SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
2
KEBERATAN, BANDING,
PENGURANGAN, PEMBETULAN
DAN PEMBATALAN PBB
?
3
KEBERATAN PAJAK BUMI DAN
BANGUNAN
( Ps. 15 dan 16 )
 Keputusan Direktur Jenderal Pajak
No: Kep-59/PJ./2000 Tgl.10 Maret 2000
 Peraturan Direktur Jenderal Pajak
No: Per-165/PJ/2005 Tgl. 16 Des 2005
 Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak
No: SE-13/PJ.6/2000 Tgl. 24 Maret 2000
No: SE-16/pj.6/2001 Tgl. 11 Juli 2001
4
ALASAN KEBERATAN PBB
WP tdk sependapat dengan fiskus atas isi SPPT/SKP mengenai
:
Keluasan, Klasifikasi Bumi / Bangunan
Perbedaan penafsiran UU/Peraturan :
a. Penetapan SP sebagai WP (Psl 4 ayat (5))
b. Penerapan NJKP, SIT, ROM (by obser ptb)
c. Saat pajak terutang
d. Tanggal Jatuh Tempo
5
SYARAT-SYARAT PENGAJUAN
KEBERATAN (1)
 Syarat Formal :
1. Pengajuan dlm waktu 3 bln, kec Force
Majeur
2. Diajukan secara tertulis
3. Diajukan kpd Kepala KPP Pratama
4. Apabila dikuasakan hrs ada surat kuasa
6
SYARAT-SYARAT PENGAJUAN
KEBERATAN (2)
 Syarat Materiil :
1. Satu SPPT/SKP satu Surat Keberatan,
kecuali yang kolektif melalui Lurah/Kades
2. Mengemukakan alasan yang jelas dan
mencantumkan besar PBB menurut WP
7
PENGAJUAN KEBERATAN
 Ketetapan sampai dengan Rp100.000,- dpt
diajukan perorangan atau kolektif.
 Ketetapan di atas Rp100.000,- diajukan
secara perorangan
 Apabila persyaratan tdk lengkap hrs
dilengkapi, sampai batas waktu, tetap diproses
8
PEMERIKSAAN SEDERHANA
LAPANGAN
 Besarnya ketetapan PBB:
Wil.DKI : Ketetapan Rp25.000.000,-
Wil. Botabek, Bandung, Semarang, Yogya,
Sby, Medan, Denpasar, dan Makasar
Rp10.000.000,-
Wilayah lain Rp5.000.000,-
 OP berlokasi di beberapa wilayah KPP
9
MEKANISME KEBERATAN DAN
BANDING PBB
WP
KPP
Pratama
KANWIL DJP
(≤ 1,5 M)
permohonan
3 bln sejak
terima SPPT/SKP
diteruskan
14 hari
Psk/psl
Keputusan
1. Menerima selrh/sbgn
2. Menolak
3. Menambah besar pajak
12 bln
Banding
( 3 bln )
Pngdl.Pajak
UU 14 Th 2002
Dit.Jen.Pajak
( > 1,5 M )
10
SEBAB-SEBAB PENGURANGAN
(Ps.19; KepMenKeu:362/KMK.04/99; Kep-10/PJ.6/99)
 WP orang pribadi/badan karena kondisi
tertentu OP yg ada hubungannya dg SP atau
sebab-sebab tertentu lainnya
 WP orang pribadi dalam hal OP terkena
bencana alam atau sebab-sebab lain yang
luar biasa
 WP anggota Veteran Pejuang Kemerdekaan
dan Veteran Pembela Kemerdekaan termasuk
janda/dudanya
11
KONDISI TERTENTU OP
 pertanian/perkebunan/perikanan/peternakan yg hasilnya sangat
terbatas milik WP orang pribadi
 OP milik orang pribadi berpenghasilan rendah yg NJOP-nya
meningkat krn pembangunan
 OP milik orang pribadi yg penghasilannya semata-mata dari
pensiunan
 OP milik orang pribadi yg berpenghasilan rendah
 OP milik Veteran
 OP milik badan yg mengalami kerugian dan kesulitan likuiditas
sepanjang tahun
12
OP terkena bencana
Status WP: Veteran
Setinggi-tingginya
75 %
Dapat diberikan
sampai 100 %
Sebesar
75 %
Kondisi tertentu op
BESARNYA PENGURANGAN
13
PERSYARATAN PERMOHONAN
 Diajukan secara tertulis dlm bhs.Indonesia kepada Kepala KPP
Pratama dg mencantumkan persentase pengurangan yg
dimohonkan
 Untuk SKP hanya diberikan atas pokok pajak
 Diajukan dlm jangka waktu 3 bln sejak terima SPPT/SKP atau
sejak bencana
 Dapat kolektif ( Ket. s/d Rp100.000,- )
 Kolektif selambatnya tgl 10 Januari (utk pengajuan sebelum
SPPT terbit)
14
MEKANISME PENGURANGAN PBB
wp
permohonan
3 bln sejak
terimaSPPT/
stlh bencana KPP
(sd 500 jt)
diteruskan
dl 14 hari
KANWIL DJP
( > 500 jt )
Psk/Psl
KEP ( 3 bln )
-Mengabulkan sebagian/selrh
-Menolak
15
PEMBETULAN
Ps. 16 KUP
PERDIRJEN PAJAK NOMOR PER-37/PJ/2008
Pembetulan dilakukan karena adanya:
 kesalahan tulis;
 kesalahan hitung;
 kekeliruan penerapan ketentuan tertentu dalam peraturan
perundang-undangan PBB
yang bersifat manusiawi yang tidak mengandung persengketaan
antara fiskus dan Wajib Pajak atas surat keputusan atau surat
ketetapan PBB
16
 SPPT
 SKP PBB
 STP PBB
 SK Pemberian Pengurangan
 SK Pengurangan Denda Administrasi
 SK Pembetulan
 SK Keberatan
 SK Pemberian Imbalan Bunga
 SK Pengurangan Sanksi Adm, SK Pengurangan Ketetapan Pajak, atau
SK Pembatalan Ketetapan Pajak sebagaimana dimaksud Psl 36 UU KUP
PEMBETULAN SURAT KETETAPAN ATAU SURAT
KEPUTUSAN PBB
17
PEMBATALAN
Ps. 36 KUP
SE-09/PJ.6/1993
Sebab-sebab Pembatalan:
 OP tidak ada;
 Hak SP thd OP batal (put.pengadilan);
 OP menjadi Fasum/Fasos (Psl 3 ayat (1));

More Related Content

What's hot

Pengertian p ph pasal 15
Pengertian p ph pasal 15Pengertian p ph pasal 15
Pengertian p ph pasal 15SilvaSandiarini
 
Presentasi Revaluasi Aset
Presentasi Revaluasi AsetPresentasi Revaluasi Aset
Presentasi Revaluasi AsetPajeg Lempung
 
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015azhar dwi osra
 
Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraSujatmiko Wibowo
 
Aspek perpajakan yayasan pendidikan
Aspek perpajakan yayasan pendidikanAspek perpajakan yayasan pendidikan
Aspek perpajakan yayasan pendidikanjamuddin
 
Pengantar Akuntansi Pemerintah
Pengantar Akuntansi PemerintahPengantar Akuntansi Pemerintah
Pengantar Akuntansi PemerintahSujatmiko Wibowo
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSujatmiko Wibowo
 
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajibanAkuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajibanSujatmiko Wibowo
 
NPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPNPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPAriza Ekky
 
Modul 1 ruang lingkup investasi
Modul 1 ruang lingkup investasiModul 1 ruang lingkup investasi
Modul 1 ruang lingkup investasiNelly Masnila
 
Bab 3 akuntansi koperasi.pptx
Bab 3 akuntansi koperasi.pptxBab 3 akuntansi koperasi.pptx
Bab 3 akuntansi koperasi.pptxFajar Sandy
 
SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)
SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)
SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)Ahmad Abdul Haq
 
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 1404041.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404LainunKhairuna
 
SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL
SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONALSRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL
SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONALSri Suwanti
 
Silabus pengantar akuntansi 2
Silabus pengantar akuntansi 2Silabus pengantar akuntansi 2
Silabus pengantar akuntansi 2meutiaaz
 

What's hot (20)

Pengertian p ph pasal 15
Pengertian p ph pasal 15Pengertian p ph pasal 15
Pengertian p ph pasal 15
 
Presentasi Revaluasi Aset
Presentasi Revaluasi AsetPresentasi Revaluasi Aset
Presentasi Revaluasi Aset
 
PPh 23
PPh 23PPh 23
PPh 23
 
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
 
Element Dan Prosedur Sia
Element Dan Prosedur SiaElement Dan Prosedur Sia
Element Dan Prosedur Sia
 
Konsep Dasar Penyusunan Anggaran
Konsep Dasar Penyusunan Anggaran Konsep Dasar Penyusunan Anggaran
Konsep Dasar Penyusunan Anggaran
 
Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan Negara
 
Aspek perpajakan yayasan pendidikan
Aspek perpajakan yayasan pendidikanAspek perpajakan yayasan pendidikan
Aspek perpajakan yayasan pendidikan
 
Pengantar Akuntansi Pemerintah
Pengantar Akuntansi PemerintahPengantar Akuntansi Pemerintah
Pengantar Akuntansi Pemerintah
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
 
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajibanAkuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
 
NPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPNPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKP
 
Modul 1 ruang lingkup investasi
Modul 1 ruang lingkup investasiModul 1 ruang lingkup investasi
Modul 1 ruang lingkup investasi
 
Kode etik konsultan pajak
Kode etik konsultan pajakKode etik konsultan pajak
Kode etik konsultan pajak
 
Bab 3 akuntansi koperasi.pptx
Bab 3 akuntansi koperasi.pptxBab 3 akuntansi koperasi.pptx
Bab 3 akuntansi koperasi.pptx
 
SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)
SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)
SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)
 
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 1404041.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404
 
Bab2 kup
Bab2 kupBab2 kup
Bab2 kup
 
SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL
SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONALSRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL
SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL
 
Silabus pengantar akuntansi 2
Silabus pengantar akuntansi 2Silabus pengantar akuntansi 2
Silabus pengantar akuntansi 2
 

Viewers also liked

Keberatan pengurangan pbb
Keberatan pengurangan pbbKeberatan pengurangan pbb
Keberatan pengurangan pbbJosua Sitorus
 
Surat Keberatan atas Tanggapan Permohonan Informasi Trust Positif
Surat Keberatan atas Tanggapan Permohonan Informasi Trust PositifSurat Keberatan atas Tanggapan Permohonan Informasi Trust Positif
Surat Keberatan atas Tanggapan Permohonan Informasi Trust PositifICT Watch
 
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)Yudi Zulkarnaen
 
Surat Pemberitahuan Objek Pajak SPOP
Surat Pemberitahuan Objek Pajak SPOPSurat Pemberitahuan Objek Pajak SPOP
Surat Pemberitahuan Objek Pajak SPOPyudi maulana
 
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)Yudhi Aldriand
 
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)Bbe Mee
 

Viewers also liked (11)

Keberatan pengurangan pbb
Keberatan pengurangan pbbKeberatan pengurangan pbb
Keberatan pengurangan pbb
 
Formulir npwpd
Formulir npwpdFormulir npwpd
Formulir npwpd
 
Blangko lspop hal 1
Blangko lspop hal 1Blangko lspop hal 1
Blangko lspop hal 1
 
Surat Complain
Surat ComplainSurat Complain
Surat Complain
 
01.pendataan (2)
01.pendataan (2)01.pendataan (2)
01.pendataan (2)
 
Surat Keberatan atas Tanggapan Permohonan Informasi Trust Positif
Surat Keberatan atas Tanggapan Permohonan Informasi Trust PositifSurat Keberatan atas Tanggapan Permohonan Informasi Trust Positif
Surat Keberatan atas Tanggapan Permohonan Informasi Trust Positif
 
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
 
Surat Pemberitahuan Objek Pajak SPOP
Surat Pemberitahuan Objek Pajak SPOPSurat Pemberitahuan Objek Pajak SPOP
Surat Pemberitahuan Objek Pajak SPOP
 
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
 
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
 
Surat pernyataan
Surat pernyataanSurat pernyataan
Surat pernyataan
 

Similar to PBB KEBERATAN, PENGURANGAN, PEMBETULAN DAN PEMBATALAN

Similar to PBB KEBERATAN, PENGURANGAN, PEMBETULAN DAN PEMBATALAN (20)

Session 2
Session 2Session 2
Session 2
 
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
 
PBB.pptx
PBB.pptxPBB.pptx
PBB.pptx
 
ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)
ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)
ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)
 
EDIT COACHING CLINIC PENGHAPUSAN.pptx
EDIT COACHING CLINIC PENGHAPUSAN.pptxEDIT COACHING CLINIC PENGHAPUSAN.pptx
EDIT COACHING CLINIC PENGHAPUSAN.pptx
 
Pertemuan 9 & 10 pajak
Pertemuan 9 & 10 pajakPertemuan 9 & 10 pajak
Pertemuan 9 & 10 pajak
 
Ptkp anak lahir awal tahun
Ptkp anak lahir awal tahunPtkp anak lahir awal tahun
Ptkp anak lahir awal tahun
 
Pembayaran BPHTB
Pembayaran BPHTBPembayaran BPHTB
Pembayaran BPHTB
 
6 pbb-2
6 pbb-26 pbb-2
6 pbb-2
 
Kup 2008
Kup 2008Kup 2008
Kup 2008
 
Kup I
Kup IKup I
Kup I
 
Sos bendahara desa v2.0 fiks
Sos bendahara desa v2.0  fiksSos bendahara desa v2.0  fiks
Sos bendahara desa v2.0 fiks
 
5
55
5
 
Slide-9-KUP (1).pptx
Slide-9-KUP (1).pptxSlide-9-KUP (1).pptx
Slide-9-KUP (1).pptx
 
01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan Indonesia
01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan Indonesia01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan Indonesia
01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan Indonesia
 
Kup penagihan
Kup penagihanKup penagihan
Kup penagihan
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tatacara PerpajakanKetentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
 
Slide PP 38 2016 TGR Non Bendahara.pptx
Slide PP 38 2016 TGR Non Bendahara.pptxSlide PP 38 2016 TGR Non Bendahara.pptx
Slide PP 38 2016 TGR Non Bendahara.pptx
 
D1 Pajak: Pajak Bumi dan Bangunan
D1 Pajak: Pajak Bumi dan BangunanD1 Pajak: Pajak Bumi dan Bangunan
D1 Pajak: Pajak Bumi dan Bangunan
 

More from Josua Sitorus

M14 desain struktur organisasi
M14 desain struktur organisasiM14 desain struktur organisasi
M14 desain struktur organisasiJosua Sitorus
 
M13 budaya organisasi
M13 budaya  organisasiM13 budaya  organisasi
M13 budaya organisasiJosua Sitorus
 
M11 kekuasaan dan politik
M11 kekuasaan dan politikM11 kekuasaan dan politik
M11 kekuasaan dan politikJosua Sitorus
 
M10 stres dan konflik
M10 stres dan konflikM10 stres dan konflik
M10 stres dan konflikJosua Sitorus
 
7. pengembalian kelebihan dan sanksi pbb
7. pengembalian kelebihan dan sanksi pbb7. pengembalian kelebihan dan sanksi pbb
7. pengembalian kelebihan dan sanksi pbbJosua Sitorus
 
New rekonsiliasi bank
New rekonsiliasi bankNew rekonsiliasi bank
New rekonsiliasi bankJosua Sitorus
 

More from Josua Sitorus (12)

M14 desain struktur organisasi
M14 desain struktur organisasiM14 desain struktur organisasi
M14 desain struktur organisasi
 
M13 budaya organisasi
M13 budaya  organisasiM13 budaya  organisasi
M13 budaya organisasi
 
M11 kekuasaan dan politik
M11 kekuasaan dan politikM11 kekuasaan dan politik
M11 kekuasaan dan politik
 
M10 stres dan konflik
M10 stres dan konflikM10 stres dan konflik
M10 stres dan konflik
 
M9 komunikasi
M9 komunikasiM9 komunikasi
M9 komunikasi
 
7. pengembalian kelebihan dan sanksi pbb
7. pengembalian kelebihan dan sanksi pbb7. pengembalian kelebihan dan sanksi pbb
7. pengembalian kelebihan dan sanksi pbb
 
4. njop pbb
4. njop pbb4. njop pbb
4. njop pbb
 
2. subjek pbb
2. subjek pbb2. subjek pbb
2. subjek pbb
 
1. sejarah pbb
1. sejarah pbb1. sejarah pbb
1. sejarah pbb
 
Surat berharga
Surat berhargaSurat berharga
Surat berharga
 
New rekonsiliasi bank
New rekonsiliasi bankNew rekonsiliasi bank
New rekonsiliasi bank
 
Kas dan kas kecil
Kas dan kas kecilKas dan kas kecil
Kas dan kas kecil
 

PBB KEBERATAN, PENGURANGAN, PEMBETULAN DAN PEMBATALAN

  • 1. PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
  • 3. 3 KEBERATAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN ( Ps. 15 dan 16 )  Keputusan Direktur Jenderal Pajak No: Kep-59/PJ./2000 Tgl.10 Maret 2000  Peraturan Direktur Jenderal Pajak No: Per-165/PJ/2005 Tgl. 16 Des 2005  Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak No: SE-13/PJ.6/2000 Tgl. 24 Maret 2000 No: SE-16/pj.6/2001 Tgl. 11 Juli 2001
  • 4. 4 ALASAN KEBERATAN PBB WP tdk sependapat dengan fiskus atas isi SPPT/SKP mengenai : Keluasan, Klasifikasi Bumi / Bangunan Perbedaan penafsiran UU/Peraturan : a. Penetapan SP sebagai WP (Psl 4 ayat (5)) b. Penerapan NJKP, SIT, ROM (by obser ptb) c. Saat pajak terutang d. Tanggal Jatuh Tempo
  • 5. 5 SYARAT-SYARAT PENGAJUAN KEBERATAN (1)  Syarat Formal : 1. Pengajuan dlm waktu 3 bln, kec Force Majeur 2. Diajukan secara tertulis 3. Diajukan kpd Kepala KPP Pratama 4. Apabila dikuasakan hrs ada surat kuasa
  • 6. 6 SYARAT-SYARAT PENGAJUAN KEBERATAN (2)  Syarat Materiil : 1. Satu SPPT/SKP satu Surat Keberatan, kecuali yang kolektif melalui Lurah/Kades 2. Mengemukakan alasan yang jelas dan mencantumkan besar PBB menurut WP
  • 7. 7 PENGAJUAN KEBERATAN  Ketetapan sampai dengan Rp100.000,- dpt diajukan perorangan atau kolektif.  Ketetapan di atas Rp100.000,- diajukan secara perorangan  Apabila persyaratan tdk lengkap hrs dilengkapi, sampai batas waktu, tetap diproses
  • 8. 8 PEMERIKSAAN SEDERHANA LAPANGAN  Besarnya ketetapan PBB: Wil.DKI : Ketetapan Rp25.000.000,- Wil. Botabek, Bandung, Semarang, Yogya, Sby, Medan, Denpasar, dan Makasar Rp10.000.000,- Wilayah lain Rp5.000.000,-  OP berlokasi di beberapa wilayah KPP
  • 9. 9 MEKANISME KEBERATAN DAN BANDING PBB WP KPP Pratama KANWIL DJP (≤ 1,5 M) permohonan 3 bln sejak terima SPPT/SKP diteruskan 14 hari Psk/psl Keputusan 1. Menerima selrh/sbgn 2. Menolak 3. Menambah besar pajak 12 bln Banding ( 3 bln ) Pngdl.Pajak UU 14 Th 2002 Dit.Jen.Pajak ( > 1,5 M )
  • 10. 10 SEBAB-SEBAB PENGURANGAN (Ps.19; KepMenKeu:362/KMK.04/99; Kep-10/PJ.6/99)  WP orang pribadi/badan karena kondisi tertentu OP yg ada hubungannya dg SP atau sebab-sebab tertentu lainnya  WP orang pribadi dalam hal OP terkena bencana alam atau sebab-sebab lain yang luar biasa  WP anggota Veteran Pejuang Kemerdekaan dan Veteran Pembela Kemerdekaan termasuk janda/dudanya
  • 11. 11 KONDISI TERTENTU OP  pertanian/perkebunan/perikanan/peternakan yg hasilnya sangat terbatas milik WP orang pribadi  OP milik orang pribadi berpenghasilan rendah yg NJOP-nya meningkat krn pembangunan  OP milik orang pribadi yg penghasilannya semata-mata dari pensiunan  OP milik orang pribadi yg berpenghasilan rendah  OP milik Veteran  OP milik badan yg mengalami kerugian dan kesulitan likuiditas sepanjang tahun
  • 12. 12 OP terkena bencana Status WP: Veteran Setinggi-tingginya 75 % Dapat diberikan sampai 100 % Sebesar 75 % Kondisi tertentu op BESARNYA PENGURANGAN
  • 13. 13 PERSYARATAN PERMOHONAN  Diajukan secara tertulis dlm bhs.Indonesia kepada Kepala KPP Pratama dg mencantumkan persentase pengurangan yg dimohonkan  Untuk SKP hanya diberikan atas pokok pajak  Diajukan dlm jangka waktu 3 bln sejak terima SPPT/SKP atau sejak bencana  Dapat kolektif ( Ket. s/d Rp100.000,- )  Kolektif selambatnya tgl 10 Januari (utk pengajuan sebelum SPPT terbit)
  • 14. 14 MEKANISME PENGURANGAN PBB wp permohonan 3 bln sejak terimaSPPT/ stlh bencana KPP (sd 500 jt) diteruskan dl 14 hari KANWIL DJP ( > 500 jt ) Psk/Psl KEP ( 3 bln ) -Mengabulkan sebagian/selrh -Menolak
  • 15. 15 PEMBETULAN Ps. 16 KUP PERDIRJEN PAJAK NOMOR PER-37/PJ/2008 Pembetulan dilakukan karena adanya:  kesalahan tulis;  kesalahan hitung;  kekeliruan penerapan ketentuan tertentu dalam peraturan perundang-undangan PBB yang bersifat manusiawi yang tidak mengandung persengketaan antara fiskus dan Wajib Pajak atas surat keputusan atau surat ketetapan PBB
  • 16. 16  SPPT  SKP PBB  STP PBB  SK Pemberian Pengurangan  SK Pengurangan Denda Administrasi  SK Pembetulan  SK Keberatan  SK Pemberian Imbalan Bunga  SK Pengurangan Sanksi Adm, SK Pengurangan Ketetapan Pajak, atau SK Pembatalan Ketetapan Pajak sebagaimana dimaksud Psl 36 UU KUP PEMBETULAN SURAT KETETAPAN ATAU SURAT KEPUTUSAN PBB
  • 17. 17 PEMBATALAN Ps. 36 KUP SE-09/PJ.6/1993 Sebab-sebab Pembatalan:  OP tidak ada;  Hak SP thd OP batal (put.pengadilan);  OP menjadi Fasum/Fasos (Psl 3 ayat (1));