SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
TRANSISTOR PNP
Kifa Ulya' Zharifah (1710501092)
SISTEM MIKROKONTROLLER
DOSEN : R. Suryoto Edy Raharjo, ST., M.Eng.
A. Dasar
Transistor komponen → elektronika aktif terbuat
dari semi konduktor, umumnya terdapat 3 kaki masing-
masing di beri nama basis (B), kolektor (C) dan emitor (E).
Transistor sering difungsikan sebagai penguat arus
dan saklar.Transistor umumnya terdiri 2 jenis yaitu bi-
junction transistor (BJT) dan keluarga fieldeffect transistor
(FET).
Pada transistor BJT struktur dan prinsip kerjanya
tergantung dari perpindahan elektron di kutub negatif
mengisi kekurangan elektron (hole) dikutub positif.
Agar transistor dapat bekerja, kepada kaki
kakinya harus diberikan tegangan, tegangan ini
dinamakan bias voltage.
Basis-emitor diberikan forward voltage,
sedangkan basis kolektor diberikan reverse voltage..
Sifat transistor adalah bahwa antara kolektor dan
emitor akan ada arus (transistor akan menghantar) bila
ada arus basis. Makin besar arus basis makin besar
penghantarannya).
Suatu arus listrik yang kecil pada basis akan
menimbulkan arus yang jauh lebih besar diantara
kolektor dan emitornya, maka dari itu transistor
digunakan untuk memperkuat arus (amplifier)BJT terdiri
dari dua sambungan p-n dioda. BJT berupa tipe NPN dan
transistor tipe PNP. PNP adalah positif negatif positif.
Transistor PNP akan hidup jika pada kaki basis diberi
tegangan negatif.
Gambar 1. Struktur dan
Simbol Transistor PNP
Transistor PNP ditandai dengan tanda panah masuk
kedalam pada kaki emitor. Kaki kolektor selalu terhubung
dengan tegangan negatif kaki emitor pada transistor PNP
akan mengeluarkan arus negatif kaki basis pada transistor
PNP dikontrol dengan menggunakan tegangan negatif.
Gambar 2. Pemberian Tegangan Bias pada Transistor PNP
Pada transistor PNP kaki kolektor dihubungkan ke kutub negatif sumber
tegangan (VCC) dan kaki emitor dihubungkan ke kutub positif sumber tegangan.
Kutub negatif tegangan bias (VBB) dihubungkan ke kaki basis dan kutub positif
tegangan bias bersama dengan kutub positif sumber tegangan dihubungkan
menjadi ground. Kutub positif menjadi ground.
Menentukan transistor PNP dengan multimeter yaitu:
1.Atur posisi saklar pada mode Dioda
2.Hubungkan Probe Hitam (-) pada terminal Basis Transistor.
3.Hubungkan Probe Merah (+) pada terminal Emitor Transistor. Layar Multimeter
akan menunjukan nilai tegangan tertentu.
4.Pindahkan Probe Merah (+) pada terminal Kolektor Transistor. Layar Multimeter
akan menunjukan nilai tegangan tertentu.
5.Jika langkah ke-3 dan ke-4 menunjukan nilai tegangan tertentu, maka Transistor
tersebut dapat dipastikan adalah Transistor jenis PNP.
Emitor (P) = Anoda pada Dioda.
Basis = (N) = Katoda pada Dioda.
Kolektor = (P ) = Anoda pada Dioda
Prinsip kerja dari transistor PNP adalah arus akan
mengalir dari emitter menuju ke kolektor jika pada pin basis
dihubungkan ke sumber tegangan ( diberi logika 1). Arus
yang mengalir ke basis harus lebih kecil daripada arus yang
mengalir dari emitor ke kolektor, oleh sebab itu maka ada
baiknya jika pada pin basis dipasang sebuah resistor.Kode
standart transistor PNP yaitu:
a.2SAXXXX jenis PNP bertipe frekuensi tinggi.
b.2SBXXXX jenis PNP bertipe frekuensi rendah.
B. Prinsip Kerja
Sebuah PNP bekerja dengan cara yang sama tapi
berlawanan. Basis masih mengontrol aliran arus, tapi arus
tersebut mengalir dengan arah yang berlawanan- dari
emitor ke kolektor. Emitor memancarkan “lubang (hole)”
(tidak adanya konseptual elektron) yang dikumpulkan oleh
kolektor.
Apabila pada terminal transistor tidak diberi
tegangan bias dari luar, maka semua arus akan nol atau
tidak ada arus yang mengalir. Sebagai mana terjadi pada
persambungan dioda, maka pada persambungan emiter
dan basis(JE) serta pada persambungan basis dan kolektor
(JC) terdapat daerah pengosongan. Tegangan penghalang
pada masing-masing persambungan dapat dilihat pada
gambar 4. penjelasan kerja berikut ini didasarkan pada
transistor jenis PNP
Gambar 4. Diagram Potensial pada Transistor tanpa Bias
Terdapat perbedaan potensial antara kaki emitor dan basis sebesar
Vo, juga antara kaki basis dan kolektor. Oleh karena itu potensial
ini berlawanan dengan muatan pembawa pada masing masing
bahan tipe P dan N, maka arus rekombinasi hole-elktron tiak akan
mengalir. Sehingga saat transistor tidak diberi tegangan bias, maka
arus tidak mengalir.
Selanjutnya apabila antara terminal emitor dan basis
diberi tegangan bias maju (emitor+ dan basis-) serta antara
terminal basis dan kolektor diberi bias mundur (basis+ dan
kolektor-), maka transistor disebut mendapat bias aktif,
Gambar 5.
Setelah transistor diberi tegangan bias aktif, maka
daerah pengosongan pada persambungan emitor-basis
menjadi semakin sempit karena mendapatkan bias maju.
Sedangkan daerah pengosongan basis-kolektor menjadi
semakin melebar karena mendapat bias mundur.
1. Karakteristik
Lubang adalah Pembawa mayoritas Transistor PNP merupakan
arus di dalamnya. Arus didalam transistor terbentuk karena
perubahan posisi lubang dan arah dari transistor karena Aliran
Elektron. Transistor PNP menyala ketika arus kecil mengalir
melalui Basis. Arah arus Transistor PNP dari Emitor ke Kolektor.
Polaritas Transistor PNP dibalik berarti "Tenggelam" arus ke Basis sebagai
lawan dari Transistor NPN berarti "Sumber" melalui Basisnya. Perbedaan dua
jenis transistor adalah Lubang Pembawa penting untuk Transistor PNP,
sedangkan Elektron adalah pembawa penting untuk Transistor NPN.
Transistor PNP menggunakan Arus Basis Kecil dan Tegangan Basis Negatif
untuk mengendalikan Arus Emitor-Kolektor yang jauh lebih besar. Dengan kata
lain, Emitter lebih Positif terhadap Basis sehubungan dengan Kolektor
Transistor PNP memiliki karakteristik sangat mirip dengan NPN
Bipolar, kecuali Polaritas (Biasing) dari arah arus dan tegangan
dibalik untuk salah satu dari tiga konfigurasi, Common Base,
Common Emitter dan Kolektor Biasa.
Tegangan antara Base-Emitter (VBE), Negatif pada Base dan
Positif pada Emitter untuk transistor PNP, Terminal Base selalu Bias
Negatif terhadap Emitter. Juga Tegangan Suplai Emitor Positif
sehubungan dengan Kolektor (VCE). Jadi untuk transistor PNP untuk
melakukan Emitter selalu lebih Positif sehubungan dengan Basis-
Emitter terhubung ke tegangan suplai VCC dengan Resistor Beban, RL yang
membatasi arus maksimum yang mengalir melalui perangkat yang terhubung
ke terminal Kolektor. Basis tegangan VB yang Bias Negatif terhadap Emitter
dan terhubung ke Resistor Basis RB, untuk membatasi Arus Basis Maksimum.
Untuk menyebabkan Arus Base mengalir dalam transistor PNP, Base harus
lebih Negatif daripada Emitter (Arus meninggalkan Basis) sekitar 0,7 volt
(Silikon) atau 0,3 volt (Germanium). Rumus untuk menghitung Basis Resistor,
Arus basis atau Arus Kolektor sama dengan Transistor NPN yang setara.
Perbedaan mendasar antara Transistor NPN dan
Transistor PNP adalah Bias yang tepat dari Persimpangan
Transistor sebagai arah arus dan kutub tegangan selalu
berlawanan satu sama lain. Jadi untuk rangkaian di atas: Ic =
Ie - Ib sebagai arus harus meninggalkan Base.

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...Dana Mezzi
 
SCR, UJT, TRIAC, DIAC
SCR, UJT, TRIAC, DIACSCR, UJT, TRIAC, DIAC
SCR, UJT, TRIAC, DIACGhins GO
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiFauzi Nugroho
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarRinanda S
 
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filterRangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filterAhmad Mukholik
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik TransistorRyan Aryoko
 
Laporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murni
Laporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murniLaporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murni
Laporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murniridwan35
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistorandhi_setyo
 
Transformasi sumber (tegangan dan arus)
Transformasi sumber (tegangan dan arus)Transformasi sumber (tegangan dan arus)
Transformasi sumber (tegangan dan arus)Pamor Gunoto
 
Penguat daya push pull & complementer
Penguat daya push pull & complementerPenguat daya push pull & complementer
Penguat daya push pull & complementerAiden Fiqhi Strife
 
Fungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolFungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolarie eric
 
ALAT UKUR LISTRIK PMMC
ALAT UKUR LISTRIK PMMCALAT UKUR LISTRIK PMMC
ALAT UKUR LISTRIK PMMCyosferdi
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balikSimon Patabang
 

What's hot (20)

Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...
 
SCR, UJT, TRIAC, DIAC
SCR, UJT, TRIAC, DIACSCR, UJT, TRIAC, DIAC
SCR, UJT, TRIAC, DIAC
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasar
 
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filterRangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
 
Hukum kirchoff
Hukum kirchoffHukum kirchoff
Hukum kirchoff
 
Laporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murni
Laporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murniLaporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murni
Laporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murni
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Transformasi sumber (tegangan dan arus)
Transformasi sumber (tegangan dan arus)Transformasi sumber (tegangan dan arus)
Transformasi sumber (tegangan dan arus)
 
Bjt
BjtBjt
Bjt
 
Penguat daya push pull & complementer
Penguat daya push pull & complementerPenguat daya push pull & complementer
Penguat daya push pull & complementer
 
Rangkaian seri r l c
Rangkaian seri r l cRangkaian seri r l c
Rangkaian seri r l c
 
Teori Sampling and Hold
Teori Sampling and HoldTeori Sampling and Hold
Teori Sampling and Hold
 
Fungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolFungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrol
 
Rangkaian penyearah
Rangkaian penyearahRangkaian penyearah
Rangkaian penyearah
 
ALAT UKUR LISTRIK PMMC
ALAT UKUR LISTRIK PMMCALAT UKUR LISTRIK PMMC
ALAT UKUR LISTRIK PMMC
 
6 faktor daya
6  faktor daya6  faktor daya
6 faktor daya
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik
 

Similar to Transistor PNP

Transistor pnp
Transistor pnpTransistor pnp
Transistor pnpIrvan Aziz
 
TUGAS TRANSISTOR PNP DAN NPN (ppt)
TUGAS TRANSISTOR PNP DAN NPN (ppt)TUGAS TRANSISTOR PNP DAN NPN (ppt)
TUGAS TRANSISTOR PNP DAN NPN (ppt)septiandwi21
 
Transistor pnp yusuf
Transistor pnp yusufTransistor pnp yusuf
Transistor pnp yusufYusufFadil2
 
Transistor tipe pnp
Transistor tipe pnpTransistor tipe pnp
Transistor tipe pnpilmyhanif
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor1000agung
 
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tma
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tmaRevisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tma
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tmaMuhammad F Ridwan
 
PNP BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR
PNP BIPOLAR JUNCTION TRANSISTORPNP BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR
PNP BIPOLAR JUNCTION TRANSISTORrizz_wull
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor1000agung
 
Transistor PNP
Transistor PNPTransistor PNP
Transistor PNPmuslih_m3
 
Syarat dari trassistor npn dan pnp konduk. mikrokontroler
Syarat dari trassistor npn dan pnp konduk. mikrokontrolerSyarat dari trassistor npn dan pnp konduk. mikrokontroler
Syarat dari trassistor npn dan pnp konduk. mikrokontrolerernajuliawati
 

Similar to Transistor PNP (20)

Pnp transistor
Pnp transistorPnp transistor
Pnp transistor
 
Transistor PNP
Transistor PNPTransistor PNP
Transistor PNP
 
PNP Transistor
PNP TransistorPNP Transistor
PNP Transistor
 
Transistor pnp
Transistor pnpTransistor pnp
Transistor pnp
 
TUGAS TRANSISTOR PNP DAN NPN (ppt)
TUGAS TRANSISTOR PNP DAN NPN (ppt)TUGAS TRANSISTOR PNP DAN NPN (ppt)
TUGAS TRANSISTOR PNP DAN NPN (ppt)
 
Transistor pnp yusuf
Transistor pnp yusufTransistor pnp yusuf
Transistor pnp yusuf
 
Transistor tipe pnp
Transistor tipe pnpTransistor tipe pnp
Transistor tipe pnp
 
Transistor PNP
Transistor PNPTransistor PNP
Transistor PNP
 
Transistor pnp
Transistor pnpTransistor pnp
Transistor pnp
 
Transistor PNP
Transistor PNPTransistor PNP
Transistor PNP
 
Tugas transistor
Tugas transistorTugas transistor
Tugas transistor
 
Transistor pnp iqbal
Transistor pnp iqbalTransistor pnp iqbal
Transistor pnp iqbal
 
Transistor pnp
Transistor pnpTransistor pnp
Transistor pnp
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tma
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tmaRevisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tma
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tma
 
PNP BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR
PNP BIPOLAR JUNCTION TRANSISTORPNP BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR
PNP BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR
 
Transistor PNP
Transistor PNPTransistor PNP
Transistor PNP
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Transistor PNP
Transistor PNPTransistor PNP
Transistor PNP
 
Syarat dari trassistor npn dan pnp konduk. mikrokontroler
Syarat dari trassistor npn dan pnp konduk. mikrokontrolerSyarat dari trassistor npn dan pnp konduk. mikrokontroler
Syarat dari trassistor npn dan pnp konduk. mikrokontroler
 

Transistor PNP

  • 1. TRANSISTOR PNP Kifa Ulya' Zharifah (1710501092) SISTEM MIKROKONTROLLER DOSEN : R. Suryoto Edy Raharjo, ST., M.Eng.
  • 2. A. Dasar Transistor komponen → elektronika aktif terbuat dari semi konduktor, umumnya terdapat 3 kaki masing- masing di beri nama basis (B), kolektor (C) dan emitor (E). Transistor sering difungsikan sebagai penguat arus dan saklar.Transistor umumnya terdiri 2 jenis yaitu bi- junction transistor (BJT) dan keluarga fieldeffect transistor (FET).
  • 3. Pada transistor BJT struktur dan prinsip kerjanya tergantung dari perpindahan elektron di kutub negatif mengisi kekurangan elektron (hole) dikutub positif. Agar transistor dapat bekerja, kepada kaki kakinya harus diberikan tegangan, tegangan ini dinamakan bias voltage. Basis-emitor diberikan forward voltage, sedangkan basis kolektor diberikan reverse voltage.. Sifat transistor adalah bahwa antara kolektor dan emitor akan ada arus (transistor akan menghantar) bila ada arus basis. Makin besar arus basis makin besar penghantarannya).
  • 4. Suatu arus listrik yang kecil pada basis akan menimbulkan arus yang jauh lebih besar diantara kolektor dan emitornya, maka dari itu transistor digunakan untuk memperkuat arus (amplifier)BJT terdiri dari dua sambungan p-n dioda. BJT berupa tipe NPN dan transistor tipe PNP. PNP adalah positif negatif positif. Transistor PNP akan hidup jika pada kaki basis diberi tegangan negatif. Gambar 1. Struktur dan Simbol Transistor PNP
  • 5. Transistor PNP ditandai dengan tanda panah masuk kedalam pada kaki emitor. Kaki kolektor selalu terhubung dengan tegangan negatif kaki emitor pada transistor PNP akan mengeluarkan arus negatif kaki basis pada transistor PNP dikontrol dengan menggunakan tegangan negatif. Gambar 2. Pemberian Tegangan Bias pada Transistor PNP
  • 6. Pada transistor PNP kaki kolektor dihubungkan ke kutub negatif sumber tegangan (VCC) dan kaki emitor dihubungkan ke kutub positif sumber tegangan. Kutub negatif tegangan bias (VBB) dihubungkan ke kaki basis dan kutub positif tegangan bias bersama dengan kutub positif sumber tegangan dihubungkan menjadi ground. Kutub positif menjadi ground. Menentukan transistor PNP dengan multimeter yaitu: 1.Atur posisi saklar pada mode Dioda 2.Hubungkan Probe Hitam (-) pada terminal Basis Transistor. 3.Hubungkan Probe Merah (+) pada terminal Emitor Transistor. Layar Multimeter akan menunjukan nilai tegangan tertentu. 4.Pindahkan Probe Merah (+) pada terminal Kolektor Transistor. Layar Multimeter akan menunjukan nilai tegangan tertentu. 5.Jika langkah ke-3 dan ke-4 menunjukan nilai tegangan tertentu, maka Transistor tersebut dapat dipastikan adalah Transistor jenis PNP. Emitor (P) = Anoda pada Dioda. Basis = (N) = Katoda pada Dioda. Kolektor = (P ) = Anoda pada Dioda
  • 7. Prinsip kerja dari transistor PNP adalah arus akan mengalir dari emitter menuju ke kolektor jika pada pin basis dihubungkan ke sumber tegangan ( diberi logika 1). Arus yang mengalir ke basis harus lebih kecil daripada arus yang mengalir dari emitor ke kolektor, oleh sebab itu maka ada baiknya jika pada pin basis dipasang sebuah resistor.Kode standart transistor PNP yaitu: a.2SAXXXX jenis PNP bertipe frekuensi tinggi. b.2SBXXXX jenis PNP bertipe frekuensi rendah. B. Prinsip Kerja
  • 8. Sebuah PNP bekerja dengan cara yang sama tapi berlawanan. Basis masih mengontrol aliran arus, tapi arus tersebut mengalir dengan arah yang berlawanan- dari emitor ke kolektor. Emitor memancarkan “lubang (hole)” (tidak adanya konseptual elektron) yang dikumpulkan oleh kolektor. Apabila pada terminal transistor tidak diberi tegangan bias dari luar, maka semua arus akan nol atau tidak ada arus yang mengalir. Sebagai mana terjadi pada persambungan dioda, maka pada persambungan emiter dan basis(JE) serta pada persambungan basis dan kolektor (JC) terdapat daerah pengosongan. Tegangan penghalang pada masing-masing persambungan dapat dilihat pada gambar 4. penjelasan kerja berikut ini didasarkan pada transistor jenis PNP
  • 9. Gambar 4. Diagram Potensial pada Transistor tanpa Bias Terdapat perbedaan potensial antara kaki emitor dan basis sebesar Vo, juga antara kaki basis dan kolektor. Oleh karena itu potensial ini berlawanan dengan muatan pembawa pada masing masing bahan tipe P dan N, maka arus rekombinasi hole-elktron tiak akan mengalir. Sehingga saat transistor tidak diberi tegangan bias, maka arus tidak mengalir.
  • 10. Selanjutnya apabila antara terminal emitor dan basis diberi tegangan bias maju (emitor+ dan basis-) serta antara terminal basis dan kolektor diberi bias mundur (basis+ dan kolektor-), maka transistor disebut mendapat bias aktif, Gambar 5. Setelah transistor diberi tegangan bias aktif, maka daerah pengosongan pada persambungan emitor-basis menjadi semakin sempit karena mendapatkan bias maju. Sedangkan daerah pengosongan basis-kolektor menjadi semakin melebar karena mendapat bias mundur.
  • 11. 1. Karakteristik Lubang adalah Pembawa mayoritas Transistor PNP merupakan arus di dalamnya. Arus didalam transistor terbentuk karena perubahan posisi lubang dan arah dari transistor karena Aliran Elektron. Transistor PNP menyala ketika arus kecil mengalir melalui Basis. Arah arus Transistor PNP dari Emitor ke Kolektor.
  • 12. Polaritas Transistor PNP dibalik berarti "Tenggelam" arus ke Basis sebagai lawan dari Transistor NPN berarti "Sumber" melalui Basisnya. Perbedaan dua jenis transistor adalah Lubang Pembawa penting untuk Transistor PNP, sedangkan Elektron adalah pembawa penting untuk Transistor NPN. Transistor PNP menggunakan Arus Basis Kecil dan Tegangan Basis Negatif untuk mengendalikan Arus Emitor-Kolektor yang jauh lebih besar. Dengan kata lain, Emitter lebih Positif terhadap Basis sehubungan dengan Kolektor
  • 13. Transistor PNP memiliki karakteristik sangat mirip dengan NPN Bipolar, kecuali Polaritas (Biasing) dari arah arus dan tegangan dibalik untuk salah satu dari tiga konfigurasi, Common Base, Common Emitter dan Kolektor Biasa. Tegangan antara Base-Emitter (VBE), Negatif pada Base dan Positif pada Emitter untuk transistor PNP, Terminal Base selalu Bias Negatif terhadap Emitter. Juga Tegangan Suplai Emitor Positif sehubungan dengan Kolektor (VCE). Jadi untuk transistor PNP untuk melakukan Emitter selalu lebih Positif sehubungan dengan Basis-
  • 14. Emitter terhubung ke tegangan suplai VCC dengan Resistor Beban, RL yang membatasi arus maksimum yang mengalir melalui perangkat yang terhubung ke terminal Kolektor. Basis tegangan VB yang Bias Negatif terhadap Emitter dan terhubung ke Resistor Basis RB, untuk membatasi Arus Basis Maksimum. Untuk menyebabkan Arus Base mengalir dalam transistor PNP, Base harus lebih Negatif daripada Emitter (Arus meninggalkan Basis) sekitar 0,7 volt (Silikon) atau 0,3 volt (Germanium). Rumus untuk menghitung Basis Resistor, Arus basis atau Arus Kolektor sama dengan Transistor NPN yang setara.
  • 15. Perbedaan mendasar antara Transistor NPN dan Transistor PNP adalah Bias yang tepat dari Persimpangan Transistor sebagai arah arus dan kutub tegangan selalu berlawanan satu sama lain. Jadi untuk rangkaian di atas: Ic = Ie - Ib sebagai arus harus meninggalkan Base.