Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi zona pengendapan lumpur aktif di sistem pengolahan limbah cair industri tekstil untuk menanggulangi masalah terbawanya lumpur dan sulitnya pengendapan dengan melakukan eksperimen pengendapan lumpur selama 120 menit pada berbagai konsentrasi dan kondisi konsentrasi lumpur. Data diperoleh dari 10 kurva pengendapan dengan variasi konsentrasi lumpur akibat penggantian sebagian lumpur
1. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi zona pengendapan lumpur aktif di
sedimentasi akhir. Hal ini sangat dibutuhkan untuk menanggulangi masalah terbawanya
lumpur ke outlet sedimentasi akhir (carry over) dan sulit mengendapnya lumpur
(bulking). Penelitian dilakukan dengan menggunakan sampel lumpur aktif dari sistem
pengolahan limbah cair industri tekstil PT. X Bogor. Data Eksperimen diperoleh dengan
melakukan pengukuran pengendapan volume lumpur selama 120 menit dalam gelas ukur
1000 ml untuk nilai konsentrasi yang berbeda. Sampel di rehomogenisasi sebelumnya
dengan aerator sehingga dapat diasumsikan tidak terjadi penurunan DO (Dissolved
Oxigen) secara signiflkan. Untuk memperoleh konsentrasi yang lebih rendah sebagian
lumpur dalam gelas ukur tersebut digantikan oleh air supernatan secara seimbang.
Prosedur di atas dilakukan sampai sepuluh kurva pengendapan terbentuk. Kemudian
untuk memperoleh variasi konsentrasi yang lebih luas dilakukan metode yang sama
terhadap beberapa kondisi berikut yaitu kondisi 1 merupakan lumpur tanpa
pengonsentrasian terlebih dulu, kondisi 2 merupakan lumpur dengan pengonsentrasian
terlebih dulu selama 1 jam dan kondisi 3 merupakan lumpur dengan pengonsentrasian
terlebih dulu selama 2 jam. Pengkondisian dan eksperimen pengendapan dilakukan dalam
suhu ruang.