Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur kimia gas mulia, logam alkali, logam alkali tanah, nonlogam, logam transisi, dan halogen. Disebutkan pula sifat-sifat dan kegunaan masing-masing unsur tersebut.
Kimia Unsur : Gas Mulia , Halogen ,Alkali Tanah , Perioda Ketiga , Perioda Keempat.
1. Mutiara Dwi Faiska
Nurmalisa Dewi
Okki Muhamad Pamungkas
Panca Permata Citra
Tika Wulandari
Winda Nopbriliant Sari
Yuti Helmiyati
2. Unsur-unsur Gas Mulia Yaitu
Helium (He)
Neon (Ne)
Argon (Ar)
Krypton (Kr)
Xeon (Xe)
Radon (Rn)
3. Di Atmosfer bumi gas mulia yang terbanyak
adalah Argon (Ar). Gas Argon adalah gas ketiga
terbanyak sesudah Nitrogen dan Oksigen.
Sedangkan gas mulia yang terbesar
kelimpahannya di alam semesta adalah gas
Helium. Sebagian besar Helium terdapat di
atmosfer matahari dan bintang-bintang yang
terbentuk dari reaksi fusi hidrogen di matahari.
4. Produk Gas Mulia
1. Kripton terdapat dalam garam Krypton difluoridanya. KrF2 dan garam kompleksnya
seperti KrFSbF6.
2. Xenon terdapat dalam senyawa garamnya seperti NaHXeO4, C5XeF7, dan c5XeF8.
Kegunaan Unsur-unsur Gas Mulia
1. Gas Helium untuk mengisi balon udara
2. Campuran helium dan oksigen untuk pernafasan bagi penyelam laut yang dalam,
pekerja tambang, dan untuk pernafasan penderita asma.
3. Helium dan Neon cair digunakan sebagai pendingin reaktor atom, pengisi lampu TL
untuk penerangan, dan pengisi lampu reklame karena memberi efek warna beraneka
ragam.
4. Campuran helium dan argon digunakan sebagai atmosfer inert pada penyepuhan
logam, pembuatan kristal silikon, dan germanium untuk menghindari oksidasi.
5. Kripton untuk pengisi lampu berintensitas tinggi, misalnya lampu pada landasan pacu
pesawat terbang.
6. Xenon digunakan untuk lampu kilat dann lampu kendaraan bermotor.
7. Radon digunakan untuk terapi pengobatan kanker.
5. 1. Jari-jari atom
Jari-jari atom unsur gas mulia makin ke bawah makin besar karena makin ke bawah
jumlah lintasannya makin banyak.
2. Energi Ionisasi
Energi Ionisasi unsur gas mulia makin ke bawah semakin kecil karena makin ke
bawah jari-jari atomnya makin besar sehingga gaya tarik inti dengan elektron terluar
makin lemah. Akibatnya makin mudah atom unsur melepaskan elektron valensinya.
3. Titik didih dan titik leleh
Titik didih dan Titik leleh makin ke bawah letaknya makin besar. Hal ini sesuai
dengan konsep ikatan, bahwa gaya tarik Van Der Walls antar partikel akan
bertambah besar apabila jumlah elektron proton bertambah.
Titik didih dan titik beku
Titik didih dan titik beku unsur gas mulia makin ke bawah makin tinggi karena massa
atomnya makin besar, sehingga kekuatan gaya londonnya juga makin besar juga.
7. Wujud
1. Flour dan Klor berupa gas.
2. Bromin berupa zat cair yang mudah menguap.
3. Iodin berupa zat padat yang mudah menyublin.
Produk
1. Flour ada di Pasta gigi, dan teflon (plastik tahan panas).
2. Klorin ada di pemutih, penjernih air, garam dapur dan pupuk KCl.
3. Bromin ada di obat penenang.
4. Iodin ada di Disinfektan antiseptik.
8. Kegunaan
Flour : Pengisi pendingin AC klorofluorokarbon.
Klor : pengisi pendingin ACnKlorofluorokarbon (CFC), garam
dapur, NaCl, sebagai bahan baku industri, plastik serta karet
Sintetik.
Brom : Bahan Cat.
Iodin : Pencegah gondok, antiseptik.
Keberadaan
Fluorin : di atas permukaan tanah.
Klorin : di dalam air laut.
Iodin : di dalam air laut.
Astatin : dari pemboman bismud dengan partikel alfa.
9. 1. Jari-jari atom
Semakin kebawah semakin besar sehingga
keelektronegatifannya makin berkurang dan makin
mudah asam halida melepaskan ion H+ nya.
2. Energi ionisasi
Semakin ke atas makin besar ionisasi dalam suatu
golongan.
3. Titik didih
Semakin ke bawah semakin tinggi titik didihnya.
4. Titik leleh
Semakin ke bawah semakin tinggi titik leleh nya.
11. Litium : merah borda / Tua.
Natrium : Kuning Emas.
Kalium : ungu / lembayung muda.
Rubidium : merah / lembayung muda.
Sesium : biru atau ungu / lembayung muda.
Fransium
12. Litium : Pentransfer panas, untuk bahan anoda. Pembuatan gelas
dan keramik khusus, keperluan bidang nuklir.
Litium Stearat : Pembuatan minyak pelumas temperatur tinggi.
Natrium : Cairan pendingin pada reaktor nuklir. Uap natrium untuk
lampu natrium berwarna kuning dan dapat menembus kabut.
Pada industri, pembuatan bahan anti ketukan pada bensin yaitu
TEL (Tetractillaed). Campuran Na dan K untuk termometer
temperatur tinggi. Pada produksi logam titanium untuk pesawat
terbang dan di gunakan untuk poto sel dalam alat-alat elektrolit.
Natrium Hidroksida : Digunakan dalam industri tekstil. Industri plastik,
pemurnian minyak bumi. Pembuatan senyawa natrium lainnya.
Natrium Klorida : Pembuatan Klorin.
Natrium Bikarbonat : Pengembang pada pembuatan kue.
Natrium Karbonat : Industri pembuatan kertas, industri detergen, industri kaca,
bahan pelunak air.
Kalium : Penting dalam proses pertumbuhan. Unsur Kalium
supereoksida ( KO2 ) dapat bereaksi dengan air
membentuk oksigen.
KCl dan K2SO4 : Untuk pupuk pada tanaman.
KNO3 : Pembuatan korek api serta bahan peledak/mercon. Pembuatan
gas Cl2 apabila direaksikan dengan larutan KCl.
Kalium hidroksida : Bahan pereaksi dalam pembuatan sabun mandi.
K2O2 : Bahan cadangan oksigen dalam pertambangan/kapal selam.
13. - Litium dalam Spodune.
- Natrium dalam garam dapur (NaCl).
- Kalium dalam siluit (KCl), garam petre KNO3 dan
karnalit KC
- Rubidium dalam lepidoit.
- Sesuim dalam Polusip.
- Fransium dalam pelunakan alumunium.
15. 1. Jari-jari atom
Jarak dari inti ke orbital elektron terluar yang stabil dalam suatu atom
dalam keadaan setimbang.
- Unsur-unsur yang segolongan
Jari-jari atom makin ke bawah makin besar sebab jumlah kulit terluar
makin jauh dari inti atom.
- Unsur-unsur yang seperiode
Jari-jari atom makin ke kanan makin kecil. Unsur yang seperiode memiliki
jumlah kulit yang sama.
2. Energi Ionisasi
Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron terluar suatu atom.
- Unsur yang segolongan
Energi Ionisasinya makin ke bawah makin kecil karena elektron terluar
makin jauh dari inti, sehingga elektron terluar makin jauh dari inti,
sehingga elektron terluar makin mudah di lepaskan.
- Unsur yang seperiode
Gaya tarik inti makin ke kanan semakin kuat sehingga energi Ionisasinya
pada umumnya makin ke kanan makin besar.
16. Warna
Unsur Alkali tanah merupakan unsur logam padat, berwarna putih
mengkilat seperti perak, bersifat reaktif, dan tidak terdapat bebas di
alam.
Kegunaan
Berilium : Membuat paduan logam yang ringan tetapi kuat.
Dalam reaktor atom, digunakan sebagai moderator
neutron. Digunakan pada kaca sinar X.
Magnesium : Untuk membuat paduan logam yang ringan tapi
kuat, misalnya kerangka.
CaC2 : Kalsium Karbida untuk membuat gas asetiun,
alkohol, asam asetat dan las karbid (mengandung
atau memotong logam).
CaO : Kalsium Oksida dalam industri baja dan industri
kertas.
Sr(NO3)2 : Strontum Nitrat untuk membuat kembang api.
Barium Nitrat : Membuat kembang api.
Radium : Untuk terapi pengobatan kanker karena
memancarkan sinar gamma.
18. - Jari-jari atom
Semakin kebawah semakin besar (dalam
satu golongan).
- Energi Ionisasi
Dalam satu golongan, semakin ke bawah
energi ionisasi makin kecil.
- Titik Didih
Unsur golongan non logam, semakin tinggi
titik didihnya.
- Titik Leleh
Unsur Golongan, semakin ke bawah semakin
besar titik lelehnya.
20. Rumus
- Biji Bauksit
- Kristal Silikat : SiO2
- Kalsium Fosfat : CaPO4
Kegunaan
1. Alumunium
Untuk pelapis kemasan biskuit, cokelat, rokok, dan untuk peralatan rumah tangga,
bingkai jendela, sampai kerangka bangunan.
2. Silikon
Untuk membuat transistor, chips komputer dan sel surya. Sedangkan berbagai
senyawa digunakan di banyak industri.
3. Posfor
Untuk memproduksi asam-asam fosfat yang digunakan pada pelapisan logam.
Pada bidang industri untuk minuman ringan untuk memberikan rasa asam.
4. Belerang
untuk membuat asam sulfat, vulkanisme karet dan membasmi penyakit tanaman.
Belerang juga untuk membuat Cs2 dan senyawa belerang lainnya.
21. 1. Alumunium : Al2O3
2. Silikon : SiO2 (mineral silikat)
3. Posfor : Hidroksiapit, garam kalsium
4. Belerang : Pbs, asam sulfat, H2SO4,
Belerang Oksida, SO2
komponen utama dari hujan
asam dan belerang yang
terikat dalam protein.
22. 1. Jari-jari atom
Semakin Ke kanan semakin kecil.
2. Energi Ionisasi
Apabila unsur seperiode, makin kekanan
makin besar.
3. Titiik Didih
Semakin kebawah semakin kecil.
4. Titik leleh
Semakin ke bawah semakin besar.
24. 1. Unsur transisi periode ke-4 semuanya
adalah logam dengan ikatan dengan logam
yang kuat
2. Titik didih dan titik leburnya tinggi
3. Memiliki beberapa bilangan oksidasi dalam
senyawa-senyawanya, kecuali Sc dan Zn
hanya memiliki satu macam bilangan
oksidasi
4. Umumnya membentuk senyawa berwarna
5. Membentuk senyawa-senyawa
paragmanetik
6. Dapat membentuk ion kompleks
25. 1. Skandium : Pada lampu intensitas tinggi
2. Titanium : Pada industri pesawat terbang dan industri
kimia (pemutih kertas, kaca, keramik dan
kosmetik)
3. Varadium : Sebagai katalis pada pembuatan asam sulfat
4. Kromium : Sebagai planing logam-logam lainnya
5. Margan : Pada produksi baja dan umumnya alloy margan
besi
6. Besi : Pada perangkat elektronik
7. Kobalt : Untuk membuat aliansi logam
8. Nikel : Untuk melapisi logam supaya tahan karat,
membuat morel
9. Tembaga : Pada alat-alat elektronik dan perhiasan
10. Seng : sebagai bahan cat putih antioksidan pada
pembuatan ban mobil dan bahan untuk melapisi
tabung gambar televisi
26. 1. Titanium terdapat di alam sebagai mineral rutil (TiO2) dan timemt
(FeTiO3)
2. Varadium terdapat di alam sebagai mineral varadik, yaitu 3Pb3
(VO4)2 Pb (l2) Pb3 (VO4)3 Cl
3. Krom terdapat di alam dalam bentuk Cr2O3 dan pada bijih
ferokromil (FeOCr2O3)
4. Margan terdapat di alam sebagai senyawa, misalnya pada mineral
batu kawi/pirokirit MrO2, spat margan (MnO3), marganit (Mn2O3),
H2O) dan redokrosit (MnCO3)
5. Besi terdapat di alam sebagai senyawa, misalnya pada mineral
kematil (Fe2O3), magnetik (Fe3O4), prrik (FeS2), siderit (FeCO3)
dan kimonil (2Fe2O3, 3H2O)
6. Kobalt terdapat di alam sebagai mineral kobalt glans (CoAsS),
linalil (CO3S4) dan smaltik (CoAs2)
7. Nikel terdapat di alam sebagai senyawa mineral penlandit (FeS
NiS)
8. Tembaga terdapat di alam sebagai mineral kalbopirit (CuFeS2),
kuprit (Cu2O), kulkosil (Cu2S), dan malasit ( (CuOH2) Co3)
9. Seng (Zn) terdapat di alam sebagai senyawa mineral zinusite
(ZnO) dan sphalerite/zink blerde (ZnS)