Penelitian ini mengkaji cara berkomunikasi dan menyampaikan pesan sebelum adanya teknologi modern di Indonesia. Peneliti melakukan wawancara dengan mantan menteri komunikasi dan meneliti berbagai dokumen sejarah serta peninggalan untuk mengumpulkan data. Data kemudian dievaluasi keabsahannya dan diinterpretasikan untuk menyusun sejarah teknologi komunikasi tradisional di Indonesia. Kesimpulannya, komunikasi dan penyampaian pesan memakan wak
4. PENGERTIAN PENELITIAN SEJARAH
Menurut para ahli
Menurut E.H. Carr (dalam Gall, Gall & Borg, 2007),
penelitian sejarah sebagai proses sistematis dalam
mencari data agar dapat menjawab pertanyaan
tentang fenomena dari masa lalu untuk mendapatkan
pemahaman yang lebih baik dari suatu
institusi, praktik, tren, keyakinan, dan isu-isu dalam
pendidikan.
Donald Ary dkk (Yatim Riyanto, 1996: 22)
menyatakan bahwa penelitian sejarah adalah untuk
menetapkan fakta dan mencapai simpulan mengenai
hal-hal yang telah lalu, yang dilakukan secara
sistematis dan objektif oleh ahli sejarah dalam
mencari, mengvaluasi dan menafsirkan bukti-bukti
untuk mempelajari masalah baru tersebut.
penelitian sejarah
merupakan penelaahan
serta sumber-sumber lain
yang berisi informasi
mengenai masa lampau dan
dilaksanakan secara
sistematis dan objektif oleh
ahli sejarah dalam
mencari, mengvaluasi dan
menafsirkan bukti-bukti
untuk mempelajari masalah
baru tersebut.
5. Dapat disimpulkan bahwa pengertian penelitian sejarah
mengandung beberapa unsur pokok, yaitu:
1. adanya proses pengkajian peristiwa atau kejadian masa lalu
(berorientasi pada masa lalu)
2. usaha dilakukan secara sistematis dan objektif
3. merupakan serentetan gambaran masa lalu yang integrative
anatar manusia, peristiwa, ruang dan waktu
4. dilakukan secara interktif dengan gagasan, gerakan dan
intuiasi yang hidup pada zamannya (tidak dapat dilakukan
secara parsial).
UNSUR POKOK PENELITIAN SEJARAH
6. Jack R. Fraenkel dan norman E. Wellen (yatim riyanto 1996: 23) menyatakan
bahwa para peneliti pendidikan sejarah melakukukan penelitian sejarah dengan
tujuan untuk:
1. membuat orang menyadari apa yang terjadi pada masa lalu sehingga mereka
mungkin mempelajari dari kegagalan dan keberhasilan masa lampau;
2. mempelajari bagaiman sesuatu telah dilakukan pada masa lalu, untuk melihat
jika mereka dapat mengaplikasikan maslahnya pada masa sekarang;
3. membantu memprediksi sesuatu yang akan terjadi pada masa mendatang;
4. membantu menguji hipotesis yang berkenaan dengan hubungan atau
kecendrungan.
5. memahami praktik dan politik pendidikan sekarang secara lebih lengkap.
Tujuan Penelitian Sejarah
7. metode sejarah lebih banyak menggantungkan diri
pada data yang diamati orang lain di masa-masa
lampau
data yang digunakan lebih banyak bergantung pada
data primer dibandingkan dengan data sekunder.
Bobot data harus dikritik, baik secara internal
maupun secara eksternal
metode sejarah mencari data secara lebih tuntas
serta menggali informasi yang lebih tua yang tidak
diterbitkan ataupun yang tidak dikutip dalam bahan
acuan yang standar
sumber data harus dinyatakan secara
definitif, baik nama pengarang, tempat dan
waktu.
12. Menentukan topik
(bernilai, orisinalitas, praktis
dan efisien, kesatuan)
Pemilihan
Subyek yang
akan Diteliti
. Kritik
/Verivikasi
(Kritik Ekstern,
kritik intern)
Heuristik
(Pengumpulan
Data)
Interpretasi
(Penafsiran)
Historiografy
(Penulisan
Sejarah)
13. Judul :
PENGIRIMAN PESAN SEBELUM ADANYA TEKNOLOGI KOMUNIKASI DI INDONESIA
Perumusan masalah :
Bagaimana cara orang-orang dulu saling berkirim pesan walaupun tempat
mereka jauh?
Heuristik (Pengumpulan Data)
Langkah awal dalam penelitian ini berburu dan mengumpulkan berbagai
sumber data yang terkait dengan masalah yang sedang diteliti, misalnya
dengan melacak sumber sejarah teknologi di Indonesia dengan meneliti
berbagai dokumen atau melakukan wawancara dengan orang yang hidup
sebelum adanya teknologi komunikasi di Indonesia.
14. Wawancara dg mentri komunikasi dulu
Peninggalan yg ada
15. Kritik (Verifikasi)
Kemampuan menilai sumber-sumber sejarah mengenai
teknologi komunikasi di Indonesia yang telah dicari (ditemukan).
Interpretasi (Penafsiran)
Menafsirkan fakta mengenai teknologi komunikasi di
Indonesia dan merangkai fakta tersebut hingga menjadi satu
kesatuan yang harmonis dan masuk akal. Fakta yang ada di
tafsirkan sehingga ditemukan struktur logisnya berdasarkan fakta
yang ada, untuk menghindari suatu penafsiran yang semena-mena
akibat pemikiran yang sempit.
16. Historiografy (Penulisan Sejarah)
Proses penyusunan fakta-fakta sejarah teknologi
komunikasi di Indonesia dan berbagai sumber yang telah diseleksi
dalam sebuah bentuk penulisan sejarah teknologi komunikasi di
Indonesia. Perlu dipertimbangkan struktur dan gaya bahasa
penulisannya, serta harus menyadari dan berusaha agar orang
dapat mengerti pokok-pokok pemikiran yang diajukan.
17. Pengumpulan data :
Analisis dokumen dari sumber primer dan sumber sekunder
Analisis data :
Cenderung melibatkan analisis yang logis, bukan analisis
statistika, kalau pun perlu statistika hanya sebatas statistik
deskriptif
Kesimpulan :
Melalui beberapa sumber dan wawancara, komunikasi melalui
pesan sebelum adanya teknologi komunikasi memakan waktu
yang cukup lama dalam menyampaikan pesan.