2. A.Pengertian Jaringan Dasar
Jaringan dasar adalah jaringan yang mendasari terbentuknya organ tubuh yang
fungsional. Histologi (histos = jaringan; logos = ilmu) mempelajari struktur
jaringan tubuh hewan.
3. 1.JARINGAN EPITEL
Jaringan epitel terdiri dari susunan sel-sel yang letaknya
berdekatan dan disatukan oleh bahan antar sel (intercelular
substance).
Fungsi Jaringan Epitel
a. sebagai alat proteksi, baik terhadap pengaruh fisis
mekanis maupun kimia, contohnya adalah kulit.
b. sebagai alat ekskresi untuk membuang sisa-sisa
hasil metabolisme (air, garam, amoniak, CO2, dan
lain-lain), contohnya adalah kulit, tubulus ginjal,
alveoli.
c. sebagai alat osmoregulasi (pengaturan tekanan
osmosis cairan tubuh), dan thermoregulasi
(pengaturan suhu tubuh), contohnya adalah kulit,
tubulus ginjal.
d. sebagai alat sekresi untuk menghasilkan enzim,
atau hasil lainnya, contohnya kelenjar endokrin
dan kelenjar eksokrin: kelenjar keringat, kelenjar
minyak dan lain-lainnya.
e. sebagai alat respirasi, contohnya kulit, alveoli.
f. sebagai alat absorpsi sari makanan, contohnya
usus.
4. (squamous simple epithelium)
Struktur: dibentuk oleh sel-sel yang berbentuk pipih. Inti pipih lonjong dan letaknya di
tengah, tepi sel bergerigi/ ada yang halus, pada permukaan tampak hexagonal.
Melapisi: alveoli, kapsula Bowman, lapisan dalam labirin dan selaput tympanum.
Mempunyai Peran Sebagai: absorpsi, pertukaran dan sekresi.
5. (sylindris/collumnar epithelium)
Struktur : Satu lapis, bentuk kubus, inti letaknya ditengah
Melapisi: permukaan ovarium, permukaan depan kantung lensa mata, membentuk lapisan berpigmen pada
retina, membentuk tubulus-tubulus pada ginjal (nefron dan lainnya) dan membentuk saluran-saluran
berbagai kelenjar.
Mempunyai fungsi: dalam sekresi dan absorpsi
6. • Struktur: dibangun oleh sel-sel prisma tinggi, penampang vertikal berbentuk empat persegi panjang,
dipermukaan tampak hexagonal, inti lonjong terletak di dasar/basal sel. Sel-sel silindris tampak membatasi
lumen.
• Melapisi: permukaan dalam saluran pencernaan, saluran ekskresi dari berbagai kelenjar, dan kantung
empedu.
• Mempunyai fungsi untuk : proteksi, lubrikasi/pelumasan, sekresi dan absorpsi.
(sylindris/collumnar epithelium).
7. • Struktur : lapisan permukaannya dapat mengalami penandukan atau tidak menanduk.
• Tersusun atas beberapa lapis sel; lapisan paling basal/dasar yaitu stratum silindricum, stratum
spinosum, stratum granulosum, stratum lucidum (seperti pada oesophagus).
• Melapisi permukaan-permukaan yang sering mendapatkan pengaruh mekanik atau kimiawi seperti
permukaan rongga mulut, lidah,vagina.Berfungsi sebagai pelindung.
(stratified squamous epithelium).
8. (stratified cuboidal epithelium)
• Struktur : Dua lapis atau lebih sel bentuk kubus.
• Terdapat pada: saluran kelenjar keringat dewasa, saluran uretra jantan, faring dan
epiglottis.
• Berfungsi: sebagaipelindung.
9. (stratified sylindris/columnar epithelium)
• Struktur: beberapa lapis sel, sel-sel kolumnar hanya pada lapisan permukaan.
• Melapisi: sebagian uretra jantan, saluran ekskretoris, beberapa kelenjar, sebagian kecil
selaput mukosa anus.
• Fungsi: sebagai pelindung dan sekresi.
10. (trantitional epithelium)
Bentuk mirip epitel gepeng berlapis nonkeratin (tidak berlapis tanduk).
Melapisi: kantung kemih bagian dalam, sebagian dari ureter dan uretra.
Sel-selnya bisa bersifat elastis.
11. (Pseudostratified)
• Struktur : disebut pseudostratified karena tampaknya tersusun atas beberapa lapisan sel, sebenarnya epitel ini dibangun oleh
satu lapisan sel saja
• dibangun oleh tiga macam sel yaitu sel basal, sel silindris, sel gada (sel goblet) yang menghasilkan
mukus/lendir.
• Melapisi: saluran banyak kelenjar besar, epididimis, uretra jantan dan saluran eustachius.
• Mempunyai fungsi untuk menggerakan lendir dan sel-sel sperma.
12. Ciri-ciri Jaringan Ikat
Ciri-ciri dari jaringan ikat adalah
sebagai berikut:
Letak sel jaringan ikat tidak
berdekatan jika hanya terhubung
di ujung protoplasmanya
Mempunyai komponen
intraseluler atau matriks
Mempunyai bentuk sela yang
tersebar atau tidak beraturan,
sitoplasma bergranula dan inti
dari sel menggelembung.
JARINGAN IKAT
Jaringan ikat adalah jaringan
berdasarkan bentuk, letak dan
strukturnya mempunyai fungsi
menghubungkan antar jaringan,
penunjang tubuh, berperan dalam suhu
tubuh, dan mekanisme pertahanan
regenerasi.
13.
14.
15. Jaringan ikat padat merupakan jaringan yang memiliki susunan serat-seratnya yang
padat, karena banyak mengandung serat berkolagen.
Jaringan ikat padat tersusun atas jaringan serabut putih (kolagen) yang fleksibel,
tetapi tidak elastin. Jaringan ini dapat ditemukan di fasia, selaput urat, ligament, dan
tendon.
Fungsi jaringan ikat padat
yaitu sebagai penyokong dan
proteksi. Selain itu, juga
sebagai penghubung antara otot
dan tulang (tendon) serta
penghubung antara tulang dan
tulang (ligament).
16. Pada manusia tulang rawan terdapat pada :hidung,
telinga, laring, trakea, lempeng intervertebral, permukaan
hubungan tulang, dan ujung tulang rusuk.
Tulang rawan bersifat: kuat dan lentur karena memiliki
serat kolagen dan kondrin.
Jaringan tulang keras: Tersusun oleh sel osteosit.
Dan terdiri dari tulang kompak dan tulang berongga.
17. Jaringan tulang spons
merupakan jaringan yang
memiliki matriks
berongga. Pada tulang
spons tidak terdapat
sistem Havers.
Tulang spons terdiri dari
trabekula.
Trabekula adalah struktur
penyusun tulang spons
yang berbentuk seperti
kumpulan jarum atau
lempengan.
18. JARINGAN DARAH
Jaringan darah adalah gabungan dari
cairan sel – sel dan partikel yang
menyerupai sel, yang mengalir dalam
arteri kapiler dan vena.
Jaringan darah memiliki ciri-ciri tersusun
atas bagian yang cair yang disebut
(plasma darah) dan bagian yang padat,
yaitu sel darah itu sendiri.
Jaringan darah berfungsi, antara lain
untuk Mengangkut sari–sari makanan
(nutrien) keseluruh tubuh dan mengagkut
zat-zat buangan hasil metabolisme keluar
dari sel, Mengangkut O2 dari paru – paru
ke seluruh tubuh, Mengangkut CO2 dari
seluruh tubuh ke paru – paru, dan
melawan bibit penyakit.
Secara umum sel darah dibentuk dalam
sumsum tulang, kecuali 2 macam sel darah
putih (likosit dan monosit) dibentuk dalam
darah.
19. Jaringan limfa yaitu jaringan yang berfungsi untuk mengangkut protein, lemak, dan
zat lain dari jaringan ke system peredaran.
Jaringan limfa memiliki ciri-ciri, antara lain terbentuk dari air, glukosa, lemak, dan
garam; komponen selulernya berupa limfosit serta granulosit.
Cairan limfa berperan dalam sistem kekebalan tubuh (imunitas).