2. Radang : Respon dari suatu
organisme terhadap patogen dan
alterasi mekanis dalam jaringan,
berupa rangkaian reaksi yang
terjadi pada tempat jaringan yang
mengalami cedera, seperti karena
terbakar, atau terinfeksi
3. Radang mempunyai tiga peran penting dalam
perlawanan terhadap infeksi:
memungkinkan penambahan molekul dan sel
efektor ke lokasi infeksi untuk meningkatkan
performa makrofaga
menyediakan rintangan untuk mencegah
penyebaran infeksi
mencetuskan proses perbaikan untuk
jaringan yang rusak.
4. Respon peradangan , disebabkan karena terjadi
perubahan pada pembuluh darah di area infeksi:
pembesaran diameter pembuluh darah, disertai
peningkatan aliran darah di daerah infeksi.
aktivasi molekul adhesi untuk merekatkan endotelia
dengan pembuluh darah.
kombinasi dari turunnya tekanan darah dan aktivasi
molekul adhesi, akan memungkinkan sel darah putih
bermigrasi ke endotelium dan masuk ke dalam jaringan.
Proses ini dikenal sebagai ekstravasasi.
5. Bagian tubuh yang mengalami peradangan
memiliki tanda-tanda sebagai berikut :
tumor atau membengkak
calor atau menghangat
dolor atau nyeri
rubor atau memerah
functio laesa atau daya pergerakan menurun
dan kemungkinan disfungsi organ atau
jaringan.
6. ◦ Masuknya kuman penyakit kedalam tubuh
hingga menimbulkan gejala – gejala
penyakit
◦ invasi dan pembiakan mikroorganisme
pada jaringan tubuh, terutama yang
menyebabkan cedera selular lokal akibat
kompetisi metabolisme, toksin, replikasi
intraseluler, atau respon antigen –
antibodi.
7. PRIMER : Apabila terjadi secara langsung
sebagai akibat dari proses yang ditimbulkan
mikroorganisme sendiri
SEKUNDER : Terjadi oleh sesuatu sebab,
misalnya : kelemahan tubuh, kelaparan,
kelelahan, luka dan sebagainya
8. Stadium – stadium Infeksi,terdiri dari:
Tahap Rentan
Tahap Inkubasi
Tahap Sakit / klinis
Tahap Penyembuhan / Akhir Penyakit
9. TAHAP RENTAN
Pada tahap ini individu masih dalam kondisi
relatif sehat, namun peka atau labil, disertai
faktor predisposisi yang mempermudah
terkena penyakit, seperti umur, keadaan fisik,
perilaku/kebiasaan hidup, sosial ekonomi,
dll. faktor – fator predisposisi tersebut
mempercepat masuknya agen penyebab
penyakit (mikroba patogen) untuk
berinteraksi dengan pejamu.
10. TAHAP INKUBASI
Inkubasi disebut juga masa tunas, masa dari mulai
masuknya kuman kedalam tubuh (waktu kena tular)
sampai pada waktu penyakit timbul
Lamanya masa inkubasi dipengaruhi oleh :
◦ Jenis mikroorganisme
◦ Virulensi atau ganasnya mikroorganisme dan
jumlah mikroorganisme
◦ Kecepatan berkembangbiaknya mikroorganisme
dan kecepatan pembentukan toksin dari
mikroorganisme
◦ Porte de’entre(pintu masuk dari mikroorganisme)
◦ Endogen (daya tahan host atau tuan rumah)
11. TAHAP SAKIT
Penderita dalam keadaan sakit. Merupakan tahap
tergangunya fungsi organ yang dapat
memunculkan tanda dan gejala (signs and
symptoms) penyakit. Dalam perjalanannya
penyakit akan berjalan bertahap. Pada tahap
awal, tanda dan gejala penyakit masih ringan.
Penderita masih mampu melakukan aktivitas
harian dan masih dapat diatasi dnegan berobat
jalan. Pada tahap lanjut, penyakit tidak dapat
diatasi dengan berobat jalan, karena penyakit
bertambah parah, baik secara obyektif maupun
subyektif