Film Garasi mengeksplorasi budaya hedonis remaja yang direpresentasikan melalui aktivitas seperti bermusik, mengunjungi toko kaset dan kafe, serta gaya berpakaian dan bergaul. Aktivitas-aktivitas tersebut ditampilkan sebagai pelarian dari masalah dan cara untuk mendapatkan prestise di kalangan teman-teman. Analisis semiotik menunjukkan bahwa budaya hedonis telah menjadi bagian penting dari identitas remaja.