Sistem muskuloskeletal terdiri atas otot dan tulang yang berfungsi untuk menopang tubuh, memungkinkan gerakan, dan melindungi organ dalam. Otot berperan mengubah energi kimia menjadi kerja mekanik, sedangkan tulang dan sendi memberikan struktur penyangga dan tempat berikatan otot. Sistem ini memungkinkan berbagai gerakan tubuh.
2. Anatomi-FisiologiAnatomi-Fisiologi
• Muskuloskeletal terdiri dari kata :Muskuloskeletal terdiri dari kata :
- Muskulo- Muskulo : otot: otot
- Skeletal- Skeletal : tulang: tulang
• Muskulo atau muskular adalah jaringan otot-Muskulo atau muskular adalah jaringan otot-
otot tubuh ( ilmu = Myologi )otot tubuh ( ilmu = Myologi )
• Skeletal atau osteo adalah tulang kerangkaSkeletal atau osteo adalah tulang kerangka
tubuh ( ilmu = Osteologi )tubuh ( ilmu = Osteologi )
• Muskuloskeletal disebut juga “Lokomotor”Muskuloskeletal disebut juga “Lokomotor”
203/09/13 anat_muskuloskeletal/2010
3. 3
SISTEM MUSKULOSKELETAL
(OTOT-RANGKA)
Otot (muscle)
jaringan tubuh yg berfungsi
mengubah energi kimia menjadi
kerja mekanik sebagai respons tubuh
terhadap perubahan lingkungan
Rangka (skeletal)
bagian tubuh yang terdiri dari tulang,
sendi, dan tulang rawan (kartilago)
sebagai tempat menempelnya otot
dan memungkinkan tubuh untuk
mempertahankan sikap dan posisi
03/09/13 anat_muskuloskeletal/2010
4. 4
Sistem Rangka dan Sendi
• Alat gerak tubuh manusia ⇒ sistem
muskuloskeletal: pasif→ rangka (skeletal);
aktif → otot (muscle)
• Rangka-tulang: jaringan ikat yang keras &
kaku (jaringan penyokong); banyak
mengandung mineral, zat perekat dan zat
kapur.
• Tulang rawan, tulang, dan sendi
03/09/13 anat_muskuloskeletal/2010
5. 5
Fungsi Sistem Rangka
1. Penyangga: berdirinya tubuh, tempat melekatnya
ligamen-ligamen, otot, jaringan lunak & organ
2. Penyimpanan mineral (kalsium & fosfat) dan lipid
(yellow marrow)
3. Produksi sel darah (red marrow)
4. Pelindung; membentuk rongga melindungi organ
yang halus & lunak
5. Penggerak; dpt mengubah arah & kekuatan otot
rangka saat bergerak; adanya persendian
03/09/13 anat_muskuloskeletal/2010
6. 6
Tulang rawan
• Berkembang dari mesenkim membentuk
sel yg disebut kondrosit
• Kondrosit menempati rongga kecil
(lakuna) di dalam matriks dgn substansi
dasar seperti gel (berupa proteoglikans)
yg basofilik.
• Kalsifikasi menyebabkan tulang rawan
tumbuh menjadi tulang (keras).
03/09/13 anat_muskuloskeletal/2010
7. 7
Tulang rawan
Berdasarkan jenis & jumlah serat di dalam
matriks, ada 3 macam tulang rawan:
1. Tl rawan hialin: matriks mengandung seran
kolagen; jenis yg paling banyak dijumpai
2. Tl rawan elastin: serupa dg tl rawan hialin ttp
lebih bny serat elastin yg mengumpul pd
dinding lakuna yg mengelilingi kondrosit
3. Fibrokartilago: tdk pernah berdiri sendiri ttp
scr berangsur menyatu dg tl rawan hialin atai
jar.ikat fibrosa yg berdekatan
03/09/13 anat_muskuloskeletal/2010
8. 8
Pertumbuhan Tulang Rawan
Ada 2 cara:
1. Appositional growth; tumbuh dari luar → sel
pembentuk kartilago di dlm perikondrium
menyekresi matriks baru ke permukaan luar
kartilago yg sdh ada
2. Interstisial growth; tumbuh dari dalam → kondrosit
yg berikatan dg lakuna di dlm kartilago membelah &
menyekresi matriks baru & memperluas kartilago
dari dalam
Pertumbuhan tulang rawan berakhir selama periode
dewasa
03/09/13 anat_muskuloskeletal/2010
9. 9
Tulang
• Pembentuk jaringan:
- sel-sel tulang (sel
osteoprogenitor, osteoblast,
osteosit, dan osteoklas)
- matriks
• Matriksnya mengandung unsur
anorganik, terutama kalsium fosfat
(hidroksiapatit)
• Scr makroskopik:
- spongiosa (kanselosa)
- kompak (padat)
• Permukaan luar tulang dilapisi
selubung fibrosa (periosteum);
lapis tipis jaringan ikat
(endosteum) melapisi rongga
sumsum & meluas ke dlm
kanalikuli tulang kompak
03/09/13 anat_muskuloskeletal/2010
11. 11
Struktur Mikroskopis Tulang
• Sistem Havers: saluran Havers (saraf,
pembuluh darah, aliran limfe)
• Lamella (lempeng tulang yang tersusun
konsentris).
• Lacuna (ruangan kecil yang terdapat di
antara lempengan–lempengan yang
mengandung sel tulang).
• Kanalikuli (memancar di antara lacuna dan
tempat difusi makanan sampai ke osteon).
03/09/13 anat_muskuloskeletal/2010
12. 12
Periosteum
• Membran vaskuler fibrosa yang melapisi
tulang, banyak pembuluh darah dan
melekat erat pada tulang.
• Pada tulang yang
sedang tumbuh
terdapat lapisan
sel pembentuk
tulang diantara
periosteum dan tulang.
03/09/13 anat_muskuloskeletal/2010
13. 13
Tulang
• Membran periosteum berasal dari perikondrium tulang rawan
yang merupakan pusat osifikasi.
• Pada tulang yang sedang tumbuh terdiri atas 1 batang (diafisis)
dan 2 ujung (epifisis)
03/09/13 anat_muskuloskeletal/2010
16. 16
Tulang menurut bentuknya
1. Ossa longa (tulang panjang): tulang yg ukuran
panjangnya terbesar, cth: os humerus
2. Ossa brevia (tulang pendek): tulang yg ketiga ukurannya
kira-kira sama besar, cth: ossa carpi
3. Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yg ukuran
lebarnya terbesar, cth: os parietale
4. Ossa irregular (tulang tak beraturan), cth: os
sphenoidale
5. Ossa pneumatica (tulang berongga udara), cth: os
maxilla
03/09/13 anat_muskuloskeletal/2010
19. 19
Sendi
• Persambungan/ artikulasio : pertemuan
antara dua atau lebih dari tulang rangka.
• Artrologi: ilmu yang mempelajari
persendian.
03/09/13 anat_muskuloskeletal/2010
20. 20
3 Jenis Sendi Berdasarkan
strukturnya
• Fibrosa: hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa
• Kartilago/tulang rawan: ruang antar sendinya berikatan dengan
tulang rawan.
• Sinovial/sinovial joint: ada ruang sendi dan ligament untuk
mempertahankan persendian.
03/09/13 anat_muskuloskeletal/2010
21. 21
Sendi berdasarkan jenis
persambungannya
Sinartrosis
Sendi yang terdapat kesinambungan krn di antara kedua
ujung tulang yang bersendi tdp suatu jaringan
Diartrosis
Sendi terdapat ketidak-sinambungan karena di antara
tulang yg bersendi terdapat rongga (cavum articulare)
03/09/13 anat_muskuloskeletal/2010
22. 22
Sinartrosis
1. Syndesmosis: jaringan penghubungnya mrp jaringan ikat
a. Sutura: tepi-tepi tulang dihubungkan oleh
jaringan ikat yg tipis. Cth: di antara tulang-
tulang tengkorak
b. Schindylesis: lempeng pd tulang yg satu
terjepit di dlm celah pada tulang lain. Cth
antara rostrum sphenoid & vomer
c. Ghomphosis: tulang yg 1 berbentuk kerucut
masuk ke dalam lekuk yg sesuai dgn bentuk
itu pd tlng lain.Cth: antara gigi dg rahang
d. Syndesmosis elastica: jar ikat penghubungnya
mrp jar ikat elastin. Cth: di antara arc.
Vertebra oleh lig.flavum
e. Syndesmosis fibrosa: jar ikat penghubungnya
mrp serat kolagen. Cth: antara ulna & radius
oleh membran interossa antebrachii
03/09/13 anat_muskuloskeletal/2010
23. 23
Sinartrosis
2. Synchondrosis: jaringan penghubungnya jaringan
tulang rawan. Cth:antara epifisis & diafisis sebelum
penulangan selesai, antara kedua ossa pubica
3. Synostosis: jaringan penghubungnya jaringan
tulang. Cth: antara epifisis & diafisis setelah
penulangan selesai, antara os ilium, os pubis, dan
os ischium
03/09/13 anat_muskuloskeletal/2010
24. 24
Diartrosis
Pada diartrosis tdp bgn2 sbb:
1. Ujung-ujung tulang yg bersendi:
kepala sendi (caput articulare)
& lekuk sendi (cavitas glenoidalis)
2. Simpai sendi (capsula articularis): stratum fibrosum (bgn luar) &
stratum synoviale (bgn dlm)
3. Rongga sendi (cavum articulare) berisi cairan synovial
4. Alat-alat khusus:
- tendon: membatasi gerak sendi & sbg penyokong
mekanik
- kartilago & bantalan lemak (fat pads): discus &
meniscus articulares sbg alat menerima tumbukan,
penyangga, & untuk mengurangi diskongruen
- kandung sega (bursae mucosae) untuk memudahkan
gerakan sendi
- ligament (accessories, extracapsular, & intracapsular
ligaments)
03/09/13 anat_muskuloskeletal/2010
26. 26
Diartrosis bdskn kemungkinan gerak
1. Sendi kejur (amphiartrosis): kemampuan gerak sangat sedikit
-Symphysis; dihubungkan oleh fibrokartilago. Cth: intervertebral
disc, pubic symphysis
2. Articulationes: kemampuan gerak luas
a. Sendi sumbu 1
(1) sendi engsel/ hinge joint (ginglymus): sumbu gerak tegak lurus
pd arah panjang tulang. Cth: art.interphalangeae, humero-
ulnaris
(2) sendi kisar/ pivot joint (art trochoidea): sumbu gerak kira-kira
sesuai dgn arah panjang tulang. Cth:art.radioulnaris,
atlantodentalis
b. Sendi sumbu 2: kedua sumbu gerak berpotongan tegak lurus
(1) Sendi telur/ ellipsoidal joint (art. Ellipsoidea): kepala sendi
cekung berbentuk ellipsoid dg sumbu panjang & sumbu pendek.
Cth: art.radiocarpae
(2) Sendi pelana/saddle joint (art.sellaris): permukaan sendi
berbentuk pelana; arah sumbu yg 1 permukaannya cembung &
arah sumbu yg lain cembung. Cth: art.carpo-metacarpea
03/09/13 anat_muskuloskeletal/2010
27. 27
c. Sendi sumbu 3 (arthroida): kemampuan gerak paling
luas; kepala sendi berbentuk bola
(1) Sendi peluru/ball and socketSendi peluru/ball and socket (art. Globoidea):
lekuk sendi mencakup kurang dari setengah kepala
sendi. Cth: art.humeri
(2) Sendi Buah palaSendi Buah pala (enarthrosis spheroidea):
lekuk sendi mencakup lebih dari setengah kepala
sendi. Cth: art coxae
03/09/13 anat_muskuloskeletal/2010
29. • Fleksi = sudut kecil
• Ekstensi = sudut lebar
• Hiperekstensi
• Abduksi= menjauh
• Adduksi= mendekat
• Rotasi=kedalam
• Circumduksi=keluar
• Inversi = telapak ke dalam
• Eversi = telapak kaki ke luar
• Plantar fleksi
• Dorsofleksi
• Protraksi X retraksi
03/09/13 anat_muskuloskeletal/2010 29
30. 30
Penstabil sendi
1. Jaringan kolagen kapsula sendi & ligamen.
2. Bentuk permukaan sendi → menentukan
gerakan spesifik sendi
3. Adanya tulang lain, otot rangka, & bantalan
lemak pd sendi
4. Tegangan pd tendon yg menempel pd tulang
yang bersendi
03/09/13 anat_muskuloskeletal/2010
31. 31
Gerakan Sendi
1. Gerakan lurus (linear motion) - gliding
2. Gerakan sudut (angular motion)
* fleksi-ekstensi-hiperekstensi
* abduksi-adduksi
* sirkumduksi
3. Gerakan putar (rotation)
* rotasi kanan-kiri
* rotasi medial-lateral
* pronasi-supinasi
4. Gerakan khusus
* inversi-eversi
* dorsofleksi-plantar fleksi
* opposisi
* protraksi-retraksi
* elevasi-depresi
* fleksi lateral
03/09/13 anat_muskuloskeletal/2010
32. 32
Otot
• Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3-
nya mrpkn protein tubuh & ½-nya
tempat terjadinya aktivitas metabolik saat
tubuh istirahat
• Proses vital di dlm tubuh (spt. Kontraksi
jantung, kontriksi pembuluh darah,
bernapas, peristaltik usus) terjadi krn
adanya aktivitas otot
03/09/13 anat_muskuloskeletal/2010
33. 33
Fungsi Sistem Otot Rangka
1. Menghasilkan gerakan rangka.
2. Mempertahankan sikap & posisi tubuh.
3. Menyokong jaringan lunak.
4. Menunjukkan pintu masuk & keluar saluran
dlm sistem tubuh.
5. Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi
otot:energi → panas
03/09/13 anat_muskuloskeletal/2010
34. 34
3 Tipe jaringan otot
1. Otot polos
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf
otonom (involunter), serat otot polos (tidak berserat), terdapat
di organ dalam tubuh (viseral), sumber Ca2+ dari CES, sumber
energi terutama dr metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat,
kadng mengalami tetani, tahan thd kelelahan
2. Otot rangka
memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motorik somatik
(volunter), melekat pada tulang, sumber Ca2+ dari retikulum
sarkoplasma (RS), sumber energi dr metabolisme aerobik &
anaerobik, awal kontraksi cepat, mengalami tetani, & cepat lelah
3. Otot jantung
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf
otonom (involunter), serat otot berserat, hanya ada di jantung,
sumber Ca2+ dari CES & RS, sumber energi dr metabolisme
aerobik, awal kontraksi lambat, tdk mengalami tetani, & tahan
thd kelelahan
03/09/13 anat_muskuloskeletal/2010
36. 36
Struktur Otot Rangka
• Tendon
Hampir semua otot rangka menempel pada tulang. Tendon: jaringan ikat
fibrosa (tdk elastis) yang tebal dan berwarna putih yg menghubungkan otot
rangka dengan tulang.
TENDON
03/09/13 anat_muskuloskeletal/2010
37. 37
Struktur Otot Rangka
• Fascia , Fascia adalah jaringan yang membungkus danFascia adalah jaringan yang membungkus dan
mengikat jaringan lunakmengikat jaringan lunak
• Fungsi: mengelilingi otot, menyedikan tempat tambahanFungsi: mengelilingi otot, menyedikan tempat tambahan
otot, memungkinkan struktur bergerak satu sama lain danotot, memungkinkan struktur bergerak satu sama lain dan
menyediakan tempat PD dan sarafmenyediakan tempat PD dan saraf
- Otot rangka mrpkn kumpulan fasciculus (berkas sel otot
berbentuk silindris yg diikat oleh jaringan ikat).
- Seluruh serat otot dihimpun menjadi satu oleh jaringan ikat
yg disebut epimysium (fascia).
- Setiap fasciculus dipisahkan oleh jar.ikat perimysium
- Di dlm fascicle, endomysium mengelilingi 1 berkas sel otot.
- Di antara endomysium & berkas serat otot tersebar sel satelit
yg berfungsi dlm perbaikan jaringan otot yang rusak.
Sel otot→ serat otot (endomysium)→ fascicle → fasciculus
(perimysium)→ fascia (epimysium)→ otot rangka
(organ)03/09/13 anat_muskuloskeletal/2010
38. 38
Struktur Otot Rangka
Sarcolemma (membran sel/serat otot) &
Sarcoplasma
• Unit struktural jaringan otot ialah serat otot (diameter
0,01-0,1 mm;panjang 1-40 mm).
• Besar dan jumlah jaringan, terutama jaringan elastik,
akan meningkat sejalan dengan penambahan usia.
• Setiap 1 serat otot dilapisi oleh jaringan elastik tipis yg
disebut sarcolemma.
• Protoplasma serat otot yg berisi materi semicair disebut
sarkoplasmA.
• Di dalam matriks serat otot terbenam unit fungsional
otot berdiameter 0,001 mm yg disebut miofibril.
03/09/13 anat_muskuloskeletal/2010
39. 39
Struktur Otot Rangka
Miofibril (diameter 1-2µm)
• Di bawah mikroskop, miofibril akan tampak spt pita
gelap & terang yang bersilangan.
• Pita gelap (thick filament) dibentuk oleh miosin
• Pita terang (thin filament) dibentuk oleh aktin, troponin
& tropomiosin)
03/09/13 anat_muskuloskeletal/2010
40. 40
Struktur Otot Rangka
Sarkomer
• 1 sarkomer tdd:
- filamen tebal,
- filamen tipis,
- protein yg menstabilkan posisi filamen tebal & tipis, &
- protein yg mengatur interaksi antara filamen tebal & tipis.
• Pita gelap (pita/ bands A∼anisotropic); pita terang (pita/bands I
∼isotropic)
• Filamen tebal tdp di tengah sarkomer Pita A, tdd 3 bgn:
- garis M; zona H; dan zona overlap
• Filamen tebal tdp pd pita I;
• garis Z mrp batas antara 2 sarkomer yg berdekatan &
mengandung protein Connectins yg menghubungkan filamen tiois
pd sarkomer yg berdekatan.
03/09/13 anat_muskuloskeletal/2010
41. 41
Struktur Otot Rangka
Retikulum sarkoplasma
• Jejaring kantung dan tubulus yang terorganisir pada jaringan
otot
• ≈ retikulum endoplasma di sel lain.
• Tdd tubulus-tubulus yg sejajar dg miofibril, yg pd garis Z dan
zona H bergabung membentuk kantung (lateral sac) yang dekat
dengan sistem tubulus transversal (Tubulus T).
• Tempat penyimpanan ion Ca2+
.
• Tubulus T → saluran untuk berpindahnya cairan yang
mengandung ion.
• Tubulus T dan retikulum sarkoplasma berperan dlm
metabolisme, eksitasi, dan kontraksi otot.
03/09/13 anat_muskuloskeletal/2010
42. 42
Struktur Otot Rangka
• Motor end plates
merupakan tempat inervasi ujung-ujung saraf pada otot.
Motor end plates
03/09/13 anat_muskuloskeletal/2010
45. Lanjutan…
Pemeriksaan fisik :
postur tubuh, obs.Ambulasi, mobilisasi, nyeri,
warna kulit, bentuk tulang, kesimetrisan tulang
dan otot, kekuatan tulang dan otot
03/09/13
48. Inspection/Palpation
• Note size and symmetry color, swelling, masses &
deformities of joints, limbs and body regions
• Palpate for temperature, pain, tenderness,
62. INTERVENSI DAN IMPLEMENTASI
1. Mengurangi atau menghilangkan nyeri
2. Menetapkan mobilitas maksimal
keterbatasan masalah muskuloskeletal
3. Menghindari komplikasi neuromuskular,
sirkulasi, perfusi jaringan, dan fungsi syaraf
4. Memperkuat kemampuan koping
03/09/13 anat_muskuloskeletal/2010 62
63. Lanjutan…
Discharge Planning:
• Pada klien terpasang traksi :
- Ajarkan tentang perawatan kulit
- Jelaskan untuk tidak mengaruk
dibawah traksi
- Rasa gatal dikurangi dengan
memberikan benda yang dingin
03/09/13
64. Lanjutan…
• Pada klien post op
- pencegahan jatuh, pengaturan diit
- Kondisi keadaan rumah agar aman dan
nyaman
03/09/13
Know types of joint motions: circumduction – moving in a circular motion flexion – bending, decreasing the joint angle Extension – straightening ; Abduction – moving away from midline; Adduction- moving towards midline During passive ROM, support the joints firmly on either side and move it gently to avoid causing pain or spasms.
A chronic degeneration of joint cartilage caused by aging or trauma. New bone froms on the joints. Stiffness, mild aches, joint swelling pian, deformity, crepitus, contracture.