Rasio Keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lain yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan.
2. Which one is the Best Company in
Automotive Sector?
What is The Ratio Analysis?
What are The Types of The Ratio Analysis?
How to Calculate The Ratio Analysis?
Today’s Topics
3. Initial Public Offering: 15 November 1993
Kode Saham: IMAS
PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. Didirikan pada tahun
1976 dengan nama PT Indomobil Investment Corporation dan
pada tahun 1977 dilakukan merger dengan PT Indomulti Inti
Industri Tbk.
Bidang usaha utama Perseroan dan anak perusahaan antara
lain meliputi: pemegang lisensi merek, distributor penjualan
kendaraan, layanan purna jual, jasa pembiayaan kendaraan
bermotor, distributor suku cadang dengan merek “lndoParts”,
perakitan kendaraan bermotor, produsen komponen otomotif,
jasa persewaan kendaraan, serta usaha pendukung lainnya.
PT Indomobil
Sukses Internasional Tbk
4. Initial Public Offering: 1 Desember 1980
Kode Saham: GDYR
Goodyear Indonesia semula didirikan dengan nama N.V.
Goodyear Tire & Rubber Company Limited pada tahun 1917.
Pada tahun 1977 berubah nama menjadi PT Goodyear
Indonesia.
Goodyear Indonesia merupakan perusahaan manufaktur,
eksportir, importir dan penjualan ban, ban dalam, flap dan
produk turunan karet lainnya yang pertama di Indonesia.
PT Goodyear Indonesia Tbk
5. Initial Public Offering: 8 Mei 1990
Kode Saham: GJTL
PT Gajah Tunggal didirikan pada 24 Agustus 1951 sebagai
produsen ban sepeda dan terus memperluas kapasitas produksi
sehingga sampai ke dalam pembuatan ban sepeda motor dan
ban dalam serta pembuatan ban kendaraan penumpang dan
komersial.
PT Gajah Tunggal Tbk
6. Initial Public Offering: 4 April 1990
Kode Saham: ASII
PT Astra International didirikan pada tahun 1957 dengan nama
PT Astra International Incorporated.
Ruang lingkup kegiatan berpusat pada perindustrian otomotif
selain itu juga melakukan perdagangan umum, perindustrian,
jasa pertambangan, pengangkutan, pertanian, pembangunan
dan jasa konsultasi.
PT Astra Internasional
7. Initial Public Offering: 9 September 1996
Kode Saham: SMSM
PT Selamat Sempurna Tbk. didirikan di Indonesia pada tanggal 19
Januari 1976.
Bisnis utama PT Selamat Sempurna adalah memproduksi
radiator, selain itu juga memproduksi pipa rem dan pipa bahan
bakar, tangki bahan bakar, dan knalpot untuk kendaraan.
PT Selamat Sempurna Tbk
8. No Nama Perusahaan Kode Saham IPO
1. Indomobil Sukses International Tbk IMAS 15 September 1993
2. Goodyear Indonesia Tbk GDYR 1 Desember 1980
3. Gajah Tunggal Tbk GJTL 8 Mei 1990
4. Astra International Tbk ASII 4 April 1990
5. Selamat Sempurna Tbk SMSM 9 September 1996
6. Astra Otoparts Tbk AUTO 15 Juni 1998
7. Indo Kordsa Tbk BRAM 5 September 1990
8. Indospring Tbk INDS 10 Agustus 1990
9. Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN 5 Februari 1990
10. Multistrada Arah Sarana Tbk MASA 9 Juni 2005
11. Nipress Tbk NIPS 24 Juli 1991
12. Prima Alloy Steel Universal Tbk PRAS 12 Juli 1990
13. Garuda Metalindo Tbk BOLT 7 Juli 2015
sumber : sahamok.com
Perusahaan Otomotif di BEI
9. Rasio Keuangan adalah angka yang diperoleh
dari hasil perbandingan dari satu pos laporan
keuangan dengan pos lain yang mempunyai
hubungan yang relevan dan signifikan.
Rasio Keuangan menyederhanakan informasi
yang menggambarkan hubungan antara pos
tertentu dengan pos lain.
What is The Ratio Analysis?
10. Rasio Likuiditas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan
perusahaan dalam memenuhi liabilitas jangka pendeknya.
Rasio Solvabilitas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan
perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjang dan
kewajiban lain apabila perusahaan dilikuidasi.
Rasio Rentabilitas/Profitabilitas adalah rasio menggambarkan
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan.
Rasio Penilaian Pasar adalah rasio yang menunjukkan kondisi
perusahaan di pasar modal.
Types of Ratio Analysis
11. Bermanfaat apabila dibandingkan dengan perusahaan sejenis
atau dengan kinerja periode sebelumnya.
Perbandingan antar perusahaan lain cukup sulit, mengingat
setiap perusahaan dapat menggunakan metode akuntansi yang
berbeda.
Banyak perusahaan memiliki divisi-divisi bisnis yang berbeda.
Pengambilan keputusan harus mempertimbangankan semua
rasio yang ada.
Inflasi yang tinggi dapat mendistorsi rasio.
Faktor musiman akan mempengaruhi.
Perusahaan dapat melakukan window dressing.
Analisis rasio keuangan dilakukan dengan bersumber dari
laporan keuangan yang telah diaudit.
The Considerations
in Using Ratio Analysis
12. Rasio Lancar (Current Ratio – CR)
Mengukur kemampuan perusahaan memenuhi
utang jangka pendek yang akan jatuh tempo
dalam waktu satu tahun.
𝐶𝑅 =
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐷𝑒𝑏𝑡
Rasio Likuiditas
14. The higher the current ratio, the more capable the company is of
paying its obligations, as it has a larger proportion of asset value
relative to the value of its liabilities.
CR GJTL 2014 2,02 kali berarti setiap liabilitas lancar sebesar Rp1
akan dapat dipenuhi dengan aset lancar sebesar Rp2,02.
CR yang paling bagus adalah GJTL dan SMSM yang sepanjang
tahun selalu mendekati 2.
INGAT! Aset lancar tidak menghasilkan imbal hasil yang tinggi
dibandingkan aset tetap.
So???....
15. Rasio Kas atas Aktiva Lancar (Cash to Current
Asset Ratio)
Menunjukkan porsi jumlah kas dibandingkan
dengan total aset lancar.
Cash to Current Asset Ratio =
𝐶𝑎𝑠ℎ
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡
Rasio Likuiditas
17. Cash to Current Asset Ratio shows that the
company’s most liquid assets represent a larger
portion of its Total Current Assets.
It also indicates the company may be better able
to convert its non-liquid assets, such as
inventory, into cash.
So???
18. Rasio Kas atas Utang Lancar (Cash to Current Debt
Ratio)
Menunjukkan porsi jumlah kas yang dapat menutupi
utang lancar.
𝐶𝑎𝑠ℎ 𝑡𝑜 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝐶𝑎𝑠ℎ
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐷𝑒𝑏𝑡
Rasio Likuiditas
20. Cash to Current Debt Ratio indicates the ability of
the business to pay its current liabilities from its
operations.
So???...
21. Rasio Aset Lancar atas Total Aset (Current Asset
to Total Asset Ratio)
Menunjukkan porsi jumlah aset lancar atas total
aset.
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑡𝑜 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 =
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡
Rasio Likuiditas
23. Current Asset to Total Asset Ratio indicates the
extent of total funds invested for the purpose of
working capital and throws light on the
importance of current assets of a firm.
So???...
24. Rasio Aset Lancar atas Total Utang (Current
Asset to Total Debt Ratio)
Menunjukkan porsi jumlah aset lancar atas total
utang.
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑡𝑜 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑏𝑡 =
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑏𝑡
Rasio Likuiditas
26. Current Asset to Total Debt Ratio shows the
company can pay its creditors with its current
assets if the company’s assets ever had to be
liquidated
So???...
27. Long Term Debt to Equity (LTDE)
Menunjukkan perbandingan antara utang jangka
panjang terhadap ekuitas.
𝐿𝑇𝐷𝐸 =
𝐿𝑜𝑛𝑔 𝑇𝑒𝑟𝑚 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦
Rasio Solvabilitas
29. LTDE indicates a higher degree of business risk
because the company must meet principal and
interest on its obligations. Potential creditors are
reluctant to give financing to a company with a
high debt position.
So???...
30. Rasio Utang atas Modal (Debt to Equity Ratio –
DER)
Menggambarkan sampai sejauh mana modal
dapat menutupi utang-utang kepada pihak luar.
𝐷𝐸𝑅 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑏𝑡
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦
Rasio Solvabilitas
32. DER indicates how much debt a company is using
to finance its assets relative to the amount of
value represented in shareholders’ equity.
So???
33. Rasio Utang atas Aset (Debt Ratio – DR)
Menggambarkan sampai sejauh mana utang
dapat dilunasi oleh aset.
𝐷𝑅 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑏𝑡
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡
Rasio Solvabilitas
35. DR is interpreted as the proportion of a
company’s assets that are financed by debt.
DR IMAS 2014 adalah 0,71 atau sebesar 71% aset
yang dimiliki perusahaan diperoleh dari utang.
So???...
36. Margin Laba (Profit Margin or Net Margin or
– NPM)
Menunjukkan seberapa besar persentase pendapatan
bersih yang diperoleh dari setiap penjualan.
𝑁𝑃𝑀 =
𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 (𝐿𝑜𝑠𝑠)
𝑁𝑒𝑡 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠
Rasio Rentabilitas/Profitabilitas
38. Net Profit Margin shows how good a company is
at converting revenue into profits available for
shareholders.
So???...
39. Gross Profit Margin – GPM
Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan laba yang akan menutupi biaya-
biaya tetap atau biaya operasi lainnya.
𝐺𝑃𝑀 =
𝐺𝑟𝑜𝑠𝑠 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡
𝑁𝑒𝑡 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠
Rasio Rentabilitas/Profitabilitas
41. Without an adequate gross margin, a company
will be unable to pay its operating and other
expenses and build for the future.
GPM SMSM 2014 adalah 0,30 berarti setiap Rp1
penjualan akan mampu memberikan laba kotor
sebesar Rp0,3
So???...
42. Rasio Perputaran Aset (Total Asset Turnover –
TATO)
Menunjukkan efektivitas perusahaan dalam
menggunakan asetnya untuk menghasilkan
pendapatan.
𝑇𝐴𝑇𝑂 =
𝑁𝑒𝑡 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡
Rasio Rentabilitas/Profitabilitas
44. The higher the asset turnover ratio, the better
the company is performing
TATO SMSM 2014 1,51 berarti setiap Rp1 uang
yang ditanamkan ke dalam aset akan
memberikan pendapatan sebesar Rp1,51
So???...
45. Return on Equity – ROE
Menunjukkan seberapa besar return yang dihasilkan
bagi pemegang saham atas setiap rupiah yang
ditanamkannya.
𝑅𝑂𝐸 =
𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦
Sumber : Murhadi (hal. 64)
Rasio Rentabilitas/Profitabilitas
47. The ROE is useful for comparing the profitability
of a company to that of other firms in the same
industry
ROE SMSM tahun 2014 0,34 berarti setiap Rp1
ekuitas yang ditanamkan oleh pemegang saham
akan mampu memberikan laba neto sebesar
Rp0,34.
So???...
48. Return on Asset (ROA)
Menunjukkan berapa persen diperoleh laba
bersih bila diukur dari nilai aset.
𝑅𝑂𝐴 =
𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒
𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡
Rasio Rentabilitas/Profitabilitas
50. ROA gives an idea as to how efficient
management is at using its assets to generate
earnings
ROA SMSM 2014 0,23 berarti setiap Rp1 aset
akan mampu memberikan laba neto sebesar
Rp0,23.
So???...
51. Rasio Return on Investment (ROI)
Menunjukkan efektivitas manajemen perusahaan dalam
mengelola investasi dan mengukur kemampuan dalam
menghasilkan laba bersih berdasarkan dari tingkat aset tertentu.
𝑅𝑂𝐼 =
𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡
Sumber : academia.edu
Rasio Rentabilitas/Profitabilitas
56. EPS serves as an indicator of a company's
profitability.
So???...
57. Price Earning Ratio – PER
Menunjukkan perbandingan antara harga saham
di pasar dibandingkan dengan pendapatan per
lembar saham yang diterima.
𝑃𝐸𝑅 =
𝑀𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 (𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒)
𝐸𝑃𝑆
Rasio Penilaian Pasar
59. PER shows how much investors are willing to pay per dollar of
earnings.
PER tinggi berati saham tersebut over value atau telah mahal.
PER yang bagus adalah PER terendah namun lebih besar dari 0.
Jika rasio PER negatif, berarti perusahaan sedang mengalami
kerugian.
Semakin kecil PER menunjukkan bahwa dengan membeli
saham dengan harga (market value) yang lebih murah namun
akan mendapatkan keuntungan (Earnings) yang lebih banyak.
So???...
60. Price to Book Value Ratio – PBV
Menunjukkan perbandingan harga pasar saham
dengan nilai buku saham.
𝑃𝐵𝑉 =
𝑀𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 (𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒)
𝐵𝑜𝑜𝑘 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 (𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦)
𝐵𝑜𝑜𝑘 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 (𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦) =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦
𝐶𝑜𝑚𝑚𝑜𝑛 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒
Rasio Penilaian Pasar
62. A PBV ratio could mean that the stock is
undervalued or overvalued
PBV SMSM 2014 6,31 berarti pasar menghargai
saham SMSM sebesar 6,31 kali lebih tinggi
daripada nilai ekuitas perusahaan.
So???...
63. Price/Sales Ratio – PSR
Menunjukkan perbandingan nilai kapitalisasi pasar
terhadap penjualan.
𝑃𝑆𝑅 =
𝑀𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡 𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙𝑖𝑧𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛
𝑁𝑒𝑡 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠
𝑀𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡 𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙𝑖𝑧𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛
= 𝑀𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒 𝑥 𝐶𝑜𝑚𝑚𝑜𝑛 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒𝑠
Rasio Penilaian Pasar
65. A low ratio may indicate possible
undervaluation
So???...
66. Rasio merupakan angka-angka atau ikhtisar statistik yang lebih
mudah dibaca dan ditafsirkan;
Mengetahui posisi perusahaan di tengah industri lain;
Sangat bermanfaat untuk bahan dalam mengisi model-model
pengambilan keputusan dan model prediksi;
Menstandarisasi ukuran perusahaan;
Lebih mudah memperbandingkan perusahaan dengan
perusahaan lain atau melihat perkembangan perusahaan secara
periodik;
Lebih mudah melihat tren perusahaan serta melakukan prediksi
di masa yang akan datang.
Summaries
67. Kesulitan dalam memilih rasio yang tepat yang dapat
digunakan untuk kepentingan pemakainya;
Banyak mengandung taksiran dan penilaian yang
menyebabkan bias atau subjektif;
Dalam perbandingan nilai rasio antar perusahaan
harus menggunakan standar akuntasi yang sama.
Summaries
76. It’s better for you to use fundamental
analysis and technical analysis. They help
you to choose what the best company is.
77. Saham yang patut dipertimbangkan untuk
dikoleksi oleh trader ataupun investor
adalah SMSM dan ASII*.
*hasil bisa saja berubah tergantung analisis yang
dilakukan
So, Which one is the best???
78. Keputusan ada di tangan Anda.
Sesuaikan dengan portofolio dan
pertimbangkan risiko investasi.
High Risk High Return
Remember!!!
PER IMAS turun sampai negatif karena merugi akibat kenaikan BBM yang menyebabkan penjualan menurun namun beban meningkat sehingga laba bersih menjadi negatif.
PER GJTL pada 2013 meningkat karena kerugian selisih kurs meningkat, hal ini disebabkan oleh transaksi antara PT Gajah Tunggal dengan GITI Tires PTE, LTd. menggunakan Euro dan pada tahun 2013 Euro menguat atas Rupiah.
Selain itu, utang usaha dengan GITI Tires menurun sehingga menambah kerugian selisih kurs.
Kerugian pada tahun 2013 sebesar Rp 889,9 miliar, padahal di tahun 2012 hanya sebesar Rp 218,141 miliar.