2. Kendaraan di dunia saat ini jumlahnya kian meningkat, dan
nampaknya sudah tidak bisa dihitung lagi pake jari pastinya.
(ya iya lah, anak orok juga tau hehe). Ngomong-ngomong
masalah kendaraan, berkaitan erat dengan yang namanya oli
bekas. Betul apa betul ?? Ada sebuah penelitian
menunjukkan bahwa ternyata hampir lebih dari 30,3 miliar
liter oli bekas dihasilkan setiap tahunnya oleh kendaraan di
seluruh dunia. Sebagian didaur ulang menjadi oli baru dan
sisanya dibakar dalam tungku panas yang tidak seluruhnya
proses tersebut aman bagi lingkungan.
3. Saat ini di negara maju sudah ada daur ulang oli bekas
menjadi oli yang bisa digunakan kembali, dan tentunya bisa
didaur ulang secara terus menerus. Oli bekas akan melewati
proses penyulingan yang sama seperti minyak yang diekstrak
dari sumur pengeboran di tambang minyak. Oli mesin baru
yang terbuat dari oli daur ulang memenuhi standar industri
yang digunakan dalam industri minyak pelumas ini.
Hebatnya lagi menurut American Petroleum Institute,
minyak/oli yang telah disuling ulang dengan kualitas tinggi,
dapat menghasilkan Virgin Oil, seperti coconut oil yang
pernah booming di Indonesia. Informasi dari Badan
Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (USA
Environmental Protection Agency)menyatakan bahwa
memperbaiki kembali minyak yang digunakan hanya
membutuhkan sekitar sepertiga energi penyulingan minyak
mentah untuk kualitas pelumas.
4. Pelumas / oli bekas sangat bisa diolah, didaur ulang bahkan
dimanfaatkan lagi asal tahu caranya. Proses pengolahan dan
daur ulang oli bekas terbilang simple dan tidak begitu sulit.
ada 3 tahapan dalam Proses Pengolahan Oli Bekas, yakni :
Tahap pertama merupakan pemisahan air dari oli bekas,
proses ini menghasilkan limbah air yang berasal dari
campuran oli bekas.
Tahap kedua memisahkan kotoran dan aditif nya
(penambahan bahan kimia). Tahap ketiga dilakukan untuk
perbaikan warna, mengasilkan bahan dasar pelumas (bdp)
dan limbah lempung. Yang terakhir mengolah bahan dasar
menjadi pelumas atau disebut juga dengan blending.
5. Proses Daur Ulang oli Bekas juga ada 3 tahapan, yakni :
Cara pertama, daur ulang oli bekas menggunakan asam
kuat untuk memisahkan kotoran dan aditif dalam oli bekas.
kemudian dilakukan pemucatan dengan lempung. Produk
yang dihasilkan bersifat asam dan tidak memenuhi syarat.
Cara kedua, campuran pelarut alkohol dan keton digunakan
untuk memisahkan kotoran dan aditif dalam oli bekas.
Campuran pelarut dan pelumas bekas yang telah dipisahkan
di fraksionasi untuk memisahkan kembali pelarut dari oli
bekas. Kemudian dilakukan proses pemucatan dan proses
blending serta reformulasi untuk menghaasilkan pelumas
siap pakai.
Cara ketiga. pada tahap awal digunakan senyawa fosfat dan
selanjutnya dilakukan proses perkolasi dan dengan lempung
serta dikuti proses hidrogenasi.
6. Saat ini, ternyata ada sebuah penelitian dari Universitas
Cambridge mengumumkan bahwa dengan menggunakan
gelombang microwave, limbah oli bekas jugadapat diubah
menjadi bahan bakar kendaraan. Para ilmuwan telah
menggunakan proses yang disebut pyrolysis untuk mendaur
ulang oli dengan metode berbeda.
Minyak yang dipanaskan pada suhu tinggi dalam
ketidakadaan oksigen menyebabkan oli terpecah menjadi
beberapa campuran gas, cairan, dan meterial padat. Gas-gas
dan cairan dapat diubah menjadi bahan bakar. Ilmuwan di
Cambrige menyatakan bahwa proses pyrolysis tradisional
tidak dapat memanaskan oli secara merata sehingga proses
perubahan menjadi bahan bakar sangat sulit dan tidak
praktis.
7. Untuk mengatasi hal itu para ilmuwan tersebut menambah
material penyerap gelombang microwave dalam sampel
limbah oli sebelum melakukan proses pyrolysis yang kali ini
memanfaatkan gelombang microwave.
Penambahan material tersebut ternyata membuat limbah oli
menjadi panas secara merata yang membuat hampir 90%
limbah oli dengan mudah diubah ke dalam sebuah campuran
bensin dan solar konvensional. Alhasil oli bekas bisa dirubah
menjadi bahan bakar.
So, sekarang kita sekarang tahu betapa penting kita
mengelola oli/pelumas bekas supaya tidak dibuang di
sembarang tempat dan sebisa mungkin bisa didaur ulang
oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Dengan begitu,
dengan daur ulang oli/pelumas bekas setidaknya akan
mengurangi kebutuhan akan minyak mentah dunia yang
meningkat sehingga akan berdampak baik juga bagi
lingkungan kita.