2. ELEKTRONIKA: Ilmu yang berfokus pada pembelajaran peralatan listrik
dengan arus lemah dimana pengoperasiannya ialah dengan
mengendalikan pergerakan elektron atau partikel yang memiliki
muatan listrik didalam sebuah peralatan seperti semikonduktor,
peralatan elektronik, komputer, termokopel, dan lain-lain.
ELEKTRONIKA DASAR: merupakan bagaian dari ilmu elektronika yang
mempelajari dasar-dasar komponen, rangkaian, tegangan ,
karakteristik yang harus terlebih dahulu dipahami dalam membangun
sebuah peralatan elektronika.
3. KOMPONEN ELEKTRONIKA adalah sebuah alat berupa benda
yang menjadi bagian pendukung suatu rangkaian elektronik
yang dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya. Mulai dari
yang menempel lansung pada PCB dengan cara disolder atau
tidak menempel langsung pada papan rangkaian ( alat
penghubung lain, Misalnya kabel ). Komponen elektronika ini
terdiri dari satu atau lebih bahan elektronika dan beberapa
unsur materi jika disatukan untuk desain rangkaian yang
diinginkan dapat berfungsi sesuai dengan fungsi masing-masing
komponen, ada yang untuk mengatur arus dan tegangan,
meratakan arus, menyekat arus, memperkuat sinyal arus dan
masih banyak fungsi lainnya. Dalam elektronika terdapat dua
tipe komponen yaitu komponen aktif dan komponen pasif.
Komponen pasif adalah komponen-komponen elektronika yang
tidak memerlukan tegangan ataupun arus listrik agar dapat
bekerja.
Komponen aktif adalah komponen-komponen elektronika yang
memerlukan tegangan ataupun arus listrik agar dapat bekerja.
4. KOMPONEN PASIF
RESISTOR
Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah Komponen
Elektronika Pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur
arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Satuan Nilai Resistor
atau Hambatan adalah Ohm (Ω).
Jenis-jenis Resistor diantaranya adalah :
1. Resistor yang Nilainya Tetap
2. Resistor yang Nilainya dapat diatur (Variable Resistor)
5. KAPASITOR (Capacitor)
adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan energi
atau muatan listrik dalam sementara waktu. Satuan nilai untuk
Kapasitor (Kondensator) adalah Farad (F).
Jenis-jenis Kapasitor diantaranya adalah :
1. Kapasitor Tetap: kapasitor yang nilainya tetap dan tidak ber-
polaritas, Yang memiliki Polaritas Positif dan Negatif, Kapasitor
tersebut adalah Kapasitor Elektrolit atau Electrolyte Condensator
(ELCO) dan Kapasitor Tantalum
2. Kapasitor Tidak Tetap: Kapasitor ini terdiri dari Kapasitor Trimer dan
Variabel Capasitor (Varco).
6. Dioda (Diode)
adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk
menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik
dari arah sebaliknya. Diode terdiri dari 2 Elektroda yaitu Anoda dan
Katoda. Berdasarkan Fungsi Dioda terdiri dari :
1. Dioda Penyearah berfungsi sebagai penyearah arus bolak balik
(AC) ke arus searah (DC).
2. Dioda Zener (Zener Diode) yang berfungsi sebagai
pengamanan rangkaian setelah tegangan yang ditentukan
oleh Dioda Zener yang bersangkutan.
3. LED (Light Emitting Diode) atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda
yang dapat memancarkan cahaya monokromatik.
4. Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda yang peka dengan
cahaya sehingga sering digunakan sebagai Sensor.
5. Dioda Schottky (SCR atau Silicon Control Rectifier) adalah Dioda
yang berfungsi sebagai pengendali .
6. Dioda Laser (Laser Diode) yaitu Dioda yang dapat memancar
cahaya Laser. Dioda Laser sering disingkat dengan LD.
7. RELAY
adalah saklar (switch) elektrik yang bekerja berdasarkan medan
magnet. Relay terdiri dari suatu lilitan dan switch mekanik. Switch
mekanik akan bergerak jika ada arus listrik yang mengalir melalui
lilitan.
Susunan kontak pada relay adalah:
Normally Open : Relay akan menutup bila dialiri arus listrik.
Normally Close : Relay akan membuka bila dialiri arus listrik.
Changeover : Relay ini memiliki kontak tengah yang akan
melepaskan diri dan membuat kontak lainnya berhubungan.
Simbol Relay :
8. Transistor
Fungsi transistor diantaranya adalah sebagai Penguat arus, sebagai
Switch (Pemutus dan penghubung), Stabilitasi Tegangan, Modulasi
Sinyal, Penyearah dan lain sebagainya. Transistor terdiri dari 3
Terminal (kaki) yaitu Base/Basis (B), Emitor (E) dan Collector/Kolektor
(K). Berdasarkan strukturnya, Transistor terdiri dari 2 Tipe Struktur yaitu
PNP dan NPN. UJT (Uni Junction Transistor), FET (Field Effect Transistor)
dan MOSFET (Metal Oxide Semiconductor FET) juga merupakan
keluarga dari Transistor.
KOMPONEN AKTIF
9. IC (Integrated Circuit)
adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan
ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya
yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam
sebuah kemasan kecil. Bentuk IC (Integrated Circuit) juga
bermacam-macam, mulai dari yang berkaki 3 (tiga) hingga ratusan
kaki (terminal). Fungsi IC juga beraneka ragam, mulai dari penguat,
Switching, pengontrol hingga media penyimpanan. Pada
umumnya, IC adalah Komponen Elektronika dipergunakan sebagai
Otak dalam sebuah Peralatan Elektronika. IC merupakan
komponen Semi konduktor yang sangat sensitif terhadap ESD
(Electro Static Discharge). Sebagai Contoh, IC yang berfungsi
sebagai Otak pada sebuah Komputer yang disebut sebagai
Microprocessor terdiri dari 16 juta Transistor dan jumlah tersebut
belum lagi termasuk komponen-komponen Elektronika lainnya.
10. TRANDUCER
adalah pengoperasian kerja suatu rangkaian yang lebih mudah
diukur atau dikendalikan oleh besaran listrik, yaitu tegangan dan
arus dimana terjadi perubahan dari suatu besaran ke besaran
lainnya. Adapun komponen elektronika yang termasuk ke dalam
tranducer ialah :
1. LDR (Light Dependent Resistance)
Yaitu resistor yang dapat berubah-ubah nilai resistansinya jika
permukaannya terkena cahaya. Kondisinya ialah jika terkena
cahaya nilai resistansinya kecil,sedangkan jika tidak terkena cahaya
(kondisi gelap) maka nilai resistansinya besar
2. NTC dan PTC
Yaitu resistor yang nilai resistansinya dapat berubah-ubah sesuai
dengan perubahan temperatur terhadapnya.