SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
KARAKTERISTIK
TRANSISTOR
Disusun Oleh:
Nama : Muhamad Amin
NIM : 1410502069
Progdi : S1 Teknik Mesin
Dosen Pembimbing:
R. Suryoto Edy Raharjo.,S.T.,M.Eng.
UNIVERSITAS TIDAR MAGELANG
Daftar Isi
Sejarah Transistor...............................................................................................................................
Pengertian Transistor.........................................................................................................................
Kode – Kode Transistor....................................................................................................................
Cara Kerja Transistor........................................................................................................................
Karakteristik Transistor...................................................................................................................
Jenis-jenis Transistor.........................................................................................................................
Cara Menentukan Kaki Transistor..............................................................................................
Pengujian Transistor..........................................................................................................................
Kerusakan – kerusakan yang sering terjadi pada transistor......................................
A. Sejarah Transistor
Di pertengahan 1940-an sekelompok ilmuwan yang bekerja di Bell Telephone Labs di
Murray Hill, New Jersey, merintis penemuan divais untuk menggantikan teknologi tabung
hampa (vacuum tube) saat itu. Tabung hampa menjadi satu-satunya teknologi saat itu untuk
menguatkan sinyal atau sebagai saklar dalam elektronika. Masalahnya ialah tabung hampa
sangat mahal, mengkonsumsi banyak daya listrik, panas, dan tak-relieable, sehingga perlu
perawatan ekstra.
Para ilmuwan tersebut (yang berhasil menemukan transistor pada 1947) ialah John Bardeen,
Walter Brattain, dan William Shockley. Bardeen (Ph.D. dalam matematika dan fisika dari
Princeton University) merupakan spesialis dalam sifat menghantarkan elektron dari
semikonduktor. Brattain (Ph.D., ahli dalam struktur atom zat padat pada permukaan dan
fisika zat padat). Shockley (Ph.D., pemimpin riset transistor di Bell Labs).
B. Pengertian Transistor
Transistor berasal dari kata transfer resistor. Piranti elektronik jenis ini dikembangkan oleh Berdeen
, Schokley dan Brittam pada tahun 1948 di perusahaan elektronik Bell Telephone Laboratories.
Penamaan ini berdasarkan pada prinsip kerjanya yakni mentransfer atau memindahkan
arus. Transistor merupakan komponen aktif dan dibuat dari bahan semi konduktor, yang
menggunakan aliran electron sebagai prinsip kerjanya didalam bahan Transistor merupakan
pengembangan dari Tabung Hampa (Vacuum Tube). Fungsi utama dari sebuah transistor adalah
penguat sinyal dan sebagai saklar elektronik, mixer (pencampur) yaitu pencampur sinyal yang
ditangkap oleh penala dan frekuensi yang dihasilkan oleh oscillator, yang terdapat pada
televisi dan radio fm. Sebuah transistor memiliki tiga daerah doped yaitu daerah emitter, daerah
basis dan daerah disebut kolektor. Transistor ada dua jenis yaitu NPN dan PNP. Transistor memiliki
dua sambungan: satu antara emitter dan basis, dan yang lain antara kolektor dan basis. Karena itu,
sebuah transistor seperti dua buah dioda yang saling bertolak belakang yaitu dioda emitter-basis,
atau disingkat dengan emitter dioda dan dioda kolektor-basis, atau disingkat dengan dioda kolektor,
Bagian emitter-basis dari transistor merupakan dioda, maka apabila dioda emitter-basis dibias maju
maka kita mengharapkan akan melihat grafik arus terhadap tegangan dioda biasa. Saat tegangan
dioda emitter-basis lebih kecil dari potensial barriernya, maka arus basis (Ib) akan kecil. Ketika
tegangan dioda melebihi potensial barriernya, arus basis (Ib) akan naik secara cepat.
C. Kode – Kode Transistor
Sebuah transistor selalu diberikan kode – kode tertentu sesuai dengan pabrik pembuatnya
maupun fungsi transistor . Berikut adalah huruf-huruf pengkodean berdasarkan buatan
pabrik dari Eropa :
1. Huruf pertama menyatakan bahan semikonduktor yang digunakan untuk membuat
transistor.
A = Germanium
D = Antimonida Indium
B = Silicon
R = Sulfida Cadmium
C = Arsenida Gali
2. Huruf kedua menyatakan fungsi penerapannya pada rangkaian
elektronika.
A = dioda detector, dioda pencampur , dioda kecepatan tinggi.
B = dioda kapasitas variable
C = transistor frekuensi renadah
D = transistor daya frekuensi rendah
E = dioda terobosan
F = transistor frekuensi radio, bukan daya
G = macam ragam keperluan ( multiperpose )
L = transistor daya frekuensi rendah
N = kopling foto
P = dioda radiasi seperti dioda foto, transistor foto
Q = generator radiasi seperti LED
R = piranti kemudi dan saklar seperti TRIAC
S = transistor sakalr daya rendah
T = piranti kemudi dan switching seperti TRIAC
U = transistor saklar daya tinggi
X = dioda pengganda
Y = penyearah,dioda efisiensi atau penyondol (booster)
Z = dioda Zener, pengatur ( regulator )
3. Huruf atau angka yang lain menyatakan nomor seri.
Untuk transistor buatan Amerika kode yang biasa digunakan adalah :
1N , 2N , dlsb. Sedang buatan Jepang menggunakan kode : 2SA , 2SB, 2SC
D. Cara Kerja Transistor
Dapat diilustrasikan sebagai berikut, transistor kita ibaratkan sebagai kran air
Pada keadaan normal , kolektor dan emitor di sekat oleh katub basis, sehingga arus tidak
bisa mengalir, agar bisa mengalir, katub harus dibuka dengan jalan memberi arus basis
sehingga dapat mendorong katub. Semakin besar arus basis katub terbuka semakin
lebar dan arus dari kolektor yang mengalir ke emitor semakin besar pula.Bila arus basis
kecil maka arus kolektor – emitor juga kecil, sehingga basis merupakan pengontrol aliran
arus kolektor ke emitor.
E. Karakteristik Transistor
Transistor bipolar dan Unipolar memiliki perbedaan karakteristik dari cara kerjanya, Ada
kekurangan dan kelebihan dari keduanya.. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari tabel
karakteristik transistor dibawah ini:
F.Jenis-jenis Transistor
Transistor adalah salah komponen elektronik yang berperan penting dalam perkembangan
teknologi, tanpa transistor komputer tidak mungkin diciptakan, dan tanpa transistor pula
mungkin radio masih sebesar meja.
Transistor memiliki 3 buah kaki atau pin yaitu: Collector (C), Emitter (E) dan Basis (B).
Posisi kaki-kaki ini berbeda antara transistor satu dengan yang lain walaupun ada juga yang
sama.
Transistor secara umum dibagi menjadi 2 macam yaitu PNP dan NPN
 TansistorNPN
Prinsip kerja dari transistor NPN adalah: arus akan mengalir dari kolektor ke emitor jika
basisnya dihubungkan ke ground (negatif). Arus yang mengalir dari basis harus lebih kecil
daripada arus yang mengalir dari kolektor ke emitor, oleh sebab itu maka ada baiknya jika
pada pin basis dipasang sebuah resistor.
Cara Kerja Transistor NPN di Tinjau Dari Aliran Elektron
Agar dapat aktif basis transistor harus diberi arus positif , adanya arus basis mengakibatkan
aliran elektron dari emitor ke basis, tetapi karna sumber dari kolektor lebih besar, maka
elektron yang mencapai daerah basis justru tertarik ke daerah kolektor sehingga adanya
arus basis yang kecil mengakibatkan arus kolektor yang besar.
 TansistorPNP
Prinsip kerja dari transistor PNP adalah arus akan mengalir dari emitter menuju ke kolektor jika pada
pin basis dihubungkan ke sumber tegangan ( diberi logika 1). Arus yang mengalir ke basis harus lebih
kecil daripada arus yang mengalir dari emitor ke kolektor, oleh sebab itu maka ada baiknya jika pada
pin basis dipasang sebuah resistor.
G. Cara Menentukan Kaki Transistor
Untuk menentukan kaki – kaki nya perlu melihat data sheet book transistor karena tipenya
ribuan dengan bentuk kemasan ratusan jumlahnya, menentukan kaki Basis Emitor Kolektor dari
sebuah transistor biasanya digunakan multimeter.
Dibawah ini adalah beberapa tips untuk menentukan kaki transistor tanpa menggunakan
multimeter, caranya adalah :
Kaki kolektor biasanya terhubung dengan badan transistor apabila transistor tersebut dipacking
menggunakan metal. Apabila transistor dipacking dengan plastik maka kaki kolektor biasanya
terhubung dengan badan transistor yang akan dihubungkan dengan pendingin.
Apabila transistor tersebut tidak dihubungkan dengan pendingin, maka sebaiknya dicari dulu
kaki basisnya. Kalau sudah ketemu, sekarang kaki basisnya ditengah apa dipinggir? Kalau kaki
basisnya ditengah, biasanya kaki kolektor berada pada sebelah kanan. Kalau basisnya dipinggir
maka kaki kolektor berada pada sebelah tengah.
H. Pengujian Transistor
Pada dasarnya transistor merupakan dua dioda yang dipertemukan, sehingga cara pengujian transistor
hampir sama dengan pengujian dioda. Pengujian transistor dibedakan menjadi dua,yakni jenis NPN
danjenis PNP.
Berikut ini diberikan table tentang hasil pengujian transistor yang dinyatakan baik
Langkah – langkah pengujian transistror NPN:
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan .
2. Mengarahkan saklar jangkah pada posisi ohm, misal pada posisi X1.
3. Tempelkan colok hitam pada kaki Basis ( B ) dan colok merah pada kaki Emiter (
E ) . Apabila jarum penunjuk bergerak maka transistor dinyatakan baik.
Selanjutnya memindahkan colok merah pada kaki Kolektor ( C ), apabila jarum
penunjuk bergerak maka transistor juga dinyatakan baik. Sedang apabila dalam
pengujian transistor jarum penunjuk tidak bergerak maka transistor dinyatakan
rusak
4. Selanjutnya apabila pengujian dibalik, yakni colok merah pada kaki Basis ( B ),
sedang kaki Emiter (E) dan kaki Kolektor ( C ) dihubungkan dengan colok hitam
secara bergantian, maka jika jarum penunjuk bergerak, transistor dinyatakan
rusak, kemungkinan
5. Bocor Kembalikan perlengkapan pengujian pada tempat semula
Langkah–langkahpengujiantransistor PNP:
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan .
2. Mengarahkan saklar jangkah pada posisi ohm, misal pada posisi X1.
3. Menempelkan colok merah pada kaki Basis ( B ) dan colok hitam pada kaki Emiter ( E ). Bila jarum
penunjuk bergerak maka transistor dinyatakan baik.
4. Setelah itu memindahkan colok hitam pada kaki Kolektor ( C ). Jika jarum bergerak maka transistor
dinyatakan baik. Jika dalam pengujian meter tidak bergerak sama sekali, maka transistor dinya
takan rusak / putus.
5. Kemudian jika pengujian dibalik yakni coclk hitam pada kaki Basis ( B) sedang kaki Emiter ( E )
dan Kolektor (C) dihubungkan dengan colok merah secara bergantian, maka jika jarum bergerak
,transistor dinyatakan rusak. Apabila jarum bergerak menunjukkan nilai ohm yang rendah, maka
dapat dipastikan bahwa transistor dalam kondisi bocor.
I. Kerusakan – kerusakan yang sering terjadi pada transistor :
1. Adanya pemutusan hubungan dari rangkaian elektronik.
2. Terjadinya konseleting/ hubung singkat antar elektroda transistor.
3. Terjadi kebocoran diantara electrode – electrode transistor.
Adapun penyebab terjadinya kerusakan pada sebuah transistor adalah :
1. Penangannan yang tidak tepat saat pemasangan pada rangkaian.
2. Transistor terlalu panas karena suhunya melebihi batas maksi - Mal
kemampuannya. Bagi transistor dari bahan Germanium suhu maksimal ± 750C sedang
transistor Silicon suhu maksimal mencapai ± 1500C.
3. Kesalahan pengukuran.
Pemasangan yang salah pada rangkaian
Daftar Pustaka
 http://fadelmi.blogspot.co.id/2013/04/v-behaviorurldefaultvmlo_11.html
 http://bagi-ilmu-elektronika.blogspot.co.id/2015/04/teori-transistor-jenis-simbol-
fungsi-dan-karakteristik.html
Karakteristik transistor

More Related Content

What's hot

Transistor sebagai saklar a’lim abror c2
 Transistor sebagai saklar  a’lim abror c2 Transistor sebagai saklar  a’lim abror c2
Transistor sebagai saklar a’lim abror c2Aliem Sgralhtobat
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor1000agung
 
Transistor PNP
Transistor PNPTransistor PNP
Transistor PNPCcoc8808
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik TransistorRyan Aryoko
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistoruploadx
 
Makalah transistor
Makalah transistorMakalah transistor
Makalah transistorAnnis Kenny
 
Transistor pnp
Transistor pnpTransistor pnp
Transistor pnpYazid98
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor1000agung
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor1000agung
 
Rev karakteristik transistor
Rev karakteristik transistorRev karakteristik transistor
Rev karakteristik transistorSaputra Revolver
 
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tma
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tmaRevisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tma
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tmaMuhammad F Ridwan
 
TUGAS TRANSISTOR PNP DAN NPN (ppt)
TUGAS TRANSISTOR PNP DAN NPN (ppt)TUGAS TRANSISTOR PNP DAN NPN (ppt)
TUGAS TRANSISTOR PNP DAN NPN (ppt)septiandwi21
 
Bab 3 alat ukur listrik dan pengenalan projectboard
Bab 3   alat ukur listrik dan pengenalan projectboardBab 3   alat ukur listrik dan pengenalan projectboard
Bab 3 alat ukur listrik dan pengenalan projectboardIlham Wahyudin
 
PNP BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR
PNP BIPOLAR JUNCTION TRANSISTORPNP BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR
PNP BIPOLAR JUNCTION TRANSISTORrizz_wull
 

What's hot (20)

Transistor sebagai saklar a’lim abror c2
 Transistor sebagai saklar  a’lim abror c2 Transistor sebagai saklar  a’lim abror c2
Transistor sebagai saklar a’lim abror c2
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Transistor PNP
Transistor PNPTransistor PNP
Transistor PNP
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
Transistor pnp ppt
Transistor pnp pptTransistor pnp ppt
Transistor pnp ppt
 
Transistor (nazarudin rifat r)
Transistor (nazarudin rifat r)Transistor (nazarudin rifat r)
Transistor (nazarudin rifat r)
 
Transistor PNP
Transistor PNPTransistor PNP
Transistor PNP
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Makalah transistor
Makalah transistorMakalah transistor
Makalah transistor
 
Transistor pnp
Transistor pnpTransistor pnp
Transistor pnp
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Rev karakteristik transistor
Rev karakteristik transistorRev karakteristik transistor
Rev karakteristik transistor
 
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tma
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tmaRevisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tma
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tma
 
TUGAS TRANSISTOR PNP DAN NPN (ppt)
TUGAS TRANSISTOR PNP DAN NPN (ppt)TUGAS TRANSISTOR PNP DAN NPN (ppt)
TUGAS TRANSISTOR PNP DAN NPN (ppt)
 
Bab 3 alat ukur listrik dan pengenalan projectboard
Bab 3   alat ukur listrik dan pengenalan projectboardBab 3   alat ukur listrik dan pengenalan projectboard
Bab 3 alat ukur listrik dan pengenalan projectboard
 
PNP BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR
PNP BIPOLAR JUNCTION TRANSISTORPNP BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR
PNP BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR
 
Transistor PNP
Transistor PNPTransistor PNP
Transistor PNP
 
Transistor PNP
Transistor PNPTransistor PNP
Transistor PNP
 

Viewers also liked

[Challenge:Future] W-E have the solution
[Challenge:Future] W-E have the solution[Challenge:Future] W-E have the solution
[Challenge:Future] W-E have the solutionChallenge:Future
 
Your “Boss from Hell” Survival Manual
Your “Boss from Hell” Survival ManualYour “Boss from Hell” Survival Manual
Your “Boss from Hell” Survival ManualResume Prime
 
Communication accommodation theory
Communication accommodation theoryCommunication accommodation theory
Communication accommodation theorybehzad rafati
 
【4月】maio media guide
【4月】maio media guide【4月】maio media guide
【4月】maio media guideYuki Hayase
 
Bi publisher for hyperion planning
Bi publisher for hyperion planningBi publisher for hyperion planning
Bi publisher for hyperion planningMaxim Levko
 
Hogar para niños con cáncer matha
Hogar para niños con cáncer mathaHogar para niños con cáncer matha
Hogar para niños con cáncer mathaMartha Cabañass
 
The U.S. Congress
The U.S. CongressThe U.S. Congress
The U.S. CongressBryan Toth
 
Bro Eirwg-Erasmus+ Happens Year 1
Bro Eirwg-Erasmus+ Happens Year 1Bro Eirwg-Erasmus+ Happens Year 1
Bro Eirwg-Erasmus+ Happens Year 1ErasmusPlusHappens
 
The Food Diaries of Year 5 Ysgol Bro Eirwg
The Food Diaries of Year 5 Ysgol Bro EirwgThe Food Diaries of Year 5 Ysgol Bro Eirwg
The Food Diaries of Year 5 Ysgol Bro EirwgErasmusPlusHappens
 
VMware Product Applicability Guide for NERC CIP v5 Final Version 1.0
VMware Product Applicability Guide for NERC CIP v5 Final Version 1.0VMware Product Applicability Guide for NERC CIP v5 Final Version 1.0
VMware Product Applicability Guide for NERC CIP v5 Final Version 1.0Anthony Dukes
 
vRA + NSX Technical Deep-Dive
vRA + NSX Technical Deep-DivevRA + NSX Technical Deep-Dive
vRA + NSX Technical Deep-DiveVMUG IT
 
Tipos de estudios en la investigaciualitativa
Tipos de estudios en la investigaciualitativaTipos de estudios en la investigaciualitativa
Tipos de estudios en la investigaciualitativanscagnoli
 
Tipos de estudios Cualitativos
Tipos de estudios CualitativosTipos de estudios Cualitativos
Tipos de estudios CualitativosArmando Kutugata
 

Viewers also liked (15)

[Challenge:Future] W-E have the solution
[Challenge:Future] W-E have the solution[Challenge:Future] W-E have the solution
[Challenge:Future] W-E have the solution
 
Your “Boss from Hell” Survival Manual
Your “Boss from Hell” Survival ManualYour “Boss from Hell” Survival Manual
Your “Boss from Hell” Survival Manual
 
Communication accommodation theory
Communication accommodation theoryCommunication accommodation theory
Communication accommodation theory
 
【4月】maio media guide
【4月】maio media guide【4月】maio media guide
【4月】maio media guide
 
Bi publisher for hyperion planning
Bi publisher for hyperion planningBi publisher for hyperion planning
Bi publisher for hyperion planning
 
Hogar para niños con cáncer matha
Hogar para niños con cáncer mathaHogar para niños con cáncer matha
Hogar para niños con cáncer matha
 
Own affirmation pdf
Own affirmation pdfOwn affirmation pdf
Own affirmation pdf
 
The U.S. Congress
The U.S. CongressThe U.S. Congress
The U.S. Congress
 
Bro Eirwg-Erasmus+ Happens Year 1
Bro Eirwg-Erasmus+ Happens Year 1Bro Eirwg-Erasmus+ Happens Year 1
Bro Eirwg-Erasmus+ Happens Year 1
 
The Food Diaries of Year 5 Ysgol Bro Eirwg
The Food Diaries of Year 5 Ysgol Bro EirwgThe Food Diaries of Year 5 Ysgol Bro Eirwg
The Food Diaries of Year 5 Ysgol Bro Eirwg
 
VMware Product Applicability Guide for NERC CIP v5 Final Version 1.0
VMware Product Applicability Guide for NERC CIP v5 Final Version 1.0VMware Product Applicability Guide for NERC CIP v5 Final Version 1.0
VMware Product Applicability Guide for NERC CIP v5 Final Version 1.0
 
Happens schedule, january 2016 wordpress
Happens schedule, january 2016  wordpressHappens schedule, january 2016  wordpress
Happens schedule, january 2016 wordpress
 
vRA + NSX Technical Deep-Dive
vRA + NSX Technical Deep-DivevRA + NSX Technical Deep-Dive
vRA + NSX Technical Deep-Dive
 
Tipos de estudios en la investigaciualitativa
Tipos de estudios en la investigaciualitativaTipos de estudios en la investigaciualitativa
Tipos de estudios en la investigaciualitativa
 
Tipos de estudios Cualitativos
Tipos de estudios CualitativosTipos de estudios Cualitativos
Tipos de estudios Cualitativos
 

Similar to Karakteristik transistor

Similar to Karakteristik transistor (20)

Tanjung aji. tmb
Tanjung aji. tmbTanjung aji. tmb
Tanjung aji. tmb
 
Transistor pnp
Transistor pnpTransistor pnp
Transistor pnp
 
Ppt transistor
Ppt transistorPpt transistor
Ppt transistor
 
Galih ardiyanto.tmb
Galih ardiyanto.tmbGalih ardiyanto.tmb
Galih ardiyanto.tmb
 
Tugas transistor
Tugas transistorTugas transistor
Tugas transistor
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
Transistor PNP
Transistor PNPTransistor PNP
Transistor PNP
 
SPESIFIKASI TRANSISTOR PNP
SPESIFIKASI TRANSISTOR PNPSPESIFIKASI TRANSISTOR PNP
SPESIFIKASI TRANSISTOR PNP
 
Tugas Karakteristik Transistor
Tugas Karakteristik TransistorTugas Karakteristik Transistor
Tugas Karakteristik Transistor
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Setia. ppt. transistor pnp.pptx.yes
Setia. ppt. transistor pnp.pptx.yesSetia. ppt. transistor pnp.pptx.yes
Setia. ppt. transistor pnp.pptx.yes
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Transistor pnp teguh
Transistor pnp teguhTransistor pnp teguh
Transistor pnp teguh
 
Transistor npn & pnp
Transistor npn & pnpTransistor npn & pnp
Transistor npn & pnp
 
KARAKTERISTIK TRANSISTOR
KARAKTERISTIK TRANSISTORKARAKTERISTIK TRANSISTOR
KARAKTERISTIK TRANSISTOR
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
Mengenal komponen elektronika
Mengenal komponen elektronikaMengenal komponen elektronika
Mengenal komponen elektronika
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Karakteristik Resistor
 Karakteristik Resistor Karakteristik Resistor
Karakteristik Resistor
 

Recently uploaded

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 

Recently uploaded (6)

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 

Karakteristik transistor

  • 1. KARAKTERISTIK TRANSISTOR Disusun Oleh: Nama : Muhamad Amin NIM : 1410502069 Progdi : S1 Teknik Mesin Dosen Pembimbing: R. Suryoto Edy Raharjo.,S.T.,M.Eng. UNIVERSITAS TIDAR MAGELANG
  • 2. Daftar Isi Sejarah Transistor............................................................................................................................... Pengertian Transistor......................................................................................................................... Kode – Kode Transistor.................................................................................................................... Cara Kerja Transistor........................................................................................................................ Karakteristik Transistor................................................................................................................... Jenis-jenis Transistor......................................................................................................................... Cara Menentukan Kaki Transistor.............................................................................................. Pengujian Transistor.......................................................................................................................... Kerusakan – kerusakan yang sering terjadi pada transistor......................................
  • 3. A. Sejarah Transistor Di pertengahan 1940-an sekelompok ilmuwan yang bekerja di Bell Telephone Labs di Murray Hill, New Jersey, merintis penemuan divais untuk menggantikan teknologi tabung hampa (vacuum tube) saat itu. Tabung hampa menjadi satu-satunya teknologi saat itu untuk menguatkan sinyal atau sebagai saklar dalam elektronika. Masalahnya ialah tabung hampa sangat mahal, mengkonsumsi banyak daya listrik, panas, dan tak-relieable, sehingga perlu perawatan ekstra. Para ilmuwan tersebut (yang berhasil menemukan transistor pada 1947) ialah John Bardeen, Walter Brattain, dan William Shockley. Bardeen (Ph.D. dalam matematika dan fisika dari Princeton University) merupakan spesialis dalam sifat menghantarkan elektron dari semikonduktor. Brattain (Ph.D., ahli dalam struktur atom zat padat pada permukaan dan fisika zat padat). Shockley (Ph.D., pemimpin riset transistor di Bell Labs).
  • 4. B. Pengertian Transistor Transistor berasal dari kata transfer resistor. Piranti elektronik jenis ini dikembangkan oleh Berdeen , Schokley dan Brittam pada tahun 1948 di perusahaan elektronik Bell Telephone Laboratories. Penamaan ini berdasarkan pada prinsip kerjanya yakni mentransfer atau memindahkan arus. Transistor merupakan komponen aktif dan dibuat dari bahan semi konduktor, yang menggunakan aliran electron sebagai prinsip kerjanya didalam bahan Transistor merupakan pengembangan dari Tabung Hampa (Vacuum Tube). Fungsi utama dari sebuah transistor adalah penguat sinyal dan sebagai saklar elektronik, mixer (pencampur) yaitu pencampur sinyal yang ditangkap oleh penala dan frekuensi yang dihasilkan oleh oscillator, yang terdapat pada televisi dan radio fm. Sebuah transistor memiliki tiga daerah doped yaitu daerah emitter, daerah basis dan daerah disebut kolektor. Transistor ada dua jenis yaitu NPN dan PNP. Transistor memiliki dua sambungan: satu antara emitter dan basis, dan yang lain antara kolektor dan basis. Karena itu, sebuah transistor seperti dua buah dioda yang saling bertolak belakang yaitu dioda emitter-basis, atau disingkat dengan emitter dioda dan dioda kolektor-basis, atau disingkat dengan dioda kolektor, Bagian emitter-basis dari transistor merupakan dioda, maka apabila dioda emitter-basis dibias maju maka kita mengharapkan akan melihat grafik arus terhadap tegangan dioda biasa. Saat tegangan dioda emitter-basis lebih kecil dari potensial barriernya, maka arus basis (Ib) akan kecil. Ketika tegangan dioda melebihi potensial barriernya, arus basis (Ib) akan naik secara cepat.
  • 5. C. Kode – Kode Transistor Sebuah transistor selalu diberikan kode – kode tertentu sesuai dengan pabrik pembuatnya maupun fungsi transistor . Berikut adalah huruf-huruf pengkodean berdasarkan buatan pabrik dari Eropa : 1. Huruf pertama menyatakan bahan semikonduktor yang digunakan untuk membuat transistor. A = Germanium D = Antimonida Indium B = Silicon R = Sulfida Cadmium C = Arsenida Gali
  • 6. 2. Huruf kedua menyatakan fungsi penerapannya pada rangkaian elektronika. A = dioda detector, dioda pencampur , dioda kecepatan tinggi. B = dioda kapasitas variable C = transistor frekuensi renadah D = transistor daya frekuensi rendah E = dioda terobosan F = transistor frekuensi radio, bukan daya G = macam ragam keperluan ( multiperpose ) L = transistor daya frekuensi rendah N = kopling foto P = dioda radiasi seperti dioda foto, transistor foto Q = generator radiasi seperti LED R = piranti kemudi dan saklar seperti TRIAC S = transistor sakalr daya rendah
  • 7. T = piranti kemudi dan switching seperti TRIAC U = transistor saklar daya tinggi X = dioda pengganda Y = penyearah,dioda efisiensi atau penyondol (booster) Z = dioda Zener, pengatur ( regulator ) 3. Huruf atau angka yang lain menyatakan nomor seri. Untuk transistor buatan Amerika kode yang biasa digunakan adalah : 1N , 2N , dlsb. Sedang buatan Jepang menggunakan kode : 2SA , 2SB, 2SC
  • 8. D. Cara Kerja Transistor Dapat diilustrasikan sebagai berikut, transistor kita ibaratkan sebagai kran air Pada keadaan normal , kolektor dan emitor di sekat oleh katub basis, sehingga arus tidak bisa mengalir, agar bisa mengalir, katub harus dibuka dengan jalan memberi arus basis sehingga dapat mendorong katub. Semakin besar arus basis katub terbuka semakin lebar dan arus dari kolektor yang mengalir ke emitor semakin besar pula.Bila arus basis kecil maka arus kolektor – emitor juga kecil, sehingga basis merupakan pengontrol aliran arus kolektor ke emitor.
  • 9. E. Karakteristik Transistor Transistor bipolar dan Unipolar memiliki perbedaan karakteristik dari cara kerjanya, Ada kekurangan dan kelebihan dari keduanya.. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari tabel karakteristik transistor dibawah ini:
  • 10. F.Jenis-jenis Transistor Transistor adalah salah komponen elektronik yang berperan penting dalam perkembangan teknologi, tanpa transistor komputer tidak mungkin diciptakan, dan tanpa transistor pula mungkin radio masih sebesar meja. Transistor memiliki 3 buah kaki atau pin yaitu: Collector (C), Emitter (E) dan Basis (B). Posisi kaki-kaki ini berbeda antara transistor satu dengan yang lain walaupun ada juga yang sama. Transistor secara umum dibagi menjadi 2 macam yaitu PNP dan NPN
  • 11.  TansistorNPN Prinsip kerja dari transistor NPN adalah: arus akan mengalir dari kolektor ke emitor jika basisnya dihubungkan ke ground (negatif). Arus yang mengalir dari basis harus lebih kecil daripada arus yang mengalir dari kolektor ke emitor, oleh sebab itu maka ada baiknya jika pada pin basis dipasang sebuah resistor.
  • 12. Cara Kerja Transistor NPN di Tinjau Dari Aliran Elektron Agar dapat aktif basis transistor harus diberi arus positif , adanya arus basis mengakibatkan aliran elektron dari emitor ke basis, tetapi karna sumber dari kolektor lebih besar, maka elektron yang mencapai daerah basis justru tertarik ke daerah kolektor sehingga adanya arus basis yang kecil mengakibatkan arus kolektor yang besar.
  • 13.  TansistorPNP Prinsip kerja dari transistor PNP adalah arus akan mengalir dari emitter menuju ke kolektor jika pada pin basis dihubungkan ke sumber tegangan ( diberi logika 1). Arus yang mengalir ke basis harus lebih kecil daripada arus yang mengalir dari emitor ke kolektor, oleh sebab itu maka ada baiknya jika pada pin basis dipasang sebuah resistor.
  • 14. G. Cara Menentukan Kaki Transistor Untuk menentukan kaki – kaki nya perlu melihat data sheet book transistor karena tipenya ribuan dengan bentuk kemasan ratusan jumlahnya, menentukan kaki Basis Emitor Kolektor dari sebuah transistor biasanya digunakan multimeter. Dibawah ini adalah beberapa tips untuk menentukan kaki transistor tanpa menggunakan multimeter, caranya adalah : Kaki kolektor biasanya terhubung dengan badan transistor apabila transistor tersebut dipacking menggunakan metal. Apabila transistor dipacking dengan plastik maka kaki kolektor biasanya terhubung dengan badan transistor yang akan dihubungkan dengan pendingin. Apabila transistor tersebut tidak dihubungkan dengan pendingin, maka sebaiknya dicari dulu kaki basisnya. Kalau sudah ketemu, sekarang kaki basisnya ditengah apa dipinggir? Kalau kaki basisnya ditengah, biasanya kaki kolektor berada pada sebelah kanan. Kalau basisnya dipinggir maka kaki kolektor berada pada sebelah tengah.
  • 15. H. Pengujian Transistor Pada dasarnya transistor merupakan dua dioda yang dipertemukan, sehingga cara pengujian transistor hampir sama dengan pengujian dioda. Pengujian transistor dibedakan menjadi dua,yakni jenis NPN danjenis PNP. Berikut ini diberikan table tentang hasil pengujian transistor yang dinyatakan baik
  • 16. Langkah – langkah pengujian transistror NPN: 1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan . 2. Mengarahkan saklar jangkah pada posisi ohm, misal pada posisi X1. 3. Tempelkan colok hitam pada kaki Basis ( B ) dan colok merah pada kaki Emiter ( E ) . Apabila jarum penunjuk bergerak maka transistor dinyatakan baik. Selanjutnya memindahkan colok merah pada kaki Kolektor ( C ), apabila jarum penunjuk bergerak maka transistor juga dinyatakan baik. Sedang apabila dalam pengujian transistor jarum penunjuk tidak bergerak maka transistor dinyatakan rusak 4. Selanjutnya apabila pengujian dibalik, yakni colok merah pada kaki Basis ( B ), sedang kaki Emiter (E) dan kaki Kolektor ( C ) dihubungkan dengan colok hitam secara bergantian, maka jika jarum penunjuk bergerak, transistor dinyatakan rusak, kemungkinan 5. Bocor Kembalikan perlengkapan pengujian pada tempat semula
  • 17. Langkah–langkahpengujiantransistor PNP: 1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan . 2. Mengarahkan saklar jangkah pada posisi ohm, misal pada posisi X1. 3. Menempelkan colok merah pada kaki Basis ( B ) dan colok hitam pada kaki Emiter ( E ). Bila jarum penunjuk bergerak maka transistor dinyatakan baik. 4. Setelah itu memindahkan colok hitam pada kaki Kolektor ( C ). Jika jarum bergerak maka transistor dinyatakan baik. Jika dalam pengujian meter tidak bergerak sama sekali, maka transistor dinya takan rusak / putus. 5. Kemudian jika pengujian dibalik yakni coclk hitam pada kaki Basis ( B) sedang kaki Emiter ( E ) dan Kolektor (C) dihubungkan dengan colok merah secara bergantian, maka jika jarum bergerak ,transistor dinyatakan rusak. Apabila jarum bergerak menunjukkan nilai ohm yang rendah, maka dapat dipastikan bahwa transistor dalam kondisi bocor.
  • 18. I. Kerusakan – kerusakan yang sering terjadi pada transistor : 1. Adanya pemutusan hubungan dari rangkaian elektronik. 2. Terjadinya konseleting/ hubung singkat antar elektroda transistor. 3. Terjadi kebocoran diantara electrode – electrode transistor. Adapun penyebab terjadinya kerusakan pada sebuah transistor adalah : 1. Penangannan yang tidak tepat saat pemasangan pada rangkaian. 2. Transistor terlalu panas karena suhunya melebihi batas maksi - Mal kemampuannya. Bagi transistor dari bahan Germanium suhu maksimal ± 750C sedang transistor Silicon suhu maksimal mencapai ± 1500C. 3. Kesalahan pengukuran. Pemasangan yang salah pada rangkaian
  • 19. Daftar Pustaka  http://fadelmi.blogspot.co.id/2013/04/v-behaviorurldefaultvmlo_11.html  http://bagi-ilmu-elektronika.blogspot.co.id/2015/04/teori-transistor-jenis-simbol- fungsi-dan-karakteristik.html