SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Jump to first page
PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT
(PPE)
DALAM UPAYA K3
Disampaikan pada
Perkuliahan Toksikologi Industri
Program Studi Ilmu Kesehatan Kerja,
Program Pascasarjana, UGM, 2012
Agus Suwarni
aguss_poltekjogja@yahoo.co.id
Jump to first page
ALAT PELINDUNG DIRI ( A.P.D ) - 1
Sistem Pencemaran dlm Kesh Lingk/Kerja
Simpul 1
Simpul 3
Simpul 2
Simpul 4
Polutan ada di / keluar dr sumber: efluen, emisi
Polutan ada di lingk: udara, maknn, tanah, badan air
Polutan ada di reseptor: di darah, limfe, orgn target
Timbul dampak pada reseptor; gejala obyektif &
subyektif
APD-1
Teknologi Pengendalian
Engineering Control
Administrative Control
Personal Protective
Equipment (PPE)
Rekayasa teknologi pd proses: Substitusi
bhn/mesin/proses, peng. limbah
Pengaturan waktu kerja, pemeriksaan
kesehatan, punishm/reward system, dll
Penggunaan APD
Jump to first page
ALAT PELINDUNG DIRI ( A.P.D ) - 2
Penggunaan APD dapat timbul masalah:
Rasa ketidaknyamanan, membatasi gerakan-gerakan,
menurunnya persepsi sensoris pemakainya
Perlu memenuhi ketentuan:
1.Memberikan perlindungan spesifik yg adekuat
2.Beratnya seringan mungkin, tdk menimbulkan rasa ketidaknyamanan yg
berlebihan.
3.Dpt dipakai secara fleksibel
4.Bentuknya cukup menarik.
5.Tidak mudah rusak.
6.Tdk menimbulkan bhya tambahan, krn bentuk & bahan APD yg tdk tepat
7.Hrs memenuhi ketentuandari standar yg ada.
8.Tdk terlalu membatasi gerakan & persepsi sensoris pemakainya
9.Suku cadangnya mudah diperoleh, shg pemeliharaan APD dpt dilakukan
dengan mudah
Jump to first page
ALAT PELINDUNG DIRI ( A.P.D ) - 3
Ada 3 hal yg perlu diketahui sblm menetapkan APD yg digunakan:
Sejauhmanakah perlindungan dibutuhkan oleh pekerja dan jenis
APD apa yg harus dipakai/sesuai ?
1. Bagaimanakah seorang pengusaha/pimpinan perusahaan dapat
menjamin, bahwa APD tidak hanya dipakai, tetapi digunakan
secara tepat oleh pekerja ?
2. Dalam hal ini, masalah kenyamanan dan kepercayaan pekerja
terhadap APD yang disediakan perusahaan akan menentukan
dipakai tidaknya APD tsb.
Apakah di tempat kerja ditemukan bhy yg mengharuskan
pekerja menggunakan APD ? Jika ya, sejauhmanakah tingkat
bhya tsb ? Utk ini perlu identifikasi bahaya melalui pengukuran
dan analisis di laboratorium, dibahas dgn standar, literatur,
dan hasil-hasil penelitian di tempat lain.
Jump to first page
ALAT PELINDUNG DIRI ( A.P.D ) - 4
Peraturan Perundang-undangan yg mendasari penggunaan APD:
Pasal 9 & 12 UU No.: 1/1970, dan Permenaker No.: 01/1981, diatur ttg APD
Psl 9 ayat 1, sub c: “Pengurus diwajibkan menunjukkan & menjelaskan kpd
tenaga kerja baru ttg APD bagi tenaga kerja ybs”.
Psl 9 ayat 2: “Pengurus hanya dpt mempekerjakan pekerja ybs setelah
ia yakin bahwa pekerja tsb telah memahami syarat-syarat di atas”
Permenaker No.: 1 Thn 1981, Psl 4 ayat 3: “Pengurus wajib menyediakan
APD secara cuma-cuma utk mencegah PAK” & Psl 5 ayt 2: ” Pekerja
harus memakai APD yg diwajibkan utk pencegahan PAK”.
Psl 12 sub e:“Pekerja berhak menyatakan keberatan kerja pd pekerjaan
dimana syarat-syarat K3, serta APD yg diwajibkan diragukan olehnya
kecuali dlm hal-hal khusus ditentukan lain oleh Pegawai Pengawas yang
masih dpt dipertanggungjawabkan”
Psl 12 sub c: “Dgn peraturan & per-UU-an diatur kewajiban dan atau hak
TK utk memakai APD yg diwajibkan”
Jump to first page
MACAM ALAT PELINDUNG DIRI ( MACAM A.P.D ) - 5
Alat Pelindung Kepala (APK)
Tujuan Alat Pelindung Kepala:
1. Mencegah rambut terjerat mesin berputar
2. Melindungi kepala dr bahaya terbentur benda tajam, kejatuhan/terpukul benda yang
melayang, panas radiasi, api, percikan bahan kimia korosif.
Klasifikasi APK Atas Dasar Bentuknya:
1.Safety Helmet (hard hat) benda keras/tajam
2.Hood  bahan kimia korosif, api, panas radiasi tinggi
3.Hair Cap (Hair Guard)  rambut terjerat, debu.
Syarat Safety Helmet:
1. Tahan terhadap pukulan/benturan tahan pukulan 4 - 8 kgfm  pada uji dgn
kepala buatan, dijatuhkan besi  lekukan yg timbul pada topi tdk boleh melebihi
pada jarak antara topi & anyaman.
2. Tidak mudah terbakar ->diletakkan pd jarak 80 mm dari sumber api selama 1 mnit
-> tidak terbakar.
3. Tahan thdp perubahan cuaca (suhu, oR >>/<<)
5. Tidak menghantar listrik (non conductive)dapat menghambat aliran listrik 2200 -
15000 volt selama 1 mnt
6. Ringan & mudah dibersihkan
7. Cukup kaku shg kuat bgian pinggir topi ditekan dg kekuatan 90 Newton slma 8 -
10 dtk perubahan yg terjadi tdk boleh lebih dari 5 mm.
Jump to first page
Sentry III Charger SC-16 Fiberglass Cap
Headturners Blockhead
Charger VAC
SC-6
Western Outlaw
Hard Hat
BC 100 Bump Cap
SB-6 Stubby
Jump to first page
MACAM ALAT PELINDUNG DIRI ( MACAM A.P.D ) - 5
Alat Pelindung Mata (APM)
Secara alami mata mempunyai “Natural Defence”, a.l:
1.Tulang  dari benturan/pukulan benda keras;
2.Otot sekitar mata sbg shock absorbers dr pukulan;
3.Alis  thdp keringat dari atas/kepala;
4.Bulu-bulu mata  sebagai tirai pengaman;
5.Kelopak mata  menutup scr reflek jika ada benda besar/asing masuk mata.
“Natural Defence”, tdk mampu melindungi mata dari Man Made Environment
Hazards, a.l: radiasi,bahan kimia, partikel  perlu APM jenis:
1.Kacamata (spectacles);
2.Tameng muka (face shield/face screen).
3.Goggles (cup type/box type)  menutup mata dgn ketat tdk terjadi pertukaran
udra terjdi pengembunan  kurang disenangi. Utk mengatasi, lensa dilengkapi
bahan hidrofil/lobang ventilasi. Bhn lensa dr kaca atau plastik transparan
(Polycarbonate, Cellulose acetate, Polycarbonate Vinyl ).
Utk melindungi mata dr radiasi elektromagnetik yg tdk mengion (Infra merah,
Ultra Violet)  lensa dilapisi Oksida dari Cobalt, dan diberi warna hijau/biru 
sekaligus untuk mengurangi glare.
Utk melindungi mata dari radiasi elektromagnetik yg mengion (Sinar X)  lensa
dilapisi dgn Pb/timah hitam.
Jump to first page
WR-600
Cutting Goggles
Cutting Spectacles
WA-600 Cutting Goggles
WA-60 Cutting Gog
JP-150
Cutting Goggle
WR-40
Cutting Goggle
WR-70 Cutting
WR-60
Cutting Goggle
New! Wildcat
Cutting Goggle
New! The Shield
WS-80
Cutting Goggle
WS-85
Cutting Goggles
Jump to first page
MACAM ALAT PELINDUNG DIRI ( MACAM A.P.D ) - 6
Alat Pelindung Pernapasan
Hal-hal yg perlu diperhatikan, a.l:
1.Apakah kontaminan berbentuk gas, uap, mist, fume, debu, atau campuran.
2.Brp kadar dari kontaminan di udara tempat kerja ?
3.Brp NAB dari kontaminan yang terpapar ?
4.Apkh kontaminan yg terpapar juga bersifat iritasi pada kulit/mata ?
5.Apkah kontaminan dpt diserap melalui kulit yg normal
6.Apkah kadar kontaminan di udara tempat kerja sangat tinggi shg membahayakan
jiwa pekerja pd pemaparan dlm waktu yg relatif singkat ?
7.Aapakah terjadi penurunan kadar O2 hingga <19,5 % ?
Air Purifying Respirators (Adsorpsi & Absorpsi) Air Supplying Respirators (Pnydiaan udr/O2)
Chemical Respirators: Cartridge
Respirators & Canister Gas Masx
Mechanical Filter Respirators
Kombinasi
Airline Respirators
Air Hose Respirators
Self Contained Breathing
Apparatus
Jump to first page
Alat Pelindung Pernapasan -1
Chemical Cartridge Respirators (CCR)
Sesuai pd toksisitas kontaminan: rendah - sedang ( NAB  100 ppm) & kadar
dlm udara  0,1 % ( 1000 ppm) -> proses adsorbsi/absorbsi.
Bentuknya dpt: full face mask, half mask/half facepiece, atau mouthpiece
respirators.
Bahan solids utk adsorben mempunyai permukaan sangat luas per unit berat 
1500 m2/gram.
Jenis adsorben yg banyak digunakan: arang aktif (activated charcoal) 
efektif utk organic vapors
Dpt di + kan: I2 utk uap Hg, LO tertentu utk acid gases, LX tertentu utk NH3
Kecuali disposable & bbrp filter respirators  dilengkapi klep-klepinhalation &
exhalation valve
Inhalation valve mncgah udra ekspirasi kontak dg adsorben/filtertdk rusak
Exhalation valve-> bagian penting, bertutup utk menghindari penyumbatan dari
kotoran/kerusakan, jika tersumbat/rusak  akan terjadi kebocoran  bagian
ini sering tidak diperhatikan si pemakai krn dianggap tdk penting.
CCR  tdk boleh dipakai di tempat kerja dgn polutan gas/uap sangat toksik
(NAB  100 ppm) atau jika kadar gas/uap cukup tinggi (1000ppm), atau udara
tempat kerja terjadi defisiensi O2.
Jump to first page
Alat Pelindung Pernapasan -2
Chemical Canister Gas Mask (CCGM)
 Tdk boleh digunakan di tempat kerja dgn polutan gas/uap sangat toksik dan
kadar gas tsb cukup tinggi  Immediately Dangerous to Life.
 Tedpt 7 jenis Canister, dibedakan dari tanda warna yang digunakan (color
markings).
 Canister yg paling banyak digunakan adalah tipe , berwarna hitam dgn garis
abu-abu (black marking with a grey stripe)  digunakan pd paparan gas/uap
asam organik, uap-uap Hg, TEL, dll, jika + filter dapat untuk polutan partikel
asap yang halus (fine smoke particles).
 Canister tipe A, ditandai warna biru  NH3.
 Canister tipe O, ditandai warna hitam dan garis-garis jingga Halogenated
Hydrocarbons: CH3Cl, CH2Cl2.
 Canister tipe A & O  didesain utk waktu pakai 30 menit pada kadar 1%.
 Cara kerja -> adsorbsi & absorbsi.
 Utk CO  tdk dilengkapi dg adsorben, tetapi campuran MnO dan CuO sbg
katalis  gas CO diubah  CO2, reaksi tak terjadi jika oR tinggi -> +
pengering di sisi katalis.
 Jika berfungsi normal, saat digunakan Canister akan menjadi panas.
 Cartridge/Canister  service life & self life terbatas
Jump to first page
Alat Pelindung Pernapasan -3
Mechanical Filter Respirators (MFR)
Digunakan utk paparan aerosol zat padat (dust, asap, fume) dan aerosol zat
cair (mist, fog).
Prosesfiltrasi: impaction,interception, diffusion
Efisiensi  ditentukan ukuran aerosols dan jenis filter  semakin kecil Ø pori
filter  semakin besar tahanan (resistance) terhadap aliran udara.
Utk meningkatkan efisiensi filter  dpt di + kan zat kimia  resin yg
mempunyai high Dielectric Constant.
Filter + Resin  akan bermuatan listrik yang tahan bertahun-tahun  aerosol
mudah berkumpul di permukaan filter.
Filter dgn electrostatic  Ø pori akan >> besar, shg tahanan terhadap aliran
udara <<.
Atas dasar fungsinya  3 jenis filter:
1) Dust and mist filters  utk partikel Ø > 1 , thnn aliran udra rendah 
paling banyak digunakan: Electrostatic Felt Filter terbuat dr serat
sintetik wool + resin 1/4 inci.
2) Fume filter hrs 99% efektif thdp fume Pb, utk partikel Ø < 1  (fresh
condensed fume berukuran 0,1 ).
3) High efficiency filter  didesain utk paparan radioaktif dan partikel yg
sangat toksik  hrs 99,7% efisien thdap Diocthyl Phthalate dgn Ø 0,3 .
Jump to first page
Alat Pelindung Pernapasan -4
Air Supplied Respirators (ASR = BA)
 Digunakan utk paparan zat kimia yg sangat toksik atau defisiensi Oksigen 
tidak ada adsorben/filter  dg cara compressed air atau compressed O2.
 Dibedakan menjadi 3 jenis:
1) Airline Respirator, komponennya: full/half facepiece/head covering
helmet, saluran udara (airline), dan silinder (kompresor udara + alat
pengatur tekanan)  ada 2 jenis: continuous flow & demand type.
2) Air Hose Respirator/Hose Mask  dgn/tanpa blower  mirip butir 1)
hanya pipa udara lebih besar shg masih dpt menghirup udara bersih walaupun
blower dr respirator tdk berfungsi.
3) Self Contained Breathing Apparatus (SCBA)  sangat efisein di ruang yg
terdpt highly toxic chemicals atau defisiensi O2, dibedakan 3 btk:
a) Open Circuit SCBA  terdiri dr compressed air cylinder, air line, dan full
facepiece ->dpt digunakan 5 - 30 mnt tgt ukuran silinder  utk
penyelamatan diri 5 - 15 mnt.
b) Closed Circuit SCBA  udara ekspirasi tdk dibuang ke luar ttp digunakan
kembali stelah CO2 diadsorbsi oleh granular solid adsorbent
c) Demand type SCBA: silinder,demand regulator, facepiece, dan tube + klep
ekshalasi.
Jump to first page
Alat Pelindung Pernapasan -4
Air Supplied Respirators (ASR = BA)
 Digunakan utk paparan zat kimia yg sangat toksik atau defisiensi Oksigen 
tidak ada adsorben/filter  dg cara compressed air atau compressed O2.
 Dibedakan menjadi 3 jenis:
1) Airline Respirator, komponennya: full/half facepiece/head covering
helmet, saluran udara (airline), dan silinder (kompresor udara + alat
pengatur tekanan)  ada 2 jenis: continuous flow & demand type.
2) Air Hose Respirator/Hose Mask  dgn/tanpa blower  mirip butir 1)
hanya pipa udara lebih besar shg masih dpt menghirup udara bersih
walaupun blower dr respirator tdk berfungsi.
3) Self Contained Breathing Apparatus (SCBA)  sangat efisein di ruang yg
terdpt highly toxic chemicals atau defisiensi O2, dibedakan 3 bentuk:
a) Open Circuit SCBA  terdiri dr compressed air cylinder, air line, dan full
face piece  dpt digunakan 5 - 30 mnt tgt ukuran silinder  untuk
penyelamatan diri 5 - 15 mnt.
b) Closed Circuit SCBA  udara ekspirasi tdk dibuang ke luar ttp digunakan
kembali stelah CO2 diadsorbsi oleh granular solids adsorbent.
c) Demand type SCBA: silinder, demand regulator, face piece, dan tube + klep
ekshalasi.
Jump to first page
Alat Pelindung Pernapasan -4.1
Air Supplied Respirators (ASR = BA) Closed Circuit SCBA
Service life dpt mencapai 4 jam -> silinder hrs diisi lagi, adsorbent diganti
setiop kali digunakan.
Udara ekspirasi dialirkan kembali ke facepiece -> CO2 diadsorbsi oleh
adsorbent -> menyebabkan volume udara berkurang -> tidak dapat memenuhi
kebutuhan pemakai -> O2 dari silinder mengalir ke breathing bag -> yg pada
saat kondisi tsb tekanannya negatif.
O2 juga dapat dihasilkan dari reaksi :
2KO2 + H2O(dr uap pernapasan)--> H2O2 + K2O + O2
2H2O2 --> 2H2O + O2
K2O + CO2 --> K2CO3
Warning Device - Tanda Peringatan
Terdpaat pada Open Circuit Breathing Apparatus  berupa meteran (Pressure
Gauge) utk mengetahui apakah teknan udara dlm silinder menurun sampai batas
dimana pemakainya hrs segera ke luar dari tempat tersebut.
Pemakai hrs selalu memperhatikan tanda pd tanda peringatan (Pressure Gauge)
Jika tekanan udara silinder hingga 20 - 25 % dr full cylinder pressure 
pemakai segera keluar.
Jump to first page
Alat Pelindung Pernapasan -4.2
Nominal Protection Factor = NPF
Adalah Ratio dari kadar kontaminan dlm udara atm/ambient trhdp kadar
kontaminan dlm Face piece:
Kadar kontaminan dlm udara atmosfer
NPF : -------------------------------
Kadar kontaminan dlm udara face piece
Jika NPF suatu Respirator = 20, artinya kadar kontaminan dlm udara
facepiece = 1/20 dari kadar kontaminan dlm udara atmosfer.
NPF utk berbagai jenis respirator sbb:
Filter Respirator : 5
Cartridge Respirator Half Mask : 10
Canister Gas Mask : 500 - 1000
Powered-Air Purifying Respirator : 500
Fresh Air Hose Respirator : 50
Compressed Air Line Respirator : 1000-2000
SCBA : 2000
Effective Protection Factor = EPF
Suatu faktor (actual factor), menunjukkan dosis kontaminan yg direduksi jika respirator
dipakai dlm waktu < dari total duration of exposure (TDOE).
Jika NPF Respirator = 1000-> kadar kont. dlm face piece = 1/1000 x kdr kntmnan dlm
atm, ttpi krn dipakai hanya 90% TDOE  reduksinya = 10 x kadar kontm dlm facepiece
= 1/10 x kdr kontaminasi dlm atm.
Jump to first page
Alat Pelindung Pernapasan -4.4
Service Life GMCC
Ada 2 faktor yg mempengaruhi Service Life GMCC:
Disain Respirator : density and packing uniformity of adsorbent.
Kondisi pemaparan: C kont., frekuensi pernapasan per menit, 0R & suhu udara.
Kondisi pemaparan sangat variatif  sulit memperkirakan Service Life GMCC
 utk itu dpt diikuti petunjuk praktis dari “USBM Approval Schedule 14F”.
Menurut petunjuk tsb, Service Life GMCC (C kont. = 2%, atau 3% utk NH3,
dan pd breathing rate sebasar 25 ltr/menit), adalah:
 Industrial size Canister: 30 mnt
 Type-N Canister:
Acid Gases : 15 mnt
Organic Vapors : 25 mnt
NH3 : 15 mnt
CO : 30 mnt
 Super size Canister  Service Life-nya  2 x Industrial size
 Chin-Style Canister (Canister yg dipakai setinggi dagu) pd C kontaminan
0,5% -> service life maks hanya 10 mnt  shg pd C tsb tak dapat dipakai.
 Note: K = C x T; dimana C adalah konsentrasi kontaminan
Jump to first page
Alat Pelindung Pernapasan -4.5
Status Kesehatan Pemakai GMCC
Respirator -> khsusnya “Tight Fitting Negative Pressure Respirators”,
hanya dpt digunakan oleh seseorang (dlm waktu yg cukup lama) jika
kondisi fisik, khususnya paru dan jantung adalah “baik”.
Salah satu indikator dpt-tdknya seseorang menggunakan Tight Fitting
Negative Pressure Respirators, adalah Force Expiration Volume in One
Second (FEV1), dengan nilai dianjurkan:
 FEV1 minimal :  48% dari Force Vital Capacity (FVC).
 FEV1 optimal : 60% dari FVC
Faktor yg mempengaruhi Efisiensi Respirators
• Ukuran antropometri: face length, chin length, face width, mouth width,
length of nasal bone, and nose protrusion.
• Cara pemakaian yang kurang/tidak tepat
• Gerakan dari pemakai
• Perawatan/pemeliharaan
• Rambut yang menutupi bagian kulit muka, cambang, jenggot yng tidak dipotong,
dan gigi palsu.
Jump to first page
Face Shields
Jump to first page
Confined Space
Jump to first page
MACAM ALAT PELINDUNG DIRI (MACAM A.P.D) - 7
Alat Pelindung Telinga = APT
Fungsi: barier sumber bising dengan telinga dalam, Noise Induced Hearing Lost,
melindungi telinga dari percikan api, logam panas pada pengelasan.
Ear Plug (sumbat telinga):
Ukuran & bentuk saluran telinga tiap individu, kiri & kanan tdk sama  Oki hrs
dipilih yg sesuai dgn saluran telingan pemakai.
Diameter saluran telinga 3 - 14 mm, dg kedalaman 5 - 11 mm, ada yg lonjong,
bulat, tdk lurus.
Ear Plug terbuat dari: kapas, wax, plastik, karet.
Menurut cara memakainya dibedakan:
 Semi insert-type ear plug  menyumbat liang telinga luar saja.
 Insert-type ear plug  menutupi seluruh bagian dari saluran telinga.
Keuntungan: mudah dibawa, relatif lebih nyaman pd tempat kerja panas,tidak
membatasi gerakan kepala, harga relatif murah, dpt dipakai secara efektif,
tidak dipengaruhi oleh pemakaian kacamata, tutup kepala, anting-anting/giwang.
Kerugian: untuk pemasangan yg tepat perlu waktu >>, tk proteksi <<, sulit
dipantau pengawas  memakai atau tidak, hanya dpt dipakai bagi telinga sehat,
jika tangan pekerja kotor saat memasang radang.
Jump to first page
MACAM ALAT PELINDUNG DIRI (MACAM A.P.D) – 7.1
Ear Muff (Tutup Telinga):
Terdiri dari 2 tutup telinga ( cup ) dan sebuah headband.
Isi Cup: cairan (liquid) atau busa (foam)  utk absorbsi suara frekuensi tinggi.
Setelah lama dipakai  efektivitas >> krn bantalan ear muff mengalami reaksi dg
minyak & keringat dipermukaan kulit  mengkerut & mengeras  reaksi ini juga
trjadi pd ear plug, shg disarankan utk memilih ear plug yg ukurannya>besar
Keuntungan:
 Atenuasi suara yg direduksi > dp ear plug.
 Satu jenis ukuran ear muff dpt dipakai oleh banyak pekerja dg ukuran telinga
yang berbeda.
 Pemakaiannya mudah dipantau oleh pengawas.
 Dpt dipakai oleh pekerja yg menderita infeksi telinga yg ringan.
 Jika hilang mudah dicari, krn ukuran ear muff yg relatif besar.
 Kerugian:
 Tdk nyaman dipakai di tempat kerja yg panas.
 Efektivitas ear muff dpt dipengaruhi oleh kacmta, tutup kpl, anting-anting,
rambut yg menutup telinga.
 Penyimpanannya relatif lebih sulit daripada ear plug
 Tempat kerja sempit  membatasi gerakan kepala
Alat Pelindung Telinga = APT
Jump to first page
Jika pendengaran TK normal  pada kebisingan kontinyu 85-105 dBA 
menggunakan APT  dpt berkomunikasi lebih baik dp tdk menggunakan APT.
Jika TK telah menderita ketulian  pada frekuensi tinggi atau instensitas
kebisingan < 80 dBA  + APT  terjadi gangguan komunikasi.
Pemaparan kebisingan terputus-putus (intermitten noise) pd 85 - 105 dBA  +
APT  komunikasi mudah dilakukan pada saat suara keras & ternaggu pd saat
suara melemah.
APT & Komunikasi
Pemilihan APT ?
 Umumnya TK akan memilih ear plug yang berukuran kecil dp yg besar dibanding
ukuran saluran telinga (ear canal)  karena lebih enak dipakai tetapi risiko
kebocoran >>,  shg efektivitasnya <<.
 Pada intensitas 100 - 110 dBA, komposisi spektrum kebisingan sebagian besar
terdiri dr frekuensi tinggi (Shift to the right)  ear muff lebih tepat.
 Jika komposisi spektrum menunjukkan shift to the left (flat response )  ear
plug lebih tepat karena daya atenuasi ear plug > baik dp ear muff.
 Jika intensitas kebisingan sangat tinggi ( 120 dBA)  dianjurkan menggunakan
kombinasi ear plug + ear muff bersamaan.
MACAM ALAT PELINDUNG DIRI (MACAM A.P.D) -7.2
Jump to first page
MACAM ALAT PELINDUNG DIRI ( MACAM A.P.D) - 11
1. Kebocoran udara (air leak) -> penurunan efektivitas terjadi pada frekuensi-
frekuensi rendah.
2. Perambatan melalui bahan ( Propagation through material ) -> dimana transmisi
udara melalui ear muff > ear plug -> karena terbuat dari bahan yang relatif
lunak (soft).
3. Getaran dari alat pelindung ( Vibration of device) karena getaran dari ear plug
atau ear muff umumnya tidak dapat dieliminasi sekalipun terbuat dari bahan yg
cukup kaku (Ideally rigid device).
4. Konduksi tulang (bone conduction) -> yaitu transmisi suara ke telinga bagian
dalam melalui jaringan & tulang kepala -> jika dipakai kombinasi ear plug + ear
muff -> memberikan proteksi 35 dBA pda frekuensi 125 Hz, dan ± 50-55 dBA
pada frekuensi  125 Hz.
The 4ft Influence Factors of Effective APT
Ear Plug Ear Muff
Jump to first page
MACAM A.P.D - 8
Kecelakaan pada tangan paling sering terjadi  shg perlu A.P.Tangan ->yang
paling banyak sarung tangan.
Faktor pertimbangan dalam memilih AP Tangan:
 Hazards ? -> bhn kimia korosif, benda panas, dingin, tajam, kasar, listrik.
 Daya tahan AP Tangan trhdp hazards ?  misal natural rubber glove tdk
tahan pd organic solvent.
 Kepekaan dlm pekerjaan ?  misal pd pekerjaan membeda-bedakan barang
yg halus  gloves yg tipis  sensitibilitas lebih ssi dp gloves yg tebal/berat.
 Bagian tangan yg hrs dilindungi  apakah bagian tangan saja, atau tangan
dan lengan bawah ?
 Jenis A.P. Tangan, atas dasar bentuknya:
 Sarung tangan biasa (gloves).
 Gaunlets s.t. yang dilapisi Pb.
 Mitts  s.t yg ke-4 jarinya dibngkus mnjdi satu, ibu jari dibungkus sendiri
 Jenis A.P. Tangan, atas dasar hazard-nya:
 Listrik : s.t karet
 Radiasi mengion : s.t karet/kulit + Pb
 Bnd tajam/kasar: s.t kulit, PVC, kulit + Cr
 Asam/alkali kors: s.t karet (natural rubber)
 Organic Solvent : s.t karet sintetis
 Benda panas : s.t kulit, asbestos, gaunlets
Alat Pelindung Tangan (APTg)
Jump to first page
MACAM A.P.D - 9
 Tujuan: melindungi kaki dari kejatuhan benda berat, tertusuk bnda tajam,
percikan larutan asam/alkali, korosif, dan cairan panas.
 Bentuknya adalah sepatu keselamatan kerja (Safety Shoes)  atas dasar jenis
pekerjaan dibedakan :
Foundry Leggings ( pek.pengecoran baja)-> dari bhn kulit dilapisi Cr / asbes,
tinggi  35 cm  pipa celana si pemakai dimasukkan kedlm sepatu 
dikencangkan dgn tali pengikat sepatu/gesper.
Tempat kerja yg berisiko ledakan  tdk boleh memakai paku-paku yg dpt
menimbulkan percikan bara api.
Spt karet anti elektrostatik melindungi pekerja dr bhy listrik hubungan
pendek  tahan pada tegangan listrik 10.000 votl slm 3 mnt.
Spt pengaman pekerja bangunan melindungi kaki dari tertusuk benda tajam,
kejatuhan benda berat, dan terbentur bnd keras.
Alat Pelindung Kaki (APK)
Pakaian Pelindung (Protective Clothing)
 Bentuknya Appronmenutup bagian tubuh dari dada hingga lutut, atau
Overalls  seluruh bg tubuh  melindungi: Chemical Spill, dan Extreme
Climate Conditions
Terbuat dari kain drill, kulit, PVC, karet, asbes, kain + Al.
Jump to first page
T E R I MA K A S I H

More Related Content

Similar to Personal_Protective_Equipment_APD_PPE.ppt

Materi k3 pengelasan smaw
Materi k3 pengelasan smawMateri k3 pengelasan smaw
Materi k3 pengelasan smawDiki Falyana
 
Alat pelindungan diri
Alat pelindungan diriAlat pelindungan diri
Alat pelindungan diriSitiFauriah
 
K3 LAS INDUSTRIAL ENGINEERING SAFETY.pptx
K3 LAS INDUSTRIAL ENGINEERING SAFETY.pptxK3 LAS INDUSTRIAL ENGINEERING SAFETY.pptx
K3 LAS INDUSTRIAL ENGINEERING SAFETY.pptxWillStronghold3
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
Keselamatan dan Kesehatan  Kerja.pptKeselamatan dan Kesehatan  Kerja.ppt
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.pptAmiMiftahul1
 
01. Menerapkan Prinsip-prinsip Keamanan_PPT D.35EBT13.002.1
01. Menerapkan Prinsip-prinsip Keamanan_PPT D.35EBT13.002.101. Menerapkan Prinsip-prinsip Keamanan_PPT D.35EBT13.002.1
01. Menerapkan Prinsip-prinsip Keamanan_PPT D.35EBT13.002.1AliceKuhurima1
 
Pengantar K3.ppt
Pengantar K3.pptPengantar K3.ppt
Pengantar K3.pptazwararsyad
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipmentITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipmentFransiska Puteri
 
5. alat pelindung diri
5. alat pelindung diri5. alat pelindung diri
5. alat pelindung diriWinarso Arso
 
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Dzul Fiqri
 
presentationk3-170216142258.pdf
presentationk3-170216142258.pdfpresentationk3-170216142258.pdf
presentationk3-170216142258.pdfwiwik57
 

Similar to Personal_Protective_Equipment_APD_PPE.ppt (20)

Ch3 cooh
Ch3 coohCh3 cooh
Ch3 cooh
 
Ch3 cooh
Ch3 coohCh3 cooh
Ch3 cooh
 
Materi k3 pengelasan smaw
Materi k3 pengelasan smawMateri k3 pengelasan smaw
Materi k3 pengelasan smaw
 
Alat pelindungan diri
Alat pelindungan diriAlat pelindungan diri
Alat pelindungan diri
 
K3 LAS INDUSTRIAL ENGINEERING SAFETY.pptx
K3 LAS INDUSTRIAL ENGINEERING SAFETY.pptxK3 LAS INDUSTRIAL ENGINEERING SAFETY.pptx
K3 LAS INDUSTRIAL ENGINEERING SAFETY.pptx
 
Pemakaian APD.ppt
Pemakaian APD.pptPemakaian APD.ppt
Pemakaian APD.ppt
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
Keselamatan dan Kesehatan  Kerja.pptKeselamatan dan Kesehatan  Kerja.ppt
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
 
01. Menerapkan Prinsip-prinsip Keamanan_PPT D.35EBT13.002.1
01. Menerapkan Prinsip-prinsip Keamanan_PPT D.35EBT13.002.101. Menerapkan Prinsip-prinsip Keamanan_PPT D.35EBT13.002.1
01. Menerapkan Prinsip-prinsip Keamanan_PPT D.35EBT13.002.1
 
Pengantar K3.ppt
Pengantar K3.pptPengantar K3.ppt
Pengantar K3.ppt
 
Mca
McaMca
Mca
 
03. Keselamatan kerja.ppt
03. Keselamatan kerja.ppt03. Keselamatan kerja.ppt
03. Keselamatan kerja.ppt
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipmentITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
 
K3 12 apd udh
K3 12 apd udhK3 12 apd udh
K3 12 apd udh
 
Alat pelindung diri
Alat pelindung diriAlat pelindung diri
Alat pelindung diri
 
5. alat pelindung diri
5. alat pelindung diri5. alat pelindung diri
5. alat pelindung diri
 
01. keselamatan kerja
01. keselamatan kerja01. keselamatan kerja
01. keselamatan kerja
 
3.-Confined-Space.pdf
3.-Confined-Space.pdf3.-Confined-Space.pdf
3.-Confined-Space.pdf
 
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
 
presentationk3-170216142258.pdf
presentationk3-170216142258.pdfpresentationk3-170216142258.pdf
presentationk3-170216142258.pdf
 
K mn o4
K mn o4K mn o4
K mn o4
 

Recently uploaded

Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxFail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxShyLinZumi
 
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptxKEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptxssuserd986061
 
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxFAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxShyLinZumi
 
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...disnakerkotamataram
 
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docxKUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docxUlfaBasyarewan
 
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptxPPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptxdisnakerkotamataram
 

Recently uploaded (6)

Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxFail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
 
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptxKEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
 
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxFAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
 
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
 
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docxKUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
 
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptxPPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
 

Personal_Protective_Equipment_APD_PPE.ppt

  • 1. Jump to first page PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT (PPE) DALAM UPAYA K3 Disampaikan pada Perkuliahan Toksikologi Industri Program Studi Ilmu Kesehatan Kerja, Program Pascasarjana, UGM, 2012 Agus Suwarni aguss_poltekjogja@yahoo.co.id
  • 2. Jump to first page ALAT PELINDUNG DIRI ( A.P.D ) - 1 Sistem Pencemaran dlm Kesh Lingk/Kerja Simpul 1 Simpul 3 Simpul 2 Simpul 4 Polutan ada di / keluar dr sumber: efluen, emisi Polutan ada di lingk: udara, maknn, tanah, badan air Polutan ada di reseptor: di darah, limfe, orgn target Timbul dampak pada reseptor; gejala obyektif & subyektif APD-1 Teknologi Pengendalian Engineering Control Administrative Control Personal Protective Equipment (PPE) Rekayasa teknologi pd proses: Substitusi bhn/mesin/proses, peng. limbah Pengaturan waktu kerja, pemeriksaan kesehatan, punishm/reward system, dll Penggunaan APD
  • 3. Jump to first page ALAT PELINDUNG DIRI ( A.P.D ) - 2 Penggunaan APD dapat timbul masalah: Rasa ketidaknyamanan, membatasi gerakan-gerakan, menurunnya persepsi sensoris pemakainya Perlu memenuhi ketentuan: 1.Memberikan perlindungan spesifik yg adekuat 2.Beratnya seringan mungkin, tdk menimbulkan rasa ketidaknyamanan yg berlebihan. 3.Dpt dipakai secara fleksibel 4.Bentuknya cukup menarik. 5.Tidak mudah rusak. 6.Tdk menimbulkan bhya tambahan, krn bentuk & bahan APD yg tdk tepat 7.Hrs memenuhi ketentuandari standar yg ada. 8.Tdk terlalu membatasi gerakan & persepsi sensoris pemakainya 9.Suku cadangnya mudah diperoleh, shg pemeliharaan APD dpt dilakukan dengan mudah
  • 4. Jump to first page ALAT PELINDUNG DIRI ( A.P.D ) - 3 Ada 3 hal yg perlu diketahui sblm menetapkan APD yg digunakan: Sejauhmanakah perlindungan dibutuhkan oleh pekerja dan jenis APD apa yg harus dipakai/sesuai ? 1. Bagaimanakah seorang pengusaha/pimpinan perusahaan dapat menjamin, bahwa APD tidak hanya dipakai, tetapi digunakan secara tepat oleh pekerja ? 2. Dalam hal ini, masalah kenyamanan dan kepercayaan pekerja terhadap APD yang disediakan perusahaan akan menentukan dipakai tidaknya APD tsb. Apakah di tempat kerja ditemukan bhy yg mengharuskan pekerja menggunakan APD ? Jika ya, sejauhmanakah tingkat bhya tsb ? Utk ini perlu identifikasi bahaya melalui pengukuran dan analisis di laboratorium, dibahas dgn standar, literatur, dan hasil-hasil penelitian di tempat lain.
  • 5. Jump to first page ALAT PELINDUNG DIRI ( A.P.D ) - 4 Peraturan Perundang-undangan yg mendasari penggunaan APD: Pasal 9 & 12 UU No.: 1/1970, dan Permenaker No.: 01/1981, diatur ttg APD Psl 9 ayat 1, sub c: “Pengurus diwajibkan menunjukkan & menjelaskan kpd tenaga kerja baru ttg APD bagi tenaga kerja ybs”. Psl 9 ayat 2: “Pengurus hanya dpt mempekerjakan pekerja ybs setelah ia yakin bahwa pekerja tsb telah memahami syarat-syarat di atas” Permenaker No.: 1 Thn 1981, Psl 4 ayat 3: “Pengurus wajib menyediakan APD secara cuma-cuma utk mencegah PAK” & Psl 5 ayt 2: ” Pekerja harus memakai APD yg diwajibkan utk pencegahan PAK”. Psl 12 sub e:“Pekerja berhak menyatakan keberatan kerja pd pekerjaan dimana syarat-syarat K3, serta APD yg diwajibkan diragukan olehnya kecuali dlm hal-hal khusus ditentukan lain oleh Pegawai Pengawas yang masih dpt dipertanggungjawabkan” Psl 12 sub c: “Dgn peraturan & per-UU-an diatur kewajiban dan atau hak TK utk memakai APD yg diwajibkan”
  • 6. Jump to first page MACAM ALAT PELINDUNG DIRI ( MACAM A.P.D ) - 5 Alat Pelindung Kepala (APK) Tujuan Alat Pelindung Kepala: 1. Mencegah rambut terjerat mesin berputar 2. Melindungi kepala dr bahaya terbentur benda tajam, kejatuhan/terpukul benda yang melayang, panas radiasi, api, percikan bahan kimia korosif. Klasifikasi APK Atas Dasar Bentuknya: 1.Safety Helmet (hard hat) benda keras/tajam 2.Hood  bahan kimia korosif, api, panas radiasi tinggi 3.Hair Cap (Hair Guard)  rambut terjerat, debu. Syarat Safety Helmet: 1. Tahan terhadap pukulan/benturan tahan pukulan 4 - 8 kgfm  pada uji dgn kepala buatan, dijatuhkan besi  lekukan yg timbul pada topi tdk boleh melebihi pada jarak antara topi & anyaman. 2. Tidak mudah terbakar ->diletakkan pd jarak 80 mm dari sumber api selama 1 mnit -> tidak terbakar. 3. Tahan thdp perubahan cuaca (suhu, oR >>/<<) 5. Tidak menghantar listrik (non conductive)dapat menghambat aliran listrik 2200 - 15000 volt selama 1 mnt 6. Ringan & mudah dibersihkan 7. Cukup kaku shg kuat bgian pinggir topi ditekan dg kekuatan 90 Newton slma 8 - 10 dtk perubahan yg terjadi tdk boleh lebih dari 5 mm.
  • 7. Jump to first page Sentry III Charger SC-16 Fiberglass Cap Headturners Blockhead Charger VAC SC-6 Western Outlaw Hard Hat BC 100 Bump Cap SB-6 Stubby
  • 8. Jump to first page MACAM ALAT PELINDUNG DIRI ( MACAM A.P.D ) - 5 Alat Pelindung Mata (APM) Secara alami mata mempunyai “Natural Defence”, a.l: 1.Tulang  dari benturan/pukulan benda keras; 2.Otot sekitar mata sbg shock absorbers dr pukulan; 3.Alis  thdp keringat dari atas/kepala; 4.Bulu-bulu mata  sebagai tirai pengaman; 5.Kelopak mata  menutup scr reflek jika ada benda besar/asing masuk mata. “Natural Defence”, tdk mampu melindungi mata dari Man Made Environment Hazards, a.l: radiasi,bahan kimia, partikel  perlu APM jenis: 1.Kacamata (spectacles); 2.Tameng muka (face shield/face screen). 3.Goggles (cup type/box type)  menutup mata dgn ketat tdk terjadi pertukaran udra terjdi pengembunan  kurang disenangi. Utk mengatasi, lensa dilengkapi bahan hidrofil/lobang ventilasi. Bhn lensa dr kaca atau plastik transparan (Polycarbonate, Cellulose acetate, Polycarbonate Vinyl ). Utk melindungi mata dr radiasi elektromagnetik yg tdk mengion (Infra merah, Ultra Violet)  lensa dilapisi Oksida dari Cobalt, dan diberi warna hijau/biru  sekaligus untuk mengurangi glare. Utk melindungi mata dari radiasi elektromagnetik yg mengion (Sinar X)  lensa dilapisi dgn Pb/timah hitam.
  • 9. Jump to first page WR-600 Cutting Goggles Cutting Spectacles WA-600 Cutting Goggles WA-60 Cutting Gog JP-150 Cutting Goggle WR-40 Cutting Goggle WR-70 Cutting WR-60 Cutting Goggle New! Wildcat Cutting Goggle New! The Shield WS-80 Cutting Goggle WS-85 Cutting Goggles
  • 10. Jump to first page MACAM ALAT PELINDUNG DIRI ( MACAM A.P.D ) - 6 Alat Pelindung Pernapasan Hal-hal yg perlu diperhatikan, a.l: 1.Apakah kontaminan berbentuk gas, uap, mist, fume, debu, atau campuran. 2.Brp kadar dari kontaminan di udara tempat kerja ? 3.Brp NAB dari kontaminan yang terpapar ? 4.Apkh kontaminan yg terpapar juga bersifat iritasi pada kulit/mata ? 5.Apkah kontaminan dpt diserap melalui kulit yg normal 6.Apkah kadar kontaminan di udara tempat kerja sangat tinggi shg membahayakan jiwa pekerja pd pemaparan dlm waktu yg relatif singkat ? 7.Aapakah terjadi penurunan kadar O2 hingga <19,5 % ? Air Purifying Respirators (Adsorpsi & Absorpsi) Air Supplying Respirators (Pnydiaan udr/O2) Chemical Respirators: Cartridge Respirators & Canister Gas Masx Mechanical Filter Respirators Kombinasi Airline Respirators Air Hose Respirators Self Contained Breathing Apparatus
  • 11. Jump to first page Alat Pelindung Pernapasan -1 Chemical Cartridge Respirators (CCR) Sesuai pd toksisitas kontaminan: rendah - sedang ( NAB  100 ppm) & kadar dlm udara  0,1 % ( 1000 ppm) -> proses adsorbsi/absorbsi. Bentuknya dpt: full face mask, half mask/half facepiece, atau mouthpiece respirators. Bahan solids utk adsorben mempunyai permukaan sangat luas per unit berat  1500 m2/gram. Jenis adsorben yg banyak digunakan: arang aktif (activated charcoal)  efektif utk organic vapors Dpt di + kan: I2 utk uap Hg, LO tertentu utk acid gases, LX tertentu utk NH3 Kecuali disposable & bbrp filter respirators  dilengkapi klep-klepinhalation & exhalation valve Inhalation valve mncgah udra ekspirasi kontak dg adsorben/filtertdk rusak Exhalation valve-> bagian penting, bertutup utk menghindari penyumbatan dari kotoran/kerusakan, jika tersumbat/rusak  akan terjadi kebocoran  bagian ini sering tidak diperhatikan si pemakai krn dianggap tdk penting. CCR  tdk boleh dipakai di tempat kerja dgn polutan gas/uap sangat toksik (NAB  100 ppm) atau jika kadar gas/uap cukup tinggi (1000ppm), atau udara tempat kerja terjadi defisiensi O2.
  • 12. Jump to first page Alat Pelindung Pernapasan -2 Chemical Canister Gas Mask (CCGM)  Tdk boleh digunakan di tempat kerja dgn polutan gas/uap sangat toksik dan kadar gas tsb cukup tinggi  Immediately Dangerous to Life.  Tedpt 7 jenis Canister, dibedakan dari tanda warna yang digunakan (color markings).  Canister yg paling banyak digunakan adalah tipe , berwarna hitam dgn garis abu-abu (black marking with a grey stripe)  digunakan pd paparan gas/uap asam organik, uap-uap Hg, TEL, dll, jika + filter dapat untuk polutan partikel asap yang halus (fine smoke particles).  Canister tipe A, ditandai warna biru  NH3.  Canister tipe O, ditandai warna hitam dan garis-garis jingga Halogenated Hydrocarbons: CH3Cl, CH2Cl2.  Canister tipe A & O  didesain utk waktu pakai 30 menit pada kadar 1%.  Cara kerja -> adsorbsi & absorbsi.  Utk CO  tdk dilengkapi dg adsorben, tetapi campuran MnO dan CuO sbg katalis  gas CO diubah  CO2, reaksi tak terjadi jika oR tinggi -> + pengering di sisi katalis.  Jika berfungsi normal, saat digunakan Canister akan menjadi panas.  Cartridge/Canister  service life & self life terbatas
  • 13. Jump to first page Alat Pelindung Pernapasan -3 Mechanical Filter Respirators (MFR) Digunakan utk paparan aerosol zat padat (dust, asap, fume) dan aerosol zat cair (mist, fog). Prosesfiltrasi: impaction,interception, diffusion Efisiensi  ditentukan ukuran aerosols dan jenis filter  semakin kecil Ø pori filter  semakin besar tahanan (resistance) terhadap aliran udara. Utk meningkatkan efisiensi filter  dpt di + kan zat kimia  resin yg mempunyai high Dielectric Constant. Filter + Resin  akan bermuatan listrik yang tahan bertahun-tahun  aerosol mudah berkumpul di permukaan filter. Filter dgn electrostatic  Ø pori akan >> besar, shg tahanan terhadap aliran udara <<. Atas dasar fungsinya  3 jenis filter: 1) Dust and mist filters  utk partikel Ø > 1 , thnn aliran udra rendah  paling banyak digunakan: Electrostatic Felt Filter terbuat dr serat sintetik wool + resin 1/4 inci. 2) Fume filter hrs 99% efektif thdp fume Pb, utk partikel Ø < 1  (fresh condensed fume berukuran 0,1 ). 3) High efficiency filter  didesain utk paparan radioaktif dan partikel yg sangat toksik  hrs 99,7% efisien thdap Diocthyl Phthalate dgn Ø 0,3 .
  • 14. Jump to first page Alat Pelindung Pernapasan -4 Air Supplied Respirators (ASR = BA)  Digunakan utk paparan zat kimia yg sangat toksik atau defisiensi Oksigen  tidak ada adsorben/filter  dg cara compressed air atau compressed O2.  Dibedakan menjadi 3 jenis: 1) Airline Respirator, komponennya: full/half facepiece/head covering helmet, saluran udara (airline), dan silinder (kompresor udara + alat pengatur tekanan)  ada 2 jenis: continuous flow & demand type. 2) Air Hose Respirator/Hose Mask  dgn/tanpa blower  mirip butir 1) hanya pipa udara lebih besar shg masih dpt menghirup udara bersih walaupun blower dr respirator tdk berfungsi. 3) Self Contained Breathing Apparatus (SCBA)  sangat efisein di ruang yg terdpt highly toxic chemicals atau defisiensi O2, dibedakan 3 btk: a) Open Circuit SCBA  terdiri dr compressed air cylinder, air line, dan full facepiece ->dpt digunakan 5 - 30 mnt tgt ukuran silinder  utk penyelamatan diri 5 - 15 mnt. b) Closed Circuit SCBA  udara ekspirasi tdk dibuang ke luar ttp digunakan kembali stelah CO2 diadsorbsi oleh granular solid adsorbent c) Demand type SCBA: silinder,demand regulator, facepiece, dan tube + klep ekshalasi.
  • 15. Jump to first page Alat Pelindung Pernapasan -4 Air Supplied Respirators (ASR = BA)  Digunakan utk paparan zat kimia yg sangat toksik atau defisiensi Oksigen  tidak ada adsorben/filter  dg cara compressed air atau compressed O2.  Dibedakan menjadi 3 jenis: 1) Airline Respirator, komponennya: full/half facepiece/head covering helmet, saluran udara (airline), dan silinder (kompresor udara + alat pengatur tekanan)  ada 2 jenis: continuous flow & demand type. 2) Air Hose Respirator/Hose Mask  dgn/tanpa blower  mirip butir 1) hanya pipa udara lebih besar shg masih dpt menghirup udara bersih walaupun blower dr respirator tdk berfungsi. 3) Self Contained Breathing Apparatus (SCBA)  sangat efisein di ruang yg terdpt highly toxic chemicals atau defisiensi O2, dibedakan 3 bentuk: a) Open Circuit SCBA  terdiri dr compressed air cylinder, air line, dan full face piece  dpt digunakan 5 - 30 mnt tgt ukuran silinder  untuk penyelamatan diri 5 - 15 mnt. b) Closed Circuit SCBA  udara ekspirasi tdk dibuang ke luar ttp digunakan kembali stelah CO2 diadsorbsi oleh granular solids adsorbent. c) Demand type SCBA: silinder, demand regulator, face piece, dan tube + klep ekshalasi.
  • 16. Jump to first page Alat Pelindung Pernapasan -4.1 Air Supplied Respirators (ASR = BA) Closed Circuit SCBA Service life dpt mencapai 4 jam -> silinder hrs diisi lagi, adsorbent diganti setiop kali digunakan. Udara ekspirasi dialirkan kembali ke facepiece -> CO2 diadsorbsi oleh adsorbent -> menyebabkan volume udara berkurang -> tidak dapat memenuhi kebutuhan pemakai -> O2 dari silinder mengalir ke breathing bag -> yg pada saat kondisi tsb tekanannya negatif. O2 juga dapat dihasilkan dari reaksi : 2KO2 + H2O(dr uap pernapasan)--> H2O2 + K2O + O2 2H2O2 --> 2H2O + O2 K2O + CO2 --> K2CO3 Warning Device - Tanda Peringatan Terdpaat pada Open Circuit Breathing Apparatus  berupa meteran (Pressure Gauge) utk mengetahui apakah teknan udara dlm silinder menurun sampai batas dimana pemakainya hrs segera ke luar dari tempat tersebut. Pemakai hrs selalu memperhatikan tanda pd tanda peringatan (Pressure Gauge) Jika tekanan udara silinder hingga 20 - 25 % dr full cylinder pressure  pemakai segera keluar.
  • 17. Jump to first page Alat Pelindung Pernapasan -4.2 Nominal Protection Factor = NPF Adalah Ratio dari kadar kontaminan dlm udara atm/ambient trhdp kadar kontaminan dlm Face piece: Kadar kontaminan dlm udara atmosfer NPF : ------------------------------- Kadar kontaminan dlm udara face piece Jika NPF suatu Respirator = 20, artinya kadar kontaminan dlm udara facepiece = 1/20 dari kadar kontaminan dlm udara atmosfer. NPF utk berbagai jenis respirator sbb: Filter Respirator : 5 Cartridge Respirator Half Mask : 10 Canister Gas Mask : 500 - 1000 Powered-Air Purifying Respirator : 500 Fresh Air Hose Respirator : 50 Compressed Air Line Respirator : 1000-2000 SCBA : 2000 Effective Protection Factor = EPF Suatu faktor (actual factor), menunjukkan dosis kontaminan yg direduksi jika respirator dipakai dlm waktu < dari total duration of exposure (TDOE). Jika NPF Respirator = 1000-> kadar kont. dlm face piece = 1/1000 x kdr kntmnan dlm atm, ttpi krn dipakai hanya 90% TDOE  reduksinya = 10 x kadar kontm dlm facepiece = 1/10 x kdr kontaminasi dlm atm.
  • 18. Jump to first page Alat Pelindung Pernapasan -4.4 Service Life GMCC Ada 2 faktor yg mempengaruhi Service Life GMCC: Disain Respirator : density and packing uniformity of adsorbent. Kondisi pemaparan: C kont., frekuensi pernapasan per menit, 0R & suhu udara. Kondisi pemaparan sangat variatif  sulit memperkirakan Service Life GMCC  utk itu dpt diikuti petunjuk praktis dari “USBM Approval Schedule 14F”. Menurut petunjuk tsb, Service Life GMCC (C kont. = 2%, atau 3% utk NH3, dan pd breathing rate sebasar 25 ltr/menit), adalah:  Industrial size Canister: 30 mnt  Type-N Canister: Acid Gases : 15 mnt Organic Vapors : 25 mnt NH3 : 15 mnt CO : 30 mnt  Super size Canister  Service Life-nya  2 x Industrial size  Chin-Style Canister (Canister yg dipakai setinggi dagu) pd C kontaminan 0,5% -> service life maks hanya 10 mnt  shg pd C tsb tak dapat dipakai.  Note: K = C x T; dimana C adalah konsentrasi kontaminan
  • 19. Jump to first page Alat Pelindung Pernapasan -4.5 Status Kesehatan Pemakai GMCC Respirator -> khsusnya “Tight Fitting Negative Pressure Respirators”, hanya dpt digunakan oleh seseorang (dlm waktu yg cukup lama) jika kondisi fisik, khususnya paru dan jantung adalah “baik”. Salah satu indikator dpt-tdknya seseorang menggunakan Tight Fitting Negative Pressure Respirators, adalah Force Expiration Volume in One Second (FEV1), dengan nilai dianjurkan:  FEV1 minimal :  48% dari Force Vital Capacity (FVC).  FEV1 optimal : 60% dari FVC Faktor yg mempengaruhi Efisiensi Respirators • Ukuran antropometri: face length, chin length, face width, mouth width, length of nasal bone, and nose protrusion. • Cara pemakaian yang kurang/tidak tepat • Gerakan dari pemakai • Perawatan/pemeliharaan • Rambut yang menutupi bagian kulit muka, cambang, jenggot yng tidak dipotong, dan gigi palsu.
  • 20. Jump to first page Face Shields
  • 21. Jump to first page Confined Space
  • 22. Jump to first page MACAM ALAT PELINDUNG DIRI (MACAM A.P.D) - 7 Alat Pelindung Telinga = APT Fungsi: barier sumber bising dengan telinga dalam, Noise Induced Hearing Lost, melindungi telinga dari percikan api, logam panas pada pengelasan. Ear Plug (sumbat telinga): Ukuran & bentuk saluran telinga tiap individu, kiri & kanan tdk sama  Oki hrs dipilih yg sesuai dgn saluran telingan pemakai. Diameter saluran telinga 3 - 14 mm, dg kedalaman 5 - 11 mm, ada yg lonjong, bulat, tdk lurus. Ear Plug terbuat dari: kapas, wax, plastik, karet. Menurut cara memakainya dibedakan:  Semi insert-type ear plug  menyumbat liang telinga luar saja.  Insert-type ear plug  menutupi seluruh bagian dari saluran telinga. Keuntungan: mudah dibawa, relatif lebih nyaman pd tempat kerja panas,tidak membatasi gerakan kepala, harga relatif murah, dpt dipakai secara efektif, tidak dipengaruhi oleh pemakaian kacamata, tutup kepala, anting-anting/giwang. Kerugian: untuk pemasangan yg tepat perlu waktu >>, tk proteksi <<, sulit dipantau pengawas  memakai atau tidak, hanya dpt dipakai bagi telinga sehat, jika tangan pekerja kotor saat memasang radang.
  • 23. Jump to first page MACAM ALAT PELINDUNG DIRI (MACAM A.P.D) – 7.1 Ear Muff (Tutup Telinga): Terdiri dari 2 tutup telinga ( cup ) dan sebuah headband. Isi Cup: cairan (liquid) atau busa (foam)  utk absorbsi suara frekuensi tinggi. Setelah lama dipakai  efektivitas >> krn bantalan ear muff mengalami reaksi dg minyak & keringat dipermukaan kulit  mengkerut & mengeras  reaksi ini juga trjadi pd ear plug, shg disarankan utk memilih ear plug yg ukurannya>besar Keuntungan:  Atenuasi suara yg direduksi > dp ear plug.  Satu jenis ukuran ear muff dpt dipakai oleh banyak pekerja dg ukuran telinga yang berbeda.  Pemakaiannya mudah dipantau oleh pengawas.  Dpt dipakai oleh pekerja yg menderita infeksi telinga yg ringan.  Jika hilang mudah dicari, krn ukuran ear muff yg relatif besar.  Kerugian:  Tdk nyaman dipakai di tempat kerja yg panas.  Efektivitas ear muff dpt dipengaruhi oleh kacmta, tutup kpl, anting-anting, rambut yg menutup telinga.  Penyimpanannya relatif lebih sulit daripada ear plug  Tempat kerja sempit  membatasi gerakan kepala Alat Pelindung Telinga = APT
  • 24. Jump to first page Jika pendengaran TK normal  pada kebisingan kontinyu 85-105 dBA  menggunakan APT  dpt berkomunikasi lebih baik dp tdk menggunakan APT. Jika TK telah menderita ketulian  pada frekuensi tinggi atau instensitas kebisingan < 80 dBA  + APT  terjadi gangguan komunikasi. Pemaparan kebisingan terputus-putus (intermitten noise) pd 85 - 105 dBA  + APT  komunikasi mudah dilakukan pada saat suara keras & ternaggu pd saat suara melemah. APT & Komunikasi Pemilihan APT ?  Umumnya TK akan memilih ear plug yang berukuran kecil dp yg besar dibanding ukuran saluran telinga (ear canal)  karena lebih enak dipakai tetapi risiko kebocoran >>,  shg efektivitasnya <<.  Pada intensitas 100 - 110 dBA, komposisi spektrum kebisingan sebagian besar terdiri dr frekuensi tinggi (Shift to the right)  ear muff lebih tepat.  Jika komposisi spektrum menunjukkan shift to the left (flat response )  ear plug lebih tepat karena daya atenuasi ear plug > baik dp ear muff.  Jika intensitas kebisingan sangat tinggi ( 120 dBA)  dianjurkan menggunakan kombinasi ear plug + ear muff bersamaan. MACAM ALAT PELINDUNG DIRI (MACAM A.P.D) -7.2
  • 25. Jump to first page MACAM ALAT PELINDUNG DIRI ( MACAM A.P.D) - 11 1. Kebocoran udara (air leak) -> penurunan efektivitas terjadi pada frekuensi- frekuensi rendah. 2. Perambatan melalui bahan ( Propagation through material ) -> dimana transmisi udara melalui ear muff > ear plug -> karena terbuat dari bahan yang relatif lunak (soft). 3. Getaran dari alat pelindung ( Vibration of device) karena getaran dari ear plug atau ear muff umumnya tidak dapat dieliminasi sekalipun terbuat dari bahan yg cukup kaku (Ideally rigid device). 4. Konduksi tulang (bone conduction) -> yaitu transmisi suara ke telinga bagian dalam melalui jaringan & tulang kepala -> jika dipakai kombinasi ear plug + ear muff -> memberikan proteksi 35 dBA pda frekuensi 125 Hz, dan ± 50-55 dBA pada frekuensi  125 Hz. The 4ft Influence Factors of Effective APT Ear Plug Ear Muff
  • 26. Jump to first page MACAM A.P.D - 8 Kecelakaan pada tangan paling sering terjadi  shg perlu A.P.Tangan ->yang paling banyak sarung tangan. Faktor pertimbangan dalam memilih AP Tangan:  Hazards ? -> bhn kimia korosif, benda panas, dingin, tajam, kasar, listrik.  Daya tahan AP Tangan trhdp hazards ?  misal natural rubber glove tdk tahan pd organic solvent.  Kepekaan dlm pekerjaan ?  misal pd pekerjaan membeda-bedakan barang yg halus  gloves yg tipis  sensitibilitas lebih ssi dp gloves yg tebal/berat.  Bagian tangan yg hrs dilindungi  apakah bagian tangan saja, atau tangan dan lengan bawah ?  Jenis A.P. Tangan, atas dasar bentuknya:  Sarung tangan biasa (gloves).  Gaunlets s.t. yang dilapisi Pb.  Mitts  s.t yg ke-4 jarinya dibngkus mnjdi satu, ibu jari dibungkus sendiri  Jenis A.P. Tangan, atas dasar hazard-nya:  Listrik : s.t karet  Radiasi mengion : s.t karet/kulit + Pb  Bnd tajam/kasar: s.t kulit, PVC, kulit + Cr  Asam/alkali kors: s.t karet (natural rubber)  Organic Solvent : s.t karet sintetis  Benda panas : s.t kulit, asbestos, gaunlets Alat Pelindung Tangan (APTg)
  • 27. Jump to first page MACAM A.P.D - 9  Tujuan: melindungi kaki dari kejatuhan benda berat, tertusuk bnda tajam, percikan larutan asam/alkali, korosif, dan cairan panas.  Bentuknya adalah sepatu keselamatan kerja (Safety Shoes)  atas dasar jenis pekerjaan dibedakan : Foundry Leggings ( pek.pengecoran baja)-> dari bhn kulit dilapisi Cr / asbes, tinggi  35 cm  pipa celana si pemakai dimasukkan kedlm sepatu  dikencangkan dgn tali pengikat sepatu/gesper. Tempat kerja yg berisiko ledakan  tdk boleh memakai paku-paku yg dpt menimbulkan percikan bara api. Spt karet anti elektrostatik melindungi pekerja dr bhy listrik hubungan pendek  tahan pada tegangan listrik 10.000 votl slm 3 mnt. Spt pengaman pekerja bangunan melindungi kaki dari tertusuk benda tajam, kejatuhan benda berat, dan terbentur bnd keras. Alat Pelindung Kaki (APK) Pakaian Pelindung (Protective Clothing)  Bentuknya Appronmenutup bagian tubuh dari dada hingga lutut, atau Overalls  seluruh bg tubuh  melindungi: Chemical Spill, dan Extreme Climate Conditions Terbuat dari kain drill, kulit, PVC, karet, asbes, kain + Al.
  • 28. Jump to first page T E R I MA K A S I H

Editor's Notes

  1. 18
  2. 19