SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
MOTIVASI 2
PENTINGNYA MENETAPKAN TUJUAN
DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI
KELOMPOK 1
DIAN WAHYUNI
HENDRIANUS
IKE WULANDARI
IRFAN ABDUSSALAM
MARSELIA W.U.
Motivasi sebagai Keinginan yang
terdapat pada diri seorang individu
yang mendorongnya untuk melakukan
suatu tindakan . (GR. Terry).
Definisi Motivasi
Motivasi adalah Suatu keahlian, dalam
mengarahkan seseorang agar mau bekerja
secara berhasil, sehingga tercapai suatu
pencapaian individu sekaligus tercapai tujuan
kelompok. (Edwin B Flippo).
Proses timbulnya motivasi seseorang
◦ Kebutuhan yg belum terpenuhi
◦ Mencari & memilih cara-cara memuaskan kebutuhan
◦ Perilaku yg diarahkan pd tujuan
◦ Evaluasi prestasi
◦ Imbalan atau Hukuman
◦ Kepuasan
◦ Menilai kembali kebutuhan yg belum terpenuhi
MOTIVASI MEMILIKI 3 ASPEK
1. Keadaan terdorong dalam diri organisme (driving
state), yaitu kesiapan bergerak karena kebutuhan,
misalnya, kebutuhan jasmani, karena keadaan
lingkungan, atau karena keadaan mental seperti berfikir
dan ingatan.
2. Perilaku yang timbul dan terarah karena keadaan
ini.(Instrumental Behaviour)
3. Goal atau tujuan yang ditujukan oleh perilaku tersebut.
1. DRIVING STATE
2. INSTRUMENTAL
BEHAVIOR
3. GOAL
MOTIVASI BERPRESTASI
◦ Dalam menumbuhkan motivasi dalam diri dibutuhkan keinginan untuk memahami tujuan yang
ingin kita lakukan.
◦ Tujuan (goals) dapat meningkatkan motivasi dan kinerja , apabila 3 kondisi ini dapat terpenuhi
:
◦ 1. Tujuan bersifat spesifik.
◦ Yakni menentukan tujuan yang akan dikerjakan dan
menentukan waktu pengerjaannya.
◦ 2. Tujuan harus menantang, namun dapat di capai
◦ Yakni menentukan tujuan harus disesuaikan dengan
kemampuan, sehingga tidak memunculkan kekecewaan
◦ 3. Tujuan kita dibatasi pada mendapatkan apa yang kita
inginkan, bukannya menghindari apa yang tidak kita
inginkan.
◦ Yakni tujuan harus jelas sesuai dengan yang akan kita
kerjakan dan bukan hanya mengerjakan sesuai keinginan
kita. Akan tetapi, adanya keinginan untuk selalu melakukan
yang terbaik, pada setiap pekerjaan yang kita lakukan.
(Higgins,1998;Locke dan Latham,2002)
Pengertian penetapan tujuan
◦ Edwin locke dan garry latham , pencetus teori penetapan tujuan dimana dalam teori ini ada dua
determinan kognitif dan perilaku manusia yaitu nilai dan niat (tujuan)
◦ Tujuan secara sederhana berarti sesuatu yang dilakukan secara sadar untuk mencapai sesuatu
◦ Nilai diri seseorang menciptakan keinginan untuk melakukan sesuatu secara konsisten. Tujuan
juga mempengaruhi perilaku seseorang dalam berproses
Locke’s model
◦ Mengacu pada locke’s model penetapan tujuan mempunyai 4 mekanisme memotivasi individu
untuk mencapai kinerja
1. penetapan tujuan dapat mengarahkan perhatian individu untuk lebih fokus pada pencapaian
tujuan tersebut.
2. tujuan dapat mambantu mengatur usaha yang diberikan oleh individu untuk mencapai
tujuan.
3. adanya tujuan dapat meningkatkan ketekunan individu dalam mencapai tujuan tersebut.
4. tujuan membantu individu untuk menetapkan strategi dan melakukan tindakan sesuai yang
direncanakan
Hubungan penetapan tujuan dengan
motivasi
◦ Locke (1968) telah menunjukkan adanya pengaruh signifikan dalam perumusan tujuan.
Kekhususan dan kesulitan merupakan atribut dari penetapan tujuan. Umumnya, semakin sulit
dan spesifik tujuan yang ditetapkan, semakin tinggi tingkat prestasi yang akan dihasilkan.
◦ Meskipun penetapan tujuan yang sulit, dipercaya dapat berpengaruh terhadap kinerja namun
demikian untuk penetapan tujuan yang terlalu sulit dan sesungguhnya tidak dapat dicapai
seringkali justru akan menurunkan kembali kinerja individu (Gibson et al. 2002).
◦ Hal serupa juga ditemukan oleh Latham et al. (2004) yaitu bahwa dalam kondisi kompleksitas
pekerjaan yang tinggi, penetapan tujuan yang sulit dan spesifik tidak berpengaruh secara
signiffikan terhadap kinerja dan sebaliknya pada
◦ kondisi kompleksitas pekerjaan yang rendah menunjukkan bahwa penetapan tujuan yang sulit
dan spesifik berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja.
◦ Oleh karena itu penggunaan penetapan tujuan untuk meningkatkan kinerja akan berjalan
dengan baik untuk pekerjaan-pekerjaan sederhana, tetapi tidak untuk pekerjaan yang kompleks.
◦ Dalam kondisi yang tepat, penetapan tujuan dapat menjadi teknik yang ampuh untuk
memotivasi individu. Bila digunakan secara tepat, dimonitor dengan hati-hati dapat
meningkatkan kinerja
Referensi
Putri, R. M., & Priambodo, A. (2015). Pengaruh Efikasi Diri, Penetapan Tujuan Dan Kepuasan Kerja Pada Pengembangan
Kompetensi Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan (Studi Pada Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga
Dan Kesehatan Di Sma Negeri Se-Kota Surabaya). Unesu.
Arsanti, T. A. (2009). Hubungan Antara Penetapan Tujuan, Self-efficacy Dan Kinerja. Jurnal Bisnis Dan Ekonomi.
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to 1-5 Motivasi 2_Penetapan Tujuan.pptx

Leadership dalam Kelompok - Rahmad Julianto
Leadership dalam Kelompok - Rahmad JuliantoLeadership dalam Kelompok - Rahmad Julianto
Leadership dalam Kelompok - Rahmad Julianto
ssuser9df8d0
 
Motivasi_Belajar.pdf
Motivasi_Belajar.pdfMotivasi_Belajar.pdf
Motivasi_Belajar.pdf
MARSIH4
 
218091-motivasi-pengertian-proses-dan-arti-pent.pdf
218091-motivasi-pengertian-proses-dan-arti-pent.pdf218091-motivasi-pengertian-proses-dan-arti-pent.pdf
218091-motivasi-pengertian-proses-dan-arti-pent.pdf
yatiniyatini
 
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
YohanesSukamdi1
 
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)
Wulan Yulian
 
Makalah motivasi kerja 4 (517)
Makalah motivasi kerja 4 (517)Makalah motivasi kerja 4 (517)
Makalah motivasi kerja 4 (517)
nenkazrie
 

Similar to 1-5 Motivasi 2_Penetapan Tujuan.pptx (20)

Leadership dalam Kelompok - Rahmad Julianto
Leadership dalam Kelompok - Rahmad JuliantoLeadership dalam Kelompok - Rahmad Julianto
Leadership dalam Kelompok - Rahmad Julianto
 
Motivasi_Belajar.pdf
Motivasi_Belajar.pdfMotivasi_Belajar.pdf
Motivasi_Belajar.pdf
 
Motivasi Pengajaran dan Pembelajaran
Motivasi Pengajaran dan PembelajaranMotivasi Pengajaran dan Pembelajaran
Motivasi Pengajaran dan Pembelajaran
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
218091-motivasi-pengertian-proses-dan-arti-pent.pdf
218091-motivasi-pengertian-proses-dan-arti-pent.pdf218091-motivasi-pengertian-proses-dan-arti-pent.pdf
218091-motivasi-pengertian-proses-dan-arti-pent.pdf
 
MOTIVASI from internet dr. H. Yasril Hasan. MQIH
MOTIVASI from internet dr. H. Yasril Hasan. MQIHMOTIVASI from internet dr. H. Yasril Hasan. MQIH
MOTIVASI from internet dr. H. Yasril Hasan. MQIH
 
Bab ii kti
Bab ii ktiBab ii kti
Bab ii kti
 
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
 
LDKS_motivasi organisasi.pptx
LDKS_motivasi organisasi.pptxLDKS_motivasi organisasi.pptx
LDKS_motivasi organisasi.pptx
 
aksi nyata PMM mengenai Regulasi Diri dari PMM
aksi nyata PMM mengenai Regulasi Diri dari PMMaksi nyata PMM mengenai Regulasi Diri dari PMM
aksi nyata PMM mengenai Regulasi Diri dari PMM
 
Memotivasi Pegawai (Pengantar Manajemen)
Memotivasi Pegawai (Pengantar Manajemen)Memotivasi Pegawai (Pengantar Manajemen)
Memotivasi Pegawai (Pengantar Manajemen)
 
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)
 
Makalah motivasi kerja 4 (517)
Makalah motivasi kerja 4 (517)Makalah motivasi kerja 4 (517)
Makalah motivasi kerja 4 (517)
 
PIDATO
PIDATOPIDATO
PIDATO
 
FUNGSI_PENGARAHAN_PPT_Agus_Tarmo_Kusuma.pptx
FUNGSI_PENGARAHAN_PPT_Agus_Tarmo_Kusuma.pptxFUNGSI_PENGARAHAN_PPT_Agus_Tarmo_Kusuma.pptx
FUNGSI_PENGARAHAN_PPT_Agus_Tarmo_Kusuma.pptx
 
Motivasi belajar instrinsik & ekstrinsik
Motivasi belajar instrinsik & ekstrinsikMotivasi belajar instrinsik & ekstrinsik
Motivasi belajar instrinsik & ekstrinsik
 
Proses dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar serta Persepektif Pembelaj...
Proses dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar serta Persepektif Pembelaj...Proses dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar serta Persepektif Pembelaj...
Proses dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar serta Persepektif Pembelaj...
 
Pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi
Pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasiPengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi
Pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi
 
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA GURU
PENGARUH IKLIM ORGANISASI  TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA GURUPENGARUH IKLIM ORGANISASI  TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA GURU
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA GURU
 
Tugas rutin kepemimpinan
Tugas rutin kepemimpinanTugas rutin kepemimpinan
Tugas rutin kepemimpinan
 

Recently uploaded

443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
DoddiKELAS7A
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
AgusSuarno2
 

Recently uploaded (20)

443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 

1-5 Motivasi 2_Penetapan Tujuan.pptx

  • 1. MOTIVASI 2 PENTINGNYA MENETAPKAN TUJUAN DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI KELOMPOK 1 DIAN WAHYUNI HENDRIANUS IKE WULANDARI IRFAN ABDUSSALAM MARSELIA W.U.
  • 2. Motivasi sebagai Keinginan yang terdapat pada diri seorang individu yang mendorongnya untuk melakukan suatu tindakan . (GR. Terry).
  • 3. Definisi Motivasi Motivasi adalah Suatu keahlian, dalam mengarahkan seseorang agar mau bekerja secara berhasil, sehingga tercapai suatu pencapaian individu sekaligus tercapai tujuan kelompok. (Edwin B Flippo).
  • 4. Proses timbulnya motivasi seseorang ◦ Kebutuhan yg belum terpenuhi ◦ Mencari & memilih cara-cara memuaskan kebutuhan ◦ Perilaku yg diarahkan pd tujuan ◦ Evaluasi prestasi ◦ Imbalan atau Hukuman ◦ Kepuasan ◦ Menilai kembali kebutuhan yg belum terpenuhi
  • 5. MOTIVASI MEMILIKI 3 ASPEK 1. Keadaan terdorong dalam diri organisme (driving state), yaitu kesiapan bergerak karena kebutuhan, misalnya, kebutuhan jasmani, karena keadaan lingkungan, atau karena keadaan mental seperti berfikir dan ingatan. 2. Perilaku yang timbul dan terarah karena keadaan ini.(Instrumental Behaviour) 3. Goal atau tujuan yang ditujukan oleh perilaku tersebut.
  • 6. 1. DRIVING STATE 2. INSTRUMENTAL BEHAVIOR 3. GOAL
  • 7. MOTIVASI BERPRESTASI ◦ Dalam menumbuhkan motivasi dalam diri dibutuhkan keinginan untuk memahami tujuan yang ingin kita lakukan. ◦ Tujuan (goals) dapat meningkatkan motivasi dan kinerja , apabila 3 kondisi ini dapat terpenuhi :
  • 8. ◦ 1. Tujuan bersifat spesifik. ◦ Yakni menentukan tujuan yang akan dikerjakan dan menentukan waktu pengerjaannya. ◦ 2. Tujuan harus menantang, namun dapat di capai ◦ Yakni menentukan tujuan harus disesuaikan dengan kemampuan, sehingga tidak memunculkan kekecewaan
  • 9. ◦ 3. Tujuan kita dibatasi pada mendapatkan apa yang kita inginkan, bukannya menghindari apa yang tidak kita inginkan. ◦ Yakni tujuan harus jelas sesuai dengan yang akan kita kerjakan dan bukan hanya mengerjakan sesuai keinginan kita. Akan tetapi, adanya keinginan untuk selalu melakukan yang terbaik, pada setiap pekerjaan yang kita lakukan. (Higgins,1998;Locke dan Latham,2002)
  • 10. Pengertian penetapan tujuan ◦ Edwin locke dan garry latham , pencetus teori penetapan tujuan dimana dalam teori ini ada dua determinan kognitif dan perilaku manusia yaitu nilai dan niat (tujuan) ◦ Tujuan secara sederhana berarti sesuatu yang dilakukan secara sadar untuk mencapai sesuatu ◦ Nilai diri seseorang menciptakan keinginan untuk melakukan sesuatu secara konsisten. Tujuan juga mempengaruhi perilaku seseorang dalam berproses
  • 11. Locke’s model ◦ Mengacu pada locke’s model penetapan tujuan mempunyai 4 mekanisme memotivasi individu untuk mencapai kinerja 1. penetapan tujuan dapat mengarahkan perhatian individu untuk lebih fokus pada pencapaian tujuan tersebut. 2. tujuan dapat mambantu mengatur usaha yang diberikan oleh individu untuk mencapai tujuan. 3. adanya tujuan dapat meningkatkan ketekunan individu dalam mencapai tujuan tersebut. 4. tujuan membantu individu untuk menetapkan strategi dan melakukan tindakan sesuai yang direncanakan
  • 12. Hubungan penetapan tujuan dengan motivasi ◦ Locke (1968) telah menunjukkan adanya pengaruh signifikan dalam perumusan tujuan. Kekhususan dan kesulitan merupakan atribut dari penetapan tujuan. Umumnya, semakin sulit dan spesifik tujuan yang ditetapkan, semakin tinggi tingkat prestasi yang akan dihasilkan. ◦ Meskipun penetapan tujuan yang sulit, dipercaya dapat berpengaruh terhadap kinerja namun demikian untuk penetapan tujuan yang terlalu sulit dan sesungguhnya tidak dapat dicapai seringkali justru akan menurunkan kembali kinerja individu (Gibson et al. 2002).
  • 13. ◦ Hal serupa juga ditemukan oleh Latham et al. (2004) yaitu bahwa dalam kondisi kompleksitas pekerjaan yang tinggi, penetapan tujuan yang sulit dan spesifik tidak berpengaruh secara signiffikan terhadap kinerja dan sebaliknya pada ◦ kondisi kompleksitas pekerjaan yang rendah menunjukkan bahwa penetapan tujuan yang sulit dan spesifik berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja.
  • 14. ◦ Oleh karena itu penggunaan penetapan tujuan untuk meningkatkan kinerja akan berjalan dengan baik untuk pekerjaan-pekerjaan sederhana, tetapi tidak untuk pekerjaan yang kompleks. ◦ Dalam kondisi yang tepat, penetapan tujuan dapat menjadi teknik yang ampuh untuk memotivasi individu. Bila digunakan secara tepat, dimonitor dengan hati-hati dapat meningkatkan kinerja
  • 15. Referensi Putri, R. M., & Priambodo, A. (2015). Pengaruh Efikasi Diri, Penetapan Tujuan Dan Kepuasan Kerja Pada Pengembangan Kompetensi Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan (Studi Pada Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan Di Sma Negeri Se-Kota Surabaya). Unesu. Arsanti, T. A. (2009). Hubungan Antara Penetapan Tujuan, Self-efficacy Dan Kinerja. Jurnal Bisnis Dan Ekonomi.