SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Menerapkan prinsip kerja alat-alat
Optik.

Menganalisis alat – alat Optik secara
kualitatif dan kuantitatif.
Siswa dapat memahami pembiasan cahaya
mampu menjelaskan peristiwa pembiasan
dan pembentukan bayangan pada lensa
I know...i
know...

Ada yang tahu gak
pembiasan cahaya
itu apaan ?

I gak
know lah..

Afa-afaan
pulak
itu.....?/?

Mari kita
perhatikan
penjelasan
berikut ini..
Pembiasan cahaya adalah peristiwa
penyimpangan atau pembelokan cahaya
karena melalui dua medium yang berbeda
kerapatan optiknya.
Arah pembiasan cahaya dibedakan menjadi dua
macam yaitu :
mendekati garis normal
menjauhi garis normal
a. mendekati garis normal
Cahaya dibiaskan
mendekati garis normal
jika cahaya merambat
dari medium optik
kurang rapat ke
medium optik lebih
rapat.
Contohnya cahaya
merambat dariudara ke
dalam air.
B. Menjauhi garis normal

Cahaya dibiaskan menjauhi garis
normal jika cahaya merambat dari
medium optik lebih rapat ke
medium optik kurang rapat.
contohnya cahaya merambat dari
dalam air ke udara.
Syarat-syarat terjadinya pembiasan :
1) cahaya melalui dua medium yang
berbeda kerapatan optiknya;
2) cahaya datang tidak tegak lurus
terhadap bidang batas (sudut
datang lebih kecil dari 900)
Perhatikan Gambar berikut :
Beberapa contoh gejala pembiasan yang sering
dijumpai dalam kehidupan sehari hari
diantaranya :
dasar kolam terlihat lebih dangkal bila dilihat dari atas.
kacamata minus (negatif) atau kacamata plus (positif)
dapat membuat jelas
pandangan bagi penderita rabun jauh atau rabun
dekat karena adanya pembiasan.
terjadinya pelangi setelah turun hujan.
Hukum Snellius
( willebrord Snellius [ 1580-1626 ] seorang matematikawan pada
tahun 1621 menemukan hukum pembiasan )

Hukum II Snellius :
“ jika sinar datang dari medium kurang

Hukum I Snellius :
“ sinar datang, sinar
bias dan garis normal
terletak pada satu
bidang datar. “

rapat ke medium lebih rapat ( dari
udara ke air susu atau dari udara ke
kaca ) maka sinar dibelokkan
mendekati garis normal, sedangkan
sinar datang dari medium lebih
rapat ke medium kurang rapat
maka sinar dibelokkan menjauhi
garis normal “
Tabel Indeks Bias Mutlak beberapa zat
No

Medium

Indeks bias mutlak

1.

Hidrogen

1,0001

2.

Udara

1,0003

3.

Karbondioksida

1,0005

4.

Air

1,333

5.

Karbon Sulfur

1,63

6.

Etil Alkohol

1,362

7.

Asam Oleat

1,46

8.

Gliserin

1,473

9.

Es ( 00 C )

1,31

10.

Akrilik

1,49

11 .

Poliester

1,59

12.

Kaca

1,50-1,62

13.

Kuarsa

1,54

14.

Kaca ( flinta )

1,57-1,75

15.

Intan

2,417
Indeks bias relatif
n21 = indeks bias relatif medium

kedua terhadap medium
pertama
n1 = indeks bias mutlak medium
pertama
n2 = indeks bias mutlak medium
kedua

Pembiasan pada kaca Plan paralel
Besarnya sudut datang ( i ) sama dengan
sudut bias ( r' )
Besarnya sudut bias ( r ) sama dengan
sudut datang ( i' )
Sinar yang datang menuju kaca plan
paralel sejajar dengan sinar bias
yang keluar dari kaca plan paralel
Dengan :
n1 = nudara = 1

Untuk panjang gelombang :
λ1 . n1 = λ2 . n2

V1 = Vudara = c = 3 x 108 m/s

untuk cepat rambat dan indeks bias

Maka : n =

c
v

v1. n1 = v2. n2
Mengapa
dasar kolam
kelihatan
dangkal ?

Itu disebabkan pembiasan cahaya.....
Karena cahaya yang datang dari zat
yang renggang (udara) menuju zat
yang lebih rapat (air kolam) akan
dibiaskan mendekati garis normal
sehingga dasar kolam tampak lebih
dangkal.

h' na
h 1

h
h'
na
Terjadinya pelangi
Pelangi terjadi karena terdapat
titik-titik air di udara dan
terdapat sinar yang
cukup, oleh karena itu
pelangi sering terjadi ketika
hujan gerimis dan sinar
mata hari tampak karena
tidak tertutup oleh
awan, atau dapat terjadi
setelah hujan reda tiba-tiba
matahari tampak terang.
Pada praktiknya siswa
dapat menyemprotkan air
ke udara saat matahari
memancarkan cahaya
dengan terang
menggunakan sprayer
minyak atau berkumur lalu
disemprotkan ke udara pasti
dapat melihat pelangi.
Pemantulan
Sempurna

Sudut Kritis ( ik )

“Jika suatu sinar datang
dengan sudut datang
“ sudut datang sinar dari
lebih besar daripada
medium lebih rapat ke
sudut kritis maka sinar
medium kurang rapat yang
akan dipantulkan
seluruhnya oleh bidang menghasilkan sudut bias
sama dengan 900. “
batas medium.”
soal !
Hitunglah sudut kritis berlian
yang memiliki indeks bias mutlak
2,417 pada saat diletakan di
udara ?
Jawab:
Diketahui:
n2 = 1
n1 = 2,417

Ditanyakan: ik=?
Penyelsaiannya:
sin ik = n2 /n1
sin ik = 1/2,417
sin ik = 0,414
ik = 24,4°
Jadi, sudut kritis berlian adalah 24,4°
Lensa adalah benda bening
yang dibatasi oleh bidang
lengkung. Dua bidang
lengkung berbentuk
silindris atau bola.
Lensa silindris memusatkan
cahaya dari sumber titik
jauh pada suatu garis,
sedangkan permukaan
bola yang melengkung
memusatkan cahaya dari
sumber jauh pada suatu
titik.

Lensa tipis adalah lensa
dengan ketebalan dapat
diabaikan terhadap
diameter lengkung
lensa, sehingga sinarsinar sejajar sumbu
utama hampir tepat
difokuskan ke titik
fokus.
Jenis jenis lensa dan Sinar Istimewa
Sinar istimewa lensa
cembung
1. Sinar datang sejajar sumbu

utama lensa dibiaskan melalui
Sinar istimewa pada lensa
titik fokus aktif (F1) yang
cekung
terdapat di belakang lensa
2. Sinar datang melalui titik
1. Sinar yang datang sejajar sumbu
fokus pasif (F2) yang terdapat
utama dibiaskan seakan – akan
di depan lensa dibiaskan
berasal dari titik fokus aktif (F1 )
sejajar sumbu utama
3. Sinar datang melalui titik
2. Sinar yang datang seakan – akan
pusat optik lensa O diteruskan
menuju ke titik fokus pasif (F2)
tanpa membias
dibiaskan sejajar sumbu utama
3.

Sinar yang datang melalui titik
pusat optik lensa O diteruskan
tanpa membias
1
f
M

1 1
s s'
s'
s

h'
h

Ket:
f = fokus
s = letak benda
s’ = letak bayangan
M = perbesaran bayangan
h = tinggi benda
h’ = tinggi bayangan
f selalu negatif
s’ positif bayangan nyata
s’ negatif bayangan maya
M < 1 bayangan diperkecil
M > 1 bayangan diperbesar
M = 1 bayangan sama
besar
Persamaan pembuat lensa
1

2

R2

R1

M1

M2

n1

1
f

n2

n2
1
1
n1
R1

n1

1
R2

Keterangan :
n1 = indeks bias medium
disekitar lensa.
n2 = indeks bias bahan
lensa
R1 = R2 (+) untuk bidang
cembung
R1 = R2 (-) untuk bidang
cekung
R1 = R2 (~) untuk bidang
datar
Susunan dua lensa dengan
sumbu utama berimpit
Bayangan yang dibentuk
oleh lensa I akan
merupakan benda pada
lensa II. Jika jarak antara
kedua lensa adalah
d, maka :

d = sI ‘ + sII
Dengan :
sI ‘ =jarak bayangan lensa
I, dan
sII = jarak benda pada lensa
II.

Perbesaran lensa I :

MI

h' I
h1

s'I
sI

Perbesaran lensa II :

M II

h' II
hII

s ' II
s II

Perbesaran total :
M = M1 + M2

M

h' II
h1

s ' I s ' II
s I s II
Kekuatan lensa adalah
kemampuan
lensa • Kuat lensa dihitung
untuk mengumpulkan
dengan satuan dioptri
cahaya
lensa cembung
memiliki kekuatan
Kekuatan lensa ( P )
lensa positif dan
dapat
dihitung
lensa cekung memiliki
dengan persamaan:
1
lensa negatif
P=
(f dalam meter )
f
100
P=
(f dalam cm)
f
EVALUASI
1. Suatu benda diletakkan pada jarak 6 cm di muka
lensa

cembung.

Bayangan

yang

dihasilkan

tegak, diperbesar 2 kali. Jarak titik api lensa tersebut
(dalam cm) adalah...
a. 12,5 cm
b. 12 cm
c. 4 cm
d. 1,5 cm
e. 6 cm
2. Sifat dari lensa positif terhadap sinar datang adalah...

a. Menguraikan sinar datang
b. Memantulkan sinar datang
c. Menyerap sinar datang
d. Menyebarkan sinar datang
e. Mengumpulkan sinar datang
3. Faris memilki mata yang titik dekatnya 50 cm. Agar faris

dapat melihat dengan jelas pada jarak baca normal, maka
faris harus memakai kaca mata yang berkekuatan...
a. 1 dioptri

b. 1,5 dioptri
c. 2 dioptri
d. 2,5 dioptri

e. 3 dioptri
4. Perhatikan gambar berikut!

p

p

p
0 (1)

f
0 (2)

f

p

p

0 (3)

f

0 (4)

f

0 (5)

f

Grafik yang menggambarkan hubungan antara kekuatan lensa
dengan jarak fokus lensa ditunjukkan oleh grafik nomor...
a. (1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)
e. (5)
5. Yang termasuk sifat cahaya adalah...

a. Cahaya dapat dibiaskan dan tidak dapat dipantulkan
b. Cahaya dapat merambat lurus dan tidak dapat
diuraikan

c. Cahaya dapat dibiaskan dan dapat menembus benda
bening
d. Cahaya tidak dapat menembus benda bening

e. Cahaya tidak dapat dibiaskan
Pembiasan cahaya

More Related Content

What's hot

Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2keynahkhun
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikwindyramadhani52
 
Ppt gelombang
Ppt gelombangPpt gelombang
Ppt gelombangRaa Yu
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantumHana Dango
 
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaContoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaAyuShaleha
 
Fisika-Pemantulan Cahaya
Fisika-Pemantulan CahayaFisika-Pemantulan Cahaya
Fisika-Pemantulan CahayaSiti Rizqy A.
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bMuhammad Ali Subkhan Candra
 
Kelompok 4 osilator harmonik revisi
Kelompok 4 osilator harmonik revisiKelompok 4 osilator harmonik revisi
Kelompok 4 osilator harmonik revisiSuharziamah_al_aksa
 
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahayaLaporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahayafikar zul
 
Atom hidrogen
Atom hidrogenAtom hidrogen
Atom hidrogenjacksfive
 
Makalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonikMakalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonikbestricabebest
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom HidrogenKhotim U
 

What's hot (20)

Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
 
Materi FISIKA Optik
Materi FISIKA OptikMateri FISIKA Optik
Materi FISIKA Optik
 
Ppt gelombang
Ppt gelombangPpt gelombang
Ppt gelombang
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
 
Bahan magnetisasi
Bahan magnetisasiBahan magnetisasi
Bahan magnetisasi
 
Sifat gelombang de broglie
Sifat gelombang de broglieSifat gelombang de broglie
Sifat gelombang de broglie
 
LENSA CEMBUNG
LENSA CEMBUNGLENSA CEMBUNG
LENSA CEMBUNG
 
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaContoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
 
Fisika-Pemantulan Cahaya
Fisika-Pemantulan CahayaFisika-Pemantulan Cahaya
Fisika-Pemantulan Cahaya
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
 
Kelompok 4 osilator harmonik revisi
Kelompok 4 osilator harmonik revisiKelompok 4 osilator harmonik revisi
Kelompok 4 osilator harmonik revisi
 
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahayaLaporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
 
Atom hidrogen
Atom hidrogenAtom hidrogen
Atom hidrogen
 
Efek zeeman
Efek zeemanEfek zeeman
Efek zeeman
 
Sudut deviasi
Sudut deviasiSudut deviasi
Sudut deviasi
 
Persamaan Schrodinger
Persamaan SchrodingerPersamaan Schrodinger
Persamaan Schrodinger
 
Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
 
Makalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonikMakalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonik
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
 

Similar to Pembiasan cahaya

Similar to Pembiasan cahaya (20)

Pembiasan cahaya
Pembiasan cahayaPembiasan cahaya
Pembiasan cahaya
 
Optik Baru
Optik BaruOptik Baru
Optik Baru
 
power poin cahaya dan alat optik edukasi.ppt
power poin cahaya dan alat optik edukasi.pptpower poin cahaya dan alat optik edukasi.ppt
power poin cahaya dan alat optik edukasi.ppt
 
Optik_geometri.pptx
Optik_geometri.pptxOptik_geometri.pptx
Optik_geometri.pptx
 
sifat-sifat cahaya
sifat-sifat cahayasifat-sifat cahaya
sifat-sifat cahaya
 
PPT FISIKA.pptx
PPT FISIKA.pptxPPT FISIKA.pptx
PPT FISIKA.pptx
 
Cahaya
Cahaya Cahaya
Cahaya
 
Cahaya dan alat optik
Cahaya dan alat optikCahaya dan alat optik
Cahaya dan alat optik
 
Rpp 3.16 jun
Rpp 3.16 junRpp 3.16 jun
Rpp 3.16 jun
 
Optik cahaya
Optik cahayaOptik cahaya
Optik cahaya
 
Tugas cahaya
Tugas cahayaTugas cahaya
Tugas cahaya
 
Rpp 3.16 (optik)
Rpp 3.16 (optik)Rpp 3.16 (optik)
Rpp 3.16 (optik)
 
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.pptppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
Sifat cahaya SMA X by. Gabrielle T Linkherz
Sifat cahaya SMA X by. Gabrielle T LinkherzSifat cahaya SMA X by. Gabrielle T Linkherz
Sifat cahaya SMA X by. Gabrielle T Linkherz
 
Optika Geometri
Optika GeometriOptika Geometri
Optika Geometri
 
PEMBIASAN PADA BIDANG LENGKUNG
PEMBIASAN PADA BIDANG LENGKUNG PEMBIASAN PADA BIDANG LENGKUNG
PEMBIASAN PADA BIDANG LENGKUNG
 
OPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIK
OPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIKOPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIK
OPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIK
 
OPTIK DAN ALAT OPTIK
OPTIK DAN ALAT OPTIKOPTIK DAN ALAT OPTIK
OPTIK DAN ALAT OPTIK
 

Recently uploaded

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 

Recently uploaded (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

Pembiasan cahaya

  • 1.
  • 2. Menerapkan prinsip kerja alat-alat Optik. Menganalisis alat – alat Optik secara kualitatif dan kuantitatif.
  • 3. Siswa dapat memahami pembiasan cahaya mampu menjelaskan peristiwa pembiasan dan pembentukan bayangan pada lensa
  • 4. I know...i know... Ada yang tahu gak pembiasan cahaya itu apaan ? I gak know lah.. Afa-afaan pulak itu.....?/? Mari kita perhatikan penjelasan berikut ini..
  • 5. Pembiasan cahaya adalah peristiwa penyimpangan atau pembelokan cahaya karena melalui dua medium yang berbeda kerapatan optiknya. Arah pembiasan cahaya dibedakan menjadi dua macam yaitu : mendekati garis normal menjauhi garis normal
  • 6. a. mendekati garis normal Cahaya dibiaskan mendekati garis normal jika cahaya merambat dari medium optik kurang rapat ke medium optik lebih rapat. Contohnya cahaya merambat dariudara ke dalam air.
  • 7. B. Menjauhi garis normal Cahaya dibiaskan menjauhi garis normal jika cahaya merambat dari medium optik lebih rapat ke medium optik kurang rapat. contohnya cahaya merambat dari dalam air ke udara. Syarat-syarat terjadinya pembiasan : 1) cahaya melalui dua medium yang berbeda kerapatan optiknya; 2) cahaya datang tidak tegak lurus terhadap bidang batas (sudut datang lebih kecil dari 900)
  • 9. Beberapa contoh gejala pembiasan yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari hari diantaranya : dasar kolam terlihat lebih dangkal bila dilihat dari atas. kacamata minus (negatif) atau kacamata plus (positif) dapat membuat jelas pandangan bagi penderita rabun jauh atau rabun dekat karena adanya pembiasan. terjadinya pelangi setelah turun hujan.
  • 10. Hukum Snellius ( willebrord Snellius [ 1580-1626 ] seorang matematikawan pada tahun 1621 menemukan hukum pembiasan ) Hukum II Snellius : “ jika sinar datang dari medium kurang Hukum I Snellius : “ sinar datang, sinar bias dan garis normal terletak pada satu bidang datar. “ rapat ke medium lebih rapat ( dari udara ke air susu atau dari udara ke kaca ) maka sinar dibelokkan mendekati garis normal, sedangkan sinar datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat maka sinar dibelokkan menjauhi garis normal “
  • 11. Tabel Indeks Bias Mutlak beberapa zat No Medium Indeks bias mutlak 1. Hidrogen 1,0001 2. Udara 1,0003 3. Karbondioksida 1,0005 4. Air 1,333 5. Karbon Sulfur 1,63 6. Etil Alkohol 1,362 7. Asam Oleat 1,46 8. Gliserin 1,473 9. Es ( 00 C ) 1,31 10. Akrilik 1,49 11 . Poliester 1,59 12. Kaca 1,50-1,62 13. Kuarsa 1,54 14. Kaca ( flinta ) 1,57-1,75 15. Intan 2,417
  • 12. Indeks bias relatif n21 = indeks bias relatif medium kedua terhadap medium pertama n1 = indeks bias mutlak medium pertama n2 = indeks bias mutlak medium kedua Pembiasan pada kaca Plan paralel Besarnya sudut datang ( i ) sama dengan sudut bias ( r' ) Besarnya sudut bias ( r ) sama dengan sudut datang ( i' ) Sinar yang datang menuju kaca plan paralel sejajar dengan sinar bias yang keluar dari kaca plan paralel
  • 13. Dengan : n1 = nudara = 1 Untuk panjang gelombang : λ1 . n1 = λ2 . n2 V1 = Vudara = c = 3 x 108 m/s untuk cepat rambat dan indeks bias Maka : n = c v v1. n1 = v2. n2
  • 14. Mengapa dasar kolam kelihatan dangkal ? Itu disebabkan pembiasan cahaya..... Karena cahaya yang datang dari zat yang renggang (udara) menuju zat yang lebih rapat (air kolam) akan dibiaskan mendekati garis normal sehingga dasar kolam tampak lebih dangkal. h' na h 1 h h' na
  • 15. Terjadinya pelangi Pelangi terjadi karena terdapat titik-titik air di udara dan terdapat sinar yang cukup, oleh karena itu pelangi sering terjadi ketika hujan gerimis dan sinar mata hari tampak karena tidak tertutup oleh awan, atau dapat terjadi setelah hujan reda tiba-tiba matahari tampak terang. Pada praktiknya siswa dapat menyemprotkan air ke udara saat matahari memancarkan cahaya dengan terang menggunakan sprayer minyak atau berkumur lalu disemprotkan ke udara pasti dapat melihat pelangi.
  • 16. Pemantulan Sempurna Sudut Kritis ( ik ) “Jika suatu sinar datang dengan sudut datang “ sudut datang sinar dari lebih besar daripada medium lebih rapat ke sudut kritis maka sinar medium kurang rapat yang akan dipantulkan seluruhnya oleh bidang menghasilkan sudut bias sama dengan 900. “ batas medium.”
  • 17. soal ! Hitunglah sudut kritis berlian yang memiliki indeks bias mutlak 2,417 pada saat diletakan di udara ? Jawab: Diketahui: n2 = 1 n1 = 2,417 Ditanyakan: ik=? Penyelsaiannya: sin ik = n2 /n1 sin ik = 1/2,417 sin ik = 0,414 ik = 24,4° Jadi, sudut kritis berlian adalah 24,4°
  • 18.
  • 19. Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh bidang lengkung. Dua bidang lengkung berbentuk silindris atau bola. Lensa silindris memusatkan cahaya dari sumber titik jauh pada suatu garis, sedangkan permukaan bola yang melengkung memusatkan cahaya dari sumber jauh pada suatu titik. Lensa tipis adalah lensa dengan ketebalan dapat diabaikan terhadap diameter lengkung lensa, sehingga sinarsinar sejajar sumbu utama hampir tepat difokuskan ke titik fokus.
  • 20. Jenis jenis lensa dan Sinar Istimewa Sinar istimewa lensa cembung 1. Sinar datang sejajar sumbu utama lensa dibiaskan melalui Sinar istimewa pada lensa titik fokus aktif (F1) yang cekung terdapat di belakang lensa 2. Sinar datang melalui titik 1. Sinar yang datang sejajar sumbu fokus pasif (F2) yang terdapat utama dibiaskan seakan – akan di depan lensa dibiaskan berasal dari titik fokus aktif (F1 ) sejajar sumbu utama 3. Sinar datang melalui titik 2. Sinar yang datang seakan – akan pusat optik lensa O diteruskan menuju ke titik fokus pasif (F2) tanpa membias dibiaskan sejajar sumbu utama 3. Sinar yang datang melalui titik pusat optik lensa O diteruskan tanpa membias
  • 21. 1 f M 1 1 s s' s' s h' h Ket: f = fokus s = letak benda s’ = letak bayangan M = perbesaran bayangan h = tinggi benda h’ = tinggi bayangan f selalu negatif s’ positif bayangan nyata s’ negatif bayangan maya M < 1 bayangan diperkecil M > 1 bayangan diperbesar M = 1 bayangan sama besar
  • 22. Persamaan pembuat lensa 1 2 R2 R1 M1 M2 n1 1 f n2 n2 1 1 n1 R1 n1 1 R2 Keterangan : n1 = indeks bias medium disekitar lensa. n2 = indeks bias bahan lensa R1 = R2 (+) untuk bidang cembung R1 = R2 (-) untuk bidang cekung R1 = R2 (~) untuk bidang datar
  • 23. Susunan dua lensa dengan sumbu utama berimpit Bayangan yang dibentuk oleh lensa I akan merupakan benda pada lensa II. Jika jarak antara kedua lensa adalah d, maka : d = sI ‘ + sII Dengan : sI ‘ =jarak bayangan lensa I, dan sII = jarak benda pada lensa II. Perbesaran lensa I : MI h' I h1 s'I sI Perbesaran lensa II : M II h' II hII s ' II s II Perbesaran total : M = M1 + M2 M h' II h1 s ' I s ' II s I s II
  • 24. Kekuatan lensa adalah kemampuan lensa • Kuat lensa dihitung untuk mengumpulkan dengan satuan dioptri cahaya lensa cembung memiliki kekuatan Kekuatan lensa ( P ) lensa positif dan dapat dihitung lensa cekung memiliki dengan persamaan: 1 lensa negatif P= (f dalam meter ) f 100 P= (f dalam cm) f
  • 25. EVALUASI 1. Suatu benda diletakkan pada jarak 6 cm di muka lensa cembung. Bayangan yang dihasilkan tegak, diperbesar 2 kali. Jarak titik api lensa tersebut (dalam cm) adalah... a. 12,5 cm b. 12 cm c. 4 cm d. 1,5 cm e. 6 cm
  • 26. 2. Sifat dari lensa positif terhadap sinar datang adalah... a. Menguraikan sinar datang b. Memantulkan sinar datang c. Menyerap sinar datang d. Menyebarkan sinar datang e. Mengumpulkan sinar datang
  • 27. 3. Faris memilki mata yang titik dekatnya 50 cm. Agar faris dapat melihat dengan jelas pada jarak baca normal, maka faris harus memakai kaca mata yang berkekuatan... a. 1 dioptri b. 1,5 dioptri c. 2 dioptri d. 2,5 dioptri e. 3 dioptri
  • 28. 4. Perhatikan gambar berikut! p p p 0 (1) f 0 (2) f p p 0 (3) f 0 (4) f 0 (5) f Grafik yang menggambarkan hubungan antara kekuatan lensa dengan jarak fokus lensa ditunjukkan oleh grafik nomor... a. (1) b. (2) c. (3) d. (4) e. (5)
  • 29. 5. Yang termasuk sifat cahaya adalah... a. Cahaya dapat dibiaskan dan tidak dapat dipantulkan b. Cahaya dapat merambat lurus dan tidak dapat diuraikan c. Cahaya dapat dibiaskan dan dapat menembus benda bening d. Cahaya tidak dapat menembus benda bening e. Cahaya tidak dapat dibiaskan