2. Awal Mula Masuknya Hindu Buddha di Indonesia
Masuknya Hindu Buddha berasal dari Negara India dan Tiongkok yang memiliki
Tingkat peradaban yang maju dibanding dengan negara Asia Lainnya. Masuknya
peradaban yang dibawa oleh India ini melalui Jalur Perdagangan dan Jalur
Pelayaran . Jalur Laut melalui Selat Malaka mulai abad ke 4M-6M
4. Teori-Teori Masuknya Hindu Buddha di Nusantara
TEORI SUDRA
TEORI BRAHMANA
TEORI KESATRIA
TEORI WAISYA
TEORI ARUS BALIK
1
2
3
4
5
Dicetuskan oleh Van Den Berg, Agama Hindu disebarkan
oleh orang Kasta Sudra (Rakyat Biasa) hasil melarikan diri
dari perang dan menikah dengan orang Indonesia
Dicetuskan oleh J.C Van Leur, Agama Hindu disebarkan oleh Kaum Brahmana
yg diundang oleh para Penguasa Suku. Teori ini didasari Bukti Prasasti yang
banyak menggunakan Bahasa Sansekerta (Bahasa Brahmana)
Dicetuskan oleh J.L. Moens, Agama Hindu Buddha
ini disebarkan oleh kalangan bangsawan (Prajurit).
Dicetuskan oleh N.J Kroem, Agama Hindu Buddha
ini disebarkan oleh kalangan Pedagang.
Dicetuskan oleh F.D.K Bosch, Agama Hindu Buddha dibawa
oleh para pedagang yang hijrah ke India kemudian Kembali
ke Indonesia membawa ajaran Hindu-Buddha
5. Kerajaan Kutai Martadipura
Kerajaan Kutai Martadipura adalah Kerajaan Bercorak Hindu
Pertama di Nusantara
Wilayah Kerajaan ini ada di sekitar Sungai Mahakam, Muara
Kaman Provinsi Kalimantan Timur
Kerajaan ini didirikan Pada Abad Ke 4- 13 M
Sepanjang berdiri, Kerajaan Kutai memiliki 3 Raja Kudungga
(Pendiri), Asmawarman dan Mulawarman (Kejayaan).
Dinamakan Kerajaan Kutai Karena Penemuan Prasasti Yupa &
Prasasti Mulawarman terdapat di daerah Kutai
Kemunduran Kerajaan Kutai adalah Masuknya Ajaram Islam di
Nusantara sehingga Kerajaan Kutai Terpecah menjadi Kutai
Martadipura (Hindu) dan Kutai Kartanegara (Islam)
Kutai Martadipura runtuh karena perang dengan Kasultanan
Kutai Kartanegara
Gerbang Sejarah Nusantara
6. Kerajaan Tarumanegara
Menurut Sejarah, Kerajaan Tarumanegara didirikan oleh Rajadirajaguru
Jasasingawarman pada tahun 358 Masehi
Namun, menurut Prasasti Tugu Kerajaan Tarumanegara didirikan Oleh
Raja Purnawarman Pada Abad ke 4-7 Masehi
Kerajaan Tarumanegara Merupakan Kerajaan Hindu kedua di
Nusantara & Kerajaan Hindu Pertama di Pulau Jawa
Berlokasi di wilayah Sungai Citarum Jawa Barat (Bekasi-Karawang-
Banten-Cirebon)
Nama Tarumanegara berasal dari nama Citarum (Sungai) & Negara
(Kerajaan)
Peninggalan Kerajaan Tarumanegara adalah Prasasti Tugu & Prasasti
Ciaruteun
Kejayaan Kerajaan Tarumanegara saat dipimpin oleh Raja
Purnawarman dengan keberhasilan mengatasi banjir dengan
Pengaliran air Sungai Candrabaga & Sungai Gomati walau harus
mempersembahkan 1000 ekor sapi kepada kaum Brahmana
Runtuhnya Kerajaan Tarumanegara salah satunya Serangan Sriwijaya
Penanda Peradaban Sejarah Nusantara di Pulau Jawa
7. Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya merupakan Kerajaan Bercorak Buddha yang dijuluki
sebagai Penguasa Perairan Nusantara (Selat Malaka & Selat Sunda)
Kerajaan Sriwijaya bersistem monarki kedatuan. Datu adalah sebutan
seorang pemimpin yang umum digunakan di dunia Melayu
Pimpinan Tertinggi disebut Datu Maharaja, membawahi wilayah
bagian yang disebut Datu Mandala
Pusat Kerajaan Sriwijaya berada di Sumatera Selatan khususnya Kota
Palembang
Kerajaan Sriwijaya Berkuasa sejak Abad Ke-7 (682 M) -Abad Ke 11/12
Masehi
Pada abad ke-9 Masehi, Sriwijaya mencapai masa kejayaannya di
bawah pemerintahan Raja Balaputradewa.
Di bawah kepemimpinan Raja Balaputradewa, Sriwijaya dikenal
sebagai kerajaan maritim yang membangun armada laut kuat.
Pada abad ke-13 Masehi, kerajaan ini runtuh akibat serangan dari
Kerajaan Singasari di Jawa dan juga Kerajaan Cola
Peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang terkenal adalah Prasasti Kota
Kapur dan Prasasti Talang Tuo
Sang Penguasa Perairan Nusantara
8. Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram Kuno merupakan Kerajaan Bercorak Hindu dan
Buddha yang berdiri di Bumi Mataram (dekat Yogyakarta) sejak abad
ke 8 sampai abad ke 11 Masehi
Lokasi Kerajaan Mataram Kuno tidak dapat dipastikan karena Kerajaan
ini memiliki ciri khas terletak di Pedalaman Jawa Tengah dan memiliki
keunikan sering berpindah lokasi.
Berdasarkan 2 sumber Kerajaan ini terbagi menjadi 2 periode, abad ke
8 berpusat di Jawa Tengah abad ke 9 berpusat di Jawa Timur.
Saat berpusat di Jawa Tengah dipimpin oleh 2 Wangsa Dinasti Sanjaya
dan Dinasti Syailendra. Saat berpusat di Jawa Timur dipimpin oleh
Dinasti Isyana
Pendiri Kerajaan Mataram Kuno adalah Dinasti Sanjaya oleh Raja
Sanjaya yang bergelar Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya. Ketika Raja
Sanjaya Meninggal dan dilanjutkan putranya Kerajaan Mataram Kuno
terpecah menjadi Bercorak Hindu dan Bercorak Buddha
Di Akhir abad ke 8, Kerajaan Mataram Kuno dipimpin oleh Dinasti
Syailendra dan mengalami masa kejayaan dengan menikahkan
Pramowardhani dengan Rakai Pikatan
Nuansa Kemewahan Peradaban Nusantara di Pulau Jawa
9. Kerajaan Mataram Kuno
Mpu Sindok pada tahun 929 M memindahkan ibukota Kerajaan
Mataram Kuno dari Jawa Tengah menuju Jawa Timur. Diperkirakan
ibukota tersebut terletak di antara Gunung Semeru dan Gunung Wilis
Dalam bidang sosial budaya Kerajaan Mataram Kuno tidak ketat dalam
menerapkan kasta namun mobilitas sosial tetap terjadi
Dalam bidang ekonomi Kerajaan Mataram Kuno mengandalkan bidang
Pertanian dengan Pembangunan Jaringan Irigasi
Bidang Perdagangan muncul Pada pemerintahan Dyah Balitung
Dalam Bidang Budaya menghasilkan banyak Candi Hindu : Kompleks
Candi Dieng (Puntadewa, Semar, Arjuna, Bima) Gedongsono, dan
Prambanan
Candi Buddha antara lain Borobudur, Mendut, Sewu, Kalasan, Pawon,
Sari dan Plaosan
Hancurnya Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah berawal dari
perseteruan Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya dan Balaputradewa
Dinasti Syailendra
Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno berupa Prasasti Canggal, Kalasan,
Mantyasih, Klurak.
Nuansa Kemewahan Peradaban Nusantara di Pulau Jawa
10. Kerajaan Singasari
Pendiri Dinasti Penguasa Nusantara
Kerajaan Singasari adalah sebuah kerajaan Hindu Buddha di Jawa Timur
yang didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 M. Lokasi kerajaan ini
sekarang diperkirakan di daerah Singasari, Malang. Kerajaan Singasari
hanya sempat bertahan 70 tahun sebelum mengalami keruntuhan.
Keberadaan Kerajaan Singasari ini terdapat dalam Karya Sastra Majapahit
Kitab Negarakartagama karangan Mpu Prapanca dan Kitab Pararaton
Kerajaan ini beribu kota di Tumapel wilayah Kerajaan Kadiri yang dipimpin
oleh Bupati Tunggul Ametung. Ken Arok adalah Pengawal Tunggul Ametung
dan Membunuhnya karena tertarik pada istrinya Ken Dedes
Tumapel merupakah wilayah Kerajaan Kadiri yang dipimpin oleh Kertajaya,
dan berhasil dibebaskan Ken Arok atas permintahaan kaum Brahmana
Kediri
Runtuhnya Kerajaan Singasari berawal dari konflik antara Raja Kertanegara
dengan Jayakatwang dan Arya Wiraraja. Jayakatwang, yang merupakan
keturunan Raja Kediri, melakukan perlawanan terhadap Kerajaan Singasari
karena ingin mendirikan Kerajaan Kediri kembali.
Beberapa Peninggalan Kerajaan Singasari, diantaranya Candi Singasari
Candi Jawi Candi Kidal Candi Jago Prasasti Gondang Prasasti Singasari Arca
Amoghapas
11. KerajaanMajapahit
Supremasi Kejayaan Nusantara
Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan nusantara terbesar dan
terkuat dalam sejarah. Didirikan pada tahun 1293 oleh Raden Wijaya,
kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan
Hayam Wuruk (1350-1389) dengan Mahapatih Gajah Mada yang terkenal
dengan Sumpah Palapa-nya.
Ibukota Kerajaan Majapahit terletak di Wilayah Trowulan Mojokerto Jawa
Timur
Raja Raja yang memerintah Kerajaan Majapahit adalah Raja Raden Wijaya,
Raja Jayanegara, Raja Bhre Kahuripan (Tribuana Tunggadewi) dan Raja
Hayam Wuruk
Peninggalan Kerajaan Majapahit Berupa Candi (Candi Penataran, Blitar.
Candi Brahu, Candi Wringinlawang, Candi Tikus Mojokerto)
Peninggalan Kerajaan Majapahit Berupa Kitab (Negarakertagama dan
Paraton, Kitab Sutasoma)
Peninggalan Kerajaan Majapahit Berupa Prasasti (Waringinpitu &
Prapancasarapura)
Keberhasilan di bidang pertanian, membangun jalan lalu lintas dan
pelabuhan
Kemunduran datangnya Penjajahan Politik Adu Domba (Devide Et Impera)