SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
OLEH :
ADLIA DIFRIANTI
(202241930031)
ISU-ISU DAN MANAJEMEN PEMBANGUNAN
DOSEN PENGAMPU : Dr. Eny Haryati, M.Si
Konsep Pemberdayaan
• Ife (1995)
Pemberdayaan mengacu pada kata
“empowerment” yang berarti memberi daya,
memberi power (kuasa, kekuatan kepada pihak
yang kurang berdaya
• Robinson (1994)
Pemberdayaan adalah suatu proses pribadi dan
sosial; suatu pembebasan kemampuan
pribadi,kompetensi, kreatifitas dan kebebasan
bertindak.
• Zimmerman (1995)
Pemberdayaan adalah suatu proses yang
melibatkan partisipasi aktif individu dalam
merencanakan, mengambil keputusan, dan
mengontrol kehidupan mereka, dengan fokus pada
peningkatan kemandirian dan pemecahan masalah.
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik
Indonesia Nomor 13 Tahun 2021 :
Pemberdayaan Perempuan adalah upaya untuk memperoleh akses dan
kontrol terhadap sumber daya, ekonomi, politik, sosial, budaya, agar
perempuan dapat mengatur diri dan meningkatkan rasa percaya diri untuk
mampu berperan dan berpartisipasi aktif dalam memecahkan masalah,
sehingga mampu membangun kemampuan dan konsep diri.
Mengapa Perlu Pemberdayaan Perempuan?
Perempuan perlu diberdayakan
Dengan adanya program pemberdayaan perempuan maka perempuan akan memiliki akses dalam
pembangunan
Perempuan menjadi tidak berdaya dan serba tertinggal
Perempuan menjadi subordinat yang mendorong terjadinya proses marjinalisasi yang menyebabkan
peremuan kehilangan otonomi atas dirinya.
Ketidakadilan terhadap kaum perempuan
Beragam stereotype terhadap perempuan dan laki-laki yang berkembang di masyarakat seperti laki-laki dikenal lebih
rasional, kuat, agresif dan tegas sedangkan wanita bersifat emosional, ragu-ragu, pasif, lemah yang menyebabkan
ketimpangan dalam kehidupan social, ekonomi, politik, dan budaya antara perempuan dan laki-laki.
KONSEP GENDER
Mengacu pada perbedaan peran, status,
tanggung jawab, fungsi perilaku laki – laki dan
perempuan yang merupakan konstruksi sosial.
Dapat berubah / diubah
Tidak Universal
Culturally learned behaviour
Culturally assigned role
SEX
(JENIS KELAMIN)
Konstruksi biologis,
universal, tidak dapat
diubah, merupakan kodrat.
FACTS & FIGURES
• Secara global, 26 persen wanita
berusia 15 tahun ke atas yang
pernah berpasangan telah
mengalami kekerasan fisik
dan/atau seksual oleh suami
atau pasangan intim setidaknya
sekali seumur hidup mereka.
Sumber : https://unstats.un.org/sdgs/report/2022/The-Sustainable-Development-Goals-Report-2022.pdf
• Di 64 negara antara tahun 2007 -
2021, hanya 57 persen wanita
berusia 15 hingga 49 tahun yang
membuat keputusan sendiri
terkait hubungan seksual,
penggunaan kontrasepsi, dan
perawatan kesehatan
reproduksi.
• Dengan kecepatan saat ini,
maka butuh waktu 40 tahun
lagi untuk membuat
persentase posisi
perempuan dan laki-laki
sama di parlemen nasional .
TUJUAN
1. Mengakhiri segala bentuk diskriminasi terhadap semua perempuan dan anak perempuan dimanapun
2. Menghapuskan segala bentuk kekerasan terhadap semua perempuan dan anak perempuan di ruang publik dan privat, termasuk perdagangan
dan seksual serta jenis eksploitasi lainnya
3. Menghapuskan semua praktik berbahaya, seperti pernikahan anak, pernikahan dini dan paksa serta mutilasi alat kelamin perempuan
4. Mengakui dan menghargai perawatan yang tidak dibayar dan pekerjaan rumah tangga melalui penyediaan layanan publik, kebijakan infrastruktur
dan perlindungan sosial dan promosi tanggung jawab bersama dalam rumah tangga dan keluarga sebagaimana layaknya secara nasional
5. Menjamin partisipasi penuh dan efektif perempuan dan kesempatan yang sama untuk kepemimpinan di semua tingkat pengambilan keputusan
dalam kehidupan politik, ekonomi dan public
6. Menjamin akses universal terhadap kesehatan seksual dan reproduksi serta hak-hak reproduksi sebagaimana disepakati sesuai dengan Program
Aksi Konferensi Internasional Kependudukan dan Pembangunan dan Landasan Aksi Beijing dan dokumen hasil konferensi tinjauan mereka
7. Melakukan reformasi untuk memberi perempuan hak yang sama atas sumber daya ekonomi, serta akses ke kepemilikan dan kendali atas tanah
dan bentuk properti lainnya, layanan keuangan, warisan dan sumber daya alam, sesuai dengan hukum nasional
8. Meningkatkan penggunaan teknologi yang memungkinkan, khususnya teknologi informasi dan komunikasi, untuk mempromosikan
pemberdayaan perempuan
9. Mengadopsi dan memperkuat kebijakan yang sehat dan undang-undang yang dapat ditegakkan untuk mempromosikan kesetaraan gender dan
pemberdayaan semua perempuan dan anak perempuan di semua tingkatan
PEDOMAN PENGARUSUTAMAAN GENDER
DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL
• Pengarusutamaan
Gender adalah strategi
yang dibangun untuk
mengintegrasikan
gender menjadi satu
dimensi integral dari
perencanaan,
penyusunan,
pelaksanaan,
pemantauan, dan
evaluasi atas kebijakan
dan program
pembangunan nasional.
• Kesetaraan Gender adalah
kesamaan kondisi bagi laki-
laki dan perempuan untuk
memperoleh kesempatan
dan hak-haknya sebagai
manusia, agar mampu
berperan dan berpartisipasi
dalam kegiatan politik,
ekonomi, sosial budaya,
pertahanan dan keamanan
nasional, dan kesamaan
dalam menikmati hasil
pembangunan tersebut.
• Gender adalah konsep
yang mengacu pada
peran-peran dan
tanggung jawab laki-
laki dan perempuan
yang terjadi akibat dari
dan dapat berubah
oleh keadaan sosial
dan budaya
masyarakat
Inpress No.9 Tahun 2000
PUG DALAM
KEBIJAKAN
• UU No.17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional
(RPJPN) 2005-2025 menyebutkan bahwa
visi Indonesia 2025 adalah Indonesia yang
mandiri, maju, adil, dan makmur
• Adil didefinisikan sebagai tidak adanya
diskriminasi dalam bentuk apapun, baik
antarindividu, gender, maupun wilayah
• Dalam RPJMN, persoalan kesetaraan
gender masuk dalam kategori prioritas
nasional bidang kesejahteraan rakyat
• Sebagai turunan dari RPJMN, maka RPJMD
juga memasukkan gender sebagai prioritas
MANFAAT AKSES
KONTROL PARTISIPASI
• Distribusi informasi
seringkali tidak merata
• Representasi kelompok
tidak selalu sama
• Big boss / male bias
• Tingkat kehadiran yang
tidak sama
• Upaya mengatasi
hambatan keterlibatan
perempuan
• Keterlibatan perempuan
dalam pelaksanaan
kegiatan
• Manfaat langsung dan
tidak langsung
• Mendorong perempuan
menyampaikan aspirasi
dan kebutuhannya
Empat Fokus Analis Gender
MANFAAT MENYELENGGARAKAN PUG
1
2
3
4

More Related Content

What's hot

Pembinaan penataan lembaga pemberdayaan masyarakat desa(1)
Pembinaan   penataan lembaga pemberdayaan masyarakat desa(1)Pembinaan   penataan lembaga pemberdayaan masyarakat desa(1)
Pembinaan penataan lembaga pemberdayaan masyarakat desa(1)
Salim SAg
 
Indikator strata-posyandu - copy
Indikator strata-posyandu - copyIndikator strata-posyandu - copy
Indikator strata-posyandu - copy
moh ramli
 
KESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJAKESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJA
Zakiah dr
 
Partisipasi Politik Perempuan
Partisipasi Politik PerempuanPartisipasi Politik Perempuan
Partisipasi Politik Perempuan
musniumar
 
Visualisasi ketahanan keluarga
Visualisasi ketahanan keluargaVisualisasi ketahanan keluarga
Visualisasi ketahanan keluarga
Febrika Setiyawan
 
Remaja dan seksualitas
Remaja dan seksualitasRemaja dan seksualitas
Remaja dan seksualitas
Intan Juniarti
 

What's hot (20)

Indikator promkes
Indikator promkesIndikator promkes
Indikator promkes
 
Posyandu
PosyanduPosyandu
Posyandu
 
Pembinaan penataan lembaga pemberdayaan masyarakat desa(1)
Pembinaan   penataan lembaga pemberdayaan masyarakat desa(1)Pembinaan   penataan lembaga pemberdayaan masyarakat desa(1)
Pembinaan penataan lembaga pemberdayaan masyarakat desa(1)
 
Kesetaraan Gender
Kesetaraan GenderKesetaraan Gender
Kesetaraan Gender
 
POSYANDU.ppt
POSYANDU.pptPOSYANDU.ppt
POSYANDU.ppt
 
Materi perlindungan anak
Materi perlindungan anakMateri perlindungan anak
Materi perlindungan anak
 
Materi pkpr
Materi pkprMateri pkpr
Materi pkpr
 
1. konsep kesehatan reproduksi
1. konsep kesehatan reproduksi1. konsep kesehatan reproduksi
1. konsep kesehatan reproduksi
 
Indikator strata-posyandu - copy
Indikator strata-posyandu - copyIndikator strata-posyandu - copy
Indikator strata-posyandu - copy
 
Ketidakadilan gender
Ketidakadilan genderKetidakadilan gender
Ketidakadilan gender
 
Posyandu Remaja PUJ.pptx
Posyandu Remaja PUJ.pptxPosyandu Remaja PUJ.pptx
Posyandu Remaja PUJ.pptx
 
KESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJAKESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJA
 
Pernikahan dini pp
Pernikahan dini ppPernikahan dini pp
Pernikahan dini pp
 
Partisipasi Politik Perempuan
Partisipasi Politik PerempuanPartisipasi Politik Perempuan
Partisipasi Politik Perempuan
 
Isu Strategi dan Kebijakan Pembangunan Kesehata
Isu Strategi dan Kebijakan Pembangunan KesehataIsu Strategi dan Kebijakan Pembangunan Kesehata
Isu Strategi dan Kebijakan Pembangunan Kesehata
 
Bimbingan teknis Karang Taruna
Bimbingan teknis Karang TarunaBimbingan teknis Karang Taruna
Bimbingan teknis Karang Taruna
 
Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020
Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020
Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020
 
aksibergizi.pptx
aksibergizi.pptxaksibergizi.pptx
aksibergizi.pptx
 
Visualisasi ketahanan keluarga
Visualisasi ketahanan keluargaVisualisasi ketahanan keluarga
Visualisasi ketahanan keluarga
 
Remaja dan seksualitas
Remaja dan seksualitasRemaja dan seksualitas
Remaja dan seksualitas
 

Similar to PPT IIMP PEMBERDAYAAN PEREMPUAN.pptx

Materi DP3AK dan PKK Jatim 2022 (2022_07_19 03_02_00 UTC).pptx
Materi  DP3AK dan PKK Jatim 2022 (2022_07_19 03_02_00 UTC).pptxMateri  DP3AK dan PKK Jatim 2022 (2022_07_19 03_02_00 UTC).pptx
Materi DP3AK dan PKK Jatim 2022 (2022_07_19 03_02_00 UTC).pptx
CVARRODAHAdvertising1
 
Dasar Sosial Negara
Dasar Sosial NegaraDasar Sosial Negara
Dasar Sosial Negara
Mis Sem
 

Similar to PPT IIMP PEMBERDAYAAN PEREMPUAN.pptx (20)

Ninil Jannah Lingkar Association: Pengurangan Risiko Bencana Yang Sensitif Ge...
Ninil Jannah Lingkar Association: Pengurangan Risiko Bencana Yang Sensitif Ge...Ninil Jannah Lingkar Association: Pengurangan Risiko Bencana Yang Sensitif Ge...
Ninil Jannah Lingkar Association: Pengurangan Risiko Bencana Yang Sensitif Ge...
 
PPT PUG UTS NOVI HERLIANA ( 21102090 ).pptx
PPT PUG UTS  NOVI HERLIANA ( 21102090 ).pptxPPT PUG UTS  NOVI HERLIANA ( 21102090 ).pptx
PPT PUG UTS NOVI HERLIANA ( 21102090 ).pptx
 
KESEHATAN REPRODUKSI.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI.pptxKESEHATAN REPRODUKSI.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI.pptx
 
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencanaKonsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
 
Gender dalam Pemberdayaan Masyarakat
Gender dalam Pemberdayaan MasyarakatGender dalam Pemberdayaan Masyarakat
Gender dalam Pemberdayaan Masyarakat
 
Materi Sosiologi Pembangunan 7 Universitas Terbuka
Materi Sosiologi Pembangunan 7 Universitas TerbukaMateri Sosiologi Pembangunan 7 Universitas Terbuka
Materi Sosiologi Pembangunan 7 Universitas Terbuka
 
Panduan Partisipasi Anak dan Orang Muda
Panduan Partisipasi Anak dan Orang MudaPanduan Partisipasi Anak dan Orang Muda
Panduan Partisipasi Anak dan Orang Muda
 
Konsep dasar asuhan berspesifik gender dan HAM-pptx.pptx
Konsep dasar asuhan berspesifik gender dan HAM-pptx.pptxKonsep dasar asuhan berspesifik gender dan HAM-pptx.pptx
Konsep dasar asuhan berspesifik gender dan HAM-pptx.pptx
 
5. Kesetaraan dan Keadilan gender
5. Kesetaraan dan Keadilan gender5. Kesetaraan dan Keadilan gender
5. Kesetaraan dan Keadilan gender
 
Hak reproduksi dan konsep gender dalam kespro
Hak reproduksi dan konsep gender dalam kesproHak reproduksi dan konsep gender dalam kespro
Hak reproduksi dan konsep gender dalam kespro
 
Materi DP3AK dan PKK Jatim 2022 (2022_07_19 03_02_00 UTC).pptx
Materi  DP3AK dan PKK Jatim 2022 (2022_07_19 03_02_00 UTC).pptxMateri  DP3AK dan PKK Jatim 2022 (2022_07_19 03_02_00 UTC).pptx
Materi DP3AK dan PKK Jatim 2022 (2022_07_19 03_02_00 UTC).pptx
 
Maria Ulfa Anshor
Maria Ulfa AnshorMaria Ulfa Anshor
Maria Ulfa Anshor
 
GENDER & DISABILITAS_REV.ppt
GENDER & DISABILITAS_REV.pptGENDER & DISABILITAS_REV.ppt
GENDER & DISABILITAS_REV.ppt
 
Dasar Sosial Negara
Dasar Sosial NegaraDasar Sosial Negara
Dasar Sosial Negara
 
Norma dan Praktik budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan reproduksi...
Norma dan Praktik budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan reproduksi...Norma dan Praktik budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan reproduksi...
Norma dan Praktik budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan reproduksi...
 
Mewujudkan inklusi sosial program peduli
Mewujudkan inklusi sosial program peduliMewujudkan inklusi sosial program peduli
Mewujudkan inklusi sosial program peduli
 
DASAR SOSIAL NEGARA (AKADEMI LAUT MALAYSIA)
DASAR SOSIAL NEGARA (AKADEMI LAUT MALAYSIA)DASAR SOSIAL NEGARA (AKADEMI LAUT MALAYSIA)
DASAR SOSIAL NEGARA (AKADEMI LAUT MALAYSIA)
 
Partisipasi Politik Perempuan
Partisipasi Politik PerempuanPartisipasi Politik Perempuan
Partisipasi Politik Perempuan
 
PPRG_TII avi.pptx
PPRG_TII avi.pptxPPRG_TII avi.pptx
PPRG_TII avi.pptx
 
SADAR - Sekolah Desa dan Anggaaran
SADAR - Sekolah Desa dan AnggaaranSADAR - Sekolah Desa dan Anggaaran
SADAR - Sekolah Desa dan Anggaaran
 

Recently uploaded

ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
AgusRahmat39
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Recently uploaded (20)

MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 

PPT IIMP PEMBERDAYAAN PEREMPUAN.pptx

  • 1. OLEH : ADLIA DIFRIANTI (202241930031) ISU-ISU DAN MANAJEMEN PEMBANGUNAN DOSEN PENGAMPU : Dr. Eny Haryati, M.Si
  • 2. Konsep Pemberdayaan • Ife (1995) Pemberdayaan mengacu pada kata “empowerment” yang berarti memberi daya, memberi power (kuasa, kekuatan kepada pihak yang kurang berdaya • Robinson (1994) Pemberdayaan adalah suatu proses pribadi dan sosial; suatu pembebasan kemampuan pribadi,kompetensi, kreatifitas dan kebebasan bertindak. • Zimmerman (1995) Pemberdayaan adalah suatu proses yang melibatkan partisipasi aktif individu dalam merencanakan, mengambil keputusan, dan mengontrol kehidupan mereka, dengan fokus pada peningkatan kemandirian dan pemecahan masalah.
  • 3. PEMBERDAYAAN PEREMPUAN Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2021 : Pemberdayaan Perempuan adalah upaya untuk memperoleh akses dan kontrol terhadap sumber daya, ekonomi, politik, sosial, budaya, agar perempuan dapat mengatur diri dan meningkatkan rasa percaya diri untuk mampu berperan dan berpartisipasi aktif dalam memecahkan masalah, sehingga mampu membangun kemampuan dan konsep diri.
  • 4. Mengapa Perlu Pemberdayaan Perempuan? Perempuan perlu diberdayakan Dengan adanya program pemberdayaan perempuan maka perempuan akan memiliki akses dalam pembangunan Perempuan menjadi tidak berdaya dan serba tertinggal Perempuan menjadi subordinat yang mendorong terjadinya proses marjinalisasi yang menyebabkan peremuan kehilangan otonomi atas dirinya. Ketidakadilan terhadap kaum perempuan Beragam stereotype terhadap perempuan dan laki-laki yang berkembang di masyarakat seperti laki-laki dikenal lebih rasional, kuat, agresif dan tegas sedangkan wanita bersifat emosional, ragu-ragu, pasif, lemah yang menyebabkan ketimpangan dalam kehidupan social, ekonomi, politik, dan budaya antara perempuan dan laki-laki.
  • 5. KONSEP GENDER Mengacu pada perbedaan peran, status, tanggung jawab, fungsi perilaku laki – laki dan perempuan yang merupakan konstruksi sosial. Dapat berubah / diubah Tidak Universal Culturally learned behaviour Culturally assigned role SEX (JENIS KELAMIN) Konstruksi biologis, universal, tidak dapat diubah, merupakan kodrat.
  • 6. FACTS & FIGURES • Secara global, 26 persen wanita berusia 15 tahun ke atas yang pernah berpasangan telah mengalami kekerasan fisik dan/atau seksual oleh suami atau pasangan intim setidaknya sekali seumur hidup mereka. Sumber : https://unstats.un.org/sdgs/report/2022/The-Sustainable-Development-Goals-Report-2022.pdf • Di 64 negara antara tahun 2007 - 2021, hanya 57 persen wanita berusia 15 hingga 49 tahun yang membuat keputusan sendiri terkait hubungan seksual, penggunaan kontrasepsi, dan perawatan kesehatan reproduksi. • Dengan kecepatan saat ini, maka butuh waktu 40 tahun lagi untuk membuat persentase posisi perempuan dan laki-laki sama di parlemen nasional .
  • 7. TUJUAN 1. Mengakhiri segala bentuk diskriminasi terhadap semua perempuan dan anak perempuan dimanapun 2. Menghapuskan segala bentuk kekerasan terhadap semua perempuan dan anak perempuan di ruang publik dan privat, termasuk perdagangan dan seksual serta jenis eksploitasi lainnya 3. Menghapuskan semua praktik berbahaya, seperti pernikahan anak, pernikahan dini dan paksa serta mutilasi alat kelamin perempuan 4. Mengakui dan menghargai perawatan yang tidak dibayar dan pekerjaan rumah tangga melalui penyediaan layanan publik, kebijakan infrastruktur dan perlindungan sosial dan promosi tanggung jawab bersama dalam rumah tangga dan keluarga sebagaimana layaknya secara nasional 5. Menjamin partisipasi penuh dan efektif perempuan dan kesempatan yang sama untuk kepemimpinan di semua tingkat pengambilan keputusan dalam kehidupan politik, ekonomi dan public 6. Menjamin akses universal terhadap kesehatan seksual dan reproduksi serta hak-hak reproduksi sebagaimana disepakati sesuai dengan Program Aksi Konferensi Internasional Kependudukan dan Pembangunan dan Landasan Aksi Beijing dan dokumen hasil konferensi tinjauan mereka 7. Melakukan reformasi untuk memberi perempuan hak yang sama atas sumber daya ekonomi, serta akses ke kepemilikan dan kendali atas tanah dan bentuk properti lainnya, layanan keuangan, warisan dan sumber daya alam, sesuai dengan hukum nasional 8. Meningkatkan penggunaan teknologi yang memungkinkan, khususnya teknologi informasi dan komunikasi, untuk mempromosikan pemberdayaan perempuan 9. Mengadopsi dan memperkuat kebijakan yang sehat dan undang-undang yang dapat ditegakkan untuk mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan semua perempuan dan anak perempuan di semua tingkatan
  • 8. PEDOMAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL • Pengarusutamaan Gender adalah strategi yang dibangun untuk mengintegrasikan gender menjadi satu dimensi integral dari perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan dan program pembangunan nasional. • Kesetaraan Gender adalah kesamaan kondisi bagi laki- laki dan perempuan untuk memperoleh kesempatan dan hak-haknya sebagai manusia, agar mampu berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan nasional, dan kesamaan dalam menikmati hasil pembangunan tersebut. • Gender adalah konsep yang mengacu pada peran-peran dan tanggung jawab laki- laki dan perempuan yang terjadi akibat dari dan dapat berubah oleh keadaan sosial dan budaya masyarakat Inpress No.9 Tahun 2000
  • 9. PUG DALAM KEBIJAKAN • UU No.17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 menyebutkan bahwa visi Indonesia 2025 adalah Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur • Adil didefinisikan sebagai tidak adanya diskriminasi dalam bentuk apapun, baik antarindividu, gender, maupun wilayah • Dalam RPJMN, persoalan kesetaraan gender masuk dalam kategori prioritas nasional bidang kesejahteraan rakyat • Sebagai turunan dari RPJMN, maka RPJMD juga memasukkan gender sebagai prioritas
  • 10. MANFAAT AKSES KONTROL PARTISIPASI • Distribusi informasi seringkali tidak merata • Representasi kelompok tidak selalu sama • Big boss / male bias • Tingkat kehadiran yang tidak sama • Upaya mengatasi hambatan keterlibatan perempuan • Keterlibatan perempuan dalam pelaksanaan kegiatan • Manfaat langsung dan tidak langsung • Mendorong perempuan menyampaikan aspirasi dan kebutuhannya Empat Fokus Analis Gender