Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kepribadian dan pengembangan kepribadian melalui bahasa Indonesia. Kepribadian didefinisikan sebagai pola pemikiran, perasaan, dan perilaku yang relatif permanen. Pengembangan kepribadian mencakup kualitas seperti religiusitas, moralitas, dan ketahanan mental. Bahasa digunakan untuk mengembangkan kepribadian melalui fungsinya sebagai alat komunikasi dan interaksi sosial.
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
ARTI DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA SEBAGAI PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
1. NAMA : LIDIA GUSTI YENI
NO BP : 1410612012543
ARTI DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
SEBAGAI PENGEMBANG KEPRIBADIAN
Dalam (Barus, 2014: 1) Amit Abraham mendefenisikan kepribadian adalah pola-
pola pemikiran, perasaan, dan perilaku yang tertanam dalam-dalam dan relatif
permanen. Kepribadian menyiratkan prediktabalitas tentang bagaimana seseorang akan
beraksi dalam keadaan yang berbeda-beda.
Dalam (Abu Ahmadi, 2005: 156) Defenisi kepribadian dapat dianalisis sebagai
berikut:
Merupakan suatu organisasi dinamis, yaitu suatu kebulatan, organisasi atau
sistem yang mengikat dan mengaitkan berbagai macam aspek atau komponen
kepribadian.
Organisasi itu terdiri atas sistem-sistem jiwa raga.
Organisasi itu menentukan penyesuaian dirinya, artinya menunjukkan bahwa
kepribadian dibentuk oleh kecenderungan yang berperan secara aktif dalam
menentukan tingkah laku individu yang berhubungan dengan dirinya sendiri dan
lingkungan masyarakat.
Penyesuaian diri dalam hubungan dengan lingkungan itu bersifat unuk, khas,
atau khusus, yakni mempunyai ciri-ciri tersendiri dan tidak ada yang
menyamainya.
Istilah pengembangan menunjukkan pada suatu kegiatan menghasilkan suatu cara
yang baru, dimana selama kegiatan tersebut penilaian atau penyempurnaan terhadap
cara tersebut terus dilakukan. Bila setelah mengalami penyempurnaan itu akhirnya cara
tersebut dipandang cukup mantap untuk digunakan seterusnya, maka berakhirlah
kegiatan pengembangan tersebut (Hendyat Soetopo, 1986: 45).
Dalam (Barus, 2014: 1) Tjokrominoto berpengertian bahwa pengembangan
kepribadian mencakup berbagai kualitas, seperti religiusitas, moralitas, penghayatan,
wawasan kebangsaan, kemandirian, kreativitas, dan ketahanan mental. Secara lebih
spesifik, pengembangan aspek-aspek kepribadian seperti aktivitas kemandirian,
2. ketahanan mental, etos kerja, disiplin, diletakkan dalam konteks religiusitas, moralitas,
dan pengahyatan wawasan kebangsaan.
Bahasa adalah sistem lambang berupa bunyi arbitrer yang digunakan oleh para
anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri.
Bahasa digunakan untuk kita melakukan komunikasi dengan pihak lain sehingga pihak
lain paham dan mengerti apa yang kita maksud. Dengan berbahasa ini, kita juga dapat
mengetahui kepribadian kita dan mengembangkan kepribadian kita tersebut.
Bahasa mempunyai ciri-ciri yakni sistematis, unik, universal, konvensional, arbiter,
dan masih banyak lagi. Fungsi ekspresi, yakni pengguanaan bahasa yang
mengungkapkan ungkapan-ungkapan batin yang ingin disampaikan seorang penutur
kepada orang lain.
Dalam (Chaer, 2003: 33) Jawaban tradisonal atas pertanyaan apakah fungsi bahasa,
adalah bahwa bahasa itu adalah alat interaksi sosial, dalam arti alat untuk
menyampaikan pikiran, gagasan, konsep, atau jaga perasaan. Dalam hal lain,
Wardhaugh seorang pakar sosiolinguistik juga mengatakan bahwa fungsi bahasa adalah
alat komunikasi manusia, baik lisan maupun tulisan. Namun fungsi ini sudah mencakup
lima fungsi dasar yang menurut Kinneavy yakni:
Fungsi ekspresi, yakni pengguanaan bahasa yang mengungkapkan ungkapan-
ungkapan batin yang ingin disampaikan seorang penutur kepada orang lain.
Fungsi informasi, yakni fungsi untuk menyampaikan pesan atau amanat kepada
orang lain.
Fungsi eksplorasi, yakni penggunaan bahasa untuk menjelaskan suatu hal,
perkara, dan keadaan.
Fungsi persuasi, yakni penggunaan bahasa yang bersifat mempengaruhi atau
mengajak orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu secara baik-
baik.
Fungsi entertainmen, yakni penggunanaan bahasa dengan maksud menghibur,
menyenangkan, atau memuaskan perasaan batin.
SUMBER : http://ahmadridhoarif.blogspot.co.id/2014/11/babi-pendahuluan-a.html