SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
1
VIABILITAS Lactobacillus plantarum 1 YANG DIISOLASI DARI SUSU
KEDELAI TERFERMENTASI SPONTAN TERHADAP ASAM KLORIDA
DAN GARAM EMPEDU
VIABILITY OF Lactobacillus plantarum 1 ISOLATED FROM
SPONTANEOUS FERMENTED SOYMILK ON CHLORIDE ACID AND
BILE SALTS
Elisa Apridani (0906121397)
Yusmarini and Rahmayuni
apridanielisa@yahoo.com
ABSTRACT
Most of probiotic isolate is from overseas therefore it needs effort to
obtain probiote acid lactid bacteria indigenus.The purpose of the research was to
obtain viability of Lactobacillus plantarum 1 that isolated from spontaneous
fermented soymilk on acid chloride and oxgall. This research used isolate of
Lactobacillus plantarum 1 R.11.1.2, Lactobacillus plantarum 1 R.1.3.2,
Lactobacillus acidophilus FNCC 0051 and Streptococcus thermophilus FNCC
0040 on medium addition with chloride acid at pH 4, 3, and 2 and addition with
oxgall 0.5%. The result showed that L. plantarum 1 R.11.1.2 and L. plantarum 1
R.1.3.2 was survive and able to grow on pH 4 during 5 hours incubation.
Lactobacillus plantarum 1 R.11.1.2 and L. plantarum 1 R.1.3.2 was survive at pH
3 during 5 hours incubation. Lactobacillus plantarum 1 R.11.1.2 and L. plantarum
1 R.1.3.2 was unable to survive on pH 2 during neither 2.5 hours nor 5 hours
incubation. Lactobacillus plantarum 1 R.11.1.2 and L. plantarum 1 R.1.3.2 was
able to survive on medium with oxgall 0.5%.
Keywords: Viability, Lactobacillus plantarum 1, Chloride Acid, Oxgall
PENDAHULUAN
Penggunaan bakteri asam laktat (BAL) sebagai salah satu bahan pangan
fungsional berupa probiotik sangat marak dewasa ini. Berbagai upaya dilakukan
untuk mengisolasi BAL yang berpotensi sebagai probiotik dari berbagai sumber
seperti BAL dari air susu ibu (Djide dan Wahyudin, 2008), susu kambing segar
(Ernawati, 2010) dan dari susu kuda bima (Antara dkk., 2008). Sebagian besar
BAL hasil isolasi yang didapat adalah genus Lactobacillus.
Beberapa literatur menyebutkan bahwa Lactobacillus berpotensi sebagai
agensia probiotik seperti L. casei (Anuradha dan Rajeshwari, 2005),
L. acidophilus (Surono, 2004) dan L. plantarum (Brushan dan Chachra, 2010).
Probiotik didefinisikan sebagai mikroorganisme hidup yang mampu mencapai
saluran pencernaan dalam jumlah tertentu dan dapat memberi manfaat terhadap
kesehatan. Jumlah sel hidup yang harus terdapat pada produk probiotik umumnya
sebesar 106
-108
cfu/ml (Tannock, 1999). Probiotik yang digunakan dalam produk
2
makanan tujuannya untuk meningkatkan kesehatan dengan mempengaruhi
keseimbangan mikroflora usus sehingga dapat mengatasi masalah gangguan
pencernaan.
Isolat BAL sebagai bakteri probiotik diantaranya bersifat non patogenik
dan harus mampu bertahan hidup pada saluran pencernaan. Probiotik harus
mampu melewati keasaman lambung yang tinggi (pH sekitar 2-3) minimal 90
menit (Amanah 2011). Gropper dkk. (2009) dalam Nuraida dkk. (2011)
menyatakan bahwa makanan berada di dalam lambung selama 2-6 jam. Isolat
BAL probiotik juga harus mampu bertahan terhadap sekresi garam empedu dalam
usus halus.
Karakterisasi sifat-sifat probiotik baik secara in vitro dan in vivo
diperlukan untuk menyatakan bahwa isolat tergolong probiotik. Uji ketahanan
terhadap asam lambung dan garam empedu dapat dilakukan secara in vitro.
Nuraida dkk. (2011) telah melakukan pengujian ketahanan BAL terhadap asam
lambung secara in vitro dengan mengatur keasaman media menggunakan asam
klorida (HCl) dan pengujian ketahanan BAL terhadap garam empedu secara in
vitro dengan menggunakan oxgall.
Dewasa ini penggunaan pangan probiotik berkembang dengan pesat
terutama di Indonesia. Sebagian besar isolat probiotik berasal dari luar negeri
yang berdampak pada tingginya harga produk pangan probiotik. Berdasarkan hal
tersebut perlu upaya untuk mendapatkan isolat BAL probiotik indigenus. Hasil
penelitian Yusmarini dkk. (2009) mendapatkan 2 isolat BAL yang bersifat
proteolitik yaitu L. plantarum 1 R.1.3.2 dan L. plantarum 1 R.11.1.2. Isolat
tersebut merupakan hasil isolasi dari susu kedelai terfermentasi spontan.
Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Yusmarini dkk. (2010) menyatakan
bahwa isolat L. plantarum 1 R.1.3.2 dan L. plantarum 1 R.11.1.2 mempunyai
kemampuan menghasikan produk fermentasi yang bersifat hipokolesterolemik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan Lactobacillus plantarum 1
yang diisolasi dari susu kedelai terfermentasi spontan terhadap berbagai
konsentrasi asam klorida dan garam empedu.
BAHAN DAN METODE
Tempat dan Waktu
Penelitian telah dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian
Fakultas Pertanian Universitas Riau Pekanbaru pada bulan Juni hingga Desember
2013.
Bahan dan Alat
Isolat bakteri asam laktat yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Lactobacillus plantarum 1 R.1.3.2 dan Lactobacillus plantarum 1 R.11.1.2
(Koleksi pribadi Dr. Yusmarini). Sebagai pembanding digunakan isolat BAL
Lactobacillus acidophilus FNCC 0051 dan Streptococcus thermophilus FNCC
0040. Bahan kimia yang digunakan untuk analisis adalah MRS Broth, MRS Agar,
HCl pekat 37%, oxgall, larutan garam fisiologis 0,85%, alkohol 70% dan akuades.
3
Peralatan gelas yang digunakan pada penelitian adalah tabung reaksi,
cawan petri, erlenmeyer, pipet tetes kaca, gelas ukur serta gelas piala. Sedangkan
peralatan lainnya yang digunakan adalah batang pengaduk, mikro pipet, penjepit,
spatula, aluminium foil, termometer, pH meter, timbangan analitik, inkubator,
ruang inokulasi (laminar-flow), automatic mixer, autoclave, hot plate, hockey
stick, tip, lampu bunsen, rak tabung reaksi, tissue, kertas label dan alat tulis.
Metode Penelitian
Penelitian dilaksanakan secara eksperimen dengan cara melihat
pertumbuhan beberapa isolat BAL yaitu L. plantarum 1 R.1.3.2, L. plantarum 1
R.11.1.2, L. acidophilus FNCC 0051 dan S. thermophilus FNCC 0040 yang
ditumbuhkan dalam medium MRS Broth yang telah diatur pH nya dengan asam
klorida menjadi 2, 3 dan 4, dan BAL yang ditumbuhkan dalam medium MRS
Broth dengan penambahan garam empedu (oxgall). Data yang diperoleh ditabulasi
dan dianalisis secara statistik.
Pelaksanaan Penelitian
Viabilitas Bakteri Asam Laktat terhadap Asam Klorida (pH 4, pH 3 dan
pH2)
Media MRS Broth tanpa dan dengan pengaturan pH 2, 3 dan 4 diinokulasi
1% kultur Lactobacillus plantarum 1 R.11.1.2 lalu dikocok hingga rata. Inkubasi
dilakukan pada suhu 37ºC selama 5 jam menggunakan inkubator (Nuraida dkk.,
2011). Isolat Lactobacillus plantarum 1 R.1.3.2, Lactobacillus acidophilus FNCC
0051 dan Streptococcus thermophilus FNCC 0040 diperlakukan seperti halnya
Lactobacillus plantarum 1 R.11.1.2. Pengamatan dilakukan pada awal inkubasi (0
jam), setelah inkubasi selama 2,5 jam dan 5 jam. Selanjutnya dilakukan
penghitungan jumlah total BAL dengan menggunakan metode hitung cawan.
Viabilitas Bakteri Asam Laktat terhadap Garam Empedu (Oxgall 0,5%)
Penelitian mengacu pada (Nuraida dkk., 2011) yaitu medium MRS Broth
tanpa dan dengan penambahan oxgall diinokulasi 1% isolat kultur Lactobacillus
plantarum 1 R.11.1.2 lalu dikocok hingga rata. Inkubasi dilakukan pada suhu
37ºC selama 5 jam menggunakan inkubator (Nuraida dkk., 2011). Isolat
Lactobacillus plantarum 1 R.1.3.2, Lactobacillus acidophilus FNCC 0051 dan
Streptococcus thermophilus FNCC 0040 diperlakukan seperti halnya
Lactobacillus plantarum 1 R.11.1.2. Pengamatan dilakukan pada awal inkubasi (0
jam), setelah inkubasi selama 2,5 jam dan 5 jam. Selanjutnya dilakukan
penghitungan jumlah total BAL dengan menggunakan metode hitung cawan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Viabilitas Bakteri Asam Laktat pada Media MRS Broth tanpa Penambahan
HCl dan Oxgall (Kontrol)
Tujuan pengamatan ini adalah untuk mengetahui viabilitas BAL tanpa
penambahan asam klorida dan oxgall 0,5%. Rata-rata koloni BAL pada perlakuan
kontrol dan setelah dianalisis secara statistik disajikan pada Tabel 1.
4
Tabel 1. Viabilitas BAL pada media MRS Broth tanpa penambahan HCl dan
oxgall 0,5% (kontrol)
Jumlah Koloni
(Log cfu/ml)
Isolat BAL
Lactobacillus
plantarum 1
R.11.1.2
Lactobacillus
plantarum 1
R.1.3.2
Lactobacillus
acidophilus
FNCC 0051
Streptococcus
thermophilus
FNCC 0040
0 jam 8,58 a
8,61 a
8,25 a
9,03 a
2,5 jam 8,94 b
8,96 b
8,75 b
9,05 a
5 jam 9,55 c
9,35 c
9,23 c
9,37 b
Ket: angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan perbedaan
yang nyata (5%).
Data pada Tabel 1 menunjukkan bahwa semua isolat BAL dapat tumbuh
dengan baik pada media kontrol. Bakteri asam laktat dapat tumbuh dengan baik
pada media dengan tingkat keasaman mendekati netral. Tingkat keasaman media
MRS Broth tanpa penambahan HCl dan garam empedu sekitar 5,9. Salah satu
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri adalah pH karena pH
mempengaruhi aktivitas enzim yang berkaitan dengan proses metabolisme.
Viabilitas Bakteri Asam Laktat terhadap Asam Klorida
Tujuan pengamatan ini adalah untuk mengetahui viabilitas BAL pada pH
4, pH 3 dan pH 2. Rata-rata koloni BAL pada pH 4, 3 dan 2 setelah dianalisis
secara statistik disajikan pada Tabel 2, 3 dan 4.
Tabel 2. Viabilitas BAL terhadap asam klorida (pH 4)
Jumlah Koloni
(Log cfu/ml)
Isolat BAL
Lactobacillus
plantarum 1
R.11.1.2
Lactobacillus
plantarum 1
R.1.3.2
Lactobacillus
acidophilus
FNCC 0051
Streptococcus
thermophilus
FNCC 0040
0 jam 8,56 a
8,50 a
8,24 9,02 b
2,5 jam 8,59 a
8,53 a
8,22 8,94 a
5 jam 9,41 b
9,32 b
8,28 9,03 b
Ket: angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan perbedaan
yang nyata (5%).
Tabel 3. Viabilitas BAL terhadap asam klorida (pH 3)
Jumlah Koloni
(Log cfu/ml)
Isolat BAL
Lactobacillus
plantarum 1
R.11.1.2
Lactobacillus
plantarum 1
R.1.3.2
Lactobacillus
acidophilus
FNCC 0051
Streptococcus
thermophilus
FNCC 0040
0 jam 8,56 8,47 a
8,18 9,01
2,5 jam 8,58 8,50 a
8,17 8,99
5 jam 8,64 9,27 b
8,17 9,04
Ket: angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan perbedaan
yang nyata (5%).
5
Tabel 4. Viabilitas BAL terhadap asam klorida (pH 2)
Jumlah Koloni
(Log cfu/ml)
Isolat BAL
Lactobacillus
plantarum 1
R.11.1.2
Lactobacillus
plantarum 1
R.1.3.2
Lactobacillus
acidophilus
FNCC 0051
Streptococcus
thermophilus
FNCC 0040
0 jam 8,48 b
8,45 b
8,12 c
8,97 b
2,5 jam 0,00 a
0,00 a
7,15 b
0,00 a
5 jam 0,00 a
0,00 a
0,00 a
0,00 a
Ket: angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan perbedaan
yang nyata (5%).
Data pada Tabel 2 menunjukkan bahwa Lactobacillus plantarum R.11.1.2
dan Lactobacillus plantarum R.1.3.2 pada pH 4 dapat tumbuh pada masa inkubasi
0 jam sampai 2,5 jam dan pertumbuhan yang signifikan terjadi hingga masa
inkubasi 5 jam. Hal ini menunjukkan bahwa L. plantarum 1 R.11.1.2 dan
L. plantarum 1 R.1.3.2 memiliki ketahanan yang tinggi pada pH 4. Lactobacillus
acidophilus FNCC 0051 mampu bertahan hidup sampai waktu inkubasi 5 jam,
namun pertumbuhannya tidak signifikan, terlihat dari jumlah koloni yang relatif
sama saat awal dan akhir inkubasi. Hal ini dikarenakan L. acidophilus FNCC
0051 pada waktu inkubasi 2,5 dan 5 jam belum mencapai fase pertumbuhan
eksponensial, namun BAL mampu tumbuh dan bertoleransi terhadap keasaman
(pH 4). Streptococcus thermophilus FNCC 0040 pada waktu inkubasi 2,5 jam
mengalami penurunan jumlah koloni hal ini disebabkan Streptococcus
thermophilus FNCC 0040 mengalami adaptasi terlebih dahulu terhadap
lingkungan asam. Penambahan waktu inkubasi menjadi 5 jam dapat meningkatkan
kembali jumlah koloni S. thermophilus FNCC 0040.
Data pada Tabel 3 menunjukkan bahwa isolat BAL tidak menunjukkan
pertumbuhan yang signifikan baik pada masa inkubasi 2,5 jam hingga 5 jam,
kecuali isolat L. plantarum 1 R.1.3.2. Meskipun tidak mengalami pertumbuhan
yang signifikan isolat BAL mampu bertahan pada pH 3.
Data pada Tabel 4 menunjukkan bahwa semua isolat BAL tidak dapat
tumbuh pada pH 2 setelah diinkubasi selama 5 jam. Namun pada inkubasi 2,5
jam L. acidophilus FNCC 0051 masih dapat bertahan namun mengalami
penurunan jumlah koloni. Hal ini disebabkan L. acidophilus FNCC 0051 masih
mampu mempertahankan pH sitoplasmanya dari lingkungan asam (pH 2) dengan
cara bakteri menurunkan pH nya supaya tetap dapat bertahan.
Toleransi BAL terhadap asam dipengaruhi oleh kemampuan bakteri dalam
mempertahankan pH sitoplasma yang lebih basa daripada pH ekstraseluler.
Susanti dkk. (2007) menjelaskan bahwa kondisi yang sangat asam dapat
mengakibatkan kerusakan membran dan lepasnya komponen intraseluler seperti
Mg, K, dan lemak dari sel yang dapat menyebabkan kematian. Bakteri yang tahan
asam memiliki ketahanan yang lebih besar terhadap kerusakan membran akibat
penurunan pH ekstraseluler dibandingkan dengan bakteri yang tidak tahan
terhadap asam.
Penghambatan asam terhadap pertumbuhan sel bakteri terjadi melalui efek
denaturasi enzim-enzim yang ada dipermukaan sel, kerusakan lipopolisakarida
dan membran luar serta penurunan pH sitoplasma melalui peningkatan
6
permeabilitas membran terhadap proton pada gradien pH yang sangat besar
(Wijayanto, 2009).
Viabilitas Bakteri Asam Laktat terhadap Garam Empedu (Oxgall)
Tujuan pengamatan ini adalah untuk mengetahui viabilitas BAL terhadap
garam empedu (oxgall). Rata-rata koloni BAL yang tumbuh pada oxgall setelah
dianalisis secara statistik disajikan pada Tabel 5.
Tabel 5. Viabilitas BAL terhadap oxgall 0,5%
Jumlah Koloni
(Log cfu/ml)
Isolat BAL
Lactobacillus
plantarum 1
R.11.1.2
Lactobacillus
plantarum 1
R.1.3.2
Lactobacillus
acidophilus
FNCC 0051
Streptococcus
thermophilus
FNCC 0040
0 jam 8,42 8,51 7,92 c
0,00
2,5 jam 8,39 8,49 7,05 b
0,00
5 jam 8,43 8,51 0,00 a
0,00
Ket: angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan perbedaan
yang nyata (5%).
Data pada Tabel 5 menunjukkan bahwa BAL mempunyai ketahanan yang
berbeda terhadap garam empedu. Lactobacillus plantarum 1 R.11.1.2 dan
L. plantarum 1 R.1.3.2 dapat bertahan hingga 5 jam inkubasi tanpa penurunan
jumlah koloni, sedangkan L. acidophilus FNCC 0051 mampu bertahan hingga 2,5
jam inkubasi dan mengalami penurunan jumlah koloni sebanyak 0,87 log cfu/ ml.
Isolat S. termophilus FNCC 0040 tidak tumbuh sama sekali pada media yang
ditambahkan 0xgall, hal ini mengindikasi bahwa S. termophilus FNCC 0040 tidak
tahan pada oxgall.
Ketahanan yang baik terhadap garam empedu karena peranan polisakarida
sebagai salah satu komponen penyusun dinding sel bakteri Gram positif. Bakteri
asam laktat yang tidak mampu bertahan dan tumbuh dengan baik dalam kondisi
usus halus dapat disebabkan oleh perubahan permeabilitas seluler dan kebocoran
materi intraseluler yang dialami lebih besar sehingga menyebabkan pecahnya sel
dan menyebabkan kematian.
Beberapa genus Lactobacillus memiliki enzim bile salt hydrolase dengan
aktivitas untuk menghidrolisis garam empedu. Enzim ini mampu mengubah
kemampuan fisik dan kimia yang dimiliki oleh garam empedu, sehingga tidak
bersifat racun bagi bakteri asam laktat. Hal inilah yang penyebabkan beberapa
isolat bakteri asam laktat tahan terhadap keadaan garam empedu (Astuti dan
Rahmawati, 2010).
Kusumawati dkk. (2003) melaporkan bahwa isolat bakteri asam laktat yang
diisolasi dari makanan fermentasi asal Indonesia menunjukkan perbedaan
ketahanan untuk tumbuh pada lingkungan yang mengandung garam empedu
seperti L. acidophilus FNCC l16 mempunyai jumlah koloni paling sedikit
daripada L. plantarum sa28k, L. plantarum kik, L.plantarum FNCC 235,
L.plantarum FNCC 211, dan L. plantarum FNCC 334. Sedangkan jumlah koloni
yang tumbuh paling banyak adalah L. plantarum FNCC 332.
7
KESIMPULAN DAN SARAN
Isolat L. plantarum 1 R.11.1.2 dan L. plantarum 1 R.1.3.2 dapat bertahan
dan mampu hidup dengan baik pada pH 4 selama 5 jam masa inkubasi. Isolat
L. plantarum 1 R.11.1.2 dan L. plantarum 1 R.1.3.2 mampu bertahan pada pH 3
selama 5 jam inkubasi. Isolat L. plantarum 1 R.11.1.2 dan L. plantarum 1 R.1.3.2
tidak mampu bertahan pada pH 2 baik masa inkubasi 2,5 jam maupun 5 jam
inkubasi. Isolat L. plantarum 1 R.11.1.2 dan L. plantarum 1 R.1.3.2 mampu
bertahan pada media yang mengandung oxgall selama 5 jam inkubasi.
Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai ketahanan L. plantarum 1
R.11.1.2 dan L. plantarum 1 R.1.3.2 terhadap asam lambung dan garam empedu
secara in vivo dan perlu dilakukan pengujian aktivitas antimikroba L. plantarum 1
R.11.1.2 dan L. plantarum 1 R.1.3.2.
DAFTAR PUSTAKA
Antara, N. S., I. N. Dibia dan W. R. Aryanta. 2008. Characterization of lactid
acid bacteria isolated from horse milk of Bima. Agritech. 29(1): 1-9.
Amanah, N. 2011. Identifikasi dan karakterisasi substrat antimikroba dari
bakteri asam laktat kandidat probiotik yang diisolasi dari dadiah dan
yogurt. Skripsi. Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan.
Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Anuradha, S. dan K. Rajeshwari. 2005. Probiotics in health and disease.
JIACM. 6(1):67-72.
Astuti dan Rahmawati. 2010. Asimilasi kolesterol dan dekonjugasi garam
empedu oleh bakteri asam laktat dari limbah kotoran ayam secara in
vitro. Prossiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan
MIPA. Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA. Universitas Negeri
Yogyakarta. Yogyakarta.
Brushan, J. dan S. Chachra. 2010. Their role in prevention of dental caries.
Journal Oral Health Comm. Dent. 4(3): 78-82.
Djide, M. N. dan E. Wahyudin. 2008. Isolasi bakteri asam laktat dari air susu
ibu dan potensinya dalam penurunan kadar kolesterol secara in vitro.
Majalah Farmasi dan Farmakologi. Vol 12 No 3.
Ernawati. 2010. Isolasi dan identifikasi bakteri asam laktat pada susu
kambing. Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim. Malang.
Kusumawati, N., B. S. L. Jenie, S. Setyahadi dan R. D. Haryadi. 2003. Seleksi
bakteri asam laktat indigenus sebagai galur probiotik dengan
kemampuan menurunkan kolesterol. Jurnal Mikrobiologi Indonesia.
Vol. 8 No. 2. Hal: 39-43.
8
Nuraida, L., Winarti, S., Hana, dan Prangdimurti, E. 2011. Evaluasi in vitro
terhadap kemampuan bakteri asam laktat asal air susu ibu untuk
mengasimilasi kolesterol dan mendekonjugasi garam empedu. Jurnal
Teknologi dan Industri Pangan. Vol XXII No. 1.
Surono, I. S. 2004. Probiotik Susu Fermentasi dan Kesehatan. Tri Cipta Karya.
Jakarta.
Susanti, I., R.W. Kusumaningtiyas dan F. Illaningtyas. 2007. Uji sifat probiotik
bakteri asam laktat sebagai kandidat bahan pangan fungsional. Jurnal
Teknologi dan Industri Pangan. Vol. 18(2): 89-95.
Tannock, G. W. 1999. A fresh look at the intestinal mikroflora. Horizon
Scintific Press.
Wijayanto, U. 2009. Analisis in vitro toleransi isolat bakteri asam laktat asal
daging sapi terhadap pH lambung dan garam empedu sebagai
kandidat probiotik. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian
Bogor. Bogor.
Yusmarini, R. Indrati, T. Utami dan Y. Marsono. 2009. Isolasi dan identifikasi
bakteri asam laktat proteolitik dari susu kedelai yang terfermentasi
spontan. Jurnal Natur Indonesia, 12: 28-33.
Yusmarini, R. Indriati, T. Utami, dan Y. Marsono. 2010. Kemampuan susu
kedelai yang difermentasi oleh Lactobacillus plantarum 1 dalam
mengikat asam empedu. Majalah Farmasi Indonesia, 21(3): 205-211.

More Related Content

What's hot

Potensi manfaat bakteri asam laktat pada pembuatan biokoagulan protein kedelai
Potensi manfaat bakteri asam laktat pada pembuatan biokoagulan protein kedelaiPotensi manfaat bakteri asam laktat pada pembuatan biokoagulan protein kedelai
Potensi manfaat bakteri asam laktat pada pembuatan biokoagulan protein kedelaiSeptian Putra
 
Karya tulis ilmiah 2
Karya tulis ilmiah 2Karya tulis ilmiah 2
Karya tulis ilmiah 2BBPP_Batu
 
PPT fitokima ekstraksi metode panas
PPT fitokima ekstraksi metode panas PPT fitokima ekstraksi metode panas
PPT fitokima ekstraksi metode panas Nadiyayoo
 
Penisilin Essay by Muhamad Imam Khairy
Penisilin Essay by Muhamad Imam KhairyPenisilin Essay by Muhamad Imam Khairy
Penisilin Essay by Muhamad Imam KhairyMuhamad Imam Khairy
 
Mypptbioenergi 1 afia_a34170002_
Mypptbioenergi 1 afia_a34170002_Mypptbioenergi 1 afia_a34170002_
Mypptbioenergi 1 afia_a34170002_afia deifitita
 
ZAT PEWARNA HASIL MIKROORGANISME
ZAT PEWARNA HASIL MIKROORGANISME ZAT PEWARNA HASIL MIKROORGANISME
ZAT PEWARNA HASIL MIKROORGANISME RiaAnggun
 
Ekspresi protein adhf36_pada_perubahan_osmolaritas_serta_p_h_lingkungan_hidup...
Ekspresi protein adhf36_pada_perubahan_osmolaritas_serta_p_h_lingkungan_hidup...Ekspresi protein adhf36_pada_perubahan_osmolaritas_serta_p_h_lingkungan_hidup...
Ekspresi protein adhf36_pada_perubahan_osmolaritas_serta_p_h_lingkungan_hidup...brawijaya university
 
Media BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit AgarMedia BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit Agarシズカ 近松
 
6. daun beluntas(beres)
6. daun beluntas(beres)6. daun beluntas(beres)
6. daun beluntas(beres)dharma281276
 
Isolasi identifikasi senyawa antitumor pada buah pare
Isolasi identifikasi senyawa antitumor pada buah pareIsolasi identifikasi senyawa antitumor pada buah pare
Isolasi identifikasi senyawa antitumor pada buah parePuspita Eka Rohmah
 
Mikrobiologi farmasi (fermentasi alkohol)
Mikrobiologi farmasi (fermentasi alkohol)Mikrobiologi farmasi (fermentasi alkohol)
Mikrobiologi farmasi (fermentasi alkohol)nisha althaf
 
Fermentasi asam laktat pada silase
Fermentasi asam laktat pada silaseFermentasi asam laktat pada silase
Fermentasi asam laktat pada silaseRere Rindani
 
Media reagen (pembuatan media ssa)
Media reagen (pembuatan media ssa)Media reagen (pembuatan media ssa)
Media reagen (pembuatan media ssa)Tom Pratomo
 
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan panganLaporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan panganMuhammad Ridlo
 

What's hot (20)

Potensi manfaat bakteri asam laktat pada pembuatan biokoagulan protein kedelai
Potensi manfaat bakteri asam laktat pada pembuatan biokoagulan protein kedelaiPotensi manfaat bakteri asam laktat pada pembuatan biokoagulan protein kedelai
Potensi manfaat bakteri asam laktat pada pembuatan biokoagulan protein kedelai
 
Antibiotik Penicilin
Antibiotik PenicilinAntibiotik Penicilin
Antibiotik Penicilin
 
Karya tulis ilmiah 2
Karya tulis ilmiah 2Karya tulis ilmiah 2
Karya tulis ilmiah 2
 
PPT fitokima ekstraksi metode panas
PPT fitokima ekstraksi metode panas PPT fitokima ekstraksi metode panas
PPT fitokima ekstraksi metode panas
 
Penisilin Essay by Muhamad Imam Khairy
Penisilin Essay by Muhamad Imam KhairyPenisilin Essay by Muhamad Imam Khairy
Penisilin Essay by Muhamad Imam Khairy
 
Mypptbioenergi 1 afia_a34170002_
Mypptbioenergi 1 afia_a34170002_Mypptbioenergi 1 afia_a34170002_
Mypptbioenergi 1 afia_a34170002_
 
ZAT PEWARNA HASIL MIKROORGANISME
ZAT PEWARNA HASIL MIKROORGANISME ZAT PEWARNA HASIL MIKROORGANISME
ZAT PEWARNA HASIL MIKROORGANISME
 
polifenol
polifenolpolifenol
polifenol
 
Lap.yeast
Lap.yeastLap.yeast
Lap.yeast
 
Enzim 2
Enzim 2Enzim 2
Enzim 2
 
Ekspresi protein adhf36_pada_perubahan_osmolaritas_serta_p_h_lingkungan_hidup...
Ekspresi protein adhf36_pada_perubahan_osmolaritas_serta_p_h_lingkungan_hidup...Ekspresi protein adhf36_pada_perubahan_osmolaritas_serta_p_h_lingkungan_hidup...
Ekspresi protein adhf36_pada_perubahan_osmolaritas_serta_p_h_lingkungan_hidup...
 
Media BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit AgarMedia BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit Agar
 
6. daun beluntas(beres)
6. daun beluntas(beres)6. daun beluntas(beres)
6. daun beluntas(beres)
 
Isolasi identifikasi senyawa antitumor pada buah pare
Isolasi identifikasi senyawa antitumor pada buah pareIsolasi identifikasi senyawa antitumor pada buah pare
Isolasi identifikasi senyawa antitumor pada buah pare
 
Mikrobiologi farmasi (fermentasi alkohol)
Mikrobiologi farmasi (fermentasi alkohol)Mikrobiologi farmasi (fermentasi alkohol)
Mikrobiologi farmasi (fermentasi alkohol)
 
380 855-1-sm
380 855-1-sm380 855-1-sm
380 855-1-sm
 
Fermentasi asam laktat pada silase
Fermentasi asam laktat pada silaseFermentasi asam laktat pada silase
Fermentasi asam laktat pada silase
 
Uji Vitamin E
Uji Vitamin EUji Vitamin E
Uji Vitamin E
 
Media reagen (pembuatan media ssa)
Media reagen (pembuatan media ssa)Media reagen (pembuatan media ssa)
Media reagen (pembuatan media ssa)
 
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan panganLaporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
 

Similar to Andrew hidayat 183278-id-viabilitas-lactobacillus-plantarum-1-yan

Andrew hidayat 200428-none
 Andrew hidayat   200428-none Andrew hidayat   200428-none
Andrew hidayat 200428-noneAndrew Hidayat
 
In vivo evaluation on synbiotic effect of fermented rice bran by probiotic la...
In vivo evaluation on synbiotic effect of fermented rice bran by probiotic la...In vivo evaluation on synbiotic effect of fermented rice bran by probiotic la...
In vivo evaluation on synbiotic effect of fermented rice bran by probiotic la...Mochamad Nurcholis
 
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PEREDUKSI SULFAT PADA AREA PERTAMBANGAN BATU...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PEREDUKSI SULFAT PADA AREA PERTAMBANGAN BATU...ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PEREDUKSI SULFAT PADA AREA PERTAMBANGAN BATU...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PEREDUKSI SULFAT PADA AREA PERTAMBANGAN BATU...Repository Ipb
 
Andrew hidayat 70948-id-penggunaan-bakteri-halofilik-sebagai-bio
 Andrew hidayat   70948-id-penggunaan-bakteri-halofilik-sebagai-bio Andrew hidayat   70948-id-penggunaan-bakteri-halofilik-sebagai-bio
Andrew hidayat 70948-id-penggunaan-bakteri-halofilik-sebagai-bioAndrew Hidayat
 
Aktivitas antioksidan antosianin_beras_k
Aktivitas antioksidan antosianin_beras_kAktivitas antioksidan antosianin_beras_k
Aktivitas antioksidan antosianin_beras_kHellna Tehubijuluw
 
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Bubur Kacang Hijau
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Bubur Kacang HijauArtikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Bubur Kacang Hijau
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Bubur Kacang HijauUNESA
 
105797036 karakteristik-morfologi-dan-biokimia-bakteri-laut-selulolitik
105797036 karakteristik-morfologi-dan-biokimia-bakteri-laut-selulolitik105797036 karakteristik-morfologi-dan-biokimia-bakteri-laut-selulolitik
105797036 karakteristik-morfologi-dan-biokimia-bakteri-laut-selulolitikRahmat Saputra
 
Uji toksisitas limbah tahu
Uji  toksisitas limbah tahuUji  toksisitas limbah tahu
Uji toksisitas limbah tahuApapunituzar
 
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docxPERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docxssuser04c576
 
Sistem Pencernaan Unggas Ayam Broiller
Sistem Pencernaan Unggas Ayam BroillerSistem Pencernaan Unggas Ayam Broiller
Sistem Pencernaan Unggas Ayam Broillersupri mawar jayanti
 
Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015
Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015
Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015Muhammad Eko
 
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERAS
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERASANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERAS
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERASnursyifatiara
 
Tugas mkp 2 ringkas jurnal
Tugas mkp 2 ringkas jurnalTugas mkp 2 ringkas jurnal
Tugas mkp 2 ringkas jurnalYunita Fahni
 
Laporan praktikum pembuatan_yoghurt
Laporan praktikum pembuatan_yoghurtLaporan praktikum pembuatan_yoghurt
Laporan praktikum pembuatan_yoghurtSTF YPIB CIREBON
 

Similar to Andrew hidayat 183278-id-viabilitas-lactobacillus-plantarum-1-yan (20)

Andrew hidayat 200428-none
 Andrew hidayat   200428-none Andrew hidayat   200428-none
Andrew hidayat 200428-none
 
In vivo evaluation on synbiotic effect of fermented rice bran by probiotic la...
In vivo evaluation on synbiotic effect of fermented rice bran by probiotic la...In vivo evaluation on synbiotic effect of fermented rice bran by probiotic la...
In vivo evaluation on synbiotic effect of fermented rice bran by probiotic la...
 
391 754-1-pb
391 754-1-pb391 754-1-pb
391 754-1-pb
 
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PEREDUKSI SULFAT PADA AREA PERTAMBANGAN BATU...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PEREDUKSI SULFAT PADA AREA PERTAMBANGAN BATU...ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PEREDUKSI SULFAT PADA AREA PERTAMBANGAN BATU...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PEREDUKSI SULFAT PADA AREA PERTAMBANGAN BATU...
 
4. sesi pangan
4. sesi pangan4. sesi pangan
4. sesi pangan
 
Andrew hidayat 70948-id-penggunaan-bakteri-halofilik-sebagai-bio
 Andrew hidayat   70948-id-penggunaan-bakteri-halofilik-sebagai-bio Andrew hidayat   70948-id-penggunaan-bakteri-halofilik-sebagai-bio
Andrew hidayat 70948-id-penggunaan-bakteri-halofilik-sebagai-bio
 
Aktivitas antioksidan antosianin_beras_k
Aktivitas antioksidan antosianin_beras_kAktivitas antioksidan antosianin_beras_k
Aktivitas antioksidan antosianin_beras_k
 
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Bubur Kacang Hijau
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Bubur Kacang HijauArtikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Bubur Kacang Hijau
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Bubur Kacang Hijau
 
Pro06 115
Pro06 115Pro06 115
Pro06 115
 
Buletin pn 9_2_2003_38-44_alina
Buletin pn 9_2_2003_38-44_alinaBuletin pn 9_2_2003_38-44_alina
Buletin pn 9_2_2003_38-44_alina
 
105797036 karakteristik-morfologi-dan-biokimia-bakteri-laut-selulolitik
105797036 karakteristik-morfologi-dan-biokimia-bakteri-laut-selulolitik105797036 karakteristik-morfologi-dan-biokimia-bakteri-laut-selulolitik
105797036 karakteristik-morfologi-dan-biokimia-bakteri-laut-selulolitik
 
Laporan pht
Laporan phtLaporan pht
Laporan pht
 
Uji toksisitas limbah tahu
Uji  toksisitas limbah tahuUji  toksisitas limbah tahu
Uji toksisitas limbah tahu
 
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docxPERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
 
Sistem Pencernaan Unggas Ayam Broiller
Sistem Pencernaan Unggas Ayam BroillerSistem Pencernaan Unggas Ayam Broiller
Sistem Pencernaan Unggas Ayam Broiller
 
Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015
Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015
Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015
 
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERAS
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERASANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERAS
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERAS
 
Tugas mkp 2 ringkas jurnal
Tugas mkp 2 ringkas jurnalTugas mkp 2 ringkas jurnal
Tugas mkp 2 ringkas jurnal
 
Laporan praktikum pembuatan_yoghurt
Laporan praktikum pembuatan_yoghurtLaporan praktikum pembuatan_yoghurt
Laporan praktikum pembuatan_yoghurt
 
SEKENARIO FILM.pptx
SEKENARIO FILM.pptxSEKENARIO FILM.pptx
SEKENARIO FILM.pptx
 

More from Andrew Hidayat

Andrew hidayat prestasi membanggakan di bidang bedah syaraf
Andrew hidayat prestasi membanggakan di bidang bedah syarafAndrew hidayat prestasi membanggakan di bidang bedah syaraf
Andrew hidayat prestasi membanggakan di bidang bedah syarafAndrew Hidayat
 
Andrew hidayat penyakit jantung & pembuluh darah
Andrew hidayat penyakit jantung & pembuluh darahAndrew hidayat penyakit jantung & pembuluh darah
Andrew hidayat penyakit jantung & pembuluh darahAndrew Hidayat
 
Andrew hidayat tetap sehat di usia mapan
Andrew hidayat tetap sehat di usia mapanAndrew hidayat tetap sehat di usia mapan
Andrew hidayat tetap sehat di usia mapanAndrew Hidayat
 
Andrew hidayat bugar hingga senja menjelang
Andrew hidayat bugar hingga senja menjelangAndrew hidayat bugar hingga senja menjelang
Andrew hidayat bugar hingga senja menjelangAndrew Hidayat
 
Andrew hidayat kesehatan perempuan di segala usia
Andrew hidayat kesehatan perempuan di segala usiaAndrew hidayat kesehatan perempuan di segala usia
Andrew hidayat kesehatan perempuan di segala usiaAndrew Hidayat
 
Andrew hidayat dukungan keluarga mempercepat kesembuhan pasien
Andrew hidayat dukungan keluarga mempercepat kesembuhan pasienAndrew hidayat dukungan keluarga mempercepat kesembuhan pasien
Andrew hidayat dukungan keluarga mempercepat kesembuhan pasienAndrew Hidayat
 
Andrew hidayat imunisasi meningkatkan derajat kesehatan
Andrew hidayat imunisasi meningkatkan derajat kesehatanAndrew hidayat imunisasi meningkatkan derajat kesehatan
Andrew hidayat imunisasi meningkatkan derajat kesehatanAndrew Hidayat
 
Andrew hidayat mencapai keserasian dalam penampilan
Andrew hidayat mencapai keserasian dalam penampilanAndrew hidayat mencapai keserasian dalam penampilan
Andrew hidayat mencapai keserasian dalam penampilanAndrew Hidayat
 
Andrew hidayat tetap sehat di usia lanjut
Andrew hidayat tetap sehat di usia lanjutAndrew hidayat tetap sehat di usia lanjut
Andrew hidayat tetap sehat di usia lanjutAndrew Hidayat
 
Andrew hidayat antisipasi pada gangguan tumbuh kembang anak
Andrew hidayat antisipasi pada gangguan tumbuh kembang anakAndrew hidayat antisipasi pada gangguan tumbuh kembang anak
Andrew hidayat antisipasi pada gangguan tumbuh kembang anakAndrew Hidayat
 
Andrew hidayat bedah minimal invasif prosedur bersahabat pilihan pasien
Andrew hidayat bedah minimal invasif   prosedur bersahabat pilihan pasienAndrew hidayat bedah minimal invasif   prosedur bersahabat pilihan pasien
Andrew hidayat bedah minimal invasif prosedur bersahabat pilihan pasienAndrew Hidayat
 
Andrew hidayat memahami fase kehidupan wanita
Andrew hidayat memahami fase kehidupan wanitaAndrew hidayat memahami fase kehidupan wanita
Andrew hidayat memahami fase kehidupan wanitaAndrew Hidayat
 
Andrew hidayat cegah pjk dengan modifikasi gaya hidup
Andrew hidayat cegah pjk dengan modifikasi gaya hidupAndrew hidayat cegah pjk dengan modifikasi gaya hidup
Andrew hidayat cegah pjk dengan modifikasi gaya hidupAndrew Hidayat
 
Andrew hidayat lebih sehat saat puasa
Andrew hidayat lebih sehat saat puasaAndrew hidayat lebih sehat saat puasa
Andrew hidayat lebih sehat saat puasaAndrew Hidayat
 
Andrew hidayat mencetak bayi bayi yang sehat
Andrew hidayat mencetak bayi bayi yang sehatAndrew hidayat mencetak bayi bayi yang sehat
Andrew hidayat mencetak bayi bayi yang sehatAndrew Hidayat
 
Andrew hidayat batu empedu diagnosa cermat dengan penanganan yang cepat
Andrew hidayat batu empedu   diagnosa cermat dengan penanganan yang cepatAndrew hidayat batu empedu   diagnosa cermat dengan penanganan yang cepat
Andrew hidayat batu empedu diagnosa cermat dengan penanganan yang cepatAndrew Hidayat
 
Andrew hidayat organ kesehatan wanita dan permasalahannya
Andrew hidayat organ kesehatan wanita dan permasalahannyaAndrew hidayat organ kesehatan wanita dan permasalahannya
Andrew hidayat organ kesehatan wanita dan permasalahannyaAndrew Hidayat
 
Andrew hidayat penyakit ginjal kronik (pgk) masih bisa dicegah
Andrew hidayat penyakit ginjal kronik (pgk) masih bisa dicegahAndrew hidayat penyakit ginjal kronik (pgk) masih bisa dicegah
Andrew hidayat penyakit ginjal kronik (pgk) masih bisa dicegahAndrew Hidayat
 
Andrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyaman
Andrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyamanAndrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyaman
Andrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyamanAndrew Hidayat
 
Andrew hidayat menjadi lansia sehat
Andrew hidayat menjadi lansia sehatAndrew hidayat menjadi lansia sehat
Andrew hidayat menjadi lansia sehatAndrew Hidayat
 

More from Andrew Hidayat (20)

Andrew hidayat prestasi membanggakan di bidang bedah syaraf
Andrew hidayat prestasi membanggakan di bidang bedah syarafAndrew hidayat prestasi membanggakan di bidang bedah syaraf
Andrew hidayat prestasi membanggakan di bidang bedah syaraf
 
Andrew hidayat penyakit jantung & pembuluh darah
Andrew hidayat penyakit jantung & pembuluh darahAndrew hidayat penyakit jantung & pembuluh darah
Andrew hidayat penyakit jantung & pembuluh darah
 
Andrew hidayat tetap sehat di usia mapan
Andrew hidayat tetap sehat di usia mapanAndrew hidayat tetap sehat di usia mapan
Andrew hidayat tetap sehat di usia mapan
 
Andrew hidayat bugar hingga senja menjelang
Andrew hidayat bugar hingga senja menjelangAndrew hidayat bugar hingga senja menjelang
Andrew hidayat bugar hingga senja menjelang
 
Andrew hidayat kesehatan perempuan di segala usia
Andrew hidayat kesehatan perempuan di segala usiaAndrew hidayat kesehatan perempuan di segala usia
Andrew hidayat kesehatan perempuan di segala usia
 
Andrew hidayat dukungan keluarga mempercepat kesembuhan pasien
Andrew hidayat dukungan keluarga mempercepat kesembuhan pasienAndrew hidayat dukungan keluarga mempercepat kesembuhan pasien
Andrew hidayat dukungan keluarga mempercepat kesembuhan pasien
 
Andrew hidayat imunisasi meningkatkan derajat kesehatan
Andrew hidayat imunisasi meningkatkan derajat kesehatanAndrew hidayat imunisasi meningkatkan derajat kesehatan
Andrew hidayat imunisasi meningkatkan derajat kesehatan
 
Andrew hidayat mencapai keserasian dalam penampilan
Andrew hidayat mencapai keserasian dalam penampilanAndrew hidayat mencapai keserasian dalam penampilan
Andrew hidayat mencapai keserasian dalam penampilan
 
Andrew hidayat tetap sehat di usia lanjut
Andrew hidayat tetap sehat di usia lanjutAndrew hidayat tetap sehat di usia lanjut
Andrew hidayat tetap sehat di usia lanjut
 
Andrew hidayat antisipasi pada gangguan tumbuh kembang anak
Andrew hidayat antisipasi pada gangguan tumbuh kembang anakAndrew hidayat antisipasi pada gangguan tumbuh kembang anak
Andrew hidayat antisipasi pada gangguan tumbuh kembang anak
 
Andrew hidayat bedah minimal invasif prosedur bersahabat pilihan pasien
Andrew hidayat bedah minimal invasif   prosedur bersahabat pilihan pasienAndrew hidayat bedah minimal invasif   prosedur bersahabat pilihan pasien
Andrew hidayat bedah minimal invasif prosedur bersahabat pilihan pasien
 
Andrew hidayat memahami fase kehidupan wanita
Andrew hidayat memahami fase kehidupan wanitaAndrew hidayat memahami fase kehidupan wanita
Andrew hidayat memahami fase kehidupan wanita
 
Andrew hidayat cegah pjk dengan modifikasi gaya hidup
Andrew hidayat cegah pjk dengan modifikasi gaya hidupAndrew hidayat cegah pjk dengan modifikasi gaya hidup
Andrew hidayat cegah pjk dengan modifikasi gaya hidup
 
Andrew hidayat lebih sehat saat puasa
Andrew hidayat lebih sehat saat puasaAndrew hidayat lebih sehat saat puasa
Andrew hidayat lebih sehat saat puasa
 
Andrew hidayat mencetak bayi bayi yang sehat
Andrew hidayat mencetak bayi bayi yang sehatAndrew hidayat mencetak bayi bayi yang sehat
Andrew hidayat mencetak bayi bayi yang sehat
 
Andrew hidayat batu empedu diagnosa cermat dengan penanganan yang cepat
Andrew hidayat batu empedu   diagnosa cermat dengan penanganan yang cepatAndrew hidayat batu empedu   diagnosa cermat dengan penanganan yang cepat
Andrew hidayat batu empedu diagnosa cermat dengan penanganan yang cepat
 
Andrew hidayat organ kesehatan wanita dan permasalahannya
Andrew hidayat organ kesehatan wanita dan permasalahannyaAndrew hidayat organ kesehatan wanita dan permasalahannya
Andrew hidayat organ kesehatan wanita dan permasalahannya
 
Andrew hidayat penyakit ginjal kronik (pgk) masih bisa dicegah
Andrew hidayat penyakit ginjal kronik (pgk) masih bisa dicegahAndrew hidayat penyakit ginjal kronik (pgk) masih bisa dicegah
Andrew hidayat penyakit ginjal kronik (pgk) masih bisa dicegah
 
Andrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyaman
Andrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyamanAndrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyaman
Andrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyaman
 
Andrew hidayat menjadi lansia sehat
Andrew hidayat menjadi lansia sehatAndrew hidayat menjadi lansia sehat
Andrew hidayat menjadi lansia sehat
 

Recently uploaded

PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxSagitaDarmasari1
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 

Recently uploaded (14)

PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 

Andrew hidayat 183278-id-viabilitas-lactobacillus-plantarum-1-yan

  • 1. 1 VIABILITAS Lactobacillus plantarum 1 YANG DIISOLASI DARI SUSU KEDELAI TERFERMENTASI SPONTAN TERHADAP ASAM KLORIDA DAN GARAM EMPEDU VIABILITY OF Lactobacillus plantarum 1 ISOLATED FROM SPONTANEOUS FERMENTED SOYMILK ON CHLORIDE ACID AND BILE SALTS Elisa Apridani (0906121397) Yusmarini and Rahmayuni apridanielisa@yahoo.com ABSTRACT Most of probiotic isolate is from overseas therefore it needs effort to obtain probiote acid lactid bacteria indigenus.The purpose of the research was to obtain viability of Lactobacillus plantarum 1 that isolated from spontaneous fermented soymilk on acid chloride and oxgall. This research used isolate of Lactobacillus plantarum 1 R.11.1.2, Lactobacillus plantarum 1 R.1.3.2, Lactobacillus acidophilus FNCC 0051 and Streptococcus thermophilus FNCC 0040 on medium addition with chloride acid at pH 4, 3, and 2 and addition with oxgall 0.5%. The result showed that L. plantarum 1 R.11.1.2 and L. plantarum 1 R.1.3.2 was survive and able to grow on pH 4 during 5 hours incubation. Lactobacillus plantarum 1 R.11.1.2 and L. plantarum 1 R.1.3.2 was survive at pH 3 during 5 hours incubation. Lactobacillus plantarum 1 R.11.1.2 and L. plantarum 1 R.1.3.2 was unable to survive on pH 2 during neither 2.5 hours nor 5 hours incubation. Lactobacillus plantarum 1 R.11.1.2 and L. plantarum 1 R.1.3.2 was able to survive on medium with oxgall 0.5%. Keywords: Viability, Lactobacillus plantarum 1, Chloride Acid, Oxgall PENDAHULUAN Penggunaan bakteri asam laktat (BAL) sebagai salah satu bahan pangan fungsional berupa probiotik sangat marak dewasa ini. Berbagai upaya dilakukan untuk mengisolasi BAL yang berpotensi sebagai probiotik dari berbagai sumber seperti BAL dari air susu ibu (Djide dan Wahyudin, 2008), susu kambing segar (Ernawati, 2010) dan dari susu kuda bima (Antara dkk., 2008). Sebagian besar BAL hasil isolasi yang didapat adalah genus Lactobacillus. Beberapa literatur menyebutkan bahwa Lactobacillus berpotensi sebagai agensia probiotik seperti L. casei (Anuradha dan Rajeshwari, 2005), L. acidophilus (Surono, 2004) dan L. plantarum (Brushan dan Chachra, 2010). Probiotik didefinisikan sebagai mikroorganisme hidup yang mampu mencapai saluran pencernaan dalam jumlah tertentu dan dapat memberi manfaat terhadap kesehatan. Jumlah sel hidup yang harus terdapat pada produk probiotik umumnya sebesar 106 -108 cfu/ml (Tannock, 1999). Probiotik yang digunakan dalam produk
  • 2. 2 makanan tujuannya untuk meningkatkan kesehatan dengan mempengaruhi keseimbangan mikroflora usus sehingga dapat mengatasi masalah gangguan pencernaan. Isolat BAL sebagai bakteri probiotik diantaranya bersifat non patogenik dan harus mampu bertahan hidup pada saluran pencernaan. Probiotik harus mampu melewati keasaman lambung yang tinggi (pH sekitar 2-3) minimal 90 menit (Amanah 2011). Gropper dkk. (2009) dalam Nuraida dkk. (2011) menyatakan bahwa makanan berada di dalam lambung selama 2-6 jam. Isolat BAL probiotik juga harus mampu bertahan terhadap sekresi garam empedu dalam usus halus. Karakterisasi sifat-sifat probiotik baik secara in vitro dan in vivo diperlukan untuk menyatakan bahwa isolat tergolong probiotik. Uji ketahanan terhadap asam lambung dan garam empedu dapat dilakukan secara in vitro. Nuraida dkk. (2011) telah melakukan pengujian ketahanan BAL terhadap asam lambung secara in vitro dengan mengatur keasaman media menggunakan asam klorida (HCl) dan pengujian ketahanan BAL terhadap garam empedu secara in vitro dengan menggunakan oxgall. Dewasa ini penggunaan pangan probiotik berkembang dengan pesat terutama di Indonesia. Sebagian besar isolat probiotik berasal dari luar negeri yang berdampak pada tingginya harga produk pangan probiotik. Berdasarkan hal tersebut perlu upaya untuk mendapatkan isolat BAL probiotik indigenus. Hasil penelitian Yusmarini dkk. (2009) mendapatkan 2 isolat BAL yang bersifat proteolitik yaitu L. plantarum 1 R.1.3.2 dan L. plantarum 1 R.11.1.2. Isolat tersebut merupakan hasil isolasi dari susu kedelai terfermentasi spontan. Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Yusmarini dkk. (2010) menyatakan bahwa isolat L. plantarum 1 R.1.3.2 dan L. plantarum 1 R.11.1.2 mempunyai kemampuan menghasikan produk fermentasi yang bersifat hipokolesterolemik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan Lactobacillus plantarum 1 yang diisolasi dari susu kedelai terfermentasi spontan terhadap berbagai konsentrasi asam klorida dan garam empedu. BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian telah dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Riau Pekanbaru pada bulan Juni hingga Desember 2013. Bahan dan Alat Isolat bakteri asam laktat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lactobacillus plantarum 1 R.1.3.2 dan Lactobacillus plantarum 1 R.11.1.2 (Koleksi pribadi Dr. Yusmarini). Sebagai pembanding digunakan isolat BAL Lactobacillus acidophilus FNCC 0051 dan Streptococcus thermophilus FNCC 0040. Bahan kimia yang digunakan untuk analisis adalah MRS Broth, MRS Agar, HCl pekat 37%, oxgall, larutan garam fisiologis 0,85%, alkohol 70% dan akuades.
  • 3. 3 Peralatan gelas yang digunakan pada penelitian adalah tabung reaksi, cawan petri, erlenmeyer, pipet tetes kaca, gelas ukur serta gelas piala. Sedangkan peralatan lainnya yang digunakan adalah batang pengaduk, mikro pipet, penjepit, spatula, aluminium foil, termometer, pH meter, timbangan analitik, inkubator, ruang inokulasi (laminar-flow), automatic mixer, autoclave, hot plate, hockey stick, tip, lampu bunsen, rak tabung reaksi, tissue, kertas label dan alat tulis. Metode Penelitian Penelitian dilaksanakan secara eksperimen dengan cara melihat pertumbuhan beberapa isolat BAL yaitu L. plantarum 1 R.1.3.2, L. plantarum 1 R.11.1.2, L. acidophilus FNCC 0051 dan S. thermophilus FNCC 0040 yang ditumbuhkan dalam medium MRS Broth yang telah diatur pH nya dengan asam klorida menjadi 2, 3 dan 4, dan BAL yang ditumbuhkan dalam medium MRS Broth dengan penambahan garam empedu (oxgall). Data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisis secara statistik. Pelaksanaan Penelitian Viabilitas Bakteri Asam Laktat terhadap Asam Klorida (pH 4, pH 3 dan pH2) Media MRS Broth tanpa dan dengan pengaturan pH 2, 3 dan 4 diinokulasi 1% kultur Lactobacillus plantarum 1 R.11.1.2 lalu dikocok hingga rata. Inkubasi dilakukan pada suhu 37ºC selama 5 jam menggunakan inkubator (Nuraida dkk., 2011). Isolat Lactobacillus plantarum 1 R.1.3.2, Lactobacillus acidophilus FNCC 0051 dan Streptococcus thermophilus FNCC 0040 diperlakukan seperti halnya Lactobacillus plantarum 1 R.11.1.2. Pengamatan dilakukan pada awal inkubasi (0 jam), setelah inkubasi selama 2,5 jam dan 5 jam. Selanjutnya dilakukan penghitungan jumlah total BAL dengan menggunakan metode hitung cawan. Viabilitas Bakteri Asam Laktat terhadap Garam Empedu (Oxgall 0,5%) Penelitian mengacu pada (Nuraida dkk., 2011) yaitu medium MRS Broth tanpa dan dengan penambahan oxgall diinokulasi 1% isolat kultur Lactobacillus plantarum 1 R.11.1.2 lalu dikocok hingga rata. Inkubasi dilakukan pada suhu 37ºC selama 5 jam menggunakan inkubator (Nuraida dkk., 2011). Isolat Lactobacillus plantarum 1 R.1.3.2, Lactobacillus acidophilus FNCC 0051 dan Streptococcus thermophilus FNCC 0040 diperlakukan seperti halnya Lactobacillus plantarum 1 R.11.1.2. Pengamatan dilakukan pada awal inkubasi (0 jam), setelah inkubasi selama 2,5 jam dan 5 jam. Selanjutnya dilakukan penghitungan jumlah total BAL dengan menggunakan metode hitung cawan. HASIL DAN PEMBAHASAN Viabilitas Bakteri Asam Laktat pada Media MRS Broth tanpa Penambahan HCl dan Oxgall (Kontrol) Tujuan pengamatan ini adalah untuk mengetahui viabilitas BAL tanpa penambahan asam klorida dan oxgall 0,5%. Rata-rata koloni BAL pada perlakuan kontrol dan setelah dianalisis secara statistik disajikan pada Tabel 1.
  • 4. 4 Tabel 1. Viabilitas BAL pada media MRS Broth tanpa penambahan HCl dan oxgall 0,5% (kontrol) Jumlah Koloni (Log cfu/ml) Isolat BAL Lactobacillus plantarum 1 R.11.1.2 Lactobacillus plantarum 1 R.1.3.2 Lactobacillus acidophilus FNCC 0051 Streptococcus thermophilus FNCC 0040 0 jam 8,58 a 8,61 a 8,25 a 9,03 a 2,5 jam 8,94 b 8,96 b 8,75 b 9,05 a 5 jam 9,55 c 9,35 c 9,23 c 9,37 b Ket: angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan perbedaan yang nyata (5%). Data pada Tabel 1 menunjukkan bahwa semua isolat BAL dapat tumbuh dengan baik pada media kontrol. Bakteri asam laktat dapat tumbuh dengan baik pada media dengan tingkat keasaman mendekati netral. Tingkat keasaman media MRS Broth tanpa penambahan HCl dan garam empedu sekitar 5,9. Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri adalah pH karena pH mempengaruhi aktivitas enzim yang berkaitan dengan proses metabolisme. Viabilitas Bakteri Asam Laktat terhadap Asam Klorida Tujuan pengamatan ini adalah untuk mengetahui viabilitas BAL pada pH 4, pH 3 dan pH 2. Rata-rata koloni BAL pada pH 4, 3 dan 2 setelah dianalisis secara statistik disajikan pada Tabel 2, 3 dan 4. Tabel 2. Viabilitas BAL terhadap asam klorida (pH 4) Jumlah Koloni (Log cfu/ml) Isolat BAL Lactobacillus plantarum 1 R.11.1.2 Lactobacillus plantarum 1 R.1.3.2 Lactobacillus acidophilus FNCC 0051 Streptococcus thermophilus FNCC 0040 0 jam 8,56 a 8,50 a 8,24 9,02 b 2,5 jam 8,59 a 8,53 a 8,22 8,94 a 5 jam 9,41 b 9,32 b 8,28 9,03 b Ket: angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan perbedaan yang nyata (5%). Tabel 3. Viabilitas BAL terhadap asam klorida (pH 3) Jumlah Koloni (Log cfu/ml) Isolat BAL Lactobacillus plantarum 1 R.11.1.2 Lactobacillus plantarum 1 R.1.3.2 Lactobacillus acidophilus FNCC 0051 Streptococcus thermophilus FNCC 0040 0 jam 8,56 8,47 a 8,18 9,01 2,5 jam 8,58 8,50 a 8,17 8,99 5 jam 8,64 9,27 b 8,17 9,04 Ket: angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan perbedaan yang nyata (5%).
  • 5. 5 Tabel 4. Viabilitas BAL terhadap asam klorida (pH 2) Jumlah Koloni (Log cfu/ml) Isolat BAL Lactobacillus plantarum 1 R.11.1.2 Lactobacillus plantarum 1 R.1.3.2 Lactobacillus acidophilus FNCC 0051 Streptococcus thermophilus FNCC 0040 0 jam 8,48 b 8,45 b 8,12 c 8,97 b 2,5 jam 0,00 a 0,00 a 7,15 b 0,00 a 5 jam 0,00 a 0,00 a 0,00 a 0,00 a Ket: angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan perbedaan yang nyata (5%). Data pada Tabel 2 menunjukkan bahwa Lactobacillus plantarum R.11.1.2 dan Lactobacillus plantarum R.1.3.2 pada pH 4 dapat tumbuh pada masa inkubasi 0 jam sampai 2,5 jam dan pertumbuhan yang signifikan terjadi hingga masa inkubasi 5 jam. Hal ini menunjukkan bahwa L. plantarum 1 R.11.1.2 dan L. plantarum 1 R.1.3.2 memiliki ketahanan yang tinggi pada pH 4. Lactobacillus acidophilus FNCC 0051 mampu bertahan hidup sampai waktu inkubasi 5 jam, namun pertumbuhannya tidak signifikan, terlihat dari jumlah koloni yang relatif sama saat awal dan akhir inkubasi. Hal ini dikarenakan L. acidophilus FNCC 0051 pada waktu inkubasi 2,5 dan 5 jam belum mencapai fase pertumbuhan eksponensial, namun BAL mampu tumbuh dan bertoleransi terhadap keasaman (pH 4). Streptococcus thermophilus FNCC 0040 pada waktu inkubasi 2,5 jam mengalami penurunan jumlah koloni hal ini disebabkan Streptococcus thermophilus FNCC 0040 mengalami adaptasi terlebih dahulu terhadap lingkungan asam. Penambahan waktu inkubasi menjadi 5 jam dapat meningkatkan kembali jumlah koloni S. thermophilus FNCC 0040. Data pada Tabel 3 menunjukkan bahwa isolat BAL tidak menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik pada masa inkubasi 2,5 jam hingga 5 jam, kecuali isolat L. plantarum 1 R.1.3.2. Meskipun tidak mengalami pertumbuhan yang signifikan isolat BAL mampu bertahan pada pH 3. Data pada Tabel 4 menunjukkan bahwa semua isolat BAL tidak dapat tumbuh pada pH 2 setelah diinkubasi selama 5 jam. Namun pada inkubasi 2,5 jam L. acidophilus FNCC 0051 masih dapat bertahan namun mengalami penurunan jumlah koloni. Hal ini disebabkan L. acidophilus FNCC 0051 masih mampu mempertahankan pH sitoplasmanya dari lingkungan asam (pH 2) dengan cara bakteri menurunkan pH nya supaya tetap dapat bertahan. Toleransi BAL terhadap asam dipengaruhi oleh kemampuan bakteri dalam mempertahankan pH sitoplasma yang lebih basa daripada pH ekstraseluler. Susanti dkk. (2007) menjelaskan bahwa kondisi yang sangat asam dapat mengakibatkan kerusakan membran dan lepasnya komponen intraseluler seperti Mg, K, dan lemak dari sel yang dapat menyebabkan kematian. Bakteri yang tahan asam memiliki ketahanan yang lebih besar terhadap kerusakan membran akibat penurunan pH ekstraseluler dibandingkan dengan bakteri yang tidak tahan terhadap asam. Penghambatan asam terhadap pertumbuhan sel bakteri terjadi melalui efek denaturasi enzim-enzim yang ada dipermukaan sel, kerusakan lipopolisakarida dan membran luar serta penurunan pH sitoplasma melalui peningkatan
  • 6. 6 permeabilitas membran terhadap proton pada gradien pH yang sangat besar (Wijayanto, 2009). Viabilitas Bakteri Asam Laktat terhadap Garam Empedu (Oxgall) Tujuan pengamatan ini adalah untuk mengetahui viabilitas BAL terhadap garam empedu (oxgall). Rata-rata koloni BAL yang tumbuh pada oxgall setelah dianalisis secara statistik disajikan pada Tabel 5. Tabel 5. Viabilitas BAL terhadap oxgall 0,5% Jumlah Koloni (Log cfu/ml) Isolat BAL Lactobacillus plantarum 1 R.11.1.2 Lactobacillus plantarum 1 R.1.3.2 Lactobacillus acidophilus FNCC 0051 Streptococcus thermophilus FNCC 0040 0 jam 8,42 8,51 7,92 c 0,00 2,5 jam 8,39 8,49 7,05 b 0,00 5 jam 8,43 8,51 0,00 a 0,00 Ket: angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan perbedaan yang nyata (5%). Data pada Tabel 5 menunjukkan bahwa BAL mempunyai ketahanan yang berbeda terhadap garam empedu. Lactobacillus plantarum 1 R.11.1.2 dan L. plantarum 1 R.1.3.2 dapat bertahan hingga 5 jam inkubasi tanpa penurunan jumlah koloni, sedangkan L. acidophilus FNCC 0051 mampu bertahan hingga 2,5 jam inkubasi dan mengalami penurunan jumlah koloni sebanyak 0,87 log cfu/ ml. Isolat S. termophilus FNCC 0040 tidak tumbuh sama sekali pada media yang ditambahkan 0xgall, hal ini mengindikasi bahwa S. termophilus FNCC 0040 tidak tahan pada oxgall. Ketahanan yang baik terhadap garam empedu karena peranan polisakarida sebagai salah satu komponen penyusun dinding sel bakteri Gram positif. Bakteri asam laktat yang tidak mampu bertahan dan tumbuh dengan baik dalam kondisi usus halus dapat disebabkan oleh perubahan permeabilitas seluler dan kebocoran materi intraseluler yang dialami lebih besar sehingga menyebabkan pecahnya sel dan menyebabkan kematian. Beberapa genus Lactobacillus memiliki enzim bile salt hydrolase dengan aktivitas untuk menghidrolisis garam empedu. Enzim ini mampu mengubah kemampuan fisik dan kimia yang dimiliki oleh garam empedu, sehingga tidak bersifat racun bagi bakteri asam laktat. Hal inilah yang penyebabkan beberapa isolat bakteri asam laktat tahan terhadap keadaan garam empedu (Astuti dan Rahmawati, 2010). Kusumawati dkk. (2003) melaporkan bahwa isolat bakteri asam laktat yang diisolasi dari makanan fermentasi asal Indonesia menunjukkan perbedaan ketahanan untuk tumbuh pada lingkungan yang mengandung garam empedu seperti L. acidophilus FNCC l16 mempunyai jumlah koloni paling sedikit daripada L. plantarum sa28k, L. plantarum kik, L.plantarum FNCC 235, L.plantarum FNCC 211, dan L. plantarum FNCC 334. Sedangkan jumlah koloni yang tumbuh paling banyak adalah L. plantarum FNCC 332.
  • 7. 7 KESIMPULAN DAN SARAN Isolat L. plantarum 1 R.11.1.2 dan L. plantarum 1 R.1.3.2 dapat bertahan dan mampu hidup dengan baik pada pH 4 selama 5 jam masa inkubasi. Isolat L. plantarum 1 R.11.1.2 dan L. plantarum 1 R.1.3.2 mampu bertahan pada pH 3 selama 5 jam inkubasi. Isolat L. plantarum 1 R.11.1.2 dan L. plantarum 1 R.1.3.2 tidak mampu bertahan pada pH 2 baik masa inkubasi 2,5 jam maupun 5 jam inkubasi. Isolat L. plantarum 1 R.11.1.2 dan L. plantarum 1 R.1.3.2 mampu bertahan pada media yang mengandung oxgall selama 5 jam inkubasi. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai ketahanan L. plantarum 1 R.11.1.2 dan L. plantarum 1 R.1.3.2 terhadap asam lambung dan garam empedu secara in vivo dan perlu dilakukan pengujian aktivitas antimikroba L. plantarum 1 R.11.1.2 dan L. plantarum 1 R.1.3.2. DAFTAR PUSTAKA Antara, N. S., I. N. Dibia dan W. R. Aryanta. 2008. Characterization of lactid acid bacteria isolated from horse milk of Bima. Agritech. 29(1): 1-9. Amanah, N. 2011. Identifikasi dan karakterisasi substrat antimikroba dari bakteri asam laktat kandidat probiotik yang diisolasi dari dadiah dan yogurt. Skripsi. Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Anuradha, S. dan K. Rajeshwari. 2005. Probiotics in health and disease. JIACM. 6(1):67-72. Astuti dan Rahmawati. 2010. Asimilasi kolesterol dan dekonjugasi garam empedu oleh bakteri asam laktat dari limbah kotoran ayam secara in vitro. Prossiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA. Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta. Brushan, J. dan S. Chachra. 2010. Their role in prevention of dental caries. Journal Oral Health Comm. Dent. 4(3): 78-82. Djide, M. N. dan E. Wahyudin. 2008. Isolasi bakteri asam laktat dari air susu ibu dan potensinya dalam penurunan kadar kolesterol secara in vitro. Majalah Farmasi dan Farmakologi. Vol 12 No 3. Ernawati. 2010. Isolasi dan identifikasi bakteri asam laktat pada susu kambing. Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Malang. Kusumawati, N., B. S. L. Jenie, S. Setyahadi dan R. D. Haryadi. 2003. Seleksi bakteri asam laktat indigenus sebagai galur probiotik dengan kemampuan menurunkan kolesterol. Jurnal Mikrobiologi Indonesia. Vol. 8 No. 2. Hal: 39-43.
  • 8. 8 Nuraida, L., Winarti, S., Hana, dan Prangdimurti, E. 2011. Evaluasi in vitro terhadap kemampuan bakteri asam laktat asal air susu ibu untuk mengasimilasi kolesterol dan mendekonjugasi garam empedu. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. Vol XXII No. 1. Surono, I. S. 2004. Probiotik Susu Fermentasi dan Kesehatan. Tri Cipta Karya. Jakarta. Susanti, I., R.W. Kusumaningtiyas dan F. Illaningtyas. 2007. Uji sifat probiotik bakteri asam laktat sebagai kandidat bahan pangan fungsional. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. Vol. 18(2): 89-95. Tannock, G. W. 1999. A fresh look at the intestinal mikroflora. Horizon Scintific Press. Wijayanto, U. 2009. Analisis in vitro toleransi isolat bakteri asam laktat asal daging sapi terhadap pH lambung dan garam empedu sebagai kandidat probiotik. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Yusmarini, R. Indrati, T. Utami dan Y. Marsono. 2009. Isolasi dan identifikasi bakteri asam laktat proteolitik dari susu kedelai yang terfermentasi spontan. Jurnal Natur Indonesia, 12: 28-33. Yusmarini, R. Indriati, T. Utami, dan Y. Marsono. 2010. Kemampuan susu kedelai yang difermentasi oleh Lactobacillus plantarum 1 dalam mengikat asam empedu. Majalah Farmasi Indonesia, 21(3): 205-211.