1. TRANSISTOR NPN & PNP
Taufiq Kurniawan
1710501101
Sistem Mikrokontroller
Dosen Pembimbing :
R. Suryoto Edy Raharjo,S.T.,M.Eng.
2. PENGERTIAN
Transistor merupakan komponen elektronik yang tergolong kedalam
komponen aktif. Transistor banyak digunakan sebagai komponen dasar
penyusun rangkaian atau komponen terintegrasi aktif lainnya. Terdapat
banyak jenis transistor, namun secara garis besar transistor dapat
dikelompokkan kedalam dua keluarga besar, yaitu keluarga bi-junction
transistor (BJT) dan keluarga fieldeffect transistor (FET).
3. KARAKTERISTIK BI-JUNCTION TRANSISTOR
BJT, sesuai namanya, merupakan transistor yang terdiri dari dua sambungan
p-n dioda. BJT dapat berupa transistor tipe npn dan transistor tipe pnp.
Transistor memiliki tiga buah kaki, yaitu kaki Base, Collector, dan kaki
Emitter. Prinsip kerja dari transistor secara simpel adalah, dengan adanya
arus yang mengalir dari kaki Base ke Emitter (atau dari Emitter ke Base pada
transistor pnp), maka arus yang lebih besar akan mengalir dari kaki
Collector ke Emitter (atau sebaliknya pada transistor pnp). Untuk
kesederhanaan penjelasan, maka secara default yang dibahas adalah
transitor tipe npn. Untuk dapat bekerja, pada transistor tipe npn sambungan
BE diberikan tegangan panjar maju dan sambungan BC diberikan tegangan
panjar mundur. Arus yang melewati transistor memenuhi persamaan arus
total transistor sebagai berikut:
IE = IC + IB
4. KONSTRUKSI TRANSISTOR BJT
Transistor adalah komponen semikonduktor yang terdiri
atas sebuah bahan type p dan oleh dua bahan tipe
n(transistor NPN) atau terdiri atas sebuah bahan tipe n dan
diapit oleh dua bahan tipe p(transistor PNP). Sehingga
transistor mempunyai tiga terminal yang berasal dari
masing-masing bahan tersebut.
6. TRANSISTOR NPN
Transistor NPN adalah transistor BJT yang menggunakan
arus listrik kecil dan tegangan positif pada terminal Basis.
Fungsinya untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan
yang lebih besar dari Kolektor ke Emitor.
Syarat transistor NPN agar Conduct ( mengalirkan arus
listrik dari kolektor ke emitor ) yaitu :
1) Tegangan pada basis lebih positif daripada emitor.
2) Tegangan pada kolektor harus lebih lebih positif
terhadap emitor.
3) Arus basis ( IB ) harus sesuai dengan datasheet.
7. TRANSISTOR PNP
Transistor PNP adalah transistor BJT yang menggunakan arus
listrik kecil dan tegangan negatif pada terminal Basis.
Fungsinya untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan
yang lebih besar dari Emitor ke Kolektor. Transistor PNP
memiliki dua Dioda Kristal. Sisi kiri sebagai Diode Emitor-Base
dan sisi kanan Dioda Kolektor-Base. Lubang (hole) adalah
Pembawa mayoritas Transistor PNP merupakan arus di
dalamnya. Arus didalam transistor terbentuk karena
perubahan posisi lubang dan arah dari transistor karena
Aliran Elektron. Transistor PNP menyala ketika arus kecil
mengalir melalui Basis. Arah arus Transistor PNP dari Emitor
ke Kolektor.
Syarat transistor PNP agar conduct ( mengalirkan arus listrik
dari emitor ke kolektor ) yaitu sebagai berikut :
1) Tegangan pada basis lebih negatif daripada emitor.
2) Tegangan pada kolektor harus lebih lebih negatif
terhadap emitor.
3) Arus basis ( IB ) harus sesuai dengan datasheet
8. PERBEDAAN TRANSISTOR NPN DAN PNP
Perbedaan mendasar antara Transistor NPN dan Transistor
PNP adalah Bias yang tepat dari Persimpangan Transistor
sebagai arah arus dan kutub tegangan selalu berlawanan
satu sama lain