1. Kerajaan Pajajaran merupakan kerajaan Hindu yang berdiri dari tahun 930 hingga 1579 dengan ibukota di Pakuan Pajajaran (Bogor).
2. Kerajaan ini runtuh akibat serangan dari Kerajaan Banten pada tahun 1579 yang berhasil merebut ibukotanya.
3. Kerajaan Pajajaran memiliki pelabuhan penting seperti Sunda Kelapa dan Banten serta perdagangan darat yang membantu perkembangan ekonominya.
3. Secara umum,kerajaan Sunda merupakan kerajaan bercorak
Hindu & Buddha yang pernah ada antara tahun 932M hingga
1579M di bagian barat Jawa
(Prov :Banten,Jakarta,Jabar,&sebagian Jateng sekarang).
*menurut beberapa sumber,kerajaan ini pernah menguasai
bagian selatan Sumatera.pada abad ke-14,diketahui kerajaan ini
telah beribukota di Pakuan Pajajaran,serta memiliki 2 kawasan
pelabuhan utama di Kalapa dan Banten.
Kerajaan Sunda runtuh setelah ibukota kerajaan ditaklukan
oleh Maulana Yusuf pada tahun 1579. Sementara sebelumnya
kedua pelabuhan utama Kerajaan Sunda itu juga telah dikuasai
olehKerajaan Demak pada tahun 1527, Kalapa ditaklukan oleh
Fatahillah dan Banten ditaklukan olehMaulana Hasanuddin.
Kerajaan Sunda
4. Merupakan kerajaan Hindu yang bernama Kerajaan Sunda Galuh
beribukota di Pakwan (Bogor),berdiri pada tahun 930M (menurut
Modul Sejarah kelas XI,Media Karya Putra).
Kerajaan ini runtuh di tahun 1579 karena serangan kesultanan Banten.
Berakhirnya jaman Pajajaran ditandai dengan diboyongnya Palangka
Sriman Sriwacana (singgahsana raja), dari Pakuan ke Surasowan di
Banten oleh pasukan Maulana Yusuf.
Penjelasan Umum
Pajajaran/Pakuan adalah nama ibukota kerajaan Sunda Galuh.
Pada masa lalu, di Asia Tenggara ada kebiasaan menyebut nama kerajaan
dengan nama ibu kotanya sehingga Kerajaan Sunda Galuh sering disebut
sebagai Kerajaan Pajajaraan.
Palangka Sriman Sriwacana adalah batu berukuran 200x160x20 Cm yang
digunakkan untuk penobatan raja.oleh karena tradisi politik,batu ini
diboyong ke Surasowan saat penyerangan Kerajaan Pajajaran agar
Kerajaan Pajajaran tidak dapat menobatkan raja lagi.
5. Batu Palangka Sriman Wacana
Saat ini Palangka Sriman Sriwacana dapat ditemukan di
depan bekas Keraton Surosowan di Banten. Masyarakat
Banten menyebutnya Watu Gilang, yang berarti mengkilap/
berseri, sama artinya dengan kata “Sriman”.
6. Kerajaan Pajajaran terletak di daerah Galuh, Jabar. Raja I adalah
Sena, kemudian tahtanya direbut oleh saudaranya yang bernama
Purbasara, lalu Raja Sena meninggalkan keraton, namun tidak lama
kemudian berhasil merebut tahta Kerajaan Pajajaran kembali.
> Raja II : Jayabhupati
=> Pada itu berkembang ajaran Hindhu Waisnawa
> Raja III : Rahyang Niskala Wastu Kencana
=> Pada itu pusat kerajaan dipindahkan ke Kawali dan diganti oleh
raja Rahyang Dewa Niskala (tidak banyak diketahui)
Raja V : Sri Baduga Maharaja
=> Sri Baduga Maharaja terlibat peperangan dengan kerajaan
Majapahit, terjadi pada tahun 1357 dalam kitab pararaton disebut
perang Bubat .
7. Sumber sejarah
Prasasti ini ditemukan di Bogor dengan
menggunakan bahasa jawa Kuno bercampur
Dengan bahasa Melayu. Prasasti ini memuat
Pengembalian kekuasaan Raja
Pajajaran.Kemungkinan Kerajaan Pajajaran pernah
Dikuasai kerajaan-kerajaan
di ]awa Timur
A.Prasati
1.Prasasti Rakyan Juru Pangambat (923M)
8. 2.Prasasti Horen
Prasasti yang berasal dari Majapahit ini
menyebutkan bahwa penduduk di
kampung Horen sering tidak merasa aman
Karena gangguan musuh dari arah barat.
Diperkirakan,musuh yang dimaksud adalah
Kerajaan Pajajaran.
9. 3.Prasasti Citasih (1030M)
Prasasti yang dibuat atas perintah raja
Jayabhupati,ini bertujuan untuk
memperingati bangunan Sang Hyang
Tapak sebagai tanda terimakasih raja
terhadap pasukan Pajajaran yang berhasil
memenangkan perang melawan pasukan
Swarnabhumi.
10. 4.Prasasti Astanagede
Prasasti yang terletak di
Kawali,Ciamis ini menyatakan
tentang perpindahan pusat
pemerintahan dari
Pakuan(Pajajaran) ke Kawali.
11. B.Cerita Kitab
Menceritakan tentang kekalahan pasukan
Pajajaran dalam pertempuran Bubat
(Majapahit) dan kekalahan Sri Baduga
Maharaja beserta Putrinya
13. Bentuk dan sistim pemerintahan Raja-raja Pajajaran
hanya diketahui oleh beberapa Raja saja.dan berikut
Raja-raja yang diketahui pernah memerintah di Kerajaan
Pajajaran :
Kehidupan Politik
Raja-raja Pajajaran
14. 1.Maharaja Jayabhupati
Dalam prasasti ini tertulis bahwa raja yang beragama hindu
beraliran Waisnawa ini menyebut dirinya sebagai Haji-ri-
Sunda yang bertujuann untuk meyakinkan kedudukannya
sebagai Raja Pajajaran.pusat pemerintahannya diperkirakan
berada di Pakuan Pajajaran yang kemudian dipindah ke
Kawali.
15. 2.Rahyang Niskala Wastu kencana
Naik tahta menggantikan Maharaja Jayabhupati.
Pusat pemerintahannya berada di Kawali,dengan Istananya yang
bernama Surawisesa.
16. Rahyang Dewa Niskala
Raja Dewa Niskala atau Rahyang Ningrat Kencana
menggantikan Rahyang Niskala Wastu Kencana,namun
tidak diketahui sistem pemerintahannya.
17. Sri Baduga Maharaja
Bertahta di Pakuan Pajajaran.pada masa pemerintahannya
terjadi perng besar,yang dalam kitab Pararaton disebut
dengan “Perang Bubat”.Perang Bubat terjadi pada 1357M.
Pada Perang Bubat seluruh pasukan Pajajaran gugur
termasuk Sri Baduga beserta Puterinya.
18. Hyang Wuni Sora
Menggantikan Sri Baduga Maharaja.setelah ia
memerintah,berturut-turut digantikan oleh Prabu Niskala
Wastu Kencana (1371M-1474M),Tohaan(1475M-1482M) yang
berkedudukan di Galuh,dan Ratu Jaya Dewata(1482M-1521M).
19. Samian/Prabu Surawisesa
Pada masa pemerintahannya di tahun 1512M dan 1521M,ia
berkunjung ke Malaka untuk meminta bantuan Portugis
untuk menghadapi Kerajaan Demak.namun bantuan yang
diharapkan sia-sia,karena pelabuhan terbesar Kerajaan
Pajajaran yakni Sunda kelapa sudah dikuasai oleh pasukan
Kerajaan Demak dibawah pimpinan Fatahilah.akibatnya
hubungan Kerajaan Pajajaran dengan dunia luar terputus.
20. Prabu Ratu Dewata (1535M-1543M)
Raja in memerintah menggantikan Prabu Surawisesa.pada
masa pemerintahannya,terjadi berbagai serangan dari
Kerajaan Banten yang dipimpin Maulana Hasanuddin yang
dibantu oleh anaknya,Maulana Yusuf.berkali-kali pasukan
Banten(Islam) berusaha merebut ibukota Pajajaran di tahun
1579M.peristiwa ini mengakibatkan runtuhnya Kerajaan
Hindu di Jawa Barat.
21. Dalam perkembangan kehidupan sosial masyarakat
Pajajaran,terdapat beberapa golongan.yakni :
Golongan Seniman
=> Pemain wayang,pemain gamelan,dan penari.
Glongan Petani
Golongan Pedagang
Golongan yang dianggap jahat
=>tukang copet,tukang rampas,begal dan maling
Kehidupan Sosial
22. 1.Perdagangan Laut
Kerajaan Pajajaran memiliki 6 pelabuhan penting.yakni :
>Banten
>Pontang
>Cigede
>Kelapa/Sunda Kelapa (sekarang Jakarta)
>Cimanuk (ssekarang Pamanukan)
Setiap pelabuhan dikepalai oleh Syahbandar,yang
bertanggung jawab kepada Raja dan bertindak sebagai Wakil
Raja di Bandar-Bandar yang dikuasai.
Kehidupan Ekonomi
23. Mealui keenam pelabuha tersebut,Kerajaan Pajajaran
melakukan perdagangan dengan daerah lain.
wilayah dagangnya mencapai pulau Sumatra dan Maladewa.
Barang dagangan Kerajaan Pajajaran umumnya bahan pangan
dan lada.tetapi barang dagangan yang terpenting adalah beras.
sementara barang dagangan yang dapat dieroleh di
pelabuhan Kerajaan Pajajaran yakni :
kambing,sapi,sayur,tuak,babi,biri-biri dan buah.
selain itu,ada jenis bahan pakaian yang didatangkan dari
Cambay(India).mata uang yang digunakkan adalah mata uang
Cina.
24. 2.Perdagangan Darat
Kerajaan Pajajaran juga memiliki jalur perdagangan darat
yang penting.jalannya berpusat di Pakuan Pajajaran,dengan 2
jalan yang membentang ke arah Barat dan Timur.
Jalan ke Timur menghubungkan Pakuan Pajajaran dengan
Karang Sambung yang terletak di tepi sungai Cimanuk,melalui :
Cileungsi dan Cibarusa lalu membelok ke Karawang.dari
Tanjung Pura diteruskan ke Cikao dan Purwakarta yang
berakhir di Karang Sambung.
25. Sementara jalan ke arah Barat,mulai dari Pakuan Pajajaran
melalui Jasinga dan Rangkasbitung,menuju Serang dan berakhir
di Banten.
jalan darat lain dari Pajajaran menuju Ciampea mulai dari
Muara Cianten.
Melalui jalan darat dan sungai tersebut hasil bumi Kerajaan
Pajajaran diperdagangkan.dan bahan yang diperlukan penduduk
di pedalaman disalurkan.
Dengan demikian sistem perekonomian Kerajaan Pajajaran sudah
maju saat itu.
26. Sejak zaman Kerajaan Tarumanegara,kehidupan masyarakat
Jawa Barat(Rakyat Sunda) dipengaruhi oleh budaya Hindu.
Pengaruh Hindu terhadap Kerajaan Tarumanegara dapat
diketahui melalui :
>Arca-arca Wisnu di daerah Cibuaya dan Arca-arca Rajarsi.
>Kitab Parahyangan dan Kitab Sanghyang Siskakanda.
>Cerita-cerita dalam sastra Sunda kuno bercorak Hindu.
Kehidupan Budaya
27. Pengaruh Islam dari kerajaan Demak mempengaruhi
kerajaan Pajajaran. Lalu, Jayadewata meminta bantuan
Portugis di malaka untuk menghadapi Kerajaan Demak.
Namun, usaha itu terlambat karena pada tahun 1527
pasukan yang dipimpin Falatehan dari Demak berhasil
menguasai Sunda Kelapa yang berkuasa saat itu yakni
Ratu Samiam, putra Jayadewata.
Kerajaan Pajajaran menghadapi serangan Kerajaan Banten
dari arah barat yang saat itu Pajajajran dipimpin oleh
Prabu Ratu Dewata yang berusaha mempertahankan ibu
kota pajajaran dari pasukan Maulana Hasanudin dan
putranya Maulana Yusuf.
Kemunduran...
28. Pada tahun 1579 kerajaan pajajaran runtuh, karena
kerajaan Banten berhasil menguasai Pajajaran.selanjutnya,
orang – orang Hindu yang tidak mau tunduk kepada
penguasa Islam melarikan diri ke daerah pedalaman yang
sekarang disebut suku Badui .
Runtuhnya Kerajaan Pajajaran...