SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
drg. Archadian N, M.Kes/M10

PERALATAN PENDUKUNG KLINIK KG

VLC

Tumpatan Komposit Vlc

AMALGAMATOR

Tumpatan Amalgam

DEDICATED FOR MOLAR PSPDG UMY 2012
drg. Archadian N, M.Kes/M10
CCD IMAGERS (CHARGE COUPLED DEVICE IMAGING UNIT)
Kerja alat : Mikrocip sensitif pada cahaya
dilengkapi serat optik. Letakkan intra oral di
belakang gigi, gambar terlihat dapat disimpan
dalam solid-state memory disebut digital
frame store dapat didisplay pada layar
monitor atau disimpan dalam magnetik
media (computer disk)

Keuntungan : Dampak x-ray dihilangkan,
gambar jelas dan operasional murah

Gigi Pasca Perawatan Endodontik

Endodotic Impedance Measurement
Alat untuk mengetahui panjang pulpa pada
endo untuk menentukan panjang root filling
material
Alat konvensional : X-ray (tidak praktis)
akurasi ketepatan metode X-ray 80 % dan
ada pengaruh dari radiovisiography
Keuntungan : Waktu pendek & lebih nyaman

DEDICATED FOR MOLAR PSPDG UMY 2012
drg. Archadian N, M.Kes/M10
Tenaga baterai, endodontic file dimasukkan
saluran akar, jika ujung sampai apex gigi ada
perubahan elektris (sinar atau audio). Alat
hasilkan ukuran panjang saluran akar.

Elektrolit : Cairan irigasi yang berpengaruh
pada pembacaan alat

PULP TESTER
Untuk menentukan gigi hidup atau mati. Caranya dengan sensasi panas/dingin secara elektrik. Alat
ditempelkan pada permukaan labial email gigi dan arus dialirkan pelan-pelan melalui rubber pad
hingga pasien merasa ada sensasi tidak nyaman (bukan pacu jantung)
Stimulasi alat : 1 - 20 microamps
Output alat bervariasi dari frekuensi, panjang
gelombang/Voltase (200-800 Volt) dan
sensasi yang ditimbulkan. Ada lampu
indikator jika alat berfungsi tetapi tidak
menyala disebabkan terkena kulit operator
sehingga sebaiknya operator memakai
sarung tangan.
Biasanya dilakukan bersama X-ray untuk
mellihat jaringan periodontal
Macam Pulp Tester

Facuum Forming Unit

Tempat Alat agar Steril

DEDICATED FOR MOLAR PSPDG UMY 2012
drg. Archadian N, M.Kes/M10
Bengkok & TempatKapas

Steril

Masker Operator

PENGENDALIAN LINGKUNGAN
Lingkungan dapat dibagi menjadi lingkungan lab dan klinik. Pada bahasan ini adalah lingkungan
klinik. Lingkungan harus dijaga untuk kenyamanan pasien dan operator, yang diperhatikan :
1. Uap kimiawi ditiadakan/minimalisir
2. Uap dari larutan pembersih alat & ruang
Hal yang diperhatikan :
1. Kualitas udara
Udara dalam ruang praktek harus selalu berganti sehingga tersedia udara segar. Ventilasi
yang baik memungkinkan udara selalu mengalir ke dalam ruangan. Desain sangat penting
untuk kontrol lingkungan.
2. Ventilasi
Ventilasi dibutuhkan aktif dan pasif, di dalam ruang praktek setidaknya tersedia 1 kipas
angin elektrik.
3. Air conditioning
Untuk kenyamanan operator & pasien AC baik menghasilkan udara yang bersih, hilangkan
polutan & dapat menjaga temperatur serta kelembaban udara, tidak berisik & tidak
timbulkan kontaminasi dalam ruangan.
ALAT-ALAT STERILISASI
1. Autoclave
Paling baik untuk instrumen KG
Prinsip : memanaskan diatas 100oC dalam ruang tertutup, setidaknya bertahan pada suhu
121oC dalam 15 menit atau 134oC dalam 4 menit. Kondisi tersebu sangat optimal untuk
sterilisasi alat lab, alat kedokteran dan media kultur, bakteri tidak hidup tapi kadang virus
hidup. Penggunaan alat harus berhati-hati karena uap dapat berbahaya.
Tipe : Non Jacketed dan Jacketed Autoclave

DEDICATED FOR MOLAR PSPDG UMY 2012
drg. Archadian N, M.Kes/M10
Faktor yg mempengaruhi tercapainya steril :
a. Uap yang cukup
b. Temperatur
c. Waktu
Cara penggunaan autoclave : isi dasar dengan air, masukkan alat & tutup rapat. Katup
udara buka, hidupkan pemanas (elektrik/gas/karosen stove) tutup katup udara, jika uap
konstan pemanasan dikurangi, jika waktu cukup matikan pemanas, jika temperature
kurang dari 100oC katup udara dibuka perlahan hingga suara mendesis hilang, alat diambil
jika air sudah dingin
2. Chemical Autoclave
Menggunakan uap alkohol-formaldehyde
Keuntungan : alat tidak mudah rusak, karena tetap kering saat proses sterilisasi
Uap diperoleh dari pemanasan larutan alkohol- formaldehyde pada suhu 132oC, tekanan
0,15-0,3 Megapascal selama 20 menit. Keamanan uap dipertanyakan sehingga metode ini
tidak digunakan secara meluas
3. Sterilisasi Panas Basah
Hanya digunakan jika tidak ada alternatif lain
Cara penggunaan : panci & air dipanaskan hingga 100oC selama 20 menit, jika alat terbuat
dari kaca maka dimasukkan sejak air pada suhu ruang tapi jika alat terbuat dari logam
dimasukkan saat air sudah mendidih.
4. Sterilisasi Panas Kering
Hanya digunakan untuk alat dari kaca/ logam
Alat dimasukkan pada oven suhu 160oC/350oF selama 2 jam
Kerugian : butuh waktu lama
5. Strerilisasi Panci Tekan
Seperti alat memasak “presto” cara kerja dengan uap panas untuk sterilisasi
Cara : isi panci dengan air dan masukkan alat-alat, kencangkan penutup, hidupkan
pemanas, katup akan berputar biarkan pancaran uap lepas biarkan hingga konstan,
kecilkan pemanas, biarkan panas sedang dalam 20 menit. Matikan pemanas, buka katup
putar, ambil alat-alat & biarkan kering.
6. Glass Bead Sterilizer
Untuk sterilisasi alat endodontik saat dipakai
Pot keramik kecil diisi glass bead & panaskan secara elektrik, alat ditempatkan pada
tengah-tengah glass bead yang salurkan panas ke instrumen & mendisinfeksi permukaan
alat.
Kelemahan : sterilitas tidak dijamin, termasuk handle alat masih terkontaminasi. Glass
bead dapat melekat pada instrumen dapat sampai root canal, untuk mengatasi ini glass
bead diganti garam biasa.

DEDICATED FOR MOLAR PSPDG UMY 2012
drg. Archadian N, M.Kes/M10
7. Sinar Ultraviolet
Sterilisasi ruangan diaktifkan saat ruang tidak dipakai
Sterilisasi air kumur pasien, diproses sebelum air sumber dipakai kumur dengan cara air
dilewatkan pada pipa kaca yang dialiri SUV kemudian disimpan dalam bak tertutup.

DEDICATED FOR MOLAR PSPDG UMY 2012

More Related Content

Similar to Alat Bantu Klinik Gigi

Perlombaan inovasi karyawan laboratorium 1
Perlombaan inovasi karyawan laboratorium 1Perlombaan inovasi karyawan laboratorium 1
Perlombaan inovasi karyawan laboratorium 1novihardiyanti
 
SANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].ppt
SANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].pptSANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].ppt
SANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].pptsamsulsere95
 
Sop pengoperasian alat medis
Sop pengoperasian alat medisSop pengoperasian alat medis
Sop pengoperasian alat medisendrascahyani
 
k3 laboratorium life support.pdf
k3 laboratorium life support.pdfk3 laboratorium life support.pdf
k3 laboratorium life support.pdfSebesty1
 
Modul steril 2022 - 220922 gabungan 3 modul.docx
Modul steril 2022 - 220922 gabungan 3 modul.docxModul steril 2022 - 220922 gabungan 3 modul.docx
Modul steril 2022 - 220922 gabungan 3 modul.docxYudhaDeEndolita
 
Mengenal peralatan laboratorium mikrobiologi
Mengenal peralatan laboratorium mikrobiologiMengenal peralatan laboratorium mikrobiologi
Mengenal peralatan laboratorium mikrobiologiachmad sulaiman
 
PEMBERSIHAN, DISINFEKSI & STERILISASI I.ppt
PEMBERSIHAN, DISINFEKSI & STERILISASI I.pptPEMBERSIHAN, DISINFEKSI & STERILISASI I.ppt
PEMBERSIHAN, DISINFEKSI & STERILISASI I.pptAbuHamed2
 
Manajemen resiko Teknisi AC
Manajemen resiko Teknisi ACManajemen resiko Teknisi AC
Manajemen resiko Teknisi ACsaripuspitadewi
 
Fotometer Analyzer weew fddsfaadsf pptx
Fotometer Analyzer  weew  fddsfaadsf pptxFotometer Analyzer  weew  fddsfaadsf pptx
Fotometer Analyzer weew fddsfaadsf pptxwradaafhau
 
Personal_Protective_Equipment_APD_PPE.ppt
Personal_Protective_Equipment_APD_PPE.pptPersonal_Protective_Equipment_APD_PPE.ppt
Personal_Protective_Equipment_APD_PPE.pptariopratama6
 
Instrumen keperawatan aini
Instrumen keperawatan ainiInstrumen keperawatan aini
Instrumen keperawatan aininur ainiyah
 
STERILISASI DAN DESINFEKSI kuliah kesehatan
STERILISASI DAN DESINFEKSI kuliah kesehatanSTERILISASI DAN DESINFEKSI kuliah kesehatan
STERILISASI DAN DESINFEKSI kuliah kesehatankekesusilowati
 

Similar to Alat Bantu Klinik Gigi (20)

Perlombaan inovasi karyawan laboratorium 1
Perlombaan inovasi karyawan laboratorium 1Perlombaan inovasi karyawan laboratorium 1
Perlombaan inovasi karyawan laboratorium 1
 
SANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].ppt
SANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].pptSANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].ppt
SANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].ppt
 
genaral x ray
genaral x raygenaral x ray
genaral x ray
 
Sop pengoperasian alat medis
Sop pengoperasian alat medisSop pengoperasian alat medis
Sop pengoperasian alat medis
 
k3 laboratorium life support.pdf
k3 laboratorium life support.pdfk3 laboratorium life support.pdf
k3 laboratorium life support.pdf
 
CDAKB.ppt
CDAKB.pptCDAKB.ppt
CDAKB.ppt
 
Modul steril 2022 - 220922 gabungan 3 modul.docx
Modul steril 2022 - 220922 gabungan 3 modul.docxModul steril 2022 - 220922 gabungan 3 modul.docx
Modul steril 2022 - 220922 gabungan 3 modul.docx
 
Makalah sterilisasi
Makalah sterilisasiMakalah sterilisasi
Makalah sterilisasi
 
Mengenal peralatan laboratorium mikrobiologi
Mengenal peralatan laboratorium mikrobiologiMengenal peralatan laboratorium mikrobiologi
Mengenal peralatan laboratorium mikrobiologi
 
1655821977.pdf
1655821977.pdf1655821977.pdf
1655821977.pdf
 
PEMBERSIHAN, DISINFEKSI & STERILISASI I.ppt
PEMBERSIHAN, DISINFEKSI & STERILISASI I.pptPEMBERSIHAN, DISINFEKSI & STERILISASI I.ppt
PEMBERSIHAN, DISINFEKSI & STERILISASI I.ppt
 
Manajemen resiko Teknisi AC
Manajemen resiko Teknisi ACManajemen resiko Teknisi AC
Manajemen resiko Teknisi AC
 
Fotometer Analyzer weew fddsfaadsf pptx
Fotometer Analyzer  weew  fddsfaadsf pptxFotometer Analyzer  weew  fddsfaadsf pptx
Fotometer Analyzer weew fddsfaadsf pptx
 
Pemeliharaan alat IPA.ppt
Pemeliharaan alat IPA.pptPemeliharaan alat IPA.ppt
Pemeliharaan alat IPA.ppt
 
Personal_Protective_Equipment_APD_PPE.ppt
Personal_Protective_Equipment_APD_PPE.pptPersonal_Protective_Equipment_APD_PPE.ppt
Personal_Protective_Equipment_APD_PPE.ppt
 
Pengenalan kpd cssu & prinsip2 pensterilan new
Pengenalan kpd cssu & prinsip2 pensterilan newPengenalan kpd cssu & prinsip2 pensterilan new
Pengenalan kpd cssu & prinsip2 pensterilan new
 
Instrumen keperawatan aini
Instrumen keperawatan ainiInstrumen keperawatan aini
Instrumen keperawatan aini
 
Mikrobiologi sterilisasi
Mikrobiologi sterilisasiMikrobiologi sterilisasi
Mikrobiologi sterilisasi
 
Makalah mikrobilogi
Makalah mikrobilogiMakalah mikrobilogi
Makalah mikrobilogi
 
STERILISASI DAN DESINFEKSI kuliah kesehatan
STERILISASI DAN DESINFEKSI kuliah kesehatanSTERILISASI DAN DESINFEKSI kuliah kesehatan
STERILISASI DAN DESINFEKSI kuliah kesehatan
 

More from Alninda Hutami

PPB Task - Nagasaki in the Past and Present
PPB Task - Nagasaki in the Past and PresentPPB Task - Nagasaki in the Past and Present
PPB Task - Nagasaki in the Past and PresentAlninda Hutami
 
Laporan Komuda Penyuluhan dan Pemeriksaan Gigi
Laporan Komuda Penyuluhan dan Pemeriksaan GigiLaporan Komuda Penyuluhan dan Pemeriksaan Gigi
Laporan Komuda Penyuluhan dan Pemeriksaan GigiAlninda Hutami
 
Penatalaksanaan Tingkah Laku pada Pasien Dental Anak
Penatalaksanaan Tingkah Laku pada Pasien Dental AnakPenatalaksanaan Tingkah Laku pada Pasien Dental Anak
Penatalaksanaan Tingkah Laku pada Pasien Dental AnakAlninda Hutami
 
Kebutuhan Gizi dalam Tumbuh Kembang
Kebutuhan Gizi dalam Tumbuh KembangKebutuhan Gizi dalam Tumbuh Kembang
Kebutuhan Gizi dalam Tumbuh KembangAlninda Hutami
 
Hypnosis and Communication in Pediatric Dental Patient
Hypnosis and Communication in Pediatric Dental PatientHypnosis and Communication in Pediatric Dental Patient
Hypnosis and Communication in Pediatric Dental PatientAlninda Hutami
 
Kode Etik Kedokteran Gigi (KODEKGI) PDGI
Kode Etik Kedokteran Gigi (KODEKGI) PDGIKode Etik Kedokteran Gigi (KODEKGI) PDGI
Kode Etik Kedokteran Gigi (KODEKGI) PDGIAlninda Hutami
 
Solution of Improving Public Health
Solution of Improving Public HealthSolution of Improving Public Health
Solution of Improving Public HealthAlninda Hutami
 
Laser dalam Kedokteran Gigi
Laser dalam Kedokteran GigiLaser dalam Kedokteran Gigi
Laser dalam Kedokteran GigiAlninda Hutami
 
Kawat dalam Kedokteran Gigi
Kawat  dalam Kedokteran GigiKawat  dalam Kedokteran Gigi
Kawat dalam Kedokteran GigiAlninda Hutami
 
Dasar Patologi Kedokteran
Dasar Patologi KedokteranDasar Patologi Kedokteran
Dasar Patologi KedokteranAlninda Hutami
 
Skin Disease and Fungi
Skin Disease and FungiSkin Disease and Fungi
Skin Disease and FungiAlninda Hutami
 
Struktur Organisasi Muhammadiyah
Struktur Organisasi MuhammadiyahStruktur Organisasi Muhammadiyah
Struktur Organisasi MuhammadiyahAlninda Hutami
 

More from Alninda Hutami (17)

PPB Task - Nagasaki in the Past and Present
PPB Task - Nagasaki in the Past and PresentPPB Task - Nagasaki in the Past and Present
PPB Task - Nagasaki in the Past and Present
 
Laporan Komuda Penyuluhan dan Pemeriksaan Gigi
Laporan Komuda Penyuluhan dan Pemeriksaan GigiLaporan Komuda Penyuluhan dan Pemeriksaan Gigi
Laporan Komuda Penyuluhan dan Pemeriksaan Gigi
 
Penatalaksanaan Tingkah Laku pada Pasien Dental Anak
Penatalaksanaan Tingkah Laku pada Pasien Dental AnakPenatalaksanaan Tingkah Laku pada Pasien Dental Anak
Penatalaksanaan Tingkah Laku pada Pasien Dental Anak
 
Logopedi 2
Logopedi 2Logopedi 2
Logopedi 2
 
Logopedi 1
Logopedi 1Logopedi 1
Logopedi 1
 
Kebutuhan Gizi dalam Tumbuh Kembang
Kebutuhan Gizi dalam Tumbuh KembangKebutuhan Gizi dalam Tumbuh Kembang
Kebutuhan Gizi dalam Tumbuh Kembang
 
Hypnosis and Communication in Pediatric Dental Patient
Hypnosis and Communication in Pediatric Dental PatientHypnosis and Communication in Pediatric Dental Patient
Hypnosis and Communication in Pediatric Dental Patient
 
Penyidikan Kasus
Penyidikan KasusPenyidikan Kasus
Penyidikan Kasus
 
Kode Etik Kedokteran Gigi (KODEKGI) PDGI
Kode Etik Kedokteran Gigi (KODEKGI) PDGIKode Etik Kedokteran Gigi (KODEKGI) PDGI
Kode Etik Kedokteran Gigi (KODEKGI) PDGI
 
PICO
PICOPICO
PICO
 
Solution of Improving Public Health
Solution of Improving Public HealthSolution of Improving Public Health
Solution of Improving Public Health
 
Laser dalam Kedokteran Gigi
Laser dalam Kedokteran GigiLaser dalam Kedokteran Gigi
Laser dalam Kedokteran Gigi
 
Kawat dalam Kedokteran Gigi
Kawat  dalam Kedokteran GigiKawat  dalam Kedokteran Gigi
Kawat dalam Kedokteran Gigi
 
Dasar Patologi Kedokteran
Dasar Patologi KedokteranDasar Patologi Kedokteran
Dasar Patologi Kedokteran
 
Skin Disease and Fungi
Skin Disease and FungiSkin Disease and Fungi
Skin Disease and Fungi
 
Laporan KOMUDA
Laporan KOMUDALaporan KOMUDA
Laporan KOMUDA
 
Struktur Organisasi Muhammadiyah
Struktur Organisasi MuhammadiyahStruktur Organisasi Muhammadiyah
Struktur Organisasi Muhammadiyah
 

Recently uploaded

Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESINeliHusniawati2
 
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewanSNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewanintan588925
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfSuryani549935
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxrobert531746
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 

Recently uploaded (20)

Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
 
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewanSNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 

Alat Bantu Klinik Gigi

  • 1. drg. Archadian N, M.Kes/M10 PERALATAN PENDUKUNG KLINIK KG VLC Tumpatan Komposit Vlc AMALGAMATOR Tumpatan Amalgam DEDICATED FOR MOLAR PSPDG UMY 2012
  • 2. drg. Archadian N, M.Kes/M10 CCD IMAGERS (CHARGE COUPLED DEVICE IMAGING UNIT) Kerja alat : Mikrocip sensitif pada cahaya dilengkapi serat optik. Letakkan intra oral di belakang gigi, gambar terlihat dapat disimpan dalam solid-state memory disebut digital frame store dapat didisplay pada layar monitor atau disimpan dalam magnetik media (computer disk) Keuntungan : Dampak x-ray dihilangkan, gambar jelas dan operasional murah Gigi Pasca Perawatan Endodontik Endodotic Impedance Measurement Alat untuk mengetahui panjang pulpa pada endo untuk menentukan panjang root filling material Alat konvensional : X-ray (tidak praktis) akurasi ketepatan metode X-ray 80 % dan ada pengaruh dari radiovisiography Keuntungan : Waktu pendek & lebih nyaman DEDICATED FOR MOLAR PSPDG UMY 2012
  • 3. drg. Archadian N, M.Kes/M10 Tenaga baterai, endodontic file dimasukkan saluran akar, jika ujung sampai apex gigi ada perubahan elektris (sinar atau audio). Alat hasilkan ukuran panjang saluran akar. Elektrolit : Cairan irigasi yang berpengaruh pada pembacaan alat PULP TESTER Untuk menentukan gigi hidup atau mati. Caranya dengan sensasi panas/dingin secara elektrik. Alat ditempelkan pada permukaan labial email gigi dan arus dialirkan pelan-pelan melalui rubber pad hingga pasien merasa ada sensasi tidak nyaman (bukan pacu jantung) Stimulasi alat : 1 - 20 microamps Output alat bervariasi dari frekuensi, panjang gelombang/Voltase (200-800 Volt) dan sensasi yang ditimbulkan. Ada lampu indikator jika alat berfungsi tetapi tidak menyala disebabkan terkena kulit operator sehingga sebaiknya operator memakai sarung tangan. Biasanya dilakukan bersama X-ray untuk mellihat jaringan periodontal Macam Pulp Tester Facuum Forming Unit Tempat Alat agar Steril DEDICATED FOR MOLAR PSPDG UMY 2012
  • 4. drg. Archadian N, M.Kes/M10 Bengkok & TempatKapas Steril Masker Operator PENGENDALIAN LINGKUNGAN Lingkungan dapat dibagi menjadi lingkungan lab dan klinik. Pada bahasan ini adalah lingkungan klinik. Lingkungan harus dijaga untuk kenyamanan pasien dan operator, yang diperhatikan : 1. Uap kimiawi ditiadakan/minimalisir 2. Uap dari larutan pembersih alat & ruang Hal yang diperhatikan : 1. Kualitas udara Udara dalam ruang praktek harus selalu berganti sehingga tersedia udara segar. Ventilasi yang baik memungkinkan udara selalu mengalir ke dalam ruangan. Desain sangat penting untuk kontrol lingkungan. 2. Ventilasi Ventilasi dibutuhkan aktif dan pasif, di dalam ruang praktek setidaknya tersedia 1 kipas angin elektrik. 3. Air conditioning Untuk kenyamanan operator & pasien AC baik menghasilkan udara yang bersih, hilangkan polutan & dapat menjaga temperatur serta kelembaban udara, tidak berisik & tidak timbulkan kontaminasi dalam ruangan. ALAT-ALAT STERILISASI 1. Autoclave Paling baik untuk instrumen KG Prinsip : memanaskan diatas 100oC dalam ruang tertutup, setidaknya bertahan pada suhu 121oC dalam 15 menit atau 134oC dalam 4 menit. Kondisi tersebu sangat optimal untuk sterilisasi alat lab, alat kedokteran dan media kultur, bakteri tidak hidup tapi kadang virus hidup. Penggunaan alat harus berhati-hati karena uap dapat berbahaya. Tipe : Non Jacketed dan Jacketed Autoclave DEDICATED FOR MOLAR PSPDG UMY 2012
  • 5. drg. Archadian N, M.Kes/M10 Faktor yg mempengaruhi tercapainya steril : a. Uap yang cukup b. Temperatur c. Waktu Cara penggunaan autoclave : isi dasar dengan air, masukkan alat & tutup rapat. Katup udara buka, hidupkan pemanas (elektrik/gas/karosen stove) tutup katup udara, jika uap konstan pemanasan dikurangi, jika waktu cukup matikan pemanas, jika temperature kurang dari 100oC katup udara dibuka perlahan hingga suara mendesis hilang, alat diambil jika air sudah dingin 2. Chemical Autoclave Menggunakan uap alkohol-formaldehyde Keuntungan : alat tidak mudah rusak, karena tetap kering saat proses sterilisasi Uap diperoleh dari pemanasan larutan alkohol- formaldehyde pada suhu 132oC, tekanan 0,15-0,3 Megapascal selama 20 menit. Keamanan uap dipertanyakan sehingga metode ini tidak digunakan secara meluas 3. Sterilisasi Panas Basah Hanya digunakan jika tidak ada alternatif lain Cara penggunaan : panci & air dipanaskan hingga 100oC selama 20 menit, jika alat terbuat dari kaca maka dimasukkan sejak air pada suhu ruang tapi jika alat terbuat dari logam dimasukkan saat air sudah mendidih. 4. Sterilisasi Panas Kering Hanya digunakan untuk alat dari kaca/ logam Alat dimasukkan pada oven suhu 160oC/350oF selama 2 jam Kerugian : butuh waktu lama 5. Strerilisasi Panci Tekan Seperti alat memasak “presto” cara kerja dengan uap panas untuk sterilisasi Cara : isi panci dengan air dan masukkan alat-alat, kencangkan penutup, hidupkan pemanas, katup akan berputar biarkan pancaran uap lepas biarkan hingga konstan, kecilkan pemanas, biarkan panas sedang dalam 20 menit. Matikan pemanas, buka katup putar, ambil alat-alat & biarkan kering. 6. Glass Bead Sterilizer Untuk sterilisasi alat endodontik saat dipakai Pot keramik kecil diisi glass bead & panaskan secara elektrik, alat ditempatkan pada tengah-tengah glass bead yang salurkan panas ke instrumen & mendisinfeksi permukaan alat. Kelemahan : sterilitas tidak dijamin, termasuk handle alat masih terkontaminasi. Glass bead dapat melekat pada instrumen dapat sampai root canal, untuk mengatasi ini glass bead diganti garam biasa. DEDICATED FOR MOLAR PSPDG UMY 2012
  • 6. drg. Archadian N, M.Kes/M10 7. Sinar Ultraviolet Sterilisasi ruangan diaktifkan saat ruang tidak dipakai Sterilisasi air kumur pasien, diproses sebelum air sumber dipakai kumur dengan cara air dilewatkan pada pipa kaca yang dialiri SUV kemudian disimpan dalam bak tertutup. DEDICATED FOR MOLAR PSPDG UMY 2012