Refugia adalah tumbuhan yang ditanam disekitar tanaman utama untuk menyediakan habitat bagi musuh alami hama sehingga dapat menjaga keseimbangan ekosistem dan mencegah kerugian hasil panen. Tanaman refugia sebaiknya ditanam lebih dulu agar mampu menyediakan sumber makanan bagi serangga predator sebelum munculnya hama di tanaman utama.
1. Oleh :
Untung Santoso, S.Si., M.S
Jurusan Agroekoteknologi
Fakultas Pertanian
Universitas Lambung Mangkurat
Banjarbaru
2018
TEKNOLOGI TEPAT GUNA
TEKNOLOGI BUDIDAYA REFUGIA
2. PENGERTIAN
Refugia adalah pertanaman beberapa jenis tumbuhan
yang dapat menyediakan tempat perlindungan,
sumber pakan atau sumberdaya yang lain bagi musuh
alami seperti predator dan parasitoid.
Refugia berfungsi sebagai mikrohabitat yang
diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam
usaha konservasi musuh alami.
Letourneaua et al., (2003) dalam Allifah et.al2013 dan
Pertiwi (2014), mengemukakan bahwa alternatif
habitat pada agroekosistem dapat dilakukan dengan
pengelolaan gulma.
Hal ini akan berdampak pada dinamika serangga dan
meningkatnya peluang lingkungan musuh alami dalam
pengendalian hama biologis.
3. So, ….refugia
Dengan kata lain bahwa refugia adalah tumbuhan (baik
tanaman maupun gulma) yang tumbuh disekitar tanaman
yang dibudidayakan, yang berpotensi sebagai mikrohabitat
bagi musuh alami (baik predator maupun parasitoid), agar
pelestarian musuh alami tercipta dengan baik. Bagi musuh
alami, tanaman refugia ini memiliki banyak manfaat
diantaranya adalah sebagai sumber nektar bagi musuh
alami sebelum adanya populasi hama di pertanaman.
Suatu konsep pemecahan masalah yang dapat diterapkan
dalam pengendalian hama adalah dengan cara menanam
tanaman yang digunakan sebagai refugia sehingga
konservasi predator dapat terus terjaga.
6. Jenis tanaman yang berpotensi sebagai refugia
1. Tanaman hias
Beberapa penelitian menyebutkan jenis tanaman hias
yang berpotensi sebagai refugia antara lain bunga
matahari (Helianthus annuus), bunga kertas zinnia
(Zinnia peruviana), (Zinnia acerosa), (Zinnia bicolor),
(Zinnia grandiflora), (Zinnia elegans), kenikir (Cosmos
caudatus) dll. [Allifah et.al2013] dan [Tanpa nama 2016].
Bunga matahari (Helianthus annuus) Bunga kertas (Zinnia sp.) Kenikir (Cosmos caudatus)
7. 2. Gulma
Gulma yang selama ini terkesan sebagai tanaman
pengganggu ternyata bisa dijadikan refugia.
Terutama yang berasal dari famili asteraceae
seperti babadotan (Ageratum conyzoides), Ajeran
(Bidens pilosa L.), Bunga tahi ayam (Tagetes
erecta).
Babandotan (Ageratum conyzoides) Ajeran (Bidens pilosa L.) Bunga tahi ayam (Tagetes erecta)
8. 3. Tumbuhan liar yang ditanam atau yang tumbuh sendiri di areal
pertanaman
Tumbuhan liar yang sengaja ditanam atau tumbuh dengan
sendirinya di area pertanaman antara lain, bunga legetan
(Synedrella nodiflora), pegagan (Centella asiatica), rumput
setaria (Setaria sp.), rumput kancing ungu (Borreria
repens), dan kacang hias atau kacang pentoi (Arachis
pentoi)
13. 4. Sayuran
Sayuran yang berpotensi sebagai refugia sekaligus
bahan pangan antara lain kacang panjang (Vigna
unguiculata ssp. sesquipedalis), bayam
(Amaranthus spp.) jagung (Zea mays).
14. Syarat Menanam Tanaman Refugia
1. Pilih tanaman yang memiliki bunga dan warna
yang mencolok,
2. Regenerasi tanaman cepat dan berkelanjutan,
3. Benih atau Bibit mudah diperoleh,
4. Mudah ditanam
5. Dapat ditumpang sarikan dengan tanaman
pematang lain.
15. Manfaat dari menanam tanaman refugia di area
pertanaman pokok antara lain :
Mikrohabitat yang diharapkan mampu
memberikan kontribusi dalam usaha konservasi
musuh alami,
sumber nektar atau pakan bagi musuh alami
sebelum adanya populasi hama di pertanaman,
terciptanya agroekosistem yang seimbang,
dimana jumlah hama yang ada dapat ditekan
oleh keberadaan musuh alaminya, sehingga tidak
menimbulkan kerugian secara ekonomi (di bawah
ambang batas ekonomi).
16. Hal yang Harus Diperhatikan
dalam Menanam Tanaman Refugia
Mengingat peran dari serangga musuh alami yang
mengguntungkan untuk membantu pengendalian
hama dan penyakit ini, maka perlu ada usaha
konservasi musuh alami dengan menanam tanaman
refugia bersamaan atau mendahului tanaman
utama.
Sebaiknya tanaman refugia ditanam sebelum
tanaman utama agar dapat dimanfaatkan sebagai
tempat berlindung dan berkembang biak bagi musuh
alami dan serangga pollinator yang berperan dalam
polinasi yaitu perantara penyerbukan tanaman.
Refugia cocok ditanam di pematang
sawah.Diusahakan agar penanaman refugia sejajar
dengan sinar matahari sehingga tidak menutupi atau
mengganggu penyerapan sinar matahari bagi
tanaman utama. Selain itu pengolahan lahan dan
pemupukan yang tepat sangat dianjurkan agar
tanaman refugia tumbuh sesuai yang diharapkan.
17. Contoh Penerapan Tanaman Refugia
Penggunaan tanaman refugia berupa tanaman kacang panjang
dan jagung pada plot tanaman padi pasang surut menunjukkan
kelimpahan jumlah serangga herbivora yang di dapat pada subplot
dengan tanaman refugia lebih rendah dibandingkan dengan
tanaman padi yang tanpa refugia, baik pada vase vegetatif dan
generatif.
18. Contoh Penerapan Tanaman Refugia
Tumbuhan berbunga yang secara alami berada pada
pertanaman padi lahan konvensional di Kecamatan Ceper,
Kabupaten Klaten, yaitu Alternanthera philoxeroides,
Alternanthera sessilis, Eclipta prostrate (orang aring).
Sedangkan tumbuhan berbunga Ruellia malacosperma,
Cosmos caudatus(kenikir), Wedelia trilobata, Impatiens
balsamina(pacar air), Euphorbia milii dan Arachis
hypogaea(kacang tanah), merupakan tumbuhan berbunga
yang ditanam oleh petani di pertanaman padi
organik.Tumbuhan berbunga yang paling beragam didatangi
predator pada fase vegetatif di lahan organik
yaitu Alteranthera sessilis.
Serangga predator yang mendatangi tumbuhan berbunga ini
berasal dari famili Pentatomidae, Gryllidae, Oxyopidae dan
Formicidae.SedangkanAlternanthera philoxeroides pada fase
vegetatif memiliki tingkat keragaman predator tertinggi di
lahan konvensional.
Predator yang mendatangi tumbuhan ini yaitu berasal dari
famili Coccinelidae, Dolichopodidae, Reduviidae dan
Oxyopidae.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25. Teknik Penanaman Refugia
Waktu penanaman refugia pada pertanaman padi diusahakan
saat pembuatan guludan selesai, dengan menanam refugia
pada pinggiran guludan atau tanah kosong disekitar sawah.
Pada saat tanaman padi baru mulai
tumbuh, refugia sudah berbunga, sehingga dapat
menyediakan makanan untuk musuh alami hama dan padi
dapat terhindar dari beberapa hama tanaman.
Penanaman refugia diusahakan berjajar memanjang di luar
area tanaman pokok dan tidak terlalu rimbun karena
dikhawatirkan dapat mengundang hama tikus.
Untuk tanaman sayuran, penanaman refugia diusahakan
sebelum pengolahan lahan selesai, sehinggga pada saat
tanaman sayuran sudah besar tanaman refugia sudah mulai
berbunga.