1. MOTIVASI 2
PENTINGNYA MENETAPKAN TUJUAN
DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI
KELOMPOK 1
DIAN WAHYUNI
HENDRIANUS
IKE WULANDARI
IRFAN ABDUSSALAM
MARSELIA W.U.
2. Motivasi sebagai Keinginan yang
terdapat pada diri seorang individu
yang mendorongnya untuk melakukan
suatu tindakan . (GR. Terry).
3. Definisi Motivasi
Motivasi adalah Suatu keahlian, dalam
mengarahkan seseorang agar mau bekerja
secara berhasil, sehingga tercapai suatu
pencapaian individu sekaligus tercapai tujuan
kelompok. (Edwin B Flippo).
4. Proses timbulnya motivasi seseorang
◦ Kebutuhan yg belum terpenuhi
◦ Mencari & memilih cara-cara memuaskan kebutuhan
◦ Perilaku yg diarahkan pd tujuan
◦ Evaluasi prestasi
◦ Imbalan atau Hukuman
◦ Kepuasan
◦ Menilai kembali kebutuhan yg belum terpenuhi
5. MOTIVASI MEMILIKI 3 ASPEK
1. Keadaan terdorong dalam diri organisme (driving
state), yaitu kesiapan bergerak karena kebutuhan,
misalnya, kebutuhan jasmani, karena keadaan
lingkungan, atau karena keadaan mental seperti berfikir
dan ingatan.
2. Perilaku yang timbul dan terarah karena keadaan
ini.(Instrumental Behaviour)
3. Goal atau tujuan yang ditujukan oleh perilaku tersebut.
7. MOTIVASI BERPRESTASI
◦ Dalam menumbuhkan motivasi dalam diri dibutuhkan keinginan untuk memahami tujuan yang
ingin kita lakukan.
◦ Tujuan (goals) dapat meningkatkan motivasi dan kinerja , apabila 3 kondisi ini dapat terpenuhi
:
8. ◦ 1. Tujuan bersifat spesifik.
◦ Yakni menentukan tujuan yang akan dikerjakan dan
menentukan waktu pengerjaannya.
◦ 2. Tujuan harus menantang, namun dapat di capai
◦ Yakni menentukan tujuan harus disesuaikan dengan
kemampuan, sehingga tidak memunculkan kekecewaan
9. ◦ 3. Tujuan kita dibatasi pada mendapatkan apa yang kita
inginkan, bukannya menghindari apa yang tidak kita
inginkan.
◦ Yakni tujuan harus jelas sesuai dengan yang akan kita
kerjakan dan bukan hanya mengerjakan sesuai keinginan
kita. Akan tetapi, adanya keinginan untuk selalu melakukan
yang terbaik, pada setiap pekerjaan yang kita lakukan.
(Higgins,1998;Locke dan Latham,2002)
10. Pengertian penetapan tujuan
◦ Edwin locke dan garry latham , pencetus teori penetapan tujuan dimana dalam teori ini ada dua
determinan kognitif dan perilaku manusia yaitu nilai dan niat (tujuan)
◦ Tujuan secara sederhana berarti sesuatu yang dilakukan secara sadar untuk mencapai sesuatu
◦ Nilai diri seseorang menciptakan keinginan untuk melakukan sesuatu secara konsisten. Tujuan
juga mempengaruhi perilaku seseorang dalam berproses
11. Locke’s model
◦ Mengacu pada locke’s model penetapan tujuan mempunyai 4 mekanisme memotivasi individu
untuk mencapai kinerja
1. penetapan tujuan dapat mengarahkan perhatian individu untuk lebih fokus pada pencapaian
tujuan tersebut.
2. tujuan dapat mambantu mengatur usaha yang diberikan oleh individu untuk mencapai
tujuan.
3. adanya tujuan dapat meningkatkan ketekunan individu dalam mencapai tujuan tersebut.
4. tujuan membantu individu untuk menetapkan strategi dan melakukan tindakan sesuai yang
direncanakan
12. Hubungan penetapan tujuan dengan
motivasi
◦ Locke (1968) telah menunjukkan adanya pengaruh signifikan dalam perumusan tujuan.
Kekhususan dan kesulitan merupakan atribut dari penetapan tujuan. Umumnya, semakin sulit
dan spesifik tujuan yang ditetapkan, semakin tinggi tingkat prestasi yang akan dihasilkan.
◦ Meskipun penetapan tujuan yang sulit, dipercaya dapat berpengaruh terhadap kinerja namun
demikian untuk penetapan tujuan yang terlalu sulit dan sesungguhnya tidak dapat dicapai
seringkali justru akan menurunkan kembali kinerja individu (Gibson et al. 2002).
13. ◦ Hal serupa juga ditemukan oleh Latham et al. (2004) yaitu bahwa dalam kondisi kompleksitas
pekerjaan yang tinggi, penetapan tujuan yang sulit dan spesifik tidak berpengaruh secara
signiffikan terhadap kinerja dan sebaliknya pada
◦ kondisi kompleksitas pekerjaan yang rendah menunjukkan bahwa penetapan tujuan yang sulit
dan spesifik berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja.
14. ◦ Oleh karena itu penggunaan penetapan tujuan untuk meningkatkan kinerja akan berjalan
dengan baik untuk pekerjaan-pekerjaan sederhana, tetapi tidak untuk pekerjaan yang kompleks.
◦ Dalam kondisi yang tepat, penetapan tujuan dapat menjadi teknik yang ampuh untuk
memotivasi individu. Bila digunakan secara tepat, dimonitor dengan hati-hati dapat
meningkatkan kinerja
15. Referensi
Putri, R. M., & Priambodo, A. (2015). Pengaruh Efikasi Diri, Penetapan Tujuan Dan Kepuasan Kerja Pada Pengembangan
Kompetensi Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan (Studi Pada Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga
Dan Kesehatan Di Sma Negeri Se-Kota Surabaya). Unesu.
Arsanti, T. A. (2009). Hubungan Antara Penetapan Tujuan, Self-efficacy Dan Kinerja. Jurnal Bisnis Dan Ekonomi.