SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
UJI HIPOTESIS
 UJI PERBANDINGAN
HIPOTESIS
 Hipotesis umum / konseptual : dugaan sementara tentang suatu
keadaan. Keadaan itu dapat berupa perbedaan, hubungan atau
pengaruh
 Hipotesis statistik : hipotesis yang dapat dinyatakan dengan
besaran-besaran statistik
 Bentuk rumusan hipotesis statistik :
H0 : hipotesis keadaan tak berbeda / tak berhubungan
H1 : hipotesis keadaan berbeda / berhubungan
 Hipotesis harus diuji untuk verifikasi tentang keadaan itu.
Pengujian dapat dilakukan secara non-statistik atau dengan
statistik. Secara statistik, menguji apakah dugaan tentang
populasi itu benar atau didukung data.
UJI HIPOTESIS
Langkah-langkah Uji Hipotesis statistik:
 Nyatakan H0 dan H1 (hipotesis alternatif). Tentukan apakah
hipotesis berupa 2 arah atau 1 arah.
 Ex. H0 :   3 vs. H1 :   3 (2 arah) or H1 :  < 3 (1 arah)
 Tentukan taraf signifikansi α, misal : 1%, 5%, 10% dsb
 Pilih uji statistik yang sesuai : parametrik (uji T, uji F, uji Z) atau
non-parametrik (uji λ) dan tentukan wilayah kritik
 Hitung nilai statistik uji berdasarkan data yang diambil. SPSS
akan menkonversikan nilai itu menjadi probabilitas siginifikansi
(p)
 Pengambilan keputusan dengan cara membandingkan nilai p
dengan nilai α (taraf signifikansi)
- tolak H0 bila p < α dan terima H0 bila p ≥ α
UJI HIPOTESIS (1)
TARAF SIGNIFIKANSI
Kesalahan dlm Pengambilan Keputusan :
• Kesalahan Jenis Pertama (KJ I)
Tolak Ho padahal Ho Benar
Peluang (KJ I) = Alpha (α)
Alpha disebut Taraf Nyata (significant level)
• Kesalahan Jenis Kedua (KJ II)
Terima Ho padahal Ho Salah
Peluang (KJ II) = Beta (β)
(1-Beta) disebut Kuasa Uji (Power of Test)
Nilai keduanya berkisar dari 0% s/d 100% atau 0 s/d 1. Kita
cukup memilih salah satu dari keduanya.
Ho
Value
Critical
Value
a
Sample Statistic
Rejection
Region
Nonrejection
Region
Sampling Distribution
1 – a
Level of Confidence
Observed sample statistic
WILAYAH KRITIK (Uji 1 arah)
Ho
Value Critical
Value
Critical
Value
1/2 a
1/2 a
Sample Statistic
Rejection
Region
Rejection
Region
Nonrejection
Region
Sampling Distribution
1 – a
Level of Confidence
WILAYAH KRITIK (Uji 2 arah)
Sampling Distribution
Observed sample statistic
UJI STATISTIK
 Dibedakan antara statistik parametrik dan non-parametrik
 Parameter lazimnya mengacu pada ciri populasi yang terukur
dengan jelas, misal rata-rata, varians, proporsi dll. Ciri sampel
adalah statistik. Namun bentuk ini tergantung terutama pada
skala pengukuran data : interval / rasio – statistik parametrik
 Untuk data dengan skala yang lebih rendah (nominal, ordinal)
harus diperlakukan secara berbeda dengan skala interval / rasio
– statistik non-parametrik
 Statistik non-parametrik dapat digunakan untuk data kecil (n<30),
kecuali yang didasarkan pada tabulasi silang
 Dalam satu variabel terdiri satu kelompok (sampel)
contoh : Variabel nilaiUTS
 Variabel lain dapat menjadikan lebih dari 1 kelompok
contoh : NilaiUTS untuk pria & wanita (jenis kelamin)
 Uji perbandingan mengacu pada kelompok, sedangkan uji
hubungan mengacu pada variabel.
UJI STATISTIK (1)
Parametrik
 adanya syarat-syarat
mengenai parameter
populasi seperti asumsi
kenormalan.
 Variabel yang dianalisis
umumnya terukur dalam
skala interval, atau rasio.
 Lebih dari dua variable
bebas dapat dianalisis
secara bersamaan dalam
satu analisis.
Non-Parametrik
 Tidak ada syarat-syarat
mengenai parameter populasi
seperti tak ada asumsi
kenormalan
 Variabel yg dianalisis pada
umumnya terukur dalam skala
ordinal atau nominal.
 Sampai saat ini, sebagian
besar analisis non-parametrik
terbatas satu variable bebas.
Perbandingan antar statistika
UJI STATISTIK (2)
UJI PERBANDINGAN
statistik parametrik & non-parametrik
Uji perbandingan parametrik Non-parametrik
 1 kelompok Uji t
 2 kelompok
- berhubungan Uji t berpasangan Uji tanda
- saling bebas Uji t saling bebas Mann-Whitney
 > 2 kelompok
- berhubungan Friedman
- saling bebas Anova 1 arah Kruskal-Wallis
UJI HUBUNGAN
statistik parametrik & non-parametrik
Uji hubungan parametrik Non-parametrik
2 variabel - korelasi pearson
- uji regresi
- Λ2 (chi-kuadrat)
- korelasi spearman
> 2 variabel - korelasi parsial
- korelasi berganda
- uji regresi berganda
UJI PERBANDINGAN
fokus : perbandingan rata-rata
STATISTIK PARAMETRIK
CIRI STATISTIK PARAMETRIK
 Variabel yang dibandingkan harus terukur dalam skala
interval / rasio
 Variabel pembedanya berbentuk kategorik (terukur dalam
skala nominal / ordinal)
 Banyaknya kategori dalam variabel pembeda memuat
jumlah kelompok yang dibandingkan
 Terdapat asumsi-asumsi dasar yang harus dipenuhi pada
data agar teknik statistik parametrik dapat digunakan
(normalitas, independensi, dsb)
UJI PERBANDINGAN 1 KELOMPOK
 Membandingkan rata-rata / mean (μ) 1 kelompok dengan nilai
tertentu
 Hipotesisnya : H0 : μ = μ0 vs. H1 : μ ≠ μ0 (μ0 konstanta)
 Tetapkan taraf signifikansinya (α)
 Uji statistik yang digunakan adalah uji T
 Pengambilan keputusan dengan cara membandingkan nilai p
(probabilitas signifikansi) dengan nilai α - tolak H0 bila p
< α dan terima H0 bila p ≥ α
 Contoh : Uji apakah rata-rata kandungan vitamin C suplier CSB
dalam populasi sama dengan spesifikasi yang ditetapkan
Pemerintah Amerika Serikat, yaitu 40 mg/100g CSB atau berbeda.
Hipotesisnya : H0 : μ = 40 vs. H1 : μ ≠ 40
Uji Mean Satu Kelompok
Perintah dalam SPSS
• Buka file one_sampel_t
Klik variable yang mau diuji rata-ratanya
ke kanan
Mau menguji apakah rata-rata kandungan vitamin C suplier CSB
dalam populasi sama dengan spesifikasi yang ditetapkan
pemerintah Amerika Serikat, yaitu 40 mg/100g CSB atau berbeda.
Output SPSS
Karena Sig < a (0.05) maka tolak H0. Jadi rata-rata kandungan
vitamin C dlm populasi yg diteliti berbeda dari 40 mg/100g CSB.
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Kandungan Vitamin C
(mg/100g) 8 22.50 7.191 2.542
One-Sample Test
Test Value = 40
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
Kandungan Vitamin
C (mg/100g) -6.883 7 .000 -17.500 -23.51 -11.49
UJI PERBANDINGAN 2 KELOMPOK : saling
bebas
 Membandingkan rata-rata / mean (μ) 2 kelompok yang saling
bebas
 Hipotesisnya : H0 : μ1 = μ2 vs. H1 : μ1 ≠ μ2
 Tetapkan taraf signifikansinya (α)
 Uji statistik yang digunakan adalah uji T
 Pengambilan keputusan dengan cara membandingkan nilai p
(probabilitas signifikansi) dengan nilai α
- tolak H0 bila p < α dan terima H0 bila p ≥ α
 Contoh : Ingin diuji apakah rata-rata waktu pengeringan cat kayu
ABC (Group1=1) sama dengan rata-rata waktu pengeringan cat
kayu XYX (Group2=2) di populasi yang diteliti.
 Hipotesis: H0 : μABC = μXYZ vs. H1 : μABC ≠ μXYZ
Uji Means 2 Kelompok Bebas
Perintah dalam SPSS
 Buka file independen_t_test_twotail
Klik ke kanan variable yang mau
diuji rata-ratanya (test atau
dependent variable)
Klik ke kanan variable yang dijadikan pengelompokan
(independent variable). Dalam hal ini group, waktu
pengeringan kayu.
Ingin diuji apakah rata-
rata rata-rata waktu
pengeringan cat kayu
ABC (A1=1) sama dengan
rata-rata waktu
pengeringan cat kayu
XYX (A2=2) di populasi
yang diteliti.
Output SPSS Uji Means 2 kelompok Bebas
Statistik deskriptif di atas memperlihatkan bahwa:
Cat kayu ABC cenderung memiliki waktu pengeringan lebih lama
dibanding Cat kayu XYZ (dari rata-rata/means).
Cat kayu ABC lebih berfluktuasi (bervariasi) waktu
pegeringannya dibanding mahasiswa Cat kayu XYZ (dari std
dev).
Group Statistics
group N Mean Std. Deviation
Std. Error
Mean
Waktu Kering Cat Kayu ABC
6 69.50 3.271 1.335
Cat Kayu XYZ
6 66.00 1.414 .577
Statistik Uji Means Dua Kelompok Bebas
Fluktuasi IPK Kumulatif seluruh
mahasiswa laki-laki maupun
perempuan di populasi yang diteliti
sama karena Sig > a (0.05).
Rata-rata IPK Kumulatif seluruh
mhs perempuan berbeda nyata
dengan seluruh mhs laki-laki.
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Difference
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Differenc
e
Std. Error
Differenc
e Lower Upper
Waktu Kering Equal variances
assumed
5.618 .039 2.406 10 .037 3.500 1.455 .258 6.742
Equal variances
not assumed
2.406 6.806 .048 3.500 1.455 .040 6.960
UJI PERBANDINGAN 2 KELOMPOK :
berpasangan
 Membandingkan rata-rata / mean (μ) 2 kelompok yang
berpasangan
 Hipotesisnya : H0 : μ1 = μ2 vs. H1 : μ1 ≠ μ2
 Tetapkan taraf signifikansinya (α)
 Uji statistik yang digunakan adalah uji T
 Pengambilan keputusan dengan cara membandingkan nilai p
(probabilitas signifikansi) dengan nilai α
- tolak H0 bila p < α dan terima H0 bila p ≥ α
 Contoh : Ingin diuji apaka ada beda rata-rata kandungan
pencemaran air raksa di Lokasi A dengan rata-rata kandungan
pencemaran air raksa Lokasi B di sungai Ciliwung
 H0 : μlokasiA = μlokasiB vs. H1 : μlokaiA ≠ μlokasiB
Uji Means 2 Kelompok Berpasangan
Perintah dalam SPSS
 Buka file paired_t_tes_unequal1
Klik variable pertama (Lokasi A) kmdn klik variable
kedua (Lokasi B) pindahkan ke kanan (paired
variables)
Output SPSS
Uji Means 2 Kelompok Berpasangan
Paired Samples Statistics
Mean N Std.
Deviation
Std. Error
Mean
Pair 1 Lokasi A 27.4286 7 3.00206 1.13467
Lokasi B 31.3857 7 4.10708 1.55233
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Lokasi A & Lokasi B
7 .487 .268
Tidak ada beda rata-rata kandugan
pencemaran air raksa di Lokasi A dan
Lokasi B dari seluruh lokasi yang diteliti di
sungai Ciliwung .
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std. Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair
1
Lokasi A -
Lokasi B -3.95714 3.72463 1.40778 -7.40185 -.51244 -2.811 6 .031
UJI PERBANDINGAN K KELOMPOK
saling bebas
 Membandingkan mean (μ) > 2 kelompok saling bebas
 Hipotesisnya : H0 : μ1 = … = μk vs. H1 : minimal ada 2 μi yang tak
sama
 Tetapkan taraf signifikansinya (α)
 Uji statistik yang digunakan adalah uji T
 Pengambilan keputusan dengan cara membandingkan nilai p
(probabilitas signifikansi) dengan nilai α
 - tolak H0 bila p < α dan terima H0 bila p ≥ α
 Contoh : Ingin diuji apakah rata-rata jumlah produk cacat yang
dihasilkan ke-3 production line (1, 2 dan 3) sama atau berbda
 H0 : μ1 = μ2 = μ3 vs. H1 : minimal ada 2 μi tak sama
Uji Means k-kelompok Bebas (k>2)
Perintah dalam SPSS
 Buka file one_sampel_t
Klik variable Jumlah Product Cacat
dan pindahkan ke kanan sbg
dependent variables
Klik variable Production Line dan
pindahkan ke kanan sebagai factor.
Klik Post hoc, selanjutnya klik
Bonferroni dan cheffe. Untuk uji
Pembanding berganda (multiple
comparisons).
Output Oneway
(Uji Means k-kelompok Bebas)
Karena Sig < a maka
disimpulkan bhw asumsi
kehomogenan variance
tidak terpenuhi
Descriptives
Jumlah Produk Cacat
N Mean
Std.
Deviation Std. Error
95% Confidence Interval
for Mean
Minimum Maximum
Lower Bound Upper Bound
Production Line 1 4 3.900 .2828 .1414 3.450 4.350 3.5 4.1
Production Line 2 4 2.350 .6245 .3122 1.356 3.344 1.5 3.0
Production Line 3 6 1.983 .6274 .2561 1.325 2.642 1.2 2.6
Total 14 2.636 .9865 .2637 2.066 3.205 1.2 4.1
Test of Homogeneity of Variances
Jumlah Produk Cacat
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
1.613 2 11 .243
Output Oneway
(uji k-kelompok bebas)
Krn Sig > a, maka
disimpulkan bahwa
minimal ada 2 μi
yang tak sama.
Bila asumsi
terpenuhi.
ANOVA
Jumlah Produk Cacat
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Between Groups 9.274 2 4.637 15.098 .001
Within Groups 3.378 11 .307
Total 12.652 13
Sig. Production Line 1 dan Production Line 2, dan Production Line 1 dan
Production Line 3 < a, rata-rata jumlah produk cacat yang dihasilkan
Production Line 1 dan Production Line 2, Production Line 1 dan Production
Line 3, berbeda nyata
Multiple Comparisons
Dependent Variable:cacat Jumlah Produk Cacat
(I) line Production
Line
(J) line Production
Line
Mean
Difference (I-J) Std. Error Sig.
95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
Scheffe Production Line 1 Production Line 2 1.5500* .3919 .008 .444 2.656
Production Line 3 1.9167* .3577 .001 .907 2.926
Production Line 2 Production Line 1 -1.5500* .3919 .008 -2.656 -.444
Production Line 3 .3667 .3577 .605 -.643 1.376
Production Line 3 Production Line 1 -1.9167* .3577 .001 -2.926 -.907
Production Line 2 -.3667 .3577 .605 -1.376 .643
Bonferroni Production Line 1 Production Line 2 1.5500* .3919 .007 .445 2.655
Production Line 3 1.9167* .3577 .001 .908 2.925
Production Line 2 Production Line 1 -1.5500* .3919 .007 -2.655 -.445
Production Line 3 .3667 .3577 .982 -.642 1.375
Production Line 3 Productio n Line 1 -1.9167* .3577 .001 -2.925 -.908
Production Line 2 -.3667 .3577 .982 -1.375 .642
Daftar Pustaka:
 Uyanto, S.S. (2009). Pedoman analisis data dengan
SPSS. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.
 Bahan Kuliah Metode Penelitian, J.Tjahjo Baskoro.

More Related Content

Similar to ekonomi-Uji_Perbandingan.ppt

Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Az'End Love
 
BAB IX_UJI HIPOTESIS UNIVARIAT REVISI 2020 (2) (1) (1).docx
BAB IX_UJI HIPOTESIS UNIVARIAT REVISI 2020 (2) (1) (1).docxBAB IX_UJI HIPOTESIS UNIVARIAT REVISI 2020 (2) (1) (1).docx
BAB IX_UJI HIPOTESIS UNIVARIAT REVISI 2020 (2) (1) (1).docxTegar Adi
 
P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS
P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS
P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P8 analisis statistik
P8 analisis statistikP8 analisis statistik
P8 analisis statistikSusanFitria
 
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f Reza sri Wahyuni
 
Statistika non parametrik
Statistika non parametrikStatistika non parametrik
Statistika non parametrikScott Cracer
 
Riana putri 17707251020 (review buku - analisis varians)
Riana putri   17707251020 (review buku - analisis varians)Riana putri   17707251020 (review buku - analisis varians)
Riana putri 17707251020 (review buku - analisis varians)RIANA PUTRI
 
Analisis regresi
Analisis regresiAnalisis regresi
Analisis regresiAyah Irawan
 
Pengantar Statistik Infrensial.pptx
Pengantar Statistik Infrensial.pptxPengantar Statistik Infrensial.pptx
Pengantar Statistik Infrensial.pptxNusrotusSaidah1
 
Makalah Pengujian Hipotesis
Makalah Pengujian HipotesisMakalah Pengujian Hipotesis
Makalah Pengujian HipotesisGhian Velina
 
Analisis data statistik oleh sudibyo supardi
Analisis data statistik oleh sudibyo supardiAnalisis data statistik oleh sudibyo supardi
Analisis data statistik oleh sudibyo supardiDedi Mukhlas
 
Uji hipotesis deskriptif non parametris
Uji hipotesis deskriptif non parametrisUji hipotesis deskriptif non parametris
Uji hipotesis deskriptif non parametrisPrima37
 
Analisis regresi
Analisis regresiAnalisis regresi
Analisis regresiGitha Niez
 
Statistik parametrik
Statistik parametrikStatistik parametrik
Statistik parametrikphient_dvero
 

Similar to ekonomi-Uji_Perbandingan.ppt (20)

Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4
 
statistika dasar
statistika dasarstatistika dasar
statistika dasar
 
BAB IX_UJI HIPOTESIS UNIVARIAT REVISI 2020 (2) (1) (1).docx
BAB IX_UJI HIPOTESIS UNIVARIAT REVISI 2020 (2) (1) (1).docxBAB IX_UJI HIPOTESIS UNIVARIAT REVISI 2020 (2) (1) (1).docx
BAB IX_UJI HIPOTESIS UNIVARIAT REVISI 2020 (2) (1) (1).docx
 
P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS
P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS
P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS
 
P8 analisis statistik
P8 analisis statistikP8 analisis statistik
P8 analisis statistik
 
Statistika dan probabilitas tugas IV
Statistika dan probabilitas tugas IVStatistika dan probabilitas tugas IV
Statistika dan probabilitas tugas IV
 
Kel9b Blok8skenario3
Kel9b Blok8skenario3Kel9b Blok8skenario3
Kel9b Blok8skenario3
 
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
 
Statistika non parametrik
Statistika non parametrikStatistika non parametrik
Statistika non parametrik
 
Hipotesis(11)
Hipotesis(11)Hipotesis(11)
Hipotesis(11)
 
Riana putri 17707251020 (review buku - analisis varians)
Riana putri   17707251020 (review buku - analisis varians)Riana putri   17707251020 (review buku - analisis varians)
Riana putri 17707251020 (review buku - analisis varians)
 
Analisis regresi
Analisis regresiAnalisis regresi
Analisis regresi
 
Uji chi square
Uji chi squareUji chi square
Uji chi square
 
Pengantar Statistik Infrensial.pptx
Pengantar Statistik Infrensial.pptxPengantar Statistik Infrensial.pptx
Pengantar Statistik Infrensial.pptx
 
Makalah Pengujian Hipotesis
Makalah Pengujian HipotesisMakalah Pengujian Hipotesis
Makalah Pengujian Hipotesis
 
Pengujian hipotesis.pptx
Pengujian hipotesis.pptxPengujian hipotesis.pptx
Pengujian hipotesis.pptx
 
Analisis data statistik oleh sudibyo supardi
Analisis data statistik oleh sudibyo supardiAnalisis data statistik oleh sudibyo supardi
Analisis data statistik oleh sudibyo supardi
 
Uji hipotesis deskriptif non parametris
Uji hipotesis deskriptif non parametrisUji hipotesis deskriptif non parametris
Uji hipotesis deskriptif non parametris
 
Analisis regresi
Analisis regresiAnalisis regresi
Analisis regresi
 
Statistik parametrik
Statistik parametrikStatistik parametrik
Statistik parametrik
 

Recently uploaded

R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyaANTARASATU
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfIAARD/Bogor, Indonesia
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaNikmah Suryandari
 

Recently uploaded (9)

R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
 

ekonomi-Uji_Perbandingan.ppt

  • 1. UJI HIPOTESIS  UJI PERBANDINGAN
  • 2. HIPOTESIS  Hipotesis umum / konseptual : dugaan sementara tentang suatu keadaan. Keadaan itu dapat berupa perbedaan, hubungan atau pengaruh  Hipotesis statistik : hipotesis yang dapat dinyatakan dengan besaran-besaran statistik  Bentuk rumusan hipotesis statistik : H0 : hipotesis keadaan tak berbeda / tak berhubungan H1 : hipotesis keadaan berbeda / berhubungan  Hipotesis harus diuji untuk verifikasi tentang keadaan itu. Pengujian dapat dilakukan secara non-statistik atau dengan statistik. Secara statistik, menguji apakah dugaan tentang populasi itu benar atau didukung data.
  • 3. UJI HIPOTESIS Langkah-langkah Uji Hipotesis statistik:  Nyatakan H0 dan H1 (hipotesis alternatif). Tentukan apakah hipotesis berupa 2 arah atau 1 arah.  Ex. H0 :   3 vs. H1 :   3 (2 arah) or H1 :  < 3 (1 arah)  Tentukan taraf signifikansi α, misal : 1%, 5%, 10% dsb  Pilih uji statistik yang sesuai : parametrik (uji T, uji F, uji Z) atau non-parametrik (uji λ) dan tentukan wilayah kritik
  • 4.  Hitung nilai statistik uji berdasarkan data yang diambil. SPSS akan menkonversikan nilai itu menjadi probabilitas siginifikansi (p)  Pengambilan keputusan dengan cara membandingkan nilai p dengan nilai α (taraf signifikansi) - tolak H0 bila p < α dan terima H0 bila p ≥ α UJI HIPOTESIS (1)
  • 5. TARAF SIGNIFIKANSI Kesalahan dlm Pengambilan Keputusan : • Kesalahan Jenis Pertama (KJ I) Tolak Ho padahal Ho Benar Peluang (KJ I) = Alpha (α) Alpha disebut Taraf Nyata (significant level) • Kesalahan Jenis Kedua (KJ II) Terima Ho padahal Ho Salah Peluang (KJ II) = Beta (β) (1-Beta) disebut Kuasa Uji (Power of Test) Nilai keduanya berkisar dari 0% s/d 100% atau 0 s/d 1. Kita cukup memilih salah satu dari keduanya.
  • 6. Ho Value Critical Value a Sample Statistic Rejection Region Nonrejection Region Sampling Distribution 1 – a Level of Confidence Observed sample statistic WILAYAH KRITIK (Uji 1 arah)
  • 7. Ho Value Critical Value Critical Value 1/2 a 1/2 a Sample Statistic Rejection Region Rejection Region Nonrejection Region Sampling Distribution 1 – a Level of Confidence WILAYAH KRITIK (Uji 2 arah) Sampling Distribution Observed sample statistic
  • 8. UJI STATISTIK  Dibedakan antara statistik parametrik dan non-parametrik  Parameter lazimnya mengacu pada ciri populasi yang terukur dengan jelas, misal rata-rata, varians, proporsi dll. Ciri sampel adalah statistik. Namun bentuk ini tergantung terutama pada skala pengukuran data : interval / rasio – statistik parametrik  Untuk data dengan skala yang lebih rendah (nominal, ordinal) harus diperlakukan secara berbeda dengan skala interval / rasio – statistik non-parametrik  Statistik non-parametrik dapat digunakan untuk data kecil (n<30), kecuali yang didasarkan pada tabulasi silang
  • 9.  Dalam satu variabel terdiri satu kelompok (sampel) contoh : Variabel nilaiUTS  Variabel lain dapat menjadikan lebih dari 1 kelompok contoh : NilaiUTS untuk pria & wanita (jenis kelamin)  Uji perbandingan mengacu pada kelompok, sedangkan uji hubungan mengacu pada variabel. UJI STATISTIK (1)
  • 10. Parametrik  adanya syarat-syarat mengenai parameter populasi seperti asumsi kenormalan.  Variabel yang dianalisis umumnya terukur dalam skala interval, atau rasio.  Lebih dari dua variable bebas dapat dianalisis secara bersamaan dalam satu analisis. Non-Parametrik  Tidak ada syarat-syarat mengenai parameter populasi seperti tak ada asumsi kenormalan  Variabel yg dianalisis pada umumnya terukur dalam skala ordinal atau nominal.  Sampai saat ini, sebagian besar analisis non-parametrik terbatas satu variable bebas. Perbandingan antar statistika UJI STATISTIK (2)
  • 11. UJI PERBANDINGAN statistik parametrik & non-parametrik Uji perbandingan parametrik Non-parametrik  1 kelompok Uji t  2 kelompok - berhubungan Uji t berpasangan Uji tanda - saling bebas Uji t saling bebas Mann-Whitney  > 2 kelompok - berhubungan Friedman - saling bebas Anova 1 arah Kruskal-Wallis
  • 12. UJI HUBUNGAN statistik parametrik & non-parametrik Uji hubungan parametrik Non-parametrik 2 variabel - korelasi pearson - uji regresi - Λ2 (chi-kuadrat) - korelasi spearman > 2 variabel - korelasi parsial - korelasi berganda - uji regresi berganda
  • 13. UJI PERBANDINGAN fokus : perbandingan rata-rata STATISTIK PARAMETRIK
  • 14. CIRI STATISTIK PARAMETRIK  Variabel yang dibandingkan harus terukur dalam skala interval / rasio  Variabel pembedanya berbentuk kategorik (terukur dalam skala nominal / ordinal)  Banyaknya kategori dalam variabel pembeda memuat jumlah kelompok yang dibandingkan  Terdapat asumsi-asumsi dasar yang harus dipenuhi pada data agar teknik statistik parametrik dapat digunakan (normalitas, independensi, dsb)
  • 15. UJI PERBANDINGAN 1 KELOMPOK  Membandingkan rata-rata / mean (μ) 1 kelompok dengan nilai tertentu  Hipotesisnya : H0 : μ = μ0 vs. H1 : μ ≠ μ0 (μ0 konstanta)  Tetapkan taraf signifikansinya (α)  Uji statistik yang digunakan adalah uji T  Pengambilan keputusan dengan cara membandingkan nilai p (probabilitas signifikansi) dengan nilai α - tolak H0 bila p < α dan terima H0 bila p ≥ α  Contoh : Uji apakah rata-rata kandungan vitamin C suplier CSB dalam populasi sama dengan spesifikasi yang ditetapkan Pemerintah Amerika Serikat, yaitu 40 mg/100g CSB atau berbeda. Hipotesisnya : H0 : μ = 40 vs. H1 : μ ≠ 40
  • 16. Uji Mean Satu Kelompok Perintah dalam SPSS • Buka file one_sampel_t
  • 17. Klik variable yang mau diuji rata-ratanya ke kanan Mau menguji apakah rata-rata kandungan vitamin C suplier CSB dalam populasi sama dengan spesifikasi yang ditetapkan pemerintah Amerika Serikat, yaitu 40 mg/100g CSB atau berbeda.
  • 18. Output SPSS Karena Sig < a (0.05) maka tolak H0. Jadi rata-rata kandungan vitamin C dlm populasi yg diteliti berbeda dari 40 mg/100g CSB. One-Sample Statistics N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Kandungan Vitamin C (mg/100g) 8 22.50 7.191 2.542 One-Sample Test Test Value = 40 t df Sig. (2- tailed) Mean Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Kandungan Vitamin C (mg/100g) -6.883 7 .000 -17.500 -23.51 -11.49
  • 19. UJI PERBANDINGAN 2 KELOMPOK : saling bebas  Membandingkan rata-rata / mean (μ) 2 kelompok yang saling bebas  Hipotesisnya : H0 : μ1 = μ2 vs. H1 : μ1 ≠ μ2  Tetapkan taraf signifikansinya (α)  Uji statistik yang digunakan adalah uji T  Pengambilan keputusan dengan cara membandingkan nilai p (probabilitas signifikansi) dengan nilai α - tolak H0 bila p < α dan terima H0 bila p ≥ α  Contoh : Ingin diuji apakah rata-rata waktu pengeringan cat kayu ABC (Group1=1) sama dengan rata-rata waktu pengeringan cat kayu XYX (Group2=2) di populasi yang diteliti.  Hipotesis: H0 : μABC = μXYZ vs. H1 : μABC ≠ μXYZ
  • 20. Uji Means 2 Kelompok Bebas Perintah dalam SPSS  Buka file independen_t_test_twotail
  • 21. Klik ke kanan variable yang mau diuji rata-ratanya (test atau dependent variable) Klik ke kanan variable yang dijadikan pengelompokan (independent variable). Dalam hal ini group, waktu pengeringan kayu. Ingin diuji apakah rata- rata rata-rata waktu pengeringan cat kayu ABC (A1=1) sama dengan rata-rata waktu pengeringan cat kayu XYX (A2=2) di populasi yang diteliti.
  • 22. Output SPSS Uji Means 2 kelompok Bebas Statistik deskriptif di atas memperlihatkan bahwa: Cat kayu ABC cenderung memiliki waktu pengeringan lebih lama dibanding Cat kayu XYZ (dari rata-rata/means). Cat kayu ABC lebih berfluktuasi (bervariasi) waktu pegeringannya dibanding mahasiswa Cat kayu XYZ (dari std dev). Group Statistics group N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Waktu Kering Cat Kayu ABC 6 69.50 3.271 1.335 Cat Kayu XYZ 6 66.00 1.414 .577
  • 23. Statistik Uji Means Dua Kelompok Bebas Fluktuasi IPK Kumulatif seluruh mahasiswa laki-laki maupun perempuan di populasi yang diteliti sama karena Sig > a (0.05). Rata-rata IPK Kumulatif seluruh mhs perempuan berbeda nyata dengan seluruh mhs laki-laki. Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Difference F Sig. t df Sig. (2- tailed) Mean Differenc e Std. Error Differenc e Lower Upper Waktu Kering Equal variances assumed 5.618 .039 2.406 10 .037 3.500 1.455 .258 6.742 Equal variances not assumed 2.406 6.806 .048 3.500 1.455 .040 6.960
  • 24. UJI PERBANDINGAN 2 KELOMPOK : berpasangan  Membandingkan rata-rata / mean (μ) 2 kelompok yang berpasangan  Hipotesisnya : H0 : μ1 = μ2 vs. H1 : μ1 ≠ μ2  Tetapkan taraf signifikansinya (α)  Uji statistik yang digunakan adalah uji T  Pengambilan keputusan dengan cara membandingkan nilai p (probabilitas signifikansi) dengan nilai α - tolak H0 bila p < α dan terima H0 bila p ≥ α  Contoh : Ingin diuji apaka ada beda rata-rata kandungan pencemaran air raksa di Lokasi A dengan rata-rata kandungan pencemaran air raksa Lokasi B di sungai Ciliwung  H0 : μlokasiA = μlokasiB vs. H1 : μlokaiA ≠ μlokasiB
  • 25. Uji Means 2 Kelompok Berpasangan Perintah dalam SPSS  Buka file paired_t_tes_unequal1
  • 26. Klik variable pertama (Lokasi A) kmdn klik variable kedua (Lokasi B) pindahkan ke kanan (paired variables)
  • 27. Output SPSS Uji Means 2 Kelompok Berpasangan Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 Lokasi A 27.4286 7 3.00206 1.13467 Lokasi B 31.3857 7 4.10708 1.55233 Paired Samples Correlations N Correlation Sig. Pair 1 Lokasi A & Lokasi B 7 .487 .268
  • 28. Tidak ada beda rata-rata kandugan pencemaran air raksa di Lokasi A dan Lokasi B dari seluruh lokasi yang diteliti di sungai Ciliwung . Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 Lokasi A - Lokasi B -3.95714 3.72463 1.40778 -7.40185 -.51244 -2.811 6 .031
  • 29. UJI PERBANDINGAN K KELOMPOK saling bebas  Membandingkan mean (μ) > 2 kelompok saling bebas  Hipotesisnya : H0 : μ1 = … = μk vs. H1 : minimal ada 2 μi yang tak sama  Tetapkan taraf signifikansinya (α)  Uji statistik yang digunakan adalah uji T  Pengambilan keputusan dengan cara membandingkan nilai p (probabilitas signifikansi) dengan nilai α  - tolak H0 bila p < α dan terima H0 bila p ≥ α  Contoh : Ingin diuji apakah rata-rata jumlah produk cacat yang dihasilkan ke-3 production line (1, 2 dan 3) sama atau berbda  H0 : μ1 = μ2 = μ3 vs. H1 : minimal ada 2 μi tak sama
  • 30. Uji Means k-kelompok Bebas (k>2) Perintah dalam SPSS  Buka file one_sampel_t
  • 31. Klik variable Jumlah Product Cacat dan pindahkan ke kanan sbg dependent variables Klik variable Production Line dan pindahkan ke kanan sebagai factor. Klik Post hoc, selanjutnya klik Bonferroni dan cheffe. Untuk uji Pembanding berganda (multiple comparisons).
  • 32. Output Oneway (Uji Means k-kelompok Bebas) Karena Sig < a maka disimpulkan bhw asumsi kehomogenan variance tidak terpenuhi Descriptives Jumlah Produk Cacat N Mean Std. Deviation Std. Error 95% Confidence Interval for Mean Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound Production Line 1 4 3.900 .2828 .1414 3.450 4.350 3.5 4.1 Production Line 2 4 2.350 .6245 .3122 1.356 3.344 1.5 3.0 Production Line 3 6 1.983 .6274 .2561 1.325 2.642 1.2 2.6 Total 14 2.636 .9865 .2637 2.066 3.205 1.2 4.1 Test of Homogeneity of Variances Jumlah Produk Cacat Levene Statistic df1 df2 Sig. 1.613 2 11 .243
  • 33. Output Oneway (uji k-kelompok bebas) Krn Sig > a, maka disimpulkan bahwa minimal ada 2 μi yang tak sama. Bila asumsi terpenuhi. ANOVA Jumlah Produk Cacat Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 9.274 2 4.637 15.098 .001 Within Groups 3.378 11 .307 Total 12.652 13
  • 34. Sig. Production Line 1 dan Production Line 2, dan Production Line 1 dan Production Line 3 < a, rata-rata jumlah produk cacat yang dihasilkan Production Line 1 dan Production Line 2, Production Line 1 dan Production Line 3, berbeda nyata Multiple Comparisons Dependent Variable:cacat Jumlah Produk Cacat (I) line Production Line (J) line Production Line Mean Difference (I-J) Std. Error Sig. 95% Confidence Interval Lower Bound Upper Bound Scheffe Production Line 1 Production Line 2 1.5500* .3919 .008 .444 2.656 Production Line 3 1.9167* .3577 .001 .907 2.926 Production Line 2 Production Line 1 -1.5500* .3919 .008 -2.656 -.444 Production Line 3 .3667 .3577 .605 -.643 1.376 Production Line 3 Production Line 1 -1.9167* .3577 .001 -2.926 -.907 Production Line 2 -.3667 .3577 .605 -1.376 .643 Bonferroni Production Line 1 Production Line 2 1.5500* .3919 .007 .445 2.655 Production Line 3 1.9167* .3577 .001 .908 2.925 Production Line 2 Production Line 1 -1.5500* .3919 .007 -2.655 -.445 Production Line 3 .3667 .3577 .982 -.642 1.375 Production Line 3 Productio n Line 1 -1.9167* .3577 .001 -2.925 -.908 Production Line 2 -.3667 .3577 .982 -1.375 .642
  • 35. Daftar Pustaka:  Uyanto, S.S. (2009). Pedoman analisis data dengan SPSS. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.  Bahan Kuliah Metode Penelitian, J.Tjahjo Baskoro.

Editor's Notes

  1. Rejection region does NOT include critical value.
  2. Rejection region does NOT include critical value.