Kerajaan Pajajaran ini me Cerita kan tentang sekarang nya yang sangat terkenal pads masanya di Indonesia Dan jiwa kepemimpinan yang masih teringat hingga sekarang until daerah Jawa tengah. Berdiriny kerajaan pajajaran ini Nembutal pelajaran vagi pelajar semuadan peninggalan yang masih ada hingga sekarang seeing ga kita dap at mengetahui pelajaran yang kita dapt dari kerajaan pajajaran tersebut. Jnsjd shins Shen Shana sjsjnsjsns snsjs a sjsnnsjsjsnnskaakalajakanajsksnjkdndjfnffnf fngfgggggjfindidsvdjdndudnfnffpdlmsnsismdnfifntuyrjyuwbwnwjaaaaapsmnjxjnbwqinndjdnsjjnbdkdhbbxcajnsujncari sama sinihsjejwnsbjsnwnwjwnwjwkwnahahahhahahhha wkwkwkwkwkwkwkwk sksknsjsnnqxixixixixixi siamnjay mass at sakkamabar sjsjsnsjnsnskakananjskspppsoieuuyrolalakjsbsdbbbsjsnanakam jananakamnananMamanakma ananansjnnsnsnsknsjsndloskeieioiejebjeejwhjwiwkwkwoolllalapaljwisinwbsujsbsjsikpspsjsnjsjspalajnsjjanjnajajajbahaknnhggaoaojnsjsjsbnghqbuabavaubbsushwbwhaanaakaanajanajajnannabnjkapapanpapoajahwhebsianabahbbahbabhababahakaoqqqojsnjbwjjwnqhwjbwbquwjq
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx
1. G U R U P E M B I M B I N G : I N G G R I D M E R R Y A N A P U T R I
2. ANGGOTA:
ADITYA DWI CH.
01 09 18
20 22 30
FADHIL MUHAMMAD M. AZIZ RAIHAN
M. DZAKY MUSTAQIM M. HAFIZH RAMADHAN NICO GALIH SAPUTRA
3. Kerajaan Pajajaran berdiri pada tahun 923 M. Menurut naskah
kuno Carita Parahiyangan yang ditulis pada abad ke-16 M,
Kerajaan Pajajaran merupakan gabungan dua kerajaan yakni
Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh.
Sebelum bergabung, kedua kerajaan itu masuk dalam wilayah
kekuasaan Kerajaan Tarumanegara. Pasca Tarumanegara kalah
dari Sriwijaya, kedua kerajaan memberontak dan melepaskan diri.
Setelah melepaskan diri, Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh
mendeklarasikan diri sebagai kerajaan yang berdaulat. Dan
membentuk Kerajaan Pajajaran.
Letak Kerajaan Pajajaran di Parahyangan Sunda, dengan Ibu Kota
di Pajajaran. Dikenal juga dengan sebutan Pakuan Pajajaran.
4. 1. RAJA SRI BADUGA MAHARAJA
Menepati kekuasaan pertama di Kerajaan Pajajaran yaitu pada sekitar tahun
1482 hingga akhir jabatannya yaitu 1521. Menjadi pendiri dengan Pakuan sebagai
Ibu Kotanya, saat ini Bogor. Dikenal dengan nama lain Prabu Siliwangi dan
berhasil memperluas wilayah kekuasaan.
2. RAJA SURAWISESA
Menjabat pada tahun 1521 hingga akhir 1535, menggantikan Prabu Siliwangi
sebagai penerus kedua. Namun sayangnya tidak ada prestasi yang banyak
dilakukan, bahkan terbilang stagnan. Akan tetapi juga tidak menyebabkan
kemunduran atas kekuasaan sebelumnya.
3. RATU DEWATA
Ratu Dewata memimpin selama kurun waktu 8 tahun berjalan dari 1535 hingga
dengan 1543. Pada masanya banyak sekali terjadi kekacauan, karena
ketidakcakapannya. Sehingga masa jabatannya tidak lebih lama dari pemimpin
sebelumnya.
4. RATU SAKTI
Kepemimpinan dari Ratu Sakti juga tidak lebih baik dari pemimpin sebelumnya.
Sehingga masa kekuasaannya juga pendek seperti Ratu Dewata, hanya berjalan
8 tahun saja dari 1543 sampai 1551. Selain tidak menunjukkan kemajuan dalam
usaha pemerintahannya, sifatnya yang boros juga sangat tidak disukai rakyat.
5. 5. RATU MILAKENDRA
Saat Ratu Milakendra menjabat puncak dari pemerintahan kerajaan, maka awal
keruntuhan juga dimulai. Menjabat pada tahun 1551 hingga 1567, menjadi satu
titik awal keruntuhan yang terjadi. Bahkan ketika terjadi penyerangan oleh
Hassanuddin dari kerajaan Banten, Ratu Milakendra justru melarikan diri dan
tidak mempertahankan kekuasaannya.
6. RAGA MULA
Raja terakhir Kerajaan Pajajaran adalah Raga Mula memiliki perangai dan gaya
kepemimpinan tidak jauh berbeda dari raja sebelumnya. Sifatnya yang tidak
baik dan tidak cakap dalam memimpin banyak membuat kemunduran.
Berkuasa selama 12 tahun dari 1567 hingga 1579, namun tidak lagi di Pakuan
melainkan berpindah di daerah Pandeglang.
6. Bentuk dan sistim pemerintahan Raja-raja Pajajaran hanya diketahui
oleh beberapa Raja saja dan berikut Raja-raja yang diketahui pernah
memerintah di Kerajaan Pajajaran :
Dalam prasasti ini tertulis bahwa raja yang beragama hindu beraliran Waisnawa ini menyebut dirinya sebagai Haji-ri Sunda yang bertujuann
untuk meyakinkan kedudukannya sebagai Raja Pajajaran.pusat pemerintahannya diperkirakan berada di Pakuan Pajajaran yang kemudian
dipindah ke Kawali.
1.MAHARAJA JAYA BHUPATI
2.RAHYANG NISKALA WASTU KENCANA
Naik tahta tahta menggantikan Maharaja Jaya bhupati. Pusat pemerintahannya berada di Kawali,dengan Istananya yang bernama
Surawisesa.
3.SRI BADUGA MAHARAJA
Bertahta di Pakuan Pajajaran.pada masa pemerintahannya terjadi perng besar,yang dalam kitab Pararaton disebut dengan "Perang
Bubat".Perang Bubat terjadi pada 1357M. Pada Perang Bubat seluruh pasukan Pajajaran gugur termasuk Sri Baduga beserta Puterinya.
7. Raja ini memerintah menggantikan Prabu Surawisesa.pada masa pemerintahannya, terjadi berbagai serangan dari Kerajaan Banten yang
dipimpin Maulana Hasanuddin yang dibantu oleh anaknya,Maulana Yusuf.berkali-kali pasukan Banten (Islam) berusaha merebut ibukota
Pajajaran di tahun 1579M.peristiwa ini mengakibatkan runtuhnya Kerajaan Hindu di Jawa Barat.
7.PRABU RATU DEWATA
Menggantikan Sri Baduga Maharaja.setelah ia memerintah,berturut-turut digantikan oleh Prabu Niskala Wastu Kencana (1371M-
1474M),Tohaan(1475M-1482M) yang berkedudukan di Galuh,dan Ratu Jaya Dewata(1482M-1521M).
6.PRABU SURAWISESA
5.HYANG WUNI SORA
Pada masa pemerintahannya di tahun 1512M dan 1521M, ia berkunjung ke Malaka untuk meminta bantuan Portugis untuk menghadapi
Kerajaan Demak. Namun bantuan yang diharapkan sia-sia, karena pelabuhan terbesar Kerajaan Pajajaran yakni Sunda kelapa sudah
dikuasai oleh pasukan Kerajaan Demak dibawah pimpinan Fatahilah akibatnya hubungan Kerajaan Pajajaran dengan dunia luar terputus
8. Dalam perkembangan kehidupan sosial masyarakat
Pajajaran, terdapat beberapa golongan, yakni:
• Golongan Seniman
Pemain wayang,pemain gamelan, dan penari.
• Glongan Petani
• Golongan Pedagang
• Golongan yang dianggap jahat
Tukang copet,tukang rampas, begal dan maling
9. 2. Perdagangan Laut
Kerajaan Pajajaran memiliki 6 pelabuhan penting.yakni:
•Banten
•Pontang
•Cigde
•Kelapa/Sunda Kelapa
•Cimanuk
Setiap pelabuhan dikepalai oleh Syahbandar, yang
bertanggung jawab kepada Raja dan bertindak sebagai
Wakil Raja di Bandar-Bandar yang dikuasai. Melalui
keenam pelabuha tersebut, Kerajaan Pajajaran melakukan
perdagangan dengan daerah lain.
Kerajaan Pajajaran juga memiliki jalur perdagangan darat yang
penting.jalannya berpusat di Pakuan Pajajaran, dengan 2 jalan yang
membentang ke arah Barat dan Timur.
Jalan ke Timur menghubungkan Pakuan Pajajaran dengan Karang
Sambung yang terletak di tepi sungai Cimanuk, melalui : Cileungsi dan
Cibarusa lalu membelok ke Karawang. Dari Tanjung Pura diteruskan ke
Cikao dan Purwakarta yang berakhir di Karang Sambung.
Sementara jalan ke arah Barat, mulai dari Pakuan Pajajaran melalui
Jasinga dan Rangkasbitung,menuju Serang dan berakhir di Banten.
Melalui jalan darat dan sungai tersebut hasil bumi Kerajaan Pajajaran
diperdagangkan dan bahan yang diperlukan penduduk di pedalaman
disalurkan. Dengan demikian sistem perekonomian Kerajaan Pajajaran
sudah maju saat itu.
1. PERDAGANGAN DARAT
10. Sejak zaman Kerajaan Tarumanegara,kehidupan masyarakat
Jawa Barat (Rakyat Sunda) dipengaruhi oleh budaya Hindu.
Pengaruh Hindu terhadap Kerajaan Tarumanegara dapat
diketahui melalui :
• Arca-arca Wisnu di daerah Cibuaya dan Arca-arca Rajarsi.
• Kitab Parahyangan dan Kitab Sanghyang Siskakanda.
• Cerita-cerita dalam sastra Sunda kuno bercorak Hindu.
11. Prasasti ini ditemukan di Bogor dengan menggunakan bahasa
jawa Kuno bercampur Dengan bahasa Melayu. Prasasti ini
memuat Pengembalian kekuasaan Raja Pajajaran. Kemungkinan
Kerajaan Pajajaran pernah Dikuasai kerajaan-kerajaan di Jawa
Timur,
1. PRASASTI RAKYAN JURU PANGAMBAT (923M)
2. PRASASTI HOREN
Prasasti yang berasal dari Majapahit ini menyebutkan bahwa
penduduk di kampung Horen sering tidak merasa aman Karena
gangguan musuh dari arah barat. Diperkirakan musuh yang
dimaksud adalah Kerajaan Pajajaran.
A. PRASASTI
12. 3. PRASASTI CITASIH
Prasasti yang dibuat atas perintah raja Jayabhupati, ini bertujuan untuk
memperingati bangunan Sang Hyang Tapak sebagai tanda terimakasih raja terhadap
pasukan Pajajaran yang berhasil memenangkan perang melawan pasukan
Swarnabhumi.
4. PRASASTI ASTANA GEDE
Prasasti yang terletak di Kawali, Ciamis ini menyatakan tentang perpindahan pusat
pemerintahan dari Pakuan(Pajajaran) ke Kawali.
13. B. CERITA KITAB
• KITAB CERITA KIDUNG SUNDAYA
Menceritakan tentang
pengganti Raja Sri
Baduga setelah perang
Bubat yakni Hyang Wuni
Sora.
2. KITAB CERITA PARAHYANGAN
Menceritakan tentang
kekalahan pasukan
Pajajaran dalam
pertempuran Bubat
(Majapahit) dan
kekalahan Sri Baduga
Maharaja beserta
Putrinya,
14. Berbeda dengan kerajaan lain, yang berjaya pada kepemimpinan
raja-raja kesekian. Masa Kejayaan Kerajaan Pajajaran ini justru
kebalikannya. Selama kerajaan ini berdiri, masa jayanya adalah
pada awal-awal dibangun.
Yakni pada masa Sri Baduga Maharaja, atau Prabu Siliwangi.
Beliau berhasil membawa Masa Kejayaan Pada Kerajaan Ini.
Segala aspek beliau kembangkan, dari perekonomian,
pertahanan, bahkan sampai aspek spiritual.
Prabu Siliwangi berhasil membuat talaga besar yang bernama
Maharena Wijaya, mebangun jalan utama yang menghubungkan
Ibukota Pakuan dan Wanagiri. Pemperkuat pertahanan kerajaan,
membuat pertunjukan, menyusun undang-undang kerajaan.
Dari segi spiritual beliau sengaja membuat sebuah desa khusus
pendeta, ini bertujuan agar kehidupan beragama berjalan lancar.
Hal-hal tersebut merupakan masa Kejayaan Kerajaan Pajajaran,
yang tentunja membuat rakyatnya semakin nyaman dan
makmur.
15. KERUNTUHAN KERAJAAN
PAJAJARAN
Kerajaan Pajajaran hancur setelah mendapat serangan dari sejumlah kerajaan Islam yakni Kerajaan Banten dengan bantuan
Kerajaan Cirebon dan Kerajaan Demak.
Awal mula kehancuran Kerajaan Pajajaran terjadi saat pengaruh ajaran Islam mulai menyebar di bumi Pasundan dan membuat
resah Prabu Siliwangi.
Upaya pembatasan pedagang muslim yang masuk dan singgah di Pelabuhan Kerajaan Sunda pun dilakukan. Namun, upaya ini
tak berhasil. Tahun 1527, Kesultanan Banten dan Cirebon meningkatkan tekanan pada Kerajaan Pajajaran dengan merebut
Pelabuhan Sunda Kelapa yang melemahkan Pajajaran dan Portugis.
Lalu, pada tahun 1570 Raja Banten, Maulana Yusuf berhasil menaklukkan Kerajaan Pajajaran. Pada tahun 1579 kerajaan pajajaran
runtuh, karena kerajaan Banten berhasil menguasai Pajajaran. Selanjutnya, orang – orang Hindu yang tidak mau tunduk kepada
penguasa Islam melarikan diri ke daerah pedalaman yang sekarang disebut suku Badui.