8-10 cm. Vagina dilalui darah pada saat menstruasi, jalan lahir, dan tempat masuknya sperma. Karena terbentuk dari otot, vagina bisa melebar dan menyempit, terutama saat melahirkan. Pada bagian ujung yang terbuka, vagina ditutupi oleh sebuah selaput tipis yang dikenal dengan istilah selaput dara dan selaput ini bisa robek. HOM E
  • 23. Serviks terletak pada bagian terdepan dari rahim dan menonjol ke dalam vagina. Serviks memproduksi cairan berlendir atau mukus. Saat ovulasi, mukus ini menjadi lebih banyak, elastis, dan licin. Hal ini membantu spermatozoa untuk mencapai uterus. Saluran yang berdinding tebal ini akan menipis dan membuka saat proses persalinan dimulai. HOME