Virus memiliki ciri-ciri umum seperti tidak memiliki organel sel, berukuran kecil, hanya mengandung asam nukleat DNA atau RNA, dan hanya dapat bereproduksi di dalam sel inang. Virus diklasifikasi berdasarkan taksonomi, asam nukleat, dan jenis inangnya. Reproduksi virus melibatkan infeksi sel inang dan pelepasan partikel virus baru. Isolasi dan kultivasi virus dapat dilakukan secara in vivo, in vitro
3. Apa itu Virus ?
Virus berasala dari bahasa
latin yang berarti racun.Virus
juga merupakan parasit
berukuran mikroskopik yang
menginfeksi sel organisme
biologis.
5. Ciri-ciri Umum Virus
Virus tidak mempunyai protoplasma, dinding sel,
sitoplasma dan nukleus
Virus berukuran lebih kecil dibandingkan bakteri yaitu 20-
300 nm
Dalam tubuh virus terkandung salah satu asam nukleat
DNA atau RNA saja
Pada proses reproduksinya, hanya diperlukan asam
nukleat
Virus tidak memiliki kemampuan untuk memperbanyak
diri di luar sel-sel hidup (intraseluler obligat), dapat
dikatakan virus bukanlah makhluk hidup yang mandiri.
6. Virus dapat dikristalkan (sebagai benda tak
hidup) dan dapat dicairkan kembali
Virus tidak memiliki perlengkapan metabolisme
untuk menghasilkan energi atau mensintesis
protein.
Struktur yang lengkap dan bersifat infeksius
pada virus disebut virion. Ketika bereproduksi
virus dapat menyebabkan penyakit.
13. Sistem klasifikasi virus yang telah banyak
diajukan oleh ahli, diantaranya, yaitu :
1. Berdasarkan International Comittee On
Taxonomy Of Viruses (ICTV) 1966
2. Berdasarkan asam nukleatnya
3. Berdasarkan jenis inangnya
14. Berdasarkan International Comittee
On Taxonomy Of Viruses (ICTV) 1966
Taksonomi virus terdiri atas 4 tingkatan,
yaitu :
1. Ordo
2. Famili
3. Genus
4. Spesies
15. Berdasarkan asam nukleatnya
a. Ribovirus, yaitu virus yang bahan inti (asam
nukleat)nya berupa RNA. Contoh aggota ribovirus
adalah Rhabdo virus (penyebab rabies).
b. Deoksiribovirus, yaitu virus yang bahan inti (asam
nukleat)nya berupa DNA. Contohnya adalah pox
virus (penyebab cacar).
16. Berdasarkan jenis inangnya
Virus bakteri hanya menyerang bakteri
tertentu. Virus bakteri mengandung
materi genetik DNA. Virus bakteri disebut
juga Bakteriofage atau Fage. Contoh
bakteriofage yang sering dipelajari adalah
Bakteriofage T4 virus yang menyerang
bakteri Eschericia coli.
23. Isolasi dan Kultivasi Virus
Virus adalah parasit obligat intrasel,
karenanya virus tidak dapat berkembang
biak di dalam medium mati. Ada tiga
cara mengembangbiakan virus, yaitu
pembiakan virus dengan hewan
percobaan (in vivo), pembiakan virus
dengan kultur jaringan ( in vitro) dan
pembiakan virus dalam telur berembrio
(in ovo).
24. Pembiakan Virus dengan Hewan
Percobaan ( In Vivo)
Merupakan salah satu cara tertua untuk
membiakkan virus. Hewan percobaan
Pada biakan ini menggunakan hewan
percobaan sebagai media untuk menanam
virus
25. Pembiakan Virus dengan Kultur Jaringan
( In Vitro)
Virus dapat diperbanyak dengan melakukan
kultur sel yaitu menumbuhkan sel yang
terinfeksi virus secara invitro
Pembiakan virus dalam telur berembrio
(in ovo).
Telur merupakan perbenihan virus yang
sudah steril dan embrio telur yang tumbuh di
dalamnya tidak mebentuk zat anti yang
dapat mengganggu pertumbuhan virus.