SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Anatomi dan Fisiologi
Childbearing dan
Pengaplikasian pada Praktik
Normal Kebidanan, Praktik
Keterampilan Komunikasi
Anisya Selvia., S.ST., M.Keb
ANATOMI DAN
FISIOLOGI
SISTEM
REPRODUKSI
PRIA DAN WANITA
SISTEM REPRODUKSI PRIA
1 PENIS
2
Eksternal
SKROTUM
PENI
S
• Penis berasal dari bahasa latin yang artinya
“ekor”. Akar katanya sama dengan phallus
yang artinya alat kelamin jantan.
• Fungsi penis secara biologi adalah sebagai
alat pembuangan sisa metabolisme berujud
cairan (urinasi) dan sebagai alat bantu
reproduksi
SKROTU
M
• Skrotum adalah kantung (terdiri dari kuli
t dan otot) yang membungkus
testis atau buah zakar
• Skrotum terletak diantara penis dan anu
s
• Fungsi skrotum adalah untuk
menjaga suhu testis berada pada
suhu 1-8oC lebih dingin dibandingkan
temperatur suhu rongga tubuh
A. TESTIS
Testis merupakan Kelenjer reproduksi pria.
Fungsinya menyerupai ovarium wanita.
Panjangnya sekitar 4,5cm lebar 2,5cm, dan
tebal 3cm. Testis pada laki-laki berjumlah
sepasang. Testis dibungkus oleh skrotum.
Pada setiap testis terdapat 200-300 lobulus.
Sperma dihasilkan di tubulus
seminiferus yang berada didalam testis
dan menjadi matur saat melalui
epididimis kontortus yang panjang
tempat sperma disimpan. Hormon yang
mengendalikan produksi sperma adalah
FSH
Internal
B. Saluran Reproduksi
1. Epididimis
Epididimis merupakan tempat pematangan
sperma. Epididimis berfungsi sebagai tempat
pematangan sperma untuk sementara sampai
sperma menjadi matang dan bergerak menuju
vas deferens
2. Vas deferens
Vas deferens atau saluran sperma
merupakan saluran lurus yang mengarah
keatas dan merupakan lanjutan dari
epididimis. Berfungsi sebagai saluran
tempat jalannya sperma dari epididimis
menuju kantung semen (Vesika Seminalis)
3. Saluran Ejakulasi
Saluran ejakulasi merupakan
saluran pendek yang menghubungka
n kantung semen dengan uretra
Berfungsi mengeluarkan sperma
Agar masuk kedalam uretra
4. Uretra
Uretra merupakan saluran akhir
Reproduksi yang terdapat didalam
Penis. Berfungsi sebagai saluran
Kelamin yang berasal dari kantung
Semen dan saluran untuk
Membuang urin dari kantung kemih
C. Kelenjer Kelamin
Vesikula
Seminalis
Kelenjer
bulbouretra /
cowper
Kelenjer Prostat
Vesikula Seminalis
Vesikula seminalis merupakan kelenjer
berlekuk-lekuk tempat penampungan
sperma. Terletak dibelakang kantung
Kemih. Dinding vesikula seminalis
menghasilkan zat makanan yang
Merupakan sumber makanan bagi
sperma
Kelenjer Prostat
• Merupakan penghasil cairan basa
untuk melindungi sperma.
• Kelenjer prostat melingkari bagian atas
uretra terletak dibagian bawah kantung
kemih.
• Kelenjer prostat adalah kelenjer
pensekresi terbesar
• Cairan prostat bersifat encer dan
seperti susu, mengandung enzim
antikoagulan sitrat (nutrient bagi
sperma)
• Kelenjer prostat berperan untuk
kelangsungan hidup sperma
Kelenjer bulbouretra /
cowper
• Merupakan penghasil lendir untuk
melumasi saluran sperma
• Kelenjer bulbouretra adalah berjumlah
sepasang terletak disepanjang uretra
dibawah kelenjer prostat
• Kelenjer cowper merupakan kelenjer
yang salurannya langsung langsung
menuju uretra
HORMON PADA PRIA
Testosteron
LH
(Luteinizing
Hormone)
FSH (Follicle
Stimulating
Hormone)
Estrogen
Hormon
Pertumbuhan
TESTOSTERON
Testosteron disekresi oleh sel-sel leydig yang terdapat di tubulus seminiferus
Hormon ini penting bagi tahap pembelahan sel-sel germinal untuk
Membentuk sperma,terutama pembelahan meiosis untuk membentuk
Spermatosit sekunder.
LH(Luteinizing Hormone)
LH Disekresi oleh kelenjer hipofisis anterior. LH berfungsi menstimulasi menstimulasi
sel-sel leydig untuk menskresi testosteron
FSH (Follicle Stimulating Hormone)
FSH disekresi oleh oleh sel-sel kelenjer hipofisis anterior dan berfungsi menstimulasi
sel-sel sertoli. Tanpa stimulasi ini pengubahan spermatid menjadi sperma tidak akan terjadi
ESTROGEN
Estrogen dibentuk oleh sel-sel sertoli ketika di stimulasi oleh FSH
Sel sel sertoli mensekresi suatu protein pengikat androgen
Yang mengikat testosteron dan estrogen serta membawa keduanya
kedalam cairang pada tubulus seminiferus. Kedua hormon ini
Tersedia untuk pematangan sperma.
HORMON PERTUMBUHAN
Hormon pertumbuhan diperlukan untuk mengatur fungsi
Metabolisme testis. Hormon pertumbuhan secara khusus meningkatkan
Pembelahan awal pada spermatogenesis
Thank you

More Related Content

What's hot

1. Evidence based midwifery.pptx
1. Evidence based midwifery.pptx1. Evidence based midwifery.pptx
1. Evidence based midwifery.pptxfita69
 
24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidananSiti Maimun
 
Manajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptx
Manajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptxManajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptx
Manajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptxFujiElisa
 
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KES. IBU BERSALIN DAN NIFAS
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KES. IBU BERSALIN DAN NIFASUPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KES. IBU BERSALIN DAN NIFAS
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KES. IBU BERSALIN DAN NIFASDokter Tekno
 
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidananKonsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidananyolandaputri18
 
Informed Choice dan Informed Consent
Informed Choice dan Informed Consent Informed Choice dan Informed Consent
Informed Choice dan Informed Consent pjj_kemenkes
 
Asuhan antenatal di komunitas
Asuhan antenatal di komunitasAsuhan antenatal di komunitas
Asuhan antenatal di komunitasBayu Fijrie
 
Kepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidan
Kepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidanKepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidan
Kepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidansri emilda
 
Standarisasi mutu pelayanan kebidanan
Standarisasi mutu pelayanan kebidananStandarisasi mutu pelayanan kebidanan
Standarisasi mutu pelayanan kebidananBayu Fijrie
 
Standar Praktek Kebidanan
Standar Praktek KebidananStandar Praktek Kebidanan
Standar Praktek Kebidananpjj_kemenkes
 
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Kontap (MOW dan MOP)
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Kontap (MOW dan MOP)Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Kontap (MOW dan MOP)
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Kontap (MOW dan MOP)pjj_kemenkes
 
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)pjj_kemenkes
 
Modul 3 kb 4 monitoring dan evaluasi
Modul 3 kb 4  monitoring dan evaluasiModul 3 kb 4  monitoring dan evaluasi
Modul 3 kb 4 monitoring dan evaluasipjj_kemenkes
 
Tugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptx
Tugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptxTugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptx
Tugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptxlailatulhusni1
 

What's hot (20)

1. Evidence based midwifery.pptx
1. Evidence based midwifery.pptx1. Evidence based midwifery.pptx
1. Evidence based midwifery.pptx
 
24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan
 
Manajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptx
Manajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptxManajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptx
Manajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptx
 
Kode etik bidan bab i&ii.ppt
Kode etik bidan bab i&ii.pptKode etik bidan bab i&ii.ppt
Kode etik bidan bab i&ii.ppt
 
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KES. IBU BERSALIN DAN NIFAS
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KES. IBU BERSALIN DAN NIFASUPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KES. IBU BERSALIN DAN NIFAS
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KES. IBU BERSALIN DAN NIFAS
 
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidananKonsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
 
Informed Choice dan Informed Consent
Informed Choice dan Informed Consent Informed Choice dan Informed Consent
Informed Choice dan Informed Consent
 
Asuhan antenatal di komunitas
Asuhan antenatal di komunitasAsuhan antenatal di komunitas
Asuhan antenatal di komunitas
 
Kepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidan
Kepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidanKepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidan
Kepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidan
 
Standarisasi mutu pelayanan kebidanan
Standarisasi mutu pelayanan kebidananStandarisasi mutu pelayanan kebidanan
Standarisasi mutu pelayanan kebidanan
 
Otonomi kebidanan
Otonomi kebidananOtonomi kebidanan
Otonomi kebidanan
 
Fish bone kia
Fish bone kiaFish bone kia
Fish bone kia
 
Standar Praktek Kebidanan
Standar Praktek KebidananStandar Praktek Kebidanan
Standar Praktek Kebidanan
 
Mekanisme Pencatatan & pelaporan KB
Mekanisme Pencatatan & pelaporan KBMekanisme Pencatatan & pelaporan KB
Mekanisme Pencatatan & pelaporan KB
 
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Kontap (MOW dan MOP)
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Kontap (MOW dan MOP)Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Kontap (MOW dan MOP)
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Kontap (MOW dan MOP)
 
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
 
Modul 3 kb 4 monitoring dan evaluasi
Modul 3 kb 4  monitoring dan evaluasiModul 3 kb 4  monitoring dan evaluasi
Modul 3 kb 4 monitoring dan evaluasi
 
Standar praktek bidan
Standar praktek bidanStandar praktek bidan
Standar praktek bidan
 
Tugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptx
Tugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptxTugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptx
Tugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptx
 
Pedoman PMTCT Nasional
Pedoman PMTCT NasionalPedoman PMTCT Nasional
Pedoman PMTCT Nasional
 

Similar to ANATOMI DAN FISIOLOGI CHILDBEARING I.pptx

Kelas xi sistem reproduksi manusia
Kelas xi sistem reproduksi manusiaKelas xi sistem reproduksi manusia
Kelas xi sistem reproduksi manusiaKristina Simanjuntak
 
Alat reproduksi pada laki laki ppt
Alat reproduksi pada laki laki pptAlat reproduksi pada laki laki ppt
Alat reproduksi pada laki laki pptPrinscha Bella
 
sistem reproduksi
sistem reproduksisistem reproduksi
sistem reproduksinuniek20
 
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdfSISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdfyeniap1
 
Sistem reproduksi pria_kelompok 2
Sistem reproduksi pria_kelompok 2Sistem reproduksi pria_kelompok 2
Sistem reproduksi pria_kelompok 2NutfahKamila
 
Human reproduction system
Human reproduction systemHuman reproduction system
Human reproduction systemNurul Wulandari
 
Anatomi reproduksi jantan dan betina pada sapi dan babi
Anatomi reproduksi jantan dan betina pada sapi dan babiAnatomi reproduksi jantan dan betina pada sapi dan babi
Anatomi reproduksi jantan dan betina pada sapi dan babiRony Kapida
 
2. anatomi reproduksi -
2. anatomi reproduksi -2. anatomi reproduksi -
2. anatomi reproduksi -Devi Narti
 
Reproduksi manusia
Reproduksi manusiaReproduksi manusia
Reproduksi manusiaDani Ibrahim
 
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.pptSistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt26NazwaSyalsaDaviraX
 
Makalah reproduksi manusia
Makalah reproduksi  manusiaMakalah reproduksi  manusia
Makalah reproduksi manusiaharlan88
 
Makalah reproduksi manusia
Makalah reproduksi  manusiaMakalah reproduksi  manusia
Makalah reproduksi manusiaHarlan Hariz
 
AnFis Reproduksi.pdf
AnFis Reproduksi.pdfAnFis Reproduksi.pdf
AnFis Reproduksi.pdfFifi780730
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksiAhmad Ali
 
Bab 10 sistem reproduksi
Bab 10 sistem reproduksiBab 10 sistem reproduksi
Bab 10 sistem reproduksium surabaya
 
46912042 makalah-biologi-rep
46912042 makalah-biologi-rep46912042 makalah-biologi-rep
46912042 makalah-biologi-repAmets Chayanx
 

Similar to ANATOMI DAN FISIOLOGI CHILDBEARING I.pptx (20)

Kelas xi sistem reproduksi manusia
Kelas xi sistem reproduksi manusiaKelas xi sistem reproduksi manusia
Kelas xi sistem reproduksi manusia
 
sistem reproduksi manusia
sistem reproduksi manusiasistem reproduksi manusia
sistem reproduksi manusia
 
Alat reproduksi pada laki laki ppt
Alat reproduksi pada laki laki pptAlat reproduksi pada laki laki ppt
Alat reproduksi pada laki laki ppt
 
sistem reproduksi
sistem reproduksisistem reproduksi
sistem reproduksi
 
Sistem reproduksi pria
Sistem reproduksi priaSistem reproduksi pria
Sistem reproduksi pria
 
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdfSISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
 
Sistem reproduksi pria_kelompok 2
Sistem reproduksi pria_kelompok 2Sistem reproduksi pria_kelompok 2
Sistem reproduksi pria_kelompok 2
 
Human reproduction system
Human reproduction systemHuman reproduction system
Human reproduction system
 
1
11
1
 
Anatomi reproduksi jantan dan betina pada sapi dan babi
Anatomi reproduksi jantan dan betina pada sapi dan babiAnatomi reproduksi jantan dan betina pada sapi dan babi
Anatomi reproduksi jantan dan betina pada sapi dan babi
 
2. anatomi reproduksi -
2. anatomi reproduksi -2. anatomi reproduksi -
2. anatomi reproduksi -
 
Reproduksi manusia
Reproduksi manusiaReproduksi manusia
Reproduksi manusia
 
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.pptSistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
 
Makalah reproduksi manusia
Makalah reproduksi  manusiaMakalah reproduksi  manusia
Makalah reproduksi manusia
 
Makalah reproduksi manusia
Makalah reproduksi  manusiaMakalah reproduksi  manusia
Makalah reproduksi manusia
 
AnFis Reproduksi.pdf
AnFis Reproduksi.pdfAnFis Reproduksi.pdf
AnFis Reproduksi.pdf
 
Alat reproduksi pria
Alat reproduksi priaAlat reproduksi pria
Alat reproduksi pria
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Bab 10 sistem reproduksi
Bab 10 sistem reproduksiBab 10 sistem reproduksi
Bab 10 sistem reproduksi
 
46912042 makalah-biologi-rep
46912042 makalah-biologi-rep46912042 makalah-biologi-rep
46912042 makalah-biologi-rep
 

ANATOMI DAN FISIOLOGI CHILDBEARING I.pptx

  • 1. Anatomi dan Fisiologi Childbearing dan Pengaplikasian pada Praktik Normal Kebidanan, Praktik Keterampilan Komunikasi Anisya Selvia., S.ST., M.Keb
  • 3. SISTEM REPRODUKSI PRIA 1 PENIS 2 Eksternal SKROTUM
  • 4. PENI S • Penis berasal dari bahasa latin yang artinya “ekor”. Akar katanya sama dengan phallus yang artinya alat kelamin jantan. • Fungsi penis secara biologi adalah sebagai alat pembuangan sisa metabolisme berujud cairan (urinasi) dan sebagai alat bantu reproduksi
  • 5. SKROTU M • Skrotum adalah kantung (terdiri dari kuli t dan otot) yang membungkus testis atau buah zakar • Skrotum terletak diantara penis dan anu s • Fungsi skrotum adalah untuk menjaga suhu testis berada pada suhu 1-8oC lebih dingin dibandingkan temperatur suhu rongga tubuh
  • 6. A. TESTIS Testis merupakan Kelenjer reproduksi pria. Fungsinya menyerupai ovarium wanita. Panjangnya sekitar 4,5cm lebar 2,5cm, dan tebal 3cm. Testis pada laki-laki berjumlah sepasang. Testis dibungkus oleh skrotum. Pada setiap testis terdapat 200-300 lobulus. Sperma dihasilkan di tubulus seminiferus yang berada didalam testis dan menjadi matur saat melalui epididimis kontortus yang panjang tempat sperma disimpan. Hormon yang mengendalikan produksi sperma adalah FSH Internal
  • 7.
  • 8. B. Saluran Reproduksi 1. Epididimis Epididimis merupakan tempat pematangan sperma. Epididimis berfungsi sebagai tempat pematangan sperma untuk sementara sampai sperma menjadi matang dan bergerak menuju vas deferens 2. Vas deferens Vas deferens atau saluran sperma merupakan saluran lurus yang mengarah keatas dan merupakan lanjutan dari epididimis. Berfungsi sebagai saluran tempat jalannya sperma dari epididimis menuju kantung semen (Vesika Seminalis)
  • 9.
  • 10. 3. Saluran Ejakulasi Saluran ejakulasi merupakan saluran pendek yang menghubungka n kantung semen dengan uretra Berfungsi mengeluarkan sperma Agar masuk kedalam uretra
  • 11. 4. Uretra Uretra merupakan saluran akhir Reproduksi yang terdapat didalam Penis. Berfungsi sebagai saluran Kelamin yang berasal dari kantung Semen dan saluran untuk Membuang urin dari kantung kemih
  • 13. Vesikula Seminalis Vesikula seminalis merupakan kelenjer berlekuk-lekuk tempat penampungan sperma. Terletak dibelakang kantung Kemih. Dinding vesikula seminalis menghasilkan zat makanan yang Merupakan sumber makanan bagi sperma
  • 14. Kelenjer Prostat • Merupakan penghasil cairan basa untuk melindungi sperma. • Kelenjer prostat melingkari bagian atas uretra terletak dibagian bawah kantung kemih. • Kelenjer prostat adalah kelenjer pensekresi terbesar • Cairan prostat bersifat encer dan seperti susu, mengandung enzim antikoagulan sitrat (nutrient bagi sperma) • Kelenjer prostat berperan untuk kelangsungan hidup sperma
  • 15. Kelenjer bulbouretra / cowper • Merupakan penghasil lendir untuk melumasi saluran sperma • Kelenjer bulbouretra adalah berjumlah sepasang terletak disepanjang uretra dibawah kelenjer prostat • Kelenjer cowper merupakan kelenjer yang salurannya langsung langsung menuju uretra
  • 16. HORMON PADA PRIA Testosteron LH (Luteinizing Hormone) FSH (Follicle Stimulating Hormone) Estrogen Hormon Pertumbuhan
  • 17. TESTOSTERON Testosteron disekresi oleh sel-sel leydig yang terdapat di tubulus seminiferus Hormon ini penting bagi tahap pembelahan sel-sel germinal untuk Membentuk sperma,terutama pembelahan meiosis untuk membentuk Spermatosit sekunder.
  • 18. LH(Luteinizing Hormone) LH Disekresi oleh kelenjer hipofisis anterior. LH berfungsi menstimulasi menstimulasi sel-sel leydig untuk menskresi testosteron FSH (Follicle Stimulating Hormone) FSH disekresi oleh oleh sel-sel kelenjer hipofisis anterior dan berfungsi menstimulasi sel-sel sertoli. Tanpa stimulasi ini pengubahan spermatid menjadi sperma tidak akan terjadi
  • 19. ESTROGEN Estrogen dibentuk oleh sel-sel sertoli ketika di stimulasi oleh FSH Sel sel sertoli mensekresi suatu protein pengikat androgen Yang mengikat testosteron dan estrogen serta membawa keduanya kedalam cairang pada tubulus seminiferus. Kedua hormon ini Tersedia untuk pematangan sperma. HORMON PERTUMBUHAN Hormon pertumbuhan diperlukan untuk mengatur fungsi Metabolisme testis. Hormon pertumbuhan secara khusus meningkatkan Pembelahan awal pada spermatogenesis