SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
ANALISA ZAT PADAT
1. TUJUAN
1.1. Tujuan Umum
Menentukan kadar TS,TSS,TDS dalam air limbah
1.2. Tujuan Khusus
Mahasiswa dapat mengethui cara kerja dari proses TS, TSS dan TDS
Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh penambahan koagulan pada proses pengolahan air
Mahasiswa dapat mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi proses pengendapan dengan
penambahn bahan kimia
Mahasiswa dapat mengetahui cara penggunaan desikator dari fungsi desikator
2. LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Limbah
Limbahmerupakankotorahasilpengolahanpabrikmaupunmanusiayangmengandungzatkimia
berupa sampah dan dapat menimbulkan polusi serta menggangu kesehatan.
Anonym.2012
2.2. Pengertian limbah cair
Limbah cair adalah segaa jenis limbah yang berwujud cairan, berupa air beserta bahan – ahan
buangan lain yang tercampur (tersuspensi) maupun terlarut dalam air.
Anonym.2010
2.3. Proses pengolahan limbah
2.3.1.Flokulasi
Flokulasi adalah proses penggumpalanpartikel koloid yang telah mengalami destabilisasi
membentuk flok yang mudah untuk diendapkan kecepatan penggumpalan ini ditentukan
olehbanyaknyatumpukanyangterjadiantarapartikelkoloiddanefektivitastumbukanyang
terjadi.
Penambahan bahan kimia sebagai flokulasi , seperti tawas (Al2(SO4)3)18. H2O akan
menyebabkan terbentuknya flok dan flok ini dapat dipisahkan dengan penyaringan.
2.3.2.Pengendapan
Pengendapan merupakan pemisahan padatan dan air yaitu dengan memanfaatkan gaya
grafitasi partikel tersuspensi yang lebih berat dari air.
2.3.3.Penyaringan
Penyaringanmerupakanprosespengolahansecarafisikyangdigunakanuntukmemisahkan
partikel padat dan filtratnya
2.3.4.Aerasi
Aerasi adalah proses penambahan oksigen yaitu salah satu cara dan pengambilan zat
pencemar berkurang dan dapat dihilangkan.
2.4. Koagulasi
Koagulasi adalah proses penambahan kimia. Proses koagulasi sama seperti proses flokulasi.
Bahan kimia yang ditambah yaitu koagulan yang digunakan adalah tawas atau Al2(SO4)3 dan
PAC. Proses ini terbentuk plag yang dipisahkan dari penyaringan.
2.5. Koagulan
Koagulan adalah zat kimia yang menyebabkan destabilisasi muatan negative. Partikel didalam
suatu suspense . koagulan merupakan donor muatan positif yang digunakan untuk
mendestabilisasi muatan negative partikel.
Anonym.2008
2.6. Tawas / Alum
Tawas atau alumadalah sejeniskoagulandenganrumuskimia Al2SO4.11H2O atau 14 H2O atau
18 H2O umumnya yang digunakan adalah 18 H2O, semakin banyak ikatan molekul hidrat maka
semakin banyak ion lawan yang nantinya akan ditangkap akan tetapi umumnya tidak stabil.
Anonym.2008
Sifat fisika tawas
Densitas : 1,26 gr/cm3
Berat mol : 258.21 gr/mol
Tl : 92-93
TD : 200
Sifat kimia
Berbentuk padat dan sangat larut dalam air
Mempunyai kelarutan sebesar 1400 gr/ 100 ml
Dapat menjernihkan air
2.7. Desikator
Desikatoradalahsebuahpanicyang tersusundua atau terdiri dari dua tingkatyang terbuatdari
kaca. Tingkat paling bawah sehingga pengaruh uap air selama pengeringan dapat diserap oleh
silica gel tersebut . tingkat atas biasanya digunakn untuk menyimpan bahan yang sudah
dikeringkan.Penutupdesikatorjugaterbuatdari bahan kaca yangberat dan tebal dan biasanya
susah dilepas dalam keadaan dingin karena dilapisi vaselin untuk mencegah masuknya uap air
kedalam desikator karena terbuat dari kaca yang tebal , maka desikator tergolong peralatan
laboratorium yang berbobot. Desikator dilengkapi oleh :
 Rok porselin yang berlubang – lubang , digunakan untuk meletakkan alat – alat gelas
 Ruang untuk meletakkan silica gel
Prinsip kerja desikator yaitubahan diletakkan kedalam rok bagian atas dan silica gel diletakkan
dibaganbawahrok. Bahan – bahan tersebuttidakakan bisamenyerapuap air dari lingkungan .
Fungsi dari desikator yaitu :
 Untuk mendinginkan bahan atau alat gelas setelah dipanaskan dan akan ditimbang
 Mengeringkanbahanatau menyimpanbahanyang harusdilindungi terhadappengaruh
kelembapan udara.
 Menjaga bahan yang masuk untuk menjadi berat konstan.
2.8. Silica gel
Silica gel adalah substansi – substansi yang digunakan untuk menyerap kelembapan dan cairan
partikel dari ruang yang berudara /bersuhu. Silica gel juga membantu menahan berat konstan.
Silicagel yang siapuntuk digunaknberwarnabiruketikatelahmenyerapbanyakkelembapan,ia
akan berubah warna menjadi merah muda (tidak lagi dapat menyerap kelembapan)
2.9. Pengertian TS,TSS, dan TDS
2.9.1. TS (Total Solid)
Total Solid(TS) adalah zat padat total / residutotal setelahsampel limbahcairdikeringkan
pada suhu1050
C yang bertujuanuntukmengetahui parameterair.Zatpadatterdiri dari zat
padat terlarut(total dissolvedsolid) danpadatantersuspensi (total suspendedsolid) yang
bersifat organic atau anorganik.
2.9.2. TSS (Total Suspended Solids)
TSS adalah residu dari padatan total yang tertahan oleh jaringan dengan ukuran partikel
maksimal 2𝜇m akan lebih besar dari ukuran partikel koloid yang termasuk TSS adalah
lumpur, tanah liat , logam oksida , sulfide , ganggang , bakteri dan jamur. TSS umumnya
dihilangkandenganflokulasi ataupenyaringansedangkansuspenseitusendiri adalahsuatu
campuran fluida yang mengandung partikel padat.
Enviro. 2012
2.9.3. TDS (Total Disolved Solid)
TDS adalahzat padat terlarut(residuterlarutdimanasampel disaringdengankertassaring
, cairan yang lolos dikeringkan pada suhu 1050
C hingga garam akan mengendap lebih
dahulu.
3. METODOLOGI
3.1. Alat yang digunakan
no Nama alat jumlah gambar fungsi
1 Beaker glass 1 Untuk mengukurbanyaknyasampel yang
digunakan
2 Cawan porselin 6 Untuk wadah pengeringan sampel
3 Pipet 1 Untuk mengambil sampel dalam jumlah
sedikit
4 Penjepit 1 Untuk mengambil cawan dari oven
5 Gelas arloji 1 Untuk menimbang sampel
6 Sendok 1 Untuk mengambil koagulan
7 Gelas ukur 1 Untuk mengukur banyaknya sampel
8 Neraca digital 1 Untuk menimbang bahan
9 Oven 1 Untuk mengeringkan bahan
10 Desikator 1 Untuk menyerap uap air pada sampel
11 Pengaduk 1 Untuk mengaduk larutan agar tercampur
secara merata
3.2. Bahan yang digunakan
no Bahan jumlah fungsi
1 Air tawang Sebagai sampel air dalam percobaan
2 Aquadest Sebagai pelarut koagulan
3 Tawas Sebagai koagulan yang berfungsi menangkap partikel
halus membentuk endapan
3.3. Prosedur pratikum
3.3.1. TS
 Mencuci cawan porselin dan mengelapnya sampai kering
 Memasukkan 3 cawan porselin kedalamoven pada suhu 200oC selama 5 menit
 Mengambil cawan dari oven dengan penjepit dan memasukkan dalam desikator
 Mengeluarkan cawan dari desikator dan menimbang nya , mengulangi sampai
didapat berat konstan
 Menambahkan 5 ml airsampel Pada 3 cawac porselin & memasukkan kembali
kedalam oven pada suhu 200oC sampai sampel kering
 Mengambil cawanmenggunakanpenjepitdanmemasukkannyakedalamdesikator
 Mengeluarkan cawan dari desikator dan menimbangnya
 Mengulangi langkahsebelumnyahinggadi dapatberatkonstan&menghitungkadar
TS
3.3.2. TSS
 Mencuci cawan porselin dan mengelapnya sampai kering
 Memasukan cawan porselin kedalam oven dengan suhu 200oC
 Mengambil cawandari ovendenganpenjepitlalumemasukkankedalamdesikator
 Menimbang cawan porselin + kertas saring pada neraca digital & mengulangi
langkah yang sama hingga diperoleh berat konstan
 Menimbang koagulan tawas 3,5,7 gram dan mengambil aquadest 50 ml dengan
gelas ukur, lalu melarutkannya dengan koagulan
 Mengambil 5ml air sampel , kemudian menuangkannya pada cawan yang telah
diberi kertassaring,setelahitumenambahkan3ml koagulanpadamasing –masing
cawan
 Menyaring campuran air + koagulan dengan kertas saring
 Memasukkankedalamovenpadasuhu200oC,jangansampai kertassaringmenjadi
hangus
 Mengambil cawandari ovendenganpenjepitdanmemasukkankedalamdesikator
 Menimbangnya pada neraca digital & mengulangi langkah yang sama hingga
didapat berat konstan
 Mencatat hasilnya dan menghitung kadar TSS
3.3.3. TDS
 Memasukkan 3 cawan porselin kedalam oven pada suhu 200oC
 Mengeluarkan can dengan penjepit dan memasukkannya dalam desikator
 Mengeluarkan cawan dari desikator , kemudian menimbangnya dengan neraca
digital dan ulangi hingga didapat berat konstan
 Menuangkanfiltrate yangtidakterpakai padaanalisaTSSkedalam3cawanporselin
 Memasukkanya kedalam oven sampai filtrate menjadi kering
 Mengeluarkan cawan dari oven lalu memasukkan kedalam desikator
 Menimbangcawandanmengulangilangkahyangsmahinggadidapatberatkonstan
 Menghitung kadar TDS
4. PEMBAHASAN
4.1. Tabel hasil pengamatan TS
no Nama sampel Berat cawan kosong Beratcawansetelahdi oven Kadar TS

More Related Content

What's hot

Silika nanosilica-mikrosilika
Silika   nanosilica-mikrosilikaSilika   nanosilica-mikrosilika
Silika nanosilica-mikrosilikaliyakholida
 
Review Materi Transpor materi dan energi
Review Materi Transpor materi dan energiReview Materi Transpor materi dan energi
Review Materi Transpor materi dan energiemahalas123
 
Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Ecko Chicharito
 
Laporan Plasmolisis - Biologi
Laporan Plasmolisis - BiologiLaporan Plasmolisis - Biologi
Laporan Plasmolisis - BiologiSyifa Sahaliya
 
Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis PlasmolisisLaporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis PlasmolisisTri Hapsari Meilani
 
Tugas kimia 01 des 2013
Tugas kimia 01 des 2013Tugas kimia 01 des 2013
Tugas kimia 01 des 2013Pipo Aziz
 
Pemisahan dan pemurnian zat cair
Pemisahan dan pemurnian zat cairPemisahan dan pemurnian zat cair
Pemisahan dan pemurnian zat cairrikayulliyani
 
Utilitas pengolahan air secara kimia
Utilitas pengolahan air secara kimiaUtilitas pengolahan air secara kimia
Utilitas pengolahan air secara kimiaDiyah Ayu Ayu
 
pemisahan, pemurnian, dan perubahan zat
pemisahan, pemurnian, dan perubahan zatpemisahan, pemurnian, dan perubahan zat
pemisahan, pemurnian, dan perubahan zatAvidia Sarasvati
 
kimia perubahan fisika dan kimia
kimia perubahan fisika dan kimiakimia perubahan fisika dan kimia
kimia perubahan fisika dan kimiaDebbyAgt
 
proses pengelolaan air limbah secara kimia
proses pengelolaan air limbah secara kimiaproses pengelolaan air limbah secara kimia
proses pengelolaan air limbah secara kimiamun farid
 
Praktikum pencemaran air pdf
Praktikum pencemaran air pdfPraktikum pencemaran air pdf
Praktikum pencemaran air pdfDody Perdana
 

What's hot (20)

Silika nanosilica-mikrosilika
Silika   nanosilica-mikrosilikaSilika   nanosilica-mikrosilika
Silika nanosilica-mikrosilika
 
Metode pemisahan standar
Metode pemisahan standarMetode pemisahan standar
Metode pemisahan standar
 
Review Materi Transpor materi dan energi
Review Materi Transpor materi dan energiReview Materi Transpor materi dan energi
Review Materi Transpor materi dan energi
 
LIMBAH
LIMBAHLIMBAH
LIMBAH
 
Sintesis nanopartikel
Sintesis nanopartikelSintesis nanopartikel
Sintesis nanopartikel
 
Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)
 
Laporan Plasmolisis - Biologi
Laporan Plasmolisis - BiologiLaporan Plasmolisis - Biologi
Laporan Plasmolisis - Biologi
 
Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis PlasmolisisLaporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
 
Tugas kimia 01 des 2013
Tugas kimia 01 des 2013Tugas kimia 01 des 2013
Tugas kimia 01 des 2013
 
Pemisahan dan pemurnian zat cair
Pemisahan dan pemurnian zat cairPemisahan dan pemurnian zat cair
Pemisahan dan pemurnian zat cair
 
PROPOSAL PENJERNIHAN AIR
PROPOSAL PENJERNIHAN AIRPROPOSAL PENJERNIHAN AIR
PROPOSAL PENJERNIHAN AIR
 
Utilitas pengolahan air secara kimia
Utilitas pengolahan air secara kimiaUtilitas pengolahan air secara kimia
Utilitas pengolahan air secara kimia
 
pemisahan, pemurnian, dan perubahan zat
pemisahan, pemurnian, dan perubahan zatpemisahan, pemurnian, dan perubahan zat
pemisahan, pemurnian, dan perubahan zat
 
Biology ekokinetika
Biology ekokinetikaBiology ekokinetika
Biology ekokinetika
 
kimia perubahan fisika dan kimia
kimia perubahan fisika dan kimiakimia perubahan fisika dan kimia
kimia perubahan fisika dan kimia
 
proses pengelolaan air limbah secara kimia
proses pengelolaan air limbah secara kimiaproses pengelolaan air limbah secara kimia
proses pengelolaan air limbah secara kimia
 
Polimorf
PolimorfPolimorf
Polimorf
 
Praktikum pencemaran air pdf
Praktikum pencemaran air pdfPraktikum pencemaran air pdf
Praktikum pencemaran air pdf
 
Pengolahan air minum
Pengolahan air minumPengolahan air minum
Pengolahan air minum
 
Kecambah
KecambahKecambah
Kecambah
 

Viewers also liked

Ppt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv visPpt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv visWidya Wirandika
 
Modul kuliah-fakultas-farmasi-universitas-sanata-dharma-yogyakarta-spektrosko...
Modul kuliah-fakultas-farmasi-universitas-sanata-dharma-yogyakarta-spektrosko...Modul kuliah-fakultas-farmasi-universitas-sanata-dharma-yogyakarta-spektrosko...
Modul kuliah-fakultas-farmasi-universitas-sanata-dharma-yogyakarta-spektrosko...Chizwuah N'Tweety
 

Viewers also liked (6)

Spektrofotometer UV
Spektrofotometer UVSpektrofotometer UV
Spektrofotometer UV
 
Uv vis
Uv visUv vis
Uv vis
 
Spektrofotometri ppt (tugas)
Spektrofotometri ppt  (tugas)Spektrofotometri ppt  (tugas)
Spektrofotometri ppt (tugas)
 
Ppt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv visPpt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv vis
 
Modul kuliah-fakultas-farmasi-universitas-sanata-dharma-yogyakarta-spektrosko...
Modul kuliah-fakultas-farmasi-universitas-sanata-dharma-yogyakarta-spektrosko...Modul kuliah-fakultas-farmasi-universitas-sanata-dharma-yogyakarta-spektrosko...
Modul kuliah-fakultas-farmasi-universitas-sanata-dharma-yogyakarta-spektrosko...
 
Spektrofotometri uv vis - instrumentasi
Spektrofotometri uv vis - instrumentasiSpektrofotometri uv vis - instrumentasi
Spektrofotometri uv vis - instrumentasi
 

Similar to ANALISIS ZAT PADAT DALAM AIR LIMBAH

Similar to ANALISIS ZAT PADAT DALAM AIR LIMBAH (20)

Percobaan 1 Destilasi dan Ekstraksi
Percobaan 1 Destilasi dan EkstraksiPercobaan 1 Destilasi dan Ekstraksi
Percobaan 1 Destilasi dan Ekstraksi
 
KIMIA_ANALITIK_1_I_PENGANTAR_KIMIA_ANALI.pptx
KIMIA_ANALITIK_1_I_PENGANTAR_KIMIA_ANALI.pptxKIMIA_ANALITIK_1_I_PENGANTAR_KIMIA_ANALI.pptx
KIMIA_ANALITIK_1_I_PENGANTAR_KIMIA_ANALI.pptx
 
Limbah
LimbahLimbah
Limbah
 
Limbah
LimbahLimbah
Limbah
 
Gravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatikaGravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatika
 
Kimia analitik 1 - Part I (pengantar kimia analitik)
Kimia analitik 1 - Part I (pengantar kimia analitik)Kimia analitik 1 - Part I (pengantar kimia analitik)
Kimia analitik 1 - Part I (pengantar kimia analitik)
 
Pengolahan air minum
Pengolahan air minumPengolahan air minum
Pengolahan air minum
 
Pembelajaran elektronik kelompok x
Pembelajaran elektronik kelompok xPembelajaran elektronik kelompok x
Pembelajaran elektronik kelompok x
 
Pembelajaran elektronik kelompok x
Pembelajaran elektronik kelompok xPembelajaran elektronik kelompok x
Pembelajaran elektronik kelompok x
 
Praktek kimia organik pr
Praktek kimia organik prPraktek kimia organik pr
Praktek kimia organik pr
 
Pemb. elektronik kelompok 10
Pemb. elektronik kelompok 10Pemb. elektronik kelompok 10
Pemb. elektronik kelompok 10
 
Pemb. elektronik kelompok 10
Pemb. elektronik kelompok 10Pemb. elektronik kelompok 10
Pemb. elektronik kelompok 10
 
Pembelajaran elektronik kelompok x
Pembelajaran elektronik kelompok xPembelajaran elektronik kelompok x
Pembelajaran elektronik kelompok x
 
Pemb. elektronik kelompok 10
Pemb. elektronik kelompok 10Pemb. elektronik kelompok 10
Pemb. elektronik kelompok 10
 
Pemb. elektronik kelompok 10
Pemb. elektronik kelompok 10Pemb. elektronik kelompok 10
Pemb. elektronik kelompok 10
 
Pemb. elektronik kelompok 10
Pemb. elektronik kelompok 10Pemb. elektronik kelompok 10
Pemb. elektronik kelompok 10
 
Praktek kimia organik pr
Praktek kimia organik prPraktek kimia organik pr
Praktek kimia organik pr
 
prinsip dan garis besar pengolahan air
prinsip dan garis besar pengolahan air prinsip dan garis besar pengolahan air
prinsip dan garis besar pengolahan air
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
 

Recently uploaded

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 

Recently uploaded (6)

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 

ANALISIS ZAT PADAT DALAM AIR LIMBAH

  • 1. ANALISA ZAT PADAT 1. TUJUAN 1.1. Tujuan Umum Menentukan kadar TS,TSS,TDS dalam air limbah 1.2. Tujuan Khusus Mahasiswa dapat mengethui cara kerja dari proses TS, TSS dan TDS Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh penambahan koagulan pada proses pengolahan air Mahasiswa dapat mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi proses pengendapan dengan penambahn bahan kimia Mahasiswa dapat mengetahui cara penggunaan desikator dari fungsi desikator 2. LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Limbah Limbahmerupakankotorahasilpengolahanpabrikmaupunmanusiayangmengandungzatkimia berupa sampah dan dapat menimbulkan polusi serta menggangu kesehatan. Anonym.2012 2.2. Pengertian limbah cair Limbah cair adalah segaa jenis limbah yang berwujud cairan, berupa air beserta bahan – ahan buangan lain yang tercampur (tersuspensi) maupun terlarut dalam air. Anonym.2010 2.3. Proses pengolahan limbah 2.3.1.Flokulasi Flokulasi adalah proses penggumpalanpartikel koloid yang telah mengalami destabilisasi membentuk flok yang mudah untuk diendapkan kecepatan penggumpalan ini ditentukan olehbanyaknyatumpukanyangterjadiantarapartikelkoloiddanefektivitastumbukanyang terjadi. Penambahan bahan kimia sebagai flokulasi , seperti tawas (Al2(SO4)3)18. H2O akan menyebabkan terbentuknya flok dan flok ini dapat dipisahkan dengan penyaringan. 2.3.2.Pengendapan Pengendapan merupakan pemisahan padatan dan air yaitu dengan memanfaatkan gaya grafitasi partikel tersuspensi yang lebih berat dari air. 2.3.3.Penyaringan Penyaringanmerupakanprosespengolahansecarafisikyangdigunakanuntukmemisahkan partikel padat dan filtratnya 2.3.4.Aerasi Aerasi adalah proses penambahan oksigen yaitu salah satu cara dan pengambilan zat pencemar berkurang dan dapat dihilangkan. 2.4. Koagulasi Koagulasi adalah proses penambahan kimia. Proses koagulasi sama seperti proses flokulasi. Bahan kimia yang ditambah yaitu koagulan yang digunakan adalah tawas atau Al2(SO4)3 dan PAC. Proses ini terbentuk plag yang dipisahkan dari penyaringan.
  • 2. 2.5. Koagulan Koagulan adalah zat kimia yang menyebabkan destabilisasi muatan negative. Partikel didalam suatu suspense . koagulan merupakan donor muatan positif yang digunakan untuk mendestabilisasi muatan negative partikel. Anonym.2008 2.6. Tawas / Alum Tawas atau alumadalah sejeniskoagulandenganrumuskimia Al2SO4.11H2O atau 14 H2O atau 18 H2O umumnya yang digunakan adalah 18 H2O, semakin banyak ikatan molekul hidrat maka semakin banyak ion lawan yang nantinya akan ditangkap akan tetapi umumnya tidak stabil. Anonym.2008 Sifat fisika tawas Densitas : 1,26 gr/cm3 Berat mol : 258.21 gr/mol Tl : 92-93 TD : 200 Sifat kimia Berbentuk padat dan sangat larut dalam air Mempunyai kelarutan sebesar 1400 gr/ 100 ml Dapat menjernihkan air 2.7. Desikator Desikatoradalahsebuahpanicyang tersusundua atau terdiri dari dua tingkatyang terbuatdari kaca. Tingkat paling bawah sehingga pengaruh uap air selama pengeringan dapat diserap oleh silica gel tersebut . tingkat atas biasanya digunakn untuk menyimpan bahan yang sudah dikeringkan.Penutupdesikatorjugaterbuatdari bahan kaca yangberat dan tebal dan biasanya susah dilepas dalam keadaan dingin karena dilapisi vaselin untuk mencegah masuknya uap air kedalam desikator karena terbuat dari kaca yang tebal , maka desikator tergolong peralatan laboratorium yang berbobot. Desikator dilengkapi oleh :  Rok porselin yang berlubang – lubang , digunakan untuk meletakkan alat – alat gelas  Ruang untuk meletakkan silica gel Prinsip kerja desikator yaitubahan diletakkan kedalam rok bagian atas dan silica gel diletakkan dibaganbawahrok. Bahan – bahan tersebuttidakakan bisamenyerapuap air dari lingkungan . Fungsi dari desikator yaitu :  Untuk mendinginkan bahan atau alat gelas setelah dipanaskan dan akan ditimbang  Mengeringkanbahanatau menyimpanbahanyang harusdilindungi terhadappengaruh kelembapan udara.  Menjaga bahan yang masuk untuk menjadi berat konstan. 2.8. Silica gel Silica gel adalah substansi – substansi yang digunakan untuk menyerap kelembapan dan cairan partikel dari ruang yang berudara /bersuhu. Silica gel juga membantu menahan berat konstan. Silicagel yang siapuntuk digunaknberwarnabiruketikatelahmenyerapbanyakkelembapan,ia akan berubah warna menjadi merah muda (tidak lagi dapat menyerap kelembapan)
  • 3. 2.9. Pengertian TS,TSS, dan TDS 2.9.1. TS (Total Solid) Total Solid(TS) adalah zat padat total / residutotal setelahsampel limbahcairdikeringkan pada suhu1050 C yang bertujuanuntukmengetahui parameterair.Zatpadatterdiri dari zat padat terlarut(total dissolvedsolid) danpadatantersuspensi (total suspendedsolid) yang bersifat organic atau anorganik. 2.9.2. TSS (Total Suspended Solids) TSS adalah residu dari padatan total yang tertahan oleh jaringan dengan ukuran partikel maksimal 2𝜇m akan lebih besar dari ukuran partikel koloid yang termasuk TSS adalah lumpur, tanah liat , logam oksida , sulfide , ganggang , bakteri dan jamur. TSS umumnya dihilangkandenganflokulasi ataupenyaringansedangkansuspenseitusendiri adalahsuatu campuran fluida yang mengandung partikel padat. Enviro. 2012 2.9.3. TDS (Total Disolved Solid) TDS adalahzat padat terlarut(residuterlarutdimanasampel disaringdengankertassaring , cairan yang lolos dikeringkan pada suhu 1050 C hingga garam akan mengendap lebih dahulu. 3. METODOLOGI 3.1. Alat yang digunakan no Nama alat jumlah gambar fungsi 1 Beaker glass 1 Untuk mengukurbanyaknyasampel yang digunakan 2 Cawan porselin 6 Untuk wadah pengeringan sampel 3 Pipet 1 Untuk mengambil sampel dalam jumlah sedikit 4 Penjepit 1 Untuk mengambil cawan dari oven 5 Gelas arloji 1 Untuk menimbang sampel 6 Sendok 1 Untuk mengambil koagulan 7 Gelas ukur 1 Untuk mengukur banyaknya sampel 8 Neraca digital 1 Untuk menimbang bahan 9 Oven 1 Untuk mengeringkan bahan 10 Desikator 1 Untuk menyerap uap air pada sampel 11 Pengaduk 1 Untuk mengaduk larutan agar tercampur secara merata 3.2. Bahan yang digunakan no Bahan jumlah fungsi 1 Air tawang Sebagai sampel air dalam percobaan 2 Aquadest Sebagai pelarut koagulan 3 Tawas Sebagai koagulan yang berfungsi menangkap partikel halus membentuk endapan
  • 4. 3.3. Prosedur pratikum 3.3.1. TS  Mencuci cawan porselin dan mengelapnya sampai kering  Memasukkan 3 cawan porselin kedalamoven pada suhu 200oC selama 5 menit  Mengambil cawan dari oven dengan penjepit dan memasukkan dalam desikator  Mengeluarkan cawan dari desikator dan menimbang nya , mengulangi sampai didapat berat konstan  Menambahkan 5 ml airsampel Pada 3 cawac porselin & memasukkan kembali kedalam oven pada suhu 200oC sampai sampel kering  Mengambil cawanmenggunakanpenjepitdanmemasukkannyakedalamdesikator  Mengeluarkan cawan dari desikator dan menimbangnya  Mengulangi langkahsebelumnyahinggadi dapatberatkonstan&menghitungkadar TS 3.3.2. TSS  Mencuci cawan porselin dan mengelapnya sampai kering  Memasukan cawan porselin kedalam oven dengan suhu 200oC  Mengambil cawandari ovendenganpenjepitlalumemasukkankedalamdesikator  Menimbang cawan porselin + kertas saring pada neraca digital & mengulangi langkah yang sama hingga diperoleh berat konstan  Menimbang koagulan tawas 3,5,7 gram dan mengambil aquadest 50 ml dengan gelas ukur, lalu melarutkannya dengan koagulan  Mengambil 5ml air sampel , kemudian menuangkannya pada cawan yang telah diberi kertassaring,setelahitumenambahkan3ml koagulanpadamasing –masing cawan  Menyaring campuran air + koagulan dengan kertas saring  Memasukkankedalamovenpadasuhu200oC,jangansampai kertassaringmenjadi hangus  Mengambil cawandari ovendenganpenjepitdanmemasukkankedalamdesikator  Menimbangnya pada neraca digital & mengulangi langkah yang sama hingga didapat berat konstan  Mencatat hasilnya dan menghitung kadar TSS 3.3.3. TDS  Memasukkan 3 cawan porselin kedalam oven pada suhu 200oC  Mengeluarkan can dengan penjepit dan memasukkannya dalam desikator  Mengeluarkan cawan dari desikator , kemudian menimbangnya dengan neraca digital dan ulangi hingga didapat berat konstan  Menuangkanfiltrate yangtidakterpakai padaanalisaTSSkedalam3cawanporselin  Memasukkanya kedalam oven sampai filtrate menjadi kering  Mengeluarkan cawan dari oven lalu memasukkan kedalam desikator  Menimbangcawandanmengulangilangkahyangsmahinggadidapatberatkonstan  Menghitung kadar TDS
  • 5. 4. PEMBAHASAN 4.1. Tabel hasil pengamatan TS no Nama sampel Berat cawan kosong Beratcawansetelahdi oven Kadar TS