SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
TUGAS MIKROBIOLOGI
“VIRUS”
OLEH :
NAMA : MAYTA TRIANA WULANDARI
KELAS : STIFA B
NIM : 13.01.102
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI
MAKASSAR
2014
A. PENGERTIAN VIRUS
Kata virus berasal dari bahasa latin virion yang berarti racun, yang
pertama kali digunakan di Bahasa Inggris tahun 1392.Virus adalah organisme
aseluller(tidak memeliki sel) Virus tidak dapat diklasifikasikan sebagai sel
karena virus tidak memiliki nukleus dan sitoplasma
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel
organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan
karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan
menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak
memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Biasanya virus
mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak
kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang
terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya.
Virus adalah makhluk yang berukuran super kecil, bahkan ukurannya lebih
kecil dari sel yaitu sekitar 0,2 mikron. Oleh karena ukuranyya yang super
kecil ini, virus hanya dapat diamati dengan menggunakan mikroskop
elektron, sedangkan mikroskop cahhaya belum mampu untuk
menjangkaunya.Tubuh virus hanya terdiri dari satu jenis protein dan asam
inti saja (dapat berupa DNA saja atau RNA saja, namun tidak dapat memiiliki
keduanya). Karena tidak memiliki sitoplasma dan organel, maka virus tidak
dapat digolongkan ke dalam organisme seluler. Sebab tubuhnya yang
demikian itu, ada sebagian ahli yang mengatakan bahwa virus adalah molekul
yang besar. Namun anehnya, Virus memiliki ciri seperti benda mati, yaitu
dapat dikristalkan, dan juga memiliki ciri makhuk hidup yakni dia dapat
berkembang biak. Sedangkan dari ciri morfologi, virus memiliki banyak
variasi bentuk, ada yang bulat, berbentuk batang, dan ada pula yang seperti
huruf T.
Jadi, virus adalah makhluk parasit aseluller yang berukuran super kecil
yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan bantuan alat mikroskop
electron yang terdiri dari satu jenis protein dan asam inti saja, dapat berupa
DNA ataupun RNA saja.
B. STRUKTUR DAN MORFOLOGI VIRUS
1. Struktur Virus
Virus bukan berupa sel (aseluler). Virus berupa partikel yang
disebut virion. Virion dapat dikristalkan sehingga lebih menunjukkan cirri
mineral daripada cirri kehidupan. Oleh karena itu, sebagian ilmuan
biologi menganggap virus bukan makhluk hidup. Namun, ilmuwanbiologi
yang menganggap bahwa virus merupakan makhluk hidup. Karena
menunjukkan ciri kehidupan, yaitu reproduksi, meskipun hanya dapat
dilakukan di dalam sel organisme lain. Sel organisme tempat hidup virus
disebut sel inang.
Oleh karena virus bukan sel, virus tidak memiliki bagian-bagian sel
seperti membran plasma, sitoplasma, dan inti. Virus tersusun dari asam
nukleat dan selubung protein yang disebut kaspid.
Asam Nukleat
Asam nukleat adalah molekul pembawa informasi genetika. Virus
hanya memiliki satu jenis asam nukleat, yaitu DNA saja atau RNA saja.
Materi genetik tersebut dapat berbentuk rantai tunggal atau rantai ganda.
Rantainya dapat berbentuk melingkar atau linier.
Selubung Protein (kaspid)
Selubung protein (kaspid) adalah pembungkus asam nukleat.
Kapsid tersusun dari subunit protein yang disebut kapsomer. Kapsid inilah
yang member bentuk virus. Kapsid dapat berbentuk batang yang
merupakan susunan heliks (ulir) dari kapsomer, berbentuk polihendral
(segi banyak), atau bentuk yang kompleks.
Virus kompleks memiliki bagian yang disebut kepala dan ekor.
Kepala virus kompleks memiliki bentuk polihendral, sedangkan bagian
ekor terdiri dari tiga struktur yaitu selubung ekor, lempengan dasar, dan
serabut ekor. Lempengan dasar dan serabut ekor berfungsi untuk melekat
pada sel yang diinfeksi. Contoh virus kompleks adalah virus penyerang
bakteri yang berbentuk T (bakteriofage).
gabungan asam nukleat dan kapsid disebut nukleokapsid. Pada
beberapa virus, nukleokapsid diselubungi oleh membrane yang disebut
sampul virus. Sampul virus tersusun dari lipid dan protein.berfungsi
membantu virus memasuki sel. Contoh virus yang memiliki sampul virus
adalah virus influenza. Virus yang tidak memiliki sampul virus disebut
sebagai virus telanjang.
Kapsid dan struktur seluruh virus dapat menjadi empat jenis utama:
1. Heliks
Ada capsomer yang digulung di sekitar poros tengah untuk
membentuk struktur heliks. Ini adalah struktur yang umum
terlihat dalam satu virus RNA yang terdampar. Virus mosaik
tembakau adalah virus heliks.
2. Ikosahedral
Ini di dekat bola dan bentuk ini diadopsi karena mantel
membentuk sebuah shell yang tertutup. Rota virus ini memiliki
dua belas capsomers dan muncul bulat.
3. Amplop
Virus ditutupi dengan lipid membran dalam bentuk yang
dimodifikasi dari salah satu membran sel. Membran luar adalah
dari sel inang terinfeksi dan membran internal dari membran
atau retikulum endoplasma membentuk menembus lipid dua
lipid lapis dikenal sebagai amplop virus. Membran ini dipenuhi
dengan protein atau reseptor.
4. Kompleks
Ada kapsid yang murni heliks, maupun murni ikosahedral.
Mungkin ada tambahan fitur seperti protein ekor atau dinding
luar kompleks. Bakteriofag adalah contoh jenis virus struktur.
Jadi, adapun struktur virus secara umum yaitu :
1. Bentuk Virus
Virus dapat berbentuk oval, batang (memanjang), huruf T, dan
dapat juga berbentuk bulat. Virus memiliki struktur yang sangat
sederhana. Virus hanya terdiri dari materi genetik berupa DNA atau
RNA yang dikelilingi oleh suatu protein pelindung yang disebut
kapsid. Kapsid dibangun oleh subunit-subunit yang identik satu sama
lain yang disebut kapsomer. Bentuk kapsomer-kapsomer ini sangat
simetris dan suatu saat dapat mengkristal.
Pada beberapa virus, seperti virus herpes dan virus influenza, dapat
pula dilengkapi oleh sampul atau envelope dari lipoprotein (lipid dan
protein). Pembungkus ini merupakan membran plasma yang berasal
dari sel inang virus. Suatu virus dengan materi genetik yang
terbungkus oleh pembungkus protein disebut partikel virus atau virion.
Virus bukan sel atau makhluk hidup karena tidak memiliki
sitoplasma dan organel sel tidak melakukan metabolisme serta
berukuran sangat kecil sehingga tidak mungkin memiliki struktur sel.
2. Bagian Tubuh Virus
Bentuk virus (bakteriofag) terdiri dari kepala, selubung, dan ekor.
Kepala berbentuk heksagonal, terdiri dari kapsomer yang mengelilingi
DNA-nya. Satu unit protein yang menyusun kapsid disebut kapsomer.
Selubung ekor berfungsi sebagai penginfeksi. Serabut-serabut ekor
terdapat di dasar selubung ekor, berfungsi sebagai penerima rangsang.
Selain virus influenza, inti virus hanya terdiri dari satu rangkaian asam
nukleat. Satu rangkaian asam nukleat mengandung 3.500 sampai
600.000 nukleotida. Deoxyribonucleid Acid (DNA), dan Ribonucleid
Acid (RNA) adalah substansi genetik yang membawa kode pewarisan
sifat virus. Berdasarkan penyusun intinya, virus dibedakan menjadi
virus DNA dan virus RNA.
Contoh virus DNA adalah virus cacar.
Contoh virus RNA adalah virus influenza dan HIV.
3. Ukuran Virus
Virus berukuran sangat kecil dan hanya dapat dilihat dengan
menggunakan mikroskop elektron. Ukuran virus sekitar 20 – 300
milimikron, jauh lebih kecil dari ukuran bakteri, yaitu 10 mikron.
Untuk membuktikan bahwa ukuran virus sangat kecil, Iwanovski dan
M. Beijerinck melakukan eksperimen dengan penyaringan. Ternyata
virus tetap lolos dari saringan keramik, serangkan bakteri tersaring
karena ukurannya lebih besar daripada virus.
2. Morfologi Virus
Virus adalah merupakan salah satu jenis mikroorganisme parasit, Virus ini
mempunyai ciri-ciri tidak dimiliki oleh organisme lain. Virus hanya dapat
berkembangbiakdi sel-sel hiduplain(sifatvirusparasitobligat) karenanya, vius
dapat dibiakkan pada telur ayam yang berisi embrio hidup.
Untuk bereproduksivirushanyamemerlukanasamnukleatsaja.Ciri lainnya,
virus tidak dapat bergerak maupun melakukan aktivitas metabolisme sendiri.
Selainituirustidakdapatmembelah diri. Virus tidak dapat diendapkan dengan
sentrifugasi biasa, tetapi dapat dikristalkan.
 Virus berukuran aseluler (tidak mempunyai sel).
 Virus berukuran amat kecil, jauh lebih kecil daripada bakteri.
 Virus hanya memiliki sala satu macam asam nukleat (RNA atau DNA).
 Virus umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat
bervariasi
 Tubuh virus terdiri atas kepala, kulit(selubung atau kapsid), isi tubuh,
dan serabut ekor.
Morfologi Virus
Morfologi mempunyai arti bentuk ukuran, morfologi virus artinya
bentuk dan ukuran virus. Berdasarkan bentuk tubuh dan bagain-bagain
tubuh virus morfologi virus terbagi menjadi empat tipe utama yaitu :
Morfologi virus ke-1 helix
Struktur virus dengan morfologi helix terbentuk dari susunan sub
unit protein terselubung yang disebut dengan kapsomer melingkar
suatu sumbu axis. Susunan virus dengan morfologi helix ini
membuat virus mempunyai bentuk seperti batang atau filamen.
Materi genetik virus dengan morfologi helix ini terletal di dalam
rongga dan terikat dengan protein kapsid. Contoh dari virus dengan
morfologi helix ini adalah virus mosaik yang menyerang
tembakau.
Morfologi virus ke-2 Polihedral
Morfologi virus polihedral tersusun dari kapsomer yang berjumlah
sangat banyak dan menyelubungi genom virus secara keseluruhan.
Berbeda dengan morfologi sebelumnya yaitu morfologi virus helix.
Asam nukleat pada morfologi ini tidak mempunyai ikatan dengan
protein kapsid. Virus dengan morfologi polihedral mempunyai
ukuran yang sangat bervariasi yaitu dari 20 – 400 nanometer.
Selain itu morfologi virus polihedral juga mempunyai susunan dan
jumlah kapsomer yang sangat beragam juga. Salah satu virus
dengan morfologi polihedral ini adalah virus adenovirus.
Morfologi virus ke-3 Virus bersampul.
Virus dengan morfologi ini memiliki lapisan luar atau membran
yang menyelubungi kapsid yang disebut dengan sampul
(envelope). Morfologi virus ini memiliki bentuk bermacam-macam
sesuai dengan bentuk kapsidnya, meskipun ada juga sampul yang
berbentuk helix dan polihedral.
Morfologi virus ke-4 Virus kompleks.
Morfologi virus kompleks memiliki bagain-bagain tubuh yang
lebuh kompleks dibandingkan dengan ketiga morfologi virus
lainnya. Dengan morfologi yang sangat kompleks ini menandakan
virus tersebut memiliki kelebihan yang berbeda dibanding virus
dengan morfologi lain. Layaknya organisme hidup virus dengan
morfologi ini juga memiliki bagian-bagian tubuh seperti kepala dan
ekor, salahs atu contoh virus dengan morfologi virus kompleks
adalah bakteriofage.
C. PATOGENESIS VIRUS
Patogenesis virus merupakan suatu tahap akhir terjadinya penyakit setelah
infeksi virus. Patogenesis virus ini berakibat timbulnya suatu penyakit klinis
atau subklinis (tidak bergejala) yang merupakan hasil interaksi antara
beberapa faktor dengan virus dan inang.
Tahapan dalam patogenesis masuknya virus ke dalam tubuh inang
pembawa sering terjadi melalui selaput lendir saluran napas dan dapat pula
terjadi melalui selaput lendir pencernaan atau saluran kemih, namun
terkadang dapat pula akibat suntikan langsung virus ke dalam aliran darah
melalui suntikan atau gigitan serangga.
Penyakit akibat petogenesis virus dapat berupa infeksi subklinik
(bergejala) dan klinis:
a.Penyakit patogenesis bergejala
Disebut juga infeksi subklinik karena tidak tampak adanya gejala
klinik. Sebagai besar infeksi virus hanya mengakibatkan infeksi
subklinik dan dapat merangsang kekebalan humoral maupun seluler.
b.Penyakit virus klinis
Jenis penyakit patogenesis ini sering tergantung dari banyaknya
virus yang masuk dan tidak selalu terjadi pada tiap infeksi sehingga
bukan merupakan indeks infeksi virus yang tepat. Jenis penyakit ini
jauh lebih jarang daripada infeksi subklinik dan penyakit golongan ini
berkaitan dengan organ sasaran tertentu untuk suatu virus tertentu.
Jenis-jenis infeksipada tahapan patogenesis dibagi dalam tahap-tahap:
a.Infeksi tidak nyata
Infeksi jenis ini memiliki ciri dan sifat sebagai berikut:
 Terjadi bila jumlah sel yang terinfeksi tidak cukup banyak untuk
dapat menimbulkan gejala klinik.
 Disebut pula penyakit subklinik.
 Dapat merangsang pembuatan antibodi yang cukup banyak
sehingga tubuh menjadi kebal terhadap infeksi serupa
berikutnya.
 Sering terjadi jika jumlahnya virus yang masuk hanya sedikit atu
virus tidak dapat mencapai organ sasaran.
b.Infeksi akut
 Terjadi jika gejala klinik penyakit hanya tampak dalam waktu
yang pendek setelah masa inkubasi.
 Sembuh jika virus dapat dienyahkan dari dalam tubuh.
 Dibagi menjadi infeksi lokal atau menyebar, tergantung apakah
virus langsung berada pada organ sasaran atau harus berjala dari
tempat infeksi ke tempat organ sasaran.
 Dapat berkembang menjadi infeksi menetap atau laten.
c.Infeksi menetap
 Virus infektif terus berada di dalam tubuh untuk jangka waktu
lama.
Mungkin ada gejala klinik atau tanpa gejala.
Dapat berkembang menjadi pembawa virus atau karier.
d.Infeksi laten
 Virus penginfeksi tetap berada di dalam tubuh dalam bentuk
noninfektif tetapi secara periodik dapat diaktifkan kembali
menjadi virus infektif yang menimbulkan penyakit klinis.
Disebut juga penyakit kambuhan.
e.Infeksi lambat
 Masa inkubasi sangat lama.
 Selama masa inkubasi tidak tampak gejala klinis dan tidak
terbentuk virus infektif.
 Sering berupa penyakit virus pada susunan saraf pusat yang
bersifat kronis, progresif dan faal (misal penyakit Kuru).
Pola penyakit yang ditimbulkan akibat infeksi patogenesis ini dapat
berupa efek lokal dan menyebar :
a.Infeksi virus penyakit dalam efek setempat
 Terjadi bila perkembangan virus dan kerusakan sel bersifat lokal
pada tempat virus masuk dalam tubuh.
Masa inkubasi pendek.
Mungkin menunjukan gejala sistemik (demam)
Tidak terjadi viremia (virion di dalam darah)
 Terjadi pada saluran nafas (influenza,batuk,pilek), saluran
pencernaan (picornavirus dan rotavirus), saluran urogenital
(kutil kelamin) dan mata (Adenovirus)
 Hanya merangsang respons imun yang lebih lemah dari pada
infeksi yang menyebar
b.Infeksi menyebar
 Virus menyebar dari tempat masuknya ke dalam tubuh menuju
organ sasaran
Masa inkubasi moderat (beberapa minggu)
 Gejala klinik utama diakibatkan oleh infeksi pada satu organ
sasaran,meskipun terjadi pada organ lain
D. PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS
Virus yang menyebabkan penyakit pada manusia antara lain sebagai
berikut.
 Influenza virus, penyebab penyakit influenza (flu). Virus ini menyerang
sel-sel saluran pernafasan bagian atas. Gejala penyakitnya adalah demam,
pilek, pusing, pegal, dan batuk.
 Human immunodeficiency virus (HIV), penyebab AIDS (Acquired
Immuno Deficiency Syndrome) yang mematikan. Virus ini menyerah sel-
sel darah putih jenis limfosit B. Gejala penyakitnya adalah gejala
gabungan beberapa jenis penyakit dikarenakan menurunnya kekebalan
tubuh.
 Hepatitis delta virus, penyebab penyakit hepatitis B. Virus ini menyerang
sel-sel hati sehingga menimbulkan gejala perut membesar dan tubuh
penderita berwarna kuning.
 Ebola virus, penyebab penyakit ebola yang mematikan. Virus ini
menyerang sel-sel pertahanan tubuh. Gejala penyakit ebola adalah demam
yang disertai dengan perdarahan.
 Measles virus, penyebab penyakit cacar. Virus ini menyerang sel kulit dan
menimbulkan gejala awal seperti demam, batuk, pilek, kemudian muncul
luka cacar mulai dari wajah kemudian ke seluruh tubuh.
 Polio virus, penyebab penyakit polio. Virus polio menyerang sel-sel pada
system saraf pusat sehingga mengakibatkan kelumpuhan.
 Mumps virus, penyebab penyakit gondong. Virus gondong menyerang sel-
sel kelenjar ludah sehingga menimbulkan bengkak di belakang telinga.
 Herpes simplex virus, penyebab penyakit herpes. Virus ini menyerang
membran mukus (lendir) di mulut, alat kelamin, dan kulit. Gejala
penyakitnya adalah kulit memerah dan muncul bintil seperti luka melepuh.
 Human papillomavirus, penyebab kutil pada kulit menyerang sel-sel kulit
dan dapat berkembang menjadi kanker. Gejalanya adalah adanya benjolan
di kulit.
Virus yang Menyebabkan Penyakit pada Hewan
 Rous sarcoma virus (RSV), penyebab tumor pada ayam. Bovine
papillomavirus, penyebab tumor pada sapi.
 Virus penyakit mulut dan kaki pada sapi dengan gejala melepuh dan
berlendir di sekitar mulut dan kaki sapi.
 Virus penyakit tetelo pada ayam (Newcastle disease) dengan gejala diare
dan batuk-batuk.
 Rabies virus, penyebab rabies pada anjing, monyet, kucing, dan juga
manusia. Virus ini menyerang sistem saraf pusat sehingga menimbulkan
gejala takut air, gelisah, hilangnya control otot, dan agresif.
Virus yang Menyebabkan Penyakit pada Tumbuhan
Virus yang menyebabkan penyakit pada tumbuhan antara lain sebagai
berikut.
 Tobacco mosaic virus(TMV), penyebab penyakit mosaik pada tembakau
dengan gejala pertumbuhan terhambat dan daun bercak-bercak. TMV juga
dapat menyerang tanaman lain, misalnya tomat.
 Citrus leprosies virus (CiLV), penyebab penyakit pada jeruk.
 Virus tungro pada tanaman padi menyebabkan padi menjadi kerdil.
 Virus yang menyerang tanaman hias, misalnya bunga tulip dan anggrek.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.sentra-edukasi.com/2010/04/virus-dalam-ilmu-biologi-pada-
artikel.html#.UNPCb6zNv7Y
2. General books Wikipedia. 2011 “Virus” p: 26
3. http://gurungeblog.com/2012/10/09/mengenal-virus/
4. http://www.safewater.org/PDFS/resourcesknowthefacts/viruses.pdf
5. http://FDS.oup.com/www.oup.com/PDF/13/9780199206735.pdf
6. http://CC.bjmu.edu.cn/download/1469d0793292486fb79de5420688-
2906309031657.pdf
7. http://www.OTS.AC.CR/tropiweb/Attachments/volumes/vol59-3/02-Herrero-
viruses.pdf
8. http://www.materisma.com/2014/10/penjelasan-ciri-ciri-dan-struktur-
virus.html
9. http://penjagaobat.blogspot.com/2009/08/patogenesis-virus.html

More Related Content

What's hot

Materi virus
Materi virusMateri virus
Materi virus
pou141212
 
Power point interaktif ciri ciri virus medtek
Power point interaktif ciri ciri virus medtekPower point interaktif ciri ciri virus medtek
Power point interaktif ciri ciri virus medtek
Isti Q
 

What's hot (18)

Ringkasan mikro
Ringkasan mikroRingkasan mikro
Ringkasan mikro
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
Materi virus
Materi virusMateri virus
Materi virus
 
Virus group 1
Virus group 1Virus group 1
Virus group 1
 
Virus bagian 1
Virus bagian 1Virus bagian 1
Virus bagian 1
 
Power point interaktif ciri ciri virus medtek
Power point interaktif ciri ciri virus medtekPower point interaktif ciri ciri virus medtek
Power point interaktif ciri ciri virus medtek
 
Materi Virus -Epi wahyuningsih
Materi Virus -Epi wahyuningsihMateri Virus -Epi wahyuningsih
Materi Virus -Epi wahyuningsih
 
Power Point Biologi - Virus
Power Point Biologi - Virus Power Point Biologi - Virus
Power Point Biologi - Virus
 
Virologi
VirologiVirologi
Virologi
 
Biologi - VIRUS
Biologi - VIRUSBiologi - VIRUS
Biologi - VIRUS
 
materi virus pokok bahasan mata kuliah parasitologi ,fakultas mipa univ PGRI-NTT
materi virus pokok bahasan mata kuliah parasitologi ,fakultas mipa univ PGRI-NTTmateri virus pokok bahasan mata kuliah parasitologi ,fakultas mipa univ PGRI-NTT
materi virus pokok bahasan mata kuliah parasitologi ,fakultas mipa univ PGRI-NTT
 
Ppt media juspa
Ppt media juspaPpt media juspa
Ppt media juspa
 
Virus group 1
Virus group 1Virus group 1
Virus group 1
 
Virus ppt
Virus pptVirus ppt
Virus ppt
 
Virus kelas X
Virus kelas XVirus kelas X
Virus kelas X
 
buku pembelajaran virus biologi
buku pembelajaran virus biologibuku pembelajaran virus biologi
buku pembelajaran virus biologi
 
Biologi virus new
Biologi virus newBiologi virus new
Biologi virus new
 

Similar to Tugas mikrobiologi

Power point interakttif ciri ciri virus
Power point interakttif ciri   ciri virusPower point interakttif ciri   ciri virus
Power point interakttif ciri ciri virus
Isti Q
 
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak2
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak2Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak2
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak2
Warnet Raha
 

Similar to Tugas mikrobiologi (20)

virus2-1.pptx
virus2-1.pptxvirus2-1.pptx
virus2-1.pptx
 
Ppt biologi
Ppt biologiPpt biologi
Ppt biologi
 
Ppt Tentang Virus
Ppt  Tentang VirusPpt  Tentang Virus
Ppt Tentang Virus
 
Power point interakttif ciri ciri virus
Power point interakttif ciri   ciri virusPower point interakttif ciri   ciri virus
Power point interakttif ciri ciri virus
 
Presentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptx
Presentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptxPresentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptx
Presentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptx
 
Ppt media juspa
Ppt media juspaPpt media juspa
Ppt media juspa
 
BIOLOGI - VIRUS
BIOLOGI - VIRUSBIOLOGI - VIRUS
BIOLOGI - VIRUS
 
slide virus teranyar akhir 2014
slide virus teranyar akhir 2014slide virus teranyar akhir 2014
slide virus teranyar akhir 2014
 
Virologi
VirologiVirologi
Virologi
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak2
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak2Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak2
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak2
 
Bahan ajar virus
Bahan ajar virusBahan ajar virus
Bahan ajar virus
 
NUR HIKMAHWATI (PPT 1)
NUR HIKMAHWATI (PPT 1)NUR HIKMAHWATI (PPT 1)
NUR HIKMAHWATI (PPT 1)
 
Cell (sel) 2
Cell (sel) 2Cell (sel) 2
Cell (sel) 2
 
Cell (sel) 2
Cell (sel) 2Cell (sel) 2
Cell (sel) 2
 
Ppt Virus.pptx
Ppt Virus.pptxPpt Virus.pptx
Ppt Virus.pptx
 
Powerpoint virus
Powerpoint virusPowerpoint virus
Powerpoint virus
 
Sifat bentuk dan ukuran virus
Sifat bentuk dan ukuran virusSifat bentuk dan ukuran virus
Sifat bentuk dan ukuran virus
 
Bab ii virus
Bab ii virusBab ii virus
Bab ii virus
 
virus.pptx
virus.pptxvirus.pptx
virus.pptx
 

Recently uploaded

Recently uploaded (10)

Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 

Tugas mikrobiologi

  • 1. TUGAS MIKROBIOLOGI “VIRUS” OLEH : NAMA : MAYTA TRIANA WULANDARI KELAS : STIFA B NIM : 13.01.102 SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI MAKASSAR 2014
  • 2. A. PENGERTIAN VIRUS Kata virus berasal dari bahasa latin virion yang berarti racun, yang pertama kali digunakan di Bahasa Inggris tahun 1392.Virus adalah organisme aseluller(tidak memeliki sel) Virus tidak dapat diklasifikasikan sebagai sel karena virus tidak memiliki nukleus dan sitoplasma Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Virus adalah makhluk yang berukuran super kecil, bahkan ukurannya lebih kecil dari sel yaitu sekitar 0,2 mikron. Oleh karena ukuranyya yang super kecil ini, virus hanya dapat diamati dengan menggunakan mikroskop elektron, sedangkan mikroskop cahhaya belum mampu untuk menjangkaunya.Tubuh virus hanya terdiri dari satu jenis protein dan asam inti saja (dapat berupa DNA saja atau RNA saja, namun tidak dapat memiiliki keduanya). Karena tidak memiliki sitoplasma dan organel, maka virus tidak dapat digolongkan ke dalam organisme seluler. Sebab tubuhnya yang demikian itu, ada sebagian ahli yang mengatakan bahwa virus adalah molekul yang besar. Namun anehnya, Virus memiliki ciri seperti benda mati, yaitu dapat dikristalkan, dan juga memiliki ciri makhuk hidup yakni dia dapat berkembang biak. Sedangkan dari ciri morfologi, virus memiliki banyak variasi bentuk, ada yang bulat, berbentuk batang, dan ada pula yang seperti huruf T. Jadi, virus adalah makhluk parasit aseluller yang berukuran super kecil yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan bantuan alat mikroskop electron yang terdiri dari satu jenis protein dan asam inti saja, dapat berupa DNA ataupun RNA saja.
  • 3. B. STRUKTUR DAN MORFOLOGI VIRUS 1. Struktur Virus Virus bukan berupa sel (aseluler). Virus berupa partikel yang disebut virion. Virion dapat dikristalkan sehingga lebih menunjukkan cirri mineral daripada cirri kehidupan. Oleh karena itu, sebagian ilmuan biologi menganggap virus bukan makhluk hidup. Namun, ilmuwanbiologi yang menganggap bahwa virus merupakan makhluk hidup. Karena menunjukkan ciri kehidupan, yaitu reproduksi, meskipun hanya dapat dilakukan di dalam sel organisme lain. Sel organisme tempat hidup virus disebut sel inang. Oleh karena virus bukan sel, virus tidak memiliki bagian-bagian sel seperti membran plasma, sitoplasma, dan inti. Virus tersusun dari asam nukleat dan selubung protein yang disebut kaspid. Asam Nukleat Asam nukleat adalah molekul pembawa informasi genetika. Virus hanya memiliki satu jenis asam nukleat, yaitu DNA saja atau RNA saja. Materi genetik tersebut dapat berbentuk rantai tunggal atau rantai ganda. Rantainya dapat berbentuk melingkar atau linier. Selubung Protein (kaspid) Selubung protein (kaspid) adalah pembungkus asam nukleat. Kapsid tersusun dari subunit protein yang disebut kapsomer. Kapsid inilah yang member bentuk virus. Kapsid dapat berbentuk batang yang merupakan susunan heliks (ulir) dari kapsomer, berbentuk polihendral (segi banyak), atau bentuk yang kompleks. Virus kompleks memiliki bagian yang disebut kepala dan ekor. Kepala virus kompleks memiliki bentuk polihendral, sedangkan bagian ekor terdiri dari tiga struktur yaitu selubung ekor, lempengan dasar, dan serabut ekor. Lempengan dasar dan serabut ekor berfungsi untuk melekat pada sel yang diinfeksi. Contoh virus kompleks adalah virus penyerang bakteri yang berbentuk T (bakteriofage). gabungan asam nukleat dan kapsid disebut nukleokapsid. Pada beberapa virus, nukleokapsid diselubungi oleh membrane yang disebut sampul virus. Sampul virus tersusun dari lipid dan protein.berfungsi membantu virus memasuki sel. Contoh virus yang memiliki sampul virus adalah virus influenza. Virus yang tidak memiliki sampul virus disebut sebagai virus telanjang.
  • 4. Kapsid dan struktur seluruh virus dapat menjadi empat jenis utama: 1. Heliks Ada capsomer yang digulung di sekitar poros tengah untuk membentuk struktur heliks. Ini adalah struktur yang umum terlihat dalam satu virus RNA yang terdampar. Virus mosaik tembakau adalah virus heliks. 2. Ikosahedral Ini di dekat bola dan bentuk ini diadopsi karena mantel membentuk sebuah shell yang tertutup. Rota virus ini memiliki dua belas capsomers dan muncul bulat. 3. Amplop Virus ditutupi dengan lipid membran dalam bentuk yang dimodifikasi dari salah satu membran sel. Membran luar adalah dari sel inang terinfeksi dan membran internal dari membran atau retikulum endoplasma membentuk menembus lipid dua lipid lapis dikenal sebagai amplop virus. Membran ini dipenuhi dengan protein atau reseptor. 4. Kompleks Ada kapsid yang murni heliks, maupun murni ikosahedral. Mungkin ada tambahan fitur seperti protein ekor atau dinding luar kompleks. Bakteriofag adalah contoh jenis virus struktur.
  • 5. Jadi, adapun struktur virus secara umum yaitu : 1. Bentuk Virus Virus dapat berbentuk oval, batang (memanjang), huruf T, dan dapat juga berbentuk bulat. Virus memiliki struktur yang sangat sederhana. Virus hanya terdiri dari materi genetik berupa DNA atau RNA yang dikelilingi oleh suatu protein pelindung yang disebut kapsid. Kapsid dibangun oleh subunit-subunit yang identik satu sama lain yang disebut kapsomer. Bentuk kapsomer-kapsomer ini sangat simetris dan suatu saat dapat mengkristal. Pada beberapa virus, seperti virus herpes dan virus influenza, dapat pula dilengkapi oleh sampul atau envelope dari lipoprotein (lipid dan protein). Pembungkus ini merupakan membran plasma yang berasal dari sel inang virus. Suatu virus dengan materi genetik yang terbungkus oleh pembungkus protein disebut partikel virus atau virion. Virus bukan sel atau makhluk hidup karena tidak memiliki sitoplasma dan organel sel tidak melakukan metabolisme serta berukuran sangat kecil sehingga tidak mungkin memiliki struktur sel. 2. Bagian Tubuh Virus Bentuk virus (bakteriofag) terdiri dari kepala, selubung, dan ekor. Kepala berbentuk heksagonal, terdiri dari kapsomer yang mengelilingi DNA-nya. Satu unit protein yang menyusun kapsid disebut kapsomer. Selubung ekor berfungsi sebagai penginfeksi. Serabut-serabut ekor terdapat di dasar selubung ekor, berfungsi sebagai penerima rangsang. Selain virus influenza, inti virus hanya terdiri dari satu rangkaian asam nukleat. Satu rangkaian asam nukleat mengandung 3.500 sampai 600.000 nukleotida. Deoxyribonucleid Acid (DNA), dan Ribonucleid Acid (RNA) adalah substansi genetik yang membawa kode pewarisan sifat virus. Berdasarkan penyusun intinya, virus dibedakan menjadi virus DNA dan virus RNA. Contoh virus DNA adalah virus cacar. Contoh virus RNA adalah virus influenza dan HIV. 3. Ukuran Virus Virus berukuran sangat kecil dan hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Ukuran virus sekitar 20 – 300 milimikron, jauh lebih kecil dari ukuran bakteri, yaitu 10 mikron. Untuk membuktikan bahwa ukuran virus sangat kecil, Iwanovski dan M. Beijerinck melakukan eksperimen dengan penyaringan. Ternyata virus tetap lolos dari saringan keramik, serangkan bakteri tersaring karena ukurannya lebih besar daripada virus.
  • 6. 2. Morfologi Virus Virus adalah merupakan salah satu jenis mikroorganisme parasit, Virus ini mempunyai ciri-ciri tidak dimiliki oleh organisme lain. Virus hanya dapat berkembangbiakdi sel-sel hiduplain(sifatvirusparasitobligat) karenanya, vius dapat dibiakkan pada telur ayam yang berisi embrio hidup. Untuk bereproduksivirushanyamemerlukanasamnukleatsaja.Ciri lainnya, virus tidak dapat bergerak maupun melakukan aktivitas metabolisme sendiri. Selainituirustidakdapatmembelah diri. Virus tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapi dapat dikristalkan.  Virus berukuran aseluler (tidak mempunyai sel).  Virus berukuran amat kecil, jauh lebih kecil daripada bakteri.  Virus hanya memiliki sala satu macam asam nukleat (RNA atau DNA).  Virus umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat bervariasi  Tubuh virus terdiri atas kepala, kulit(selubung atau kapsid), isi tubuh, dan serabut ekor. Morfologi Virus Morfologi mempunyai arti bentuk ukuran, morfologi virus artinya bentuk dan ukuran virus. Berdasarkan bentuk tubuh dan bagain-bagain tubuh virus morfologi virus terbagi menjadi empat tipe utama yaitu : Morfologi virus ke-1 helix Struktur virus dengan morfologi helix terbentuk dari susunan sub unit protein terselubung yang disebut dengan kapsomer melingkar suatu sumbu axis. Susunan virus dengan morfologi helix ini membuat virus mempunyai bentuk seperti batang atau filamen. Materi genetik virus dengan morfologi helix ini terletal di dalam rongga dan terikat dengan protein kapsid. Contoh dari virus dengan morfologi helix ini adalah virus mosaik yang menyerang tembakau. Morfologi virus ke-2 Polihedral Morfologi virus polihedral tersusun dari kapsomer yang berjumlah sangat banyak dan menyelubungi genom virus secara keseluruhan. Berbeda dengan morfologi sebelumnya yaitu morfologi virus helix. Asam nukleat pada morfologi ini tidak mempunyai ikatan dengan protein kapsid. Virus dengan morfologi polihedral mempunyai ukuran yang sangat bervariasi yaitu dari 20 – 400 nanometer.
  • 7. Selain itu morfologi virus polihedral juga mempunyai susunan dan jumlah kapsomer yang sangat beragam juga. Salah satu virus dengan morfologi polihedral ini adalah virus adenovirus. Morfologi virus ke-3 Virus bersampul. Virus dengan morfologi ini memiliki lapisan luar atau membran yang menyelubungi kapsid yang disebut dengan sampul (envelope). Morfologi virus ini memiliki bentuk bermacam-macam sesuai dengan bentuk kapsidnya, meskipun ada juga sampul yang berbentuk helix dan polihedral. Morfologi virus ke-4 Virus kompleks. Morfologi virus kompleks memiliki bagain-bagain tubuh yang lebuh kompleks dibandingkan dengan ketiga morfologi virus lainnya. Dengan morfologi yang sangat kompleks ini menandakan virus tersebut memiliki kelebihan yang berbeda dibanding virus dengan morfologi lain. Layaknya organisme hidup virus dengan morfologi ini juga memiliki bagian-bagian tubuh seperti kepala dan ekor, salahs atu contoh virus dengan morfologi virus kompleks adalah bakteriofage. C. PATOGENESIS VIRUS Patogenesis virus merupakan suatu tahap akhir terjadinya penyakit setelah infeksi virus. Patogenesis virus ini berakibat timbulnya suatu penyakit klinis atau subklinis (tidak bergejala) yang merupakan hasil interaksi antara beberapa faktor dengan virus dan inang. Tahapan dalam patogenesis masuknya virus ke dalam tubuh inang pembawa sering terjadi melalui selaput lendir saluran napas dan dapat pula terjadi melalui selaput lendir pencernaan atau saluran kemih, namun terkadang dapat pula akibat suntikan langsung virus ke dalam aliran darah melalui suntikan atau gigitan serangga. Penyakit akibat petogenesis virus dapat berupa infeksi subklinik (bergejala) dan klinis: a.Penyakit patogenesis bergejala Disebut juga infeksi subklinik karena tidak tampak adanya gejala klinik. Sebagai besar infeksi virus hanya mengakibatkan infeksi subklinik dan dapat merangsang kekebalan humoral maupun seluler. b.Penyakit virus klinis Jenis penyakit patogenesis ini sering tergantung dari banyaknya virus yang masuk dan tidak selalu terjadi pada tiap infeksi sehingga bukan merupakan indeks infeksi virus yang tepat. Jenis penyakit ini
  • 8. jauh lebih jarang daripada infeksi subklinik dan penyakit golongan ini berkaitan dengan organ sasaran tertentu untuk suatu virus tertentu. Jenis-jenis infeksipada tahapan patogenesis dibagi dalam tahap-tahap: a.Infeksi tidak nyata Infeksi jenis ini memiliki ciri dan sifat sebagai berikut:  Terjadi bila jumlah sel yang terinfeksi tidak cukup banyak untuk dapat menimbulkan gejala klinik.  Disebut pula penyakit subklinik.  Dapat merangsang pembuatan antibodi yang cukup banyak sehingga tubuh menjadi kebal terhadap infeksi serupa berikutnya.  Sering terjadi jika jumlahnya virus yang masuk hanya sedikit atu virus tidak dapat mencapai organ sasaran. b.Infeksi akut  Terjadi jika gejala klinik penyakit hanya tampak dalam waktu yang pendek setelah masa inkubasi.  Sembuh jika virus dapat dienyahkan dari dalam tubuh.  Dibagi menjadi infeksi lokal atau menyebar, tergantung apakah virus langsung berada pada organ sasaran atau harus berjala dari tempat infeksi ke tempat organ sasaran.  Dapat berkembang menjadi infeksi menetap atau laten. c.Infeksi menetap  Virus infektif terus berada di dalam tubuh untuk jangka waktu lama. Mungkin ada gejala klinik atau tanpa gejala. Dapat berkembang menjadi pembawa virus atau karier. d.Infeksi laten  Virus penginfeksi tetap berada di dalam tubuh dalam bentuk noninfektif tetapi secara periodik dapat diaktifkan kembali menjadi virus infektif yang menimbulkan penyakit klinis. Disebut juga penyakit kambuhan. e.Infeksi lambat  Masa inkubasi sangat lama.  Selama masa inkubasi tidak tampak gejala klinis dan tidak terbentuk virus infektif.  Sering berupa penyakit virus pada susunan saraf pusat yang bersifat kronis, progresif dan faal (misal penyakit Kuru). Pola penyakit yang ditimbulkan akibat infeksi patogenesis ini dapat berupa efek lokal dan menyebar : a.Infeksi virus penyakit dalam efek setempat  Terjadi bila perkembangan virus dan kerusakan sel bersifat lokal pada tempat virus masuk dalam tubuh. Masa inkubasi pendek. Mungkin menunjukan gejala sistemik (demam)
  • 9. Tidak terjadi viremia (virion di dalam darah)  Terjadi pada saluran nafas (influenza,batuk,pilek), saluran pencernaan (picornavirus dan rotavirus), saluran urogenital (kutil kelamin) dan mata (Adenovirus)  Hanya merangsang respons imun yang lebih lemah dari pada infeksi yang menyebar b.Infeksi menyebar  Virus menyebar dari tempat masuknya ke dalam tubuh menuju organ sasaran Masa inkubasi moderat (beberapa minggu)  Gejala klinik utama diakibatkan oleh infeksi pada satu organ sasaran,meskipun terjadi pada organ lain D. PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS Virus yang menyebabkan penyakit pada manusia antara lain sebagai berikut.  Influenza virus, penyebab penyakit influenza (flu). Virus ini menyerang sel-sel saluran pernafasan bagian atas. Gejala penyakitnya adalah demam, pilek, pusing, pegal, dan batuk.  Human immunodeficiency virus (HIV), penyebab AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) yang mematikan. Virus ini menyerah sel- sel darah putih jenis limfosit B. Gejala penyakitnya adalah gejala gabungan beberapa jenis penyakit dikarenakan menurunnya kekebalan tubuh.  Hepatitis delta virus, penyebab penyakit hepatitis B. Virus ini menyerang sel-sel hati sehingga menimbulkan gejala perut membesar dan tubuh penderita berwarna kuning.  Ebola virus, penyebab penyakit ebola yang mematikan. Virus ini menyerang sel-sel pertahanan tubuh. Gejala penyakit ebola adalah demam yang disertai dengan perdarahan.  Measles virus, penyebab penyakit cacar. Virus ini menyerang sel kulit dan menimbulkan gejala awal seperti demam, batuk, pilek, kemudian muncul luka cacar mulai dari wajah kemudian ke seluruh tubuh.  Polio virus, penyebab penyakit polio. Virus polio menyerang sel-sel pada system saraf pusat sehingga mengakibatkan kelumpuhan.  Mumps virus, penyebab penyakit gondong. Virus gondong menyerang sel- sel kelenjar ludah sehingga menimbulkan bengkak di belakang telinga.  Herpes simplex virus, penyebab penyakit herpes. Virus ini menyerang membran mukus (lendir) di mulut, alat kelamin, dan kulit. Gejala penyakitnya adalah kulit memerah dan muncul bintil seperti luka melepuh.  Human papillomavirus, penyebab kutil pada kulit menyerang sel-sel kulit dan dapat berkembang menjadi kanker. Gejalanya adalah adanya benjolan di kulit.
  • 10. Virus yang Menyebabkan Penyakit pada Hewan  Rous sarcoma virus (RSV), penyebab tumor pada ayam. Bovine papillomavirus, penyebab tumor pada sapi.  Virus penyakit mulut dan kaki pada sapi dengan gejala melepuh dan berlendir di sekitar mulut dan kaki sapi.  Virus penyakit tetelo pada ayam (Newcastle disease) dengan gejala diare dan batuk-batuk.  Rabies virus, penyebab rabies pada anjing, monyet, kucing, dan juga manusia. Virus ini menyerang sistem saraf pusat sehingga menimbulkan gejala takut air, gelisah, hilangnya control otot, dan agresif. Virus yang Menyebabkan Penyakit pada Tumbuhan Virus yang menyebabkan penyakit pada tumbuhan antara lain sebagai berikut.  Tobacco mosaic virus(TMV), penyebab penyakit mosaik pada tembakau dengan gejala pertumbuhan terhambat dan daun bercak-bercak. TMV juga dapat menyerang tanaman lain, misalnya tomat.  Citrus leprosies virus (CiLV), penyebab penyakit pada jeruk.  Virus tungro pada tanaman padi menyebabkan padi menjadi kerdil.  Virus yang menyerang tanaman hias, misalnya bunga tulip dan anggrek.
  • 11. DAFTAR PUSTAKA 1. http://www.sentra-edukasi.com/2010/04/virus-dalam-ilmu-biologi-pada- artikel.html#.UNPCb6zNv7Y 2. General books Wikipedia. 2011 “Virus” p: 26 3. http://gurungeblog.com/2012/10/09/mengenal-virus/ 4. http://www.safewater.org/PDFS/resourcesknowthefacts/viruses.pdf 5. http://FDS.oup.com/www.oup.com/PDF/13/9780199206735.pdf 6. http://CC.bjmu.edu.cn/download/1469d0793292486fb79de5420688- 2906309031657.pdf 7. http://www.OTS.AC.CR/tropiweb/Attachments/volumes/vol59-3/02-Herrero- viruses.pdf 8. http://www.materisma.com/2014/10/penjelasan-ciri-ciri-dan-struktur- virus.html 9. http://penjagaobat.blogspot.com/2009/08/patogenesis-virus.html