SlideShare a Scribd company logo
1 of 58
Download to read offline
Selamat datang di
Klinik Skenario!!
Kerjasama dengan
Kelas menulis Online,
bulan Ramadhan 2015
Bersama Bang jek
Assalamualaikum, semoga
masih semangat,
Materi kali ini adalah
pendalaman
“elemen cerita”
Dan “aspek cerita”
Mari kita mulai!
Pengantar
Selamat datang kembali, semoga terus semangat.
Materi kita sekarang berlanjut pada “elemen cerita” dan
“aspek cerita”, nah sebenarnya ini yang jarang
disampaikan dalam kelas menulis. Yakni mendalami
struktur cerita dengan berbagai unsurnya. Kesalahan yang
sering terjadi dalam pelajaran menulis adalah, kekeliruan
pemahaman antara Pesan dan Medium. Penulis terlalu
memikirkan medium, atau sebaliknya terlalu memikirkan
pesan. Kuncinya simple, yaitu keseimbangan antara
keduanya… kesesuaian antara pesan dan medium.
Disinilah kita mencoba memahami bagaimana menaruh
keseimbangan itu. Mari! Kita pahami bersama
Zakki
Perumpamaan yang saya gunakan dalam menjelaskan
pesan dan media adalah “biji” dan “cangkang”. Bahwa
intisari dari pesan diumpamakan dengan biji, sedangkan
cangkang adalah medianya. Pesan yang baik itu sampai
dan tumbuh di khalayak umum.
Semua wujud yang berada di dunia ini memmuat nilai, dan
semua nilai itu bisa dijadikan pesan. Kita sebagai penulis
harus mempu menciptakan “cangkang” yang bisa
mengantarkan nilai - nilai ini kepada khalayak umum.
Cangkang yang saya maksud adalah “Cerita”. Dalam cerita
kita bisa menyisipkan “nilai” dalam bentuk pesan pesan
dalam elemen dan aspeknya.
Contoh “cangkang” yang bisa
digunakan sebagai media
penyampaian
Kesenian sebagai
penanaman nilai
budaya luhur…
… atau pertunjukan.
Dan mungkin masih
banyak lagi
Kesenian di Indonesia dan
penanaman nilai moral bangsa atau
budaya luhur ini menggunakan
prinsip – prinsip sbb, yaitu;
Tontonan, tuntunan, tatanan
Budaya sebagai…
Struktur kreatif
Communicative
Struktur kreatif
*Sekarang “directive” menggantikan istilah “entrepreneurial” pada materi - materi sebelumnya. Pada awalnya, saya menggunakan
isitlah kewirausahaan karena mengandung pengolahan dari bentuk pikiran ke dalam bentuk bendawi (menjual) dan masih merujuk
pada perubahan non-fisik menjadi fisik. Sedangkan “Directive” mengacu pada pengolahan yang sama namun dengan kaedah
“tuntunan” seperti kepemimpinan atau arahan. Sifat wirausaha dan kepemimpinan memiliki kualitas yang sama yakni, posisi yang
mengambil keputusan.
Media dijadikan sebuah
pusat perhatian, ritual
Nilai adalah inti dari semua wujud, semua objek. Khalayak
umum mungkin tertarik dengan “Granduer” (kebesaran)
yang megah dan melihat yang apa adanya. Dari semua itu
ada sebuah pesan yang tersampaikan, tersimpulkan dan
terserap melalui panca indera.
Media ini harus bersifat menarik, manis dan enak untuk
dilihat. Inilah yang disebut dengan “tontonan”, mendalami
kejadian itu akan mengarahkan kita pada “tuntunan” dan
pada inti paling terdalam ada sebuah ide yang
mengarahkan kita pada tatanan. Pengkajian “nilai” bisa
terjadi secara sadar atau tidak sadar
Le Sacre de Napoléon, (Penobatan Napoleon) 1805
Oleh Jacques Loius David,
Pengkajian dapat dilakukan melalui mendekatkan diri dengan objek kajian itu, inilah yang disebut dengan; pendekatan. Pendekatan
dilakuan dengan menggunakan sebuah cara atau metode. Pendekatan terhadap media dapat menghubungkan keterkaitan
berbagai nilai yang ada di dalamnya, Salah satu pendekatan (cara/metode) dapat dilakukan melalui metode 4W+1H (Who, What,
When, Where, Why dan How). Pesan adalah 4W (objek) sedangkan media adalah 1H, yakni bagaimana menyampaikannya.
Dalam kajian pesan - medium dan hubungannya dengan cerita, bisa lebih diperdalam melalui istilah storytelling. Dimana story
sebagai unsur utama pesan, sedangkan storytelling sebagai cara menyampaikannya. Sedangkan kajian pesan - medium di
Indonesia belum ada. Dalam budaya kita, tidak ada perbedaan dalam pendekatan dongeng, legenda, mitos ataupun cerita. Menurut
kajian umum di Indonesia, kita hanya melakukan pendekatan pada objek “cerita” saja (atau pendekatan story) sedangkan cara
menyampaikannya (storytelling) belum ada. Hal ini belum diketahui sebabnya, namun yang jelas pembauran antara nilai dan budaya
sangat dipermasalahkan dalam budaya kita.
Storytelling, mengkaji bagaimana pesan bisa disampaikan dengan memungkikannya penyesuaian diri terhadap zaman. Dimana
cerita bisa diproduksi ulang sesuai kebutuhan, dimana Indonesia masih menggunakan pola yang sama dimana objek cerita
disampiakan berulang ulang kali dengan objek cerita yang sama.
salah satu alasan mengapa
pembauran nilai dan budaya ini
terhambat dikarenakan oleh latar
belakang multikultur
Yang jelas tuntunan itu sangat
diperlukan karena berada ditengah
tontonan dan tatanan… inilah yang
menjembatani antara… yang dilihat
dan yang dirasa
Great minds discuss ideas; average minds
discuss events; small minds discuss
people.
Eleanor Roosevelt
Tanggapan thd
penggunaan media oleh
1st lady of U.S
Istri presiden Amerika ke-32 mengeluarkan pernyataan
ini terkait dengan penggunaan media. Menurut dia,
media seharusnya membuat masyarakat untuk
membicarakan ide atau konsep dan wacana. Menurut
Eleanor, media memiliki tanggung jawab untuk
membentuk pandangan sosial.
Apa yang kita lihat, apakah itu pertunjukan (disengaja) atau
fenomena (tidak disengaja/alami) memiliki kedalaman terhadap
pikiran kita. Apa yang kita lihat sehari hari memang diangap
demikian dan kita menyebutnya dengan fenomena alami tanpa
maksud (terjadi begitu saja). Namun ada pandangan yang
mengatakan bahwa semua terjadi karena ada maksud, bahwa
itu adalah sebuah rencana besar. Pandangan “determinisme”
adalah sebuah pendekatan terhadap aplikasi teknologi dan
psikologi, mengatakan bahwa arah perkembangan sejarah
ditentukan dengan faktor - faktor manusia, bahwa manusia
menentukan milai kita masing masing, menentukan nasib.
Pandangan Elanor Rosevelt mengenai tingkatan pikiran orang
(the level of minds) ingin mengutarakan sebuah maksud bahwa
pikiran pikiran itu terkelompok, dan yang paling tinggi adalah
pikiran yang membicarakan ide, Lalu selanjutnya kejadian
(menengah) dan orang lain (rendah).
Media memiliki kemampuan untuk menggiring penontonnya agar
berfikir lebih jauh ke dalam, dan tidak hanya pada permukaan
saja. Inilah yang disebut dengan kedalaman ide.
Great minds
Discuss ideas
Average minds
Discuss events
Small minds
Discuss people
Filsafat, ilmiah, kebahagiaan, epistemoloi,
psikologi, seni, kreativitas, pengetahuan,
spiritualitas, perkembangan, solusi,
abstraksi, music, hubungan musik
Berita, cuaca, politik, agama,
televise, penjualan, olah raga,
pekerjaan, konser, keguatan,
rencana
Gossip, drama, presiden,
lingkingunga, kyai, selebritis,
tetangga, teman, keluarga, rekan
kerja
Film yang
mendidik
Di Indonesia pendapat ini diadaptasi dalam sebuah jargon yang
biasa kita kenal dengan istilah “siaran yang mendidik”. Hal ini
mengacu pada isi media massa, siaran TV termasuk Film.
Mari kita bahas melalui contoh;
Erin Brokovich (2000), Seorang ibu
tunggal (single parent) memulai karir
pekerjaanya sebagai asisten hukum
dan seorang diri menyeret sebuah
perusahaan berkuasa dengan
tuduhan mencemari pasokan air
California
Mad Max (2015), di akhir zaman
dimana hanya dua pemberontak
diharapkan dapat memulihkan
keadilan: Max, seorang pria tangguh
dan tidak banyak berbicara, dan
Furiosa, seorang wanita yang
berjuang kembali ke tanah asalnya.
Basic instinct (1992), Seorang polisi
penyidik yang bertanggung jawab atas
investigasi pembunuhan yang sangat
brutal, yang melibatkan seorang
wanita cantik dan menggoda nafsu
dirinya .
Great minds
Discuss ideas
Average minds
Discuss events
Small minds
Discuss people
Keadilan, Feminisme, Dominatrix
Akhir Zaman, perang, brutal, karir
perempuan, poligami, patrialkis, seks,
emansipasi wanita, Witness me!!, Valhalla!!
Julia Roberts, Pengacara, karir perempuan,
single mother, kecantikan, modifikasi
mobil, Australia
Blow (2001), seorang pencari
kesempatan yang membentuk pasar
obat bius, kokain untuk pertama
kalinya di Amerika pada tahun 1970
Scarface, (1983) seorang immigrant
miskin dari Kuba yang bertekad
merubah nasib di Miami dengan
mengambil alih kartel Kolombia dan
terjerumus ke dalam keserakahan.
Trainspotting (1996), seorang
pemakai heroin yang ingin tobat
namun sangat terhisap dengan
pergaulan obat bius dan pengaruh
kawan kawannya.
Great minds
Discuss ideas
Average minds
Discuss events
Small minds
Discuss people
Bisnis dan manajemen, penguasaan pasar,
obat bius dan gaya hidup, Merubah takdir,
penebusan dosa, melepaskan dari
ketergantungan
Popularisme 80-90an, pengaruh obat
bius, kehidupan malam, bisnis haram,
konser musik, groupie, Disco, Celana
Cutbray
Jhonny Depp, Homoseksual, karir pertama
Ewan McGregor, Escobar, Miami, gembong
narkoba, Latina
Saving Private Ryan (1998), Upaya
penyelamatan satu satunya anak dari
empat bersaudara yang masih hidup
di Normandy oleh sekumpulan
tentaran dengan masuk ke balik garis
pertahanan lawan.
Inglorious Basterds (2009), ketika
Nazi menduduki Perancis selama
Perang Dunia II, sekelompok tentara
AS yang berketurunan Yahudi
berencana membunuh Hitler dan
bertepatan dengan rencana dendam
seorang pemilik teater.
Band of Brothers, Kompi E yang
terdiri atas anggota tentara yang
berasal dari berbagai latar belakang
ingin melewati PD II bersama sama
sehidup semati.
Great minds
Discuss ideas
Average minds
Discuss events
Small minds
Discuss people
Harapan, balas dendam, survival,
keinginan untuk hidup
Perang dunia II, Penguasaan Normandy,
D-day, Eropa 40-an, kekejaman
Tom Hanks, tentara, Nazi, Potongan
rambut Brad Pitt, perperangan di Eropa,
kekejaman Nazi
Schindler’s List (1993), Agar bisa
menghemat, seorang pengusaha
memperkerjakan para tawanan
perang di PD II, namun mulai khawatir
dengan kekerasan yang terjadi di
pabriknya.
The Pianist (2002), Seorang musisi
(pianis) terkenal berusaha kabur dari
Nazi dan harus harus bertahan hidup
seorang diri yang terkepung dengan
perperangan.
Life is Beautiful (997), Tertangkap
sebagai tawanan, seorang ayah
menggunakan humor dan imaginasi
untuk melindungi keluguan anaknya
dengan bermain dan berpura pura,
demi menutupi kekejaman dan
kekejian peperangan.
Great minds
Discuss ideas
Average minds
Discuss events
Small minds
Discuss people
bertahan hidup, kecerdikan, belas kasih,
Keteguhan orang Yahudi
Halaocaust, Perang dunia II, Polandia,
concentration camp, pelarian, Ghetto,
sabat, kekejaman Nazi, pelarian
Oscar Schindler, orang yahudi,
pustakawan eropa, cinta terlarang,
Great minds
Discuss ideas
Average minds
Discuss events
Small minds
Discuss people
Akhir Zaman, Utusan Tuhan, keteguhan
umat manusia, machination-automation
kebaikan melawan kejahatan,
kesussastraan Inggris, Fantasi-medeievel,
Dajjal, Imam Mahdi, konspirasi Yahudi
Tehcno, retro punk, Goth, Internet, nuklir,
kiamat nuklir, Kerajaan, Sihir, naga,
perang akhir
Morpheus, Agen Smith, Keanu Reeves,
karate, kung fu, bullet-time, Neo, Hacker,
robot, keriting Elijah Wood, Peri dan
manusia cebol
Tontonan, tuntunan, tatanan
Karena arah pesan ini sangat subjektif,
maka acuan nilai ini sangat variatif
Memilih satu dari sekian banyak
variasi inilah memerlukan
“keputusan” atau “kebijakan”
=
Ini lah kualiats “directive”
memimpin sesuai dgn
keyakinan masing2
Pesan buruk itu sama halnya dengan
pesan baik, subjektifitas itu masalah
pengambilan resiko
“ “
Entreprenurial atau kewirausahaan pun
sebenarnnya memiliki konsep yang sama; yakni
Bisnis dengan mengambil kesempatan yang ada,
dengan timbal balik keuntungan walaupun resiko
rugi mengincari dari setiap sudut.
Pesan yang paling utama
adalah memaksa
penonton untuk memilih
Penting!!
Sebelumnya Kita tahu bahwa
pesan memiliki sebuah tujuan…
Mempertahankan sebuah makna
itu menjadi tantangan tersendiri
Mempertahankan pesan pada
struktur, intisari dan tujuan itu
butuh keteguhan pesan…
Bagaimana kita bisa
mempertahankan tujuan dan
teguh pada pesan utama atau
ide cerita kita?
…
Premis
Premis adalah kompas dalam
penulisan cerita
Kesadaran yang
mengantarkan kita pada
tujuan
Semangat
Spartan!!
The Lone Spartan oleh Mark Churms
Dienekes, adalah salah
satu tentara dari polis
(Negara bagian) Yunani
kuno bernama Sparta
yang paling gagah dan
berani. Dia berjuang di
sebuah perang yang
paling berdarah dalam
sejarah Yunani yang
dikenal dengan nama
“Perang Thermopylae”
pada 480 SM. Para
Sparta melawan ribuan
tentara Persia hanya
dengan sedikit tentara,
konon mereka berjuang
hanya dengan 300
orang pejuang.
Cerita yang sama
menginspirasikan
sebuah film yang
diadaptasi dari novel
bergambar oleh Frank
Miller dengan judul
yang sama; 300
Tentara akan bertindak beda
dengan bagaimana niat mereka
berperang. Seorang Sparta,
berangkat perang dengan tidak
pernah menganggap dirinya
pulang dengan selamat dan
disitulah muncul suatu tekad yang
beda. Tujuan itu berdasarkan
kesadaran.
Penulisan dengan “tujuan” atau “kesadaran” yang konstan itu dengan secara otomatis akan mengarahkan pembaca pada
kedalaman pesan. Dan inilah yang harus diterapkan pada penulisan cerita. Kita selalu kembali ke premis jika kita ragu atau
kehilangan arah di tengah penulisan. Menggunakan premis pada setiap langkah pengembangan cerita akan menjamin cerita selalu
pada arah atau jalur yang telah ditetapkan.
Membuat Premis sesuai dengan
kaedah cerita itu penting, agar
menghindari kehilangan arah…
Kebanyakan penulis menganggap bahwa premis adalah
sebuah cara menyampaikan ide cerita kepada rekan kerja
dengan cepat, yakni sebuah intisari cerita dalam satu
kalimat.
Sebenarnya premis memiliki fungsi yang lebih besar, yaitu
kesadaran penulis yang akan menuntun dia untuk menulis
cerita.
Premis menentukan arah
dan tujuan
Aspect cerita adalah sebuah kekhasan atau keistimewaan dari
sebuah objek dalam ukuran ukuran tertentu yang sengaja dibuat
agar terarahkan ke sebuah maksud/tujuan tertentu.
Elemen cerita adalah bagian terkecil yang tidak bisa
dipecah/dibagi lagi.
Hubungan antara aspek dan elemen berkaitan dengan apa yang
kita kenal dengan premis. Dalam hal ini, premis bisa menunjukan
sebuah arah dalam penulisan cerita. Keselarasan antara unsur
unsur cerita seperti; nilai, pesan, emosi, pengaturan antara
permukaan dan kedalaman cerita, visual, kekuatan/kelenturan,
cara penyampaian dan aspek serta elemennya dapat dilakukan
dalam tahap premis.
Walaupun Sekarang ada sebuah pendekatan baru dalam
menyampaikan iintisari cerita yang disebut dengan logline. Ini
juga banyak dipakai oleh penulis dalam memulai penulisan
mereka.
Dalam kasus ini memang kita hanya mengambil praktisnya saja,
mana yang baik munurut penulis masing masing (premis atau
logline). Namun demikian namun nampaknya perlu dijelaskan
lebih lanjut apa yang dimaksud dengan logline dan perbedaanya
dalam penulisa cerita, khususnya skrip film.
Namun sudah jelas, bahwa logline mungkin bisa berfungsi
sebagai intisari cerita tapi apakah itu bisa menuntun penulisan,
ini sebuah kajian yang harus dibahas kemballi.
Gerak layangan yg bebas
dapat dikendalikan melalui
benang tipis sekalipun
Ide penulis untuk sebuah cerita terdiri atas berbagai nilai. Satu
satunya cara agar kita bisa menjalani atas nilai nilai itu adalah
dengan mengolahnya menjadi premis. Ide cerita tidak bisa
membantuk penulis untuk membentuk arah yang tetap, karena
banyaknya nilai sehigga mengalami hilang fokus. Premis mampu
memilah dan menunjukan mana yang harus diutamakan dalam
cerita. Perubahan Premis yang hanya terdiri atas 25 kata dapat
merubah maksud dan tujuan cerita.
Untuk memahami premis berikut
adalah beberapa definisi yang
pernah diberikan oleh beberapa
ahli
John truby dalam bukunya the anatomy of story menjelskan premis dalam
halaman 16, what is premis sebagai sebuah cerita yang dibuat dalam satu
kalimat. Sebuah kombinasi sederhana antara karakter dan plot serta
sebuah kejaian tipikal yang memuli sebuah tindakan, beberapa kesan dari
karakter utama dan juga kesan dari akhir dari cerita tersebut.
“premis ini masalah kecil
tetapi justru banyak yang
mengalami kegagalan dalam
tahap ini”
Robert McKee memiliki pandangan tersendiri tentang
struktur cerita, terutama masalah elemen cerita. Dalam
salah satu bab yang menjelaskan elemen cerita yang
dia tulis Structure and meaning, dia menyinggung
masalah controlling idea atau ide yang mengendalikan.
Dia menjelaskan bahwa controlling idea dapat
dituliskan dalam satu kalimat dan menggambarkan
bagaimana kehidupan mengalami perubahan dari satu
keberadaan kondisi pada awal cerita dan yang lain
pada akhir cerita. Akan tetapi dia sempat menjelaskan
premis dalam kaidah bahasal yakni; dengan
menggunakan frasa “apa yang terjadi jika?”
“sejauh mana anda sudah mempersiapkan cerita
anda, namun ketika pada tahap awal ini saja sudah
tidak bisa, maka cerita anda tidak akan bisa kemana
mana”
SydField dalam bukunya screenplay, the foundation of
screenwriting menjelaskan intisari penulisa cerita sebagai one liner
(satu kalimat), Ironic (ironis), Opposite (berlawanan) dan selalu
dimuali dengan “seorang yang hendak…”. Dia menekankan bahwa
cerita adalah kumpulan dari kejadian (series of incident) dan dia
kejadian itu adalah dimana karakter mengalami perubahan dari
waktu ke waktu dalam upayanya mengendalikan kehidupannya.
Dimana karakter utamanya bertindak seiring dengan perubahan
yang dia alami.
"if you cant say it in one sentence, you
dont know what its about“
Kalau kamu ngga menyebutnya dalam satu kalimat, anda tidak mungkin tahu apa isinya.
Blake Snyder dalam bukunya Save the cat, tidak memiliki sebuah
definisi atau sebuah gaya penyampaian yang tegas tentang
premis namun menjelaskan apa yang disebut dengan ide cerita
pada awal bab bukunya; “what is it?” dia menjelaskan bahwa
gaya penyampaian itu sudah mengalami kekeruhan yang
diakibatkan oleh sangat banyaknya media. Dia menggunakan
istilah logline atau one-line melainkan premis. Logline harus
menjanjikan, menggaet, membuat penasaran dan yang paling
penting harus mengandung Ironis. Yakni apa yang karakter
inginkan namun mendapatkan yang lain.
Snyder menempatkan salah satu ungkapan yang paling dikenal
di dunia penulisan tentang logline yakni:
“Logline itu adalah kode
dari cerita, DNA-nya”
Mengacu pada DNA manusia yang mana tersimpan pada setiap
sel tubuhnya.
DNA adalah susunan protein yang sangat rumit yang mana setiap orang memiliki DNA yang sama pada setiap sel tubuhnya.
Premis/Logline harus bisa berfungsi seperti DNA, yakni; setiap plot cerita harus terdiri atas sususan unsur cerita yang sama sesuai
premisnya
kuku
darah
Rambut/bulu
Cairan tubuh
Jaringann tubuh
Mempertahankan pesan pada
struktur, intisari dan tujuan itu
butuh konsistensi
ConflictDesire
Character
Stake Moral Dilemma
Change
1. Inner journey
2. Outer journey
3. Belief
4. shadow
1. Needs
2. Wants
1. Sad/happy
2. Tragedy/Irony
Elements of story
Aspect of story
Bersambung….
Tugas! Carilah film-film dengan
pesan yang sama dan analisa
secara “tingkatan pikiran”…
Carilah 2 kelompok (6 film)

More Related Content

Similar to Ks03 struktur pesan film

Manajemen wacana publik-Yeremia Prawiro Mozart Runtu
Manajemen wacana publik-Yeremia Prawiro Mozart RuntuManajemen wacana publik-Yeremia Prawiro Mozart Runtu
Manajemen wacana publik-Yeremia Prawiro Mozart RuntuYeremiapmr
 
BODY SHAMING SEBAGAI PENCETUS KONFLIK DI KALANGAN REMAJA.docx
BODY SHAMING SEBAGAI PENCETUS KONFLIK DI KALANGAN REMAJA.docxBODY SHAMING SEBAGAI PENCETUS KONFLIK DI KALANGAN REMAJA.docx
BODY SHAMING SEBAGAI PENCETUS KONFLIK DI KALANGAN REMAJA.docxShellamithaPinkanTor
 
KONFLIK YANG DI TIMBULKAN AKIBAT PERBEDAAN CARA BELAJAR MENGAJARKAN (2)-1.docx
KONFLIK YANG DI TIMBULKAN AKIBAT PERBEDAAN CARA BELAJAR MENGAJARKAN (2)-1.docxKONFLIK YANG DI TIMBULKAN AKIBAT PERBEDAAN CARA BELAJAR MENGAJARKAN (2)-1.docx
KONFLIK YANG DI TIMBULKAN AKIBAT PERBEDAAN CARA BELAJAR MENGAJARKAN (2)-1.docxnovalindalinda2
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadianMakalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadianOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadianMakalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadianWarnet Raha
 
Ppt 10 representasi budaya dan media massa
Ppt 10 representasi budaya dan media massaPpt 10 representasi budaya dan media massa
Ppt 10 representasi budaya dan media massaPrasetiyo Eko Laksono
 
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosGina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosGina Hanindya
 
Syakira Azzahra - Kelas F
Syakira Azzahra - Kelas FSyakira Azzahra - Kelas F
Syakira Azzahra - Kelas Fsyakirapeach
 
1. slide teori komunikasi
1. slide teori komunikasi1. slide teori komunikasi
1. slide teori komunikasiNa-Cha RamBe
 
Komunikasi antar budaya 1
Komunikasi antar budaya 1Komunikasi antar budaya 1
Komunikasi antar budaya 1maneicon22
 
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1Dede M Latiev
 
Remaja; Perkembangan Fisik, Psikis dan Kognitif
Remaja; Perkembangan Fisik, Psikis dan KognitifRemaja; Perkembangan Fisik, Psikis dan Kognitif
Remaja; Perkembangan Fisik, Psikis dan KognitifIwan Wahidin
 
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 rahaMakalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 rahaSeptian Muna Barakati
 
Psikologi Kepribadian
Psikologi KepribadianPsikologi Kepribadian
Psikologi Kepribadiannorthonism
 
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 rahaMakalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 rahaOperator Warnet Vast Raha
 

Similar to Ks03 struktur pesan film (20)

Manajemen wacana publik-Yeremia Prawiro Mozart Runtu
Manajemen wacana publik-Yeremia Prawiro Mozart RuntuManajemen wacana publik-Yeremia Prawiro Mozart Runtu
Manajemen wacana publik-Yeremia Prawiro Mozart Runtu
 
BODY SHAMING SEBAGAI PENCETUS KONFLIK DI KALANGAN REMAJA.docx
BODY SHAMING SEBAGAI PENCETUS KONFLIK DI KALANGAN REMAJA.docxBODY SHAMING SEBAGAI PENCETUS KONFLIK DI KALANGAN REMAJA.docx
BODY SHAMING SEBAGAI PENCETUS KONFLIK DI KALANGAN REMAJA.docx
 
KONFLIK YANG DI TIMBULKAN AKIBAT PERBEDAAN CARA BELAJAR MENGAJARKAN (2)-1.docx
KONFLIK YANG DI TIMBULKAN AKIBAT PERBEDAAN CARA BELAJAR MENGAJARKAN (2)-1.docxKONFLIK YANG DI TIMBULKAN AKIBAT PERBEDAAN CARA BELAJAR MENGAJARKAN (2)-1.docx
KONFLIK YANG DI TIMBULKAN AKIBAT PERBEDAAN CARA BELAJAR MENGAJARKAN (2)-1.docx
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadianMakalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian
 
Sosialisasi
SosialisasiSosialisasi
Sosialisasi
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadianMakalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian
 
Ppt 10 representasi budaya dan media massa
Ppt 10 representasi budaya dan media massaPpt 10 representasi budaya dan media massa
Ppt 10 representasi budaya dan media massa
 
Tuesday
TuesdayTuesday
Tuesday
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosGina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
 
Makalah sekolah
Makalah sekolahMakalah sekolah
Makalah sekolah
 
Makalah sekolah
Makalah sekolahMakalah sekolah
Makalah sekolah
 
Syakira Azzahra - Kelas F
Syakira Azzahra - Kelas FSyakira Azzahra - Kelas F
Syakira Azzahra - Kelas F
 
1. slide teori komunikasi
1. slide teori komunikasi1. slide teori komunikasi
1. slide teori komunikasi
 
Komunikasi antar budaya 1
Komunikasi antar budaya 1Komunikasi antar budaya 1
Komunikasi antar budaya 1
 
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
 
Remaja; Perkembangan Fisik, Psikis dan Kognitif
Remaja; Perkembangan Fisik, Psikis dan KognitifRemaja; Perkembangan Fisik, Psikis dan Kognitif
Remaja; Perkembangan Fisik, Psikis dan Kognitif
 
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 rahaMakalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
 
Psikologi Kepribadian
Psikologi KepribadianPsikologi Kepribadian
Psikologi Kepribadian
 
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 rahaMakalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
 

More from Maurice Chavez

More from Maurice Chavez (6)

02 mata, indrawi dan mitologi
02 mata, indrawi dan mitologi02 mata, indrawi dan mitologi
02 mata, indrawi dan mitologi
 
01 mata, indrawi dan mitologi
01 mata, indrawi dan mitologi01 mata, indrawi dan mitologi
01 mata, indrawi dan mitologi
 
09 creative methods
09 creative methods09 creative methods
09 creative methods
 
Ks04 struktur cerita
Ks04   struktur ceritaKs04   struktur cerita
Ks04 struktur cerita
 
Ks02 ide cerita
Ks02   ide ceritaKs02   ide cerita
Ks02 ide cerita
 
Memahami konflik
Memahami konflikMemahami konflik
Memahami konflik
 

Ks03 struktur pesan film

  • 1. Selamat datang di Klinik Skenario!! Kerjasama dengan
  • 2. Kelas menulis Online, bulan Ramadhan 2015 Bersama Bang jek
  • 3. Assalamualaikum, semoga masih semangat, Materi kali ini adalah pendalaman “elemen cerita” Dan “aspek cerita” Mari kita mulai!
  • 4. Pengantar Selamat datang kembali, semoga terus semangat. Materi kita sekarang berlanjut pada “elemen cerita” dan “aspek cerita”, nah sebenarnya ini yang jarang disampaikan dalam kelas menulis. Yakni mendalami struktur cerita dengan berbagai unsurnya. Kesalahan yang sering terjadi dalam pelajaran menulis adalah, kekeliruan pemahaman antara Pesan dan Medium. Penulis terlalu memikirkan medium, atau sebaliknya terlalu memikirkan pesan. Kuncinya simple, yaitu keseimbangan antara keduanya… kesesuaian antara pesan dan medium. Disinilah kita mencoba memahami bagaimana menaruh keseimbangan itu. Mari! Kita pahami bersama Zakki
  • 5. Perumpamaan yang saya gunakan dalam menjelaskan pesan dan media adalah “biji” dan “cangkang”. Bahwa intisari dari pesan diumpamakan dengan biji, sedangkan cangkang adalah medianya. Pesan yang baik itu sampai dan tumbuh di khalayak umum. Semua wujud yang berada di dunia ini memmuat nilai, dan semua nilai itu bisa dijadikan pesan. Kita sebagai penulis harus mempu menciptakan “cangkang” yang bisa mengantarkan nilai - nilai ini kepada khalayak umum. Cangkang yang saya maksud adalah “Cerita”. Dalam cerita kita bisa menyisipkan “nilai” dalam bentuk pesan pesan dalam elemen dan aspeknya.
  • 6. Contoh “cangkang” yang bisa digunakan sebagai media penyampaian
  • 8. … atau pertunjukan. Dan mungkin masih banyak lagi
  • 9. Kesenian di Indonesia dan penanaman nilai moral bangsa atau budaya luhur ini menggunakan prinsip – prinsip sbb, yaitu;
  • 12. Communicative Struktur kreatif *Sekarang “directive” menggantikan istilah “entrepreneurial” pada materi - materi sebelumnya. Pada awalnya, saya menggunakan isitlah kewirausahaan karena mengandung pengolahan dari bentuk pikiran ke dalam bentuk bendawi (menjual) dan masih merujuk pada perubahan non-fisik menjadi fisik. Sedangkan “Directive” mengacu pada pengolahan yang sama namun dengan kaedah “tuntunan” seperti kepemimpinan atau arahan. Sifat wirausaha dan kepemimpinan memiliki kualitas yang sama yakni, posisi yang mengambil keputusan.
  • 13. Media dijadikan sebuah pusat perhatian, ritual Nilai adalah inti dari semua wujud, semua objek. Khalayak umum mungkin tertarik dengan “Granduer” (kebesaran) yang megah dan melihat yang apa adanya. Dari semua itu ada sebuah pesan yang tersampaikan, tersimpulkan dan terserap melalui panca indera. Media ini harus bersifat menarik, manis dan enak untuk dilihat. Inilah yang disebut dengan “tontonan”, mendalami kejadian itu akan mengarahkan kita pada “tuntunan” dan pada inti paling terdalam ada sebuah ide yang mengarahkan kita pada tatanan. Pengkajian “nilai” bisa terjadi secara sadar atau tidak sadar Le Sacre de Napoléon, (Penobatan Napoleon) 1805 Oleh Jacques Loius David,
  • 14. Pengkajian dapat dilakukan melalui mendekatkan diri dengan objek kajian itu, inilah yang disebut dengan; pendekatan. Pendekatan dilakuan dengan menggunakan sebuah cara atau metode. Pendekatan terhadap media dapat menghubungkan keterkaitan berbagai nilai yang ada di dalamnya, Salah satu pendekatan (cara/metode) dapat dilakukan melalui metode 4W+1H (Who, What, When, Where, Why dan How). Pesan adalah 4W (objek) sedangkan media adalah 1H, yakni bagaimana menyampaikannya. Dalam kajian pesan - medium dan hubungannya dengan cerita, bisa lebih diperdalam melalui istilah storytelling. Dimana story sebagai unsur utama pesan, sedangkan storytelling sebagai cara menyampaikannya. Sedangkan kajian pesan - medium di Indonesia belum ada. Dalam budaya kita, tidak ada perbedaan dalam pendekatan dongeng, legenda, mitos ataupun cerita. Menurut kajian umum di Indonesia, kita hanya melakukan pendekatan pada objek “cerita” saja (atau pendekatan story) sedangkan cara menyampaikannya (storytelling) belum ada. Hal ini belum diketahui sebabnya, namun yang jelas pembauran antara nilai dan budaya sangat dipermasalahkan dalam budaya kita. Storytelling, mengkaji bagaimana pesan bisa disampaikan dengan memungkikannya penyesuaian diri terhadap zaman. Dimana cerita bisa diproduksi ulang sesuai kebutuhan, dimana Indonesia masih menggunakan pola yang sama dimana objek cerita disampiakan berulang ulang kali dengan objek cerita yang sama.
  • 15. salah satu alasan mengapa pembauran nilai dan budaya ini terhambat dikarenakan oleh latar belakang multikultur
  • 16. Yang jelas tuntunan itu sangat diperlukan karena berada ditengah tontonan dan tatanan… inilah yang menjembatani antara… yang dilihat dan yang dirasa
  • 17. Great minds discuss ideas; average minds discuss events; small minds discuss people. Eleanor Roosevelt Tanggapan thd penggunaan media oleh 1st lady of U.S Istri presiden Amerika ke-32 mengeluarkan pernyataan ini terkait dengan penggunaan media. Menurut dia, media seharusnya membuat masyarakat untuk membicarakan ide atau konsep dan wacana. Menurut Eleanor, media memiliki tanggung jawab untuk membentuk pandangan sosial.
  • 18. Apa yang kita lihat, apakah itu pertunjukan (disengaja) atau fenomena (tidak disengaja/alami) memiliki kedalaman terhadap pikiran kita. Apa yang kita lihat sehari hari memang diangap demikian dan kita menyebutnya dengan fenomena alami tanpa maksud (terjadi begitu saja). Namun ada pandangan yang mengatakan bahwa semua terjadi karena ada maksud, bahwa itu adalah sebuah rencana besar. Pandangan “determinisme” adalah sebuah pendekatan terhadap aplikasi teknologi dan psikologi, mengatakan bahwa arah perkembangan sejarah ditentukan dengan faktor - faktor manusia, bahwa manusia menentukan milai kita masing masing, menentukan nasib. Pandangan Elanor Rosevelt mengenai tingkatan pikiran orang (the level of minds) ingin mengutarakan sebuah maksud bahwa pikiran pikiran itu terkelompok, dan yang paling tinggi adalah pikiran yang membicarakan ide, Lalu selanjutnya kejadian (menengah) dan orang lain (rendah). Media memiliki kemampuan untuk menggiring penontonnya agar berfikir lebih jauh ke dalam, dan tidak hanya pada permukaan saja. Inilah yang disebut dengan kedalaman ide.
  • 19. Great minds Discuss ideas Average minds Discuss events Small minds Discuss people Filsafat, ilmiah, kebahagiaan, epistemoloi, psikologi, seni, kreativitas, pengetahuan, spiritualitas, perkembangan, solusi, abstraksi, music, hubungan musik Berita, cuaca, politik, agama, televise, penjualan, olah raga, pekerjaan, konser, keguatan, rencana Gossip, drama, presiden, lingkingunga, kyai, selebritis, tetangga, teman, keluarga, rekan kerja
  • 20. Film yang mendidik Di Indonesia pendapat ini diadaptasi dalam sebuah jargon yang biasa kita kenal dengan istilah “siaran yang mendidik”. Hal ini mengacu pada isi media massa, siaran TV termasuk Film.
  • 21. Mari kita bahas melalui contoh;
  • 22. Erin Brokovich (2000), Seorang ibu tunggal (single parent) memulai karir pekerjaanya sebagai asisten hukum dan seorang diri menyeret sebuah perusahaan berkuasa dengan tuduhan mencemari pasokan air California Mad Max (2015), di akhir zaman dimana hanya dua pemberontak diharapkan dapat memulihkan keadilan: Max, seorang pria tangguh dan tidak banyak berbicara, dan Furiosa, seorang wanita yang berjuang kembali ke tanah asalnya. Basic instinct (1992), Seorang polisi penyidik yang bertanggung jawab atas investigasi pembunuhan yang sangat brutal, yang melibatkan seorang wanita cantik dan menggoda nafsu dirinya .
  • 23. Great minds Discuss ideas Average minds Discuss events Small minds Discuss people Keadilan, Feminisme, Dominatrix Akhir Zaman, perang, brutal, karir perempuan, poligami, patrialkis, seks, emansipasi wanita, Witness me!!, Valhalla!! Julia Roberts, Pengacara, karir perempuan, single mother, kecantikan, modifikasi mobil, Australia
  • 24. Blow (2001), seorang pencari kesempatan yang membentuk pasar obat bius, kokain untuk pertama kalinya di Amerika pada tahun 1970 Scarface, (1983) seorang immigrant miskin dari Kuba yang bertekad merubah nasib di Miami dengan mengambil alih kartel Kolombia dan terjerumus ke dalam keserakahan. Trainspotting (1996), seorang pemakai heroin yang ingin tobat namun sangat terhisap dengan pergaulan obat bius dan pengaruh kawan kawannya.
  • 25. Great minds Discuss ideas Average minds Discuss events Small minds Discuss people Bisnis dan manajemen, penguasaan pasar, obat bius dan gaya hidup, Merubah takdir, penebusan dosa, melepaskan dari ketergantungan Popularisme 80-90an, pengaruh obat bius, kehidupan malam, bisnis haram, konser musik, groupie, Disco, Celana Cutbray Jhonny Depp, Homoseksual, karir pertama Ewan McGregor, Escobar, Miami, gembong narkoba, Latina
  • 26. Saving Private Ryan (1998), Upaya penyelamatan satu satunya anak dari empat bersaudara yang masih hidup di Normandy oleh sekumpulan tentaran dengan masuk ke balik garis pertahanan lawan. Inglorious Basterds (2009), ketika Nazi menduduki Perancis selama Perang Dunia II, sekelompok tentara AS yang berketurunan Yahudi berencana membunuh Hitler dan bertepatan dengan rencana dendam seorang pemilik teater. Band of Brothers, Kompi E yang terdiri atas anggota tentara yang berasal dari berbagai latar belakang ingin melewati PD II bersama sama sehidup semati.
  • 27. Great minds Discuss ideas Average minds Discuss events Small minds Discuss people Harapan, balas dendam, survival, keinginan untuk hidup Perang dunia II, Penguasaan Normandy, D-day, Eropa 40-an, kekejaman Tom Hanks, tentara, Nazi, Potongan rambut Brad Pitt, perperangan di Eropa, kekejaman Nazi
  • 28. Schindler’s List (1993), Agar bisa menghemat, seorang pengusaha memperkerjakan para tawanan perang di PD II, namun mulai khawatir dengan kekerasan yang terjadi di pabriknya. The Pianist (2002), Seorang musisi (pianis) terkenal berusaha kabur dari Nazi dan harus harus bertahan hidup seorang diri yang terkepung dengan perperangan. Life is Beautiful (997), Tertangkap sebagai tawanan, seorang ayah menggunakan humor dan imaginasi untuk melindungi keluguan anaknya dengan bermain dan berpura pura, demi menutupi kekejaman dan kekejian peperangan.
  • 29. Great minds Discuss ideas Average minds Discuss events Small minds Discuss people bertahan hidup, kecerdikan, belas kasih, Keteguhan orang Yahudi Halaocaust, Perang dunia II, Polandia, concentration camp, pelarian, Ghetto, sabat, kekejaman Nazi, pelarian Oscar Schindler, orang yahudi, pustakawan eropa, cinta terlarang,
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 33. Great minds Discuss ideas Average minds Discuss events Small minds Discuss people Akhir Zaman, Utusan Tuhan, keteguhan umat manusia, machination-automation kebaikan melawan kejahatan, kesussastraan Inggris, Fantasi-medeievel, Dajjal, Imam Mahdi, konspirasi Yahudi Tehcno, retro punk, Goth, Internet, nuklir, kiamat nuklir, Kerajaan, Sihir, naga, perang akhir Morpheus, Agen Smith, Keanu Reeves, karate, kung fu, bullet-time, Neo, Hacker, robot, keriting Elijah Wood, Peri dan manusia cebol
  • 35. Karena arah pesan ini sangat subjektif, maka acuan nilai ini sangat variatif Memilih satu dari sekian banyak variasi inilah memerlukan “keputusan” atau “kebijakan” =
  • 36. Ini lah kualiats “directive” memimpin sesuai dgn keyakinan masing2 Pesan buruk itu sama halnya dengan pesan baik, subjektifitas itu masalah pengambilan resiko “ “ Entreprenurial atau kewirausahaan pun sebenarnnya memiliki konsep yang sama; yakni Bisnis dengan mengambil kesempatan yang ada, dengan timbal balik keuntungan walaupun resiko rugi mengincari dari setiap sudut.
  • 37. Pesan yang paling utama adalah memaksa penonton untuk memilih Penting!!
  • 38. Sebelumnya Kita tahu bahwa pesan memiliki sebuah tujuan…
  • 39. Mempertahankan sebuah makna itu menjadi tantangan tersendiri
  • 40. Mempertahankan pesan pada struktur, intisari dan tujuan itu butuh keteguhan pesan…
  • 41. Bagaimana kita bisa mempertahankan tujuan dan teguh pada pesan utama atau ide cerita kita? … Premis
  • 42. Premis adalah kompas dalam penulisan cerita
  • 43. Kesadaran yang mengantarkan kita pada tujuan Semangat Spartan!! The Lone Spartan oleh Mark Churms Dienekes, adalah salah satu tentara dari polis (Negara bagian) Yunani kuno bernama Sparta yang paling gagah dan berani. Dia berjuang di sebuah perang yang paling berdarah dalam sejarah Yunani yang dikenal dengan nama “Perang Thermopylae” pada 480 SM. Para Sparta melawan ribuan tentara Persia hanya dengan sedikit tentara, konon mereka berjuang hanya dengan 300 orang pejuang. Cerita yang sama menginspirasikan sebuah film yang diadaptasi dari novel bergambar oleh Frank Miller dengan judul yang sama; 300 Tentara akan bertindak beda dengan bagaimana niat mereka berperang. Seorang Sparta, berangkat perang dengan tidak pernah menganggap dirinya pulang dengan selamat dan disitulah muncul suatu tekad yang beda. Tujuan itu berdasarkan kesadaran.
  • 44. Penulisan dengan “tujuan” atau “kesadaran” yang konstan itu dengan secara otomatis akan mengarahkan pembaca pada kedalaman pesan. Dan inilah yang harus diterapkan pada penulisan cerita. Kita selalu kembali ke premis jika kita ragu atau kehilangan arah di tengah penulisan. Menggunakan premis pada setiap langkah pengembangan cerita akan menjamin cerita selalu pada arah atau jalur yang telah ditetapkan.
  • 45. Membuat Premis sesuai dengan kaedah cerita itu penting, agar menghindari kehilangan arah… Kebanyakan penulis menganggap bahwa premis adalah sebuah cara menyampaikan ide cerita kepada rekan kerja dengan cepat, yakni sebuah intisari cerita dalam satu kalimat. Sebenarnya premis memiliki fungsi yang lebih besar, yaitu kesadaran penulis yang akan menuntun dia untuk menulis cerita. Premis menentukan arah dan tujuan
  • 46. Aspect cerita adalah sebuah kekhasan atau keistimewaan dari sebuah objek dalam ukuran ukuran tertentu yang sengaja dibuat agar terarahkan ke sebuah maksud/tujuan tertentu. Elemen cerita adalah bagian terkecil yang tidak bisa dipecah/dibagi lagi. Hubungan antara aspek dan elemen berkaitan dengan apa yang kita kenal dengan premis. Dalam hal ini, premis bisa menunjukan sebuah arah dalam penulisan cerita. Keselarasan antara unsur unsur cerita seperti; nilai, pesan, emosi, pengaturan antara permukaan dan kedalaman cerita, visual, kekuatan/kelenturan, cara penyampaian dan aspek serta elemennya dapat dilakukan dalam tahap premis. Walaupun Sekarang ada sebuah pendekatan baru dalam menyampaikan iintisari cerita yang disebut dengan logline. Ini juga banyak dipakai oleh penulis dalam memulai penulisan mereka. Dalam kasus ini memang kita hanya mengambil praktisnya saja, mana yang baik munurut penulis masing masing (premis atau logline). Namun demikian namun nampaknya perlu dijelaskan lebih lanjut apa yang dimaksud dengan logline dan perbedaanya dalam penulisa cerita, khususnya skrip film. Namun sudah jelas, bahwa logline mungkin bisa berfungsi sebagai intisari cerita tapi apakah itu bisa menuntun penulisan, ini sebuah kajian yang harus dibahas kemballi.
  • 47. Gerak layangan yg bebas dapat dikendalikan melalui benang tipis sekalipun Ide penulis untuk sebuah cerita terdiri atas berbagai nilai. Satu satunya cara agar kita bisa menjalani atas nilai nilai itu adalah dengan mengolahnya menjadi premis. Ide cerita tidak bisa membantuk penulis untuk membentuk arah yang tetap, karena banyaknya nilai sehigga mengalami hilang fokus. Premis mampu memilah dan menunjukan mana yang harus diutamakan dalam cerita. Perubahan Premis yang hanya terdiri atas 25 kata dapat merubah maksud dan tujuan cerita.
  • 48. Untuk memahami premis berikut adalah beberapa definisi yang pernah diberikan oleh beberapa ahli
  • 49. John truby dalam bukunya the anatomy of story menjelskan premis dalam halaman 16, what is premis sebagai sebuah cerita yang dibuat dalam satu kalimat. Sebuah kombinasi sederhana antara karakter dan plot serta sebuah kejaian tipikal yang memuli sebuah tindakan, beberapa kesan dari karakter utama dan juga kesan dari akhir dari cerita tersebut. “premis ini masalah kecil tetapi justru banyak yang mengalami kegagalan dalam tahap ini”
  • 50. Robert McKee memiliki pandangan tersendiri tentang struktur cerita, terutama masalah elemen cerita. Dalam salah satu bab yang menjelaskan elemen cerita yang dia tulis Structure and meaning, dia menyinggung masalah controlling idea atau ide yang mengendalikan. Dia menjelaskan bahwa controlling idea dapat dituliskan dalam satu kalimat dan menggambarkan bagaimana kehidupan mengalami perubahan dari satu keberadaan kondisi pada awal cerita dan yang lain pada akhir cerita. Akan tetapi dia sempat menjelaskan premis dalam kaidah bahasal yakni; dengan menggunakan frasa “apa yang terjadi jika?” “sejauh mana anda sudah mempersiapkan cerita anda, namun ketika pada tahap awal ini saja sudah tidak bisa, maka cerita anda tidak akan bisa kemana mana”
  • 51. SydField dalam bukunya screenplay, the foundation of screenwriting menjelaskan intisari penulisa cerita sebagai one liner (satu kalimat), Ironic (ironis), Opposite (berlawanan) dan selalu dimuali dengan “seorang yang hendak…”. Dia menekankan bahwa cerita adalah kumpulan dari kejadian (series of incident) dan dia kejadian itu adalah dimana karakter mengalami perubahan dari waktu ke waktu dalam upayanya mengendalikan kehidupannya. Dimana karakter utamanya bertindak seiring dengan perubahan yang dia alami.
  • 52. "if you cant say it in one sentence, you dont know what its about“ Kalau kamu ngga menyebutnya dalam satu kalimat, anda tidak mungkin tahu apa isinya.
  • 53. Blake Snyder dalam bukunya Save the cat, tidak memiliki sebuah definisi atau sebuah gaya penyampaian yang tegas tentang premis namun menjelaskan apa yang disebut dengan ide cerita pada awal bab bukunya; “what is it?” dia menjelaskan bahwa gaya penyampaian itu sudah mengalami kekeruhan yang diakibatkan oleh sangat banyaknya media. Dia menggunakan istilah logline atau one-line melainkan premis. Logline harus menjanjikan, menggaet, membuat penasaran dan yang paling penting harus mengandung Ironis. Yakni apa yang karakter inginkan namun mendapatkan yang lain. Snyder menempatkan salah satu ungkapan yang paling dikenal di dunia penulisan tentang logline yakni: “Logline itu adalah kode dari cerita, DNA-nya” Mengacu pada DNA manusia yang mana tersimpan pada setiap sel tubuhnya.
  • 54. DNA adalah susunan protein yang sangat rumit yang mana setiap orang memiliki DNA yang sama pada setiap sel tubuhnya. Premis/Logline harus bisa berfungsi seperti DNA, yakni; setiap plot cerita harus terdiri atas sususan unsur cerita yang sama sesuai premisnya kuku darah Rambut/bulu Cairan tubuh Jaringann tubuh
  • 55. Mempertahankan pesan pada struktur, intisari dan tujuan itu butuh konsistensi
  • 56. ConflictDesire Character Stake Moral Dilemma Change 1. Inner journey 2. Outer journey 3. Belief 4. shadow 1. Needs 2. Wants 1. Sad/happy 2. Tragedy/Irony Elements of story Aspect of story
  • 58. Tugas! Carilah film-film dengan pesan yang sama dan analisa secara “tingkatan pikiran”… Carilah 2 kelompok (6 film)