ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS CAMELS BANK RAKYAT
1. Vol. No. |November 2020
P-ISSN | E-ISSN
1
ANALISIS CAMELS UNTUK MENGUKUR TINGKAT KESEHATAN PADA PT
BANK RAKYAT INDONESIA Tbk
Afrizna Kurnia Putri (20171221041)
1
, Ika Lingga Febriyanti (20171221048)2
, Tasyrifun Nisa’
(20171221141)3
, Alvin Achmad Fadilah (20171221201)4
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
ABSTRACT
The health or financial condition of the bank is in the interest of all related parties, including
owners, managers (management) of the bank, and the public who use bank services. For banks, the
final result of the assessment of the condition of the bank can be used as a means of determining
future business strategies, while for Bank Indonesia, among others, it is used as a means of
determining and implementing a bank supervision strategy. Assessment of the health level is carried
out by calculating data sourced from financial reports. The financial report data is used to calculate
financial ratios. The financial ratios used are CAR, NPA, ROA, ROE, NIM, BOPO and LDR which
are contained in the CAMELS factors. This study uses secondary data in the form of financial
statements of PT Bank Negara Indonesia Tbk for 2014 to 2019. From the results of the CAMELS
analysis calculations that PT Bank Negara Indonesia Tbk from 2002 to 2011 received a healthy
predicate, this also impacts trends for factors CAMELS has increased, except for the BOPO trend
value. Forecasting PT Bank Negara Indonesia Tbk CAMELS analysis from 2012 to 2014 the bank
will be in a healthy condition except for the LDR factor.
Keywords : Bank Health Level; CAMELS
Correspondence to : afriznarizz@gmail.com1
; ikalfebriyanti@gmail.com2
; tasyrifunnisa@gmail.com3
;
alfinahmadf@gmail.com4
ABSTRAK
Kesehatan atau kondisi keuangan bank merupakan kepentingan semua pihak terkait, baik
pemilik, pengelola (manajemen) bank, masyarakat pengguna jasa bank. Bagi perbankan, hasil akhir
penilaian kondisi bank tersebut dapat digunakan sebagai salah satu sarana dalam menetapkan strategi
usaha di waktu yang akan datang sedangkan bagi Bank Indonesia, antara lain digunakan sebagai
sarana penetapan dan implementasi strategi pengawasan bank. Penilalian tingkat kesehatan dilakukan
dengan melakukan perhitungan data yang bersumber dari laporan keuangan.Data laporan keuangan
tersebut digunakan untuk menghitung rasio keuangan.Rasio keuangan yang digunakan adalah CAR,
NPA, ROA, ROE, NIM, BOPO dan LDR yang terdapat pada faktor – faktor CAMELS. Penelitian
ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan PT Bank Negara Indonesia Tbk tahun 2014
sampai dengan tahun 2019. Dari hasil perhitungan analisis CAMELS bahwa PT Bank Negara
Indonesia Tbk dari tahun 2002 sampai 2011 mendapatkan predikat sehat, hal ini berdampak pula
pada tren untuk faktor-faktor CAMELS mengalami peningkatan, kecuali untuk nilai trend BOPO.
2. Vol. No. |November 2020
P-ISSN | E-ISSN
2
Peramalan analisis CAMELS PT Bank Negara Indonesia Tbk dari tahun 2012 sampai 2014 akan
diramalkan kondisi bank dalam keadaan sehat kecuali untuk faktor LDR.
Kata Kunci : CAMELS; Tingkat Kesehatan Bank
Riwayat Artikel:
Received
Revised
Accepted
PENDAHULUAN
Akhir-akhir ini istilah bank sehat atau tidak
sehat semakin populer.Berbagai kejadian aktual,
tentang perbankan seperti merger dan likuidasi
selalu dikaitkan dengan kesehatan bank, oleh
karenanya sebuah bank tentunya memerlukan suatu
analisis untuk mengetahui kondisinya setelah
melakukan kegiatan operaionalnya dalam jangka
waktu tertentu.Analisis yang dilakukan berupa
penilaian tingkat kesehatan bank. Kesehatan suatau
bank adalah kemampuan suatu bank untuk
melakukan kegiatan operasional perbankan secara
normal dan mampu memenuhi semua
kewajibannya dengan baik dengan cara-cara yang
sesuai dengan perbankan yang berlaku. Penelitian-
penelitian terdahulu mengenai tingkat kesehatan
bank dilakukan secara empiris oleh beberapa
peneliti diantaranya Indupurnahayu dan Deni
Satria (pada bank Mandiri tbk, tahun 2003-2004),
titik Aryati dan Hekinus Manao (2000), Farhani
(2009), Nufus (2009), Mufi Sani (2011), dll.
Mereka melakukan penelitian terhadap kekuatan
rasio keuangan model CAMELS untuk
membedakan bank yang sehat dan bank yang tidak
sehat serta penggunaanya sebagai alat prediksi
kegagalan bank. Adapun perbedaan dalam
penelitian ini, dengan penelitian sebelumnya yaitu
pada perhitungan peramalan untuk meramalkan
faktor-faktor CAMELS tiga tahun mendatang.
Penilaian kesehatan bank bertujuan untuk
menentukan apakah bank tersebut dalam kondisi
yang sehat, cukup sehat, kurang sehat dan tidak
sehat karena kegiatannya menyangkut uang
masyarakat dan kepercayaan yang diberikan.
Kesehatan atau kondisi keuangan bank merupakan
kepentingan semua pihak terkait, baik pemilik,
pengelola (manajemen) bank, masyarakat
pengguna jasa bank. Bagi perbankan, hasil akhir
penilaian kondisi bank tersebut dapat digunakan
sebagai salah satu sarana dalam menetapkan
strategi usaha di waktu yang akan datang
sedangkan bagi Bank Indonesia, antara lain
digunakan sebagai sarana penetapan dan
implementasi strategi pengawasan bank.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank
Indonesia No.6/10/PBI/2004 tanggal 12 April 2004
tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
Umum, bank wajib melakukan Penilaian Tingkat
Kesehatan Bank secara triwulan. Sehubungan
dengan hal tersebut faktor – faktor penilaian tingkat
kesehatan bank mencakup penilaian terhadap
faktor – faktor CAMELS yang terdiri dari : Capital
(Permodalan), Asset Quality (Kualitas Aset),
Management (Manajemen), Earnings
(Rentabilitas), Liquidity (Likuiditas), Sensitivity To
Market Risk (Sensitivitas terhadap Risiko Pasar).
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai analisis CAMELS
berupa analisis untuk mengetahui tingkat
kesehatan bank, dengan mengambil judul
penelitian : “ANALISIS CAMELS UNTUK
MENGHITUNG TINGKAT KESEHATAN
PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA Tbk”
METODE PENELITIAN / METHODS
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah menggunakan metode
CAMEL, sesuai dengan Peraturan Bank
Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 tanggal 12
April 2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat
Kesehatan Bank Umum (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 38.
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4382).
Dalam penyusunan penelitian ini,
penulis melakukan metode penelitian meliputi
3. Vol. No. |November 2020
P-ISSN | E-ISSN
3
pengumpulan data, pengolahan data dan
analisis data yang akan kami lakukan melalui:
1. Studi Pustaka / Literature (Library
Research)
Yaitu dengan mempelajari teori yang
berhubungan dengan penelitian ini
melalui buku bacaan (text book) yang
ditulis oleh para pakar dibidangnya.
2. Studi Lapangan (Field Research)
Yaitu suatu metode pengumpulan data
melalui pengamatan dan penelitian yang
dilakukan secara langsung untuk
memperoleh data yang diperlukan
melalui:
a. Data Sekunder
Yaitu berupa laporan keuangan,
laporan neraca, laba rugi dan catatan
atas laporan keuangan selama lima
tahun dari tahun 2015 – 2019.
b. Data Lainnya
Sebagai data penunjang bagi
penulis dan mengumpulkan data-data
umum berupa sejarah bank serta
struktur organisasi.
HASIL PENELITIAN
Hasil analisis tingkat Kesehatan PT
Bank Rakyat Indonesia Tbk periode 2015-
2019 dapat dilihat pada tabel rekapitulasi
sebagai berikut:
TABEL 1. Rekapitulasi Faktor-faktor CAMELS
pada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, periode 2015-
2019
PEMBAHASAN
Tahap terakhir dalam menilai tingkat
kesehatan bank dengan menggunakan metode
CAMELS yaitu menentukan tingkat kesehatan
bank berdasarkan masing-masing faktor
CAMELS yang telah dijabarkan pada
komponen-komponen tersebut.
Dari data yang tertera di atas, dapat
disimpulkan bahwa pada pada Capital BRI
dari tahun 2015 - 2017 mengalami kenaikan
sedangkan di tahun berikutnya, tahun 2018
mengalami penurunan. Dan di tahun terakhir,
tahun 2019 kembali mengalami kenaikan.
Meskipun mengalami penurunan di tahun
2018, Capital BRI dikatakan sehat karena
masih berada di atas standart sehat yang telah
ditentukan yaitu tidak di bawah 8.
Pada faktor Asset, di tahun 2015 –
2017 mengalami kenaikan, sedangkan di tahun
2018 mengalami penurunan dan di tahun
berikutnya, tahun 2019 kembali mengalami
kenaikan. Meskipun mengalami kenaikan
maupun penurunan, Asset BRI tahun 2015 –
2019 dikatakan sehat karena tidak di atas
angka 5 yang merupakan standart dikatakan
sehat.
Faktor Earnings yang terdapat
beberapa komponen dari tahun 2015 – 2019
mengalami perbedaan. Pada komponen ROA
dan ROE dari tahun 2015 – 2019 mengalami
penurunan terus menerus, namun tidak sampai
berada di bawah standart yang telah
ditentukan, yaitu di bawah 1,25. Pada
komponen NIM, dari tahun 2015 – 2017
mengalami kenaikan. Namun di tahun
berikutnya, tahun 2018 mengalami penurunan
dan di tahun 2019 kembali mengalami
kenaikan. Meskpiun begitu, bank tetap berada
di atas standart sehat yang ditentukan yaitu di
bawah 2. Sedangkan pada komponen BOPO,
sama halnya dengan komponen NIM yang
mengelami kenaikan dari tahun 2015 – 2017
dan mengalami penurunan di tahun 2018 dan
kembali naik di tahun 2019. Komponen BOPO
masih masuk dalam standart sehat karena
berada di atas 94. Dari semua komponen yang
ada pada Earning, BRI dikatakan sehat karena
masih masuk dalam standart sehat bank. Dari
hasil analisis CAMEL berdasarkan faktor-
faktor yang tertera, Bank Rakyat Indonesia
dari tahun 2015 – 2019 dikatakan sehat.
Penilaian tingkat kesehatan bank
berdasarkan ketentuan Bank Indonesia
menentukan predikat sehat, cukup sehat,
kurang sehat dan tidak sehat yang mencakup
penilaian terhadap faktor-faktor CAMEL yang
terdiri dari Capital, Asset, Management,
Earning, and Liquidity. Dari hasil perhitungan
masing-masing indikator CAR (Capital
Adequency Ratio), KAP (Kualitas Aktiva
Produktif), NPM (Net Profit Margin), BOPO
(Biaya Operasional Pendapatan Operasional)
4. Vol. No. |November 2020
P-ISSN | E-ISSN
4
dan LDR (Loan to Deposit Ratio)
menunjukkan bahwa PT Bank Rakyat
Indonesia Tbk periode 2015-2019 dapat
dikategorikan sebagai bank BUMN yang
sehat.
Didukung dengan penelitian Rumondor
(2013) dan Laluas (2014) menunjukkan bahwa
tingkat kesehatan bank yang diukur dengan
CAMEL sangat berpengaruh pada predikat
suatu bank yang harus dikategorikan sehat
atau tidaknya yang dicerminkan dari nilai
komposit cukup sehat, kurang sehat, dan sehat
untuk pemenuhan modal, kualitas tenaga
kerja, kemampuan memperoleh laba dari
sumber yang ada seperti modal, kas, penjualan
untuk mengatasi pengaruh negatif bagi
perekonomian dan industri keuangan.
Penelitian yang dilakukan Manimpurung
(2014) hasil analisisnya menunjukkan bahwa
kinerja keuangan pada BRI untuk rasio CAR,
KAP, PPAP, NPM, ROA, BOPO, dan LDR
dikategorikan dalam kelompok sehat.
KESIMPULAN
Setelah melihat hasil dari penelitian dan
berbagai penelitian yang telah dilakukan
peneliti terdahulu, dapat disimpulkan bahwa
tingkat kesehatan PT Bank Rakyat Indonesia
Tbk periode 2015-2019 selalu dalam keadaan
yang relatif baik, meskipun tingkat penurunan
akan selalu terjadi, namun PT Bank Rakyat
Indonesia tetap dapat mempertahankan dan
memperbaiki tingkat kesehatannya.
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal ini dalam dafttar pustaka menggunakan
APA style 6 edition. Kami sarankan
penulis menggunakan reference
manager Mendeley, zotero dsb dalam
menyiapkan referensi yang
digunakan. Komposisi referensi
dalam satu artikel terdiri dari 80%
jurnal terbaru. [times new roman 11
spasi 1,0]
Walker, S. P. (2015). Accounting and
Preserving the American Way of Life.
Contemporary Accounting Research,
32(4), 1676–1713.
https://doi.org/10.1111/1911-
3846.12128
Moorman, C., & Day, G. S. (2016).
Organizing for Marketing Excellence.
Journal of Marketing, 80(6), 6–35.
https://doi.org/10.1509/jm.15.0423
Lee, J. Y., Kozlenkova, I. V., & Palmatier, R.
W. (2014). Structural marketing:
using organizational structure to
achieve marketing objectives. Journal
of the Academy of Marketing Science,
43(1), 73–99.
https://doi.org/10.1007/s11747-014-
0402-9
Coppola, D. P. (2011). Introduction to
International Disaster Management.
Introduction to International Disaster
Management (Third Edit). Oxford:
Butterworth-Heinemann.
https://doi.org/10.1016/C2009-0-
64027-7
Cachon, G. P., & Terwiesch, C. (2013).
Matching Supply with Demand: An
Introduction to Operations
Management. Book (Third Edit). New
York: McGraw-Hill/Irwin.
https://doi.org/10.2307/1271510
Atrill, P., Mclaney, E., & Harvey, D. (2015).
Accounting: an introduction.
Accounting: an introduction (Sixth
Edit). Melbourne: Pearson.
https://doi.org/10.1002/97811182677
45.ch6
Green, P. E. J. (2016). Introduction to Risk
Management Principles. In Enterprise
Risk Management (pp. 1–13).
https://doi.org/10.1016/B978-0-12-
800633-7.00001-8
Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
(2018). Keterangan Pers Hasil
Penjualan Sukuk Negara Ritel seri
SR-010. Retrieved March 27, 2018,
from
https://www.kemenkeu.go.id/publika
si/siaran-pers/keterangan-pers-hasil-
penjualan-sukuk-negara-ritel-seri-sr-
010/