SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Download to read offline
K3 PADA
K3 PADA
LABORATORIUM
LABORATORIUM
LIFE SUPPORT
LIFE SUPPORT
MATKUL: K3
SEPTIANA DWI A
DISUSUN OLEH:
DISUSUN OLEH:
AGA GILBRAN A.
P27838120004
P27838120039 P27838120050
NUR SHIKIN
P27838120023
FIGO CITRA P.
DISUSUN OLEH:
DISUSUN OLEH:
DYAH FADHILA A.
P27838120063
P27838120070
M.R.HAQIMI
DESIGN RUANGAN
DESIGN RUANGAN
Keterangan:
01. Head of Nursing
02. Nurses Station
03. Visitor Bathroom
04.Reception and Administration
05. Staff Bathroom
06. Cleaning Material Room
07. Utilities
08. Sculerry
09. Circulation
10. Access of neonatal unit
11. Care And Hygiene
12. Doctor's Prescription
13. Special Care Nursery
14. Gain Weight Nursery
15. Pathological Nursery
16. Kangaroo Mother Care
(KMC)
17. Technical Area
18. Rooms
19. Bathrooms
Ruang Perawatan Intensif
terdiri dari beberapa jenis
ruangan, yaitu: ICU, ICCU,
PICU dan NICU
DESIGN
DESIGN
RUANGAN
RUANGAN
K3
K3
DITINJAU
DITINJAU
4 SISI
4 SISI
K3 PASIEN
K3 TEKNISI
K3 ALAT
K3 OPERATOR
K3 DITINJAU
K3 DITINJAU
OPERATOR
OPERATOR
Seorang K3 Operator perlu memahami
risiko khusus yang terkait dengan
perawatan neonatal, termasuk infeksi
nosokomial, risiko terhadap pasien
prematur atau bayi yang sakit, dan risiko
terhadap staf yang bekerja di lingkungan
ini.
Memahami risiko khusus yang
terkait dengan operasi dan
pemeliharaan peralatan Life
Support, seperti oksigenasi,
monitor pasien, ventilasi, dan
peralatan pendukung kehidupan
lainnya.
K3 DITINJAU
K3 DITINJAU
OPERATOR
OPERATOR
Memastikan bahwa ventilasi ruangan
berfungsi dengan baik dan bahwa
kualitas udara di NICU sesuai dengan
standar kesehatan.
Melakukan penilaian risiko terhadap situasi
atau praktek tertentu yang dapat
membahayakan keselamatan dan
kesehatan staf atau pasien di NICU.
Memasang tanda peringatan dan
mengambil tindakan pencegahan yang
diperlukan.
K3 DITINJAU
K3 DITINJAU
ALAT
ALAT
Semua alat dipastikan harus berfungsi
dengan baik dan dalam kondisi yang aman.
Ini mencakup peralatan seperti sensor
suhu, lampu pemanas, dan ventilasi.
Alat-alat ini harus dirawat dan dikalibrasi
secara berkala sesuai dengan pedoman
produsen. Ini termasuk memeriksa suhu,
sensor, dan fungsi-fungsi penting lainnya.
K3 DITINJAU
K3 DITINJAU
TEKNISI
TEKNISI
Melakukan pemeriksaan, perawatan, dan
perbaikan rutin pada peralatan elektronik
seperti ventilator, monitor pasien,
incubator, dan perangkat medis lainnya
untuk memastikan bahwa mereka
berfungsi dengan benar dan sesuai dengan
spesifikasi produsen.
Menggunakan alat pelindung diri
saat masuk dalam ruangan
Melakukan pengujian dan kalibrasi
peralatan elektronik secara berkala untuk
memastikan akurasi dan kinerja yang
optimal.
K3 DITINJAU
K3 DITINJAU
TEKNISI
TEKNISI
Melakukan penilaian risiko terhadap
situasi atau praktek yang dapat
membahayakan keselamatan pasien atau
staf terkait dengan peralatan elektronik di
laboratorium Life Support. Mengambil
tindakan pencegahan yang diperlukan.
Memastikan bahwa instalasi listrik
dan konektivitas peralatan medis di
laboratorium Life Support aman dan
sesuai dengan standar keselamatan.
K3 DITINJAU
K3 DITINJAU
TEKNISI
TEKNISI
Melakukan pelaporan setiap insiden atau
kejadian yang melibatkan peralatan medis
elektronik, serta menyimpan dokumentasi
yang akurat tentang perawatan dan
pemeliharaan yang dilakukan.
Memberikan pelatihan kepada staf
tentang penggunaan peralatan
elektronik dengan aman, serta
memberikan panduan tentang
tindakan yang harus diambil dalam
situasi darurat terkait peralatan.
K3 DITINJAU
K3 DITINJAU
TEKNISI
TEKNISI
Memastikan bahwa sistem informasi
medis elektronik (EMR) dan perangkat
lunak terkait lainnya beroperasi dengan
benar dan bahwa data pasien tersimpan
dan diakses dengan aman.
Memeriksa dan menguji isolasi
galvanis untuk memastikan bahwa
tidak ada arus bocor yang dapat
membahayakan pasien atau staf.
K3 DITINJAU
K3 DITINJAU
PASIEN
PASIEN
Tempat tidur bayi harus dirancang untuk
memberikan perawatan yang intensif,
termasuk pemantauan jantung,
pernapasan, dan suhu. Tempat tidur ini
juga harus nyaman dan aman.
Ruangan harus dirancang untuk
menciptakan lingkungan yang
mendukung perkembangan bayi
prematur. Ini termasuk suhu yang
terkendali, kelembaban yang optimal,
dan pencahayaan yang disesuaikan.
PENEMPATAN
PENEMPATAN
ALAT
ALAT
Infant Warmer diletakkan dekat tempat tidur
bayi atau inkubator agar tim medis dapat
dengan mudah merawat bayi. juga perlu
ditempatkan di atas permukaan datar, dengan
suhu ruangan yang disesuaikan dengan
kebutuhan bayi (biasanya 36-37°C sesuai
anjuran dokter). Kebersihan Infant Warmer
juga sangat penting demi mencegah infeksi,
sehingga perawatan kebersihan yang ketat
harus diterapkan. Baby Incubator ditempatkan di ruangan NICU yang
khusus. Penempatannya perlu memastikan
kebersihan lingkungan dan menjauhkan dari sumber
udara kotor atau gangguan suara. Suhu dalam
inkubator diatur dengan hati-hati sesuai kebutuhan
bayi dan diawasi oleh sensor. Kebersihan Baby
Incubator sangat penting untuk mencegah infeksi
nosokomial yang berbahaya bagi bayi.
PENCAHAYAAN
PENCAHAYAAN
ALAT
ALAT
Infant Warmer
pencahayaan pada infant warmer biasanya
terdiri dari lampu pemanas inframerah yang
menghasilkan panas yang lembut dan merata.
Ini membantu menjaga suhu tubuh bayi agar
tetap hangat dan stabil. Suhu diatur secara
tepat sesuai kebutuhan bayi.
Baby Incubator
Pencahayaan pada baby incubator biasanya
menggunakan lampu khusus yang memberikan
cahaya yang lembut dan merata. Cahaya ini
membantu mengatur ritme sirkadian bayi dan
membantu perkembangan mata. Pencahayaan dalam
baby incubator juga dapat diatur sesuai dengan
kebutuhan medis bayi, misalnya untuk fototerapi jika
bayi mengalami hiperbilirubinemia (jaundice).
INFANT
INFANT
WARMER
WARMER Alat medis yang digunakan untuk menjaga
suhu tubuh bayi prematur atau bayi baru
lahir dengan berat badan rendah agar tetap
hangat. Bayi-bayi ini memiliki sulit untuk
mempertahankan suhu tubuh mereka
sendiri dan memerlukan perhatian ekstra
untuk mencegah hipotermia (penurunan
suhu tubuh di bawah batas normal).
INFANT
INFANT
WARMER
WARMER
(INSTALASI)
(INSTALASI)
Saat penerimaan barang pertama kali, harap
dicek kesesuaian dengan dokumen order, dan
juga periksa kondisi secara keseluruhan.
Pengecekan harus dilakukan untuk
memastikan alat ini diberikan dengan
seluruh kelengkapan aksesoris dan juga
dilengkapi dengan dokumen (Instruksi dan servis
manual).
Pilih Lokasi yang Tepat: Pilih permukaan yang stabil dan datar
untuk infant warmer. Tempatkan dekat sumber listrik dan mudah
dijangkau oleh petugas kesehatan. Sebaiknya alat ini tidak
digunakan dekat dengan alat pemanas lainya, jendela yang
terbuka, terkena matahari langsung, koridor, untuk menghindari
aliran udara yang dapat mempengaruhi ketidakstabilan suhu.
Seting suhu harus dihitungulang, jika ada alat yang menghalangi
heater ke matras. Suhu lingkungan pemakain harus di antara 20°C
sampai 30°C. Di luar suhu tersebut, alat tidak dapat digunakan.
INFANT
INFANT
WARMER
WARMER
(INSTALASI)
(INSTALASI)
TRANSPORTASI: Jangan memindahkan alat ini
melalui kemiringan lebih dari 10%: karena dapat
terbalik
Siapkan Alat yang Diperlukan: Kumpulkan alat-alat yang mungkin
diperlukan untuk pemasangan, seperti obeng, kunci pas, atau alat
lain yang disebutkan dalam petunjuk pabrikannya.
Buka dan Periksa Infant Warmer: Buka dengan hati-hati infant
warmer dan periksa apakah ada kerusakan yang terlihat. Pastikan
semua komponen dan aksesori ada.
Letakkan Warmer: Tempatkan infant warmer di permukaan yang
Anda pilih, pastikan bahwa ia sejajar dan stabil.
INFANT
INFANT
WARMER
WARMER
(INSTALASI)
(INSTALASI)
Pasang Warmer: Beberapa model mungkin memerlukan
pemasangan yang lebih kuat ke permukaan. Hal ini bisa
melibatkan penggunaan baut, sekrup, atau alat pengencang
lainnya. Ikuti petunjuk pabrikannya untuk langkah ini.
Sambungkan ke Listrik: Sambungkan infant warmer ke sumber
listrik yang sesuai. Pastikan bahwa soketnya terhubung dengan
tanah dan bahwa tegangan sesuai dengan persyaratan dari
warmer tersebut.
Periksa Fungsionalitas: Nyalakan infant warmer dan periksa
apakah semua fungsi dan kontrol berfungsi seperti yang
diharapkan. Ini mungkin termasuk memeriksa pengaturan suhu,
alarm, dan fitur tambahan lainnya.
INFANT
INFANT
WARMER
WARMER
(INSTALASI)
(INSTALASI)
Bersihkan dan Disinfeksi: Sebelum digunakan, pastikan
bahwa infant warmer dan aksesorisnya telah dibersihkan dan
didisinfeksi dengan benar sesuai dengan rekomendasi dari
pabrikannya.
Dokumentasikan Pemasangan: Simpan catatan tentang proses
pemasangan, termasuk penyesuaian apa pun yang dilakukan dan
pemeliharaan yang dilakukan. Ini bisa penting untuk referensi di
masa mendatang.
Lakukan Pemeliharaan Rutin: Secara teratur periksa dan
bersihkan warmer untuk memastikan tetap dalam kondisi
kerja yang baik. Ikuti panduan pemeliharaan dari
pabrikannya.
INFANT
INFANT
WARMER
WARMER
(INSTALASI)
(INSTALASI)
Cek poin-poin beriku tpada saat pemakaian pertama, setelah
servis dan setelahlama tidak dipakai:
·Kondisi secara umum (layar, dan fisik lainya).
·Saat dinyalakan apakah ada alarm atau tidak.
·Apakah proses pemanasan pada mode AIR ataupun SKIN
normal.
·Cek kegagalan sensor kulit, dengan cara mencabutnya,
apakah setelah dicabutalarm menyala.
·Setelah dilakukan pemanasan 30 menit sebelum pemakaian,
apakah ada alarm ataupun hal yangtidak sesuai lainya.
Uji Fitur Keselamatan: Kenali fitur keselamatan dari warmer,
seperti alarm suhu dan perlindungan dari kelebihan panas. Uji
untuk memastikan bahwa mereka berfungsi dengan benar.
INFANT
INFANT
WARMER
WARMER
(PEMELIHARAAN
(PEMELIHARAAN
HARIAN
HARIAN)
)
Pemeriksaan Visual Setiap Hari: Periksa kondisi fisik dari
seluruh bagian infant warmer. Pastikan tidak ada kerusakan
atau aus pada kabel, konektor, atau bagian lainnya.
Periksa Fungsi Kontrol:Uji semua fungsi kontrol seperti
pengaturan suhu, mode pemanasan, dan pengaturan lainnya
untuk memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan baik.
Periksa Indikator Alarm: Pastikan bahwa semua indikator dan
alarm berfungsi dengan baik. Uji alarm suhu dan alarm
lainnya untuk memastikan bahwa mereka berfungsi seperti
yang diharapkan
Bersihkan Permukaan Luar: Lap permukaan luar infant warmer
dengan pembersih yang disetujui oleh produsen. Hindari
penggunaan bahan kimia abrasif atau larutan yang dapat
merusak permukaan.
INFANT
INFANT
WARMER
WARMER
(PEMELIHARAAN
(PEMELIHARAAN
BULANAN)
BULANAN)
Pembersihan dan Desinfeksi: Bersihkan seluruh permukaan
infant warmer secara menyeluruh sesuai dengan panduan
pembersihan dari produsen. Gunakan pembersih yang
disarankan.
Mengganti lampu terapi ketika sudah lebih dari 2000 jam dari
masa penggunaan
Periksa Fungsi Sensor Suhu: Pastikan bahwa sensor suhu
berfungsi dengan benar. Jika ada keraguan, lakukan kalibrasi
atau perbaikan jika diperlukan.
Periksa Penggantian Suku Cadang: Periksa apakah ada komponen
atau suku cadang yang perlu diganti atau diperbarui sesuai
dengan panduan dari produsen.
INFANT
INFANT
WARMER
WARMER
(PEMELIHARAAN
(PEMELIHARAAN
TAHUNAN)
TAHUNAN)
Pemeriksaan dan Servis oleh Teknisi Kualifikasi: Jadwalkan
pemeriksaan dan servis rutin oleh teknisi yang terlatih dan
berkualifikasi. Mereka dapat melakukan pemeriksaan lebih
mendalam dan melakukan pemeliharaan khusus.
Pemantauan Terhadap Perkembangan Teknologi Baru: Pastikan
untuk tetap memantau perkembangan teknologi baru atau
pembaruan dari produsen untuk memastikan bahwa infant
warmer selalu up-to-date.
Kalibrasi : Beberapa infant warmer mungkin memerlukan
kalibrasi untuk memastikan akurasi suhu. Teknisi yang
berkualifikasi dapat melakukan kalibrasi ini.
Periksa Dokumentasi Pemeliharaan: Tinjau kembali catatan
pemeliharaan yang telah dilakukan selama tahun sebelumnya
dan pastikan bahwa semua tindakan yang diperlukan telah
diambil.
Posisikan alat pada posisi yang baik dan aman
Periksa semua bagian unit untuk memastikan
keamanan.
Hubungkan kabel power ke sumber jala-jala PLN
Tekan switch on untuk menyalakan unit
Pilih mode skin untuk mode penghangatan
Pilih mode skin untuk pemilihan setting suhu 37
derajat celcius dan setting sesuai kebutuhan.
Tunggulah sampai display suhu bawah (Real
Temperature) sama dengan suhu atas (Seted
Temperature)
Apabila waktu habis maka buzzer akan berbunyi
Alat dapat langsung dimatikan dan dirapihkan
Tempatkan pada tempat sejuk dan aman.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
INFANT
INFANT
WARMER
WARMER
(PENGOPERASIONALAN
(PENGOPERASIONALAN)
)
MASALAH
INFANT
INFANT
WARMER
WARMER
(PERBAIKAN
(PERBAIKAN)
)
TROUBLESHOOT SOLUSI
Alat tidak menyala, tidak
menampilkan display dan
alarm
Suhu yang diatur tidak
tercapai
Alat tidak mendapat suplai
tegangan 220V
Cek input tegangan dan
sambungan kabel power
Sensor suhu terputus
Cek dan sambung kembali kabel
sensor suhu, ganti kabel sensor
suhu
Soket sensor suhu dalam
kondisi buruk/rusak
Cek dan/atau ganti soket sensor
suhu
se
Sensor suhu rusak
Ganti Sensor suhu
MASALAH
INFANT
INFANT
WARMER
WARMER
(PERBAIKAN
(PERBAIKAN)
)
TROUBLESHOOT SOLUSI
Komponen heater tidak
bekerja
Kabel heater terputus
Cek dan sambung kembali kabel
heater
Komponen heater
terputus
Cek dan sambung kembali kabel
heater/ ganti heater
se
Fuse tube rusak
Cek dan ganti sekering
BABY
BABY
INCUBATOR
INCUBATOR Baby Incubator alat yang gunakan untuk
bayi prematur atau bayi yang mengalami
masalah kesehatan untuk bertahan hidup di
luar rahim. Alat ini berfungsi untuk menjaga
suhu bayi tetap ideal, menyediakan oksigen
bagi bayi, memastikan kelembaban dan
pencahayaan yang baik, melindungi bayi
dari kuman, suara dan cahaya berlebihan.
Saat penerimaan barang pertama kali, harap
dicek kesesuaian dengan dokumen order, dan
juga periksa kondisi secara keseluruhan.
Pengecekan harus dilakukan untuk
memastikan alat ini diberikan dengan
seluruh kelengkapan aksesoris dan juga
dilengkapi dengan dokumen (Instruksi dan servis
manual).
Pilih Lokasi yang Tepat: Pilih lokasi instalasi yang sesuai standar
keselamatan dan kenyamanan. Pastikan lokasi tersebut yang
datar, stabil dan bebas dari getaran serta memiliki sirkulasi udara
yang baik dan dilindungi dari faktor eksternal yang dapat
memengaruhi suhu lingkungan yaitu tidak terpapar langsung sina
matahari dan tidak dekat dengan sumber panas/dingin yang
ekstrem. Tempatkan dekat sumber listrik dan mudah dijangkau
oleh petugas kesehatan. Lokasi yang baik akan membantu
menjaga suhu yang stabil dalam incubator
BABY
BABY
INCUBATOR
INCUBATOR
(PENGINSTALASIAN)
(PENGINSTALASIAN)
Pemeriksaan Baby Incubator:
Melakukan pemeriksaaan semua bagian
termasuk perangkat kontrol, sensor suhu dan
perlengkapan lainnya untuk memastikan tidak
ada kerusakan atau masalah.
Persiapkan Daya Listrik:
Hubungkan baby incubator ke sumber listrik yang stabil dan
terjamin. Pastikan daya listrik mencukupi untuk mengoperasikan
peralatan tanpa masalah.
Persiapan Area Kerja:
Bersihkan dan streilkan area kerja disekitar baby incubator.
Pastikan tidak ada benda-benda yang dapat mengganggu
pengoperasian dan perawatan baby incubator
BABY
BABY
INCUBATOR
INCUBATOR
(PENGINSTALASIAN)
(PENGINSTALASIAN)
Pemasangan Sensor Suhu:
Pasang sensor suhu pada area yang paling
mendekati bayi, biasanya berada disekitar
tempat tidur bayi. Sensor suhu ini akan
membantu mengukur suhu tubuh bayi secara
akurat.
Kalibrasi dan Uji Coba Baby Incubator:
Melakukan pengkalibrasi pada baby incubator untuk
memastikan bahwa suhu dan parameter lainnya diatur
dengan benar sesuai dengan kebutuhan medis. Ini termasuk
memastikan suhu di dalam inkubator sesuai dengan suhu
tubuh bayi yang di inginkan.
Melakukan pemantauan baby incubator selama beberap
waktu untuk memastikan bahwa suhu dan parameter lainnya
tetap stabil dan sesuai kebutuhan. Kemudian melakukan uji
coba untuk memastikan semua fungsi berjala dengan baik.
BABY
BABY
INCUBATOR
INCUBATOR
(PENGINSTALASIAN)
(PENGINSTALASIAN)
Monitoring Terus-Menerus:
Baby Incubator harus dipantau secara terus-menerus oleh
personel medis yang berpengalaman untuk memastikan kondisi
bayi di dalamnya tetap stabil dan sesuai dengan kebutuhan
medis.
Pelatihan Operator:
Memberikan pelatihan kepada operator yang akan
menggunakan baby incubator. Operator harus memahami
cara mengoperasikan peralatan, mengontrol suhu dan
parameter lainnya serta mengatasi situasi darurat jika
diperlukan.
Dokumentasi:
Selalu melakukan pencatatan semua pengaturan, perubahan dan
hasil uji coba pada baby incubator. Kemudian catat
perkembangan bayi dalam baby incubator.
BABY
BABY
INCUBATOR
INCUBATOR
(PENGINSTALASIAN)
(PENGINSTALASIAN)
Bersihkan Baby Incubator dari kotoran debu.
Periksa kondisi air, jangan sampai habis.
Periksa setting suhu dan sesuaikan dengan termometer.
Pemeliharaan Harian:
1.
2.
3.
Buka kabel power dan kabel sensor kemusian pengait
pada setiap sisi dan temperatur control, jika heater masih
panans maka tunggu dingin dan bersihkan.
Buka dan bersihkan tabung bayi.
Lepaskan penutup pada deck utama.
Lepaskan Kemudian bersihkan selang saluran.
Pemeliharaan Mingguan:
1.
2.
3.
4.
Periksa fungsi blower jangan sampai blower tidak
berfungsi. Sebab akan menyebabkan pemanasan tidak
merata dan akan terjadi error.
Bila Baby Incubator akan disimpan atau tidak digunakan,
usahakan untuk membuang semua yang ada sampai habis
Pemeliharaan Bulanan:
1.
2.
BABY
BABY
INCUBATOR
INCUBATOR
(PEMELIHARAAN)
(PEMELIHARAAN)
BABY
BABY
INCUBATOR
INCUBATOR
(PENGOPERASIONALAN)
(PENGOPERASIONALAN)
1. Hubungkan alat dengan terminal pembumian
2. Hubungkan alat dengan catu daya.
3. Hidupkan alat dengan menekan tombol main switch
ON/OFF
4. Hidupkan display dengan menekan tombol Switch ON/OFF
5. Lakukan pemanasan secukupnya
6. Atur dan periksa temperature control, humidity / electric
fan, untuk mengetahui kesiapan alat
7. Hubungkan alat dengan konektor gas oxygen
8. Periksa sistim alarm
9. Atur temperature control
10. Atur skin mode
11. Atur Kelembaban
12. Atur setting oksigen
13. Masukkan Bayi kedalam incubator perawatan yang telah
stabil temperature dan kelembabannya dan pantau fungsi
alat. Pastikan acces cup / iris cup dan sungkup tertutup
dengan baik.
BABY
BABY
INCUBATOR
INCUBATOR
(PENGOPERASIONALAN)
(PENGOPERASIONALAN)
14. Setelah selesai, keluarkan bayi dari Incubator perawatan..
15. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi
OFF yang terletak dibawah display.
16. Lalu tekan juga untuk mematikan supply tombol ON/OFF
ke posisi OFF yang terletak di belakang alat.
17. Lepaskan aksesoris alat
18. Lepaskan hubungan alat dengan catu daya
19. Lepaskan kabel pembumian
20. Lepaskan hubungan alat dengan tabung gas oksigen
21. Bersihkan alat. Pastikan alat incubator perawatan dalam
kondisi baik dan siap di fungsikan pada pemakaian
berikutnya
22. Pasang penutup debu
23. Simpan alat dan aksesoris ketempat semula.
24. Catat beban kerja alat dalam jumlah pasien.
MASALAH TROUBLESHOOT SOLUSI
Alat tidak menyala, tidak
menampilkan display dan
alarm
Suhu yang diatur tidak
tercapai
Alat tidak mendapat suplai
tegangan 220V
Cek input tegangan dan
sambungan kabel power
Sensor suhu terputus
Cek dan sambung kembali kabel
sensor suhu, ganti kabel sensor
suhu
Soket sensor suhu dalam
kondisi buruk/rusak
Cek dan/atau ganti soket sensor
suhu
se
Sensor suhu rusak
Ganti Sensor suhu
BABY
BABY
INCUBATOR
INCUBATOR
(PERBAIKAN)
(PERBAIKAN)
MASALAH TROUBLESHOOT SOLUSI
Komponen heater tidak
bekerja
Kabel heater terputus
Cek dan sambung kembali kabel
heater
Komponen heater
terputus
Cek dan sambung kembali kabel
heater/ ganti heater
se
Fuse tube rusak
Cek dan ganti sekering
BABY
BABY
INCUBATOR
INCUBATOR
(PERBAIKAN)
(PERBAIKAN)
k3 laboratorium life support.pdf

More Related Content

Similar to k3 laboratorium life support.pdf

Incubator sop
Incubator sopIncubator sop
Incubator sopNur Aini
 
Incubator sop
Incubator sopIncubator sop
Incubator sopNur Aini
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN PERAWATAN INCUBATOR DAN.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN PERAWATAN INCUBATOR DAN.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN PERAWATAN INCUBATOR DAN.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN PERAWATAN INCUBATOR DAN.pptxNhaaPellondou
 
Peranan Elektromedis dalam Radiologi.pptx
Peranan Elektromedis dalam Radiologi.pptxPeranan Elektromedis dalam Radiologi.pptx
Peranan Elektromedis dalam Radiologi.pptxYusufRudiana1
 
Praktikum Mikrobiologi Dasar - Pengenalan Alat
Praktikum Mikrobiologi Dasar - Pengenalan AlatPraktikum Mikrobiologi Dasar - Pengenalan Alat
Praktikum Mikrobiologi Dasar - Pengenalan Alatwidya veronica
 
Pendekatan-Praktis-K3-Laboratorium.ppt
Pendekatan-Praktis-K3-Laboratorium.pptPendekatan-Praktis-K3-Laboratorium.ppt
Pendekatan-Praktis-K3-Laboratorium.pptGalihPambudi8
 
3. BAB III MU - ADAPTASI PELAYANAN KEBIDANAN (KIA- KESPRO) di MASA PANDEMI CO...
3. BAB III MU - ADAPTASI PELAYANAN KEBIDANAN (KIA- KESPRO) di MASA PANDEMI CO...3. BAB III MU - ADAPTASI PELAYANAN KEBIDANAN (KIA- KESPRO) di MASA PANDEMI CO...
3. BAB III MU - ADAPTASI PELAYANAN KEBIDANAN (KIA- KESPRO) di MASA PANDEMI CO...SeptinKomalasari
 
PPT Monitor pasien dan penggunaan dalam ruang ICU
PPT Monitor pasien dan penggunaan dalam ruang ICUPPT Monitor pasien dan penggunaan dalam ruang ICU
PPT Monitor pasien dan penggunaan dalam ruang ICUNurIzzatilHasanah4
 
Penjelasan tentang Prinsip K3LH di dunia SMK
Penjelasan tentang Prinsip K3LH di dunia SMKPenjelasan tentang Prinsip K3LH di dunia SMK
Penjelasan tentang Prinsip K3LH di dunia SMKAndikaHarlan2
 
kesehatan-dan-keselamatan-kerja-k3 yoki.pptx
kesehatan-dan-keselamatan-kerja-k3 yoki.pptxkesehatan-dan-keselamatan-kerja-k3 yoki.pptx
kesehatan-dan-keselamatan-kerja-k3 yoki.pptxyokisetyaji1
 
Nama alat
Nama alatNama alat
Nama alatMaf ID
 
Job sheet PAP Smear dan IVA Test
Job sheet PAP Smear dan IVA TestJob sheet PAP Smear dan IVA Test
Job sheet PAP Smear dan IVA TestAyunina2
 
Rantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure dan SSOP
Rantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure  dan SSOPRantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure  dan SSOP
Rantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure dan SSOPSyartiwidya Syariful
 
K3 LAB-XII TLM.pptx
K3 LAB-XII TLM.pptxK3 LAB-XII TLM.pptx
K3 LAB-XII TLM.pptxmateripptgc
 
Pemeriksaan ttv dan kepala leher
Pemeriksaan ttv dan kepala leherPemeriksaan ttv dan kepala leher
Pemeriksaan ttv dan kepala leherYuny Mustaing
 

Similar to k3 laboratorium life support.pdf (20)

CDAKB.ppt
CDAKB.pptCDAKB.ppt
CDAKB.ppt
 
Incubator sop
Incubator sopIncubator sop
Incubator sop
 
Incubator sop
Incubator sopIncubator sop
Incubator sop
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN PERAWATAN INCUBATOR DAN.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN PERAWATAN INCUBATOR DAN.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN PERAWATAN INCUBATOR DAN.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN PERAWATAN INCUBATOR DAN.pptx
 
Diklat PKPO 2022.ppt
Diklat PKPO 2022.pptDiklat PKPO 2022.ppt
Diklat PKPO 2022.ppt
 
Peranan Elektromedis dalam Radiologi.pptx
Peranan Elektromedis dalam Radiologi.pptxPeranan Elektromedis dalam Radiologi.pptx
Peranan Elektromedis dalam Radiologi.pptx
 
Praktikum Mikrobiologi Dasar - Pengenalan Alat
Praktikum Mikrobiologi Dasar - Pengenalan AlatPraktikum Mikrobiologi Dasar - Pengenalan Alat
Praktikum Mikrobiologi Dasar - Pengenalan Alat
 
Sanitasi Penyimpanan
Sanitasi PenyimpananSanitasi Penyimpanan
Sanitasi Penyimpanan
 
Pendekatan-Praktis-K3-Laboratorium.ppt
Pendekatan-Praktis-K3-Laboratorium.pptPendekatan-Praktis-K3-Laboratorium.ppt
Pendekatan-Praktis-K3-Laboratorium.ppt
 
MANAJEMEN K3 RS
MANAJEMEN K3 RSMANAJEMEN K3 RS
MANAJEMEN K3 RS
 
3. BAB III MU - ADAPTASI PELAYANAN KEBIDANAN (KIA- KESPRO) di MASA PANDEMI CO...
3. BAB III MU - ADAPTASI PELAYANAN KEBIDANAN (KIA- KESPRO) di MASA PANDEMI CO...3. BAB III MU - ADAPTASI PELAYANAN KEBIDANAN (KIA- KESPRO) di MASA PANDEMI CO...
3. BAB III MU - ADAPTASI PELAYANAN KEBIDANAN (KIA- KESPRO) di MASA PANDEMI CO...
 
PPT Monitor pasien dan penggunaan dalam ruang ICU
PPT Monitor pasien dan penggunaan dalam ruang ICUPPT Monitor pasien dan penggunaan dalam ruang ICU
PPT Monitor pasien dan penggunaan dalam ruang ICU
 
PERANGKAT.pptx
PERANGKAT.pptxPERANGKAT.pptx
PERANGKAT.pptx
 
Penjelasan tentang Prinsip K3LH di dunia SMK
Penjelasan tentang Prinsip K3LH di dunia SMKPenjelasan tentang Prinsip K3LH di dunia SMK
Penjelasan tentang Prinsip K3LH di dunia SMK
 
kesehatan-dan-keselamatan-kerja-k3 yoki.pptx
kesehatan-dan-keselamatan-kerja-k3 yoki.pptxkesehatan-dan-keselamatan-kerja-k3 yoki.pptx
kesehatan-dan-keselamatan-kerja-k3 yoki.pptx
 
Nama alat
Nama alatNama alat
Nama alat
 
Job sheet PAP Smear dan IVA Test
Job sheet PAP Smear dan IVA TestJob sheet PAP Smear dan IVA Test
Job sheet PAP Smear dan IVA Test
 
Rantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure dan SSOP
Rantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure  dan SSOPRantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure  dan SSOP
Rantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure dan SSOP
 
K3 LAB-XII TLM.pptx
K3 LAB-XII TLM.pptxK3 LAB-XII TLM.pptx
K3 LAB-XII TLM.pptx
 
Pemeriksaan ttv dan kepala leher
Pemeriksaan ttv dan kepala leherPemeriksaan ttv dan kepala leher
Pemeriksaan ttv dan kepala leher
 

Recently uploaded

Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 

Recently uploaded (20)

Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 

k3 laboratorium life support.pdf

  • 1. K3 PADA K3 PADA LABORATORIUM LABORATORIUM LIFE SUPPORT LIFE SUPPORT MATKUL: K3
  • 2. SEPTIANA DWI A DISUSUN OLEH: DISUSUN OLEH: AGA GILBRAN A. P27838120004 P27838120039 P27838120050 NUR SHIKIN P27838120023 FIGO CITRA P.
  • 3. DISUSUN OLEH: DISUSUN OLEH: DYAH FADHILA A. P27838120063 P27838120070 M.R.HAQIMI
  • 4. DESIGN RUANGAN DESIGN RUANGAN Keterangan: 01. Head of Nursing 02. Nurses Station 03. Visitor Bathroom 04.Reception and Administration 05. Staff Bathroom 06. Cleaning Material Room 07. Utilities 08. Sculerry 09. Circulation 10. Access of neonatal unit 11. Care And Hygiene 12. Doctor's Prescription 13. Special Care Nursery 14. Gain Weight Nursery 15. Pathological Nursery 16. Kangaroo Mother Care (KMC) 17. Technical Area 18. Rooms 19. Bathrooms
  • 5. Ruang Perawatan Intensif terdiri dari beberapa jenis ruangan, yaitu: ICU, ICCU, PICU dan NICU DESIGN DESIGN RUANGAN RUANGAN
  • 6. K3 K3 DITINJAU DITINJAU 4 SISI 4 SISI K3 PASIEN K3 TEKNISI K3 ALAT K3 OPERATOR
  • 7. K3 DITINJAU K3 DITINJAU OPERATOR OPERATOR Seorang K3 Operator perlu memahami risiko khusus yang terkait dengan perawatan neonatal, termasuk infeksi nosokomial, risiko terhadap pasien prematur atau bayi yang sakit, dan risiko terhadap staf yang bekerja di lingkungan ini. Memahami risiko khusus yang terkait dengan operasi dan pemeliharaan peralatan Life Support, seperti oksigenasi, monitor pasien, ventilasi, dan peralatan pendukung kehidupan lainnya.
  • 8. K3 DITINJAU K3 DITINJAU OPERATOR OPERATOR Memastikan bahwa ventilasi ruangan berfungsi dengan baik dan bahwa kualitas udara di NICU sesuai dengan standar kesehatan. Melakukan penilaian risiko terhadap situasi atau praktek tertentu yang dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan staf atau pasien di NICU. Memasang tanda peringatan dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.
  • 9. K3 DITINJAU K3 DITINJAU ALAT ALAT Semua alat dipastikan harus berfungsi dengan baik dan dalam kondisi yang aman. Ini mencakup peralatan seperti sensor suhu, lampu pemanas, dan ventilasi. Alat-alat ini harus dirawat dan dikalibrasi secara berkala sesuai dengan pedoman produsen. Ini termasuk memeriksa suhu, sensor, dan fungsi-fungsi penting lainnya.
  • 10. K3 DITINJAU K3 DITINJAU TEKNISI TEKNISI Melakukan pemeriksaan, perawatan, dan perbaikan rutin pada peralatan elektronik seperti ventilator, monitor pasien, incubator, dan perangkat medis lainnya untuk memastikan bahwa mereka berfungsi dengan benar dan sesuai dengan spesifikasi produsen. Menggunakan alat pelindung diri saat masuk dalam ruangan Melakukan pengujian dan kalibrasi peralatan elektronik secara berkala untuk memastikan akurasi dan kinerja yang optimal.
  • 11. K3 DITINJAU K3 DITINJAU TEKNISI TEKNISI Melakukan penilaian risiko terhadap situasi atau praktek yang dapat membahayakan keselamatan pasien atau staf terkait dengan peralatan elektronik di laboratorium Life Support. Mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan. Memastikan bahwa instalasi listrik dan konektivitas peralatan medis di laboratorium Life Support aman dan sesuai dengan standar keselamatan.
  • 12. K3 DITINJAU K3 DITINJAU TEKNISI TEKNISI Melakukan pelaporan setiap insiden atau kejadian yang melibatkan peralatan medis elektronik, serta menyimpan dokumentasi yang akurat tentang perawatan dan pemeliharaan yang dilakukan. Memberikan pelatihan kepada staf tentang penggunaan peralatan elektronik dengan aman, serta memberikan panduan tentang tindakan yang harus diambil dalam situasi darurat terkait peralatan.
  • 13. K3 DITINJAU K3 DITINJAU TEKNISI TEKNISI Memastikan bahwa sistem informasi medis elektronik (EMR) dan perangkat lunak terkait lainnya beroperasi dengan benar dan bahwa data pasien tersimpan dan diakses dengan aman. Memeriksa dan menguji isolasi galvanis untuk memastikan bahwa tidak ada arus bocor yang dapat membahayakan pasien atau staf.
  • 14. K3 DITINJAU K3 DITINJAU PASIEN PASIEN Tempat tidur bayi harus dirancang untuk memberikan perawatan yang intensif, termasuk pemantauan jantung, pernapasan, dan suhu. Tempat tidur ini juga harus nyaman dan aman. Ruangan harus dirancang untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan bayi prematur. Ini termasuk suhu yang terkendali, kelembaban yang optimal, dan pencahayaan yang disesuaikan.
  • 15. PENEMPATAN PENEMPATAN ALAT ALAT Infant Warmer diletakkan dekat tempat tidur bayi atau inkubator agar tim medis dapat dengan mudah merawat bayi. juga perlu ditempatkan di atas permukaan datar, dengan suhu ruangan yang disesuaikan dengan kebutuhan bayi (biasanya 36-37°C sesuai anjuran dokter). Kebersihan Infant Warmer juga sangat penting demi mencegah infeksi, sehingga perawatan kebersihan yang ketat harus diterapkan. Baby Incubator ditempatkan di ruangan NICU yang khusus. Penempatannya perlu memastikan kebersihan lingkungan dan menjauhkan dari sumber udara kotor atau gangguan suara. Suhu dalam inkubator diatur dengan hati-hati sesuai kebutuhan bayi dan diawasi oleh sensor. Kebersihan Baby Incubator sangat penting untuk mencegah infeksi nosokomial yang berbahaya bagi bayi.
  • 16. PENCAHAYAAN PENCAHAYAAN ALAT ALAT Infant Warmer pencahayaan pada infant warmer biasanya terdiri dari lampu pemanas inframerah yang menghasilkan panas yang lembut dan merata. Ini membantu menjaga suhu tubuh bayi agar tetap hangat dan stabil. Suhu diatur secara tepat sesuai kebutuhan bayi. Baby Incubator Pencahayaan pada baby incubator biasanya menggunakan lampu khusus yang memberikan cahaya yang lembut dan merata. Cahaya ini membantu mengatur ritme sirkadian bayi dan membantu perkembangan mata. Pencahayaan dalam baby incubator juga dapat diatur sesuai dengan kebutuhan medis bayi, misalnya untuk fototerapi jika bayi mengalami hiperbilirubinemia (jaundice).
  • 17. INFANT INFANT WARMER WARMER Alat medis yang digunakan untuk menjaga suhu tubuh bayi prematur atau bayi baru lahir dengan berat badan rendah agar tetap hangat. Bayi-bayi ini memiliki sulit untuk mempertahankan suhu tubuh mereka sendiri dan memerlukan perhatian ekstra untuk mencegah hipotermia (penurunan suhu tubuh di bawah batas normal).
  • 18. INFANT INFANT WARMER WARMER (INSTALASI) (INSTALASI) Saat penerimaan barang pertama kali, harap dicek kesesuaian dengan dokumen order, dan juga periksa kondisi secara keseluruhan. Pengecekan harus dilakukan untuk memastikan alat ini diberikan dengan seluruh kelengkapan aksesoris dan juga dilengkapi dengan dokumen (Instruksi dan servis manual). Pilih Lokasi yang Tepat: Pilih permukaan yang stabil dan datar untuk infant warmer. Tempatkan dekat sumber listrik dan mudah dijangkau oleh petugas kesehatan. Sebaiknya alat ini tidak digunakan dekat dengan alat pemanas lainya, jendela yang terbuka, terkena matahari langsung, koridor, untuk menghindari aliran udara yang dapat mempengaruhi ketidakstabilan suhu. Seting suhu harus dihitungulang, jika ada alat yang menghalangi heater ke matras. Suhu lingkungan pemakain harus di antara 20°C sampai 30°C. Di luar suhu tersebut, alat tidak dapat digunakan.
  • 19. INFANT INFANT WARMER WARMER (INSTALASI) (INSTALASI) TRANSPORTASI: Jangan memindahkan alat ini melalui kemiringan lebih dari 10%: karena dapat terbalik Siapkan Alat yang Diperlukan: Kumpulkan alat-alat yang mungkin diperlukan untuk pemasangan, seperti obeng, kunci pas, atau alat lain yang disebutkan dalam petunjuk pabrikannya. Buka dan Periksa Infant Warmer: Buka dengan hati-hati infant warmer dan periksa apakah ada kerusakan yang terlihat. Pastikan semua komponen dan aksesori ada. Letakkan Warmer: Tempatkan infant warmer di permukaan yang Anda pilih, pastikan bahwa ia sejajar dan stabil.
  • 20. INFANT INFANT WARMER WARMER (INSTALASI) (INSTALASI) Pasang Warmer: Beberapa model mungkin memerlukan pemasangan yang lebih kuat ke permukaan. Hal ini bisa melibatkan penggunaan baut, sekrup, atau alat pengencang lainnya. Ikuti petunjuk pabrikannya untuk langkah ini. Sambungkan ke Listrik: Sambungkan infant warmer ke sumber listrik yang sesuai. Pastikan bahwa soketnya terhubung dengan tanah dan bahwa tegangan sesuai dengan persyaratan dari warmer tersebut. Periksa Fungsionalitas: Nyalakan infant warmer dan periksa apakah semua fungsi dan kontrol berfungsi seperti yang diharapkan. Ini mungkin termasuk memeriksa pengaturan suhu, alarm, dan fitur tambahan lainnya.
  • 21. INFANT INFANT WARMER WARMER (INSTALASI) (INSTALASI) Bersihkan dan Disinfeksi: Sebelum digunakan, pastikan bahwa infant warmer dan aksesorisnya telah dibersihkan dan didisinfeksi dengan benar sesuai dengan rekomendasi dari pabrikannya. Dokumentasikan Pemasangan: Simpan catatan tentang proses pemasangan, termasuk penyesuaian apa pun yang dilakukan dan pemeliharaan yang dilakukan. Ini bisa penting untuk referensi di masa mendatang. Lakukan Pemeliharaan Rutin: Secara teratur periksa dan bersihkan warmer untuk memastikan tetap dalam kondisi kerja yang baik. Ikuti panduan pemeliharaan dari pabrikannya.
  • 22. INFANT INFANT WARMER WARMER (INSTALASI) (INSTALASI) Cek poin-poin beriku tpada saat pemakaian pertama, setelah servis dan setelahlama tidak dipakai: ·Kondisi secara umum (layar, dan fisik lainya). ·Saat dinyalakan apakah ada alarm atau tidak. ·Apakah proses pemanasan pada mode AIR ataupun SKIN normal. ·Cek kegagalan sensor kulit, dengan cara mencabutnya, apakah setelah dicabutalarm menyala. ·Setelah dilakukan pemanasan 30 menit sebelum pemakaian, apakah ada alarm ataupun hal yangtidak sesuai lainya. Uji Fitur Keselamatan: Kenali fitur keselamatan dari warmer, seperti alarm suhu dan perlindungan dari kelebihan panas. Uji untuk memastikan bahwa mereka berfungsi dengan benar.
  • 23. INFANT INFANT WARMER WARMER (PEMELIHARAAN (PEMELIHARAAN HARIAN HARIAN) ) Pemeriksaan Visual Setiap Hari: Periksa kondisi fisik dari seluruh bagian infant warmer. Pastikan tidak ada kerusakan atau aus pada kabel, konektor, atau bagian lainnya. Periksa Fungsi Kontrol:Uji semua fungsi kontrol seperti pengaturan suhu, mode pemanasan, dan pengaturan lainnya untuk memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan baik. Periksa Indikator Alarm: Pastikan bahwa semua indikator dan alarm berfungsi dengan baik. Uji alarm suhu dan alarm lainnya untuk memastikan bahwa mereka berfungsi seperti yang diharapkan Bersihkan Permukaan Luar: Lap permukaan luar infant warmer dengan pembersih yang disetujui oleh produsen. Hindari penggunaan bahan kimia abrasif atau larutan yang dapat merusak permukaan.
  • 24. INFANT INFANT WARMER WARMER (PEMELIHARAAN (PEMELIHARAAN BULANAN) BULANAN) Pembersihan dan Desinfeksi: Bersihkan seluruh permukaan infant warmer secara menyeluruh sesuai dengan panduan pembersihan dari produsen. Gunakan pembersih yang disarankan. Mengganti lampu terapi ketika sudah lebih dari 2000 jam dari masa penggunaan Periksa Fungsi Sensor Suhu: Pastikan bahwa sensor suhu berfungsi dengan benar. Jika ada keraguan, lakukan kalibrasi atau perbaikan jika diperlukan. Periksa Penggantian Suku Cadang: Periksa apakah ada komponen atau suku cadang yang perlu diganti atau diperbarui sesuai dengan panduan dari produsen.
  • 25. INFANT INFANT WARMER WARMER (PEMELIHARAAN (PEMELIHARAAN TAHUNAN) TAHUNAN) Pemeriksaan dan Servis oleh Teknisi Kualifikasi: Jadwalkan pemeriksaan dan servis rutin oleh teknisi yang terlatih dan berkualifikasi. Mereka dapat melakukan pemeriksaan lebih mendalam dan melakukan pemeliharaan khusus. Pemantauan Terhadap Perkembangan Teknologi Baru: Pastikan untuk tetap memantau perkembangan teknologi baru atau pembaruan dari produsen untuk memastikan bahwa infant warmer selalu up-to-date. Kalibrasi : Beberapa infant warmer mungkin memerlukan kalibrasi untuk memastikan akurasi suhu. Teknisi yang berkualifikasi dapat melakukan kalibrasi ini. Periksa Dokumentasi Pemeliharaan: Tinjau kembali catatan pemeliharaan yang telah dilakukan selama tahun sebelumnya dan pastikan bahwa semua tindakan yang diperlukan telah diambil.
  • 26. Posisikan alat pada posisi yang baik dan aman Periksa semua bagian unit untuk memastikan keamanan. Hubungkan kabel power ke sumber jala-jala PLN Tekan switch on untuk menyalakan unit Pilih mode skin untuk mode penghangatan Pilih mode skin untuk pemilihan setting suhu 37 derajat celcius dan setting sesuai kebutuhan. Tunggulah sampai display suhu bawah (Real Temperature) sama dengan suhu atas (Seted Temperature) Apabila waktu habis maka buzzer akan berbunyi Alat dapat langsung dimatikan dan dirapihkan Tempatkan pada tempat sejuk dan aman. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. INFANT INFANT WARMER WARMER (PENGOPERASIONALAN (PENGOPERASIONALAN) )
  • 27. MASALAH INFANT INFANT WARMER WARMER (PERBAIKAN (PERBAIKAN) ) TROUBLESHOOT SOLUSI Alat tidak menyala, tidak menampilkan display dan alarm Suhu yang diatur tidak tercapai Alat tidak mendapat suplai tegangan 220V Cek input tegangan dan sambungan kabel power Sensor suhu terputus Cek dan sambung kembali kabel sensor suhu, ganti kabel sensor suhu Soket sensor suhu dalam kondisi buruk/rusak Cek dan/atau ganti soket sensor suhu se Sensor suhu rusak Ganti Sensor suhu
  • 28. MASALAH INFANT INFANT WARMER WARMER (PERBAIKAN (PERBAIKAN) ) TROUBLESHOOT SOLUSI Komponen heater tidak bekerja Kabel heater terputus Cek dan sambung kembali kabel heater Komponen heater terputus Cek dan sambung kembali kabel heater/ ganti heater se Fuse tube rusak Cek dan ganti sekering
  • 29. BABY BABY INCUBATOR INCUBATOR Baby Incubator alat yang gunakan untuk bayi prematur atau bayi yang mengalami masalah kesehatan untuk bertahan hidup di luar rahim. Alat ini berfungsi untuk menjaga suhu bayi tetap ideal, menyediakan oksigen bagi bayi, memastikan kelembaban dan pencahayaan yang baik, melindungi bayi dari kuman, suara dan cahaya berlebihan.
  • 30. Saat penerimaan barang pertama kali, harap dicek kesesuaian dengan dokumen order, dan juga periksa kondisi secara keseluruhan. Pengecekan harus dilakukan untuk memastikan alat ini diberikan dengan seluruh kelengkapan aksesoris dan juga dilengkapi dengan dokumen (Instruksi dan servis manual). Pilih Lokasi yang Tepat: Pilih lokasi instalasi yang sesuai standar keselamatan dan kenyamanan. Pastikan lokasi tersebut yang datar, stabil dan bebas dari getaran serta memiliki sirkulasi udara yang baik dan dilindungi dari faktor eksternal yang dapat memengaruhi suhu lingkungan yaitu tidak terpapar langsung sina matahari dan tidak dekat dengan sumber panas/dingin yang ekstrem. Tempatkan dekat sumber listrik dan mudah dijangkau oleh petugas kesehatan. Lokasi yang baik akan membantu menjaga suhu yang stabil dalam incubator BABY BABY INCUBATOR INCUBATOR (PENGINSTALASIAN) (PENGINSTALASIAN)
  • 31. Pemeriksaan Baby Incubator: Melakukan pemeriksaaan semua bagian termasuk perangkat kontrol, sensor suhu dan perlengkapan lainnya untuk memastikan tidak ada kerusakan atau masalah. Persiapkan Daya Listrik: Hubungkan baby incubator ke sumber listrik yang stabil dan terjamin. Pastikan daya listrik mencukupi untuk mengoperasikan peralatan tanpa masalah. Persiapan Area Kerja: Bersihkan dan streilkan area kerja disekitar baby incubator. Pastikan tidak ada benda-benda yang dapat mengganggu pengoperasian dan perawatan baby incubator BABY BABY INCUBATOR INCUBATOR (PENGINSTALASIAN) (PENGINSTALASIAN)
  • 32. Pemasangan Sensor Suhu: Pasang sensor suhu pada area yang paling mendekati bayi, biasanya berada disekitar tempat tidur bayi. Sensor suhu ini akan membantu mengukur suhu tubuh bayi secara akurat. Kalibrasi dan Uji Coba Baby Incubator: Melakukan pengkalibrasi pada baby incubator untuk memastikan bahwa suhu dan parameter lainnya diatur dengan benar sesuai dengan kebutuhan medis. Ini termasuk memastikan suhu di dalam inkubator sesuai dengan suhu tubuh bayi yang di inginkan. Melakukan pemantauan baby incubator selama beberap waktu untuk memastikan bahwa suhu dan parameter lainnya tetap stabil dan sesuai kebutuhan. Kemudian melakukan uji coba untuk memastikan semua fungsi berjala dengan baik. BABY BABY INCUBATOR INCUBATOR (PENGINSTALASIAN) (PENGINSTALASIAN)
  • 33. Monitoring Terus-Menerus: Baby Incubator harus dipantau secara terus-menerus oleh personel medis yang berpengalaman untuk memastikan kondisi bayi di dalamnya tetap stabil dan sesuai dengan kebutuhan medis. Pelatihan Operator: Memberikan pelatihan kepada operator yang akan menggunakan baby incubator. Operator harus memahami cara mengoperasikan peralatan, mengontrol suhu dan parameter lainnya serta mengatasi situasi darurat jika diperlukan. Dokumentasi: Selalu melakukan pencatatan semua pengaturan, perubahan dan hasil uji coba pada baby incubator. Kemudian catat perkembangan bayi dalam baby incubator. BABY BABY INCUBATOR INCUBATOR (PENGINSTALASIAN) (PENGINSTALASIAN)
  • 34. Bersihkan Baby Incubator dari kotoran debu. Periksa kondisi air, jangan sampai habis. Periksa setting suhu dan sesuaikan dengan termometer. Pemeliharaan Harian: 1. 2. 3. Buka kabel power dan kabel sensor kemusian pengait pada setiap sisi dan temperatur control, jika heater masih panans maka tunggu dingin dan bersihkan. Buka dan bersihkan tabung bayi. Lepaskan penutup pada deck utama. Lepaskan Kemudian bersihkan selang saluran. Pemeliharaan Mingguan: 1. 2. 3. 4. Periksa fungsi blower jangan sampai blower tidak berfungsi. Sebab akan menyebabkan pemanasan tidak merata dan akan terjadi error. Bila Baby Incubator akan disimpan atau tidak digunakan, usahakan untuk membuang semua yang ada sampai habis Pemeliharaan Bulanan: 1. 2. BABY BABY INCUBATOR INCUBATOR (PEMELIHARAAN) (PEMELIHARAAN)
  • 35. BABY BABY INCUBATOR INCUBATOR (PENGOPERASIONALAN) (PENGOPERASIONALAN) 1. Hubungkan alat dengan terminal pembumian 2. Hubungkan alat dengan catu daya. 3. Hidupkan alat dengan menekan tombol main switch ON/OFF 4. Hidupkan display dengan menekan tombol Switch ON/OFF 5. Lakukan pemanasan secukupnya 6. Atur dan periksa temperature control, humidity / electric fan, untuk mengetahui kesiapan alat 7. Hubungkan alat dengan konektor gas oxygen 8. Periksa sistim alarm 9. Atur temperature control 10. Atur skin mode 11. Atur Kelembaban 12. Atur setting oksigen 13. Masukkan Bayi kedalam incubator perawatan yang telah stabil temperature dan kelembabannya dan pantau fungsi alat. Pastikan acces cup / iris cup dan sungkup tertutup dengan baik.
  • 36. BABY BABY INCUBATOR INCUBATOR (PENGOPERASIONALAN) (PENGOPERASIONALAN) 14. Setelah selesai, keluarkan bayi dari Incubator perawatan.. 15. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF yang terletak dibawah display. 16. Lalu tekan juga untuk mematikan supply tombol ON/OFF ke posisi OFF yang terletak di belakang alat. 17. Lepaskan aksesoris alat 18. Lepaskan hubungan alat dengan catu daya 19. Lepaskan kabel pembumian 20. Lepaskan hubungan alat dengan tabung gas oksigen 21. Bersihkan alat. Pastikan alat incubator perawatan dalam kondisi baik dan siap di fungsikan pada pemakaian berikutnya 22. Pasang penutup debu 23. Simpan alat dan aksesoris ketempat semula. 24. Catat beban kerja alat dalam jumlah pasien.
  • 37. MASALAH TROUBLESHOOT SOLUSI Alat tidak menyala, tidak menampilkan display dan alarm Suhu yang diatur tidak tercapai Alat tidak mendapat suplai tegangan 220V Cek input tegangan dan sambungan kabel power Sensor suhu terputus Cek dan sambung kembali kabel sensor suhu, ganti kabel sensor suhu Soket sensor suhu dalam kondisi buruk/rusak Cek dan/atau ganti soket sensor suhu se Sensor suhu rusak Ganti Sensor suhu BABY BABY INCUBATOR INCUBATOR (PERBAIKAN) (PERBAIKAN)
  • 38. MASALAH TROUBLESHOOT SOLUSI Komponen heater tidak bekerja Kabel heater terputus Cek dan sambung kembali kabel heater Komponen heater terputus Cek dan sambung kembali kabel heater/ ganti heater se Fuse tube rusak Cek dan ganti sekering BABY BABY INCUBATOR INCUBATOR (PERBAIKAN) (PERBAIKAN)