SlideShare a Scribd company logo
1 of 73
PETA KONSEPPETA KONSEP
ISDISD
KEANEKARAGAMAN, KESEDERAJATAN, DANKEANEKARAGAMAN, KESEDERAJATAN, DAN KEBERMASYARAKATAN,KEBERMASYARAKATAN, KKEBERMARTABATANEBERMARTABATAN
MANUSIA SEBAGAI INDIVIDUMANUSIA SEBAGAI INDIVIDU DANDAN MAHLUKMAHLUK SOSIAL DALAMSOSIAL DALAM ERKEHIDUPAN BERMASYA­RAKAT.ERKEHIDUPAN BERMASYA­RAKAT.
IIndividu, Keluargandividu, Keluarga ddan Masyarakatan Masyarakat
PemudaPemuda ddan Sosialisasian Sosialisasi
Pemerintah, NegaraPemerintah, Negara ddan Warga Negaraan Warga Negara
Pelapisan Sosial, KeragamanPelapisan Sosial, Keragaman ddan Kesederajatanan Kesederajatan
Masyarakat PedesaaanMasyarakat Pedesaaan ddan Perkotaanan Perkotaan
Masalah-Masalah KependudukanMasalah-Masalah Kependudukan
IBDIBD
HUBUNGAN MANUSIA DENGAN ALAM, DENGAN SESAMA MANUSIA, DIRINYA SENDIRI, NILAI-HUBUNGAN MANUSIA DENGAN ALAM, DENGAN SESAMA MANUSIA, DIRINYA SENDIRI, NILAI-
NILAI MANUSIA DAN BAGAIMANA PULA HUBUNGAN MANUSIA DENGAN TUHANNILAI MANUSIA DAN BAGAIMANA PULA HUBUNGAN MANUSIA DENGAN TUHAN
Manusia dan cinta kasihManusia dan cinta kasih
Manusia dan keindahanManusia dan keindahan
Manusia dan penderitaanManusia dan penderitaan
Manusia dan keadilanManusia dan keadilan
Manusia dan pandangan hidupManusia dan pandangan hidup
Manusia dan tanggung jawab serta pengabdianManusia dan tanggung jawab serta pengabdian
Manusia dan kegelisahanManusia dan kegelisahan

ILMU SOSIAL BUDAYA DASARILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
(ISBD)(ISBD)
PETA KONSEP ISDPETA KONSEP ISD
KEANEKARKEANEKAR
AGAMAN,AGAMAN,
KESEDERAKESEDERA
JATAN, DANJATAN, DAN
KEBERMAS-KEBERMAS-
YARAKATANYARAKATAN
, K, KEBERMAREBERMAR
TABATANTABATAN
MANUSIAMANUSIA
SEBAGAISEBAGAI
INDIVIDUINDIVIDU
DANDAN
MAHLUKMAHLUK
SOSIALSOSIAL
DALAMDALAM
ERKEHIDUPERKEHIDUP
AN BERMASAN BERMAS
YARAKAT.YARAKAT.
IIndividu, Keluargandividu, Keluarga ddanan
MasyarakatMasyarakat
Pelapisan Sosial, KeragamanPelapisan Sosial, Keragaman
ddan Kesederajatanan Kesederajatan
PemudaPemuda ddan Sosialisasian Sosialisasi
Pemerintah, NegaraPemerintah, Negara ddanan
Warga NegaraWarga Negara
Pemerintah, NegaraPemerintah, Negara ddanan
Warga NegaraWarga Negara
Masyarakat PedesaaanMasyarakat Pedesaaan ddanan
PerkotaanPerkotaan
IPTEK dan KemiskinanIPTEK dan Kemiskinan
MahasiswaMahasiswa
Memiliki wawasanMemiliki wawasan
komprehensif dan pendekatankomprehensif dan pendekatan
integral di dalamintegral di dalam
menyikapi pennasalahanmenyikapi pennasalahan
kehidupan baik sosial,kehidupan baik sosial,
ekonomi, politik,ekonomi, politik,
kebudayaan, maupunkebudayaan, maupun
pertahanan keamanan.pertahanan keamanan.
Memiliki wawasan budaya yangMemiliki wawasan budaya yang
luas tentang kehidupanluas tentang kehidupan
bennasyarakat dan secarabennasyarakat dan secara
bersama-sama mampubersama-sama mampu
berperan sertaberperan serta
meningkatkanmeningkatkan
kualitasnya, maupunkualitasnya, maupun
lingkungan alamiah danlingkungan alamiah dan
secara bersama-samasecara bersama-sama
berperan serta didalamberperan serta didalam
pelestariannya.pelestariannya.
KEANEKARAGAMAN, KESEDERAJATAN, DANKEANEKARAGAMAN, KESEDERAJATAN, DAN
KEBERMASYARAKATAN, KKEBERMASYARAKATAN, KEBERMARTABATANEBERMARTABATAN
MANUSIA SEBAGAI INDIVIDUDANMANUSIA SEBAGAI INDIVIDUDAN MAHLUKMAHLUK SOSIALSOSIAL
DALAMDALAM ERKEHIDUPAN BERMASYA­RAKAT.ERKEHIDUPAN BERMASYA­RAKAT.
 IIndividu, Keluargandividu, Keluarga ddan Masyarakatan Masyarakat
 PemudaPemuda ddan Sosialisasian Sosialisasi
 Pemerintah, NegaraPemerintah, Negara ddan Warga Negaraan Warga Negara
 Pelapisan Sosial, KeragamanPelapisan Sosial, Keragaman ddan Kesederajatanan Kesederajatan
 Masyarakat PedesaaanMasyarakat Pedesaaan ddan Perkotaanan Perkotaan
 Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan KemiskinanIlmu Pengetahuan, Teknologi, dan Kemiskinan
IIndividu, Keluargandividu, Keluarga ddan Masyarakatan Masyarakat
 Individu berasal dari kata latin, "individuum" yangIndividu berasal dari kata latin, "individuum" yang
artinya yang tak terbagi. Kata individu merupakanartinya yang tak terbagi. Kata individu merupakan
sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuansebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan
yang paling kecil dan terbatas.yang paling kecil dan terbatas.
 Kata individu bukan berarti manusia sebagai suatuKata individu bukan berarti manusia sebagai suatu
keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagaikeseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai
kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusiakesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia
perseorangan, demikian pendapatperseorangan, demikian pendapat Dr. A. Lysen.Dr. A. Lysen.
I. INDIVIDUI. INDIVIDU
 Individu berasal dari kata latin, "individuum" yangIndividu berasal dari kata latin, "individuum" yang
artinya yang tak terbagi. Kata individu merupakanartinya yang tak terbagi. Kata individu merupakan
sebutan yang dapat untuk menyatakansebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuansuatu kesatuan
yang paling kecil dan terbatasyang paling kecil dan terbatas..
 Kata individu bukan berarti manusia sebagai suatuKata individu bukan berarti manusia sebagai suatu
keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagaikeseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai
kesatuan yang terbatas yaitu sebagaikesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusiamanusia
perseorangan, demikian pendapatperseorangan, demikian pendapat Dr. A. Lysen.Dr. A. Lysen.
A.A. Pertumbuhan IndividuPertumbuhan Individu
PPertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi. Pada proses asosiasi yangertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi. Pada proses asosiasi yang
primer adalah bagian-bagian. Bagian-bagian yang ada lebih dahulu, sedangprimer adalah bagian-bagian. Bagian-bagian yang ada lebih dahulu, sedang
keseluruhan ada pada kemudian. Bagian-bagian ini terikat satu sama lainkeseluruhan ada pada kemudian. Bagian-bagian ini terikat satu sama lain
menjadi keseluruhan oleh asosiasi.menjadi keseluruhan oleh asosiasi.
Faktor-faktor pertumbuhanFaktor-faktor pertumbuhan
 Pendirian nativistikPendirian nativistik
Menurut para ahli dari golongan ini berpendapat, bahwa pertumbuhan individu itu semata-mata ditentukan oleh faktor-Menurut para ahli dari golongan ini berpendapat, bahwa pertumbuhan individu itu semata-mata ditentukan oleh faktor-
faktor yangfaktor yang dibawa sejak lahir.dibawa sejak lahir. Misalnya kemiripan antara orang tua dengan anaknya. Misalnya seorang ayah memilikiMisalnya kemiripan antara orang tua dengan anaknya. Misalnya seorang ayah memiliki
keahlian di bidang seni lukis maka kemungkinan besar anaknya juga menjadi pelukis dan sejenisnyakeahlian di bidang seni lukis maka kemungkinan besar anaknya juga menjadi pelukis dan sejenisnya
 Pendirian Empiristik dan EnvironmentalistikPendirian Empiristik dan Environmentalistik
MMenurut pendirian ini menolak dasar dalam pertumbuhan individu dan lebih jauh menekankan padaenurut pendirian ini menolak dasar dalam pertumbuhan individu dan lebih jauh menekankan pada lingkunganlingkungan dandan
konsekuensinya hanya lingkunganlah yang banyak dibicarakan. Pendirian semacam ini biasa disebut pendirian yangkonsekuensinya hanya lingkunganlah yang banyak dibicarakan. Pendirian semacam ini biasa disebut pendirian yang
environmentalistik. Sehingga dapat dikatakan bahwa pendirian ini pada hakikatnya adalah kelanjutan darienvironmentalistik. Sehingga dapat dikatakan bahwa pendirian ini pada hakikatnya adalah kelanjutan dari fahamfaham
emperismeemperisme..
 PendirianPendirian KonvergensiKonvergensi dan Interaksionismedan Interaksionisme
Konsepsi konvergensi ialah konsepsi interaksionisme yang berpandangan dinamis yang menyatakan bahwa interaksiKonsepsi konvergensi ialah konsepsi interaksionisme yang berpandangan dinamis yang menyatakan bahwa interaksi
antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu. Nampak lain dengan konsepsi konvergensiNampak lain dengan konsepsi konvergensi
yang berpandangan oleh dasar (bakat) dan lingkunganyang berpandangan oleh dasar (bakat) dan lingkungan
Tahap pertumbuhan individu berdasar psikologi.Tahap pertumbuhan individu berdasar psikologi.
Masa vital yaitu dari 0,0 sampai kira-kira 2,0 tahunMasa vital yaitu dari 0,0 sampai kira-kira 2,0 tahun..
Pada masa vital ini individu menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya.Pada masa vital ini individu menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya.
Menurut Frued tahun pertama dalam kehidupan individu itu sebagai masa oral, karena mulut dipandang sebagaiMenurut Frued tahun pertama dalam kehidupan individu itu sebagai masa oral, karena mulut dipandang sebagai
sumber kenikmatan dan ketidaknikmatan.sumber kenikmatan dan ketidaknikmatan.
Masa estetik dari umur kira-kira 2,0 tahun sampai kira-kira 7,0 tahun.Masa estetik dari umur kira-kira 2,0 tahun sampai kira-kira 7,0 tahun.
Masa estetik ini dianggap sebagai masapertumbuhan rasa keindahan. Sebenarnya kata estetik diartikan bahwa padaMasa estetik ini dianggap sebagai masapertumbuhan rasa keindahan. Sebenarnya kata estetik diartikan bahwa pada
masa ini pertumbuhan anak yang terutama adalah fungsi pancaindera. Dalam masa ini pula tampak munculnyamasa ini pertumbuhan anak yang terutama adalah fungsi pancaindera. Dalam masa ini pula tampak munculnya
gejala kenakalan yang umumnya terjadi antara umur 3,0 tahun sampai umur 0,5 tahun. Anak sering menentanggejala kenakalan yang umumnya terjadi antara umur 3,0 tahun sampai umur 0,5 tahun. Anak sering menentang
kehendak orang atau, kadang­kadang menggunakan kata-kata kasar, dengan sengaja melanggar apa yang dilarangkehendak orang atau, kadang­kadang menggunakan kata-kata kasar, dengan sengaja melanggar apa yang dilarang
dan tidak melakukan apa yang seharusnya untuk dilakukandan tidak melakukan apa yang seharusnya untuk dilakukan
Masa intelektual dari kira-kira umur 7,0 tahun sampai kira-kira umur 13,0 tahun atau 14,0 tahun.Masa intelektual dari kira-kira umur 7,0 tahun sampai kira-kira umur 13,0 tahun atau 14,0 tahun.
Setelah anak melewati masa kegoncangan yang pertama, maka proses sosialisasinya telah berlangsung dengan lebihSetelah anak melewati masa kegoncangan yang pertama, maka proses sosialisasinya telah berlangsung dengan lebih
efektif. Sehingga menjadi matang untuk dididik daripada masa-masa sebelum dan sesudahnya.efektif. Sehingga menjadi matang untuk dididik daripada masa-masa sebelum dan sesudahnya.
Masa sosial, kira-kira umur 13,0 tahun atau 14,0 tahun sampai kira-kira umur 20,0 tahun atau 21,0 tahun.Masa sosial, kira-kira umur 13,0 tahun atau 14,0 tahun sampai kira-kira umur 20,0 tahun atau 21,0 tahun.
Masa ini demikian khasnya sehingga menarik perhatian. Sifat-sifat khas anak-anak masa peral itu dapat diringkasMasa ini demikian khasnya sehingga menarik perhatian. Sifat-sifat khas anak-anak masa peral itu dapat diringkas
ke dalam dua hal yaitu :ke dalam dua hal yaitu :pada masa ini anak menerima otoritas orang tua dan guru sebagai suatu hal yang wajarpada masa ini anak menerima otoritas orang tua dan guru sebagai suatu hal yang wajar
karena itu pada anak-anak ini mengharapkan adanya sikap yang obyektif dan adil pada pihak orang tua dan gurukarena itu pada anak-anak ini mengharapkan adanya sikap yang obyektif dan adil pada pihak orang tua dan guru
sebagai pemegang atoritas sehingga sikap pilih kasih akan mudah menimbulkan problem di kalangan mereka.sebagai pemegang atoritas sehingga sikap pilih kasih akan mudah menimbulkan problem di kalangan mereka.
2. KELUARGA2. KELUARGA
 Keluarga adalah unit/satuan masyarakat yang terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompokKeluarga adalah unit/satuan masyarakat yang terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok
kecil dalam masyarakat. Kelompok ini, dalam hubungannya dengan perkembangan individu, seringkecil dalam masyarakat. Kelompok ini, dalam hubungannya dengan perkembangan individu, sering
dikenal dengan sebutan primary group. Kelompok inilah yang melahirkan individu dengan berbagaidikenal dengan sebutan primary group. Kelompok inilah yang melahirkan individu dengan berbagai
macam bentuk kepribadiannya dalam masyarakat.macam bentuk kepribadiannya dalam masyarakat.
 Sigmund FreudSigmund Freud: keluarga itu terbentuk karena adanya perkawinan pria dan: keluarga itu terbentuk karena adanya perkawinan pria dan
wanita. Bahwa perkawinan itu menurut beliau adalah berdasarkan padawanita. Bahwa perkawinan itu menurut beliau adalah berdasarkan pada
libido seksualis.libido seksualis.
(keluarga merupakan manifestasi daripada dorongan seksual sehingga landasan(keluarga merupakan manifestasi daripada dorongan seksual sehingga landasan
keluarga itu adalah kehidupan seksual suami isteri)keluarga itu adalah kehidupan seksual suami isteri)
 Durkheim:Durkheim: berpendapat bahwa keluarga adalah lembaga sosial sebagai hasilberpendapat bahwa keluarga adalah lembaga sosial sebagai hasil
faktor-faktorpolitik, ekonomi dan lingkunganfaktor-faktorpolitik, ekonomi dan lingkungan
 Ki Hajar DewantaraKi Hajar Dewantara sebagai tokoh pendidikan berpendapat bahwa: keluargasebagai tokoh pendidikan berpendapat bahwa: keluarga
adalah kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh saw turunan laluadalah kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh saw turunan lalu
mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki, esensial, enakmengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki, esensial, enak
dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untukdan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk
memuliakan masing-masing anggotanya.memuliakan masing-masing anggotanya.
Fungsi KeluargaFungsi Keluarga
 Dalam kehidupan keluarga sering kita jumpaiadanya pekerjaan-pekerjaan yangDalam kehidupan keluarga sering kita jumpaiadanya pekerjaan-pekerjaan yang
harus dilakukan.Suatu pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan itu biasaharus dilakukan.Suatu pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan itu biasa
disebut fungsi. Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan atau tugas-disebut fungsi. Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan atau tugas-
tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.
 Dalam kehidupan keluarga sering kita jumpaiadanya pekerjaan-pekerjaan yangDalam kehidupan keluarga sering kita jumpaiadanya pekerjaan-pekerjaan yang
harus dilakukan.Suatu pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan itu biasaharus dilakukan.Suatu pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan itu biasa
disebut fungsi. Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan atau tugas-disebut fungsi. Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan atau tugas-
tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu. Pekerjaan-Pekerjaan-
pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh keluarga itu dapat digolongkan/dirinci kedalampekerjaan yang harus dilaksanakan oleh keluarga itu dapat digolongkan/dirinci kedalam
beberapa fungsi, yaitu :beberapa fungsi, yaitu :
 Fungsi BiologisFungsi Biologis
 Fungsi PemeliharaanFungsi Pemeliharaan
 Fungsi EkonomiFungsi Ekonomi
 Fungsi KeagamaanFungsi Keagamaan
 Fungsi Sosial.Fungsi Sosial.
1) Fungsi Biologis1) Fungsi Biologis
 Dengan fungsi ini diharapkan agar keluarga dapatDengan fungsi ini diharapkan agar keluarga dapat
menyelenggarakan persiapan-persiapan perkawinan bagi anak-menyelenggarakan persiapan-persiapan perkawinan bagi anak-
anaknya. Karena dengan perkawinan akan terjadi prosesanaknya. Karena dengan perkawinan akan terjadi proses
kelangsungan keturunan. Dan setiap manusia pada hakikatnyakelangsungan keturunan. Dan setiap manusia pada hakikatnya
terdapat semacam tuntutan biologis bagi kelangsungan hidupterdapat semacam tuntutan biologis bagi kelangsungan hidup
keturunannya, melalui perkawinan.keturunannya, melalui perkawinan.
 Persiapan perkawinan yang perlu dilakukan oleh orang-orang tuaPersiapan perkawinan yang perlu dilakukan oleh orang-orang tua
bagi anak-anaknya dapat berbentuk antara lain pengetahuanbagi anak-anaknya dapat berbentuk antara lain pengetahuan
tentang kehidupan sex bagi suami isteri, pengetahuan untuktentang kehidupan sex bagi suami isteri, pengetahuan untuk
mengatur rumah tangga bagi sang isteri, tugas dan kewajiban bagimengatur rumah tangga bagi sang isteri, tugas dan kewajiban bagi
suami, memelihara pendidikan bagi anak-anak dan lain-lain.suami, memelihara pendidikan bagi anak-anak dan lain-lain.
Sehingga tepat pada waktunya ia sudah matang menerima barnSehingga tepat pada waktunya ia sudah matang menerima barn
dalam mengarungi hidup untuk rumah tangganya.dalam mengarungi hidup untuk rumah tangganya.
2) Fungsi Pemeliharaan2) Fungsi Pemeliharaan
Keluarga diwajibkan untuk berusaha agar setiap anggotanya dapatKeluarga diwajibkan untuk berusaha agar setiap anggotanya dapat
terlindung dari gangguan-gangguan sebagai berikut :terlindung dari gangguan-gangguan sebagai berikut :
1. gangguan udara dengan berusaha menyediakan rumah;1. gangguan udara dengan berusaha menyediakan rumah;
2. gangguan penyakit dengan berusaha menyediakan obat-obatan;2. gangguan penyakit dengan berusaha menyediakan obat-obatan;
3. gangguan bahaya dengan berusaha menyediakan senjata, pagar3. gangguan bahaya dengan berusaha menyediakan senjata, pagar
tembok dan lain-lain.tembok dan lain-lain.
Bila dalam keluarga fungsi ini telah dijalankan dengan sebaik-Bila dalam keluarga fungsi ini telah dijalankan dengan sebaik-
baiknya sudah barang tentu akan membantu terpeliharanyabaiknya sudah barang tentu akan membantu terpeliharanya
keamanan dalam masyarakat pula. Sehingga terwujud suatukeamanan dalam masyarakat pula. Sehingga terwujud suatu
masyarakat yang terlepas/ terhindar dari segala gangguan apapunmasyarakat yang terlepas/ terhindar dari segala gangguan apapun
yang terjadi.yang terjadi.
3) Fungsi Ekonomi3) Fungsi Ekonomi
 Keluarga berusaha menyelenggarakan kebutuhanKeluarga berusaha menyelenggarakan kebutuhan
manusia yang pokok yaitu :manusia yang pokok yaitu :
1.1. kebutuhan makan dan minumkebutuhan makan dan minum
2.2. kebutuhan pakaian untuk menutup tubuhnyakebutuhan pakaian untuk menutup tubuhnya
3.3. kebutuhan tempat tinggal.kebutuhan tempat tinggal.
 Berhubung dengan fungsi penyelenggaraan kebutuhanBerhubung dengan fungsi penyelenggaraan kebutuhan
pokok ini maka orang tua diwajibkan untuk berusahapokok ini maka orang tua diwajibkan untuk berusaha
keras agar supaya setiap anggota keluarga dapat cukupkeras agar supaya setiap anggota keluarga dapat cukup
makan dan minum, cukup pakaian serta tempat tinggal.makan dan minum, cukup pakaian serta tempat tinggal.
4) Fungsi Keagamaan4) Fungsi Keagamaan
 Di negara Indonesia yangDi negara Indonesia yang berideologi Pancasilaberideologi Pancasila berkewajibanberkewajiban
pada setiap warganya (rakyat) untuk menghayati, mendalami danpada setiap warganya (rakyat) untuk menghayati, mendalami dan
mengamalkan Pancasila di dalam perilaku dan kehidupanmengamalkan Pancasila di dalam perilaku dan kehidupan
keluarganya sehingga benar-benar dapatkeluarganya sehingga benar-benar dapat diamalkan P4diamalkan P4 ini dalamini dalam
kehidupan keluarga yang Pancasila.kehidupan keluarga yang Pancasila.
 Dengan dasar pedoman ini keluarga diwajibkan untuk menjalaniDengan dasar pedoman ini keluarga diwajibkan untuk menjalani
dan mendalami serta mengamalkandan mendalami serta mengamalkan ajaran-ajaran agamaajaran-ajaran agama dalamdalam
pelakunya sebagaipelakunya sebagai manusia yang taqwa kepada Tuhan Yang Mahamanusia yang taqwa kepada Tuhan Yang Maha
EsaEsa. Dengan demikian akan tercermin bentuk masyarakat yang. Dengan demikian akan tercermin bentuk masyarakat yang
Pancasila apabila semua keluarga melaksanakan P4 dan fungsiPancasila apabila semua keluarga melaksanakan P4 dan fungsi
keluarga itu.keluarga itu.
5) Fungsi Sosial5) Fungsi Sosial Dengan fungsi ini keluarga berusaha untuk mempersiapkan anak-Dengan fungsi ini keluarga berusaha untuk mempersiapkan anak-
anaknya bekal-bekal selengkapnya dengan memperkenalkan nilai-nilaianaknya bekal-bekal selengkapnya dengan memperkenalkan nilai-nilai
dan sikap-sikap yang dianut oleh masyarakat serta mempelajari peranan-dan sikap-sikap yang dianut oleh masyarakat serta mempelajari peranan-
peranan yang diharapkan akan mereka jalankan kelak bila sudah dewasa.peranan yang diharapkan akan mereka jalankan kelak bila sudah dewasa.
Dengan demikian terjadi apa yang disebut dengan_istilah sosialisasi.Dengan demikian terjadi apa yang disebut dengan_istilah sosialisasi.
 Dengan fungsi ini diharapkan agar di dalam keluarga selalu terjadiDengan fungsi ini diharapkan agar di dalam keluarga selalu terjadi
pewarisan kebudayaan atau nilai-nilai kebudayaan. Kebudayaan yangpewarisan kebudayaan atau nilai-nilai kebudayaan. Kebudayaan yang
diwariskan itu adalah kebudayaan yang telah dimiliki oleh generasi tuadiwariskan itu adalah kebudayaan yang telah dimiliki oleh generasi tua
yaitu ayah dan ibu, diwariskan kepada anak-anaknya dalam bentuk antarayaitu ayah dan ibu, diwariskan kepada anak-anaknya dalam bentuk antara
lain sopan santun, bahasa, cara bertingkah laku, ukuran tentang baiklain sopan santun, bahasa, cara bertingkah laku, ukuran tentang baik
buruknya perbuatan dan lain-lain.buruknya perbuatan dan lain-lain.
Fungsi-fungsi Keluarga dari tingajaun konteks Ilmu Sosial.Fungsi-fungsi Keluarga dari tingajaun konteks Ilmu Sosial.
Drs. Soewaryo Wangsanegara mengatakan bahwa fungsi-fungsi keluarga meliputiDrs. Soewaryo Wangsanegara mengatakan bahwa fungsi-fungsi keluarga meliputi
beberapa hal sebagai berikut :beberapa hal sebagai berikut :
1) Pembentukan kepribadian; dalam lingkungan keluarga, para orang tua meletakkan1) Pembentukan kepribadian; dalam lingkungan keluarga, para orang tua meletakkan
dasar-dasar kepribadian kepada anak-anaknya, dengan tujuanuntuk memproduksikan sertadasar-dasar kepribadian kepada anak-anaknya, dengan tujuanuntuk memproduksikan serta
melestarikan kepribadian mereka dengan anak cucu dan keturunannya.melestarikan kepribadian mereka dengan anak cucu dan keturunannya.
2)2) Keluarga merupakan eksponen dari kebudayaan masyarakat, karena menempati posisiKeluarga merupakan eksponen dari kebudayaan masyarakat, karena menempati posisi
kunci. Keluarga adalah sebagai jenjang dan perantara pertama dalam transmisikunci. Keluarga adalah sebagai jenjang dan perantara pertama dalam transmisi
kebudayaan.kebudayaan.
3.3. MASYARAKATMASYARAKAT
 Drs. JBAF Mayor Polak menyebut masyarakat (Society) adalahDrs. JBAF Mayor Polak menyebut masyarakat (Society) adalah
wadah segenap antar hubungansosial terdiri atas banyak sekaliwadah segenap antar hubungansosial terdiri atas banyak sekali
kolektiva-kolektiva serta kelompok dan tiap-tiap kelompokterdirikolektiva-kolektiva serta kelompok dan tiap-tiap kelompokterdiri
atas kelompok-kelompok lebih baik atau subkelompok.atas kelompok-kelompok lebih baik atau subkelompok.
 Kemudian pendapat dari Prof. M.M. Djojodiguno tentangKemudian pendapat dari Prof. M.M. Djojodiguno tentang
masyarakat adalah suatu kebulatan daripada segala perkembanganmasyarakat adalah suatu kebulatan daripada segala perkembangan
dalam hidup bersama antara manusia dengan manusia. Akhirnyadalam hidup bersama antara manusia dengan manusia. Akhirnya
Hasan Sadily berpendapat bahwa masyarakat adalah suatuHasan Sadily berpendapat bahwa masyarakat adalah suatu
keadaan badan atau kumpulan manusia yang hidup bersama.keadaan badan atau kumpulan manusia yang hidup bersama.
 Jelasnya : Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telahJelasnya : Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah
memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yangmemiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang
sanna-sama ditaati dalam lingkungannya.sanna-sama ditaati dalam lingkungannya.
 Kalau kita mengikuti definisi Linton, maka masyarakat itu timbulKalau kita mengikuti definisi Linton, maka masyarakat itu timbul
dari setiap kumpulan individu, yang telah cukup lama hidup dandari setiap kumpulan individu, yang telah cukup lama hidup dan
bekerjasama dalam waktu lama.bekerjasama dalam waktu lama.
Kelompok Masyarakat/Ciri KhasKelompok Masyarakat/Ciri Khas
 Tatanan kehidupan, norma-norma yang mereka memiliki itulah yang menjadiTatanan kehidupan, norma-norma yang mereka memiliki itulah yang menjadi
dasar kehidupan sosial dalam lingkungan mereka, sehingga dapat membentukdasar kehidupan sosial dalam lingkungan mereka, sehingga dapat membentuk
suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri kehidupan yang khas. Dalamsuatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri kehidupan yang khas. Dalam
lingkungan itu, antara orang tua dan anak, antara ibu danayah, antara kakeklingkungan itu, antara orang tua dan anak, antara ibu danayah, antara kakek
dan cucu, antara sesama kaum laki-laki atau sesama kaum wanita, atau antaradan cucu, antara sesama kaum laki-laki atau sesama kaum wanita, atau antara
kaum laki-laki dan kaum wanita, larut dalam suatu kehidupan yang teratur dankaum laki-laki dan kaum wanita, larut dalam suatu kehidupan yang teratur dan
terpadu dalam suatu kelompok manusia, yang disebut masyarakat.terpadu dalam suatu kelompok manusia, yang disebut masyarakat.
 Menilik kenyataan di lapangan, suatu kelompok masyarakat dapat berupaMenilik kenyataan di lapangan, suatu kelompok masyarakat dapat berupa
suatu suku bangsa. bisajuga berlatar belakang dari berbagai suku.suatu suku bangsa. bisajuga berlatar belakang dari berbagai suku.
 Contoh : yang disebut masyarakat Jakarta atau orang Betawi, pada hakikatnyaContoh : yang disebut masyarakat Jakarta atau orang Betawi, pada hakikatnya
berakar dan bernenekmoyang dari berbagai suku. Salah satu diberakar dan bernenekmoyang dari berbagai suku. Salah satu di
antaranyaadalah suku Sunda, Jawa Barat. Erat kaitannyadengan itu tatananantaranyaadalah suku Sunda, Jawa Barat. Erat kaitannyadengan itu tatanan
kehidupan, norma-norma dan adatistiadat yang memberi warna kepribadiankehidupan, norma-norma dan adatistiadat yang memberi warna kepribadian
orang Betawi, salah satu diantaranya berakar dan berasal dari kebudayaan danorang Betawi, salah satu diantaranya berakar dan berasal dari kebudayaan dan
kepribadian suku Sunda dan Jawa Barat.kepribadian suku Sunda dan Jawa Barat.
Pengolongan MasyakatPengolongan Masyakat
Dalam pertumbuhan dan perkembangan suatu masyarakat, dapat digolongkan menjadi masyarakatDalam pertumbuhan dan perkembangan suatu masyarakat, dapat digolongkan menjadi masyarakat
sederhanasederhana dan masyarakatdan masyarakat maju (masyarakat modern).maju (masyarakat modern).
 Masyarakat sederhana. Dalam lingkunganmasyarakat sederhana (primitif) pola pembagian kerjaMasyarakat sederhana. Dalam lingkunganmasyarakat sederhana (primitif) pola pembagian kerja
cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja dalam bentuk lain tidak terungkapcenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja dalam bentuk lain tidak terungkap
dengan jelas, sejalan dengan pola kehidupan dan pola perekonomian masyarakat primitif atau belumdengan jelas, sejalan dengan pola kehidupan dan pola perekonomian masyarakat primitif atau belum
sedemikian rupa seperti pada masyarakat maju.sedemikian rupa seperti pada masyarakat maju.
 Masyarakat maju. Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelompok sosial, atau lebih akrab denganMasyarakat maju. Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelompok sosial, atau lebih akrab dengan
sebutan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhansebutan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan
serta tujuan tertentu yang akan dicapai.serta tujuan tertentu yang akan dicapai.
 Dalam lingkungan masyarakat maju, dapat dibedakan sebagai kelompok masyarakat non industri danDalam lingkungan masyarakat maju, dapat dibedakan sebagai kelompok masyarakat non industri dan
masyarakat industri.masyarakat industri.
Masyarakat Non IndustriMasyarakat Non Industri
 Secara garis besar, kelompok nasional atau organisasi kemasyarakatan non industri dapat digolongkanSecara garis besar, kelompok nasional atau organisasi kemasyarakatan non industri dapat digolongkan
menjadi dua golongan, yaitu kelompok primer (primary group) dan kelompok sekunder (secondarymenjadi dua golongan, yaitu kelompok primer (primary group) dan kelompok sekunder (secondary
group).group).
1)1) Kelompok primer;Kelompok primer; Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif, lebih erat,Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif, lebih erat,
lebih akrab. Kelompok primer ini disebut juga kelompok "face to face group", sebab para anggotalebih akrab. Kelompok primer ini disebut juga kelompok "face to face group", sebab para anggota
kelompok sering berdialog, bertatap muka, karena itu saling mengenal lebih dekat, lebih akrab. Sifatkelompok sering berdialog, bertatap muka, karena itu saling mengenal lebih dekat, lebih akrab. Sifat
interaksi dalam kelompok-kelompok primer bercorak kekeluar gaan dan lebih berdasarkan simpati.interaksi dalam kelompok-kelompok primer bercorak kekeluar gaan dan lebih berdasarkan simpati.
Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok menerima serta menjalankan tugas tidak secaraPembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok menerima serta menjalankan tugas tidak secara
paksa, lebih dititik beratkan pada kesadaran, tanggung jawabpara anggota dan berlangsung atas dasarpaksa, lebih dititik beratkan pada kesadaran, tanggung jawabpara anggota dan berlangsung atas dasar
rasasimpati dan secara sukarela. Contoh-contoh kelompok primer, antara lain :keluarga, rukun tetangga,rasasimpati dan secara sukarela. Contoh-contoh kelompok primer, antara lain :keluarga, rukun tetangga,
kelompok belajar,kelompok agama, dan lain sebagainya.kelompok belajar,kelompok agama, dan lain sebagainya.
 Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak Iangsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh karen yaitu,Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak Iangsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh karen yaitu,
sifat interaksi, pembagian kerja, pembagian kerja antaranggota kelompok di atur atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional, obyektif.sifat interaksi, pembagian kerja, pembagian kerja antaranggota kelompok di atur atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional, obyektif.
 Para anggota menerima pembagian kerja/pembagian tugas atas dasar kemampuan; keahlian tertentu, di samping dituntut dedikasi.Para anggota menerima pembagian kerja/pembagian tugas atas dasar kemampuan; keahlian tertentu, di samping dituntut dedikasi. Hal-halHal-hal
semacam itu diperlukan untuk mencapai target dan tujuan tertentu yang telah di flot dalam program-program yang telah sama-samasemacam itu diperlukan untuk mencapai target dan tujuan tertentu yang telah di flot dalam program-program yang telah sama-sama
disepakati. Contoh-contoh kelompok sekunder, misalnya : partai politik, perhimpunan serikat kerja/serikat buruh, organisasi profesi dandisepakati. Contoh-contoh kelompok sekunder, misalnya : partai politik, perhimpunan serikat kerja/serikat buruh, organisasi profesi dan
sebagainya.sebagainya.
HUBUNGAN INDIVIDU,HUBUNGAN INDIVIDU,
KELUARGA, DAN MASYARAKATKELUARGA, DAN MASYARAKAT
Makna IndividuMakna Individu
Manusia adalah makhluk individu. Makhluk individu berarti makhluk yangManusia adalah makhluk individu. Makhluk individu berarti makhluk yang
tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat dipisah-pisahkan antara jiwa dantidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat dipisah-pisahkan antara jiwa dan
raganya.raganya.
Para ahli Psikologi modern menegaskan bahwa manusia itu merupakanPara ahli Psikologi modern menegaskan bahwa manusia itu merupakan
suatu kesatuan jiwa raga yang kegiatannya sebagai keseluruhan, sebagaisuatu kesatuan jiwa raga yang kegiatannya sebagai keseluruhan, sebagai
kesatuan. Kegiatan manusia sehari-hari merupakan kegiatan keseluruhankesatuan. Kegiatan manusia sehari-hari merupakan kegiatan keseluruhan
jiwa raganya. Bukan hanya kegiatan alat-alat tubuh saja, atau bukan hanyajiwa raganya. Bukan hanya kegiatan alat-alat tubuh saja, atau bukan hanya
aktivitas dari kemampuan-kemampuan jiwa satu persatu terlepas daripadaaktivitas dari kemampuan-kemampuan jiwa satu persatu terlepas daripada
yang lain.yang lain.
Contoh : Manusia sebagai makhluk individu mengalami kegembiraan atauContoh : Manusia sebagai makhluk individu mengalami kegembiraan atau
kecewa akan terpaut dengan jiwa raganya. Tidak hanya dengan mata,kecewa akan terpaut dengan jiwa raganya. Tidak hanya dengan mata,
telinga, tangan, kemauan, dan perasaan saja. Dalam kegembiraannyatelinga, tangan, kemauan, dan perasaan saja. Dalam kegembiraannya
manusia dapat mengagumi dan merasakan suatu keindahan, karena iamanusia dapat mengagumi dan merasakan suatu keindahan, karena ia
mempunyai rasa keindahan, rasa estetis dalam individunya.mempunyai rasa keindahan, rasa estetis dalam individunya.
Makna KeluargaMakna Keluarga
 Keluarga adalah merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat. KeluargaKeluarga adalah merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat. Keluarga
merupakan sebuah group yang terbentuk dari perhubungan laki-laki dan wanita, perhubunganmerupakan sebuah group yang terbentuk dari perhubungan laki-laki dan wanita, perhubungan
mana sedikit banyak berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak. Jadimana sedikit banyak berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak. Jadi
keluarga dalam bentuk yang murni merupakan satu kesatuan sosial ini mempunyai sifat-sifatkeluarga dalam bentuk yang murni merupakan satu kesatuan sosial ini mempunyai sifat-sifat
tertentu yang sama, dimana saja dalam satuan masyarakat manusia.tertentu yang sama, dimana saja dalam satuan masyarakat manusia.
Di sini kita sebutkan 5 macam sifat yang terpenting, yaitu :Di sini kita sebutkan 5 macam sifat yang terpenting, yaitu :
1) Hubungan suami-isteri :1) Hubungan suami-isteri :
 Hubungan ini mungkin berlangsung seumur hidupdan mungkin dalam waktu yang singkat saja.Hubungan ini mungkin berlangsung seumur hidupdan mungkin dalam waktu yang singkat saja.
Adayang berbentuk monogomi, ada pula yang poligami. Bahkan masyarakat yang sederhanaAdayang berbentuk monogomi, ada pula yang poligami. Bahkan masyarakat yang sederhana
terdapat "group married", yaitu sekelompok wanita kawin dengansekelompok laki-laki.terdapat "group married", yaitu sekelompok wanita kawin dengansekelompok laki-laki.
2) Bentuk perkawinan di mana suami-isteri itu diadakan dan dipelihara.2) Bentuk perkawinan di mana suami-isteri itu diadakan dan dipelihara.
 Dalam pemilihan jodoh dapat kita lihat, bahwacalon suami-isteri itu dipilihkan oleh orang-Dalam pemilihan jodoh dapat kita lihat, bahwacalon suami-isteri itu dipilihkan oleh orang-
orangtua mereka. Sedang pada masyarakat lainnya diserahkan pada orang-orang yangorangtua mereka. Sedang pada masyarakat lainnya diserahkan pada orang-orang yang
bersangkutan. Selanjutnya perkawinan ini ada yang berbentuk indogami (yakni kawin di dalambersangkutan. Selanjutnya perkawinan ini ada yang berbentuk indogami (yakni kawin di dalam
golongan sendiri,ada pula yang berbentuk exogami, yaitu kawin diluar golongan sendiri)golongan sendiri,ada pula yang berbentuk exogami, yaitu kawin diluar golongan sendiri)
3) Susunan nama--nama dan istilah-istilah termasuk cara menghitung keturunan.3) Susunan nama--nama dan istilah-istilah termasuk cara menghitung keturunan.
 Di dalam beberapa masyarakat keturunan dihitung melalui garis laki-laki misalnya : dibatak.Di dalam beberapa masyarakat keturunan dihitung melalui garis laki-laki misalnya : dibatak. IniIni
disebut patrilineal. Ada yang melalui garis wanita, di Minangkabau. Ini disebut : Matrilineal, didisebut patrilineal. Ada yang melalui garis wanita, di Minangkabau. Ini disebut : Matrilineal, di
mana kekuasaan terletak padawanita. Di Minangkabau wanita tidak mempunyai hak apa-apa,mana kekuasaan terletak padawanita. Di Minangkabau wanita tidak mempunyai hak apa-apa,
bahkan hartanya pun tidak diurusi oleh wanita itu, melainkan diurus oleh adik atau saudarabahkan hartanya pun tidak diurusi oleh wanita itu, melainkan diurus oleh adik atau saudara
perempuannya.perempuannya. Sistem ini disebut : Avonculat.Sistem ini disebut : Avonculat.
4) Milik atau harga benda keluarga.4) Milik atau harga benda keluarga.
 Di manapun keluarga itu pasti mempunyai milik untuk kelangsungan hidup para anggota-Di manapun keluarga itu pasti mempunyai milik untuk kelangsungan hidup para anggota-
anggotanya.anggotanya. Pada umumnya keluarga itu tempat bersama/rumah bersama.Pada umumnya keluarga itu tempat bersama/rumah bersama.
Makna MasyarakatMakna Masyarakat
 Seperti halnya dengan definisi sosiologi yangbanyak jumlahnya kita dapati pula definisiSeperti halnya dengan definisi sosiologi yangbanyak jumlahnya kita dapati pula definisi
definisi tentang masyarakat yang juga tidak sedikit.definisi tentang masyarakat yang juga tidak sedikit. Definisi adalah sekedar alat ringkatDefinisi adalah sekedar alat ringkat
untuk memberikan batasan-batasan mengenai sesuatu persoalan atau pengertian ditinjauuntuk memberikan batasan-batasan mengenai sesuatu persoalan atau pengertian ditinjau
daripada analisa. Analisa inilah yang memberikan arti yang jernih dan kokoh dari sesuatudaripada analisa. Analisa inilah yang memberikan arti yang jernih dan kokoh dari sesuatu
pengertian. Mengenai arti masyarakat ini, baiklah di sini kita kemukakan beberapapengertian. Mengenai arti masyarakat ini, baiklah di sini kita kemukakan beberapa
definisi mengenai masyarakat itu, seperti misalnya :definisi mengenai masyarakat itu, seperti misalnya :
R. Linton :R. Linton : Seorang ahli antropologi mengemukakan, bahwa masyarakat adalah setiapSeorang ahli antropologi mengemukakan, bahwa masyarakat adalah setiap
kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga mereka itukelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga mereka itu
dapat mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosialdapat mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial
dengan batas-batas tertentu.dengan batas-batas tertentu.
M.J. Herskovist :M.J. Herskovist : menulis bahwa masyarakat adalah kelompok individu yangmenulis bahwa masyarakat adalah kelompok individu yang
diorganisasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu.diorganisasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu.
J.L. Gillin dan J.P. Gillin :J.L. Gillin dan J.P. Gillin : mengatakan bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yangmengatakan bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yang
terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama.terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama.
Masyarakat itu meliputi pengelompokan-pengelompokan yang lebih kecil.Masyarakat itu meliputi pengelompokan-pengelompokan yang lebih kecil.
S.R. Steinmetz :S.R. Steinmetz : seorang sosiologi bangsa Belanda, mengatakan bahwa masyarakatseorang sosiologi bangsa Belanda, mengatakan bahwa masyarakat
adalahkelompok manusia yang terbesar yang meliputi pengelompokkan-adalahkelompok manusia yang terbesar yang meliputi pengelompokkan-
pengelompokkan manusia yang lebihkecil, yang mempunyai perhubungan yang eratpengelompokkan manusia yang lebihkecil, yang mempunyai perhubungan yang erat
danteratur.danteratur.
Hasan Shadily :Hasan Shadily : mendefinisikan masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari beberapamendefinisikan masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari beberapa
manusia, dengan atau karena sendirinya, bertalian secara golongan dan mempunyaimanusia, dengan atau karena sendirinya, bertalian secara golongan dan mempunyai
pengaruh kebatinan satu sama lain.pengaruh kebatinan satu sama lain.
 Pengertian dan Definisi MasyarakatPengertian dan Definisi Masyarakat
 Definisi Interaksi SoasialDefinisi Interaksi Soasial
 Benduk-betuk Interaksi SoaialBenduk-betuk Interaksi Soaial
 Sifat Kontak SosialSifat Kontak Sosial
 Status dan Peran SosialStatus dan Peran Sosial
MASYARAKATMASYARAKAT
DAN INTERAKSI SOSIALDAN INTERAKSI SOSIAL
MASYARAKATMASYARAKAT
DAN INTERAKSI SOSIALDAN INTERAKSI SOSIAL
 Seperti halnya dengan definisi sosiologi yangbanyak jumlahnya kita dapati pula definisiSeperti halnya dengan definisi sosiologi yangbanyak jumlahnya kita dapati pula definisi
definisi tentang masyarakat yang juga tidak sedikit.definisi tentang masyarakat yang juga tidak sedikit. Definisi adalah sekedar alat ringkatDefinisi adalah sekedar alat ringkat
untuk memberikan batasan-batasan mengenai sesuatu persoalan atau pengertian ditinjauuntuk memberikan batasan-batasan mengenai sesuatu persoalan atau pengertian ditinjau
daripada analisa. Analisa inilah yang memberikan arti yang jernih dan kokoh dari sesuatudaripada analisa. Analisa inilah yang memberikan arti yang jernih dan kokoh dari sesuatu
pengertian. Mengenai arti masyarakat ini, baiklah di sini kita kemukakan beberapapengertian. Mengenai arti masyarakat ini, baiklah di sini kita kemukakan beberapa
definisi mengenai masyarakat itu, seperti misalnya :definisi mengenai masyarakat itu, seperti misalnya :
 R. Linton : Seorang ahli antropologi mengemukakan, bahwa masyarakat adalah setiapR. Linton : Seorang ahli antropologi mengemukakan, bahwa masyarakat adalah setiap
kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga mereka itukelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga mereka itu
dapat mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagaidapat mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosialsatu kesatuan sosial
dengan batas-batas tertentu.dengan batas-batas tertentu.
 M.J. Herskovist : menulis bahwa masyarakat adalah kelompok individu yangM.J. Herskovist : menulis bahwa masyarakat adalah kelompok individu yang
diorganisasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu.diorganisasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu.
 J.L. Gillin dan J.P. Gillin : mengatakan bahwa masyarakat adalah kelompok manusiaJ.L. Gillin dan J.P. Gillin : mengatakan bahwa masyarakat adalah kelompok manusia
yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yangyang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang
sama.sama. Masyarakat itu meliputi pengelompokan-pengelompokan yang lebih kecil.Masyarakat itu meliputi pengelompokan-pengelompokan yang lebih kecil.
 S.R. Steinmetz : seorang sosiologi bangsa Belanda, mengatakan bahwa masyarakatS.R. Steinmetz : seorang sosiologi bangsa Belanda, mengatakan bahwa masyarakat
adalahkelompok manusia yang terbesar yang meliputi pengelompokkan-adalahkelompok manusia yang terbesar yang meliputi pengelompokkan-
pengelompokkan manusia yang lebihkecil, yang mempunyai perhubungan yang eratpengelompokkan manusia yang lebihkecil, yang mempunyai perhubungan yang erat
danteratur.danteratur.
 Hasan Shadily : mendefinisikan masyarakat adalah golongan besar atau kecil dariHasan Shadily : mendefinisikan masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari
beberapa manusia, dengan atau karena sendirinya, bertalian secara golongan danbeberapa manusia, dengan atau karena sendirinya, bertalian secara golongan dan
mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain.mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain.
INTERAKSI SOSIALINTERAKSI SOSIAL
1.1. Pengertian Interaksi SosialPengertian Interaksi Sosial
Menurut Robert M.Z.Lawang (1986) interaksi sosial adalahMenurut Robert M.Z.Lawang (1986) interaksi sosial adalah
proses di mana orang-orang yang berkomunikasi salingproses di mana orang-orang yang berkomunikasi saling
pengaruh mempengaruhi dalam pikiran dan tindakanpengaruh mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan..
Mengutip Gillin dan Gillin dalamMengutip Gillin dan Gillin dalam Cultural SociologyCultural Sociology (1954; 489)(1954; 489)
Soekanto (2006;55) menegaskan bahwa interaksi sosialSoekanto (2006;55) menegaskan bahwa interaksi sosial
merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yangmerupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang
menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan, antaramenyangkut hubungan antara orang-orang perorangan, antara
kelompok-kelompok manusia, maupun antara orangkelompok-kelompok manusia, maupun antara orang
perorangan dengan kelompok manusia.perorangan dengan kelompok manusia.
Interaksi sosial (SoekantoInteraksi sosial (Soekanto: 2006; 54-55) merupakan: 2006; 54-55) merupakan kunci darikunci dari
semua kehidupan sosial karena tanpa interaksi sosial, taksemua kehidupan sosial karena tanpa interaksi sosial, tak
mungkin ada kehidupan bersama. Bertemunya orang-mungkin ada kehidupan bersama. Bertemunya orang-
perorangan secara badaniah belaka tidak akan menghasilkanperorangan secara badaniah belaka tidak akan menghasilkan
pergaulan hidup. Pergaulan hidup baru akan terjadi apabilapergaulan hidup. Pergaulan hidup baru akan terjadi apabila
setiap orang dalam pergaulan itu terlibat dalam suatu interaksi.setiap orang dalam pergaulan itu terlibat dalam suatu interaksi.
Syarat-Syarat terjadinya Interaksi sosialSyarat-Syarat terjadinya Interaksi sosial
Soekanto (2006;58) menyatkan bahwa interaksi sosial tidak mungkinSoekanto (2006;58) menyatkan bahwa interaksi sosial tidak mungkin
terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat yakni kontak sosial danterjadi apabila tidak memenuhi dua syarat yakni kontak sosial dan
adanya komunikasi.adanya komunikasi.
Kontak SosialKontak Sosial
Kontak sosial berasal dari bahasa LatinKontak sosial berasal dari bahasa Latin concon atauatau cumcum yang berartiyang berarti
bersama-sama ataubersama-sama atau tangotango yang berarti menyentuh. Kontak sosialyang berarti menyentuh. Kontak sosial
dapat terjadi secara fisik, namun kemajuan teknologi informasi telahdapat terjadi secara fisik, namun kemajuan teknologi informasi telah
menghasilkan suatu bentuk kontak sosial yang baru. Orang dapatmenghasilkan suatu bentuk kontak sosial yang baru. Orang dapat
melakukan kontak sosial melalui telephone, telegraf, radio, surat danmelakukan kontak sosial melalui telephone, telegraf, radio, surat dan
lain sebagainya. Kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga bentuklain sebagainya. Kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga bentuk
yakni:yakni:
 Kontak sosial antara orang perorangan.Kontak sosial antara orang perorangan.
 Antara Orang perorangan dengan suatu kelompok manusia atauAntara Orang perorangan dengan suatu kelompok manusia atau
sebaliknya antara sekelompok manusia dengan orangsebaliknya antara sekelompok manusia dengan orang
perorangan.perorangan.
 Antara suatu kelompok manusia dengan kelompok manusiaAntara suatu kelompok manusia dengan kelompok manusia
yang lainnyayang lainnya
Sifat-sifat Kontak SosialSifat-sifat Kontak Sosial
SebelumSebelum mendeskripsikan bentuk dari kontak sosial. Namun kontak sosialmendeskripsikan bentuk dari kontak sosial. Namun kontak sosial
beberapa sifat:beberapa sifat:
 Kontak sosial tidak hanya tergantung pada tindakan, melainkan jugaKontak sosial tidak hanya tergantung pada tindakan, melainkan juga
tanggapan terhadap tindakan itu. Kita dapat saja melakukan komunikasitanggapan terhadap tindakan itu. Kita dapat saja melakukan komunikasi
panjang lebar dengan seseorang lain, tetapi kalau tidak ada tanggapan,panjang lebar dengan seseorang lain, tetapi kalau tidak ada tanggapan,
maka tindakan itu tidak dapat dikategorikan sebagai kontak sosial.maka tindakan itu tidak dapat dikategorikan sebagai kontak sosial.
 Kontak sosial dapat bersifat negatif dan positif. Kontak sosial yangKontak sosial dapat bersifat negatif dan positif. Kontak sosial yang
bersifat positif akan menghasilkan kerja, dan sebaliknya kontak sosial yangbersifat positif akan menghasilkan kerja, dan sebaliknya kontak sosial yang
negatif akan menghasilkan konflik atau pertentangan.negatif akan menghasilkan konflik atau pertentangan.
 Suatu Kontak sosial juga dapat bersifat primer dan sekunder. DalamSuatu Kontak sosial juga dapat bersifat primer dan sekunder. Dalam
kontak sosial primer, dua subyek yang mengadakan kontak salingkontak sosial primer, dua subyek yang mengadakan kontak saling
berhadapan muka, mereka tidak menggunakan media atau sarana lainnyaberhadapan muka, mereka tidak menggunakan media atau sarana lainnya
seperti telephon dan lain sebagainya. Mereka saling berjabat tangan,seperti telephon dan lain sebagainya. Mereka saling berjabat tangan,
memandang, menukar senyuman. Sebaliknya dalam kontak sosialmemandang, menukar senyuman. Sebaliknya dalam kontak sosial
sekunder, dua subyek yang mengadakan kontak menggunakan media atausekunder, dua subyek yang mengadakan kontak menggunakan media atau
sarana-sarana tertentu.sarana-sarana tertentu.
Bentuk-Bentuk Interaksi SosialBentuk-Bentuk Interaksi Sosial
Ada empat bentuk interaksi sosial (Soekanto, 2006; 65-97)Ada empat bentuk interaksi sosial (Soekanto, 2006; 65-97)
yakni kerja sama, akomodasyakni kerja sama, akomodasii, persaingan dan konflik., persaingan dan konflik.
1.1. Kerja Sama.Kerja Sama.
Charles H. Cooley (Soekanto, p.66) menyatakan bahwa kerjaCharles H. Cooley (Soekanto, p.66) menyatakan bahwa kerja
sama timbul apa bila orang menyadari bahwa merekasama timbul apa bila orang menyadari bahwa mereka
mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saatmempunyai kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat
yang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan danyang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan
pengendalian diri sendiri untuk memenuhi kepentingan-pengendalian diri sendiri untuk memenuhi kepentingan-
kepentingan tersebut; kesadaran akan adanya kepentingan-kepentingan tersebut; kesadaran akan adanya kepentingan-
kepentingan yang sama dan adanya organisasi merupakankepentingan yang sama dan adanya organisasi merupakan
fakta-fakta yang penting dalam kerja sama yang bergunfakta-fakta yang penting dalam kerja sama yang bergun
SoekantoSoekanto (p.68)(p.68) merumuskan ada lima bentuk kerja sama yakni:merumuskan ada lima bentuk kerja sama yakni:
 Kerukunan yang mencakup gotong royong dan tolongKerukunan yang mencakup gotong royong dan tolong
menologmenolog
 BarganinigBarganinig yaitu pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaranyaitu pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran
barang-barang dan jasa-jasa antara dua organisasi atu lebihbarang-barang dan jasa-jasa antara dua organisasi atu lebih..
2.2. AkomodasiAkomodasi
Istilah akomodasi (Soekanto,2006: 68) dapat digunakan untukIstilah akomodasi (Soekanto,2006: 68) dapat digunakan untuk
menjelaskan suatu keadaan dan suatu proses.menjelaskan suatu keadaan dan suatu proses. Sebagai suatuSebagai suatu
keadaan, akomodasi berarti adanya suatu keseimbangan dalamkeadaan, akomodasi berarti adanya suatu keseimbangan dalam
interaksi antara orang perorangan atau kelompok-kelompokinteraksi antara orang perorangan atau kelompok-kelompok
manusia dalam kaitannya dengan norma-norma sosial dan nilai-manusia dalam kaitannya dengan norma-norma sosial dan nilai-
nilai sosial yang berlaku di dalam masyarakat. Dan sebagai suatunilai sosial yang berlaku di dalam masyarakat. Dan sebagai suatu
proses, akomodasi menunjuk pada usaha-usaha manusia untukproses, akomodasi menunjuk pada usaha-usaha manusia untuk
meredam suatu pertentangan yaitu usaha-usaha untuk mencapaimeredam suatu pertentangan yaitu usaha-usaha untuk mencapai
kestabilan. Ini berari bahwa akomodasi merupakan suatu carakestabilan. Ini berari bahwa akomodasi merupakan suatu cara
untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghacurkan pihakuntuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghacurkan pihak
lawan sehingga lawan tidak kehilangan kepribadiannya.lawan sehingga lawan tidak kehilangan kepribadiannya.
Akomodasi dapat terjadi melalui beberapa bentuk:Akomodasi dapat terjadi melalui beberapa bentuk:
 Coercion,Coercion, akomodasi dalam bentuk ini terjadi karena adanyaakomodasi dalam bentuk ini terjadi karena adanya
pemaksaan,pemaksaan,
 CompromiseCompromise, akomodasi yang terjadi di mana pihak-pihak yang, akomodasi yang terjadi di mana pihak-pihak yang
saling bertentangan sama-sama mengurangi tuntutannyasaling bertentangan sama-sama mengurangi tuntutannya
masing-masingmasing-masing..
……………………....AkomodasiAkomodasi
 ArbitrationArbitration, akomodasi yang terjadi karena kedua belah pihak, akomodasi yang terjadi karena kedua belah pihak
sepakat untuk menyelesaikan pertentangan melalui pihak ketiga.sepakat untuk menyelesaikan pertentangan melalui pihak ketiga.
 Mediation,Mediation, mediasi hampir sama dengan arbitrase, hanya saja pihakmediasi hampir sama dengan arbitrase, hanya saja pihak
ketiga dalam mediasi hanya berfungsi sebagai penasehat dan tidakketiga dalam mediasi hanya berfungsi sebagai penasehat dan tidak
memiliki wewenang membuat keputusan untuk menyelesaikanmemiliki wewenang membuat keputusan untuk menyelesaikan
perselisihan,perselisihan,
 Conciliation,Conciliation, suatu usaha mempertemukan keinginan-keinginan darisuatu usaha mempertemukan keinginan-keinginan dari
pihak-pihak yang berselisih untuk mencapai persetujuan bersama,pihak-pihak yang berselisih untuk mencapai persetujuan bersama,
 Toleration,Toleration, suatu akomodasi tanpa persetujuan formal,suatu akomodasi tanpa persetujuan formal,
 StalemateStalemate, suatu akomodasi yang terjadi karena kedua belah pihak, suatu akomodasi yang terjadi karena kedua belah pihak
yang bertentangan memiliki kekuatan yang seimbang sehingga padayang bertentangan memiliki kekuatan yang seimbang sehingga pada
suatu titik berhenti dengan sendirinya dalam pertentangan.suatu titik berhenti dengan sendirinya dalam pertentangan.
 AdjudicationAdjudication, penyelesaian perkara melalui pengadilan, penyelesaian perkara melalui pengadilan
Tahap yang lebih lanjut dari akomodasi adalah asimilasi di mana seseorangTahap yang lebih lanjut dari akomodasi adalah asimilasi di mana seseorang
yang memasuki suatu kelompok tertentu tidak lagi memandangyang memasuki suatu kelompok tertentu tidak lagi memandang
perbedaan dirinya dengan kelompok yang dimasukinya, melainkan iaperbedaan dirinya dengan kelompok yang dimasukinya, melainkan ia
akan mengidentifikasikan dirinya dengan kepentingan dan tujuanakan mengidentifikasikan dirinya dengan kepentingan dan tujuan
kelompok yang dimasukinya. Faktor-fakto yang mempermudahkelompok yang dimasukinya. Faktor-fakto yang mempermudah
terjadinya asilimilasi adalah adanya toleransi, kesempatan ekonomi yangterjadinya asilimilasi adalah adanya toleransi, kesempatan ekonomi yang
sama, sikap saling menghargani, terbuka, adanya persamaan unsursama, sikap saling menghargani, terbuka, adanya persamaan unsur
kebudayaan, perkawinan campur dan adanya musuh bersam dari luar.kebudayaan, perkawinan campur dan adanya musuh bersam dari luar.
4.4.PersainganPersaingan
Persaingan (Soekanto, p. 83) dapat diartikan sebagai prosesPersaingan (Soekanto, p. 83) dapat diartikan sebagai proses
sosial di mana individu atau kelompok bersaing mencarisosial di mana individu atau kelompok bersaing mencari
keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan yang langkakeuntungan melalui bidang-bidang kehidupan yang langka
tanpa mempergunakan ancaman atau kekerasan. Udaratanpa mempergunakan ancaman atau kekerasan. Udara
misalnya bukan sumber daya yang langka, oleh karena itu tidakmisalnya bukan sumber daya yang langka, oleh karena itu tidak
ada persaingan untuk memperolehnya, tetapi lain halnyaada persaingan untuk memperolehnya, tetapi lain halnya
dengan kedudukan tertentu dalam suatu organisasi, ataudengan kedudukan tertentu dalam suatu organisasi, atau
kesempatan tertentu dalam bidang usaha. Kedudukan dankesempatan tertentu dalam bidang usaha. Kedudukan dan
kesempatan dalam berusaha tidak mudah diperoleh, karenakesempatan dalam berusaha tidak mudah diperoleh, karena
itu ia bersifat langka. Oleh karena ia bersifat langka, makaitu ia bersifat langka. Oleh karena ia bersifat langka, maka
orang atau kelompok akan bersaing untuk memperolehnya.orang atau kelompok akan bersaing untuk memperolehnya.
5. Kontravensi dan Konflik5. Kontravensi dan Konflik
Kontravensi (Soekanto, p.87-88) pada hakekatnya merupakan bentukKontravensi (Soekanto, p.87-88) pada hakekatnya merupakan bentuk
proses sosial yang berada antara persaingan dan pertentangan atauproses sosial yang berada antara persaingan dan pertentangan atau
pertikaian. Sebagaimana yang dikutip oleh Soekanto, Leopold vonpertikaian. Sebagaimana yang dikutip oleh Soekanto, Leopold von
Wiese dan Howard Becker (1932, bab 19) merumuskan lima bentukWiese dan Howard Becker (1932, bab 19) merumuskan lima bentuk
kontravensi yaitu:kontravensi yaitu:
 Perbuatan-perbuatan seperti penolakan, gangguan, perlawanan,Perbuatan-perbuatan seperti penolakan, gangguan, perlawanan,
perbuatan menghalang-halangi, protes, gangguan-gangguan,perbuatan menghalang-halangi, protes, gangguan-gangguan,
perbuatan kekerasan, dan mengacaukan rencan pihak lain;perbuatan kekerasan, dan mengacaukan rencan pihak lain;
 Menyangkal pernyataan orang lain di muka umum, memaki-makiMenyangkal pernyataan orang lain di muka umum, memaki-maki
melalui surat selebran, mencerca, memfitnah dan lain sebagainya;melalui surat selebran, mencerca, memfitnah dan lain sebagainya;
 Mengumumkan rahasia pihak lain, perbuatan khianat danMengumumkan rahasia pihak lain, perbuatan khianat dan
seterusnya;seterusnya;
 Menganggu atau membingungkan pihak lain. Contoh lain adalahMenganggu atau membingungkan pihak lain. Contoh lain adalah
memaksa pihak lain untuk menyesuaikan diri.memaksa pihak lain untuk menyesuaikan diri. Kontravensi dapatKontravensi dapat
menimbulkan konflik sosialmenimbulkan konflik sosial
5.5.Interaksi Sosial dan Struktur SosialInteraksi Sosial dan Struktur Sosial
Masyarakat merupakan suatu sistem yang terorganisasi, dan sistem iniMasyarakat merupakan suatu sistem yang terorganisasi, dan sistem ini
terjadi malalui interaksi antara individu dalam masyarakat. Oleh karenaterjadi malalui interaksi antara individu dalam masyarakat. Oleh karena
masyarakat merupakan suatu sistem yang terorganisasi, maka interaksi yangmasyarakat merupakan suatu sistem yang terorganisasi, maka interaksi yang
terjadi dalam masyarakat memiliki suatu pola (Macionis,terjadi dalam masyarakat memiliki suatu pola (Macionis, 1989:150-156,1989:150-156,
Schaefer, 2006: 104-111).Schaefer, 2006: 104-111).
Sebagai contoh keluarga merupakan suatu unit sosial yang tidak saja terdiriSebagai contoh keluarga merupakan suatu unit sosial yang tidak saja terdiri
dari individu-individu, melainkan juga terdiri dari status dan peran. Artinyadari individu-individu, melainkan juga terdiri dari status dan peran. Artinya
interaksi yang terjadi antara individu itu selalu terjadi dalam konteks peraninteraksi yang terjadi antara individu itu selalu terjadi dalam konteks peran
dan status yang dimiliki oleh individu sebagai anggota keluarga itu. Ayahdan status yang dimiliki oleh individu sebagai anggota keluarga itu. Ayah
bukan sekedar pribadi yang berjenis kelamin laki-laki tetapi dalam konsepbukan sekedar pribadi yang berjenis kelamin laki-laki tetapi dalam konsep
‘ayah’ itu sendiri terkandung peran dan status sosial, demikian halnya‘ayah’ itu sendiri terkandung peran dan status sosial, demikian halnya
dengan ibu, anak dan anak-anak.dengan ibu, anak dan anak-anak.
Peran dan status dalam masyarakat atau dalam contoh kita keluargaPeran dan status dalam masyarakat atau dalam contoh kita keluarga
membentuk struktur sosial dan oleh karenanya juga struktur interaksi.membentuk struktur sosial dan oleh karenanya juga struktur interaksi.
6. Status dan Peran Sosial6. Status dan Peran Sosial
StatusStatus
Status adalah posisi sosial yang diakui yang miliki oleh individuStatus adalah posisi sosial yang diakui yang miliki oleh individu
dalam masyarakat. Stiap status meliputi sejumlah hak, kewajibandalam masyarakat. Stiap status meliputi sejumlah hak, kewajiban
dan harapan-harapan yang mengarahkan interaksi sosial.dan harapan-harapan yang mengarahkan interaksi sosial.
Ada dua jenis status yakniAda dua jenis status yakni ascribed statusascribed status dandan achieved status.achieved status.
Ascribed statusAscribed status adalah posisi sosial yang dimiliki oleh seseorangadalah posisi sosial yang dimiliki oleh seseorang
karena kelahiran sedangakankarena kelahiran sedangakan achieved statusachieved status adalah posisi sosialadalah posisi sosial
yang dimiliki oleh seseorang karena kemapuan dan usahayang dimiliki oleh seseorang karena kemapuan dan usaha
individu. Kemampuan ini dapat diukur secara signifikant.individu. Kemampuan ini dapat diukur secara signifikant.
PeranPeran
Komponen kedua dari interaksi sosial adalah peran. PeranKomponen kedua dari interaksi sosial adalah peran. Peran
berkaitan dengan pola-pola tingkah laku seorang individu sesuaiberkaitan dengan pola-pola tingkah laku seorang individu sesuai
dengan status yang dimilikinya. Oleh karena itu peran merupakandengan status yang dimilikinya. Oleh karena itu peran merupakan
ekspresi dinamis dari status. Dengan perkataan lain, siapa yangekspresi dinamis dari status. Dengan perkataan lain, siapa yang
memiliki status tertentumemiliki status tertentu
MASYARAKAT DANMASYARAKAT DAN
KEBUDAYAANKEBUDAYAAN
 PENGERTIAN MASYARAKATPENGERTIAN MASYARAKAT
 JENIS-JENIS MASYARAKATJENIS-JENIS MASYARAKAT
 MASYARAKAT KOTA DAN DESAMASYARAKAT KOTA DAN DESA
 PENGERTIAN KEBUDAYAANPENGERTIAN KEBUDAYAAN
 JENIS KEBUDAYAANJENIS KEBUDAYAAN
MANUSIA,MANUSIA,
MASYARAKAT,MASYARAKAT,
KEBUDAYAANKEBUDAYAAN
Definisi dan KonsepDefinisi dan Konsep
Definsi ManusiaDefinsi Manusia
 Homo sapienHomo sapien
 Homo SymbolicumHomo Symbolicum
 Homo FaberHomo Faber
 Rationale AnimaleRationale Animale
 Micro CosmosMicro Cosmos
Definisi Masyarakat (Society)Definisi Masyarakat (Society)
Suatu sistem sosial yangSuatu sistem sosial yang
menghasilkan kebudayaanmenghasilkan kebudayaan
(Soerjono Soekanto, 1983)(Soerjono Soekanto, 1983)
Definisi Masyarakat (Society)Definisi Masyarakat (Society)
Kolektif manusia dalam arti yangKolektif manusia dalam arti yang
seluas-luasnya yang terikat olehseluas-luasnya yang terikat oleh
suatu kebudayaan yang merekasuatu kebudayaan yang mereka
pandang sama.pandang sama.
(Koentjaraningrat, 1984)(Koentjaraningrat, 1984)
Jenis-Jenis Masyarakat - 1Jenis-Jenis Masyarakat - 1
(Soerjono Soekanto, 1983)(Soerjono Soekanto, 1983)
 Masyarakat abstrak (abstract society)Masyarakat abstrak (abstract society)
 Masyarakat atomistik (atomistic society)Masyarakat atomistik (atomistic society)
 Masyarakat kasta (caste society)Masyarakat kasta (caste society)
 Masyarakat konkret (concrete society)Masyarakat konkret (concrete society)
 Masyarakat ekstraktif (extractive society)Masyarakat ekstraktif (extractive society)
 Mayarakat feodal (feudal society)Mayarakat feodal (feudal society)
Jenis-Jenis Masyarakat - 2Jenis-Jenis Masyarakat - 2
(Soerjono Soekanto, 1983)(Soerjono Soekanto, 1983)
 Masyarakat hidrolis (hydraulic society)Masyarakat hidrolis (hydraulic society)
 Masyarakat industrial (industrial society)Masyarakat industrial (industrial society)
 Masyarakat manorial (manorial society)Masyarakat manorial (manorial society)
 Masyarakat massa (mass society)Masyarakat massa (mass society)
 Masyarakat berpindah (nomadic society)Masyarakat berpindah (nomadic society)
Jenis-Jenis Masyarakat - 3Jenis-Jenis Masyarakat - 3
(Soerjono Soekanto, 1983)(Soerjono Soekanto, 1983)
 Masyarakat organis (organic society)Masyarakat organis (organic society)
 Masyarakat petani (peasant society)Masyarakat petani (peasant society)
 Masyarakat terencana (planned society)Masyarakat terencana (planned society)
 Masyarakat majemuk (plural society)Masyarakat majemuk (plural society)
 Masyarakat subsisten (subsistence society)Masyarakat subsisten (subsistence society)
 Masyarakat tradisional (traditional society)Masyarakat tradisional (traditional society)
 Masyarakat transisional (trantitional society)Masyarakat transisional (trantitional society)
Jenis-Jenis Masyarakat - 1Jenis-Jenis Masyarakat - 1
(Koentaraningrat, 1984)(Koentaraningrat, 1984)
 Masyarakat adat (adat society)Masyarakat adat (adat society)
 Masyarakat desa (village society)Masyarakat desa (village society)
 Masyarakat dinamis (dinamic society)Masyarakat dinamis (dinamic society)
 Masyarakat kota (urban society)Masyarakat kota (urban society)
 Masyarakat kontemporer (contemporary society)Masyarakat kontemporer (contemporary society)
 Masyarakat modern (modern society)Masyarakat modern (modern society)
 Masyarakat organik (organic society)Masyarakat organik (organic society)
Jenis-Jenis Masyarakat - 2Jenis-Jenis Masyarakat - 2
(Koentaraningrat, 1984)(Koentaraningrat, 1984)
 Masyarakat pedesaan (rural society)Masyarakat pedesaan (rural society)
 Masyarakat primitif (primitive society)Masyarakat primitif (primitive society)
 Masyarakat progresif (progresive society)Masyarakat progresif (progresive society)
 Masyarakat tanpa kelas (classless society)Masyarakat tanpa kelas (classless society)
 Masyarakat tradisional (traditional society)Masyarakat tradisional (traditional society)
 Masyarakat terbuka (open society)Masyarakat terbuka (open society)
 Masyarakat tertutup (closed society)Masyarakat tertutup (closed society)
Definisi KebudayaanDefinisi Kebudayaan
(Culture)(Culture)
Hasil karya, rasa, dan ciptaHasil karya, rasa, dan cipta
manusia yang didasarkan padamanusia yang didasarkan pada
karsa.karsa.
(Soerjono, Soekanto, 1983)(Soerjono, Soekanto, 1983)
Definisi KebudayaanDefinisi Kebudayaan
(Culture)(Culture)
Keseluruhan pengetahuan manusia sebagaiKeseluruhan pengetahuan manusia sebagai
makhluk sosial yang digunakan untukmakhluk sosial yang digunakan untuk
memahami lingkungan sertamemahami lingkungan serta
pengalamannya, dan yang menjadipengalamannya, dan yang menjadi
pedoman tingkah lakunya.pedoman tingkah lakunya.
(Koentjaraningrat, 1984)(Koentjaraningrat, 1984)
DINAMIKA MASYARAKAT DANDINAMIKA MASYARAKAT DAN
KEBUDAYAANKEBUDAYAAN
 Semua konsep yang kita perlukan untuk menganalisa proses-prosesSemua konsep yang kita perlukan untuk menganalisa proses-proses
pergeran masyarakat dan kebudayaan, termasuk lapangan penelitianpergeran masyarakat dan kebudayaan, termasuk lapangan penelitian
antropologi dan sosiologi yang disebut dinamika sosial. Konsepantropologi dan sosiologi yang disebut dinamika sosial. Konsep
yang terpenting ada yang mengenai proses belajar kebudayaanyang terpenting ada yang mengenai proses belajar kebudayaan
sendiri, yakni internalisasi, sosialisasi dan enkulturasi. Selain itu adasendiri, yakni internalisasi, sosialisasi dan enkulturasi. Selain itu ada
proses perkembangan kebudayaan umat manusia(evolusiproses perkembangan kebudayaan umat manusia(evolusi
kebudayaan) dari bentuk-bentuk kebudayaan yang sederahanakebudayaan) dari bentuk-bentuk kebudayaan yang sederahana
hingga yang makin lama makin kompleks. Proses lainnya adalahhingga yang makin lama makin kompleks. Proses lainnya adalah
proses pengenalan unsur-unsur kebudayaan asing yang disebutproses pengenalan unsur-unsur kebudayaan asing yang disebut
proses akulturasi dan asimilasi. Ada proses pembaruan(inovasi) yangproses akulturasi dan asimilasi. Ada proses pembaruan(inovasi) yang
berkaitan erat dengan penemuan baru(discovery) dan invention.berkaitan erat dengan penemuan baru(discovery) dan invention.
1.1. KONSEP-KONSEP DAN KONSEPSI-KONSEPSIKONSEP-KONSEP DAN KONSEPSI-KONSEPSI
KHUSUS MENGENAI PERGESERANKHUSUS MENGENAI PERGESERAN
MASYARAKAT DAN KEBUDAYAANMASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
2. PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN SENDIRI2. PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN SENDIRI
 Proses internalisasi, adalah proses yang berlangsung sepanjang hidupProses internalisasi, adalah proses yang berlangsung sepanjang hidup
individu, yaitu mulai saaat ia dilahirkan sampai akhir hayatnya. Sepanjangindividu, yaitu mulai saaat ia dilahirkan sampai akhir hayatnya. Sepanjang
hayatnya seorang individu terus belajar untuk mengolah segala perasaan,hayatnya seorang individu terus belajar untuk mengolah segala perasaan,
hasrat, nafsu dan emosi yang membentuk kepribadiannya. Perasaanhasrat, nafsu dan emosi yang membentuk kepribadiannya. Perasaan
pertama yang diaktifkan dalam kepribadian saat bayi dilahirkan adalahpertama yang diaktifkan dalam kepribadian saat bayi dilahirkan adalah
rasa puas dan tak puas, yang menyebabkan ia menangis.rasa puas dan tak puas, yang menyebabkan ia menangis.
 Proses sosialisasi, semua pola tindakan individu-individu yangProses sosialisasi, semua pola tindakan individu-individu yang
menempati berbagai kedudukan dalam masyarakatnya yang dikumpaimenempati berbagai kedudukan dalam masyarakatnya yang dikumpai
seseorang dalam kehidupannya sehari-hari sejak ia dilahirkan. Paraseseorang dalam kehidupannya sehari-hari sejak ia dilahirkan. Para
individu dalam masyarakat yang berbeda-beda juga mengalami prosesindividu dalam masyarakat yang berbeda-beda juga mengalami proses
sosialisasi yang berbeda-beda, karena proses itu banyak ditentukan olehsosialisasi yang berbeda-beda, karena proses itu banyak ditentukan oleh
susunan kebudayaan serta lingkungan sosial yang bersangkutan.susunan kebudayaan serta lingkungan sosial yang bersangkutan.
Penelitian dilapangan telah dapat menghasilkan pengumpulan bahanPenelitian dilapangan telah dapat menghasilkan pengumpulan bahan
mengenai adat istiadat pengasuhan anak, kebiasaan-kebiasaan dalammengenai adat istiadat pengasuhan anak, kebiasaan-kebiasaan dalam
kehidupan seksual, dan riwayat hidup yang rinci dari sejumlahkehidupan seksual, dan riwayat hidup yang rinci dari sejumlah
individu.individu-individu yang mengalami berbagai hambatan dalamindividu.individu-individu yang mengalami berbagai hambatan dalam
proses internalisasi, sosialisasi atau enkulturasinya, sehingga individuproses internalisasi, sosialisasi atau enkulturasinya, sehingga individu
seperti itu mengalami kesukaran dalam menyesuaikan kepribadiannyaseperti itu mengalami kesukaran dalam menyesuaikan kepribadiannya
dengan lingkungan sosial sekitarnya.dengan lingkungan sosial sekitarnya.
3. PROSES EVOLUSI SOSIAL3. PROSES EVOLUSI SOSIAL
 Proses Mikroskopik dan Makroskopik Dalam Evolusi Sosial. Proses evolusiProses Mikroskopik dan Makroskopik Dalam Evolusi Sosial. Proses evolusi
dapat dianalisa secara mendetail(makroskopik) tetapi dapat dilihat secaradapat dianalisa secara mendetail(makroskopik) tetapi dapat dilihat secara
keseluruhan, dengan hanya memperhatikan perubahan-perubahan besar yangkeseluruhan, dengan hanya memperhatikan perubahan-perubahan besar yang
telah terjadi(makroskopik). Proses evolusi sosial budaya secara makroskopiktelah terjadi(makroskopik). Proses evolusi sosial budaya secara makroskopik
yang terjadi dalam suatu jangka waktu yang panjang, dalam antropologiyang terjadi dalam suatu jangka waktu yang panjang, dalam antropologi
disebut ”Proses-proses pemberi arah”, atau directional proses.disebut ”Proses-proses pemberi arah”, atau directional proses.
 Proses-proses berulang dalam evolusi sosial budaya. Dalam antropologi,Proses-proses berulang dalam evolusi sosial budaya. Dalam antropologi,
perhatian terhadap proses-proses berulang dalam evolusi sosial budaya baruperhatian terhadap proses-proses berulang dalam evolusi sosial budaya baru
timbul sekitar tahun 1920 bersama dengan perhatian terhadap individu dalamtimbul sekitar tahun 1920 bersama dengan perhatian terhadap individu dalam
masyarakat.masyarakat.
 Dalam meneliti masalah ketegangan antara adat istiadat yang berlaku denganDalam meneliti masalah ketegangan antara adat istiadat yang berlaku dengan
kebutuhan yang dirasakan oleh beberapa individu dalam suatu masyarakat,kebutuhan yang dirasakan oleh beberapa individu dalam suatu masyarakat,
perlu diperhatikan dua konsep yang berbeda, yaitu (1) kebudayaan sebagaiperlu diperhatikan dua konsep yang berbeda, yaitu (1) kebudayaan sebagai
kompleks dari komsep norma-norma, pandangan-pandangan, dan sebagainya,kompleks dari komsep norma-norma, pandangan-pandangan, dan sebagainya,
yang bersifat abstrak (yaitu sistem budaya), dan (2) kebudayaan sebagaiyang bersifat abstrak (yaitu sistem budaya), dan (2) kebudayaan sebagai
serangkaian tindakan yang konkrit, dimana para individu saling berinteraksiserangkaian tindakan yang konkrit, dimana para individu saling berinteraksi
(yaitu sistem sosial). Kedua sistem tersebut sering saling bertentangan, dan(yaitu sistem sosial). Kedua sistem tersebut sering saling bertentangan, dan
dengan mempelajari konflik-konfliks yang ada dalam setiap masyarakat itulahdengan mempelajari konflik-konfliks yang ada dalam setiap masyarakat itulah
dapat diperoleh pengertian mengenai dinamika masyarakat pada umumnya.dapat diperoleh pengertian mengenai dinamika masyarakat pada umumnya.
4. PROSES DIFUSI4. PROSES DIFUSI
 Penyebaran manusia. Ilmu paleoantropologi memperkirakan bahwa makhlukPenyebaran manusia. Ilmu paleoantropologi memperkirakan bahwa makhluk
manusia yang pertama hidup didaerah sabana beriklim tropis di Afrika Timur.manusia yang pertama hidup didaerah sabana beriklim tropis di Afrika Timur.
Manusia sekarang telah menduduki hampir seluruh muka bumi denganManusia sekarang telah menduduki hampir seluruh muka bumi dengan
berbagai jenis lingkungan iklim yang berbeda-beda. Hal itu hanya mungkinberbagai jenis lingkungan iklim yang berbeda-beda. Hal itu hanya mungkin
terjadi dengan proses pengembangbiakan, migrasi, serta adaptasi fisik danterjadi dengan proses pengembangbiakan, migrasi, serta adaptasi fisik dan
sosial budaya, yang berlangsung beratus ratus ribu tahun lamanya.sosial budaya, yang berlangsung beratus ratus ribu tahun lamanya.
 Penyebaran unsur-unsur kebudayaan. Bersama dengan penyebaran dan migrasiPenyebaran unsur-unsur kebudayaan. Bersama dengan penyebaran dan migrasi
kelompok-kelompok manusia, turut tersebar pula berbagai unsur kebudayaan.kelompok-kelompok manusia, turut tersebar pula berbagai unsur kebudayaan.
Sejarah dari proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan yang disebut prosesSejarah dari proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan yang disebut proses
difusi itu merupakan salah satu objek penelitian ilmu antropologi, terutama subdifusi itu merupakan salah satu objek penelitian ilmu antropologi, terutama sub
ilmu antropologi diakronik. Proses difusi dari unsur-unsur kebudayaan antarailmu antropologi diakronik. Proses difusi dari unsur-unsur kebudayaan antara
lain diakibatkan oleh migrasi bangsa-bangsa yang berpindah dari suatu tempatlain diakibatkan oleh migrasi bangsa-bangsa yang berpindah dari suatu tempat
ketempat lajn dimuka bumi.ketempat lajn dimuka bumi.
 Penyebaran unsur-unsur kebudayaan dapat juga terjadi tanpa ada perpindahanPenyebaran unsur-unsur kebudayaan dapat juga terjadi tanpa ada perpindahan
kelompok-kelompok manusia atau bangsa-bangsa, tetapi karena unsur-unsurkelompok-kelompok manusia atau bangsa-bangsa, tetapi karena unsur-unsur
kebudayaan itu memang sengaja dibawa oleh individu-individu tertentu, sepertikebudayaan itu memang sengaja dibawa oleh individu-individu tertentu, seperti
para pedagang dan pelaut.para pedagang dan pelaut.
 Bentuk difusi yang terutama mendapat perhatian antropologi adalahBentuk difusi yang terutama mendapat perhatian antropologi adalah
penyebaran unsur-unsur kebudayaan yang berdasarkan pertemuan-pertemuanpenyebaran unsur-unsur kebudayaan yang berdasarkan pertemuan-pertemuan
antara individu-individu dari berbagai kelompok yang berbeda.antara individu-individu dari berbagai kelompok yang berbeda.
5. AKULTURASI DAN ASIMILASI5. AKULTURASI DAN ASIMILASI
 Akulturasi. Proses sosial yang timbul apabila sekelompok manusiaAkulturasi. Proses sosial yang timbul apabila sekelompok manusia
dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsur-unsur daridengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsur-unsur dari
suatu kebudayaan asing sehingga unsur-unsur asing itu lambat launsuatu kebudayaan asing sehingga unsur-unsur asing itu lambat laun
diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkanditerima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan
hilangnya kepribadian kebudayaan itu.hilangnya kepribadian kebudayaan itu.
 Kalau masalah-masalah mengenai akulturasi kita ringkas, akan tampakKalau masalah-masalah mengenai akulturasi kita ringkas, akan tampak
5 golongan masalah, yaitu :5 golongan masalah, yaitu :
 Masalah tentang metode-metode untuk mengobservasi, mencatat, danMasalah tentang metode-metode untuk mengobservasi, mencatat, dan
melukiskan suatu proses akulturasi dalam suatu masyarakat.melukiskan suatu proses akulturasi dalam suatu masyarakat.
 Masalah tentang unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah dan tidakMasalah tentang unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah dan tidak
mudah diterima oleh suatu masyarakat.mudah diterima oleh suatu masyarakat.
 Masalah tentang unsur-unsur kebudayaan yang mudah dan tidakMasalah tentang unsur-unsur kebudayaan yang mudah dan tidak
mudah diganti atau diubah oleh unsur-unsur kebudayaan asing.mudah diganti atau diubah oleh unsur-unsur kebudayaan asing.
 Masalah mengenai jenis-jenis individu yang tidak menemui kesukaranMasalah mengenai jenis-jenis individu yang tidak menemui kesukaran
dan cepat diterima unsur kebudayaan asing, dan jenis-jenis individudan cepat diterima unsur kebudayaan asing, dan jenis-jenis individu
yang sukar dan lamban dalam menerimanya.yang sukar dan lamban dalam menerimanya.
 Masalah mengenai ketegangan-ketegangan serta krisis-krisis sosialMasalah mengenai ketegangan-ketegangan serta krisis-krisis sosial
yang munculyang muncul akibat akulturasi.akibat akulturasi.
Ikhwal Jalannya AkulturasiIkhwal Jalannya Akulturasi
Dalam meneliti jalannya suatu proses akulturasi, seorang penelitiDalam meneliti jalannya suatu proses akulturasi, seorang peneliti
sebaiknya memperhatikan beberapa hal, yaitu :sebaiknya memperhatikan beberapa hal, yaitu :
Keadaan sebelum proses akulturasi dimulai.Keadaan sebelum proses akulturasi dimulai.
Para individu pembawa unsur-unsur kebudayaan asing.Para individu pembawa unsur-unsur kebudayaan asing.
Saluran-saluran yang dilalui oleh unsusr-unsur kebudayaan asing untukSaluran-saluran yang dilalui oleh unsusr-unsur kebudayaan asing untuk
masuk ke dalam kebudayaan penerima.masuk ke dalam kebudayaan penerima.
Bagian-bagian dari masyarakat penerima yang terkena pengaruh.Bagian-bagian dari masyarakat penerima yang terkena pengaruh.
Reaksi para individu yang terkena unsur-unsur kebudayaan asing.Reaksi para individu yang terkena unsur-unsur kebudayaan asing.
Asimilasi.Asimilasi. Adalah suatu proses sosial yang terjadi pada berbagaiAdalah suatu proses sosial yang terjadi pada berbagai
golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbedagolongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda
setelah mereka bergaul secara intensif, sehingga sifat khas dari unsur-setelah mereka bergaul secara intensif, sehingga sifat khas dari unsur-
unsur kebudayaan golongan-golongan itu masing-masing berubahunsur kebudayaan golongan-golongan itu masing-masing berubah
menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran.menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran.
Dari berbagai proses asimilasi pernah diteliti, diketehui bahwa pergaulanDari berbagai proses asimilasi pernah diteliti, diketehui bahwa pergaulan
intensif saja belum tentu mengakibatkan terjadinya suatu prosesintensif saja belum tentu mengakibatkan terjadinya suatu proses
asimilasi, tanpa adanya toleransi dan simpati antara kedua golongan.asimilasi, tanpa adanya toleransi dan simpati antara kedua golongan.
PEMBARUAN (INOVASI)PEMBARUAN (INOVASI)
 Inovasi adalah suatu proses pembaruan dari penggunaanInovasi adalah suatu proses pembaruan dari penggunaan sumber-sumber-
sumber alam, energi, dan modal serta penataan kembali dari tenagasumber alam, energi, dan modal serta penataan kembali dari tenaga
kerja dan penggunaan teknologi baru,kerja dan penggunaan teknologi baru, sehingga terbentuk suatu sistemsehingga terbentuk suatu sistem
produksi dari produk-produk baru. Suatu proses inovasi tentuproduksi dari produk-produk baru. Suatu proses inovasi tentu
berkaitan penemuan baru dalam teknologi, yang biasanya merupakanberkaitan penemuan baru dalam teknologi, yang biasanya merupakan
suatu proses sosial yang melalui tahapsuatu proses sosial yang melalui tahap discovery dan invensiondiscovery dan invension..
 Pendorong penemuan baru. Faktor-faktor yang menjadi pendorongPendorong penemuan baru. Faktor-faktor yang menjadi pendorong
bagi seorang individu untuk memulai serta mengembangkanbagi seorang individu untuk memulai serta mengembangkan
penemuan baru adalah (penemuan baru adalah (1) kesadaran akan kekurangan dalam1) kesadaran akan kekurangan dalam
kebudayaankebudayaan;; (2) mutu dari keahlian dalam suatu kebudayaan;(2) mutu dari keahlian dalam suatu kebudayaan; (3) sistem(3) sistem
perangsang bagi kegiatan mencipta.perangsang bagi kegiatan mencipta. Penemuan baru sering kali terjadiPenemuan baru sering kali terjadi
saat ada suatu krisis masyarakat, dan suatu krisis terjadi karena banyaksaat ada suatu krisis masyarakat, dan suatu krisis terjadi karena banyak
orang merasa tidak puas karena mereka melihat kekurangan-orang merasa tidak puas karena mereka melihat kekurangan-
kekurangan yang ada di sekelilingnya.kekurangan yang ada di sekelilingnya.
 Dengan demikian proses inovasi itu merupakan suatu proses evolulusiDengan demikian proses inovasi itu merupakan suatu proses evolulusi
juga. Bedanya ialah bahwa dalam proses inovasijuga. Bedanya ialah bahwa dalam proses inovasi para individupara individu
berperan secara aktif, sedangkan dalam proses evolusi para individu ituberperan secara aktif, sedangkan dalam proses evolusi para individu itu
pasif, bahkan seringkali negatif.pasif, bahkan seringkali negatif.
REMAJA, PEMUDA DANREMAJA, PEMUDA DAN
PERMASALAHANNYAPERMASALAHANNYA
 Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknyaPemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya
terbebani bermacam­macam harapan, terutama dariterbebani bermacam­macam harapan, terutama dari
generasi lainnya. Hal ini dapat dimengerti karenagenerasi lainnya. Hal ini dapat dimengerti karena
pemuda diharapkan sebagai generasi penerus, generasipemuda diharapkan sebagai generasi penerus, generasi
yang akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya,yang akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya,
generasi yang harus mengisi dan melangsungkan estafetgenerasi yang harus mengisi dan melangsungkan estafet
pembangunan secara terus menerus.pembangunan secara terus menerus.
 Lebih menarik lagi pada generasi ini mempunyaiLebih menarik lagi pada generasi ini mempunyai
permasalahan­permasalahan yang sangat bervariasi, dipermasalahan­permasalahan yang sangat bervariasi, di
mana jika permasalahan ini tidak dapat diatasi secaramana jika permasalahan ini tidak dapat diatasi secara
proporsional maka pemuda akan kehilangan fungsinyaproporsional maka pemuda akan kehilangan fungsinya
sebagai penerus pembangunan.sebagai penerus pembangunan.
1. Pengertian Remaja, Pemuda1. Pengertian Remaja, Pemuda
2. Masalah Dan Potensi Generasi Muda2. Masalah Dan Potensi Generasi Muda
a. Permasalahan Generasi Muda.a. Permasalahan Generasi Muda.
Berbagai permasalahan generasi muda yang muncul pada saat ini antara lain :Berbagai permasalahan generasi muda yang muncul pada saat ini antara lain :
 Dirasa menurunnya jiwa idealisme, patriotisme dan nasionalisme di kalanganDirasa menurunnya jiwa idealisme, patriotisme dan nasionalisme di kalangan
masyarakat termasuk generasi muda.masyarakat termasuk generasi muda.
 Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.
 Belum seimbangnya antara jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yangBelum seimbangnya antara jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang
tersedia, baik yang formal maupun non formal. Tingginya jumlah putus sekolah yangtersedia, baik yang formal maupun non formal. Tingginya jumlah putus sekolah yang
diakibatkan oleh berbagai sebab yang bukan hanya merugikan generasi muda sendiri,diakibatkan oleh berbagai sebab yang bukan hanya merugikan generasi muda sendiri,
tetapi juga merugikan seluruh bangsa.tetapi juga merugikan seluruh bangsa.
 Kurangnya lapangan kerja/kesempatan kerja serta tingginya tingkatKurangnya lapangan kerja/kesempatan kerja serta tingginya tingkat
pengangguran/setengah pengangguran di kalangan generasi muda dan mengakibatkanpengangguran/setengah pengangguran di kalangan generasi muda dan mengakibatkan
berkurangnya produktivitas nasional dan memperlambat kecepatan laju perkembanganberkurangnya produktivitas nasional dan memperlambat kecepatan laju perkembangan
pembangunan nasional serta dapat menimbulkan berbagai problem social lainnya.pembangunan nasional serta dapat menimbulkan berbagai problem social lainnya.
 Kurangnya gizi yang dapat menyebabkan hambatan bagi perkembangan kecerdasanKurangnya gizi yang dapat menyebabkan hambatan bagi perkembangan kecerdasan
dan pertumbuhan badan di kalangan generasi muda, hal tersebut disebabkan olehdan pertumbuhan badan di kalangan generasi muda, hal tersebut disebabkan oleh
rendahnya daya beli dan kuranguya perhatian tentang gizi dan menu makananrendahnya daya beli dan kuranguya perhatian tentang gizi dan menu makanan
seimbang di kalangan masyarakat yang berpenghasilan rendah.seimbang di kalangan masyarakat yang berpenghasilan rendah.
 Masih banyaknya perkawinan di bawah umur, terutama di kalangan masyarakat daerahMasih banyaknya perkawinan di bawah umur, terutama di kalangan masyarakat daerah
pede saan.pede saan.
 Pergaulan bebas yang membahayakan sendi-sendi perkawinan dan kehidupan keluarga.Pergaulan bebas yang membahayakan sendi-sendi perkawinan dan kehidupan keluarga.
 Meningkatnya kenakalan remaja termasuk penyalahgunaan narkotika.Meningkatnya kenakalan remaja termasuk penyalahgunaan narkotika.
 Belum adanya peraturan perundangan yang rnenyangkut generasi muda.Belum adanya peraturan perundangan yang rnenyangkut generasi muda.
2. Potensi-potensi Generasi Muda/Pemuda2. Potensi-potensi Generasi Muda/PemudaPotensi-potensi yang terdapat pada generasi muda perlu dikembangkan adalah :Potensi-potensi yang terdapat pada generasi muda perlu dikembangkan adalah :
1. Idealisme dan daya kritis.1. Idealisme dan daya kritis.
 Secara sosiologis generasi muda belum mapan dalam tatanan yang ada, maka is dapat melihatSecara sosiologis generasi muda belum mapan dalam tatanan yang ada, maka is dapat melihat
kekurangan-kekurangan dalam tatanan dan secara wajar mampu mencari gagasan baru.kekurangan-kekurangan dalam tatanan dan secara wajar mampu mencari gagasan baru.
 Pengejawantahan idealisme dan daya kritis perlu untuk senantiasa dilengkapi dengan landasan rasaPengejawantahan idealisme dan daya kritis perlu untuk senantiasa dilengkapi dengan landasan rasa
tanggung jawab yang seimbang.tanggung jawab yang seimbang.
2. Dinamika dan kreatifitas.2. Dinamika dan kreatifitas.
 Adanya idealisme pada generasi muda, maka generasi muda memiliki potensi kedinamisan danAdanya idealisme pada generasi muda, maka generasi muda memiliki potensi kedinamisan dan
kreatifitas yakni kemampuan dan kesediaan untuk mengadakan perubahan, pembaharuan dankreatifitas yakni kemampuan dan kesediaan untuk mengadakan perubahan, pembaharuan dan
penyempurnaan kekurangan­kekurangan yang ada atau pun mengemukakan gagasan-penyempurnaan kekurangan­kekurangan yang ada atau pun mengemukakan gagasan-
gagasan/alternatif yang baru sama sekali.gagasan/alternatif yang baru sama sekali.
3. Keberanian mengambil resiko.3. Keberanian mengambil resiko.
 Perubahan dan pembaharuan termasuk pembangunan, mengandung resiko dapat meleset, terhambatPerubahan dan pembaharuan termasuk pembangunan, mengandung resiko dapat meleset, terhambat
atau gagal. Namun mengambil resiko itu adalah perlu jika kemajuan ingin diperoleh.atau gagal. Namun mengambil resiko itu adalah perlu jika kemajuan ingin diperoleh.
 Generasi muda dapat dilibatkan pada usaha-usaha yang mengandung resiko, kesiapan pengetahuan,Generasi muda dapat dilibatkan pada usaha-usaha yang mengandung resiko, kesiapan pengetahuan,
perhitungan dan keterampilan dari generasi muda akan memberi kualitas yang baik kepadaperhitungan dan keterampilan dari generasi muda akan memberi kualitas yang baik kepada
keberanian mengambil resiko.keberanian mengambil resiko.
4. Optimis dan kegairahan semangat.4. Optimis dan kegairahan semangat.
 Kegagalan tidak menyebabkan generasi muda patah semangat. Optimisme dan kegairahan semangatKegagalan tidak menyebabkan generasi muda patah semangat. Optimisme dan kegairahan semangat
yang dimiliki generasi muda akan merupakan daya pendorong untuk mencoba maju lagi.yang dimiliki generasi muda akan merupakan daya pendorong untuk mencoba maju lagi.
5. Sikap kemandirian dan disiplin murni.5. Sikap kemandirian dan disiplin murni.
 Generasi muda memiliki keinginan untuk selalu mandiri dalam sikap dan tindakannya. SikapGenerasi muda memiliki keinginan untuk selalu mandiri dalam sikap dan tindakannya. Sikap
kemandirian itu perlu dilengkapi dengan kesadaran disiplin murni pada dirinya, agar dengankemandirian itu perlu dilengkapi dengan kesadaran disiplin murni pada dirinya, agar dengan
demikian mereka dapat menyadari batas-batas yang wajar dan memiliki tenggang rasa.demikian mereka dapat menyadari batas-batas yang wajar dan memiliki tenggang rasa.
6. Terdidik6. Terdidik
 Walaupun dengan memperhitungkan faktor putus sekolah, secara menyeluruh baik dalam artiWalaupun dengan memperhitungkan faktor putus sekolah, secara menyeluruh baik dalam arti
PEMERINTAH NEGARA DANPEMERINTAH NEGARA DAN
WARGA NEGARAWARGA NEGARA
Pemerintah merupakan salah satu unsur penting daripada negara. TanpaPemerintah merupakan salah satu unsur penting daripada negara. Tanpa
Pemerintah, maka negara tidak ada yang mengatur. Karena PemerintahPemerintah, maka negara tidak ada yang mengatur. Karena Pemerintah
merupakan roda negara, maka tidak akan mungkin ada suatu negara tanpamerupakan roda negara, maka tidak akan mungkin ada suatu negara tanpa
Pemerintah.Pemerintah.
Dalam pengertian umum sering dicampuradukkan pengertian PemerintahDalam pengertian umum sering dicampuradukkan pengertian Pemerintah
dan pemerintahan, seakan-akan keduanya adalah sama. Padahal jelasdan pemerintahan, seakan-akan keduanya adalah sama. Padahal jelas
keduanya berbeda.keduanya berbeda.
Mengikuti pengertian pemerintahan dalam arti luas dan sempit tersebut,Mengikuti pengertian pemerintahan dalam arti luas dan sempit tersebut,
maka :maka :
Pemerintah dalam arti luas :Pemerintah dalam arti luas :
Adalah menunjuk kepada alat perlengkapan negara seluruhnya (aparaturAdalah menunjuk kepada alat perlengkapan negara seluruhnya (aparatur
negara) sebagai badan yang melaksanakan seluruh tugas/kekuasaan negaranegara) sebagai badan yang melaksanakan seluruh tugas/kekuasaan negara
atau melaksanakan pemerintahan dalam arti luas.atau melaksanakan pemerintahan dalam arti luas.
Pemerintah dalam arti sempit :Pemerintah dalam arti sempit :
Adalah hanya menunjuk kepada alat perlengkapan perlengkapan negaraAdalah hanya menunjuk kepada alat perlengkapan perlengkapan negara
yang melaksanakan pemerintahan dalam arti sempit.yang melaksanakan pemerintahan dalam arti sempit.
1. Pengertian Pemerintah1. Pengertian Pemerintah
Tugas-tugas PemerintahanTugas-tugas Pemerintahan
Menurut Ryaas RasyidMenurut Ryaas Rasyid [1][1] membagi tugas-tugas pokok pemerintahan ke dalam 7membagi tugas-tugas pokok pemerintahan ke dalam 7
bagian, yaitu:bagian, yaitu:
 Pemerintah bertugas menjamin terciptanya kondisi keamanan negara dari segalaPemerintah bertugas menjamin terciptanya kondisi keamanan negara dari segala
kemungkinan terjadinya ancaman dari luar berupa penghancuran keamanan dankemungkinan terjadinya ancaman dari luar berupa penghancuran keamanan dan
dari dalam berupa bentrokan antar warga yang menye­babkan tergulingnyadari dalam berupa bentrokan antar warga yang menye­babkan tergulingnya
pemerintahan yang syah;pemerintahan yang syah;
 Memelihara ketertiban dengan mencegah terjadinya bentrokan antar warga;Memelihara ketertiban dengan mencegah terjadinya bentrokan antar warga;
 Menegakkan keadilan kepada setiap warganegara tanpa membeda-bedakanMenegakkan keadilan kepada setiap warganegara tanpa membeda-bedakan
statusnya, apapun yang melatar be­lakangi keberadaan mereka;statusnya, apapun yang melatar be­lakangi keberadaan mereka;
 Melakukan pekerjaan umum dengan cara membangun fasilitas jalan, pendidikanMelakukan pekerjaan umum dengan cara membangun fasilitas jalan, pendidikan
dan sebagainya;dan sebagainya;
 Meningkatkan kesejahteraan sosial, membantu orang miskin, memelihara orangMeningkatkan kesejahteraan sosial, membantu orang miskin, memelihara orang
cacat, anak terlantar serta kegiatan sosial lainnya;cacat, anak terlantar serta kegiatan sosial lainnya;
 Menerapkan kebijakan ekonomi yang menguntungkan rakyat banyak sepertiMenerapkan kebijakan ekonomi yang menguntungkan rakyat banyak seperti
pengendalikan laju inflasi, men­dorong terciptanya lapangan kerja baru, memajukanpengendalikan laju inflasi, men­dorong terciptanya lapangan kerja baru, memajukan
perdagangan domestik dan sebagainya;perdagangan domestik dan sebagainya;
 Membuat dan menerapkan kebijakan pemeliharaan sumber daya alam danMembuat dan menerapkan kebijakan pemeliharaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup.lingkungan hidup.
________________________________________________________________________
[1][1] Muhammad Ryaas Rasyid,Muhammad Ryaas Rasyid, Makna Pemerintahan.Makna Pemerintahan. (Jakarta: PT Mutiara Sumber(Jakarta: PT Mutiara Sumber
Widjaya. Jakarta. 2000). Hlm. 11-12.Widjaya. Jakarta. 2000). Hlm. 11-12.
NEGARA DAN WARGA NEGARANEGARA DAN WARGA NEGARA
PengertianPengertian
Unsur penting suatu negara yang lain adalah rakyat. Tanpa rakyat, maka negaraUnsur penting suatu negara yang lain adalah rakyat. Tanpa rakyat, maka negara
itu hanya ada dalam angan-angan. Termasuk rakyat suatu negara adalah meliputiitu hanya ada dalam angan-angan. Termasuk rakyat suatu negara adalah meliputi
semua orang yang bertempat tinggal di dalam wilayah kekuasaan negara tersebutsemua orang yang bertempat tinggal di dalam wilayah kekuasaan negara tersebut
dan tunduk pada kekuasaan negara tersebut. Dalam hubungan ini rakyat diartikandan tunduk pada kekuasaan negara tersebut. Dalam hubungan ini rakyat diartikan
sebagai kumpulan manusia yang dipersatukan oleh suatu rasa persatuan dan yangsebagai kumpulan manusia yang dipersatukan oleh suatu rasa persatuan dan yang
bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu.bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu.
Menurut Kansil,Menurut Kansil, orang-orang yang berada dalam wilayah suatu negara itu dapatorang-orang yang berada dalam wilayah suatu negara itu dapat
dibedakan menjadi Penduduk ialah mereka yang telah memenuhi syarat-syaratdibedakan menjadi Penduduk ialah mereka yang telah memenuhi syarat-syarat
tertentu yang ditetapkan oleh peraturan negara yang bersangkutan, diperkenankantertentu yang ditetapkan oleh peraturan negara yang bersangkutan, diperkenankan
mempunyai tempat tinggal pokok (domisili) dalam wilayah negara itu.mempunyai tempat tinggal pokok (domisili) dalam wilayah negara itu.
Penduduk ini dapat dibedakan menjadi 2 lagi, yaitu :Penduduk ini dapat dibedakan menjadi 2 lagi, yaitu :
1. Penduduk Warga Negara atau Warga negara adalah penduduk yang sepenuhnya1. Penduduk Warga Negara atau Warga negara adalah penduduk yang sepenuhnya
dapat diatur oleh Pemerintah negara tersebut dan mengakui Pemerintahnyadapat diatur oleh Pemerintah negara tersebut dan mengakui Pemerintahnya
sendiri;sendiri;
2. Penduduk bukan Warga negara atau Orang Asing adalah penduduk yang bukan2. Penduduk bukan Warga negara atau Orang Asing adalah penduduk yang bukan
warga negara.warga negara.
Bukan Penduduk ialah mereka yang berada dalam wilayah suatu negara untukBukan Penduduk ialah mereka yang berada dalam wilayah suatu negara untuk
sementara waktu dan yang tidak bermaksud bertempat tinggal di wilayah negarasementara waktu dan yang tidak bermaksud bertempat tinggal di wilayah negara
tersebut.tersebut.
Hak dan Kewajiban Warga NegaraHak dan Kewajiban Warga Negara
1. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia1. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
 Apabila kita melihat pasal-pasal dalam UUD 1945, makaApabila kita melihat pasal-pasal dalam UUD 1945, maka
akan dapat kita temukan beberapa ketentuan tentangakan dapat kita temukan beberapa ketentuan tentang
hak-hak warga negara, misalnya, pendidikan, pertahananhak-hak warga negara, misalnya, pendidikan, pertahanan
dan kesejahteraan sosial.dan kesejahteraan sosial.
 Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan danTiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
 Tiap-tiap warga negara berhak ikut serta dalam usahaTiap-tiap warga negara berhak ikut serta dalam usaha
pembelaan negara.pembelaan negara.
 Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran.Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran.
Tentang Kemerdekaan Warga NegaraTentang Kemerdekaan Warga Negara
Selain pasal-pasal yang menyebutkan hak warga negara maka terdapat pulaSelain pasal-pasal yang menyebutkan hak warga negara maka terdapat pula
beberapa pasal yang menyebutkan tentang kemerdekaan warga negarabeberapa pasal yang menyebutkan tentang kemerdekaan warga negara
dalam UUD’45:dalam UUD’45:
Pasal 27 (1):Pasal 27 (1):
Segala warga negara bersamaan kedudukannya diSegala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dandalam hukum dan
pemerintahan (hak memilih dan dipilih).pemerintahan (hak memilih dan dipilih).
Pasal 29 (2):Pasal 29 (2):
Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memelukNegara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya danagamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan
kepercayaannya itu (hak untuk beragama dan beribadat menurutkepercayaannya itu (hak untuk beragama dan beribadat menurut
kepercayaan masing-masing, selama agama dan kepercayaan itu diakuikepercayaan masing-masing, selama agama dan kepercayaan itu diakui
Pemerintah).Pemerintah).
Pasal 28:Pasal 28:
Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, menge luarkan pikiran denganKemerdekaan berserikat dan berkumpul, menge luarkan pikiran dengan
lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang. (haklisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang. (hak
bersama dan mengeluarkan pendapat).bersama dan mengeluarkan pendapat).
2. Kewajiban Warga Negara Indonesia2. Kewajiban Warga Negara Indonesia
 Di samping itu dua ketentuan dengan tegasDi samping itu dua ketentuan dengan tegas
menyebutkan tentang kewajiban warga negara :menyebutkan tentang kewajiban warga negara :
 Pasal 27 (1)Pasal 27 (1) : Segala warga negara wajib: Segala warga negara wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itumenjunjung hukum dan pemerintahan itu
dengan tidak ada kecualinya.dengan tidak ada kecualinya.
 Pasal 30 (1)Pasal 30 (1) : Tiap-tiap warga negara wajib ikut: Tiap-tiap warga negara wajib ikut
serta dalam usaha pembelaan negara.serta dalam usaha pembelaan negara.
STRATIFIKASI SOSIALSTRATIFIKASI SOSIAL
1.1. Pengetian Stratifikasi SosialPengetian Stratifikasi Sosial
2.2. Bentuk-bentuk Stratifikasi SosialBentuk-bentuk Stratifikasi Sosial
3.3. Faktor-faktor Statifikasi SosialFaktor-faktor Statifikasi Sosial
ISD
ISD
ISD
ISD
ISD
ISD
ISD
ISD
ISD
ISD
ISD
ISD

More Related Content

Similar to ISD

2 materi-presentsi-isd-1
2 materi-presentsi-isd-12 materi-presentsi-isd-1
2 materi-presentsi-isd-1emi nadjwa
 
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKATINDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKATanamuno
 
Tugas biologi (Pengeritan Individu, Populasi, dan komunitas)
Tugas biologi (Pengeritan Individu, Populasi, dan komunitas)Tugas biologi (Pengeritan Individu, Populasi, dan komunitas)
Tugas biologi (Pengeritan Individu, Populasi, dan komunitas)Ig Fandy Jayanto
 
Individu,keluarga,dan masyarakat
Individu,keluarga,dan masyarakatIndividu,keluarga,dan masyarakat
Individu,keluarga,dan masyarakativansahrulmubaroq
 
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosGina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosGina Hanindya
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,amdsarah
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,ghifarrrrr
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Reiza Putra
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Radian Dedy Adipradana
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Reiza Putra
 
PPT Tugas Ilmu Sosial Dasar 3
PPT Tugas Ilmu Sosial Dasar 3PPT Tugas Ilmu Sosial Dasar 3
PPT Tugas Ilmu Sosial Dasar 3sopiannudin
 
Tugas ilmu sosial dasar pembahasan ppt 3
Tugas ilmu sosial dasar pembahasan ppt 3Tugas ilmu sosial dasar pembahasan ppt 3
Tugas ilmu sosial dasar pembahasan ppt 3Muhammad Ammar Rinjani
 
Individu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakatIndividu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakatfakhriidzna
 
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya Dasar
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya DasarINDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya Dasar
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya DasarDharaniKassapa
 
Budaya dasar
Budaya dasarBudaya dasar
Budaya dasarputrasol
 

Similar to ISD (20)

2 materi-presentsi-isd-1
2 materi-presentsi-isd-12 materi-presentsi-isd-1
2 materi-presentsi-isd-1
 
2-materi-presentsi-isd-1.ppt
2-materi-presentsi-isd-1.ppt2-materi-presentsi-isd-1.ppt
2-materi-presentsi-isd-1.ppt
 
Makalah isd dosen
Makalah isd dosenMakalah isd dosen
Makalah isd dosen
 
Tugas 2 isd
Tugas 2 isdTugas 2 isd
Tugas 2 isd
 
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKATINDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
 
Tugas biologi (Pengeritan Individu, Populasi, dan komunitas)
Tugas biologi (Pengeritan Individu, Populasi, dan komunitas)Tugas biologi (Pengeritan Individu, Populasi, dan komunitas)
Tugas biologi (Pengeritan Individu, Populasi, dan komunitas)
 
Tuesday
TuesdayTuesday
Tuesday
 
Individu,keluarga,dan masyarakat
Individu,keluarga,dan masyarakatIndividu,keluarga,dan masyarakat
Individu,keluarga,dan masyarakat
 
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosGina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
 
PPT Tugas Ilmu Sosial Dasar 3
PPT Tugas Ilmu Sosial Dasar 3PPT Tugas Ilmu Sosial Dasar 3
PPT Tugas Ilmu Sosial Dasar 3
 
Tugas ilmu sosial dasar pembahasan ppt 3
Tugas ilmu sosial dasar pembahasan ppt 3Tugas ilmu sosial dasar pembahasan ppt 3
Tugas ilmu sosial dasar pembahasan ppt 3
 
Individu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakatIndividu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakat
 
Paper pendidikan
Paper pendidikanPaper pendidikan
Paper pendidikan
 
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya Dasar
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya DasarINDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya Dasar
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya Dasar
 
Budaya dasar
Budaya dasarBudaya dasar
Budaya dasar
 

More from emi nadjwa

Kelas 10 smk_simulasi_digital_1
Kelas 10 smk_simulasi_digital_1Kelas 10 smk_simulasi_digital_1
Kelas 10 smk_simulasi_digital_1emi nadjwa
 
Wamendikbud, peningkatan kerjasama kementerian pendidikan dan kebudayaan deng...
Wamendikbud, peningkatan kerjasama kementerian pendidikan dan kebudayaan deng...Wamendikbud, peningkatan kerjasama kementerian pendidikan dan kebudayaan deng...
Wamendikbud, peningkatan kerjasama kementerian pendidikan dan kebudayaan deng...emi nadjwa
 
Penulisan buku teks_bahasa_yang_berkualitas
Penulisan buku teks_bahasa_yang_berkualitasPenulisan buku teks_bahasa_yang_berkualitas
Penulisan buku teks_bahasa_yang_berkualitasemi nadjwa
 
1 tematik tema 8_buku_siswa_revisi
1 tematik tema 8_buku_siswa_revisi1 tematik tema 8_buku_siswa_revisi
1 tematik tema 8_buku_siswa_revisiemi nadjwa
 
Kelompok sosial
Kelompok sosialKelompok sosial
Kelompok sosialemi nadjwa
 
1 tematik tema 8_buku_guru_revisi
1 tematik tema 8_buku_guru_revisi1 tematik tema 8_buku_guru_revisi
1 tematik tema 8_buku_guru_revisiemi nadjwa
 
Paswodd bolt fauzan
Paswodd bolt fauzanPaswodd bolt fauzan
Paswodd bolt fauzanemi nadjwa
 

More from emi nadjwa (8)

Kelas 10 smk_simulasi_digital_1
Kelas 10 smk_simulasi_digital_1Kelas 10 smk_simulasi_digital_1
Kelas 10 smk_simulasi_digital_1
 
Wamendikbud, peningkatan kerjasama kementerian pendidikan dan kebudayaan deng...
Wamendikbud, peningkatan kerjasama kementerian pendidikan dan kebudayaan deng...Wamendikbud, peningkatan kerjasama kementerian pendidikan dan kebudayaan deng...
Wamendikbud, peningkatan kerjasama kementerian pendidikan dan kebudayaan deng...
 
Penulisan buku teks_bahasa_yang_berkualitas
Penulisan buku teks_bahasa_yang_berkualitasPenulisan buku teks_bahasa_yang_berkualitas
Penulisan buku teks_bahasa_yang_berkualitas
 
1 tematik tema 8_buku_siswa_revisi
1 tematik tema 8_buku_siswa_revisi1 tematik tema 8_buku_siswa_revisi
1 tematik tema 8_buku_siswa_revisi
 
Kelompok sosial
Kelompok sosialKelompok sosial
Kelompok sosial
 
1 tematik tema 8_buku_guru_revisi
1 tematik tema 8_buku_guru_revisi1 tematik tema 8_buku_guru_revisi
1 tematik tema 8_buku_guru_revisi
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Paswodd bolt fauzan
Paswodd bolt fauzanPaswodd bolt fauzan
Paswodd bolt fauzan
 

Recently uploaded

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 

Recently uploaded (20)

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 

ISD

  • 1. PETA KONSEPPETA KONSEP ISDISD KEANEKARAGAMAN, KESEDERAJATAN, DANKEANEKARAGAMAN, KESEDERAJATAN, DAN KEBERMASYARAKATAN,KEBERMASYARAKATAN, KKEBERMARTABATANEBERMARTABATAN MANUSIA SEBAGAI INDIVIDUMANUSIA SEBAGAI INDIVIDU DANDAN MAHLUKMAHLUK SOSIAL DALAMSOSIAL DALAM ERKEHIDUPAN BERMASYA­RAKAT.ERKEHIDUPAN BERMASYA­RAKAT. IIndividu, Keluargandividu, Keluarga ddan Masyarakatan Masyarakat PemudaPemuda ddan Sosialisasian Sosialisasi Pemerintah, NegaraPemerintah, Negara ddan Warga Negaraan Warga Negara Pelapisan Sosial, KeragamanPelapisan Sosial, Keragaman ddan Kesederajatanan Kesederajatan Masyarakat PedesaaanMasyarakat Pedesaaan ddan Perkotaanan Perkotaan Masalah-Masalah KependudukanMasalah-Masalah Kependudukan IBDIBD HUBUNGAN MANUSIA DENGAN ALAM, DENGAN SESAMA MANUSIA, DIRINYA SENDIRI, NILAI-HUBUNGAN MANUSIA DENGAN ALAM, DENGAN SESAMA MANUSIA, DIRINYA SENDIRI, NILAI- NILAI MANUSIA DAN BAGAIMANA PULA HUBUNGAN MANUSIA DENGAN TUHANNILAI MANUSIA DAN BAGAIMANA PULA HUBUNGAN MANUSIA DENGAN TUHAN Manusia dan cinta kasihManusia dan cinta kasih Manusia dan keindahanManusia dan keindahan Manusia dan penderitaanManusia dan penderitaan Manusia dan keadilanManusia dan keadilan Manusia dan pandangan hidupManusia dan pandangan hidup Manusia dan tanggung jawab serta pengabdianManusia dan tanggung jawab serta pengabdian Manusia dan kegelisahanManusia dan kegelisahan  ILMU SOSIAL BUDAYA DASARILMU SOSIAL BUDAYA DASAR (ISBD)(ISBD)
  • 2. PETA KONSEP ISDPETA KONSEP ISD KEANEKARKEANEKAR AGAMAN,AGAMAN, KESEDERAKESEDERA JATAN, DANJATAN, DAN KEBERMAS-KEBERMAS- YARAKATANYARAKATAN , K, KEBERMAREBERMAR TABATANTABATAN MANUSIAMANUSIA SEBAGAISEBAGAI INDIVIDUINDIVIDU DANDAN MAHLUKMAHLUK SOSIALSOSIAL DALAMDALAM ERKEHIDUPERKEHIDUP AN BERMASAN BERMAS YARAKAT.YARAKAT. IIndividu, Keluargandividu, Keluarga ddanan MasyarakatMasyarakat Pelapisan Sosial, KeragamanPelapisan Sosial, Keragaman ddan Kesederajatanan Kesederajatan PemudaPemuda ddan Sosialisasian Sosialisasi Pemerintah, NegaraPemerintah, Negara ddanan Warga NegaraWarga Negara Pemerintah, NegaraPemerintah, Negara ddanan Warga NegaraWarga Negara Masyarakat PedesaaanMasyarakat Pedesaaan ddanan PerkotaanPerkotaan IPTEK dan KemiskinanIPTEK dan Kemiskinan MahasiswaMahasiswa Memiliki wawasanMemiliki wawasan komprehensif dan pendekatankomprehensif dan pendekatan integral di dalamintegral di dalam menyikapi pennasalahanmenyikapi pennasalahan kehidupan baik sosial,kehidupan baik sosial, ekonomi, politik,ekonomi, politik, kebudayaan, maupunkebudayaan, maupun pertahanan keamanan.pertahanan keamanan. Memiliki wawasan budaya yangMemiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupanluas tentang kehidupan bennasyarakat dan secarabennasyarakat dan secara bersama-sama mampubersama-sama mampu berperan sertaberperan serta meningkatkanmeningkatkan kualitasnya, maupunkualitasnya, maupun lingkungan alamiah danlingkungan alamiah dan secara bersama-samasecara bersama-sama berperan serta didalamberperan serta didalam pelestariannya.pelestariannya.
  • 3. KEANEKARAGAMAN, KESEDERAJATAN, DANKEANEKARAGAMAN, KESEDERAJATAN, DAN KEBERMASYARAKATAN, KKEBERMASYARAKATAN, KEBERMARTABATANEBERMARTABATAN MANUSIA SEBAGAI INDIVIDUDANMANUSIA SEBAGAI INDIVIDUDAN MAHLUKMAHLUK SOSIALSOSIAL DALAMDALAM ERKEHIDUPAN BERMASYA­RAKAT.ERKEHIDUPAN BERMASYA­RAKAT.  IIndividu, Keluargandividu, Keluarga ddan Masyarakatan Masyarakat  PemudaPemuda ddan Sosialisasian Sosialisasi  Pemerintah, NegaraPemerintah, Negara ddan Warga Negaraan Warga Negara  Pelapisan Sosial, KeragamanPelapisan Sosial, Keragaman ddan Kesederajatanan Kesederajatan  Masyarakat PedesaaanMasyarakat Pedesaaan ddan Perkotaanan Perkotaan  Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan KemiskinanIlmu Pengetahuan, Teknologi, dan Kemiskinan
  • 4. IIndividu, Keluargandividu, Keluarga ddan Masyarakatan Masyarakat  Individu berasal dari kata latin, "individuum" yangIndividu berasal dari kata latin, "individuum" yang artinya yang tak terbagi. Kata individu merupakanartinya yang tak terbagi. Kata individu merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuansebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas.yang paling kecil dan terbatas.  Kata individu bukan berarti manusia sebagai suatuKata individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagaikeseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusiakesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, demikian pendapatperseorangan, demikian pendapat Dr. A. Lysen.Dr. A. Lysen.
  • 5. I. INDIVIDUI. INDIVIDU  Individu berasal dari kata latin, "individuum" yangIndividu berasal dari kata latin, "individuum" yang artinya yang tak terbagi. Kata individu merupakanartinya yang tak terbagi. Kata individu merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakansebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuansuatu kesatuan yang paling kecil dan terbatasyang paling kecil dan terbatas..  Kata individu bukan berarti manusia sebagai suatuKata individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagaikeseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagaikesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusiamanusia perseorangan, demikian pendapatperseorangan, demikian pendapat Dr. A. Lysen.Dr. A. Lysen.
  • 6. A.A. Pertumbuhan IndividuPertumbuhan Individu PPertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi. Pada proses asosiasi yangertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi. Pada proses asosiasi yang primer adalah bagian-bagian. Bagian-bagian yang ada lebih dahulu, sedangprimer adalah bagian-bagian. Bagian-bagian yang ada lebih dahulu, sedang keseluruhan ada pada kemudian. Bagian-bagian ini terikat satu sama lainkeseluruhan ada pada kemudian. Bagian-bagian ini terikat satu sama lain menjadi keseluruhan oleh asosiasi.menjadi keseluruhan oleh asosiasi. Faktor-faktor pertumbuhanFaktor-faktor pertumbuhan  Pendirian nativistikPendirian nativistik Menurut para ahli dari golongan ini berpendapat, bahwa pertumbuhan individu itu semata-mata ditentukan oleh faktor-Menurut para ahli dari golongan ini berpendapat, bahwa pertumbuhan individu itu semata-mata ditentukan oleh faktor- faktor yangfaktor yang dibawa sejak lahir.dibawa sejak lahir. Misalnya kemiripan antara orang tua dengan anaknya. Misalnya seorang ayah memilikiMisalnya kemiripan antara orang tua dengan anaknya. Misalnya seorang ayah memiliki keahlian di bidang seni lukis maka kemungkinan besar anaknya juga menjadi pelukis dan sejenisnyakeahlian di bidang seni lukis maka kemungkinan besar anaknya juga menjadi pelukis dan sejenisnya  Pendirian Empiristik dan EnvironmentalistikPendirian Empiristik dan Environmentalistik MMenurut pendirian ini menolak dasar dalam pertumbuhan individu dan lebih jauh menekankan padaenurut pendirian ini menolak dasar dalam pertumbuhan individu dan lebih jauh menekankan pada lingkunganlingkungan dandan konsekuensinya hanya lingkunganlah yang banyak dibicarakan. Pendirian semacam ini biasa disebut pendirian yangkonsekuensinya hanya lingkunganlah yang banyak dibicarakan. Pendirian semacam ini biasa disebut pendirian yang environmentalistik. Sehingga dapat dikatakan bahwa pendirian ini pada hakikatnya adalah kelanjutan darienvironmentalistik. Sehingga dapat dikatakan bahwa pendirian ini pada hakikatnya adalah kelanjutan dari fahamfaham emperismeemperisme..  PendirianPendirian KonvergensiKonvergensi dan Interaksionismedan Interaksionisme Konsepsi konvergensi ialah konsepsi interaksionisme yang berpandangan dinamis yang menyatakan bahwa interaksiKonsepsi konvergensi ialah konsepsi interaksionisme yang berpandangan dinamis yang menyatakan bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu. Nampak lain dengan konsepsi konvergensiNampak lain dengan konsepsi konvergensi yang berpandangan oleh dasar (bakat) dan lingkunganyang berpandangan oleh dasar (bakat) dan lingkungan
  • 7. Tahap pertumbuhan individu berdasar psikologi.Tahap pertumbuhan individu berdasar psikologi. Masa vital yaitu dari 0,0 sampai kira-kira 2,0 tahunMasa vital yaitu dari 0,0 sampai kira-kira 2,0 tahun.. Pada masa vital ini individu menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya.Pada masa vital ini individu menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya. Menurut Frued tahun pertama dalam kehidupan individu itu sebagai masa oral, karena mulut dipandang sebagaiMenurut Frued tahun pertama dalam kehidupan individu itu sebagai masa oral, karena mulut dipandang sebagai sumber kenikmatan dan ketidaknikmatan.sumber kenikmatan dan ketidaknikmatan. Masa estetik dari umur kira-kira 2,0 tahun sampai kira-kira 7,0 tahun.Masa estetik dari umur kira-kira 2,0 tahun sampai kira-kira 7,0 tahun. Masa estetik ini dianggap sebagai masapertumbuhan rasa keindahan. Sebenarnya kata estetik diartikan bahwa padaMasa estetik ini dianggap sebagai masapertumbuhan rasa keindahan. Sebenarnya kata estetik diartikan bahwa pada masa ini pertumbuhan anak yang terutama adalah fungsi pancaindera. Dalam masa ini pula tampak munculnyamasa ini pertumbuhan anak yang terutama adalah fungsi pancaindera. Dalam masa ini pula tampak munculnya gejala kenakalan yang umumnya terjadi antara umur 3,0 tahun sampai umur 0,5 tahun. Anak sering menentanggejala kenakalan yang umumnya terjadi antara umur 3,0 tahun sampai umur 0,5 tahun. Anak sering menentang kehendak orang atau, kadang­kadang menggunakan kata-kata kasar, dengan sengaja melanggar apa yang dilarangkehendak orang atau, kadang­kadang menggunakan kata-kata kasar, dengan sengaja melanggar apa yang dilarang dan tidak melakukan apa yang seharusnya untuk dilakukandan tidak melakukan apa yang seharusnya untuk dilakukan Masa intelektual dari kira-kira umur 7,0 tahun sampai kira-kira umur 13,0 tahun atau 14,0 tahun.Masa intelektual dari kira-kira umur 7,0 tahun sampai kira-kira umur 13,0 tahun atau 14,0 tahun. Setelah anak melewati masa kegoncangan yang pertama, maka proses sosialisasinya telah berlangsung dengan lebihSetelah anak melewati masa kegoncangan yang pertama, maka proses sosialisasinya telah berlangsung dengan lebih efektif. Sehingga menjadi matang untuk dididik daripada masa-masa sebelum dan sesudahnya.efektif. Sehingga menjadi matang untuk dididik daripada masa-masa sebelum dan sesudahnya. Masa sosial, kira-kira umur 13,0 tahun atau 14,0 tahun sampai kira-kira umur 20,0 tahun atau 21,0 tahun.Masa sosial, kira-kira umur 13,0 tahun atau 14,0 tahun sampai kira-kira umur 20,0 tahun atau 21,0 tahun. Masa ini demikian khasnya sehingga menarik perhatian. Sifat-sifat khas anak-anak masa peral itu dapat diringkasMasa ini demikian khasnya sehingga menarik perhatian. Sifat-sifat khas anak-anak masa peral itu dapat diringkas ke dalam dua hal yaitu :ke dalam dua hal yaitu :pada masa ini anak menerima otoritas orang tua dan guru sebagai suatu hal yang wajarpada masa ini anak menerima otoritas orang tua dan guru sebagai suatu hal yang wajar karena itu pada anak-anak ini mengharapkan adanya sikap yang obyektif dan adil pada pihak orang tua dan gurukarena itu pada anak-anak ini mengharapkan adanya sikap yang obyektif dan adil pada pihak orang tua dan guru sebagai pemegang atoritas sehingga sikap pilih kasih akan mudah menimbulkan problem di kalangan mereka.sebagai pemegang atoritas sehingga sikap pilih kasih akan mudah menimbulkan problem di kalangan mereka.
  • 8. 2. KELUARGA2. KELUARGA  Keluarga adalah unit/satuan masyarakat yang terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompokKeluarga adalah unit/satuan masyarakat yang terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Kelompok ini, dalam hubungannya dengan perkembangan individu, seringkecil dalam masyarakat. Kelompok ini, dalam hubungannya dengan perkembangan individu, sering dikenal dengan sebutan primary group. Kelompok inilah yang melahirkan individu dengan berbagaidikenal dengan sebutan primary group. Kelompok inilah yang melahirkan individu dengan berbagai macam bentuk kepribadiannya dalam masyarakat.macam bentuk kepribadiannya dalam masyarakat.  Sigmund FreudSigmund Freud: keluarga itu terbentuk karena adanya perkawinan pria dan: keluarga itu terbentuk karena adanya perkawinan pria dan wanita. Bahwa perkawinan itu menurut beliau adalah berdasarkan padawanita. Bahwa perkawinan itu menurut beliau adalah berdasarkan pada libido seksualis.libido seksualis. (keluarga merupakan manifestasi daripada dorongan seksual sehingga landasan(keluarga merupakan manifestasi daripada dorongan seksual sehingga landasan keluarga itu adalah kehidupan seksual suami isteri)keluarga itu adalah kehidupan seksual suami isteri)  Durkheim:Durkheim: berpendapat bahwa keluarga adalah lembaga sosial sebagai hasilberpendapat bahwa keluarga adalah lembaga sosial sebagai hasil faktor-faktorpolitik, ekonomi dan lingkunganfaktor-faktorpolitik, ekonomi dan lingkungan  Ki Hajar DewantaraKi Hajar Dewantara sebagai tokoh pendidikan berpendapat bahwa: keluargasebagai tokoh pendidikan berpendapat bahwa: keluarga adalah kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh saw turunan laluadalah kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh saw turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki, esensial, enakmengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki, esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untukdan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya.memuliakan masing-masing anggotanya.
  • 9. Fungsi KeluargaFungsi Keluarga  Dalam kehidupan keluarga sering kita jumpaiadanya pekerjaan-pekerjaan yangDalam kehidupan keluarga sering kita jumpaiadanya pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan.Suatu pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan itu biasaharus dilakukan.Suatu pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan itu biasa disebut fungsi. Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan atau tugas-disebut fungsi. Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan atau tugas- tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.  Dalam kehidupan keluarga sering kita jumpaiadanya pekerjaan-pekerjaan yangDalam kehidupan keluarga sering kita jumpaiadanya pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan.Suatu pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan itu biasaharus dilakukan.Suatu pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan itu biasa disebut fungsi. Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan atau tugas-disebut fungsi. Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan atau tugas- tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu. Pekerjaan-Pekerjaan- pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh keluarga itu dapat digolongkan/dirinci kedalampekerjaan yang harus dilaksanakan oleh keluarga itu dapat digolongkan/dirinci kedalam beberapa fungsi, yaitu :beberapa fungsi, yaitu :  Fungsi BiologisFungsi Biologis  Fungsi PemeliharaanFungsi Pemeliharaan  Fungsi EkonomiFungsi Ekonomi  Fungsi KeagamaanFungsi Keagamaan  Fungsi Sosial.Fungsi Sosial.
  • 10. 1) Fungsi Biologis1) Fungsi Biologis  Dengan fungsi ini diharapkan agar keluarga dapatDengan fungsi ini diharapkan agar keluarga dapat menyelenggarakan persiapan-persiapan perkawinan bagi anak-menyelenggarakan persiapan-persiapan perkawinan bagi anak- anaknya. Karena dengan perkawinan akan terjadi prosesanaknya. Karena dengan perkawinan akan terjadi proses kelangsungan keturunan. Dan setiap manusia pada hakikatnyakelangsungan keturunan. Dan setiap manusia pada hakikatnya terdapat semacam tuntutan biologis bagi kelangsungan hidupterdapat semacam tuntutan biologis bagi kelangsungan hidup keturunannya, melalui perkawinan.keturunannya, melalui perkawinan.  Persiapan perkawinan yang perlu dilakukan oleh orang-orang tuaPersiapan perkawinan yang perlu dilakukan oleh orang-orang tua bagi anak-anaknya dapat berbentuk antara lain pengetahuanbagi anak-anaknya dapat berbentuk antara lain pengetahuan tentang kehidupan sex bagi suami isteri, pengetahuan untuktentang kehidupan sex bagi suami isteri, pengetahuan untuk mengatur rumah tangga bagi sang isteri, tugas dan kewajiban bagimengatur rumah tangga bagi sang isteri, tugas dan kewajiban bagi suami, memelihara pendidikan bagi anak-anak dan lain-lain.suami, memelihara pendidikan bagi anak-anak dan lain-lain. Sehingga tepat pada waktunya ia sudah matang menerima barnSehingga tepat pada waktunya ia sudah matang menerima barn dalam mengarungi hidup untuk rumah tangganya.dalam mengarungi hidup untuk rumah tangganya.
  • 11. 2) Fungsi Pemeliharaan2) Fungsi Pemeliharaan Keluarga diwajibkan untuk berusaha agar setiap anggotanya dapatKeluarga diwajibkan untuk berusaha agar setiap anggotanya dapat terlindung dari gangguan-gangguan sebagai berikut :terlindung dari gangguan-gangguan sebagai berikut : 1. gangguan udara dengan berusaha menyediakan rumah;1. gangguan udara dengan berusaha menyediakan rumah; 2. gangguan penyakit dengan berusaha menyediakan obat-obatan;2. gangguan penyakit dengan berusaha menyediakan obat-obatan; 3. gangguan bahaya dengan berusaha menyediakan senjata, pagar3. gangguan bahaya dengan berusaha menyediakan senjata, pagar tembok dan lain-lain.tembok dan lain-lain. Bila dalam keluarga fungsi ini telah dijalankan dengan sebaik-Bila dalam keluarga fungsi ini telah dijalankan dengan sebaik- baiknya sudah barang tentu akan membantu terpeliharanyabaiknya sudah barang tentu akan membantu terpeliharanya keamanan dalam masyarakat pula. Sehingga terwujud suatukeamanan dalam masyarakat pula. Sehingga terwujud suatu masyarakat yang terlepas/ terhindar dari segala gangguan apapunmasyarakat yang terlepas/ terhindar dari segala gangguan apapun yang terjadi.yang terjadi.
  • 12. 3) Fungsi Ekonomi3) Fungsi Ekonomi  Keluarga berusaha menyelenggarakan kebutuhanKeluarga berusaha menyelenggarakan kebutuhan manusia yang pokok yaitu :manusia yang pokok yaitu : 1.1. kebutuhan makan dan minumkebutuhan makan dan minum 2.2. kebutuhan pakaian untuk menutup tubuhnyakebutuhan pakaian untuk menutup tubuhnya 3.3. kebutuhan tempat tinggal.kebutuhan tempat tinggal.  Berhubung dengan fungsi penyelenggaraan kebutuhanBerhubung dengan fungsi penyelenggaraan kebutuhan pokok ini maka orang tua diwajibkan untuk berusahapokok ini maka orang tua diwajibkan untuk berusaha keras agar supaya setiap anggota keluarga dapat cukupkeras agar supaya setiap anggota keluarga dapat cukup makan dan minum, cukup pakaian serta tempat tinggal.makan dan minum, cukup pakaian serta tempat tinggal.
  • 13. 4) Fungsi Keagamaan4) Fungsi Keagamaan  Di negara Indonesia yangDi negara Indonesia yang berideologi Pancasilaberideologi Pancasila berkewajibanberkewajiban pada setiap warganya (rakyat) untuk menghayati, mendalami danpada setiap warganya (rakyat) untuk menghayati, mendalami dan mengamalkan Pancasila di dalam perilaku dan kehidupanmengamalkan Pancasila di dalam perilaku dan kehidupan keluarganya sehingga benar-benar dapatkeluarganya sehingga benar-benar dapat diamalkan P4diamalkan P4 ini dalamini dalam kehidupan keluarga yang Pancasila.kehidupan keluarga yang Pancasila.  Dengan dasar pedoman ini keluarga diwajibkan untuk menjalaniDengan dasar pedoman ini keluarga diwajibkan untuk menjalani dan mendalami serta mengamalkandan mendalami serta mengamalkan ajaran-ajaran agamaajaran-ajaran agama dalamdalam pelakunya sebagaipelakunya sebagai manusia yang taqwa kepada Tuhan Yang Mahamanusia yang taqwa kepada Tuhan Yang Maha EsaEsa. Dengan demikian akan tercermin bentuk masyarakat yang. Dengan demikian akan tercermin bentuk masyarakat yang Pancasila apabila semua keluarga melaksanakan P4 dan fungsiPancasila apabila semua keluarga melaksanakan P4 dan fungsi keluarga itu.keluarga itu.
  • 14. 5) Fungsi Sosial5) Fungsi Sosial Dengan fungsi ini keluarga berusaha untuk mempersiapkan anak-Dengan fungsi ini keluarga berusaha untuk mempersiapkan anak- anaknya bekal-bekal selengkapnya dengan memperkenalkan nilai-nilaianaknya bekal-bekal selengkapnya dengan memperkenalkan nilai-nilai dan sikap-sikap yang dianut oleh masyarakat serta mempelajari peranan-dan sikap-sikap yang dianut oleh masyarakat serta mempelajari peranan- peranan yang diharapkan akan mereka jalankan kelak bila sudah dewasa.peranan yang diharapkan akan mereka jalankan kelak bila sudah dewasa. Dengan demikian terjadi apa yang disebut dengan_istilah sosialisasi.Dengan demikian terjadi apa yang disebut dengan_istilah sosialisasi.  Dengan fungsi ini diharapkan agar di dalam keluarga selalu terjadiDengan fungsi ini diharapkan agar di dalam keluarga selalu terjadi pewarisan kebudayaan atau nilai-nilai kebudayaan. Kebudayaan yangpewarisan kebudayaan atau nilai-nilai kebudayaan. Kebudayaan yang diwariskan itu adalah kebudayaan yang telah dimiliki oleh generasi tuadiwariskan itu adalah kebudayaan yang telah dimiliki oleh generasi tua yaitu ayah dan ibu, diwariskan kepada anak-anaknya dalam bentuk antarayaitu ayah dan ibu, diwariskan kepada anak-anaknya dalam bentuk antara lain sopan santun, bahasa, cara bertingkah laku, ukuran tentang baiklain sopan santun, bahasa, cara bertingkah laku, ukuran tentang baik buruknya perbuatan dan lain-lain.buruknya perbuatan dan lain-lain. Fungsi-fungsi Keluarga dari tingajaun konteks Ilmu Sosial.Fungsi-fungsi Keluarga dari tingajaun konteks Ilmu Sosial. Drs. Soewaryo Wangsanegara mengatakan bahwa fungsi-fungsi keluarga meliputiDrs. Soewaryo Wangsanegara mengatakan bahwa fungsi-fungsi keluarga meliputi beberapa hal sebagai berikut :beberapa hal sebagai berikut : 1) Pembentukan kepribadian; dalam lingkungan keluarga, para orang tua meletakkan1) Pembentukan kepribadian; dalam lingkungan keluarga, para orang tua meletakkan dasar-dasar kepribadian kepada anak-anaknya, dengan tujuanuntuk memproduksikan sertadasar-dasar kepribadian kepada anak-anaknya, dengan tujuanuntuk memproduksikan serta melestarikan kepribadian mereka dengan anak cucu dan keturunannya.melestarikan kepribadian mereka dengan anak cucu dan keturunannya. 2)2) Keluarga merupakan eksponen dari kebudayaan masyarakat, karena menempati posisiKeluarga merupakan eksponen dari kebudayaan masyarakat, karena menempati posisi kunci. Keluarga adalah sebagai jenjang dan perantara pertama dalam transmisikunci. Keluarga adalah sebagai jenjang dan perantara pertama dalam transmisi kebudayaan.kebudayaan.
  • 15. 3.3. MASYARAKATMASYARAKAT  Drs. JBAF Mayor Polak menyebut masyarakat (Society) adalahDrs. JBAF Mayor Polak menyebut masyarakat (Society) adalah wadah segenap antar hubungansosial terdiri atas banyak sekaliwadah segenap antar hubungansosial terdiri atas banyak sekali kolektiva-kolektiva serta kelompok dan tiap-tiap kelompokterdirikolektiva-kolektiva serta kelompok dan tiap-tiap kelompokterdiri atas kelompok-kelompok lebih baik atau subkelompok.atas kelompok-kelompok lebih baik atau subkelompok.  Kemudian pendapat dari Prof. M.M. Djojodiguno tentangKemudian pendapat dari Prof. M.M. Djojodiguno tentang masyarakat adalah suatu kebulatan daripada segala perkembanganmasyarakat adalah suatu kebulatan daripada segala perkembangan dalam hidup bersama antara manusia dengan manusia. Akhirnyadalam hidup bersama antara manusia dengan manusia. Akhirnya Hasan Sadily berpendapat bahwa masyarakat adalah suatuHasan Sadily berpendapat bahwa masyarakat adalah suatu keadaan badan atau kumpulan manusia yang hidup bersama.keadaan badan atau kumpulan manusia yang hidup bersama.  Jelasnya : Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telahJelasnya : Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yangmemiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sanna-sama ditaati dalam lingkungannya.sanna-sama ditaati dalam lingkungannya.  Kalau kita mengikuti definisi Linton, maka masyarakat itu timbulKalau kita mengikuti definisi Linton, maka masyarakat itu timbul dari setiap kumpulan individu, yang telah cukup lama hidup dandari setiap kumpulan individu, yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama dalam waktu lama.bekerjasama dalam waktu lama.
  • 16. Kelompok Masyarakat/Ciri KhasKelompok Masyarakat/Ciri Khas  Tatanan kehidupan, norma-norma yang mereka memiliki itulah yang menjadiTatanan kehidupan, norma-norma yang mereka memiliki itulah yang menjadi dasar kehidupan sosial dalam lingkungan mereka, sehingga dapat membentukdasar kehidupan sosial dalam lingkungan mereka, sehingga dapat membentuk suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri kehidupan yang khas. Dalamsuatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri kehidupan yang khas. Dalam lingkungan itu, antara orang tua dan anak, antara ibu danayah, antara kakeklingkungan itu, antara orang tua dan anak, antara ibu danayah, antara kakek dan cucu, antara sesama kaum laki-laki atau sesama kaum wanita, atau antaradan cucu, antara sesama kaum laki-laki atau sesama kaum wanita, atau antara kaum laki-laki dan kaum wanita, larut dalam suatu kehidupan yang teratur dankaum laki-laki dan kaum wanita, larut dalam suatu kehidupan yang teratur dan terpadu dalam suatu kelompok manusia, yang disebut masyarakat.terpadu dalam suatu kelompok manusia, yang disebut masyarakat.  Menilik kenyataan di lapangan, suatu kelompok masyarakat dapat berupaMenilik kenyataan di lapangan, suatu kelompok masyarakat dapat berupa suatu suku bangsa. bisajuga berlatar belakang dari berbagai suku.suatu suku bangsa. bisajuga berlatar belakang dari berbagai suku.  Contoh : yang disebut masyarakat Jakarta atau orang Betawi, pada hakikatnyaContoh : yang disebut masyarakat Jakarta atau orang Betawi, pada hakikatnya berakar dan bernenekmoyang dari berbagai suku. Salah satu diberakar dan bernenekmoyang dari berbagai suku. Salah satu di antaranyaadalah suku Sunda, Jawa Barat. Erat kaitannyadengan itu tatananantaranyaadalah suku Sunda, Jawa Barat. Erat kaitannyadengan itu tatanan kehidupan, norma-norma dan adatistiadat yang memberi warna kepribadiankehidupan, norma-norma dan adatistiadat yang memberi warna kepribadian orang Betawi, salah satu diantaranya berakar dan berasal dari kebudayaan danorang Betawi, salah satu diantaranya berakar dan berasal dari kebudayaan dan kepribadian suku Sunda dan Jawa Barat.kepribadian suku Sunda dan Jawa Barat.
  • 17. Pengolongan MasyakatPengolongan Masyakat Dalam pertumbuhan dan perkembangan suatu masyarakat, dapat digolongkan menjadi masyarakatDalam pertumbuhan dan perkembangan suatu masyarakat, dapat digolongkan menjadi masyarakat sederhanasederhana dan masyarakatdan masyarakat maju (masyarakat modern).maju (masyarakat modern).  Masyarakat sederhana. Dalam lingkunganmasyarakat sederhana (primitif) pola pembagian kerjaMasyarakat sederhana. Dalam lingkunganmasyarakat sederhana (primitif) pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja dalam bentuk lain tidak terungkapcenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja dalam bentuk lain tidak terungkap dengan jelas, sejalan dengan pola kehidupan dan pola perekonomian masyarakat primitif atau belumdengan jelas, sejalan dengan pola kehidupan dan pola perekonomian masyarakat primitif atau belum sedemikian rupa seperti pada masyarakat maju.sedemikian rupa seperti pada masyarakat maju.  Masyarakat maju. Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelompok sosial, atau lebih akrab denganMasyarakat maju. Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelompok sosial, atau lebih akrab dengan sebutan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhansebutan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai.serta tujuan tertentu yang akan dicapai.  Dalam lingkungan masyarakat maju, dapat dibedakan sebagai kelompok masyarakat non industri danDalam lingkungan masyarakat maju, dapat dibedakan sebagai kelompok masyarakat non industri dan masyarakat industri.masyarakat industri. Masyarakat Non IndustriMasyarakat Non Industri  Secara garis besar, kelompok nasional atau organisasi kemasyarakatan non industri dapat digolongkanSecara garis besar, kelompok nasional atau organisasi kemasyarakatan non industri dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu kelompok primer (primary group) dan kelompok sekunder (secondarymenjadi dua golongan, yaitu kelompok primer (primary group) dan kelompok sekunder (secondary group).group). 1)1) Kelompok primer;Kelompok primer; Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif, lebih erat,Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Kelompok primer ini disebut juga kelompok "face to face group", sebab para anggotalebih akrab. Kelompok primer ini disebut juga kelompok "face to face group", sebab para anggota kelompok sering berdialog, bertatap muka, karena itu saling mengenal lebih dekat, lebih akrab. Sifatkelompok sering berdialog, bertatap muka, karena itu saling mengenal lebih dekat, lebih akrab. Sifat interaksi dalam kelompok-kelompok primer bercorak kekeluar gaan dan lebih berdasarkan simpati.interaksi dalam kelompok-kelompok primer bercorak kekeluar gaan dan lebih berdasarkan simpati. Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok menerima serta menjalankan tugas tidak secaraPembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok menerima serta menjalankan tugas tidak secara paksa, lebih dititik beratkan pada kesadaran, tanggung jawabpara anggota dan berlangsung atas dasarpaksa, lebih dititik beratkan pada kesadaran, tanggung jawabpara anggota dan berlangsung atas dasar rasasimpati dan secara sukarela. Contoh-contoh kelompok primer, antara lain :keluarga, rukun tetangga,rasasimpati dan secara sukarela. Contoh-contoh kelompok primer, antara lain :keluarga, rukun tetangga, kelompok belajar,kelompok agama, dan lain sebagainya.kelompok belajar,kelompok agama, dan lain sebagainya.  Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak Iangsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh karen yaitu,Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak Iangsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh karen yaitu, sifat interaksi, pembagian kerja, pembagian kerja antaranggota kelompok di atur atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional, obyektif.sifat interaksi, pembagian kerja, pembagian kerja antaranggota kelompok di atur atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional, obyektif.  Para anggota menerima pembagian kerja/pembagian tugas atas dasar kemampuan; keahlian tertentu, di samping dituntut dedikasi.Para anggota menerima pembagian kerja/pembagian tugas atas dasar kemampuan; keahlian tertentu, di samping dituntut dedikasi. Hal-halHal-hal semacam itu diperlukan untuk mencapai target dan tujuan tertentu yang telah di flot dalam program-program yang telah sama-samasemacam itu diperlukan untuk mencapai target dan tujuan tertentu yang telah di flot dalam program-program yang telah sama-sama disepakati. Contoh-contoh kelompok sekunder, misalnya : partai politik, perhimpunan serikat kerja/serikat buruh, organisasi profesi dandisepakati. Contoh-contoh kelompok sekunder, misalnya : partai politik, perhimpunan serikat kerja/serikat buruh, organisasi profesi dan sebagainya.sebagainya.
  • 18. HUBUNGAN INDIVIDU,HUBUNGAN INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKATKELUARGA, DAN MASYARAKAT Makna IndividuMakna Individu Manusia adalah makhluk individu. Makhluk individu berarti makhluk yangManusia adalah makhluk individu. Makhluk individu berarti makhluk yang tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat dipisah-pisahkan antara jiwa dantidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat dipisah-pisahkan antara jiwa dan raganya.raganya. Para ahli Psikologi modern menegaskan bahwa manusia itu merupakanPara ahli Psikologi modern menegaskan bahwa manusia itu merupakan suatu kesatuan jiwa raga yang kegiatannya sebagai keseluruhan, sebagaisuatu kesatuan jiwa raga yang kegiatannya sebagai keseluruhan, sebagai kesatuan. Kegiatan manusia sehari-hari merupakan kegiatan keseluruhankesatuan. Kegiatan manusia sehari-hari merupakan kegiatan keseluruhan jiwa raganya. Bukan hanya kegiatan alat-alat tubuh saja, atau bukan hanyajiwa raganya. Bukan hanya kegiatan alat-alat tubuh saja, atau bukan hanya aktivitas dari kemampuan-kemampuan jiwa satu persatu terlepas daripadaaktivitas dari kemampuan-kemampuan jiwa satu persatu terlepas daripada yang lain.yang lain. Contoh : Manusia sebagai makhluk individu mengalami kegembiraan atauContoh : Manusia sebagai makhluk individu mengalami kegembiraan atau kecewa akan terpaut dengan jiwa raganya. Tidak hanya dengan mata,kecewa akan terpaut dengan jiwa raganya. Tidak hanya dengan mata, telinga, tangan, kemauan, dan perasaan saja. Dalam kegembiraannyatelinga, tangan, kemauan, dan perasaan saja. Dalam kegembiraannya manusia dapat mengagumi dan merasakan suatu keindahan, karena iamanusia dapat mengagumi dan merasakan suatu keindahan, karena ia mempunyai rasa keindahan, rasa estetis dalam individunya.mempunyai rasa keindahan, rasa estetis dalam individunya.
  • 19. Makna KeluargaMakna Keluarga  Keluarga adalah merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat. KeluargaKeluarga adalah merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat. Keluarga merupakan sebuah group yang terbentuk dari perhubungan laki-laki dan wanita, perhubunganmerupakan sebuah group yang terbentuk dari perhubungan laki-laki dan wanita, perhubungan mana sedikit banyak berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak. Jadimana sedikit banyak berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak. Jadi keluarga dalam bentuk yang murni merupakan satu kesatuan sosial ini mempunyai sifat-sifatkeluarga dalam bentuk yang murni merupakan satu kesatuan sosial ini mempunyai sifat-sifat tertentu yang sama, dimana saja dalam satuan masyarakat manusia.tertentu yang sama, dimana saja dalam satuan masyarakat manusia. Di sini kita sebutkan 5 macam sifat yang terpenting, yaitu :Di sini kita sebutkan 5 macam sifat yang terpenting, yaitu : 1) Hubungan suami-isteri :1) Hubungan suami-isteri :  Hubungan ini mungkin berlangsung seumur hidupdan mungkin dalam waktu yang singkat saja.Hubungan ini mungkin berlangsung seumur hidupdan mungkin dalam waktu yang singkat saja. Adayang berbentuk monogomi, ada pula yang poligami. Bahkan masyarakat yang sederhanaAdayang berbentuk monogomi, ada pula yang poligami. Bahkan masyarakat yang sederhana terdapat "group married", yaitu sekelompok wanita kawin dengansekelompok laki-laki.terdapat "group married", yaitu sekelompok wanita kawin dengansekelompok laki-laki. 2) Bentuk perkawinan di mana suami-isteri itu diadakan dan dipelihara.2) Bentuk perkawinan di mana suami-isteri itu diadakan dan dipelihara.  Dalam pemilihan jodoh dapat kita lihat, bahwacalon suami-isteri itu dipilihkan oleh orang-Dalam pemilihan jodoh dapat kita lihat, bahwacalon suami-isteri itu dipilihkan oleh orang- orangtua mereka. Sedang pada masyarakat lainnya diserahkan pada orang-orang yangorangtua mereka. Sedang pada masyarakat lainnya diserahkan pada orang-orang yang bersangkutan. Selanjutnya perkawinan ini ada yang berbentuk indogami (yakni kawin di dalambersangkutan. Selanjutnya perkawinan ini ada yang berbentuk indogami (yakni kawin di dalam golongan sendiri,ada pula yang berbentuk exogami, yaitu kawin diluar golongan sendiri)golongan sendiri,ada pula yang berbentuk exogami, yaitu kawin diluar golongan sendiri) 3) Susunan nama--nama dan istilah-istilah termasuk cara menghitung keturunan.3) Susunan nama--nama dan istilah-istilah termasuk cara menghitung keturunan.  Di dalam beberapa masyarakat keturunan dihitung melalui garis laki-laki misalnya : dibatak.Di dalam beberapa masyarakat keturunan dihitung melalui garis laki-laki misalnya : dibatak. IniIni disebut patrilineal. Ada yang melalui garis wanita, di Minangkabau. Ini disebut : Matrilineal, didisebut patrilineal. Ada yang melalui garis wanita, di Minangkabau. Ini disebut : Matrilineal, di mana kekuasaan terletak padawanita. Di Minangkabau wanita tidak mempunyai hak apa-apa,mana kekuasaan terletak padawanita. Di Minangkabau wanita tidak mempunyai hak apa-apa, bahkan hartanya pun tidak diurusi oleh wanita itu, melainkan diurus oleh adik atau saudarabahkan hartanya pun tidak diurusi oleh wanita itu, melainkan diurus oleh adik atau saudara perempuannya.perempuannya. Sistem ini disebut : Avonculat.Sistem ini disebut : Avonculat. 4) Milik atau harga benda keluarga.4) Milik atau harga benda keluarga.  Di manapun keluarga itu pasti mempunyai milik untuk kelangsungan hidup para anggota-Di manapun keluarga itu pasti mempunyai milik untuk kelangsungan hidup para anggota- anggotanya.anggotanya. Pada umumnya keluarga itu tempat bersama/rumah bersama.Pada umumnya keluarga itu tempat bersama/rumah bersama.
  • 20. Makna MasyarakatMakna Masyarakat  Seperti halnya dengan definisi sosiologi yangbanyak jumlahnya kita dapati pula definisiSeperti halnya dengan definisi sosiologi yangbanyak jumlahnya kita dapati pula definisi definisi tentang masyarakat yang juga tidak sedikit.definisi tentang masyarakat yang juga tidak sedikit. Definisi adalah sekedar alat ringkatDefinisi adalah sekedar alat ringkat untuk memberikan batasan-batasan mengenai sesuatu persoalan atau pengertian ditinjauuntuk memberikan batasan-batasan mengenai sesuatu persoalan atau pengertian ditinjau daripada analisa. Analisa inilah yang memberikan arti yang jernih dan kokoh dari sesuatudaripada analisa. Analisa inilah yang memberikan arti yang jernih dan kokoh dari sesuatu pengertian. Mengenai arti masyarakat ini, baiklah di sini kita kemukakan beberapapengertian. Mengenai arti masyarakat ini, baiklah di sini kita kemukakan beberapa definisi mengenai masyarakat itu, seperti misalnya :definisi mengenai masyarakat itu, seperti misalnya : R. Linton :R. Linton : Seorang ahli antropologi mengemukakan, bahwa masyarakat adalah setiapSeorang ahli antropologi mengemukakan, bahwa masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga mereka itukelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosialdapat mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu.dengan batas-batas tertentu. M.J. Herskovist :M.J. Herskovist : menulis bahwa masyarakat adalah kelompok individu yangmenulis bahwa masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu.diorganisasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu. J.L. Gillin dan J.P. Gillin :J.L. Gillin dan J.P. Gillin : mengatakan bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yangmengatakan bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama.terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama. Masyarakat itu meliputi pengelompokan-pengelompokan yang lebih kecil.Masyarakat itu meliputi pengelompokan-pengelompokan yang lebih kecil. S.R. Steinmetz :S.R. Steinmetz : seorang sosiologi bangsa Belanda, mengatakan bahwa masyarakatseorang sosiologi bangsa Belanda, mengatakan bahwa masyarakat adalahkelompok manusia yang terbesar yang meliputi pengelompokkan-adalahkelompok manusia yang terbesar yang meliputi pengelompokkan- pengelompokkan manusia yang lebihkecil, yang mempunyai perhubungan yang eratpengelompokkan manusia yang lebihkecil, yang mempunyai perhubungan yang erat danteratur.danteratur. Hasan Shadily :Hasan Shadily : mendefinisikan masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari beberapamendefinisikan masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari beberapa manusia, dengan atau karena sendirinya, bertalian secara golongan dan mempunyaimanusia, dengan atau karena sendirinya, bertalian secara golongan dan mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain.pengaruh kebatinan satu sama lain.
  • 21.  Pengertian dan Definisi MasyarakatPengertian dan Definisi Masyarakat  Definisi Interaksi SoasialDefinisi Interaksi Soasial  Benduk-betuk Interaksi SoaialBenduk-betuk Interaksi Soaial  Sifat Kontak SosialSifat Kontak Sosial  Status dan Peran SosialStatus dan Peran Sosial MASYARAKATMASYARAKAT DAN INTERAKSI SOSIALDAN INTERAKSI SOSIAL
  • 22. MASYARAKATMASYARAKAT DAN INTERAKSI SOSIALDAN INTERAKSI SOSIAL  Seperti halnya dengan definisi sosiologi yangbanyak jumlahnya kita dapati pula definisiSeperti halnya dengan definisi sosiologi yangbanyak jumlahnya kita dapati pula definisi definisi tentang masyarakat yang juga tidak sedikit.definisi tentang masyarakat yang juga tidak sedikit. Definisi adalah sekedar alat ringkatDefinisi adalah sekedar alat ringkat untuk memberikan batasan-batasan mengenai sesuatu persoalan atau pengertian ditinjauuntuk memberikan batasan-batasan mengenai sesuatu persoalan atau pengertian ditinjau daripada analisa. Analisa inilah yang memberikan arti yang jernih dan kokoh dari sesuatudaripada analisa. Analisa inilah yang memberikan arti yang jernih dan kokoh dari sesuatu pengertian. Mengenai arti masyarakat ini, baiklah di sini kita kemukakan beberapapengertian. Mengenai arti masyarakat ini, baiklah di sini kita kemukakan beberapa definisi mengenai masyarakat itu, seperti misalnya :definisi mengenai masyarakat itu, seperti misalnya :  R. Linton : Seorang ahli antropologi mengemukakan, bahwa masyarakat adalah setiapR. Linton : Seorang ahli antropologi mengemukakan, bahwa masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga mereka itukelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagaidapat mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosialsatu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu.dengan batas-batas tertentu.  M.J. Herskovist : menulis bahwa masyarakat adalah kelompok individu yangM.J. Herskovist : menulis bahwa masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu.diorganisasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu.  J.L. Gillin dan J.P. Gillin : mengatakan bahwa masyarakat adalah kelompok manusiaJ.L. Gillin dan J.P. Gillin : mengatakan bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yangyang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama.sama. Masyarakat itu meliputi pengelompokan-pengelompokan yang lebih kecil.Masyarakat itu meliputi pengelompokan-pengelompokan yang lebih kecil.  S.R. Steinmetz : seorang sosiologi bangsa Belanda, mengatakan bahwa masyarakatS.R. Steinmetz : seorang sosiologi bangsa Belanda, mengatakan bahwa masyarakat adalahkelompok manusia yang terbesar yang meliputi pengelompokkan-adalahkelompok manusia yang terbesar yang meliputi pengelompokkan- pengelompokkan manusia yang lebihkecil, yang mempunyai perhubungan yang eratpengelompokkan manusia yang lebihkecil, yang mempunyai perhubungan yang erat danteratur.danteratur.  Hasan Shadily : mendefinisikan masyarakat adalah golongan besar atau kecil dariHasan Shadily : mendefinisikan masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari beberapa manusia, dengan atau karena sendirinya, bertalian secara golongan danbeberapa manusia, dengan atau karena sendirinya, bertalian secara golongan dan mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain.mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain.
  • 23. INTERAKSI SOSIALINTERAKSI SOSIAL 1.1. Pengertian Interaksi SosialPengertian Interaksi Sosial Menurut Robert M.Z.Lawang (1986) interaksi sosial adalahMenurut Robert M.Z.Lawang (1986) interaksi sosial adalah proses di mana orang-orang yang berkomunikasi salingproses di mana orang-orang yang berkomunikasi saling pengaruh mempengaruhi dalam pikiran dan tindakanpengaruh mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan.. Mengutip Gillin dan Gillin dalamMengutip Gillin dan Gillin dalam Cultural SociologyCultural Sociology (1954; 489)(1954; 489) Soekanto (2006;55) menegaskan bahwa interaksi sosialSoekanto (2006;55) menegaskan bahwa interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yangmerupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan, antaramenyangkut hubungan antara orang-orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orangkelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia.perorangan dengan kelompok manusia. Interaksi sosial (SoekantoInteraksi sosial (Soekanto: 2006; 54-55) merupakan: 2006; 54-55) merupakan kunci darikunci dari semua kehidupan sosial karena tanpa interaksi sosial, taksemua kehidupan sosial karena tanpa interaksi sosial, tak mungkin ada kehidupan bersama. Bertemunya orang-mungkin ada kehidupan bersama. Bertemunya orang- perorangan secara badaniah belaka tidak akan menghasilkanperorangan secara badaniah belaka tidak akan menghasilkan pergaulan hidup. Pergaulan hidup baru akan terjadi apabilapergaulan hidup. Pergaulan hidup baru akan terjadi apabila setiap orang dalam pergaulan itu terlibat dalam suatu interaksi.setiap orang dalam pergaulan itu terlibat dalam suatu interaksi.
  • 24. Syarat-Syarat terjadinya Interaksi sosialSyarat-Syarat terjadinya Interaksi sosial Soekanto (2006;58) menyatkan bahwa interaksi sosial tidak mungkinSoekanto (2006;58) menyatkan bahwa interaksi sosial tidak mungkin terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat yakni kontak sosial danterjadi apabila tidak memenuhi dua syarat yakni kontak sosial dan adanya komunikasi.adanya komunikasi. Kontak SosialKontak Sosial Kontak sosial berasal dari bahasa LatinKontak sosial berasal dari bahasa Latin concon atauatau cumcum yang berartiyang berarti bersama-sama ataubersama-sama atau tangotango yang berarti menyentuh. Kontak sosialyang berarti menyentuh. Kontak sosial dapat terjadi secara fisik, namun kemajuan teknologi informasi telahdapat terjadi secara fisik, namun kemajuan teknologi informasi telah menghasilkan suatu bentuk kontak sosial yang baru. Orang dapatmenghasilkan suatu bentuk kontak sosial yang baru. Orang dapat melakukan kontak sosial melalui telephone, telegraf, radio, surat danmelakukan kontak sosial melalui telephone, telegraf, radio, surat dan lain sebagainya. Kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga bentuklain sebagainya. Kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga bentuk yakni:yakni:  Kontak sosial antara orang perorangan.Kontak sosial antara orang perorangan.  Antara Orang perorangan dengan suatu kelompok manusia atauAntara Orang perorangan dengan suatu kelompok manusia atau sebaliknya antara sekelompok manusia dengan orangsebaliknya antara sekelompok manusia dengan orang perorangan.perorangan.  Antara suatu kelompok manusia dengan kelompok manusiaAntara suatu kelompok manusia dengan kelompok manusia yang lainnyayang lainnya
  • 25. Sifat-sifat Kontak SosialSifat-sifat Kontak Sosial SebelumSebelum mendeskripsikan bentuk dari kontak sosial. Namun kontak sosialmendeskripsikan bentuk dari kontak sosial. Namun kontak sosial beberapa sifat:beberapa sifat:  Kontak sosial tidak hanya tergantung pada tindakan, melainkan jugaKontak sosial tidak hanya tergantung pada tindakan, melainkan juga tanggapan terhadap tindakan itu. Kita dapat saja melakukan komunikasitanggapan terhadap tindakan itu. Kita dapat saja melakukan komunikasi panjang lebar dengan seseorang lain, tetapi kalau tidak ada tanggapan,panjang lebar dengan seseorang lain, tetapi kalau tidak ada tanggapan, maka tindakan itu tidak dapat dikategorikan sebagai kontak sosial.maka tindakan itu tidak dapat dikategorikan sebagai kontak sosial.  Kontak sosial dapat bersifat negatif dan positif. Kontak sosial yangKontak sosial dapat bersifat negatif dan positif. Kontak sosial yang bersifat positif akan menghasilkan kerja, dan sebaliknya kontak sosial yangbersifat positif akan menghasilkan kerja, dan sebaliknya kontak sosial yang negatif akan menghasilkan konflik atau pertentangan.negatif akan menghasilkan konflik atau pertentangan.  Suatu Kontak sosial juga dapat bersifat primer dan sekunder. DalamSuatu Kontak sosial juga dapat bersifat primer dan sekunder. Dalam kontak sosial primer, dua subyek yang mengadakan kontak salingkontak sosial primer, dua subyek yang mengadakan kontak saling berhadapan muka, mereka tidak menggunakan media atau sarana lainnyaberhadapan muka, mereka tidak menggunakan media atau sarana lainnya seperti telephon dan lain sebagainya. Mereka saling berjabat tangan,seperti telephon dan lain sebagainya. Mereka saling berjabat tangan, memandang, menukar senyuman. Sebaliknya dalam kontak sosialmemandang, menukar senyuman. Sebaliknya dalam kontak sosial sekunder, dua subyek yang mengadakan kontak menggunakan media atausekunder, dua subyek yang mengadakan kontak menggunakan media atau sarana-sarana tertentu.sarana-sarana tertentu.
  • 26. Bentuk-Bentuk Interaksi SosialBentuk-Bentuk Interaksi Sosial Ada empat bentuk interaksi sosial (Soekanto, 2006; 65-97)Ada empat bentuk interaksi sosial (Soekanto, 2006; 65-97) yakni kerja sama, akomodasyakni kerja sama, akomodasii, persaingan dan konflik., persaingan dan konflik. 1.1. Kerja Sama.Kerja Sama. Charles H. Cooley (Soekanto, p.66) menyatakan bahwa kerjaCharles H. Cooley (Soekanto, p.66) menyatakan bahwa kerja sama timbul apa bila orang menyadari bahwa merekasama timbul apa bila orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saatmempunyai kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat yang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan danyang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian diri sendiri untuk memenuhi kepentingan-pengendalian diri sendiri untuk memenuhi kepentingan- kepentingan tersebut; kesadaran akan adanya kepentingan-kepentingan tersebut; kesadaran akan adanya kepentingan- kepentingan yang sama dan adanya organisasi merupakankepentingan yang sama dan adanya organisasi merupakan fakta-fakta yang penting dalam kerja sama yang bergunfakta-fakta yang penting dalam kerja sama yang bergun SoekantoSoekanto (p.68)(p.68) merumuskan ada lima bentuk kerja sama yakni:merumuskan ada lima bentuk kerja sama yakni:  Kerukunan yang mencakup gotong royong dan tolongKerukunan yang mencakup gotong royong dan tolong menologmenolog  BarganinigBarganinig yaitu pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaranyaitu pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang-barang dan jasa-jasa antara dua organisasi atu lebihbarang-barang dan jasa-jasa antara dua organisasi atu lebih..
  • 27. 2.2. AkomodasiAkomodasi Istilah akomodasi (Soekanto,2006: 68) dapat digunakan untukIstilah akomodasi (Soekanto,2006: 68) dapat digunakan untuk menjelaskan suatu keadaan dan suatu proses.menjelaskan suatu keadaan dan suatu proses. Sebagai suatuSebagai suatu keadaan, akomodasi berarti adanya suatu keseimbangan dalamkeadaan, akomodasi berarti adanya suatu keseimbangan dalam interaksi antara orang perorangan atau kelompok-kelompokinteraksi antara orang perorangan atau kelompok-kelompok manusia dalam kaitannya dengan norma-norma sosial dan nilai-manusia dalam kaitannya dengan norma-norma sosial dan nilai- nilai sosial yang berlaku di dalam masyarakat. Dan sebagai suatunilai sosial yang berlaku di dalam masyarakat. Dan sebagai suatu proses, akomodasi menunjuk pada usaha-usaha manusia untukproses, akomodasi menunjuk pada usaha-usaha manusia untuk meredam suatu pertentangan yaitu usaha-usaha untuk mencapaimeredam suatu pertentangan yaitu usaha-usaha untuk mencapai kestabilan. Ini berari bahwa akomodasi merupakan suatu carakestabilan. Ini berari bahwa akomodasi merupakan suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghacurkan pihakuntuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghacurkan pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangan kepribadiannya.lawan sehingga lawan tidak kehilangan kepribadiannya. Akomodasi dapat terjadi melalui beberapa bentuk:Akomodasi dapat terjadi melalui beberapa bentuk:  Coercion,Coercion, akomodasi dalam bentuk ini terjadi karena adanyaakomodasi dalam bentuk ini terjadi karena adanya pemaksaan,pemaksaan,  CompromiseCompromise, akomodasi yang terjadi di mana pihak-pihak yang, akomodasi yang terjadi di mana pihak-pihak yang saling bertentangan sama-sama mengurangi tuntutannyasaling bertentangan sama-sama mengurangi tuntutannya masing-masingmasing-masing..
  • 28. ……………………....AkomodasiAkomodasi  ArbitrationArbitration, akomodasi yang terjadi karena kedua belah pihak, akomodasi yang terjadi karena kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan pertentangan melalui pihak ketiga.sepakat untuk menyelesaikan pertentangan melalui pihak ketiga.  Mediation,Mediation, mediasi hampir sama dengan arbitrase, hanya saja pihakmediasi hampir sama dengan arbitrase, hanya saja pihak ketiga dalam mediasi hanya berfungsi sebagai penasehat dan tidakketiga dalam mediasi hanya berfungsi sebagai penasehat dan tidak memiliki wewenang membuat keputusan untuk menyelesaikanmemiliki wewenang membuat keputusan untuk menyelesaikan perselisihan,perselisihan,  Conciliation,Conciliation, suatu usaha mempertemukan keinginan-keinginan darisuatu usaha mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang berselisih untuk mencapai persetujuan bersama,pihak-pihak yang berselisih untuk mencapai persetujuan bersama,  Toleration,Toleration, suatu akomodasi tanpa persetujuan formal,suatu akomodasi tanpa persetujuan formal,  StalemateStalemate, suatu akomodasi yang terjadi karena kedua belah pihak, suatu akomodasi yang terjadi karena kedua belah pihak yang bertentangan memiliki kekuatan yang seimbang sehingga padayang bertentangan memiliki kekuatan yang seimbang sehingga pada suatu titik berhenti dengan sendirinya dalam pertentangan.suatu titik berhenti dengan sendirinya dalam pertentangan.  AdjudicationAdjudication, penyelesaian perkara melalui pengadilan, penyelesaian perkara melalui pengadilan Tahap yang lebih lanjut dari akomodasi adalah asimilasi di mana seseorangTahap yang lebih lanjut dari akomodasi adalah asimilasi di mana seseorang yang memasuki suatu kelompok tertentu tidak lagi memandangyang memasuki suatu kelompok tertentu tidak lagi memandang perbedaan dirinya dengan kelompok yang dimasukinya, melainkan iaperbedaan dirinya dengan kelompok yang dimasukinya, melainkan ia akan mengidentifikasikan dirinya dengan kepentingan dan tujuanakan mengidentifikasikan dirinya dengan kepentingan dan tujuan kelompok yang dimasukinya. Faktor-fakto yang mempermudahkelompok yang dimasukinya. Faktor-fakto yang mempermudah terjadinya asilimilasi adalah adanya toleransi, kesempatan ekonomi yangterjadinya asilimilasi adalah adanya toleransi, kesempatan ekonomi yang sama, sikap saling menghargani, terbuka, adanya persamaan unsursama, sikap saling menghargani, terbuka, adanya persamaan unsur kebudayaan, perkawinan campur dan adanya musuh bersam dari luar.kebudayaan, perkawinan campur dan adanya musuh bersam dari luar.
  • 29. 4.4.PersainganPersaingan Persaingan (Soekanto, p. 83) dapat diartikan sebagai prosesPersaingan (Soekanto, p. 83) dapat diartikan sebagai proses sosial di mana individu atau kelompok bersaing mencarisosial di mana individu atau kelompok bersaing mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan yang langkakeuntungan melalui bidang-bidang kehidupan yang langka tanpa mempergunakan ancaman atau kekerasan. Udaratanpa mempergunakan ancaman atau kekerasan. Udara misalnya bukan sumber daya yang langka, oleh karena itu tidakmisalnya bukan sumber daya yang langka, oleh karena itu tidak ada persaingan untuk memperolehnya, tetapi lain halnyaada persaingan untuk memperolehnya, tetapi lain halnya dengan kedudukan tertentu dalam suatu organisasi, ataudengan kedudukan tertentu dalam suatu organisasi, atau kesempatan tertentu dalam bidang usaha. Kedudukan dankesempatan tertentu dalam bidang usaha. Kedudukan dan kesempatan dalam berusaha tidak mudah diperoleh, karenakesempatan dalam berusaha tidak mudah diperoleh, karena itu ia bersifat langka. Oleh karena ia bersifat langka, makaitu ia bersifat langka. Oleh karena ia bersifat langka, maka orang atau kelompok akan bersaing untuk memperolehnya.orang atau kelompok akan bersaing untuk memperolehnya.
  • 30. 5. Kontravensi dan Konflik5. Kontravensi dan Konflik Kontravensi (Soekanto, p.87-88) pada hakekatnya merupakan bentukKontravensi (Soekanto, p.87-88) pada hakekatnya merupakan bentuk proses sosial yang berada antara persaingan dan pertentangan atauproses sosial yang berada antara persaingan dan pertentangan atau pertikaian. Sebagaimana yang dikutip oleh Soekanto, Leopold vonpertikaian. Sebagaimana yang dikutip oleh Soekanto, Leopold von Wiese dan Howard Becker (1932, bab 19) merumuskan lima bentukWiese dan Howard Becker (1932, bab 19) merumuskan lima bentuk kontravensi yaitu:kontravensi yaitu:  Perbuatan-perbuatan seperti penolakan, gangguan, perlawanan,Perbuatan-perbuatan seperti penolakan, gangguan, perlawanan, perbuatan menghalang-halangi, protes, gangguan-gangguan,perbuatan menghalang-halangi, protes, gangguan-gangguan, perbuatan kekerasan, dan mengacaukan rencan pihak lain;perbuatan kekerasan, dan mengacaukan rencan pihak lain;  Menyangkal pernyataan orang lain di muka umum, memaki-makiMenyangkal pernyataan orang lain di muka umum, memaki-maki melalui surat selebran, mencerca, memfitnah dan lain sebagainya;melalui surat selebran, mencerca, memfitnah dan lain sebagainya;  Mengumumkan rahasia pihak lain, perbuatan khianat danMengumumkan rahasia pihak lain, perbuatan khianat dan seterusnya;seterusnya;  Menganggu atau membingungkan pihak lain. Contoh lain adalahMenganggu atau membingungkan pihak lain. Contoh lain adalah memaksa pihak lain untuk menyesuaikan diri.memaksa pihak lain untuk menyesuaikan diri. Kontravensi dapatKontravensi dapat menimbulkan konflik sosialmenimbulkan konflik sosial
  • 31. 5.5.Interaksi Sosial dan Struktur SosialInteraksi Sosial dan Struktur Sosial Masyarakat merupakan suatu sistem yang terorganisasi, dan sistem iniMasyarakat merupakan suatu sistem yang terorganisasi, dan sistem ini terjadi malalui interaksi antara individu dalam masyarakat. Oleh karenaterjadi malalui interaksi antara individu dalam masyarakat. Oleh karena masyarakat merupakan suatu sistem yang terorganisasi, maka interaksi yangmasyarakat merupakan suatu sistem yang terorganisasi, maka interaksi yang terjadi dalam masyarakat memiliki suatu pola (Macionis,terjadi dalam masyarakat memiliki suatu pola (Macionis, 1989:150-156,1989:150-156, Schaefer, 2006: 104-111).Schaefer, 2006: 104-111). Sebagai contoh keluarga merupakan suatu unit sosial yang tidak saja terdiriSebagai contoh keluarga merupakan suatu unit sosial yang tidak saja terdiri dari individu-individu, melainkan juga terdiri dari status dan peran. Artinyadari individu-individu, melainkan juga terdiri dari status dan peran. Artinya interaksi yang terjadi antara individu itu selalu terjadi dalam konteks peraninteraksi yang terjadi antara individu itu selalu terjadi dalam konteks peran dan status yang dimiliki oleh individu sebagai anggota keluarga itu. Ayahdan status yang dimiliki oleh individu sebagai anggota keluarga itu. Ayah bukan sekedar pribadi yang berjenis kelamin laki-laki tetapi dalam konsepbukan sekedar pribadi yang berjenis kelamin laki-laki tetapi dalam konsep ‘ayah’ itu sendiri terkandung peran dan status sosial, demikian halnya‘ayah’ itu sendiri terkandung peran dan status sosial, demikian halnya dengan ibu, anak dan anak-anak.dengan ibu, anak dan anak-anak. Peran dan status dalam masyarakat atau dalam contoh kita keluargaPeran dan status dalam masyarakat atau dalam contoh kita keluarga membentuk struktur sosial dan oleh karenanya juga struktur interaksi.membentuk struktur sosial dan oleh karenanya juga struktur interaksi.
  • 32. 6. Status dan Peran Sosial6. Status dan Peran Sosial StatusStatus Status adalah posisi sosial yang diakui yang miliki oleh individuStatus adalah posisi sosial yang diakui yang miliki oleh individu dalam masyarakat. Stiap status meliputi sejumlah hak, kewajibandalam masyarakat. Stiap status meliputi sejumlah hak, kewajiban dan harapan-harapan yang mengarahkan interaksi sosial.dan harapan-harapan yang mengarahkan interaksi sosial. Ada dua jenis status yakniAda dua jenis status yakni ascribed statusascribed status dandan achieved status.achieved status. Ascribed statusAscribed status adalah posisi sosial yang dimiliki oleh seseorangadalah posisi sosial yang dimiliki oleh seseorang karena kelahiran sedangakankarena kelahiran sedangakan achieved statusachieved status adalah posisi sosialadalah posisi sosial yang dimiliki oleh seseorang karena kemapuan dan usahayang dimiliki oleh seseorang karena kemapuan dan usaha individu. Kemampuan ini dapat diukur secara signifikant.individu. Kemampuan ini dapat diukur secara signifikant. PeranPeran Komponen kedua dari interaksi sosial adalah peran. PeranKomponen kedua dari interaksi sosial adalah peran. Peran berkaitan dengan pola-pola tingkah laku seorang individu sesuaiberkaitan dengan pola-pola tingkah laku seorang individu sesuai dengan status yang dimilikinya. Oleh karena itu peran merupakandengan status yang dimilikinya. Oleh karena itu peran merupakan ekspresi dinamis dari status. Dengan perkataan lain, siapa yangekspresi dinamis dari status. Dengan perkataan lain, siapa yang memiliki status tertentumemiliki status tertentu
  • 33. MASYARAKAT DANMASYARAKAT DAN KEBUDAYAANKEBUDAYAAN  PENGERTIAN MASYARAKATPENGERTIAN MASYARAKAT  JENIS-JENIS MASYARAKATJENIS-JENIS MASYARAKAT  MASYARAKAT KOTA DAN DESAMASYARAKAT KOTA DAN DESA  PENGERTIAN KEBUDAYAANPENGERTIAN KEBUDAYAAN  JENIS KEBUDAYAANJENIS KEBUDAYAAN
  • 35. Definsi ManusiaDefinsi Manusia  Homo sapienHomo sapien  Homo SymbolicumHomo Symbolicum  Homo FaberHomo Faber  Rationale AnimaleRationale Animale  Micro CosmosMicro Cosmos
  • 36. Definisi Masyarakat (Society)Definisi Masyarakat (Society) Suatu sistem sosial yangSuatu sistem sosial yang menghasilkan kebudayaanmenghasilkan kebudayaan (Soerjono Soekanto, 1983)(Soerjono Soekanto, 1983)
  • 37. Definisi Masyarakat (Society)Definisi Masyarakat (Society) Kolektif manusia dalam arti yangKolektif manusia dalam arti yang seluas-luasnya yang terikat olehseluas-luasnya yang terikat oleh suatu kebudayaan yang merekasuatu kebudayaan yang mereka pandang sama.pandang sama. (Koentjaraningrat, 1984)(Koentjaraningrat, 1984)
  • 38. Jenis-Jenis Masyarakat - 1Jenis-Jenis Masyarakat - 1 (Soerjono Soekanto, 1983)(Soerjono Soekanto, 1983)  Masyarakat abstrak (abstract society)Masyarakat abstrak (abstract society)  Masyarakat atomistik (atomistic society)Masyarakat atomistik (atomistic society)  Masyarakat kasta (caste society)Masyarakat kasta (caste society)  Masyarakat konkret (concrete society)Masyarakat konkret (concrete society)  Masyarakat ekstraktif (extractive society)Masyarakat ekstraktif (extractive society)  Mayarakat feodal (feudal society)Mayarakat feodal (feudal society)
  • 39. Jenis-Jenis Masyarakat - 2Jenis-Jenis Masyarakat - 2 (Soerjono Soekanto, 1983)(Soerjono Soekanto, 1983)  Masyarakat hidrolis (hydraulic society)Masyarakat hidrolis (hydraulic society)  Masyarakat industrial (industrial society)Masyarakat industrial (industrial society)  Masyarakat manorial (manorial society)Masyarakat manorial (manorial society)  Masyarakat massa (mass society)Masyarakat massa (mass society)  Masyarakat berpindah (nomadic society)Masyarakat berpindah (nomadic society)
  • 40. Jenis-Jenis Masyarakat - 3Jenis-Jenis Masyarakat - 3 (Soerjono Soekanto, 1983)(Soerjono Soekanto, 1983)  Masyarakat organis (organic society)Masyarakat organis (organic society)  Masyarakat petani (peasant society)Masyarakat petani (peasant society)  Masyarakat terencana (planned society)Masyarakat terencana (planned society)  Masyarakat majemuk (plural society)Masyarakat majemuk (plural society)  Masyarakat subsisten (subsistence society)Masyarakat subsisten (subsistence society)  Masyarakat tradisional (traditional society)Masyarakat tradisional (traditional society)  Masyarakat transisional (trantitional society)Masyarakat transisional (trantitional society)
  • 41. Jenis-Jenis Masyarakat - 1Jenis-Jenis Masyarakat - 1 (Koentaraningrat, 1984)(Koentaraningrat, 1984)  Masyarakat adat (adat society)Masyarakat adat (adat society)  Masyarakat desa (village society)Masyarakat desa (village society)  Masyarakat dinamis (dinamic society)Masyarakat dinamis (dinamic society)  Masyarakat kota (urban society)Masyarakat kota (urban society)  Masyarakat kontemporer (contemporary society)Masyarakat kontemporer (contemporary society)  Masyarakat modern (modern society)Masyarakat modern (modern society)  Masyarakat organik (organic society)Masyarakat organik (organic society)
  • 42. Jenis-Jenis Masyarakat - 2Jenis-Jenis Masyarakat - 2 (Koentaraningrat, 1984)(Koentaraningrat, 1984)  Masyarakat pedesaan (rural society)Masyarakat pedesaan (rural society)  Masyarakat primitif (primitive society)Masyarakat primitif (primitive society)  Masyarakat progresif (progresive society)Masyarakat progresif (progresive society)  Masyarakat tanpa kelas (classless society)Masyarakat tanpa kelas (classless society)  Masyarakat tradisional (traditional society)Masyarakat tradisional (traditional society)  Masyarakat terbuka (open society)Masyarakat terbuka (open society)  Masyarakat tertutup (closed society)Masyarakat tertutup (closed society)
  • 43. Definisi KebudayaanDefinisi Kebudayaan (Culture)(Culture) Hasil karya, rasa, dan ciptaHasil karya, rasa, dan cipta manusia yang didasarkan padamanusia yang didasarkan pada karsa.karsa. (Soerjono, Soekanto, 1983)(Soerjono, Soekanto, 1983)
  • 44. Definisi KebudayaanDefinisi Kebudayaan (Culture)(Culture) Keseluruhan pengetahuan manusia sebagaiKeseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakan untukmakhluk sosial yang digunakan untuk memahami lingkungan sertamemahami lingkungan serta pengalamannya, dan yang menjadipengalamannya, dan yang menjadi pedoman tingkah lakunya.pedoman tingkah lakunya. (Koentjaraningrat, 1984)(Koentjaraningrat, 1984)
  • 45. DINAMIKA MASYARAKAT DANDINAMIKA MASYARAKAT DAN KEBUDAYAANKEBUDAYAAN  Semua konsep yang kita perlukan untuk menganalisa proses-prosesSemua konsep yang kita perlukan untuk menganalisa proses-proses pergeran masyarakat dan kebudayaan, termasuk lapangan penelitianpergeran masyarakat dan kebudayaan, termasuk lapangan penelitian antropologi dan sosiologi yang disebut dinamika sosial. Konsepantropologi dan sosiologi yang disebut dinamika sosial. Konsep yang terpenting ada yang mengenai proses belajar kebudayaanyang terpenting ada yang mengenai proses belajar kebudayaan sendiri, yakni internalisasi, sosialisasi dan enkulturasi. Selain itu adasendiri, yakni internalisasi, sosialisasi dan enkulturasi. Selain itu ada proses perkembangan kebudayaan umat manusia(evolusiproses perkembangan kebudayaan umat manusia(evolusi kebudayaan) dari bentuk-bentuk kebudayaan yang sederahanakebudayaan) dari bentuk-bentuk kebudayaan yang sederahana hingga yang makin lama makin kompleks. Proses lainnya adalahhingga yang makin lama makin kompleks. Proses lainnya adalah proses pengenalan unsur-unsur kebudayaan asing yang disebutproses pengenalan unsur-unsur kebudayaan asing yang disebut proses akulturasi dan asimilasi. Ada proses pembaruan(inovasi) yangproses akulturasi dan asimilasi. Ada proses pembaruan(inovasi) yang berkaitan erat dengan penemuan baru(discovery) dan invention.berkaitan erat dengan penemuan baru(discovery) dan invention. 1.1. KONSEP-KONSEP DAN KONSEPSI-KONSEPSIKONSEP-KONSEP DAN KONSEPSI-KONSEPSI KHUSUS MENGENAI PERGESERANKHUSUS MENGENAI PERGESERAN MASYARAKAT DAN KEBUDAYAANMASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
  • 46. 2. PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN SENDIRI2. PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN SENDIRI  Proses internalisasi, adalah proses yang berlangsung sepanjang hidupProses internalisasi, adalah proses yang berlangsung sepanjang hidup individu, yaitu mulai saaat ia dilahirkan sampai akhir hayatnya. Sepanjangindividu, yaitu mulai saaat ia dilahirkan sampai akhir hayatnya. Sepanjang hayatnya seorang individu terus belajar untuk mengolah segala perasaan,hayatnya seorang individu terus belajar untuk mengolah segala perasaan, hasrat, nafsu dan emosi yang membentuk kepribadiannya. Perasaanhasrat, nafsu dan emosi yang membentuk kepribadiannya. Perasaan pertama yang diaktifkan dalam kepribadian saat bayi dilahirkan adalahpertama yang diaktifkan dalam kepribadian saat bayi dilahirkan adalah rasa puas dan tak puas, yang menyebabkan ia menangis.rasa puas dan tak puas, yang menyebabkan ia menangis.  Proses sosialisasi, semua pola tindakan individu-individu yangProses sosialisasi, semua pola tindakan individu-individu yang menempati berbagai kedudukan dalam masyarakatnya yang dikumpaimenempati berbagai kedudukan dalam masyarakatnya yang dikumpai seseorang dalam kehidupannya sehari-hari sejak ia dilahirkan. Paraseseorang dalam kehidupannya sehari-hari sejak ia dilahirkan. Para individu dalam masyarakat yang berbeda-beda juga mengalami prosesindividu dalam masyarakat yang berbeda-beda juga mengalami proses sosialisasi yang berbeda-beda, karena proses itu banyak ditentukan olehsosialisasi yang berbeda-beda, karena proses itu banyak ditentukan oleh susunan kebudayaan serta lingkungan sosial yang bersangkutan.susunan kebudayaan serta lingkungan sosial yang bersangkutan. Penelitian dilapangan telah dapat menghasilkan pengumpulan bahanPenelitian dilapangan telah dapat menghasilkan pengumpulan bahan mengenai adat istiadat pengasuhan anak, kebiasaan-kebiasaan dalammengenai adat istiadat pengasuhan anak, kebiasaan-kebiasaan dalam kehidupan seksual, dan riwayat hidup yang rinci dari sejumlahkehidupan seksual, dan riwayat hidup yang rinci dari sejumlah individu.individu-individu yang mengalami berbagai hambatan dalamindividu.individu-individu yang mengalami berbagai hambatan dalam proses internalisasi, sosialisasi atau enkulturasinya, sehingga individuproses internalisasi, sosialisasi atau enkulturasinya, sehingga individu seperti itu mengalami kesukaran dalam menyesuaikan kepribadiannyaseperti itu mengalami kesukaran dalam menyesuaikan kepribadiannya dengan lingkungan sosial sekitarnya.dengan lingkungan sosial sekitarnya.
  • 47. 3. PROSES EVOLUSI SOSIAL3. PROSES EVOLUSI SOSIAL  Proses Mikroskopik dan Makroskopik Dalam Evolusi Sosial. Proses evolusiProses Mikroskopik dan Makroskopik Dalam Evolusi Sosial. Proses evolusi dapat dianalisa secara mendetail(makroskopik) tetapi dapat dilihat secaradapat dianalisa secara mendetail(makroskopik) tetapi dapat dilihat secara keseluruhan, dengan hanya memperhatikan perubahan-perubahan besar yangkeseluruhan, dengan hanya memperhatikan perubahan-perubahan besar yang telah terjadi(makroskopik). Proses evolusi sosial budaya secara makroskopiktelah terjadi(makroskopik). Proses evolusi sosial budaya secara makroskopik yang terjadi dalam suatu jangka waktu yang panjang, dalam antropologiyang terjadi dalam suatu jangka waktu yang panjang, dalam antropologi disebut ”Proses-proses pemberi arah”, atau directional proses.disebut ”Proses-proses pemberi arah”, atau directional proses.  Proses-proses berulang dalam evolusi sosial budaya. Dalam antropologi,Proses-proses berulang dalam evolusi sosial budaya. Dalam antropologi, perhatian terhadap proses-proses berulang dalam evolusi sosial budaya baruperhatian terhadap proses-proses berulang dalam evolusi sosial budaya baru timbul sekitar tahun 1920 bersama dengan perhatian terhadap individu dalamtimbul sekitar tahun 1920 bersama dengan perhatian terhadap individu dalam masyarakat.masyarakat.  Dalam meneliti masalah ketegangan antara adat istiadat yang berlaku denganDalam meneliti masalah ketegangan antara adat istiadat yang berlaku dengan kebutuhan yang dirasakan oleh beberapa individu dalam suatu masyarakat,kebutuhan yang dirasakan oleh beberapa individu dalam suatu masyarakat, perlu diperhatikan dua konsep yang berbeda, yaitu (1) kebudayaan sebagaiperlu diperhatikan dua konsep yang berbeda, yaitu (1) kebudayaan sebagai kompleks dari komsep norma-norma, pandangan-pandangan, dan sebagainya,kompleks dari komsep norma-norma, pandangan-pandangan, dan sebagainya, yang bersifat abstrak (yaitu sistem budaya), dan (2) kebudayaan sebagaiyang bersifat abstrak (yaitu sistem budaya), dan (2) kebudayaan sebagai serangkaian tindakan yang konkrit, dimana para individu saling berinteraksiserangkaian tindakan yang konkrit, dimana para individu saling berinteraksi (yaitu sistem sosial). Kedua sistem tersebut sering saling bertentangan, dan(yaitu sistem sosial). Kedua sistem tersebut sering saling bertentangan, dan dengan mempelajari konflik-konfliks yang ada dalam setiap masyarakat itulahdengan mempelajari konflik-konfliks yang ada dalam setiap masyarakat itulah dapat diperoleh pengertian mengenai dinamika masyarakat pada umumnya.dapat diperoleh pengertian mengenai dinamika masyarakat pada umumnya.
  • 48. 4. PROSES DIFUSI4. PROSES DIFUSI  Penyebaran manusia. Ilmu paleoantropologi memperkirakan bahwa makhlukPenyebaran manusia. Ilmu paleoantropologi memperkirakan bahwa makhluk manusia yang pertama hidup didaerah sabana beriklim tropis di Afrika Timur.manusia yang pertama hidup didaerah sabana beriklim tropis di Afrika Timur. Manusia sekarang telah menduduki hampir seluruh muka bumi denganManusia sekarang telah menduduki hampir seluruh muka bumi dengan berbagai jenis lingkungan iklim yang berbeda-beda. Hal itu hanya mungkinberbagai jenis lingkungan iklim yang berbeda-beda. Hal itu hanya mungkin terjadi dengan proses pengembangbiakan, migrasi, serta adaptasi fisik danterjadi dengan proses pengembangbiakan, migrasi, serta adaptasi fisik dan sosial budaya, yang berlangsung beratus ratus ribu tahun lamanya.sosial budaya, yang berlangsung beratus ratus ribu tahun lamanya.  Penyebaran unsur-unsur kebudayaan. Bersama dengan penyebaran dan migrasiPenyebaran unsur-unsur kebudayaan. Bersama dengan penyebaran dan migrasi kelompok-kelompok manusia, turut tersebar pula berbagai unsur kebudayaan.kelompok-kelompok manusia, turut tersebar pula berbagai unsur kebudayaan. Sejarah dari proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan yang disebut prosesSejarah dari proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan yang disebut proses difusi itu merupakan salah satu objek penelitian ilmu antropologi, terutama subdifusi itu merupakan salah satu objek penelitian ilmu antropologi, terutama sub ilmu antropologi diakronik. Proses difusi dari unsur-unsur kebudayaan antarailmu antropologi diakronik. Proses difusi dari unsur-unsur kebudayaan antara lain diakibatkan oleh migrasi bangsa-bangsa yang berpindah dari suatu tempatlain diakibatkan oleh migrasi bangsa-bangsa yang berpindah dari suatu tempat ketempat lajn dimuka bumi.ketempat lajn dimuka bumi.  Penyebaran unsur-unsur kebudayaan dapat juga terjadi tanpa ada perpindahanPenyebaran unsur-unsur kebudayaan dapat juga terjadi tanpa ada perpindahan kelompok-kelompok manusia atau bangsa-bangsa, tetapi karena unsur-unsurkelompok-kelompok manusia atau bangsa-bangsa, tetapi karena unsur-unsur kebudayaan itu memang sengaja dibawa oleh individu-individu tertentu, sepertikebudayaan itu memang sengaja dibawa oleh individu-individu tertentu, seperti para pedagang dan pelaut.para pedagang dan pelaut.  Bentuk difusi yang terutama mendapat perhatian antropologi adalahBentuk difusi yang terutama mendapat perhatian antropologi adalah penyebaran unsur-unsur kebudayaan yang berdasarkan pertemuan-pertemuanpenyebaran unsur-unsur kebudayaan yang berdasarkan pertemuan-pertemuan antara individu-individu dari berbagai kelompok yang berbeda.antara individu-individu dari berbagai kelompok yang berbeda.
  • 49. 5. AKULTURASI DAN ASIMILASI5. AKULTURASI DAN ASIMILASI  Akulturasi. Proses sosial yang timbul apabila sekelompok manusiaAkulturasi. Proses sosial yang timbul apabila sekelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsur-unsur daridengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing sehingga unsur-unsur asing itu lambat launsuatu kebudayaan asing sehingga unsur-unsur asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkanditerima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu.hilangnya kepribadian kebudayaan itu.  Kalau masalah-masalah mengenai akulturasi kita ringkas, akan tampakKalau masalah-masalah mengenai akulturasi kita ringkas, akan tampak 5 golongan masalah, yaitu :5 golongan masalah, yaitu :  Masalah tentang metode-metode untuk mengobservasi, mencatat, danMasalah tentang metode-metode untuk mengobservasi, mencatat, dan melukiskan suatu proses akulturasi dalam suatu masyarakat.melukiskan suatu proses akulturasi dalam suatu masyarakat.  Masalah tentang unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah dan tidakMasalah tentang unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah dan tidak mudah diterima oleh suatu masyarakat.mudah diterima oleh suatu masyarakat.  Masalah tentang unsur-unsur kebudayaan yang mudah dan tidakMasalah tentang unsur-unsur kebudayaan yang mudah dan tidak mudah diganti atau diubah oleh unsur-unsur kebudayaan asing.mudah diganti atau diubah oleh unsur-unsur kebudayaan asing.  Masalah mengenai jenis-jenis individu yang tidak menemui kesukaranMasalah mengenai jenis-jenis individu yang tidak menemui kesukaran dan cepat diterima unsur kebudayaan asing, dan jenis-jenis individudan cepat diterima unsur kebudayaan asing, dan jenis-jenis individu yang sukar dan lamban dalam menerimanya.yang sukar dan lamban dalam menerimanya.  Masalah mengenai ketegangan-ketegangan serta krisis-krisis sosialMasalah mengenai ketegangan-ketegangan serta krisis-krisis sosial yang munculyang muncul akibat akulturasi.akibat akulturasi.
  • 50. Ikhwal Jalannya AkulturasiIkhwal Jalannya Akulturasi Dalam meneliti jalannya suatu proses akulturasi, seorang penelitiDalam meneliti jalannya suatu proses akulturasi, seorang peneliti sebaiknya memperhatikan beberapa hal, yaitu :sebaiknya memperhatikan beberapa hal, yaitu : Keadaan sebelum proses akulturasi dimulai.Keadaan sebelum proses akulturasi dimulai. Para individu pembawa unsur-unsur kebudayaan asing.Para individu pembawa unsur-unsur kebudayaan asing. Saluran-saluran yang dilalui oleh unsusr-unsur kebudayaan asing untukSaluran-saluran yang dilalui oleh unsusr-unsur kebudayaan asing untuk masuk ke dalam kebudayaan penerima.masuk ke dalam kebudayaan penerima. Bagian-bagian dari masyarakat penerima yang terkena pengaruh.Bagian-bagian dari masyarakat penerima yang terkena pengaruh. Reaksi para individu yang terkena unsur-unsur kebudayaan asing.Reaksi para individu yang terkena unsur-unsur kebudayaan asing. Asimilasi.Asimilasi. Adalah suatu proses sosial yang terjadi pada berbagaiAdalah suatu proses sosial yang terjadi pada berbagai golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbedagolongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda setelah mereka bergaul secara intensif, sehingga sifat khas dari unsur-setelah mereka bergaul secara intensif, sehingga sifat khas dari unsur- unsur kebudayaan golongan-golongan itu masing-masing berubahunsur kebudayaan golongan-golongan itu masing-masing berubah menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran.menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran. Dari berbagai proses asimilasi pernah diteliti, diketehui bahwa pergaulanDari berbagai proses asimilasi pernah diteliti, diketehui bahwa pergaulan intensif saja belum tentu mengakibatkan terjadinya suatu prosesintensif saja belum tentu mengakibatkan terjadinya suatu proses asimilasi, tanpa adanya toleransi dan simpati antara kedua golongan.asimilasi, tanpa adanya toleransi dan simpati antara kedua golongan.
  • 51. PEMBARUAN (INOVASI)PEMBARUAN (INOVASI)  Inovasi adalah suatu proses pembaruan dari penggunaanInovasi adalah suatu proses pembaruan dari penggunaan sumber-sumber- sumber alam, energi, dan modal serta penataan kembali dari tenagasumber alam, energi, dan modal serta penataan kembali dari tenaga kerja dan penggunaan teknologi baru,kerja dan penggunaan teknologi baru, sehingga terbentuk suatu sistemsehingga terbentuk suatu sistem produksi dari produk-produk baru. Suatu proses inovasi tentuproduksi dari produk-produk baru. Suatu proses inovasi tentu berkaitan penemuan baru dalam teknologi, yang biasanya merupakanberkaitan penemuan baru dalam teknologi, yang biasanya merupakan suatu proses sosial yang melalui tahapsuatu proses sosial yang melalui tahap discovery dan invensiondiscovery dan invension..  Pendorong penemuan baru. Faktor-faktor yang menjadi pendorongPendorong penemuan baru. Faktor-faktor yang menjadi pendorong bagi seorang individu untuk memulai serta mengembangkanbagi seorang individu untuk memulai serta mengembangkan penemuan baru adalah (penemuan baru adalah (1) kesadaran akan kekurangan dalam1) kesadaran akan kekurangan dalam kebudayaankebudayaan;; (2) mutu dari keahlian dalam suatu kebudayaan;(2) mutu dari keahlian dalam suatu kebudayaan; (3) sistem(3) sistem perangsang bagi kegiatan mencipta.perangsang bagi kegiatan mencipta. Penemuan baru sering kali terjadiPenemuan baru sering kali terjadi saat ada suatu krisis masyarakat, dan suatu krisis terjadi karena banyaksaat ada suatu krisis masyarakat, dan suatu krisis terjadi karena banyak orang merasa tidak puas karena mereka melihat kekurangan-orang merasa tidak puas karena mereka melihat kekurangan- kekurangan yang ada di sekelilingnya.kekurangan yang ada di sekelilingnya.  Dengan demikian proses inovasi itu merupakan suatu proses evolulusiDengan demikian proses inovasi itu merupakan suatu proses evolulusi juga. Bedanya ialah bahwa dalam proses inovasijuga. Bedanya ialah bahwa dalam proses inovasi para individupara individu berperan secara aktif, sedangkan dalam proses evolusi para individu ituberperan secara aktif, sedangkan dalam proses evolusi para individu itu pasif, bahkan seringkali negatif.pasif, bahkan seringkali negatif.
  • 52. REMAJA, PEMUDA DANREMAJA, PEMUDA DAN PERMASALAHANNYAPERMASALAHANNYA  Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknyaPemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani bermacam­macam harapan, terutama dariterbebani bermacam­macam harapan, terutama dari generasi lainnya. Hal ini dapat dimengerti karenagenerasi lainnya. Hal ini dapat dimengerti karena pemuda diharapkan sebagai generasi penerus, generasipemuda diharapkan sebagai generasi penerus, generasi yang akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya,yang akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya, generasi yang harus mengisi dan melangsungkan estafetgenerasi yang harus mengisi dan melangsungkan estafet pembangunan secara terus menerus.pembangunan secara terus menerus.  Lebih menarik lagi pada generasi ini mempunyaiLebih menarik lagi pada generasi ini mempunyai permasalahan­permasalahan yang sangat bervariasi, dipermasalahan­permasalahan yang sangat bervariasi, di mana jika permasalahan ini tidak dapat diatasi secaramana jika permasalahan ini tidak dapat diatasi secara proporsional maka pemuda akan kehilangan fungsinyaproporsional maka pemuda akan kehilangan fungsinya sebagai penerus pembangunan.sebagai penerus pembangunan. 1. Pengertian Remaja, Pemuda1. Pengertian Remaja, Pemuda
  • 53. 2. Masalah Dan Potensi Generasi Muda2. Masalah Dan Potensi Generasi Muda a. Permasalahan Generasi Muda.a. Permasalahan Generasi Muda. Berbagai permasalahan generasi muda yang muncul pada saat ini antara lain :Berbagai permasalahan generasi muda yang muncul pada saat ini antara lain :  Dirasa menurunnya jiwa idealisme, patriotisme dan nasionalisme di kalanganDirasa menurunnya jiwa idealisme, patriotisme dan nasionalisme di kalangan masyarakat termasuk generasi muda.masyarakat termasuk generasi muda.  Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.  Belum seimbangnya antara jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yangBelum seimbangnya antara jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia, baik yang formal maupun non formal. Tingginya jumlah putus sekolah yangtersedia, baik yang formal maupun non formal. Tingginya jumlah putus sekolah yang diakibatkan oleh berbagai sebab yang bukan hanya merugikan generasi muda sendiri,diakibatkan oleh berbagai sebab yang bukan hanya merugikan generasi muda sendiri, tetapi juga merugikan seluruh bangsa.tetapi juga merugikan seluruh bangsa.  Kurangnya lapangan kerja/kesempatan kerja serta tingginya tingkatKurangnya lapangan kerja/kesempatan kerja serta tingginya tingkat pengangguran/setengah pengangguran di kalangan generasi muda dan mengakibatkanpengangguran/setengah pengangguran di kalangan generasi muda dan mengakibatkan berkurangnya produktivitas nasional dan memperlambat kecepatan laju perkembanganberkurangnya produktivitas nasional dan memperlambat kecepatan laju perkembangan pembangunan nasional serta dapat menimbulkan berbagai problem social lainnya.pembangunan nasional serta dapat menimbulkan berbagai problem social lainnya.  Kurangnya gizi yang dapat menyebabkan hambatan bagi perkembangan kecerdasanKurangnya gizi yang dapat menyebabkan hambatan bagi perkembangan kecerdasan dan pertumbuhan badan di kalangan generasi muda, hal tersebut disebabkan olehdan pertumbuhan badan di kalangan generasi muda, hal tersebut disebabkan oleh rendahnya daya beli dan kuranguya perhatian tentang gizi dan menu makananrendahnya daya beli dan kuranguya perhatian tentang gizi dan menu makanan seimbang di kalangan masyarakat yang berpenghasilan rendah.seimbang di kalangan masyarakat yang berpenghasilan rendah.  Masih banyaknya perkawinan di bawah umur, terutama di kalangan masyarakat daerahMasih banyaknya perkawinan di bawah umur, terutama di kalangan masyarakat daerah pede saan.pede saan.  Pergaulan bebas yang membahayakan sendi-sendi perkawinan dan kehidupan keluarga.Pergaulan bebas yang membahayakan sendi-sendi perkawinan dan kehidupan keluarga.  Meningkatnya kenakalan remaja termasuk penyalahgunaan narkotika.Meningkatnya kenakalan remaja termasuk penyalahgunaan narkotika.  Belum adanya peraturan perundangan yang rnenyangkut generasi muda.Belum adanya peraturan perundangan yang rnenyangkut generasi muda.
  • 54. 2. Potensi-potensi Generasi Muda/Pemuda2. Potensi-potensi Generasi Muda/PemudaPotensi-potensi yang terdapat pada generasi muda perlu dikembangkan adalah :Potensi-potensi yang terdapat pada generasi muda perlu dikembangkan adalah : 1. Idealisme dan daya kritis.1. Idealisme dan daya kritis.  Secara sosiologis generasi muda belum mapan dalam tatanan yang ada, maka is dapat melihatSecara sosiologis generasi muda belum mapan dalam tatanan yang ada, maka is dapat melihat kekurangan-kekurangan dalam tatanan dan secara wajar mampu mencari gagasan baru.kekurangan-kekurangan dalam tatanan dan secara wajar mampu mencari gagasan baru.  Pengejawantahan idealisme dan daya kritis perlu untuk senantiasa dilengkapi dengan landasan rasaPengejawantahan idealisme dan daya kritis perlu untuk senantiasa dilengkapi dengan landasan rasa tanggung jawab yang seimbang.tanggung jawab yang seimbang. 2. Dinamika dan kreatifitas.2. Dinamika dan kreatifitas.  Adanya idealisme pada generasi muda, maka generasi muda memiliki potensi kedinamisan danAdanya idealisme pada generasi muda, maka generasi muda memiliki potensi kedinamisan dan kreatifitas yakni kemampuan dan kesediaan untuk mengadakan perubahan, pembaharuan dankreatifitas yakni kemampuan dan kesediaan untuk mengadakan perubahan, pembaharuan dan penyempurnaan kekurangan­kekurangan yang ada atau pun mengemukakan gagasan-penyempurnaan kekurangan­kekurangan yang ada atau pun mengemukakan gagasan- gagasan/alternatif yang baru sama sekali.gagasan/alternatif yang baru sama sekali. 3. Keberanian mengambil resiko.3. Keberanian mengambil resiko.  Perubahan dan pembaharuan termasuk pembangunan, mengandung resiko dapat meleset, terhambatPerubahan dan pembaharuan termasuk pembangunan, mengandung resiko dapat meleset, terhambat atau gagal. Namun mengambil resiko itu adalah perlu jika kemajuan ingin diperoleh.atau gagal. Namun mengambil resiko itu adalah perlu jika kemajuan ingin diperoleh.  Generasi muda dapat dilibatkan pada usaha-usaha yang mengandung resiko, kesiapan pengetahuan,Generasi muda dapat dilibatkan pada usaha-usaha yang mengandung resiko, kesiapan pengetahuan, perhitungan dan keterampilan dari generasi muda akan memberi kualitas yang baik kepadaperhitungan dan keterampilan dari generasi muda akan memberi kualitas yang baik kepada keberanian mengambil resiko.keberanian mengambil resiko. 4. Optimis dan kegairahan semangat.4. Optimis dan kegairahan semangat.  Kegagalan tidak menyebabkan generasi muda patah semangat. Optimisme dan kegairahan semangatKegagalan tidak menyebabkan generasi muda patah semangat. Optimisme dan kegairahan semangat yang dimiliki generasi muda akan merupakan daya pendorong untuk mencoba maju lagi.yang dimiliki generasi muda akan merupakan daya pendorong untuk mencoba maju lagi. 5. Sikap kemandirian dan disiplin murni.5. Sikap kemandirian dan disiplin murni.  Generasi muda memiliki keinginan untuk selalu mandiri dalam sikap dan tindakannya. SikapGenerasi muda memiliki keinginan untuk selalu mandiri dalam sikap dan tindakannya. Sikap kemandirian itu perlu dilengkapi dengan kesadaran disiplin murni pada dirinya, agar dengankemandirian itu perlu dilengkapi dengan kesadaran disiplin murni pada dirinya, agar dengan demikian mereka dapat menyadari batas-batas yang wajar dan memiliki tenggang rasa.demikian mereka dapat menyadari batas-batas yang wajar dan memiliki tenggang rasa. 6. Terdidik6. Terdidik  Walaupun dengan memperhitungkan faktor putus sekolah, secara menyeluruh baik dalam artiWalaupun dengan memperhitungkan faktor putus sekolah, secara menyeluruh baik dalam arti
  • 55. PEMERINTAH NEGARA DANPEMERINTAH NEGARA DAN WARGA NEGARAWARGA NEGARA Pemerintah merupakan salah satu unsur penting daripada negara. TanpaPemerintah merupakan salah satu unsur penting daripada negara. Tanpa Pemerintah, maka negara tidak ada yang mengatur. Karena PemerintahPemerintah, maka negara tidak ada yang mengatur. Karena Pemerintah merupakan roda negara, maka tidak akan mungkin ada suatu negara tanpamerupakan roda negara, maka tidak akan mungkin ada suatu negara tanpa Pemerintah.Pemerintah. Dalam pengertian umum sering dicampuradukkan pengertian PemerintahDalam pengertian umum sering dicampuradukkan pengertian Pemerintah dan pemerintahan, seakan-akan keduanya adalah sama. Padahal jelasdan pemerintahan, seakan-akan keduanya adalah sama. Padahal jelas keduanya berbeda.keduanya berbeda. Mengikuti pengertian pemerintahan dalam arti luas dan sempit tersebut,Mengikuti pengertian pemerintahan dalam arti luas dan sempit tersebut, maka :maka : Pemerintah dalam arti luas :Pemerintah dalam arti luas : Adalah menunjuk kepada alat perlengkapan negara seluruhnya (aparaturAdalah menunjuk kepada alat perlengkapan negara seluruhnya (aparatur negara) sebagai badan yang melaksanakan seluruh tugas/kekuasaan negaranegara) sebagai badan yang melaksanakan seluruh tugas/kekuasaan negara atau melaksanakan pemerintahan dalam arti luas.atau melaksanakan pemerintahan dalam arti luas. Pemerintah dalam arti sempit :Pemerintah dalam arti sempit : Adalah hanya menunjuk kepada alat perlengkapan perlengkapan negaraAdalah hanya menunjuk kepada alat perlengkapan perlengkapan negara yang melaksanakan pemerintahan dalam arti sempit.yang melaksanakan pemerintahan dalam arti sempit. 1. Pengertian Pemerintah1. Pengertian Pemerintah
  • 56. Tugas-tugas PemerintahanTugas-tugas Pemerintahan Menurut Ryaas RasyidMenurut Ryaas Rasyid [1][1] membagi tugas-tugas pokok pemerintahan ke dalam 7membagi tugas-tugas pokok pemerintahan ke dalam 7 bagian, yaitu:bagian, yaitu:  Pemerintah bertugas menjamin terciptanya kondisi keamanan negara dari segalaPemerintah bertugas menjamin terciptanya kondisi keamanan negara dari segala kemungkinan terjadinya ancaman dari luar berupa penghancuran keamanan dankemungkinan terjadinya ancaman dari luar berupa penghancuran keamanan dan dari dalam berupa bentrokan antar warga yang menye­babkan tergulingnyadari dalam berupa bentrokan antar warga yang menye­babkan tergulingnya pemerintahan yang syah;pemerintahan yang syah;  Memelihara ketertiban dengan mencegah terjadinya bentrokan antar warga;Memelihara ketertiban dengan mencegah terjadinya bentrokan antar warga;  Menegakkan keadilan kepada setiap warganegara tanpa membeda-bedakanMenegakkan keadilan kepada setiap warganegara tanpa membeda-bedakan statusnya, apapun yang melatar be­lakangi keberadaan mereka;statusnya, apapun yang melatar be­lakangi keberadaan mereka;  Melakukan pekerjaan umum dengan cara membangun fasilitas jalan, pendidikanMelakukan pekerjaan umum dengan cara membangun fasilitas jalan, pendidikan dan sebagainya;dan sebagainya;  Meningkatkan kesejahteraan sosial, membantu orang miskin, memelihara orangMeningkatkan kesejahteraan sosial, membantu orang miskin, memelihara orang cacat, anak terlantar serta kegiatan sosial lainnya;cacat, anak terlantar serta kegiatan sosial lainnya;  Menerapkan kebijakan ekonomi yang menguntungkan rakyat banyak sepertiMenerapkan kebijakan ekonomi yang menguntungkan rakyat banyak seperti pengendalikan laju inflasi, men­dorong terciptanya lapangan kerja baru, memajukanpengendalikan laju inflasi, men­dorong terciptanya lapangan kerja baru, memajukan perdagangan domestik dan sebagainya;perdagangan domestik dan sebagainya;  Membuat dan menerapkan kebijakan pemeliharaan sumber daya alam danMembuat dan menerapkan kebijakan pemeliharaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.lingkungan hidup. ________________________________________________________________________ [1][1] Muhammad Ryaas Rasyid,Muhammad Ryaas Rasyid, Makna Pemerintahan.Makna Pemerintahan. (Jakarta: PT Mutiara Sumber(Jakarta: PT Mutiara Sumber Widjaya. Jakarta. 2000). Hlm. 11-12.Widjaya. Jakarta. 2000). Hlm. 11-12.
  • 57. NEGARA DAN WARGA NEGARANEGARA DAN WARGA NEGARA PengertianPengertian Unsur penting suatu negara yang lain adalah rakyat. Tanpa rakyat, maka negaraUnsur penting suatu negara yang lain adalah rakyat. Tanpa rakyat, maka negara itu hanya ada dalam angan-angan. Termasuk rakyat suatu negara adalah meliputiitu hanya ada dalam angan-angan. Termasuk rakyat suatu negara adalah meliputi semua orang yang bertempat tinggal di dalam wilayah kekuasaan negara tersebutsemua orang yang bertempat tinggal di dalam wilayah kekuasaan negara tersebut dan tunduk pada kekuasaan negara tersebut. Dalam hubungan ini rakyat diartikandan tunduk pada kekuasaan negara tersebut. Dalam hubungan ini rakyat diartikan sebagai kumpulan manusia yang dipersatukan oleh suatu rasa persatuan dan yangsebagai kumpulan manusia yang dipersatukan oleh suatu rasa persatuan dan yang bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu.bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu. Menurut Kansil,Menurut Kansil, orang-orang yang berada dalam wilayah suatu negara itu dapatorang-orang yang berada dalam wilayah suatu negara itu dapat dibedakan menjadi Penduduk ialah mereka yang telah memenuhi syarat-syaratdibedakan menjadi Penduduk ialah mereka yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh peraturan negara yang bersangkutan, diperkenankantertentu yang ditetapkan oleh peraturan negara yang bersangkutan, diperkenankan mempunyai tempat tinggal pokok (domisili) dalam wilayah negara itu.mempunyai tempat tinggal pokok (domisili) dalam wilayah negara itu. Penduduk ini dapat dibedakan menjadi 2 lagi, yaitu :Penduduk ini dapat dibedakan menjadi 2 lagi, yaitu : 1. Penduduk Warga Negara atau Warga negara adalah penduduk yang sepenuhnya1. Penduduk Warga Negara atau Warga negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh Pemerintah negara tersebut dan mengakui Pemerintahnyadapat diatur oleh Pemerintah negara tersebut dan mengakui Pemerintahnya sendiri;sendiri; 2. Penduduk bukan Warga negara atau Orang Asing adalah penduduk yang bukan2. Penduduk bukan Warga negara atau Orang Asing adalah penduduk yang bukan warga negara.warga negara. Bukan Penduduk ialah mereka yang berada dalam wilayah suatu negara untukBukan Penduduk ialah mereka yang berada dalam wilayah suatu negara untuk sementara waktu dan yang tidak bermaksud bertempat tinggal di wilayah negarasementara waktu dan yang tidak bermaksud bertempat tinggal di wilayah negara tersebut.tersebut.
  • 58. Hak dan Kewajiban Warga NegaraHak dan Kewajiban Warga Negara 1. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia1. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia  Apabila kita melihat pasal-pasal dalam UUD 1945, makaApabila kita melihat pasal-pasal dalam UUD 1945, maka akan dapat kita temukan beberapa ketentuan tentangakan dapat kita temukan beberapa ketentuan tentang hak-hak warga negara, misalnya, pendidikan, pertahananhak-hak warga negara, misalnya, pendidikan, pertahanan dan kesejahteraan sosial.dan kesejahteraan sosial.  Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan danTiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.  Tiap-tiap warga negara berhak ikut serta dalam usahaTiap-tiap warga negara berhak ikut serta dalam usaha pembelaan negara.pembelaan negara.  Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran.Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran.
  • 59. Tentang Kemerdekaan Warga NegaraTentang Kemerdekaan Warga Negara Selain pasal-pasal yang menyebutkan hak warga negara maka terdapat pulaSelain pasal-pasal yang menyebutkan hak warga negara maka terdapat pula beberapa pasal yang menyebutkan tentang kemerdekaan warga negarabeberapa pasal yang menyebutkan tentang kemerdekaan warga negara dalam UUD’45:dalam UUD’45: Pasal 27 (1):Pasal 27 (1): Segala warga negara bersamaan kedudukannya diSegala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dandalam hukum dan pemerintahan (hak memilih dan dipilih).pemerintahan (hak memilih dan dipilih). Pasal 29 (2):Pasal 29 (2): Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memelukNegara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya danagamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu (hak untuk beragama dan beribadat menurutkepercayaannya itu (hak untuk beragama dan beribadat menurut kepercayaan masing-masing, selama agama dan kepercayaan itu diakuikepercayaan masing-masing, selama agama dan kepercayaan itu diakui Pemerintah).Pemerintah). Pasal 28:Pasal 28: Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, menge luarkan pikiran denganKemerdekaan berserikat dan berkumpul, menge luarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang. (haklisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang. (hak bersama dan mengeluarkan pendapat).bersama dan mengeluarkan pendapat).
  • 60. 2. Kewajiban Warga Negara Indonesia2. Kewajiban Warga Negara Indonesia  Di samping itu dua ketentuan dengan tegasDi samping itu dua ketentuan dengan tegas menyebutkan tentang kewajiban warga negara :menyebutkan tentang kewajiban warga negara :  Pasal 27 (1)Pasal 27 (1) : Segala warga negara wajib: Segala warga negara wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itumenjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.dengan tidak ada kecualinya.  Pasal 30 (1)Pasal 30 (1) : Tiap-tiap warga negara wajib ikut: Tiap-tiap warga negara wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara.serta dalam usaha pembelaan negara.
  • 61. STRATIFIKASI SOSIALSTRATIFIKASI SOSIAL 1.1. Pengetian Stratifikasi SosialPengetian Stratifikasi Sosial 2.2. Bentuk-bentuk Stratifikasi SosialBentuk-bentuk Stratifikasi Sosial 3.3. Faktor-faktor Statifikasi SosialFaktor-faktor Statifikasi Sosial