Makalah ini membahas hubungan antara komunikasi kelompok dan psikologi. Komunikasi dan psikologi adalah dua disiplin ilmu yang berbeda namun memiliki hubungan erat karena objek kajiannya yang seringkali sama, yaitu manusia. Psikologi komunikasi melihat bagaimana proses mental dan perilaku manusia dalam berkomunikasi secara individual maupun kelompok. Fungsi psikologi dalam komunikasi kelompok antara lain untuk memaham
2. Pendahuluan
Komunikasi menjadi bagian penting dalam
kehidupan manuisa. Dr. Everett Kleinjan dari East
West Center Hawaii, mengatakan bahwa komunikasi
sudah merupakan bagian kekal dari kehidupan
manuisa sepertihalnya bernafas. Sepanjang manuisa
ingin hidup, ia perluberkomunikasi.
Begitu halnya dengan Psikologi, sebagai suatu
disiplin ilmu yang masih muda, terus berkembang.1
Hal itu disebabkan karena psikologi telah menjadi
bagian dalam kehidupan manuisa, bahkan terus dikaji
dan diteliti.
Komunikasi dan psikologi, sebenarnya dua
disiplin ilmu yang berbeda. Akan tetapi, keduanya
memiliki hubungan erat yang menyatukan. Hubungan
erat itu karena objek kajian yang sering dibahasnya
sama, yaitu manuisa. Maka,ilmu komunikasi
menembus banyak disiplin ilmu, sebagai gejala
perilaku. Salah satu cabang dalam keilmuannya
adalah Psikologi Komunikasi.
dalam ilmu komunikasi, ada salah satu kajian
yaitu komunikasi kelompok. Dalam kajian psikologi
pun masalah tersebut dibahas. Insya Allah dalam
makalah ini, kita akan mengetahui bagaimana
hubungan komunikasi kelompok yang ditinjau dari
sudut psikologi.
1
James F. Brennan, Sejarah dan Sistem Psikologi, Jakarta: Rajawali
Press, 2006. Hal.3
3. Pengertian-pengertian
Apa pengertian dari komunikasi, kelompok, dan
psikologi?
Dalam kamus bahasa Indonesia, komunikasi
diartikan dengan hubungan, koneksi, kontak, dan
korespondensi. Sedangankan secara arti komunikasi
ialahpenyampaian dan penerimaan pesan yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih yang
memungkinkan pesan itu diterima atau di pahami.2
Adapun beberapa pakar yang mendefinisikan
komunikasi sebagai berikut.
Drs. A.M. Hoeta Soehoet mendefinisikan
komunikasi sebagai usaha manusia menyampaikan
isi pernyataan kepada manusia lain.3
Raymond S. Ross (1974) mendefinisikan
komunikasi adalah: “a transactional proces involving
cognitive sorting, selecting, and sharing of symbol in
such a way as to help another elicit from his own
experiences a meaning of responses similar to that
intended by the source” (proses transaksional yang
meliputi pemisahan dan pemilihan bersama lambang
yang kognitif, bergitu rupa sehingga membantu orang
lain untuk mengeluarkan dari pengalaman sendiri
2
Ahmad A.K. Muda, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Reality
Publisher, cet. 1, tahun 2006
3
A.M. Hoeta Soehoet, Teori komunikasi 1, Jakarta: Yayasan Kampus
Tercinta IISIPJakarta, 2002. Hal. 26
4. arti atau respon yang sama dengan yang dimaksud
oleh sumber)4
Rogers dan D. Lawrence mendefinisi kan
komunikasi sebagai suatu proses di mana dua orang
atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran
informasi dengan satu samalainnya, yang pada
gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang
mendalam.5
Kelompok secara bahasa diartikan sebagai
fraksi, gabungan, himpunan, ikatan, kumpulan dan
kawanan. Beberapa para pakar mendefinikan sebagai
berikut:
Park dan Burgess mendefinisikan bahwa
kelompok adalah sekumpulan orang yang memiliki
kegiatan yang konsisten.
Cartwright dan Zander menjabarkan kelompok
adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang
berinteraksi dan mereka saling bergantung
(interdependent)
dalam
rangka
memenuhi
kebutuhan dan tujuan bersama, meyebabkan satu
sama lain saling mempengaruhi.
Muzafer Sherif: Kelompok sosial adalah
kesatuan sosial yang terdiri dari dua atau lebih
individu yang telah mengadakan interaksi sosial yang
4
Disampaikan oleh Awang Darmawan, S. Sos. I., MMpada
Perkuliaan Mahasiswa Semester 5 Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam UIKA Bogor, 04 Oktober 2012.
5
Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Rajawali
Press, 2012, hal. 20
5. cukup intensif dan teratur, sehingga di antara
individu itu sudah terdapat pembagian tugas,
struktur dan norma-norma tertentu.
Perspektif memiliki arti sudut pandang atau
pandangan.6
Psikologi secara bahasa diartikan ilmu jiwa.
Penjabaran lebih penjangnya dalam kamus bahasa
indonesia yang dipimpin oleh Dendy Sugono sebagai
kepala pusat bahasa tentang psikologi adalah ilmu
yang berkaitan dengan proses mental, baiknormal
maupun abnormal dan pengaruhnya terhadap
prilaku, ilmu pengetahuan tentang
gejala dan
kegiatan jiwa.
Psikologi dilihat dari asal muasalnya yaitu
berasal dari bahasa Yunani ‘psyche’ yang berarti jiwa
dan ogos’ yang berarti ilmu. Jadi secara harfiah
psikologi berarti ilmu jiwa. Namun pengertian jiwa
tidak pernah ada kesepakatan dari sejak dahulu. Di
antara pendapat para ahli, jiwa bisa berarti ide,
karakter atau fungsi mengingat, persepsi akal atau
kesadaran. Psikologi adalah ilmu yang sedang
berkembang dan pada hakikatnya psikologi dapat
diterapkan pada setiap bidang dan segi kehidupan.
Oleh karena itu cabang cabang psikologi bertambah
dengan pesat, sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan aktivitas kehidupan.
6
Kamus Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa Departemen Pendidikan
Nasional, Jakarta 2008, hal. 1167
6. Banyak tokoh yang mendefinisikan atau
menganalogikan pengertian atau definisi dari
psikologi namun dalam hal ini George A. Miller
membantu kita dalam mendefinisikan psikologi yang
mengcakup beberapa. “Psikologi is the science that
attempts to describe, predict, and control mental and
behavioral events”. (Miller, 1974:4).7
Dari berbagai definisi di atas, kita dapat
menyimpulkan bahwa Psikologi Komunikasi adalah
Ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan, dan
mengendalikan peristiwa mental dan behavioral
dalam komunikasi. Peristiwa mental adalah seperti
yang di sebutkan Fisher, “internal Meditation of
stimuli” sebagai akibat berlangsungnya komunikasi.
Peristiwa Behavioral adalah apa yang nampak ketika
orang berkomunikasi.
Hubungan Komunikasi Kelompok dengan
Psikologi
Komunikasi adalah sebuah peristiwa sosial,
peristiwa yang terjadi ketika manusia berinteraksi
dengan manusia yang lain (termasuk dalam ruang
lingkup komunikasi kelompok). Jadi ketika orang
bertanya dimana letak psikologi komunikasi maka
sebagai orang meletakkan sebagai bagian dari
psikologi sosial. Karena itu, pendekatan psikologi
sosial adalah juga pendekatan psikologi komunikasi.
7
Sama dengan catatan kaki no. 4
7. Psikologi Komunikasi dapat digunakan dalam
kehidupan kelompok. Hal tersebut bisa kita lihat
dalam perilaku manusia sebagai makhuk sosial dalam
kelompok tersebut, bagaimana sikap orang itu
dengan kelompoknya dan bagaimana suatu kelompok
memperlakukan seseorang. Karena, Manusia tidak
akan bisa hidup tanpa bantuan orang lain, begitu pula
sebaliknya. Hidup manusia tidak akan terlepas dari
masalah, karena masalah merupakan bagian dari
hidup, oleh karena itu dibutuhkan komunikasi yang
efektif sehingga menghasilkan suatu yang manfaat
buat semuanya.
Fisher menyebut empat ciri pendekatan
psikologi pada komunikasi: penerimaan stimuli
secara indrawi (sensory reception of stimuli), proses
yang mengantarai stimulus dan respons (internal
mediaton of stimuli), prediksi respons (prediction of
response), dan peneguhan respons (Reinforcement of
responses). Psikologi melihat komunikasi dimulai
dengan dikenainya masukan kepada organ-organ
pengindraan yang berupa data.
Bagi orang yang terlibat dalam komunikasi
kelompok, dengan mudah ia menggolongkan dirinya
dengan kelompok orang banyak, ia berusaha menjadi
bagian dari kelompok orang banyak. Ia berusaha
menjadi bagian dari kelompok itu sehingga sering
kali ia terbawa oleh kelompok itu. Sebuah kuliah
umum, ceramah, atau khotbah dapat digolongkan
sebagai komunikasi kelompok, halitu karena
khalayaknya bersifat homogen, misalnya mahasiswa,
8. penganut agama tertentu atau anggota dari suatau
partai dan lain2.
Dimensi psikologi adalah pertimbangan
kejiwaan yang digunakan dalam berkomunikasi.
Misalnya, menghindari kritik yang menyinggung
perasaan orang lain, menyajikan materi sesuai
dengan usia kahalayak.
Psikologi komunikasi juga melihat bagaimana
respons yang terjadi pada masa lalu dapat
meramalkan respons yang akan datang. 8
Menurut Stewar L. Tubbs dan Syilvia Moss
(1974:9-13) ada lima indikator komunikasi tersebur
dikatakan efektif antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.
Pengertian
Kesenangan
Mempengaruhi Sikap
Hubungan Sosial yang Baik
Tindakan
Fungsi komunikasi psikologi sebenarnya tidak
jauh dari fungsi komunikasi kelompok berfungsi
untuk menumbuhkan semangat kebersamaan
(solidaritas), memengaruhi orang lain, memberi
informasi,mendidik, dan menghibur.
8
Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi,Edisi Revisi, PT Remaja
Rosdakarya, Bandung. . 2003. Hal: 8-9
9. Kesimpulan
Psikologi komunikasi kelompok merupakan
bagiandari ilmu komunikasi membicarakan masalah
interaksi sosial yang ditinjau dari karakter manusia
sebagai makhkuk sosial yang beroreantasi pada nilai
yang ada dalam diri manusia seutuhnya.
Ruang Lingkup Psikologi komunikasi kelompok
menyangkut hal-hal yang pada umumnya mengarah
pada perilaku manusia komunikan dengan
kelompoknya, penggunaan panca indra manusia
dalam
rangka
menyampaikan
pesan
dan
menyamakan persepsi manusia, menjelaskan seluruh
komponen yang ada pada diri manusia sehingga ia
mampu
berinteraksi
dengan
sesama
dan
menghasilkan kesamaan yang ideal dan dimanis.
Penggunaan Psikologi dalam komunikasi
kelompok terangkum dalam lima indikator antara
lain (Pengertian, Kesenangan, Mempengaruhi Sikap,
Hubungan Sosial yang Baik, dan Tindakan).
10. Referensi
Brennan, James F, Sejarah dan Sistem Psikologi,
Jakarta: Rajawali Press, 2006.
Cangara, Hafied, Pengantar Ilmu Komunikasi,
Jakarta: Rajawali Press, 2012,
Muda, Ahmad A.K, Kamus Lengkap Bahasa
Indonesia, Reality Publisher, cet. 1, tahun 2006
Kamus Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa
Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta 2008.
Rakhmat, Jalaluddin, Psikologi Komunikasi, Edisi
Revisi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung. . 2003.
Soehoet, A.M. Hoeta, Teori komunikasi 1,
Jakarta: Yayasan Kampus Tercinta IISIPJakarta, 2002.