SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Team Teaching

A. Pendahuluan

Berbicara tentang penyelenggaraan pendidikan di sekolah, tentu tidak terlepas dari peran serta guru
dalam melaksanakan proses pembelajaran siswa, yang diwujudkan dalam bentuk interaksi belajar
mengajar, baik antara pendidik dengan pendidik lainnya, pendidik dengan peserta didik, maupun
peserta didik dengan peserta didik dan lingkungannya. Dalam menyelenggarakan pembelajaran
formal, pendidik berpedoman pada rencana dan pengaturan tentang pendidikan, yang
keseluruhannya dikemas dalam bentuk kurikulum.

Dalam konteks Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang saat ini sedang dikembangkan
di Indonesia, peran guru untuk dapat mengimplementasikan dan mengembangkan kurikulum
tampaknya bukan hal yang sederhana. Guru dituntut untuk dapat memenuhi sejumlah prinsip
pembelajaran tertentu, diantaranya guru harus memperhatikan kebutuhan dan perbedaan individual,
mengembangkan strategi pembelajaran yang memungkinkan siswa aktif, kreatif dan
menyenangkan, serta menilai proses dan hasil pembelajaran siswa secara akurat dan komperhensif.

Untuk dapat mengimplementasikan kurikulum dengan baik tampaknya masih ditemukan berbagai
kendala, seperti persoalan rendahnya motivasi dan kemampuan guru itu sendiri, ratio antara guru
dengan siswa yang tidak seimbang, dan keterbatasan sarana. Semua itu menuntut guru untuk dapat
mengelola pembelajaran dan mengembangkan bentuk-bentuk strategi pembelajaran yang lebih tepat
dan sesuai.

Selama ini pada umumnya strategi pembelajaran yang dikembangkan di sekolah cenderung
dilakukan secara soliter. Dalam arti, pengelolaan pembelajaran menjadi tanggung jawab guru yang
bersangkutan secara individual, baik dalam merencanakan, melaksanakan, maupun menilai
pembelajaran siswa. Ketika dihadapkan dengan tuntutan kurikulum yang sangat kompleks dan
kondisi nyata yang kurang kondusif, guru seringkali menjadi tidak berdaya dan memiliki
keterbatasan untuk dapat mengimplementasikan kurikulum sesuai dengan apa yang diharapkan dan
digariskan dalam ketentuan yang ada.

Dalam hal ini, strategi Team Teaching tampaknya bisa dijadikan sebagai alternatif untuk mengatasi
permasalahan yang ada. Team Teaching merupakan salah satu bentuk strategi pembelajaran yang
melibatkan dua orang guru atau lebih dalam proses pembelajaran siswa, dengan pembagian peran
dan tanggung jawab secara jelas dan seimbang. Melalui strategi Team Teaching, diharapkan antar
mitra dapat bekerja sama dan saling melengkapi dalam mengelola proses pembelajaran. Setiap
permasalahan yang muncul dalam proses pembelajaran dapat diatasi secara bersama-sama.

Melalui tulisan ini akan dipaparkan tentang konsep dasar microteaching dan tahapan-tahapan dalam
pembelajaran microteaching,

B. Konsep Dasar Team Teaching

Dewasa ini, seiring dengan semakin modernnya sistem pendidikan dan tuntutan yang semakin
berkembang, tak jarang sekolah-sekolah yang masih menggunakan strategi pembelajaran
konvensional dalam melaksanakan proses pembelajarannya. Dalam proses pembelajaran dengan
strategi konvensional ini, proses pembelajaran dilakukan secara soliter, artinya proses pembelajaran
yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai kepada evaluasi pembelajaran siswa dilakukan
oleh satu orang guru.
Padahal sebenarnya, sekarang ini kurikulum pendidikan di Indonesia sudah makin berkembang.
Telah banyak tuntutan-tuntutan yang ditujukan kepada guru. Saat ini, guru dituntut untuk lebih
inovatif dan kreatif dalam menentukan/ memilih metode pembelajaran yang digunakan, yang
tentunya harus disesuaikan dengan materi pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa.

Selain itu, guru di era sekarang juga dituntut untuk lebih mengenal setiap individu dari diri siswa.
Dan melihat ratio antara jumlah guru dan siswa yang tidak seimbang, tentu seorang guru tidak
mungkin bisa menangani jumlah siswa yang banyak itu. Satu hal yang juga penting, bahwa yang
namanya guru bukan berarti orang yang tahu akan segala hal. Dalam hal ini, setiap manusia tentulah
memiliki kekurangan pengetahuan. Ini menunjukkan bahwa guru pun membutuhkan sosok lain
yang bisa diajak kerja sama dalam menghadapi segala kesulitan yang ada pada saat melaksanakan
proses pembelajaran.

Jika melihat beberapa masalah yang terjadi dalam dunia pendidikan, dalam hal ini pihak sekolah
dan guru-guru dituntut daya kreatifitasnya dalam memilih strategi yang tepat agar segala tuntutan
yang ditujukan terhadap guru khususnya itu dapat terpenuhi dengan maksimal. Dan tampaknya
strategi Team Teaching merupakan cara tepat.

Team Teaching merupakan strategi pembelajaran yang kegiatan proses pembelajarannya dilakukan
oleh lebih dari satu orang guru dengan pembagian peran dan tanggung jawabnya masing-masing.
Definisi ini sesuai dengan yang dijelaskan oleh Martiningsih (2007) bahwa “Metode pembelajaran
team teaching adalah suatu metode mengajar dimana pendidiknya lebih dari satu orang yang
masing-masing mempunyai tugas.

Lebih lanjut Ahmadi dan Prasetya (2005) menyatakan bahwa Team teaching (pengajaran beregu)
adalah suatu pengajaran yang dilaksanakan bersama oleh beberapa orang. Tim pengajar atau guru
yang menyajikan bahan pelajaran dengan metode mengajar beregu ini menyajikan bahan
pengajaran yang sama dalam waktu dan tujuan yang sama pula. Para guru tersebut bersama-sama
mempersiapkan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasil belajar siswa. Pelaksanaan belajarnya dapat
dilakukan secara bergilir dengan metode ceramah atau bersama-sama dengan metode diskusi panel.

Sebenarnya ada beberapa jenis dari strategi Team Teaching, sesuai yang dijelaskan oleh Soewalni S
(2007), yaitu :

1. Semi Team Teaching :

Tipe 1 = sejumlah guru mengajar mata pelajaran yang sama di kelas yang berbeda. Perencanaan
materi dan metode disepakati bersama.

Tipe 2a = satu mata pelajaran disajikan oleh sejumlah guru secara bergantian dengan pembagian
tugas, materi dan evaluasi oleh guru masing-masing.
Tipe 2b = satu mata pelajaran disajikan oleh sejumlah guru dengan mendesain siswa secara
berkelompok.

2. Team Teaching Penuh

Tipe 3 = satu tim terdiri dari dua orang guru atau lebih, waktu kelas sama, pembelajaran mata
pelajaran / materi tertentu. Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi secara bersama dan sepakat.

Adapun variasi Team Teaching Penuh menurut Soewalni S (2007) ialah :

Pelaksanaan bersama, seorang guru sebagai penyaji atau menyampaikan informasi, seorang guru
membimbing diskusi kelompok atau membimbing latihan individual.

Anggota tim secara bergantian menyajikan topik/materi. Diskusi / tanya jawab dibimbing secara
bersama dan saling melengkapi jawaban dari anggota tim.

Seorang guru (senior) menyajikan langkah latihan, observasi, praktek dan informasi seperlunya.
Kelas dibagi dalam kelompok, setiap kelompok dipandu seorang guru (tutor, fasilitator, mediator).
Akhir pembelajaran masing-masing kelompok menyajikan laporan (lisan/tertulis) dan ditanggapi
bersama serta disimpulkan bersama.
Namun, dari beberapa jenis Team Teaching yang dikemukakan oleh Soewalni S, penulis lebih
condong ke jenis Team Teaching penuh, karena disana lebih terlihat nyata strategi Team Teaching-
nya. Guru yang mengajar lebih dari satu orang, mereka mengajar di kelas yang sama dengan materi
yang sama dan pada waktu yang sama, serta setiap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasinya pun
dilakukan atas kesepakatan bersama. Hal ini sangat sesuai dengan prinsip pembentukan team dalam
sebuah pelaksanaan tugas, bahwa segala sesuatunya yang berkaitan dengan misi pencapaian tujuan
dilakukan secara bersama-sama, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai kepada evaluasi
terhadap apa yang telah dilaksanakan.

C. Tahapan Pembelajaran dengan Strategi Team Teaching

1. Tahap Awal

a. Perencanaan Pembelajaran Disusun secara Bersama

Perencanaan pembelajaran atau yang saat ini lebih populer dengan istilah Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) harus disusun secara bersama-sama oleh setiap guru yang tergabung dalam
Team Teaching. Agar setiap guru yang tergabung dalam team teaching memahami tentang apa-apa
yang tercantum dalam isi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tersebut, mulai dari standar
kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator yang harus diraih oleh siswa dari proses pembelajaran,
sampai kepada sistem penilaian hasil evaluasi siswa.

b. Metode Pembelajaran Disusun Bersama

Selain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang harus disusun bersama oleh team, metode
yang akan digunakan oleh mereka dalam proses pembelajaran Team Teaching pun harus
direncanakan bersama-sama oleh anggota Team Teaching. Perencanaan metode secara bersama ini
dilakukan agar setiap guru Team Teaching mengetahui alur proses pembelajaran dan tidak
kehilangan arah pembelajaran.

c. Partner Team Teaching Memahami Materi dan Isi Pembelajaran

Guru sebagai partner dalam Team Teaching bukan hanya harus mengetahui tema dari materi yang
akan disampaikan kepada siswa saja, lebih jauh dari itu, mereka juga harus sama-sama mengetahui
dan memahami isi dari materi pelajaran tersebut. Hal ini agar keduanya bisa saling melengkapi
kekurangan pengetahuan yang ada di dalam diri masing-masing. Terutama ini dapat dirasakan
manfaatnya dalam penyampaian materi pada siswa dan menjawab pertanyaan-pertanyaan siswa atas
penjelasan guru.

d. Pembagian Peran dan Tanggung Jawab Secara Jelas

Dalam Team Teaching, pembagian peran dan tanggung jawab masing-masing guru harus
dibicarakan secara jelas ketika merencanakan proses pembelajaran yang akan dilaksanakan, agar
ketika proses pembelajaran berlangsung di dalam kelas, mereka tahu peran dan tugasnya masing-
masing. Tidak ada lagi yang namanya ketidakjelasan peran dan tanggung jawab dalam hal ini.




2. Tahap Inti

Satu guru sebagai pemateri dalam dua jam mata pelajaran penuh, dan satu orang sebagai pengawas
dan pembantu team.
Dua orang guru bergantian sebagai pemateri dalam dua jam pelajaran, dalam hal ini berarti tugas
sebagai pemateri dibagi dua dalam dua jam pelajaran yang ada.
3. Tahap Evaluasi

a. Evaluasi Guru

Evaluasi guru selama proses pembelajaran dilakukan oleh partner team setelah jam pelajaran
berakhir. Evaluasi dilakukan oleh masing-masing partner dengan cara memberi kritikan-kritikan
dan saran yang membangun untuk perbaikan proses pembelajaran selanjutnya. Dalam hal ini setiap
guru yang diberi saran harus menerima dengan baik saran-saran tersebut, karena hakekatnya itulah
kelebihan dari team teaching. Setiap guru harus merasa bahwa mereka banyak mengalami
kekurangan dalam diri mereka, tidak merasa diri paling benar dan paling pintar. Evaluasi ini
dilakukan di luar ruang kelas, ini dilakukan untuk menjaga image masing-masing guru dihadapan
siswa.

b. Evaluasi Siswa

Evaluasi siswa dalam hal ini mencakup pembuatan soal evaluasi dan merencanakan metode
evaluasi, yang semuanya dilakukan secara bersama-sama oleh guru Team Teaching. Atas
kesepakatan bersama guru harus membuat soal-soal evaluasi yang akan diberikan kepada siswa,
disini guru Team Teaching harus secara bersama-sama menentukan bentuk soal evaluasi, baik lisan
ataupun tulisan, baik pilihan ganda, uraian, atau kombinasi antara keduanya.

Satu hal yang tak kalah pentingnya adalah dalam evaluasi siswa, guru juga diharuskan
merencanakan metode evaluasi. Perencanaan metode evaluasi siswa ini di dalamnya mencakup
pembagian peran dan tanggung jawab setiap guru Team Teaching dalam pelaksanaan evaluasi, serta
pembagian pos-pos pengawasan.

C. Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan

Semakin berkembangnya kurikulum pengajaran, menuntut guru untuk semakin kreatif dalam
melaksanakan proses pembelajaran di dalam kelas. Berbagai tuntutan yang ditujukan kepada guru
pun semakin kompleks, diantaranya ialah guru dituntut untuk mampu memperhatikan perbedaan
individual siswa, guru harus kreatif mendesain strategi pembelajaran yang memungkinkan siswa
aktif dan nyaman belajar, serta guru pun dituntut untuk mampu melakukan penilaian terhadap
proses dan hasil belajar siswa secara menyeluruh. Berbagai hal yang harus dipenuhi guru tersebut,
tentu merupakan hal yang sulit jika semua itu dilakukan seorang diri, untuk itu membutuhkan
partner agar semua hal tersebut dapat dilakukan secara maksimal. Maka salah satu upaya yang
dapat dilakukan adalah dengan menggunakan strategi Team Teaching dalam melaksanakan proses
pembelajaran.

Team Teaching merupakan suatu strategi pembelajaran yang dilakukan oleh lebih dari satu orang
guru dengan pembagian tugasnya secara jelas. Dilihat dari jenisnya, strategi Team Teaching ada
dua jenis, yaitu semi Team Teaching dan Team Teaching penuh. Dalam strategi Team Teaching,
seluruh aktivitas proses pembelajaran mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai kepada evaluasi
dilakukan secara bersama oleh guru Team Teaching. Hal ini sangat sesuai dengan prinsip kerja
sama.




2. Saran

Bagi pihak sekolah, hendaknya kreatif dalam memilih metode pembelajaran yang akan digunakan
dalam Proses Belajar Mengajar, agar proses pembelajaran berjalan dengan baik dan hasil yang
dicapai oleh siswa pun relatif baik. Dan bagi sekolah-sekolah yang sudah menggunakan strategi
Team Teaching dalam proses pembelajaran, pelaksanaan Team Teaching harus sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang benar agar tidak terjadi penyimpangan dalam sistem pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, A. dan Prasetya. (2005). Strategi Belajar Mengajar. Bandung : CV Pustaka Setia.

Martiningsih. (2007). Team Teaching. (http://martiningsih.blogspot.com).(Diakses tgl 8 April
2008).

Soewalni, S. (2007). Team Teaching. Makalah Program Pelatihan Applied Approach 2007 di
Lembaga Pengembangan Pendidikan UNAS. (Diakses tgl 8 April 2008).

*)) Yeni Artiningsih, adalah mahasiswa tingkat IV pada Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP-
Universitas Kuningan.

Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah seminar Ilmu Manajemen,
yang disampaikan oleh Bapak Dr. Uhar Suharsaputra, M.Pd. dan Bapak Akhmad Sudrajat, M.Pd.

More Related Content

What's hot

PENERAPAN PARTISIPASI PADA METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACH...
PENERAPAN PARTISIPASI PADA METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACH...PENERAPAN PARTISIPASI PADA METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACH...
PENERAPAN PARTISIPASI PADA METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACH...Anggi Saputra
 
Strategi-Strategi Pembelajaran
Strategi-Strategi PembelajaranStrategi-Strategi Pembelajaran
Strategi-Strategi PembelajaranNini Ibrahim01
 
Makalah strategi pembelajaran
Makalah strategi pembelajaranMakalah strategi pembelajaran
Makalah strategi pembelajaraniskawia
 
Model-Model Pembelajaran dalam Strategi dan Metode Pembelajaran.
Model-Model Pembelajaran dalam Strategi dan Metode Pembelajaran.Model-Model Pembelajaran dalam Strategi dan Metode Pembelajaran.
Model-Model Pembelajaran dalam Strategi dan Metode Pembelajaran.New Mubarok
 
Mengkaji Permasalahan dalam Pembelajaran
Mengkaji Permasalahan dalam  PembelajaranMengkaji Permasalahan dalam  Pembelajaran
Mengkaji Permasalahan dalam PembelajaranNini Ibrahim01
 
Klasifikasi Strategi Pembelajaran
Klasifikasi Strategi PembelajaranKlasifikasi Strategi Pembelajaran
Klasifikasi Strategi PembelajaranLutfi Koto
 
Pembelajaran efektif
Pembelajaran efektifPembelajaran efektif
Pembelajaran efektifJULIO_MARKOTO
 
Strategi Belajar Mengajar - Sri Anitah
Strategi Belajar Mengajar - Sri AnitahStrategi Belajar Mengajar - Sri Anitah
Strategi Belajar Mengajar - Sri AnitahHariyatunnisa Ahmad
 
Macam-macam Strategi Pembelajaran
Macam-macam Strategi PembelajaranMacam-macam Strategi Pembelajaran
Macam-macam Strategi PembelajaranRiska Daenangsari
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikansuryo1
 
Tugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranTugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranFenny Radinal
 
13. bahan_ajar_belajar_pembelajaran_penja_sx
13.  bahan_ajar_belajar_pembelajaran_penja_sx13.  bahan_ajar_belajar_pembelajaran_penja_sx
13. bahan_ajar_belajar_pembelajaran_penja_sxSahlan Tuah Harahap
 
Klasifikasi strategi belajar mengajar
Klasifikasi strategi belajar mengajarKlasifikasi strategi belajar mengajar
Klasifikasi strategi belajar mengajarFKIP UHO
 
Pengertian strategi pembelajaran lengkap
Pengertian strategi pembelajaran lengkapPengertian strategi pembelajaran lengkap
Pengertian strategi pembelajaran lengkapAjrina Pia
 
Tugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nikaTugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nikaNIKAPUTRIMUSTIKADEVI
 

What's hot (20)

PENERAPAN PARTISIPASI PADA METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACH...
PENERAPAN PARTISIPASI PADA METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACH...PENERAPAN PARTISIPASI PADA METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACH...
PENERAPAN PARTISIPASI PADA METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACH...
 
Strategi-Strategi Pembelajaran
Strategi-Strategi PembelajaranStrategi-Strategi Pembelajaran
Strategi-Strategi Pembelajaran
 
Deri
DeriDeri
Deri
 
Rafisah p&p
Rafisah p&pRafisah p&p
Rafisah p&p
 
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran
 
Makalah strategi pembelajaran
Makalah strategi pembelajaranMakalah strategi pembelajaran
Makalah strategi pembelajaran
 
Model-Model Pembelajaran dalam Strategi dan Metode Pembelajaran.
Model-Model Pembelajaran dalam Strategi dan Metode Pembelajaran.Model-Model Pembelajaran dalam Strategi dan Metode Pembelajaran.
Model-Model Pembelajaran dalam Strategi dan Metode Pembelajaran.
 
Mengkaji Permasalahan dalam Pembelajaran
Mengkaji Permasalahan dalam  PembelajaranMengkaji Permasalahan dalam  Pembelajaran
Mengkaji Permasalahan dalam Pembelajaran
 
Klasifikasi Strategi Pembelajaran
Klasifikasi Strategi PembelajaranKlasifikasi Strategi Pembelajaran
Klasifikasi Strategi Pembelajaran
 
Pembelajaran efektif
Pembelajaran efektifPembelajaran efektif
Pembelajaran efektif
 
Strategi Belajar Mengajar - Sri Anitah
Strategi Belajar Mengajar - Sri AnitahStrategi Belajar Mengajar - Sri Anitah
Strategi Belajar Mengajar - Sri Anitah
 
Macam-macam Strategi Pembelajaran
Macam-macam Strategi PembelajaranMacam-macam Strategi Pembelajaran
Macam-macam Strategi Pembelajaran
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikan
 
Tugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranTugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaran
 
13. bahan_ajar_belajar_pembelajaran_penja_sx
13.  bahan_ajar_belajar_pembelajaran_penja_sx13.  bahan_ajar_belajar_pembelajaran_penja_sx
13. bahan_ajar_belajar_pembelajaran_penja_sx
 
Klasifikasi strategi belajar mengajar
Klasifikasi strategi belajar mengajarKlasifikasi strategi belajar mengajar
Klasifikasi strategi belajar mengajar
 
Ari
AriAri
Ari
 
Kurikulum
KurikulumKurikulum
Kurikulum
 
Pengertian strategi pembelajaran lengkap
Pengertian strategi pembelajaran lengkapPengertian strategi pembelajaran lengkap
Pengertian strategi pembelajaran lengkap
 
Tugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nikaTugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nika
 

Similar to Team teaching

Tugasan kaedah pengajaran dan pembelajaran bahasa melayu
Tugasan kaedah pengajaran dan pembelajaran bahasa melayuTugasan kaedah pengajaran dan pembelajaran bahasa melayu
Tugasan kaedah pengajaran dan pembelajaran bahasa melayuYusri Sairi
 
15205061 (klp 3)
15205061 (klp 3)15205061 (klp 3)
15205061 (klp 3)mamogi
 
Tuti Herawati Tugas Kurikulum Pembelajarannnnnn
Tuti Herawati Tugas Kurikulum PembelajarannnnnnTuti Herawati Tugas Kurikulum Pembelajarannnnnn
Tuti Herawati Tugas Kurikulum Pembelajarannnnnn20080210965
 
Strategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar MengajarStrategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar MengajarRizal M Suhardi
 
Tugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranTugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranHilda Pujianti
 
Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"
Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"
Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"Dedy Wiranto
 
PPT ZEIN_Presentation1 (2).pptx
PPT ZEIN_Presentation1 (2).pptxPPT ZEIN_Presentation1 (2).pptx
PPT ZEIN_Presentation1 (2).pptxMuhamadhendro
 
Soal 2 sbm 2007-2010
Soal 2 sbm 2007-2010Soal 2 sbm 2007-2010
Soal 2 sbm 2007-2010FKIP UNHALU
 
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaranDefinisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaranDani Novita Rahma
 
Strategi Make A Macth Pada Pembelajaran Matematika.docx
Strategi  Make A Macth  Pada  Pembelajaran Matematika.docxStrategi  Make A Macth  Pada  Pembelajaran Matematika.docx
Strategi Make A Macth Pada Pembelajaran Matematika.docxZukét Printing
 
Strategi Make A Macth Pada Pembelajaran Matematika.pdf
Strategi  Make A Macth  Pada  Pembelajaran Matematika.pdfStrategi  Make A Macth  Pada  Pembelajaran Matematika.pdf
Strategi Make A Macth Pada Pembelajaran Matematika.pdfZukét Printing
 
(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)
(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)
(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)Susi Yanti
 
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaranStrategi pembelajaran
Strategi pembelajaranNana Citra
 
Artikel desain pembelajaran adalah kunci mengajar dan pembelajaran.
Artikel desain pembelajaran adalah kunci mengajar dan pembelajaran.Artikel desain pembelajaran adalah kunci mengajar dan pembelajaran.
Artikel desain pembelajaran adalah kunci mengajar dan pembelajaran.Muhamad Yusup
 
Artikel-Pembelajaran-Berdiferensiasi-T-Husni-BPMP-Aceh.pdf
Artikel-Pembelajaran-Berdiferensiasi-T-Husni-BPMP-Aceh.pdfArtikel-Pembelajaran-Berdiferensiasi-T-Husni-BPMP-Aceh.pdf
Artikel-Pembelajaran-Berdiferensiasi-T-Husni-BPMP-Aceh.pdfHarlimanDs
 
ModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdf
ModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdfModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdf
ModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdfirwan prayogo
 
Restu Kurikulum
Restu KurikulumRestu Kurikulum
Restu Kurikulum210389
 

Similar to Team teaching (20)

Tugasan kaedah pengajaran dan pembelajaran bahasa melayu
Tugasan kaedah pengajaran dan pembelajaran bahasa melayuTugasan kaedah pengajaran dan pembelajaran bahasa melayu
Tugasan kaedah pengajaran dan pembelajaran bahasa melayu
 
15205061 (klp 3)
15205061 (klp 3)15205061 (klp 3)
15205061 (klp 3)
 
Tuti Herawati Tugas Kurikulum Pembelajarannnnnn
Tuti Herawati Tugas Kurikulum PembelajarannnnnnTuti Herawati Tugas Kurikulum Pembelajarannnnnn
Tuti Herawati Tugas Kurikulum Pembelajarannnnnn
 
Strategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar MengajarStrategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar Mengajar
 
Tugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranTugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaran
 
Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"
Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"
Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"
 
PPT ZEIN_Presentation1 (2).pptx
PPT ZEIN_Presentation1 (2).pptxPPT ZEIN_Presentation1 (2).pptx
PPT ZEIN_Presentation1 (2).pptx
 
Soal 2 sbm 2007-2010
Soal 2 sbm 2007-2010Soal 2 sbm 2007-2010
Soal 2 sbm 2007-2010
 
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaranDefinisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
 
Makalah pendekatan sbm
Makalah pendekatan sbmMakalah pendekatan sbm
Makalah pendekatan sbm
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
Strategi Make A Macth Pada Pembelajaran Matematika.docx
Strategi  Make A Macth  Pada  Pembelajaran Matematika.docxStrategi  Make A Macth  Pada  Pembelajaran Matematika.docx
Strategi Make A Macth Pada Pembelajaran Matematika.docx
 
Strategi Make A Macth Pada Pembelajaran Matematika.pdf
Strategi  Make A Macth  Pada  Pembelajaran Matematika.pdfStrategi  Make A Macth  Pada  Pembelajaran Matematika.pdf
Strategi Make A Macth Pada Pembelajaran Matematika.pdf
 
(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)
(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)
(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)
 
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaranStrategi pembelajaran
Strategi pembelajaran
 
Artikel desain pembelajaran adalah kunci mengajar dan pembelajaran.
Artikel desain pembelajaran adalah kunci mengajar dan pembelajaran.Artikel desain pembelajaran adalah kunci mengajar dan pembelajaran.
Artikel desain pembelajaran adalah kunci mengajar dan pembelajaran.
 
Resume teaching
Resume teachingResume teaching
Resume teaching
 
Artikel-Pembelajaran-Berdiferensiasi-T-Husni-BPMP-Aceh.pdf
Artikel-Pembelajaran-Berdiferensiasi-T-Husni-BPMP-Aceh.pdfArtikel-Pembelajaran-Berdiferensiasi-T-Husni-BPMP-Aceh.pdf
Artikel-Pembelajaran-Berdiferensiasi-T-Husni-BPMP-Aceh.pdf
 
ModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdf
ModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdfModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdf
ModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdf
 
Restu Kurikulum
Restu KurikulumRestu Kurikulum
Restu Kurikulum
 

More from arifin

Kolonialisme eropa
Kolonialisme eropaKolonialisme eropa
Kolonialisme eropaarifin
 
Perkembangan hindu buddha di indonesia
Perkembangan hindu buddha di indonesiaPerkembangan hindu buddha di indonesia
Perkembangan hindu buddha di indonesiaarifin
 
Perkembangan hindu buddha di indonesia
Perkembangan hindu buddha di indonesiaPerkembangan hindu buddha di indonesia
Perkembangan hindu buddha di indonesiaarifin
 
Perkembangan islam dan pengaruhnya
Perkembangan islam dan pengaruhnyaPerkembangan islam dan pengaruhnya
Perkembangan islam dan pengaruhnyaarifin
 
K etenaga kerjaan
K etenaga kerjaanK etenaga kerjaan
K etenaga kerjaanarifin
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaanarifin
 
Mapel Ekonomi kelas 8
Mapel Ekonomi kelas 8Mapel Ekonomi kelas 8
Mapel Ekonomi kelas 8arifin
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaanarifin
 
Power point ketenaga kerja kls 8
Power point ketenaga kerja kls 8Power point ketenaga kerja kls 8
Power point ketenaga kerja kls 8arifin
 
Power point ketenaga kerja kls 8
Power point ketenaga kerja kls 8Power point ketenaga kerja kls 8
Power point ketenaga kerja kls 8arifin
 
8 lampiran silabus-jadi
8 lampiran silabus-jadi8 lampiran silabus-jadi
8 lampiran silabus-jadiarifin
 
Model tematik-kelas
Model tematik-kelas Model tematik-kelas
Model tematik-kelas arifin
 
Kajian kebijakan kur sd
Kajian kebijakan kur sdKajian kebijakan kur sd
Kajian kebijakan kur sdarifin
 
Karakteristik kepala sekolah tangguh2
Karakteristik kepala sekolah tangguh2Karakteristik kepala sekolah tangguh2
Karakteristik kepala sekolah tangguh2arifin
 
Pedoman kehidupan islami_warga_muhammadiyah
Pedoman kehidupan islami_warga_muhammadiyahPedoman kehidupan islami_warga_muhammadiyah
Pedoman kehidupan islami_warga_muhammadiyaharifin
 
Penilaian Observasi Kelas
Penilaian Observasi KelasPenilaian Observasi Kelas
Penilaian Observasi Kelasarifin
 
Check gaji
Check gajiCheck gaji
Check gajiarifin
 

More from arifin (17)

Kolonialisme eropa
Kolonialisme eropaKolonialisme eropa
Kolonialisme eropa
 
Perkembangan hindu buddha di indonesia
Perkembangan hindu buddha di indonesiaPerkembangan hindu buddha di indonesia
Perkembangan hindu buddha di indonesia
 
Perkembangan hindu buddha di indonesia
Perkembangan hindu buddha di indonesiaPerkembangan hindu buddha di indonesia
Perkembangan hindu buddha di indonesia
 
Perkembangan islam dan pengaruhnya
Perkembangan islam dan pengaruhnyaPerkembangan islam dan pengaruhnya
Perkembangan islam dan pengaruhnya
 
K etenaga kerjaan
K etenaga kerjaanK etenaga kerjaan
K etenaga kerjaan
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
Mapel Ekonomi kelas 8
Mapel Ekonomi kelas 8Mapel Ekonomi kelas 8
Mapel Ekonomi kelas 8
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
Power point ketenaga kerja kls 8
Power point ketenaga kerja kls 8Power point ketenaga kerja kls 8
Power point ketenaga kerja kls 8
 
Power point ketenaga kerja kls 8
Power point ketenaga kerja kls 8Power point ketenaga kerja kls 8
Power point ketenaga kerja kls 8
 
8 lampiran silabus-jadi
8 lampiran silabus-jadi8 lampiran silabus-jadi
8 lampiran silabus-jadi
 
Model tematik-kelas
Model tematik-kelas Model tematik-kelas
Model tematik-kelas
 
Kajian kebijakan kur sd
Kajian kebijakan kur sdKajian kebijakan kur sd
Kajian kebijakan kur sd
 
Karakteristik kepala sekolah tangguh2
Karakteristik kepala sekolah tangguh2Karakteristik kepala sekolah tangguh2
Karakteristik kepala sekolah tangguh2
 
Pedoman kehidupan islami_warga_muhammadiyah
Pedoman kehidupan islami_warga_muhammadiyahPedoman kehidupan islami_warga_muhammadiyah
Pedoman kehidupan islami_warga_muhammadiyah
 
Penilaian Observasi Kelas
Penilaian Observasi KelasPenilaian Observasi Kelas
Penilaian Observasi Kelas
 
Check gaji
Check gajiCheck gaji
Check gaji
 

Recently uploaded

Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 

Team teaching

  • 1. Team Teaching A. Pendahuluan Berbicara tentang penyelenggaraan pendidikan di sekolah, tentu tidak terlepas dari peran serta guru dalam melaksanakan proses pembelajaran siswa, yang diwujudkan dalam bentuk interaksi belajar mengajar, baik antara pendidik dengan pendidik lainnya, pendidik dengan peserta didik, maupun peserta didik dengan peserta didik dan lingkungannya. Dalam menyelenggarakan pembelajaran formal, pendidik berpedoman pada rencana dan pengaturan tentang pendidikan, yang keseluruhannya dikemas dalam bentuk kurikulum. Dalam konteks Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang saat ini sedang dikembangkan di Indonesia, peran guru untuk dapat mengimplementasikan dan mengembangkan kurikulum tampaknya bukan hal yang sederhana. Guru dituntut untuk dapat memenuhi sejumlah prinsip pembelajaran tertentu, diantaranya guru harus memperhatikan kebutuhan dan perbedaan individual, mengembangkan strategi pembelajaran yang memungkinkan siswa aktif, kreatif dan menyenangkan, serta menilai proses dan hasil pembelajaran siswa secara akurat dan komperhensif. Untuk dapat mengimplementasikan kurikulum dengan baik tampaknya masih ditemukan berbagai kendala, seperti persoalan rendahnya motivasi dan kemampuan guru itu sendiri, ratio antara guru dengan siswa yang tidak seimbang, dan keterbatasan sarana. Semua itu menuntut guru untuk dapat mengelola pembelajaran dan mengembangkan bentuk-bentuk strategi pembelajaran yang lebih tepat dan sesuai. Selama ini pada umumnya strategi pembelajaran yang dikembangkan di sekolah cenderung dilakukan secara soliter. Dalam arti, pengelolaan pembelajaran menjadi tanggung jawab guru yang bersangkutan secara individual, baik dalam merencanakan, melaksanakan, maupun menilai pembelajaran siswa. Ketika dihadapkan dengan tuntutan kurikulum yang sangat kompleks dan kondisi nyata yang kurang kondusif, guru seringkali menjadi tidak berdaya dan memiliki keterbatasan untuk dapat mengimplementasikan kurikulum sesuai dengan apa yang diharapkan dan digariskan dalam ketentuan yang ada. Dalam hal ini, strategi Team Teaching tampaknya bisa dijadikan sebagai alternatif untuk mengatasi permasalahan yang ada. Team Teaching merupakan salah satu bentuk strategi pembelajaran yang melibatkan dua orang guru atau lebih dalam proses pembelajaran siswa, dengan pembagian peran dan tanggung jawab secara jelas dan seimbang. Melalui strategi Team Teaching, diharapkan antar mitra dapat bekerja sama dan saling melengkapi dalam mengelola proses pembelajaran. Setiap permasalahan yang muncul dalam proses pembelajaran dapat diatasi secara bersama-sama. Melalui tulisan ini akan dipaparkan tentang konsep dasar microteaching dan tahapan-tahapan dalam pembelajaran microteaching, B. Konsep Dasar Team Teaching Dewasa ini, seiring dengan semakin modernnya sistem pendidikan dan tuntutan yang semakin berkembang, tak jarang sekolah-sekolah yang masih menggunakan strategi pembelajaran konvensional dalam melaksanakan proses pembelajarannya. Dalam proses pembelajaran dengan strategi konvensional ini, proses pembelajaran dilakukan secara soliter, artinya proses pembelajaran yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai kepada evaluasi pembelajaran siswa dilakukan oleh satu orang guru.
  • 2. Padahal sebenarnya, sekarang ini kurikulum pendidikan di Indonesia sudah makin berkembang. Telah banyak tuntutan-tuntutan yang ditujukan kepada guru. Saat ini, guru dituntut untuk lebih inovatif dan kreatif dalam menentukan/ memilih metode pembelajaran yang digunakan, yang tentunya harus disesuaikan dengan materi pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa. Selain itu, guru di era sekarang juga dituntut untuk lebih mengenal setiap individu dari diri siswa. Dan melihat ratio antara jumlah guru dan siswa yang tidak seimbang, tentu seorang guru tidak mungkin bisa menangani jumlah siswa yang banyak itu. Satu hal yang juga penting, bahwa yang namanya guru bukan berarti orang yang tahu akan segala hal. Dalam hal ini, setiap manusia tentulah memiliki kekurangan pengetahuan. Ini menunjukkan bahwa guru pun membutuhkan sosok lain yang bisa diajak kerja sama dalam menghadapi segala kesulitan yang ada pada saat melaksanakan proses pembelajaran. Jika melihat beberapa masalah yang terjadi dalam dunia pendidikan, dalam hal ini pihak sekolah dan guru-guru dituntut daya kreatifitasnya dalam memilih strategi yang tepat agar segala tuntutan yang ditujukan terhadap guru khususnya itu dapat terpenuhi dengan maksimal. Dan tampaknya strategi Team Teaching merupakan cara tepat. Team Teaching merupakan strategi pembelajaran yang kegiatan proses pembelajarannya dilakukan oleh lebih dari satu orang guru dengan pembagian peran dan tanggung jawabnya masing-masing. Definisi ini sesuai dengan yang dijelaskan oleh Martiningsih (2007) bahwa “Metode pembelajaran team teaching adalah suatu metode mengajar dimana pendidiknya lebih dari satu orang yang masing-masing mempunyai tugas. Lebih lanjut Ahmadi dan Prasetya (2005) menyatakan bahwa Team teaching (pengajaran beregu) adalah suatu pengajaran yang dilaksanakan bersama oleh beberapa orang. Tim pengajar atau guru yang menyajikan bahan pelajaran dengan metode mengajar beregu ini menyajikan bahan pengajaran yang sama dalam waktu dan tujuan yang sama pula. Para guru tersebut bersama-sama mempersiapkan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasil belajar siswa. Pelaksanaan belajarnya dapat dilakukan secara bergilir dengan metode ceramah atau bersama-sama dengan metode diskusi panel. Sebenarnya ada beberapa jenis dari strategi Team Teaching, sesuai yang dijelaskan oleh Soewalni S (2007), yaitu : 1. Semi Team Teaching : Tipe 1 = sejumlah guru mengajar mata pelajaran yang sama di kelas yang berbeda. Perencanaan materi dan metode disepakati bersama. Tipe 2a = satu mata pelajaran disajikan oleh sejumlah guru secara bergantian dengan pembagian tugas, materi dan evaluasi oleh guru masing-masing. Tipe 2b = satu mata pelajaran disajikan oleh sejumlah guru dengan mendesain siswa secara berkelompok. 2. Team Teaching Penuh Tipe 3 = satu tim terdiri dari dua orang guru atau lebih, waktu kelas sama, pembelajaran mata pelajaran / materi tertentu. Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi secara bersama dan sepakat. Adapun variasi Team Teaching Penuh menurut Soewalni S (2007) ialah : Pelaksanaan bersama, seorang guru sebagai penyaji atau menyampaikan informasi, seorang guru membimbing diskusi kelompok atau membimbing latihan individual. Anggota tim secara bergantian menyajikan topik/materi. Diskusi / tanya jawab dibimbing secara bersama dan saling melengkapi jawaban dari anggota tim. Seorang guru (senior) menyajikan langkah latihan, observasi, praktek dan informasi seperlunya. Kelas dibagi dalam kelompok, setiap kelompok dipandu seorang guru (tutor, fasilitator, mediator). Akhir pembelajaran masing-masing kelompok menyajikan laporan (lisan/tertulis) dan ditanggapi bersama serta disimpulkan bersama.
  • 3. Namun, dari beberapa jenis Team Teaching yang dikemukakan oleh Soewalni S, penulis lebih condong ke jenis Team Teaching penuh, karena disana lebih terlihat nyata strategi Team Teaching- nya. Guru yang mengajar lebih dari satu orang, mereka mengajar di kelas yang sama dengan materi yang sama dan pada waktu yang sama, serta setiap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasinya pun dilakukan atas kesepakatan bersama. Hal ini sangat sesuai dengan prinsip pembentukan team dalam sebuah pelaksanaan tugas, bahwa segala sesuatunya yang berkaitan dengan misi pencapaian tujuan dilakukan secara bersama-sama, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai kepada evaluasi terhadap apa yang telah dilaksanakan. C. Tahapan Pembelajaran dengan Strategi Team Teaching 1. Tahap Awal a. Perencanaan Pembelajaran Disusun secara Bersama Perencanaan pembelajaran atau yang saat ini lebih populer dengan istilah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) harus disusun secara bersama-sama oleh setiap guru yang tergabung dalam Team Teaching. Agar setiap guru yang tergabung dalam team teaching memahami tentang apa-apa yang tercantum dalam isi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tersebut, mulai dari standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator yang harus diraih oleh siswa dari proses pembelajaran, sampai kepada sistem penilaian hasil evaluasi siswa. b. Metode Pembelajaran Disusun Bersama Selain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang harus disusun bersama oleh team, metode yang akan digunakan oleh mereka dalam proses pembelajaran Team Teaching pun harus direncanakan bersama-sama oleh anggota Team Teaching. Perencanaan metode secara bersama ini dilakukan agar setiap guru Team Teaching mengetahui alur proses pembelajaran dan tidak kehilangan arah pembelajaran. c. Partner Team Teaching Memahami Materi dan Isi Pembelajaran Guru sebagai partner dalam Team Teaching bukan hanya harus mengetahui tema dari materi yang akan disampaikan kepada siswa saja, lebih jauh dari itu, mereka juga harus sama-sama mengetahui dan memahami isi dari materi pelajaran tersebut. Hal ini agar keduanya bisa saling melengkapi kekurangan pengetahuan yang ada di dalam diri masing-masing. Terutama ini dapat dirasakan manfaatnya dalam penyampaian materi pada siswa dan menjawab pertanyaan-pertanyaan siswa atas penjelasan guru. d. Pembagian Peran dan Tanggung Jawab Secara Jelas Dalam Team Teaching, pembagian peran dan tanggung jawab masing-masing guru harus dibicarakan secara jelas ketika merencanakan proses pembelajaran yang akan dilaksanakan, agar ketika proses pembelajaran berlangsung di dalam kelas, mereka tahu peran dan tugasnya masing- masing. Tidak ada lagi yang namanya ketidakjelasan peran dan tanggung jawab dalam hal ini. 2. Tahap Inti Satu guru sebagai pemateri dalam dua jam mata pelajaran penuh, dan satu orang sebagai pengawas dan pembantu team. Dua orang guru bergantian sebagai pemateri dalam dua jam pelajaran, dalam hal ini berarti tugas sebagai pemateri dibagi dua dalam dua jam pelajaran yang ada.
  • 4. 3. Tahap Evaluasi a. Evaluasi Guru Evaluasi guru selama proses pembelajaran dilakukan oleh partner team setelah jam pelajaran berakhir. Evaluasi dilakukan oleh masing-masing partner dengan cara memberi kritikan-kritikan dan saran yang membangun untuk perbaikan proses pembelajaran selanjutnya. Dalam hal ini setiap guru yang diberi saran harus menerima dengan baik saran-saran tersebut, karena hakekatnya itulah kelebihan dari team teaching. Setiap guru harus merasa bahwa mereka banyak mengalami kekurangan dalam diri mereka, tidak merasa diri paling benar dan paling pintar. Evaluasi ini dilakukan di luar ruang kelas, ini dilakukan untuk menjaga image masing-masing guru dihadapan siswa. b. Evaluasi Siswa Evaluasi siswa dalam hal ini mencakup pembuatan soal evaluasi dan merencanakan metode evaluasi, yang semuanya dilakukan secara bersama-sama oleh guru Team Teaching. Atas kesepakatan bersama guru harus membuat soal-soal evaluasi yang akan diberikan kepada siswa, disini guru Team Teaching harus secara bersama-sama menentukan bentuk soal evaluasi, baik lisan ataupun tulisan, baik pilihan ganda, uraian, atau kombinasi antara keduanya. Satu hal yang tak kalah pentingnya adalah dalam evaluasi siswa, guru juga diharuskan merencanakan metode evaluasi. Perencanaan metode evaluasi siswa ini di dalamnya mencakup pembagian peran dan tanggung jawab setiap guru Team Teaching dalam pelaksanaan evaluasi, serta pembagian pos-pos pengawasan. C. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan Semakin berkembangnya kurikulum pengajaran, menuntut guru untuk semakin kreatif dalam melaksanakan proses pembelajaran di dalam kelas. Berbagai tuntutan yang ditujukan kepada guru pun semakin kompleks, diantaranya ialah guru dituntut untuk mampu memperhatikan perbedaan individual siswa, guru harus kreatif mendesain strategi pembelajaran yang memungkinkan siswa aktif dan nyaman belajar, serta guru pun dituntut untuk mampu melakukan penilaian terhadap proses dan hasil belajar siswa secara menyeluruh. Berbagai hal yang harus dipenuhi guru tersebut, tentu merupakan hal yang sulit jika semua itu dilakukan seorang diri, untuk itu membutuhkan partner agar semua hal tersebut dapat dilakukan secara maksimal. Maka salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan strategi Team Teaching dalam melaksanakan proses pembelajaran. Team Teaching merupakan suatu strategi pembelajaran yang dilakukan oleh lebih dari satu orang guru dengan pembagian tugasnya secara jelas. Dilihat dari jenisnya, strategi Team Teaching ada dua jenis, yaitu semi Team Teaching dan Team Teaching penuh. Dalam strategi Team Teaching, seluruh aktivitas proses pembelajaran mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai kepada evaluasi dilakukan secara bersama oleh guru Team Teaching. Hal ini sangat sesuai dengan prinsip kerja sama. 2. Saran Bagi pihak sekolah, hendaknya kreatif dalam memilih metode pembelajaran yang akan digunakan dalam Proses Belajar Mengajar, agar proses pembelajaran berjalan dengan baik dan hasil yang dicapai oleh siswa pun relatif baik. Dan bagi sekolah-sekolah yang sudah menggunakan strategi Team Teaching dalam proses pembelajaran, pelaksanaan Team Teaching harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang benar agar tidak terjadi penyimpangan dalam sistem pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA
  • 5. Ahmadi, A. dan Prasetya. (2005). Strategi Belajar Mengajar. Bandung : CV Pustaka Setia. Martiningsih. (2007). Team Teaching. (http://martiningsih.blogspot.com).(Diakses tgl 8 April 2008). Soewalni, S. (2007). Team Teaching. Makalah Program Pelatihan Applied Approach 2007 di Lembaga Pengembangan Pendidikan UNAS. (Diakses tgl 8 April 2008). *)) Yeni Artiningsih, adalah mahasiswa tingkat IV pada Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP- Universitas Kuningan. Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah seminar Ilmu Manajemen, yang disampaikan oleh Bapak Dr. Uhar Suharsaputra, M.Pd. dan Bapak Akhmad Sudrajat, M.Pd.