Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sistem surjan sebagai cara adaptasi petani di lahan rawa. Sistem ini berkembang untuk menanam padi dan tanaman darat di lahan rawa dengan membuat tata letak tanah tertentu. Ada tiga pola pembuatan surjan yaitu tradisional, introduksi, dan bertahap. Juga dibahas tiga model surjan berdasarkan adanya tukungan atau tidak.
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
Kelompok 1 : Perkembangan Model Surjan di Lahan Rawa
1. Ahmad fauzan
Jhon Purba
Nadia Simanjuntak
Novitasari Napitupulu
Sri Wahyuni
Syikal Fau
Terima jaya
Tesa Adi candra
KELOMPOK 1
2. Perkembangan Sistem surjan
Sistem surjan merupakan suatu cara atau sikap
perilaku adaptasi dari petani dalam mengatasi
masalah yang muncul dalam bercocok tanam di
lahan rawa.
Sistem surjan berkembang di lahan rawa
sebagai alternatif agar kondisi lahan rawa yang
umum tergenang yang biasanya hanya dapat untuk
penanaman padi dimaksudkan juga dapat ditanami
tanaman lahan kering seperti palawija atau
hortikultura
4. Pola Tradisional
Pola surjan tradisional
dibangun dengan
mengambil tanah
bagian atas yang
kemudian disusun
secara vertikal dengan
urutan lapisan terbalik
dari asal semula
dengan kata lain
lapisan atas menjadi di
lapisan bawah dan
sebaliknya lapisan
bawah menjadi lapisan
atas
5. Pola Introduksi
Pola surjan introduksi
dibangun dengan
mengambil tanah
bagian atas yang
kemudian disusun
secara vertikal dengan
mengembalikan urutan
lapisan seperti asal
semula. Pada lapisan
atas ditempatkan bagian
yang semula lapisan atas
dan lapisan bawah tetap
menjadi lapisan bawah
6. Bentuk atau model surjan lahan
rawa
Bentu atau Model Surjan
Rawa
Model
surjan
dengan
tukungan
Model
surjan
tanpa
tukungan
Model
surjan
bertahap
7. Model surjan dengan tukungan
Model surjan dengan tukungan
ini terdiri atas
(1) Bagian bawah disebut sawah (sunken
bed),
(2) Bagian atas yang disebut tembokan
(raised bed)
(3) Bagian tukungan (stupa) yang berada
di atas surjan
Model surjan dengan tukungan
ini berkembang karena genangan
atau muka air pada saat pasang
cukup tinggi sehingga tanaman
harus ditempatkan di atas surjan
yang lebih tinggi yaitu dengan
dibuatnya tukungan
8. Model surjan tanpa tukungan
Model surjan tanpa
tukungan ini terdiri
atas
(1) Bagian bawah yang
disebut tabukan atau
sawah (sunken bed)
yang ditanami padi,
dan
(2) Bagian atas yang
disebut tembokan
(raised bed) yang
ditanami tanaman
lahan kering.
9. Model Surjan bertahap
Model surjan ini terdiri atas
(1) Sawah bagian bawah atau tabukan, dan
(2) Tukungan yang berada ditengahtengah sawah dengan posisi
lebih tinggi.
Tukungan yang dibentuk pada kurung waktu 4-5 tahun saat
tanaman mulai besar secara bertahap diperluas dan kemudian
antara satu sama lain yang sebaris disambungkan sehingga
menjadi surjan