SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Kelebihan:
1) Terjalinnya komunikasi yang baik antara pelanggan dabn
dan pengembang
2) 20 Memudahkan pengembang dalam menentukan
kebutuhan pelanggan.
3) 3) Penentuan kebutuhan lebih mudah dimudah
diwujudkan.
4) 4) Adanya partisipasi aktif client dalam pengembangan
sistem hingga hasil perangkat
 A. Model Air Terjun Klasik (Warefall)
 Metode ini pertama kali dikembangkan oleh Winston W. Royce. Model ini sangat sederhana, tetapi cukup baik dan
ideal untuk pengembangan perangkat lunak. Terdepan lima tahapan proses, yaitu communication, planning,
modelling, construction, dan deployment.
 Communication merupokan tahapan yang pemilik proyek menyampaikan kebutuhan dan permasalahannnya
kepada pengembang. Selanjutnya, bersama-sama mereka mengumpulkan data-data yang diperlukan dan
merumuskannya kedalam fitur-fitur perangkat lunak.
 Proses pencadangan (palnning) dimulai dengan merumuskan estimasi kerja, kebutuhan sumber daya serta
perencanaan alur kerja. Dilanjutkan dengan tahap perancangan struktur data, arsitektur, tampilan, dam algoritma
peringkat lunak.
 Setlah itu, rancangan tersebut diaplikasikan pada perangkat keras komputer dalam bentuk Bahasa pemograman.
Pada tahap construction mencakup juga tahapan uji coba pengoperasian perangkat lunak untuk mengetauhi
kekurangannya.
 Setelahberhasil dibuat, perangkat lunak disebarluaskan untuk diimpletasikan pada perangkat pengguna secara
umum. Apabila pengguna menemukan aplikasi yang masih kurang, dapat disampaikan kepada penembang untuk
dilakukan evaluasi dan perbaikan.
 Model ini memiliki kelebihan dan juga kekurangan. Kelebihan metode waterdfall yaitu melibatkan berbagai proses
yang sistematis dan komprehensif. Sumber daya dan tahapan mellibatkan berbagai proses yang sistematis dan
komprehensif. Sumber daya dan tahapan pengerjaannya dikumpulkan secara lengkap sehinggan dapat mencapai
hasil yang maksimal. Namun, proses tersebut memakan waktu yang lebih lama. Kekurangan lainnya yaitu sistem
dalam metode waterfall merupakan proses yang baku sehingga pengembang sulit melakukan improvasi. Itulah
alasan metode ini dianggap kurang efektif dan sering hanya dipakai dalam dalam pengembangan perangkat lunak
atau sistem berskala besar.
 B Prototype
 Prototype merupakan sebauh metode yang pengembang dan client dapat saling membantu dalam merancang
suatu sistem. Pengembang tidak hanya –berperan di tahap awal saja, tetapi akan berlanjut terus hingga akhir dan
sistem dapat berjalan dengan baik sesuai dengan perencanaan
 Terdapat beberapa tahapan model prototype sebagai berikut.
 1. Mengumpulkan Kebutuhan
 Pengembang dan client membahas mengenai sesuatu yang akan dibutuhkan dalam perancangan sistem tersebut,
seperti proses I?O.
 2. Membangun Prototype
 Setelah kebutuhan sistem terdata terata, pengembang akan membuat perancangan sistem secara sedehana
terlebih dahulu sebagai cobtoh dasar atau gambarang sistem yang akan digunakan oleh pengguna
 3 evalusi prototype
 Setelah melakukan perancangan sistem , tyahapan selanjutnya yaitu mengevaluasi hasil prototype[e ynang telah di
buat oleh pengembang.
 4. Pengkodean Sistem
 Jika sitem sudah berhasil melalui tahap evaluasi prototype an tidak ada yang perlu di perbaiki lagi, pengembang
akan melakukan proses perkodean sistem.
 5 pengujian sistem
 Pada tahapan ini akan dilakukan suatu pengujian untuk
mengetauhi seberapa nesar keberhasilan sistem tersebut.
 6. Evaluasi Sistem
 Disinilah tugas client mengevaluasi sistem untuk
mengurangi risiko terjadi error pada sistem agar dapat
dikatakan user friendly.
 7. Penggunaan Sistem
 Sistem yang sudah lolos melalui semua tahapan, artinya
sistem sudah siap digunakan secara umum oleh user.
Kelebihan:
1) Terjadinya komunikasi yang baik antara pelanggan dan pengembang
2) Memudahkan pengembang dalam menentukan kebutuhan pelanggan
3) Penetuan kebutuhan lebih mudah diwujudkan.
4) Adanya partisipasi aktif client dalam penghembangan sistem sehingga hasil peramgkat
lunak mudah disesuailan dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
5) Hmeat esktu.
Kekurangan:
1) Proses perancamgan dan analisis terlalu singkat.
2) Kurang fleksibel dalam menghadapi perubahan.
3) Terkadang pengembang membuat kompromi implementasi menggunakan siste m operasi
yang relavan dan agoritma yang tidak efisien
 Model rapid application development
 Rapid application development (RAD)merupakan metode yang
menggunakan pendekatan iterative dan inkremental, tetapi lebih
menitikberatkan pada tenggat waktu dan efisiensi biaya yang sesuai
dengan kebutuhan. pengembangan dengan metode RAD dianggap
lebih sinkat. Hal ini karena baik pengembangan maupun
pelanggaran sama-sama terlibat aktif di setiap proses hingga
hasilnya dapat tercapai. Selain itu, terhadap kerja pada metode ini
juga lebih sedikit.tahap awal metode RAD yaitu melakukan
identifikasi tujuan yang dilanjutkan dengan komuniskasi dan
perancangan, dimana seluruh pihak terlibat aktif dalam setiap
perumusannya. Tahap kedua yaitu mendesain sistem atau perangkat
kunak sesuai kebutuhan yang juga melibatkan kedua pihak
KEBUTUHAN PELANGGAN

More Related Content

Similar to KEBUTUHAN PELANGGAN

Kualitas Source Code dan Pengujian Program.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program.pptxKualitas Source Code dan Pengujian Program.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program.pptxFernando540705
 
Tahapan pengembangan perangkat lunak
Tahapan pengembangan perangkat lunakTahapan pengembangan perangkat lunak
Tahapan pengembangan perangkat lunakRobbyyanto Robbyyanto
 
Kualitas Source Code dan Pengujian Program
Kualitas Source Code dan Pengujian ProgramKualitas Source Code dan Pengujian Program
Kualitas Source Code dan Pengujian ProgramYiufian
 
Kualitas Source Code dan Pengujian Program.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program.pptxKualitas Source Code dan Pengujian Program.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program.pptxSintaTik
 
Proses rekayasa perangkat lunak
Proses rekayasa perangkat lunakProses rekayasa perangkat lunak
Proses rekayasa perangkat lunakDavy Arya Atmaja
 
KUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGRAM
KUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGRAMKUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGRAM
KUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGRAMSusantiwu1
 
septria sendy.pptx
septria sendy.pptxseptria sendy.pptx
septria sendy.pptxVirping
 
TUGAS KUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGRAM.pptx
TUGAS KUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGRAM.pptxTUGAS KUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGRAM.pptx
TUGAS KUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGRAM.pptxFernando540705
 
( kualitas source code).pptx
( kualitas source code).pptx( kualitas source code).pptx
( kualitas source code).pptxRainLovy
 
kualitas source code dan pengujianprogram
kualitas source code dan pengujianprogramkualitas source code dan pengujianprogram
kualitas source code dan pengujianprogramFerDynan2
 
. Kualitas Source Code.pptx
. Kualitas Source Code.pptx. Kualitas Source Code.pptx
. Kualitas Source Code.pptxgaudensius
 
Materi Tik
Materi TikMateri Tik
Materi TikCrisKho
 
folder toni dan gieo.pptx
folder toni dan gieo.pptxfolder toni dan gieo.pptx
folder toni dan gieo.pptxToni239316
 
folder toni dan gieo.pptx
folder toni dan gieo.pptxfolder toni dan gieo.pptx
folder toni dan gieo.pptxToni239316
 
Kualitas Source Code dan Pengujian Program Solihin dan Leo Martin.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program Solihin dan Leo Martin.pptxKualitas Source Code dan Pengujian Program Solihin dan Leo Martin.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program Solihin dan Leo Martin.pptxvinsen7
 
Kualitas Source Code dan Pengujian Program vinsen & steven.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program vinsen & steven.pptxKualitas Source Code dan Pengujian Program vinsen & steven.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program vinsen & steven.pptxvinsen7
 
Kualitas Source Code dan Pengujian Program angelrika & lindesy natalia.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program angelrika & lindesy natalia.pptxKualitas Source Code dan Pengujian Program angelrika & lindesy natalia.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program angelrika & lindesy natalia.pptxSusantiwu1
 
kualitas source code dan pengujian program
kualitas source code dan pengujian programkualitas source code dan pengujian program
kualitas source code dan pengujian programLusy53
 

Similar to KEBUTUHAN PELANGGAN (20)

Kualitas Source Code dan Pengujian Program.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program.pptxKualitas Source Code dan Pengujian Program.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program.pptx
 
Tahapan pengembangan perangkat lunak
Tahapan pengembangan perangkat lunakTahapan pengembangan perangkat lunak
Tahapan pengembangan perangkat lunak
 
Kualitas Source Code dan Pengujian Program
Kualitas Source Code dan Pengujian ProgramKualitas Source Code dan Pengujian Program
Kualitas Source Code dan Pengujian Program
 
Kualitas Source Code dan Pengujian Program.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program.pptxKualitas Source Code dan Pengujian Program.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program.pptx
 
Proses rekayasa perangkat lunak
Proses rekayasa perangkat lunakProses rekayasa perangkat lunak
Proses rekayasa perangkat lunak
 
KUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGRAM
KUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGRAMKUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGRAM
KUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGRAM
 
KUALITAS SOURCE CODE.pptx
KUALITAS SOURCE CODE.pptxKUALITAS SOURCE CODE.pptx
KUALITAS SOURCE CODE.pptx
 
septria sendy.pptx
septria sendy.pptxseptria sendy.pptx
septria sendy.pptx
 
TUGAS KUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGRAM.pptx
TUGAS KUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGRAM.pptxTUGAS KUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGRAM.pptx
TUGAS KUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGRAM.pptx
 
( kualitas source code).pptx
( kualitas source code).pptx( kualitas source code).pptx
( kualitas source code).pptx
 
kualitas source code dan pengujianprogram
kualitas source code dan pengujianprogramkualitas source code dan pengujianprogram
kualitas source code dan pengujianprogram
 
. Kualitas Source Code.pptx
. Kualitas Source Code.pptx. Kualitas Source Code.pptx
. Kualitas Source Code.pptx
 
Kualitas Source Code.pptx
Kualitas Source Code.pptxKualitas Source Code.pptx
Kualitas Source Code.pptx
 
Materi Tik
Materi TikMateri Tik
Materi Tik
 
folder toni dan gieo.pptx
folder toni dan gieo.pptxfolder toni dan gieo.pptx
folder toni dan gieo.pptx
 
folder toni dan gieo.pptx
folder toni dan gieo.pptxfolder toni dan gieo.pptx
folder toni dan gieo.pptx
 
Kualitas Source Code dan Pengujian Program Solihin dan Leo Martin.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program Solihin dan Leo Martin.pptxKualitas Source Code dan Pengujian Program Solihin dan Leo Martin.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program Solihin dan Leo Martin.pptx
 
Kualitas Source Code dan Pengujian Program vinsen & steven.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program vinsen & steven.pptxKualitas Source Code dan Pengujian Program vinsen & steven.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program vinsen & steven.pptx
 
Kualitas Source Code dan Pengujian Program angelrika & lindesy natalia.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program angelrika & lindesy natalia.pptxKualitas Source Code dan Pengujian Program angelrika & lindesy natalia.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program angelrika & lindesy natalia.pptx
 
kualitas source code dan pengujian program
kualitas source code dan pengujian programkualitas source code dan pengujian program
kualitas source code dan pengujian program
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

KEBUTUHAN PELANGGAN

  • 1. Kelebihan: 1) Terjalinnya komunikasi yang baik antara pelanggan dabn dan pengembang 2) 20 Memudahkan pengembang dalam menentukan kebutuhan pelanggan. 3) 3) Penentuan kebutuhan lebih mudah dimudah diwujudkan. 4) 4) Adanya partisipasi aktif client dalam pengembangan sistem hingga hasil perangkat
  • 2.  A. Model Air Terjun Klasik (Warefall)  Metode ini pertama kali dikembangkan oleh Winston W. Royce. Model ini sangat sederhana, tetapi cukup baik dan ideal untuk pengembangan perangkat lunak. Terdepan lima tahapan proses, yaitu communication, planning, modelling, construction, dan deployment.  Communication merupokan tahapan yang pemilik proyek menyampaikan kebutuhan dan permasalahannnya kepada pengembang. Selanjutnya, bersama-sama mereka mengumpulkan data-data yang diperlukan dan merumuskannya kedalam fitur-fitur perangkat lunak.  Proses pencadangan (palnning) dimulai dengan merumuskan estimasi kerja, kebutuhan sumber daya serta perencanaan alur kerja. Dilanjutkan dengan tahap perancangan struktur data, arsitektur, tampilan, dam algoritma peringkat lunak.  Setlah itu, rancangan tersebut diaplikasikan pada perangkat keras komputer dalam bentuk Bahasa pemograman. Pada tahap construction mencakup juga tahapan uji coba pengoperasian perangkat lunak untuk mengetauhi kekurangannya.  Setelahberhasil dibuat, perangkat lunak disebarluaskan untuk diimpletasikan pada perangkat pengguna secara umum. Apabila pengguna menemukan aplikasi yang masih kurang, dapat disampaikan kepada penembang untuk dilakukan evaluasi dan perbaikan.  Model ini memiliki kelebihan dan juga kekurangan. Kelebihan metode waterdfall yaitu melibatkan berbagai proses yang sistematis dan komprehensif. Sumber daya dan tahapan mellibatkan berbagai proses yang sistematis dan komprehensif. Sumber daya dan tahapan pengerjaannya dikumpulkan secara lengkap sehinggan dapat mencapai hasil yang maksimal. Namun, proses tersebut memakan waktu yang lebih lama. Kekurangan lainnya yaitu sistem dalam metode waterfall merupakan proses yang baku sehingga pengembang sulit melakukan improvasi. Itulah alasan metode ini dianggap kurang efektif dan sering hanya dipakai dalam dalam pengembangan perangkat lunak atau sistem berskala besar.
  • 3.  B Prototype  Prototype merupakan sebauh metode yang pengembang dan client dapat saling membantu dalam merancang suatu sistem. Pengembang tidak hanya –berperan di tahap awal saja, tetapi akan berlanjut terus hingga akhir dan sistem dapat berjalan dengan baik sesuai dengan perencanaan  Terdapat beberapa tahapan model prototype sebagai berikut.  1. Mengumpulkan Kebutuhan  Pengembang dan client membahas mengenai sesuatu yang akan dibutuhkan dalam perancangan sistem tersebut, seperti proses I?O.  2. Membangun Prototype  Setelah kebutuhan sistem terdata terata, pengembang akan membuat perancangan sistem secara sedehana terlebih dahulu sebagai cobtoh dasar atau gambarang sistem yang akan digunakan oleh pengguna  3 evalusi prototype  Setelah melakukan perancangan sistem , tyahapan selanjutnya yaitu mengevaluasi hasil prototype[e ynang telah di buat oleh pengembang.  4. Pengkodean Sistem  Jika sitem sudah berhasil melalui tahap evaluasi prototype an tidak ada yang perlu di perbaiki lagi, pengembang akan melakukan proses perkodean sistem.
  • 4.  5 pengujian sistem  Pada tahapan ini akan dilakukan suatu pengujian untuk mengetauhi seberapa nesar keberhasilan sistem tersebut.  6. Evaluasi Sistem  Disinilah tugas client mengevaluasi sistem untuk mengurangi risiko terjadi error pada sistem agar dapat dikatakan user friendly.  7. Penggunaan Sistem  Sistem yang sudah lolos melalui semua tahapan, artinya sistem sudah siap digunakan secara umum oleh user.
  • 5. Kelebihan: 1) Terjadinya komunikasi yang baik antara pelanggan dan pengembang 2) Memudahkan pengembang dalam menentukan kebutuhan pelanggan 3) Penetuan kebutuhan lebih mudah diwujudkan. 4) Adanya partisipasi aktif client dalam penghembangan sistem sehingga hasil peramgkat lunak mudah disesuailan dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan. 5) Hmeat esktu. Kekurangan: 1) Proses perancamgan dan analisis terlalu singkat. 2) Kurang fleksibel dalam menghadapi perubahan. 3) Terkadang pengembang membuat kompromi implementasi menggunakan siste m operasi yang relavan dan agoritma yang tidak efisien
  • 6.  Model rapid application development  Rapid application development (RAD)merupakan metode yang menggunakan pendekatan iterative dan inkremental, tetapi lebih menitikberatkan pada tenggat waktu dan efisiensi biaya yang sesuai dengan kebutuhan. pengembangan dengan metode RAD dianggap lebih sinkat. Hal ini karena baik pengembangan maupun pelanggaran sama-sama terlibat aktif di setiap proses hingga hasilnya dapat tercapai. Selain itu, terhadap kerja pada metode ini juga lebih sedikit.tahap awal metode RAD yaitu melakukan identifikasi tujuan yang dilanjutkan dengan komuniskasi dan perancangan, dimana seluruh pihak terlibat aktif dalam setiap perumusannya. Tahap kedua yaitu mendesain sistem atau perangkat kunak sesuai kebutuhan yang juga melibatkan kedua pihak