Induktor adalah komponen elektronika pasif yang menyimpan energi dalam medan magnet. Induktor terdiri dari kumparan kawat dan dapat menahan arus bolak-balik serta meneruskan arus searah. Induktansi dan karakteristik induktor dipengaruhi oleh jumlah lilitan, bahan inti, dan dimensi fisiknya.
2. Beny Abdurrahman
TEAV SMK N 3 AMUNTAI 2015
INDUKTOR
Induktor : komponen elektronika pasif yang dapat
menyimpan energi pada medan magnet yang
ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya.
Biasanya sebuah induktor adalah sebuah kawat
penghantar yang dibentuk menjadi kumparan,
lilitan membantu membuat medan magnet yang
kuat di dalam kumparan dikarenakan hukum
induksi Faraday
Simbol induktorGambar Induktor
3. Beny Abdurrahman
TEAV SMK N 3 AMUNTAI 2015
Faktor yang
mempengaruhi Induktor
Karakteristik listrik dari induktor ditentukan
oleh faktor-faktor antara lain:
1. Bahan inti.
2. Jumlah lilitan.
3. Dimensi-dimensi fisik kumparan.
4. Beny Abdurrahman
TEAV SMK N 3 AMUNTAI 2015
• Penyimpan arus listrik dalam bentuk
medan magnet
• Menahan arus bolak-balik/ac
• Meneruskan/meloloskan arus searah/dc
• Sebagai penapis (filter)
• Sebagai penalaan (tuning)
Fungsi Induktor
5. Beny Abdurrahman
TEAV SMK N 3 AMUNTAI 2015
Berdasarkan kegunaannya,
Induktor bekerja pada:
1. Frekuensi tinggi pada spul antena dan
osilator.
2. Frekuensi menengah pada spul MF
3. Frekuensi rendah pada trafo input, trafo
output, spul speaker, trafo tenaga, spul relay
dan spul penyaring
6. Beny Abdurrahman
TEAV SMK N 3 AMUNTAI 2015
Jenis Induktor
1. Fixed coil
Induktor yang memiliki harga yang sudah pasti. Biasanya
dinyatakan dalam kode warna seperti yang diterapkan
pada resistor. Harganya dinyatakan dalam satuan
mikrohenry (μH).
2 Variable coil
Inductor yang harganya dapat diubah-ubah atau disetel.
Contohnya adalah coil yang digunakan dalam radio.
3. Choke coil (kumparan redam)
Coil yang digunakan dalam teknik sinyal frekuensi tinggi.
8. Beny Abdurrahman
TEAV SMK N 3 AMUNTAI 2015
Jenis Induktor
Macam-macam induktor menurut bahan pembuat intinya
dapat dibagi 4 yaitu:
1. Induktor dengan inti udara (air core)
11. Beny Abdurrahman
TEAV SMK N 3 AMUNTAI 2015
Jenis Induktor
4. Induktor dengan perubahan inti / Variabel Induktor
12. Beny Abdurrahman
TEAV SMK N 3 AMUNTAI 2015
Aplikasi Induktor
Beberapa Aplikasi Induktor
Relay Speaker
13. Beny Abdurrahman
TEAV SMK N 3 AMUNTAI 2015
Aplikasi Induktor
Beberapa Aplikasi Induktor
Buzzer Bleeper
14. Beny Abdurrahman
TEAV SMK N 3 AMUNTAI 2015
Rangkaian Induktor
Dalam prakteknya, induktor memiliki induktansi (L)
dan resistansi (Rs). Gambar di atas memperlihatkan
keduanya sebagai komponen terpisah.
Dalam kenyataannya, induktansi dan resistansi
kedua-duanya terdistribusi di seluruh bagian
induktor.
15. Beny Abdurrahman
TEAV SMK N 3 AMUNTAI 2015
Induktansi
• Induktansi merupakan sifat dari suatu kumparan yang
menghasilkan perlawanan terhadap perubahan arus
nilai arus yang mengalir di dalamnya.
• Perubahan apapun yang dilakukan terhadap arus yang
mengalir pada suatu kumparan akan menghasilkan
suatu tegangan induksi pada kumparan.
• Satuan induktansi adalah henry (H)
• 1 H adalah jika terdapat suatu tegangan 1 V yang
diinduksikan pada kumparan ketika suatu arus yang
berubah dengan kecepatan 1 Ampere/secon.
16. Beny Abdurrahman
TEAV SMK N 3 AMUNTAI 2015
Penyimpanan Energi
Energi yang tersimpan di dalam suatu induktor
sebanding dengan hasil kali dari induktansi dan kuadrat
dari arus
E = 0,5LI2
E = Energi (joule)
L = Induktansi (henry)
I = Arus (ampere)
17. Beny Abdurrahman
TEAV SMK N 3 AMUNTAI 2015
Induktansi dan
Karakteristik FIsik
Induktansi tergantung pada dimensi-dimensi fisik
induktor, misalnya panjang dan diameter lilitan, jumlah
lilitan dan permeabilitas bahan inti.
L = induktansi (henry)
μo = permeabilitas ruang hampa
μ1 = permeabilitas inti magnet
l = panjang inti (meter)
A = luas penampang inti
18. Beny Abdurrahman
TEAV SMK N 3 AMUNTAI 2015
Spesifikasi Induktor
Spesifikasi induktor mencakup:
1. Induktansi (henry, milihenry, microhenry)
2. Rating arus (arus maks. yang dapat diberikan kepada induktor
secara terus-menerus).
3. Ketepatan atau Toleransi (persentase penyimpangan maks.
yang diizinkan).
4. Koefisien suhu
5. Stabilitas kumparan
6. Resistansi DC (idealnya = 0)
7. Faktor Q (kualitas)
8. Daerah Frekuensi Kerja
19. Beny Abdurrahman
TEAV SMK N 3 AMUNTAI 2015
Rangkaian Seri
Induktor
Arus dalam induktor seri adalah sama, tetapi tegangan yang
membentangi setiap induktor bisa berbeda. Penjumlahan
dari beda potensial dari beberapa induktor seri sama dengan
tegangan total. Untuk menentukan total digunakan rumus:
20. Beny Abdurrahman
TEAV SMK N 3 AMUNTAI 2015
Rangkaian Paralel
Induktor
Arus dalam induktor paralel adalah berbeda, tetapi
tegangan yang membentangi setiap induktor adalah
sama. Untuk menentukan total digunakan rumus: