Dokumen tersebut merupakan makalah tentang karakteristik transistor yang membahas pengertian, fungsi, cara kerja, jenis-jenis, dan pengukuran transistor. Transistor adalah alat semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat, pemutus, dan penyambung sirkuit. Terdapat dua jenis transistor utama yaitu BJT dan FET. BJT memiliki dua polaritas sehingga dibedakan menjadi NPN dan PNP, sedangkan cara kerjanya adal
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Karakteristik transistor
1. NAMA : AGUNG NUROHO
NIM : 1410502021
PRODI : TEKNIK MESIN S1
FAKULTAS TEKNIK MESIN S1
UNTIDAR MAGELANG
2015
KARAKTERISTIK TRANSISTOR
DOSEN PENGAMPU :
R. SURYOTO EDY RAHARJO, S.T., M.Eng
2. DAFTAR ISI
• DAFTAR ISI .................................................................................................. 1
• PENGERTIAN TRANSISTOR .......................................................................... 2
• PENGERTIAN TRANSISTOR lanjutan.. ................................................................ 3
• Fungsi Transistor ......................................................................................... 4
• Cara Kerja Transistor .................................................................................. 5
• Jenis-Jenis Transistor ................................................................................. 6
• TIPE Bipolar Junction Transistor (BJT) ......................................................... 7
• JENIS TRANSISTOR NPN .............................................................................. 8
• Contoh penggunaan transistor tipe NPN dengan fungsi switching ...................... 9
• Karaktersitik dan daerah kerja .................................................................... 10
• JENIS TRANSISTOR PNP ............................................................................... 11
• Cara Mengukur / Menghitung Nilai Transistor ........................................... 12
• DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 13
1
3. PENGERTIAN TRANSISTOR
• Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai
sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan
penyambung (switching), stabilisasi tegangan,
modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor
dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana
berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan
inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang
sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
2
4. PENGERTIAN TRANSISTOR lanjutan...
• Alat Semikonduktor atau semiconductor devices, adalah
sejumlah komponen elektronik yang menggunakan sifat-
sifat materi semikonduktor, yaitu Silikon, Germanium,
dan Gallium Arsenide.
• Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu
Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di
satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk
mengatur arus dan tegangan yang lebih besar dari pada
arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus
output Kolektor.
3
5. Fungsi Transistor
• Sebagai penguat amplifier.
• Sebagai pemutus dan penyambung (switching).
• Sebagai pengatur stabilitas tegangan.
• Sebagai peratas arus.
• Dapat menahan sebagian arus yang mengalir.
• Menguatkan arus dalam rangkaian.
• Sebagai pembangkit frekuensi rendah ataupun
tinggi.
4
6. Cara Kerja Transistor
Prinsip dasar dari kerja transistor adalah
tidak akan ada arus antara colektor dan emitor
apabila pada basis tidak diberi tegangan muka
atau bias. Bias pada basis ini biasanya diikuti
dengan sinyal-sinyal atau pulsa listrik yang
nantinya hendak dikuatkan, sehingga pada
kolektor, sinyal yang di inputkan pada kaki
basis telah dikuatkan. Kedua jenis transistor
baik NPN ataupun PNP memiliki prinsip kerja
yang sama.
5
7. • Materi semikonduktor : Germanium, Silikon, Gallium
Arsenide.
• Kemasan fisik : Through Hole Metal, Through
Hole Plastic,Surface Mount, IC.
• Tipe : UJT, BJT, JFET, IGFET (MOSFET), IGBT,
HBT, MISFET, VMOSFET.
• Polaritas : NPN atau N-channel, PNP atau
P-channel.
• Maximum kapasitas daya : Low Power, Medium Power, High
Power.
• Maximum frekuensi kerja : Low, Medium, atau High
Frequency, RF transistor, Microwave.
• Aplikasi : Amplifier, Saklar, General Purpose,
Audio, Tegangan Tinggi, dan lain-lain.
Jenis-Jenis Transistor
6
8. TIPE Bipolar Junction Transistor (BJT)
Bi artinya dua dan Polar asal kata dari polarity yang
artinya polaritas, dengan kata lain bipolar junction transistor
(BJT) adalah jenis Transistor yang memiliki dua polaritas yaitu
hole (lubang) atau elektron sebagai carier (pembawa) untuk
menghantarkan arus listrik. Prinsip dasar konstruksinya
disusun seperti dari dua buah dioda yang disambungkan pada
kutub yang sama yaitu Anoda dengan anoda sehingga
menghasilkan transistor jenis NPN atau Katoda dengan katoda
yang menjadi transistor jenis PNP. kaki pada transistor BJT
ada 3 yaitu kaki Basis sebagai titik pertemuan dua dioda dan
dua kaki lainnya adalah kolektor dan emiter
7
9. JENIS TRANSISTOR NPN
Pada transistor jenis NPN terdapat arah arus
aliran yang berbeda dengan transistor jenis
PNP, dimana NPN mengalir arus dari kolektor
ke emitor. Dan pada NPN, untuk mengalirkan
arus tersebut dibutuhkan sambungan ke
sumber positif (+) pada kaki basis. Cara kerja
NPN adalah ketika tegangan yang
mengenai kaki basis, hingga dititik saturasi,
maka akan menginduksi arus dari kaki kolektor
ke emitor. Dan transistor akan berlogika 1
(aktif). Dan apabila arus yang melalui basis
berkurang, maka arus yang mengalir pada
kolektor ke emitor akan berkurang, hingga titik
cutoff. Penurunan ini sangatlah cepat karena
perbandingan penguatan yang terjadi antara
basis dan kolektor melebihi 200 kali.
8
10. Contoh penggunaan transistor tipe NPN dengan fungsi
switching
Ketika saklar (switch) diaktifkan, maka
terdapat arus yang mengalir pada
resistor 1k dan menuju basis
transistor. Ketika basis transistor
terdapat arus, maka arus yang berada
pada kolektor juga mengalir pada
emitor yang mengakibatkan lampu
menyala, karena lampu berada pada
aliran tertutup (close circuit).
contoh penggunaan transistor NPN
9
11. Karaktersitik dan daerah kerja
Transistor BJT digunakan untuk 3 penggunaan
berbeda: mode cut off, mode linear amplifier, dan
mode saturasi. Penggunaan fungsi transistor bisa
menggunakan karakteristik dari masing-masing
daerah kerja ini. Selain untuk membuat fungsi
dari pada transistor, karakteristik transistor juga
dapat digunakan untuk menganalisa arus dan
tegangan transistor
10
12. Pada PNP, terjadi hal sebaliknya ketika
arus mengalir pada kaki basis, maka
transistor berlogika 0 (off). Arus akan
mengalir apabila kaki basis diberi
sambungan ke ground (-) hal ini akan
menginduksi arus pada kaki emitor ke
colektor, hal yang berbeda dengan NPN,
yaitu arus mengalir pada colektor ke
emitor. Penggunaan transistor jenis ini
mulai jarang digunakan. Dibanding
dengan NPN, transistor jenis PNP mulai
sulit ditemukan dipasaran.
JENIS TRANSISTOR PNP
Sirkuit sederhana transistor PNP
11
13. Cara Mengukur / Menghitung Nilai Transistor
Untuk tipe PNP, langkah pertama
yang perlu dilakukan adalah atur
posisi saklar pada posisi Ohm x1k
atau 10k. Kemudian sambungkan
probe merah pada terminal Basis
dan probe hitam pada terminal
Emitor. Jika jarum bergerak ke kanan
maka transmitor dalam keadaan
yang layak pakai. Langkah yang
terakhir pindahkan probe hitam ke
terminal Colector dan jika jarum
masih tetap bergerak ke kanan
berarti transmitor dalam keadaan
baik. Lakukan langkah yang sama
untuk tipe NPN. Cukup pindahkan
probe hitam ke terminal Basis dan
probe merah ke terminal Emitor
serta memasukkan probe merah
pada terminal Colector.
12