Dokumen tersebut membahas analisis pengaruh bauran promosi terhadap keputusan menjadi taruna/taruni di Program Diploma Pelayaran Universitas Hang Tuah Surabaya. Penelitian ini menganalisis empat variabel bauran promosi yaitu periklanan, penjualan personal, promosi penjualan, dan publisitas terhadap keputusan taruna/taruni. Hasil penelitian menunjukkan keempat variabel bauran promosi tersebut berpengaruh signifikan terhadap keputusan
1. ANALISIS PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN
MENJADI TARUNA/TARUNI PROGRAM DIPLOMA PELAYARAN
UNIVERSITAS HANG TUAH SURABAYA
Benny Agus Setiono
Jurusan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga, Program Diploma Pelayaran,
Universitas Hang Tuah
ABSTRAK
Penelitian ini mencoba untuk menganalisis faktor-faktor bauran promosi apa sajakah yang menjadi
pertimbangan dan mempengaruhi Taruna/taruni memilih Program Diploma Pelayaran Universitas Hang Tuah
Surabaya. Dipilihnya obyek penelitian Taruna/taruni memilih Program Diploma Pelayaran. Jenis penelitian
yang digunakan adalah jenis penelitian eksplanasi, yaitu bagaimana variabel-variabel yang diteliti itu akan
menjelaskan objek yang diteliti melalui data yang terkumpul. Berdasarkan dengan tujuan penelitian yang
ditetapkan maka pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif.
Dalam penelitian ini Variabel bebas (X), Bauran promosi yang meliputi (X1) Kegiatan periklanan
(adverstising) dengan indikator menarik atau tidaknya iklan yang telah ada, informasi mudah dipahami atau
tidak oleh pembaca dan pendengar, intensitas penayangan iklan, timbulnya keinginan untuk mengetahui
informasi lebih jauh tentang program yang ditawarkan, timbulnya keinginan untuk mendaftar. (X2) Kegiatan
penjualan personal (personal selling), dengan indikator Pelayanan terhadap konsumen, Kemudahan
memecahkan masalah konsumen, Kemudahan dalam pemberian informasi, Pengetahuan mengenai program
yang ditawarkan. (X3) Kegiatan promosi penjualan (sales promotion), dengan indikator ketertarikan konsumen
terhadap pemberian potongan biaya karena prestasi, ketertarikan konsumen terhadap pemberian diskon,
ketertarikan konsumen terhadap pemberian beasiswa. (X4) Kegiatan publisitas, dengan indikator ketertarikan
konsumen terhadap brosur-brosur, kelengkapan informasi yang terdapat pada brosur, ketertarikan konsumen
pada pameran, ketertarikan konsumen terhadap informasi di surat kabar, timbulnya kepercayaan terhadap
kualitas, metode pengajaran yang efektif dan pengajar yang professional.
Variabel terikat (Y), adalah variabel yang tergantung pada variabel lain atau yang dipengaruhi,
dalam hal ini adalah keputusan yang dibuat oleh konsumen untuk membeli berdasarkan alternatif
pembelian dan informasi yang tersedia. Dalam penelitian ini Variabel terikat (Y) adalah keputusan
untuk menjadi taruna/taruni Program Diploma Pelayaran, yaitu : Proses pengintegrasian yang
mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih
salah satu diantaranya, dengan indikator Melanjutkan sampai tingkatan profesi, Berhenti pada level
Diploma III. Jumlah Taruna/taruni aktif pada tahun akademik 2009/2010 sebanyak 200 orang,
maka populasi yang dipakai adalah 200 orang. Penarikan sampel ditentukan sebesar 30% dari
jumlah populasi yang ada. Jadi sampel penelitian sebanyak 60 taruna yang dijadikan responden
dalam penelitian ini. Berdasarkan perhitungan dengan program SPSS, persamaan regresi dalam
penelitian ini diperoleh : Y = 0,710 + 0,127 X1 + 0,211 X2 + 0,064 X3 + 0,119 X4
Dari persamaan regresi dapat dijelaskan bahwa setiap peningkatan nilai dari masing-masing variabel bebas akan
diikuti oleh peningkatan pada variabel terikat. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel periklanan,
penjualan personal, promosi penjualan dan publisitas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
menjadi taruna/taruni di Program Diploma Pelayaran Universitas Hang Tuah Surabaya. Variabel bauran
promosi (periklanan, penjualan personal, promosi penjualan dan publisitas) mempunyai hubungan yang sangat
kuat terhadap keputusan menjadi taruna/taruni di Program Diploma Pelayaran Universitas Hang Tuah
Surabaya. Besarnya konstribusi atau pengaruh variabel periklanan, penjualan personal, promosi penjualan dan
publisitas mempunyai pengaruh terhadap keputusan menjadi taruna/taruni di Program Diploma Pelayaran
Universitas Hang Tuah Surabaya adalah sebesar 73,2% sedangkan sisanya 26,8% dipengaruhi oleh faktor lain
diluar penelitian ini, diantaranya : layanan akademik dan kultur sosial, lokasi atau tempat, pimpinan dan personil
lembaga pendidikan, lingkungan sosial dan kulturnya, sumber daya manusia, lingkungan kompetitif,
lingkungan ekonomi dan teknologi serta lingkungan politik dan hukum. Dari keempat variabel tersebut,
variabel X2 (penjualan personal) memiliki pengaruh dominan terhadap keputusan menjadi taruna/taruni di
Program Diploma Pelayaran Universitas Hang Tuah Surabaya.
Kata Kunci : Bauran Promosi
103
2. 104 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 2, Maret 2011
PENDAHULUAN profesional, sekolah-sekolah, para guru, dan
bimbingan kejuruan, lulusan, majikan dan
Latar Belakang industri, dan keluarga (Payne, 2000:200).
Dalam penelitian ini menganalisis Sehingga bagaimanapun sebuah perguruan
beberapa faktor yang menjadi pertimbangan tinggi memang harus berusaha untuk
taruna-taruni dalam memilih perguruan memperbaiki kualitasnya sehingga bisa
tinggi, faktor-faktor tersebut yaitu kelas diterima di masyarakat.
sosial, kelompok referensi, keluarga, sikap, Saat ini adanya fenomena bahwa
motivasi dan persepsi, alasan dipilihnya kesempatan belajar di sebuah perguruan
faktor tersebut adalah bahwa faktor kelas tinggi cenderung digunakan untuk tujuan
sosial, kelompok referensi dan keluarga memperoleh status daripada menguasai
merupakan faktor yang berasal dari luar suatu bidang keahlian. Dari sisi
pribadi konsumen yang sangat penyelenggara, mendirikan perguruan
mempengaruhi keputusan pembeli produk, tinggi swasta dianggap sebagai kegiatan
sedang sikap, motivasi dan persepsi bisnis semata sehingga melupakan
merupakan faktor yang berasal dari dalam semangat yang tersirat dalam visi dan misi
pribadi konsumen sehingga merupakan perguruan tinggi.
dorongan untuk melakukan suatu Hadirnya Badan Akreditasi Nasional
pembelian produk. Kotler, (1997) Perguruan Tinggi (BAN-PT) merupakan
menyatakan bahwa faktor-faktor yang hal yang perlu mendapat perhatian
mempengaruhi perilaku konsumen yaitu: perguruan tinggi. Perguruan tinggi swasta
faktor budaya, faktor sosial, faktor dituntut mampu membuktikan kualitas yang
kepribadian dan faktor psikologis. memadai agar terus dapat hidup atau
Penelitian ini mencoba untuk terakreditasi. Untuk memperoleh
menganalisis faktor-faktor bauran promosi pengakuan dari masyarakat, jaminan,
apa sajakah yang menjadi pertimbangan pengendalian dan pembinaan serta
dan mempengaruhi Taruna/taruni memilih perbaikan kualitas dapat diberikan kepada
Program Diploma Pelayaran Universitas perguruan tinggi yang telah dievaluasi
Hang Tuah Surabaya. Dipilihnya obyek secara cermat melalui proses akreditasi
penelitian Taruna/taruni memilih Program secara nasional (BAN-PT, 1998). Selain
Diploma Pelayaran, dengan pertimbangan evaluasi kualitas oleh BAN-PT, perguruan
tren penerimaan jumlah taruna/taruni baru tinggi sebagai salah satu organisasi jasa
yang terus menurun, serta untuk yang bergerak di bidang pendidikan juga
mempermudah pengambilan data, perlu dievaluasi kualitas jasanya oleh
menghemat waktu, biaya dan tenaga. konsumen sendiri yaitu mahasiswa dengan
Seperti halnya barang, ketika mampu menerapkan konsep bauran
konsumen akan memilih jasa suatu pemasaran jasa yang sesuai. Perguruan
perguruan tinggi swasta, mereka juga tinggi merupakan salah satu tempat dimana
dipengaruhi oleh banyak faktor dan siswa yang telah lulus dari sekolah bisa
diantaranya adalah kelas sosial, kelompok memilih jurusan yang dia kehendaki untuk
referensi, keluarga, sikap, motivasi, dan selanjutnya kemungkinan akan menjadi
persepsi merupakan faktor yang tujuan hidupnya untuk mendapatkan bidang
dipertimbangkan dalam memilih perguruan pekerjaan.
tinggi. Perguruan tinggi memiliki hubungan Peranan sebuah perguruan tinggi
dengan mahasiswa saat ini, calon secara keseluruhan diukur dari
mahasiswa, media, pemerintah pusat dan keberhasilannya dalam memberikan
lokal, otoritas pendidikan, staf administratif pelayanan pendidikan secara baik dan
dan akademis, organisasi-organisasi memuaskan sehingga dapat membantu para
3. Benny Agus S. : Analisis Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menjadi … 105
mahasiswa untuk mendapatkan pendidikan swasta harus memahami betul faktor-faktor
sesuai dengan keahliannya menurut jurusan yang dapat mempengaruhi keputusan
yang diambilnya. Mahasiswa yang sudah konsumen dalam memilih perguruan tinggi
berhasil lulus diharapkan mampu swasta, dimana faktor yang sangat penting
menerapkan bidang keahliannya dan untuk diperhatikan adalah faktor bauran
bersaing dengan lulusan perguruan tinggi pemasaran, karena faktor bauran pemasaran
lainnya. ini merupakan faktor yang ada dalam
Selain itu juga kemampuan kendali perusahaan. Di sisi lain,
perguruan tinggi swasta dalam memberikan pengambilan keputusan konsumen dalam
pelayanan pendidikan dapat membentuk melakukan pembelian suatu produk
persepsi konsumen yaitu mahasiswa melewati lima tahap yaitu pengenalan
terhadap perguruan tinggi tersebut. Untuk masalah, pencarian informasi, evaluasi
itu perguruan tinggi swasta harus belajar alternatif, keputusan pembelian, dan
untuk dapat meningkatkan pelayanannya perilaku pasca pembelian (Kotler,
seoptimal mungkin untuk memperkokoh 1997:171).
citra baik di mata masyarakat dan tentu saja Keputusan konsumen dalam
akan mendukung upaya perguruan tinggi melakukan pembelian ini juga merupakan
swasta tersebut dalam menjaring konsumen. fokus penelitian karena konsumen sebelum
Semakin banyaknya perguruan melakukan pembelian melakukan beberapa
tinggi baik negeri dan swasta ini, tahapan di atas akan tetapi konsumen dapat
menyebabkan adanya persaingan yang melewatkan atau membalik beberapa tahap
ketat, karena masing-masing perguruan (Kotler, 1997:171). Konsumen yaitu
tinggi apalagi swasta berusaha mahasiswa yang telah memilih perguruan
mendapatkan tempat/posisi yang baik tinggi itu berdasarkan keadaan dimana
dalam pasar, sementara pasar yang ada mahasiswa tersebut sudah merasakan
semakin sempit. Hal ini ditambah dengan pelayanan yang diberikan oleh perguruan
adanya beberapa perguruan tinggi negeri tinggi tersebut. Perguruan tinggi yang
yang mempunyai program non-reguler atau sudah terakreditasi akan memberikan
ekstensi dengan menggunakan tenaga pelayanan yang lebih baik daripada
pengajar yang sama sesuai dengan program perguruan tinggi yang belum mendapatkan
reguler dan menawarkan fasilitas, kualitas, akreditasi.
dan lulusan yang sama dengan program Perguruan Tinggi dengan produknya
reguler. Apalagi perguruan tinggi yang yang berupa jasa pendidikan merupakan
menawarkan klasifikasi dalam program lembaga pendidikan tinggi yang berfungsi
studi yang diberikan, hal ini termasuk sebagaimana dicantumkan dalam Tri
sekolah tinggi, dimana setiap sekolah tinggi Dharma Perguruan Tinggi sebagai tempat
mengkhususkan dalam suatu bidang studi untuk menyelenggarakan pendidikan atau
tertentu juga mengalami banyak tantangan pengajaran, penelitian dan pengabdian
untuk dapat bertahan di dalam persaingan. kepada masyarakat. Agar dapat memahami
Tentu saja, pada saat ini setiap sekolah perilaku mahasiswa dalam memilih bidang
tinggi harus saling bersaing ketat dalam studi, sebagai dasar dalam menentukan
meningkatkan kualitasnya untuk strategi pemasaran yang akan diterapkan
mendapatkan peminatnya, karena tanpa itu oleh suatu perguruan tinggi maka perlu
semua maka calon mahasiswa akan dipahami karakteristik serta bagaimana
memilih tempat yang lebih baik. Dengan seorang mahasiswa membuat keputusan,
demikian, untuk mencapai tujuannya yaitu serta berbagai faktor yang mempengaruhi
mendapatkan tempat/posisi yang baik perilaku mereka dalam mengambil
dalam pasar, maka sebuah perguruan tinggi
4. 106 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 2, Maret 2011
keputusan dalam mengambil bidang studi mahasiswa guna mengembangkan program-
yang mereka minati. program pemasarannya. Tuntutan ini juga
Perilaku mahasiswa secara umum tidak dapat dihindarkan oleh Universitas
dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik Hang Tuah yang merupakan Universitas di
secara individu maupun secara bersama- bawah pengelolaan Angkatan Laut.
sama faktor tersebut dapat mempengaruhi Universitas Hang Tuah harus mampu
keputusan mahasiswa dalam memilih memberikan program pengajaran yang
bidang studi yang diminatinya serta tempat efektif sehingga diharapkan para alumni
atau perguruan tinggi yang akan nantinya dapat bersaing di dunia kerja.
digunakannya dalam menekuni bidang studi Komunikasi yang dilakukan oleh
tersebut. lingkungan sangat berpengaruh dalam
Beberapa pendapat mengatakan pemilihan produk oleh konsumen. Dalam
(Winarno, 1997:52) bahwa faktor yang perusahaan jasa, komunikasi sangatlah
melandasi pertimbangan mahasiswa dalam penting, oleh karena itu Universitas Hang
menentukan pilihan atas bentuk dan jenis Tuah khususnya Program Diploma
pendidik dapat berupa; a) citra/reputasi Pelayaran sudah seharusnya menggunakan
lembaga, b) program studi yang ditawarkan, bauran promosi guna mengkomunikasikan
c) dana/biaya yang harus dikeluarkan, d) produk-produknya kepada calon
fisik dan lokasi, e) kinerja personal yang taruna/taruni. Tujuan utama dari promosi
terlibat dalam pengelolaan, serta faktor- adalah untuk memberikan informasi,
faktor lain lain yang melekat pada diri menarik perhatian, dan memberi pengaruh
mahasiswa seperti psikologi, sosial budaya guna meningkatkan jumlah taruna/taruni
maupun kelompok referensi. Sedangkan yang masuk pada Program Diploma
menurut (Loudon dan Bitta, 1993:26), Pelayaran Universitas Hang Tuah.
menjelaskan bahwa faktor yang dapat Kegiatan- kegiatan promosi yang
mempengaruhi keputusan pembelian dilakukan telah dilakukan oleh Program
dibedakan ke dalam dua faktor yaitu faktor Diploma Pelayaran Universitas Hang Tuah:
lingkungan eksternal yang terdiri dari faktor 1) Mengiklankan program-program
budaya, kelas sosial, kelompok sosial, kursus melalui media cetak dan radio.
keluarga, personal serta faktor lain. 2) Memasang spanduk- spanduk di
Lingkungan internal meliputi faktor jalan-jalan besar dan lokasi kursus.
prosessing, prosessing informal, belajar dan 3) Open House, yang diadakan pada
ingatan, kepribadian, sikap, motivasi, serta sekolah- sekolah SMA dan SMK.
faktor keterlibatan intensitas faktor-faktor 4) Voucher, Universitas Hang Tuah
tersebut akan berbeda ketika jenis memberikan voucher kepada calon
produk/jasa yang akan dibeli juga berbeda. mahasiswa yang mempunyai prestasi
Penurunan minat masyarakat untuk di bidang olah raga.
kuliah di Universitas Hang Tuah akan 5) Discount, pemberian discount
menjadi masalah besar bagi pengelola placement test (bea siswa) bagi calon
pendidikan tersebut, apabila tidak segera mahasiswa yang memiliki nilai Unas
diantisipasi dengan baik artinya pengelola dengan rata-rata 8,00
Universitas Hang Tuah perlu mencari 6) Brosur yang berisi program- program
penyebab penurunan minat tersebut dan yang ditawarkan, dan keunggulan-
salah satunya aspek pelayanan pendidikan keunggulan.
yang telah diselenggarakan. 7) Pemberian insentif kepada karyawan
Saat ini pengelola atau yayasan yang Universitas Hang Tuah yang
menangani Perguruan tinggi dituntut untuk membawa calon mahasiswa,
memahami perilaku konsumen atau calon
5. Benny Agus S. : Analisis Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menjadi … 107
taruna/taruni yang masuk ke TINJAUAN PUSTAKA
Universitas Hang Tuah
Tinjauan Umum Tentang Pemasaran
Berdasarkan latar belakang tersebut, Berhasil tidaknya pencapaian tujuan
maka peneliti tertarik mengambil penelitian bisnis, akan tergantung pada fungsi
dengan judul “Analisis Pengaruh Bauran pemasaran, produksi, keuangan maupun
Promosi Terhadap Keputusan Menjadi bidang lain, dan tergantung pada
Taruna/Taruni Program Diploma Pelayaran kemampuan untuk mengkombinasikan
Universitas Hang Tuah Surabaya.” fungsi-fungsi tersebut agar organisasi dapat
berjalan lancar. Pemasaran termasuk salah
Rumusan Masalah satu kegiatan dalam perekonomian yang
Berdasarkan uraian latar belakang di membantu dalam penciptaan nilai ekonomi
atas maka penulis mengambil satu rumusan
dan nilai ekonomi itu sendiri akan
masalah sebagai berikut: “Seberapa besar menentukan harga barang dan jasa bagi
bauran promosi berpengaruh terhadap
indivindu. Bagi perusahaan fungsi
keputusan menjadi Taruna/Taruni Program pemasaran adalah penting sebagai salah
Diploma Pelayaran Universitas Hang Tuah satu usaha untuk dapat mempertahankan
Surabaya?” hidupnya. Untuk berkembang dan
Tujuan Penelitian mendapatkan laba sesuai dengan tujuan
Sesuai dengan latar belakang
yang diinginkan. Pentingnya pemasaran
permasalahan dan perumusannya penelitian adalah untuk mengantisipasi dan mengukur
ini mempunyai tujuan untuk mengetahui kebutuhan serta keinginan dari kelompok
apakah bauran promosi berpengaruh konsumen tertentu dan menanggapi dengan
terhadap Keputusan Menjadi Taruna/Taruni arus pemuasan kebutuhan akan barang dan
Program Diploma Pelayaran Universitas jasa.
Hang Tuah Surabaya. Demikian pentingnya pemasaraan
Manfaat Penelitian bagi masyarakat, yang dipertegas pula oleh
Setelah mengetahui permasalahan, Assael (1992:15) sebagai berikut:
perumusan dan tujuan penelitian maka “Pemasaran mempunyai peranan yang
berikut ini dikemukan manfaat penelitian penting dalam masyarakat karena
adalah: pemasaran menyangkut berbagai aspek
1. Secara teoritis, hasil penelitian ini kehidupan, terutama bidang ekonomi dan
diharapkan dapat mendukung sosial. Karena kegiatan pemasaran
pengembangan manajemen menyangkut mengalirnya produk dari
pemasaran, serta menambah khasanah produsen ke konsumen, maka pemasaran
kepustakaan dan referensi penelitian menciptakan lapangan kerja yang penting
lanjutan. bagi masyarakat. Dengan demikian
2. Secara praktis, memberikan pemasaran merupakan sektor yang penting
masukan/input terhadap institusi, dalam pendapatan masyarakat. Di samping
khususnya Program Diploma itu perlu disadari bahwa sebagian besar
Pelayaran sebagai bahan pengeluaran uang masyarakat konsumen
pertimbangan dalam manajemen mengalir ke kegiatan pemasaran ”
pemasaran, khususnya yang berkaitan Definisi pemasaran menurut Kotler
dengan promosi. (1997:13)
“Pemasaran adalah suatu proses sosial dan
manajerial di mana individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan
dan inginkan dengan menciptakan,
6. 108 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 2, Maret 2011
menawarkan, dan mempertukarkan produk Sedangkan Mangkunegara (1987:3)
yang bernilai dengan produk lain.” mengatakan sebagai berikut :
Pengertian pemasaran menurut Kotler ini “Perilaku konsumen adalah tindakan-
lebih berorientasi kepada konsumen yaitu tindakan yang dilakukan oleh individu,
proses pemasaran kebutuhan konsumen kelompok atau organisasi yang
akan produk melalui pertukaran. berhubungan dengan proses pengambilan
keputusan dalam mendapatkan,
Pengertian Marketing Mix atau Bauran menggunakan barang-barang atau jasa
Pemasaran ekonomis yang dipengaruhi lingkungan”.
Marketing mix menurut Clindiff, Sedangkan Winardi (1991:49)
Et’al (1988: 483) merupakan keseluruhan mengemukakan bahwa perilaku konsumen
masukan-masukan pemasaran yaitu, harga, adalah perilaku yang ditunjukkan oleh
produk, promosi, distribusi, dan yang orang-orang dalam hal merencanakan,
merupakan suatu strategi pemasaran. membeli dan menggunakan barang-barang
Pendapat lain dikemukakan oleh Kotler dan ekonomi dan jasa.
Armstrong (1992:59), yang menyatakan Sedangkan Kotler (1997:9)
bahwa marketing mix merupakan himpunan mengatakan: “Perilaku konsumen
atau perangkat variabel pemasaran yang mempelajari individu, kelompok dan
terkendali yang diramu perusahaan untuk organisasi, memilih, membeli, memakai
menghasilkan tanggapan yang diinginkan dan membuang barang jasa, gagasan dan
dalam sasaran. pengalaman dalam rangka memuaskan
Marketing mix terdiri dari segala sesuatu kebutuhan dan hasrat mereka.”
yang dapat dilakukan perusahaan untuk Dari definisi tersebut, maka perilaku
mempengaruhi permintaan produknya. konsumen adalah merupakan tindakan-
Marketing mix dapat dikumpulkan menjadi tindakan dan hubungan sosial yang
empat kelompok yang dikenal dengan 4 P dilakukan oleh konsumen, perorangan,
yaitu : kelompok maupun organisasi untuk
1. Product (produk) adalah kombinasi ” menilai, memperoleh dan menggunakan
barang dan jasa” yang ditawarkan barang-barang serta jasa-jasa melalui
perusahaan kepada pasar sasaran pertukaran dan pembelian yang diawali
dengan indikatornya adalah : dengan proses pengambilan keputusan yang
2. Price (harga) adalah sejumlah uang menentukan tindakan-tindakan tersebut.
yang harus dibayar pelanggan untuk Setiap individu mempunyai perilaku yang
mendapatkan produk. berbeda dalam memenuhi keinginan dan
3. Place (tempat) adalah kegiatan kebutuhannya.
perusahaan yang membuat produk Menurut Assael strategi pemasaran
tersedia bagi para konsumen sasaran. harus berdasarkan kepada faktor-faktor
4. Promotion (promosi) adalah kegiatan yang mempengaruhi perilaku konsumen.
yang mengkomunikasikan jasa Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi
produk dan menganjurkan pelanggan pilihan konsumen yaitu konsumen sendiri,
sasaran untuk membelinya. lingkungan dan strategi pemasaran. Pilihan
Perilaku Konsumen atas merk dipengaruhi oleh kebutuhan,
Louden dan Bitta (1988:8) persepsi terhadap karakteristik merk dan
mengemukakan bahwa perilaku konsumen sikap konsumen. Selain itu juga
meliputi proses pengambilan keputusan dan dipengaruhi demografik, gaya hidup dan
kegiatan individu secara fisik pada saat karakteristik kepribadian konsumen. Faktor
mengevaluasi, memperoleh, menggunakan lingkungan ditunjukkan oleh budaya, kelas
atau mendapatkan barang atau jasa. sosial, kelompok referensi, dan situasi.
7. Benny Agus S. : Analisis Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menjadi … 109
Strategi pemasaran menunjukkan Sedangkan pengertian promosi yang
variabel-variabel dalam kendali pemasar, dikemukakan Djaslim Saladin (2002:123)
yang membentuk dan mempengaruhi adalah sebagai berikut :
konsumen, meliputi produk, harga, promosi "Promosi adalah suatu komunikasi
dan distribusi yang mungkin akan diterima informasi penjual dan pembeli yang
dan dievaluasi oleh konsumen melalui bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah
proses pengambilan keputusan. Model laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal
lainnya ditulis oleh Swastha dan Handoko menjadi mengenal sehingga menjadi
(1987:39) menggunakan empat elemen pembeli dan tetap mengingat produk
pokok yaitu input, susunan hipotesis, output tersebut."
dan variabel eksogen. Variabel input Dari pengertian di atas dapat disimpulkan :
menunjukkan dorongan yang ada dalam Promosi sebagai alat bantu untuk
lingkungan konsumen baik bersifat mengidentifikasikan produk agar produk
komersial maupun sosial. Dengan tersebut bisa dikenal oleh konsumen.
komersial berasal dari sumber pemasaran Sebagai alat untuk menghimbau pembeli.
perusahaan seperti merk (berkaitan dengan Sebagai alat untuk meneruskan informasi
harga, kualitas, pelayanan, dan dalam proses pengambilan keputusan
ketersediaan) dan kegiatan periklanan. pembelian.
Dorongan sosial merupakan komunikasi Menurut J. Stanton yang dikutip oleh Basu
dari mulut ke mulut yang terjadi dalam Swastha (2002:238), bauran promosi
keluarga dan merupakan input yang sangat didefinisikan sebagai berikut :
efektif untuk keputusan pembelian. "Bauran promosi adalah kombinasi
Susunan hipotesis merupakan proses starategi yang paling baik dari variabel-
internal dari konsumen, menggambarkan variabel periklanan, personal selling, dan
hubungan antara input dan output. Susunan alat promosi yang lain, yang kesemuanya
hipotesis disusun berdasarkan teori belajar direncanakan untuk mencapai tujuan
dan teori kesadaran yang terdiri dari program penjualan".
susunan pengamatan dengan faktor-faktor Sedangkan pengertian bauran
seperti perhatian yang dipengaruhi oleh pemasaran menurut Philip Kotler
sikap, pengamatan dan penyelidikan (2002:642) terjemahan Hendra Teguh
konsumen. adalah sebagai berikut :
Output yang berupa variabel "Bauran promosi adalah semua kegiatan
tanggapan keputusan untuk membeli. yang dilakukan perusahaan untuk
Sedangkan variabel eksogen, pengaruhnya mengkomunikasikan dan mempromosikan
tidak begitu besar, terdiri dari variabel produknya kepada pasar sasaran".
pentingnya pembelian, status keuangan, Iklan merupakan salah satu dari
sosial, organisasi dan kelas sosial. bauran promosi (promotion mix) dan bauran
promosi merupakan salah satu dari bauran
Promosi dan Bauran Promosi pemasaran (marketing mix). Saat ini
Menurut Basu Swastha (2002:237), perusahaan menggunakan lebih dari satu
pengertian promosi adalah sebagai berikut : bentuk promosi sebagai bagian dari strategi
"Promosi adalah arus informasi atau yang dilakukan oleh perusahaan. Adapun
persuasi satu arah yang dibuat untuk yang termasuk kedalam kegiatan bauran
mengarahkan seseorang atau organisasi promosi antara lain :
kepada tindakan yang menciptakan - Periklanan adalah segala bentuk penyajian
pertukaran dalam pemasaran". dan promosi ide, barang atau jasa secara
non-personal oleh suatu sponsor tertentu
yang memerlukan pembayaran.
8. 110 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 2, Maret 2011
- Promosi penjualan (sales promotion) produk dibanding produk pesaing,
Promosi penjualan adalah kegiatan-kegiatan membentuk citra produk di mata konsumen
pemasaran selain personal selling, sesuai dengan yang diinginkan,.
periklanan, dan publisitas, yang mendorong Sedangkan Promotional Mix/Bauran
efektivitas pembelian konsumen dan Promosi
pedagang dengan menggunakan alat-alat Bauran promosi merupakan
seperti peragaan, pameran, demonstrasi, gabungan dari berbagai jenis promosi yang
dan sebagainya. ada untuk suatu produk yang sama agar
- Hubungan masyarakat dan publisitas hasil dari kegiatan promo yang dilakukan
(public relation and publicity) dapat memberikan hasil yang maksimal.
Hubungan masyarakat merupakan alat Sebelum melakukan promosi sebaiknya
promosi yang penting dan ditujukan untuk dilakukan perencanaan matang yang
membangun opini masyarakat dalam rangka mencakup bauran promosi sebagai berikut :
memelihara, meningkatkan dan melindungi 1. Iklan seperti iklan koran, majalah,
citra perusahaan dan produknya. radio, katalog, poster, dll.
- Penjualan personal (personal selling) 2. Publisitas positif maksimal dari pihak-
Penjualan personal merupakan presentasi pihak luar.
lisan dalam suatu percakapan dengan satu 3. Promosi dari mulut ke mulut dengan
atau lebih calon pembeli dengan tujuan memaksimalkan hal-hal positif.
menciptakan penjualan. 4. Promosi penjualan dengan ikut
- Pemasaran langsung (direct marketing) pameran, membagikan sampel, dll.
Pemasaran langsung adalah suatu sistem 5. Public relation / PR yang
pemasaran interaktif yang menggunakan mengupayakan produk diterima
satu atau lebih media periklanan untuk masyarakat.
"respon yang terukur" dan atau lebih 6. Personal selling/penjualan personil
transaksi di lokasi manapun. yang dilakukan tatap muka langsung.
Menurut Philip Kotler (2002:626)
terjemahan Benyamin Molan dalam Keputusan Pembelian
bukunya manajemen pemasaran, dalam Menurut Kotler dan Amstrong
mengembangkan program periklanan (2001:226) keputusan pembelian adalah
perusahaan harus memutuskan 5 M, yaitu : tahap dalam proses pengambilan keputusan
Apakah tujuan periklanan (mission) pembeli dimana konsumen benar-benar
Tujuan periklanan ini adalah tugas membeli produk. Tahap-tahap dalam Proses
komunikasi spesifik untuk dilaksanakan Pengambilan Keputusan Untuk Membeli.
dengan audiens sasaran spesifik dalam Perilaku konsumen akan menentukan
periode waktu spesifik. Tujuan ini dapat proses pengambilan keputusan dalam
diklarifikasikan berdasarkan tujuan primer pembelian mereka. Menurut Boyd dan
apakah untuk memberikan informasi, atau Walker (1992:115) proses pengambilan
mengingatkan. keputusan pembelian terdiri dari 5 tahap
Memutuskan anggaran periklanan (money) yaitu menganalisis keinginan dan
Tujuan Promosi adalah untuk kebutuhan, pencarian informasi dan
menyebarkan informasi produk kepada penilaian sumber-sumber penilaian dan
target pasar potensial untuk mendapatkan seleksi pembelian, keputusan untuk
kenaikan penjualan dan profit, untuk pembelian, dan perilaku sesudah pembelian.
mendapatkan pelanggan baru dan menjaga 1. Menganalisis Kebutuhan dan
kesetiaan pelanggan, untuk menjaga Keinginan
kestabilan penjualan ketika terjadi lesu Penganalisaan kebutuhan dan
pasar, membedakan serta mengunggulkan keinginan ditujukan terutama untuk
9. Benny Agus S. : Analisis Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menjadi … 111
mengetahui adanya kebutuhan dan dan jumlah uang yang tersedia untuk
keinginan konsumen yang belum terpenuhi membeli. Jika produk yang akan dibeli
atau belum terpuaskan. Jika kebutuhan bernilai tinggi, biasanya diperlukan waktu
tersebut diketahui maka konsumen akan yang agak lama di dalam
memahami adanya kebutuhan yang belum mempertimbangkan pembeliannya.
segera terpenuhi atau masih ditunda
pemenuhannya, serta kebutuhan-kebutuhan 3. Penilaian dan Seleksi Terhadap
yang sama-sama harus segera dipenuhi. Jadi Alternatif Pembelian
dari tahap inilah pembelian itu mulai Tahap ini meliputi dua tahap yaitu
dilakukan. Adanya kebutuhan yang belum menetapkan tujuan pembelian dan menilai
terpenuhi tersebut sering diketahui secara serta mengadakan seleksi terhadap alternatif
tiba-tiba pada saat konsumen sedang jalan- pembelian berdasarkan tujuan
jalan ke toko atau sedang berbelanja atau pembeliannya. Tujuan pembelian masing-
pada saat memperoleh informasi dari iklan, masing konsumen tidak selalu sama
media lain, tetangga atau lainya. Proses tergantung jenis produk dan kebutuhannya.
analisis atau pengenalan kebutuhan dengan Ada konsumen yang mempunyai tujuan
keinginan tersebut adalah suatu proses yang pembelian untuk meningkatkan prestise ada
kompleks, hal ini disebabkan antara lain: yang hanya sekedar memenuhi kebutuhan
jangka pendek. Setelah tujuan pembelian
2. Pencarian Informasi dan Penelitian ditetapkan, konsumen perlu
Sumber-Sumber mengidentifikasi alternatif-alternatif
Tahap kedua dalam proses pembeliannya. Untuk meningkatkan
pembelian ini sangat berkaitan dengan prestise misalnya atau hanya sekedar
pencarian informasi tentang sumber-sumber memenuhi kebutuhan jangka pendek.
dan nilainya, untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan yang dirasakan. Pencarian 4. Keputusan untuk membeli
informasi dapat bersifat aktif atau pasif, Keputusan untuk membeli, disini
internal atau eksternal. Pencarian informasi merupakan proses dalam pembelian yang
yang bersifat aktif dapat berupa kunjungan nyata. Jadi setelah ini bertahap-tahap , maka
terhadap beberapa toko untuk membuat konsumen harus mengambil keputusan
perbandingan dengan harga dan kualitas apakah membeli atau tidak. Bila konsumen
produk, sedang pencarian informasi pasif memutuskan untuk membeli, konsumen
dengan membaca iklan di majalah atau akan menjumpai serangkaian keputusan
surat kabar tanpa mempunyai tujuan khusus yang harus diambil menyangkut jenis
dalam pikirannya tentang gambaran produk produk, merk, penjual, kualitas, waktu
yang diinginkannya. Sedang pencarian pembelian dan cara pembayaran. Pemilihan
informasi internal tentang sumber-sumber penjual didasari oleh motif langganan, yang
pembelian dapat berasal dari komunikasi sering terjadi latar belakang pembelian
perorangan dan pengaruh perorangan, yang konsumen dalam hal ini, konsumen lebih
terutama berasal dari pelapor opini. Sedang mengutamakan untuk membeli pada
informasi eksternal dapat berasal dari media penjual tertentu. Faktor-faktor yang
massa (majalah, surat kabar, radio, dan menentukan adanya motif langganan,
sarana lain) dan sumber-sumber informasi adalah : lokasi penjual yang strategis,
dari kegiatan pemasaran perusahaan (seperti pelayanan yang baik, tempat penjualan
publikasi, iklan, informasi dari pedagang yang mudah dicapai dan tidak ramai, desain
eceran). Penilaian sumber-sumber toko, kemampuan tenaga penjualnya.
pembelian yang diperoleh dari berbagai
informasi berkaitan dengan lamanya waktu
10. 112 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 2, Maret 2011
5. Perilaku sesudah Pembelian Operasional Variabel
Semua tahap yang ada pada proses Dalam penelitian ini variabel –variabel
pembelian sampai pada tahap yang kelima yang digunakan terbagi dalam dua kategori
adalah bersifat operatif. Bagi perusahaan, yaitu :
perasaan dan perilaku sesudah pembelian 1. Variabel bebas, yaitu variabel-
juga sangat penting. Perilaku mereka juga variabel yang bertindak sebagai penyebab
akan mempengaruhi pembelian ulang dan atau yang mempengaruhi variabel lain.
juga akan mempengaruhi ucapan-ucapan Variabel bebas (X) : Bauran promosi:
pembeli kepada pihak lain tentang produk
perusahaan. Ada kemungkinan bahwa (X1) Kegiatan periklanan
pembeli merasa tidak sesuai setelah ia (advertising):
melakukan pembelian karena mungkin Dengan indikator:
harga dirasa mahal, atau tidak sesuai - Menarik atau tidaknya iklan yang telah
dengan keinginan atau gambaran ada
sebelumnya. Untuk mengurangi - Informasi mudah dipahami atau tidak oleh
ketidaksesuaian tersebut, perusahaan pembaca dan pendengar
bertindak dengan menekan segi-segi - Intensitas penayangan iklan
tertentu atau pelayanan tertentu dari - Timbulnya keinginan untuk mengetahui
produknya. informasi lebih jauh tentang program yang
ditawarkan
METODE PENELITIAN - Timbulnya keinginan untuk mendaftar
Metode penelitian adalah suatu (X2) Kegiatan penjualan personal
cara atau teknis yang dilakukan dalam (personal selling):
proses penelitian. Kemudian penelitian itu Dengan indikator:
sendiri diartikan sebagai upaya dalam - Pelayanan terhadap konsumen
bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan - Kemudahan memecahkan masalah
untuk memperoleh fakta-fakta dan konsumen
prinsip-prinsip dengan sabar dan - Kemudahan dalam pemberian informasi
sistematis untuk mewujudkan kebenaran - Pengetahuan mengenai program yang
oleh karenanya masalah metodologi ditawarkan
dalam suatu penelitian ilmiah mempunyai
peranan penting karenanya didalamnya (X3) Kegiatan promosi penjualan
terkandung petunjuk-petunjuk (sales promotion)
memperoleh hasil yang benar dan dapat Dengan indikator:
dipertanggungjawabkan secara ilmiah. - Ketertarikan konsumen terhadap
pemberian potongan biaya karena prestasi
Jenis Penelitian - Ketertarikan konsumen terhadap
Jenis penelitian yang digunakan pemberian discount
adalah jenis penelitian eksplanasi. Menurut - Ketertarikan konsumen terhadap
Sugiyono (1999:10), penelitian eksplanasi pemberian beasiswa
adalah tingkat kejelasan yaitu bagaimana
variabel-variabel yang diteliti itu akan (X4) Kegiatan publisitas
menjelaskan objek yang diteliti melalui data Dengan indikator:
yang terkumpul. Berdasarkan dengan tujuan - Ketertarikan konsumen terhadap brosur-
penelitian yang ditetapkan maka brosur
pendekatan yang digunakan adalah - Kelengkapan informasi yang terdapat
pendekatan kuantitatif. pada brosur
- Ketertarikan konsumen pada pameran
11. Benny Agus S. : Analisis Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menjadi … 113
- Ketertarikan konsumen terhadap informasi teknik pengambilan sampel yang
di surat kabar memberikan peluang/kesempatan yang
- Timbulnya kepercayaan terhadap kualitas, sama bagi setiap unsur (anggota) populasi
metode pengajaran yang efektif dan untuk dipilih menjadi anggota sampel.
pengajar yang professional Menurut Sugiono (2003:74) yang menjadi
anggota sampel dilakukan dengan teknik
2. Variabel terikat (Y), adalah variabel Simple Random Sampling adalah tekhnik
yang tergantung pada variabel lain atau pengambilan anggota sampel dari populasi
yang dipengaruhi, dalam hal ini adalah di lakukan secara acak tanpa
keputusan yang dibuat oleh konsumen memperhatikan strata yang ada dalam
untuk membeli berdasarkan alternatif populasi itu. Jumlah Taruna/taruni aktif
pembelian dan informasi yang tersedia. pada tahun akademik 2009/2010 sebanyak
Dalam penelitian ini Variabel terikat (Y) 200 orang, maka populasi yang dipakai
adalah : keputusan untuk menjadi adalah 200 orang. Penarikan sampel
taruna/taruni Program Diploma Pelayaran, ditentukan sebesar 30% dari jumlah
yaitu: Proses pengintegrasian yang populasi yang ada. Jadi sampel penelitian
mengkombinasikan pengetahuan untuk sebanyak 60 taruna yang nantinya akan
mengevaluasi dua atau lebih perilaku dijadikan responden dalam penelitian ini.
alternatif dan memilih salah satu
diantaranya. Dengan indikator: Gambaran Umum Lokasi Penelitian
- Melanjutkan sampai tingkatan profesi. Muatan kurikulum Program
- Berhenti pada level Diploma III Diploma Pelayaran terdiri atas 120 SKS
dengan penyebaran kurikulum nasional/inti
Lokasi Penelitian dan kurikulum lokal. Desain kurikulum
Penelitian ini mengambil lokasi di prodi diberikan sentuhan muatan lokal
Program Diploma Pelayaran, dimana obyek sesuai kebutuhan pasar kerja khususnya di
dari penelitian ini adalah seluruh bidang Kelautan/Kemaritiman. Hal ini
Taruna/taruni yang masih aktif mengikuti didasarkan atas visi, misi, tujuan dan
perkuliahan pada tahun akademik sasaran yang dikembangkan oleh prodi
2009/2010 di lingkungan Program Diploma dengan tekanan orientasi Pola Ilmiah Pokok
Pelayaran Universitas Hang Tuah. Profesi Jurusan Nautika/Teknika pada kapal
Populasi dan Sampel niaga. Kurikulum Program Diploma
Populasi menurut Sugiono Pelayaran dirancang untuk menjawab
(1999:72) adalah wilayah generalisasi yang kebutuhan pasar tenaga kerja pada derajat
terdiri atas obyek/subyek yang memiliki pendidikan D3 dan Profesi ANT III/ATT
kualitas dan karakteristik tertentu yang III memiliki kualifikasi dan kompetensi
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan sebagai seorang Ahli yang memiliki
kemudian ditarik kesimpulan. Dengan kemampuan dan keunggulan lebih
batasan tersebut yang dimaksud populasi khususnya di bidang Kelautan/Kemaritiman
disini adalah seluruh jumlah taruna/taruni pada pelayaran niaga.
yang aktif pada saat penelitian ini Seluruh infrastruktur atau fasilitas
dilakukan. Adapun jumlah taruna/taruni berupa gedung, ruang kelas, ruang seminar
yang aktif pada tahun akademik 2009/2010 dan ruang-ruang lain dikelola secara
sebanyak 209 orang. Sampel adalah bagian terpusat oleh bagian instalasi Universitas
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki Hang Tuah Surabaya. Ruang kelas, ruang
oleh populasi tersebut populasi (Sugiyono, seminar, dialokasikan secara proposional
2003:90). Penarikan sampel dilakukan sesuai dengan kebutuhan sedangkan
melalui Probability Sampling, dimana laboratorium Radar ARPA dan GMDSS
Simulator, laboratorium Navigasi,
12. 114 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 2, Maret 2011
laboratorium Bahari, laboratorium Bahasa, masing-masing prodi, ditambah sumbangan
laboratorium Komputer dikelola langsung dari stakeholder dan Growth Center serta
oleh PDP. Laboratorium pada Program alumni PDP.
Diploma Pelayaran adalah ruang yang Sistem pendanaan bersifat terpusat,
tersedia berbagai perangkat fisik sehingga bahkan seluruh pemasukan dikelola oleh
mampu mendukung kegiatan proses belajar lembaga (universitas). Program studi hanya
mengajar sebagai wahana praktek mengajukan rincian kegiatan dan sumber-
Taruna/Taruni atas mata kuliah tertentu. sumber daya yang diperlukan alokasi dana.
Pada Program Diploma Pelayaran mata Kecuali untuk kebutuhan alat tulis kantor
kuliah yang berkenaan dengan laboratorium diperoleh dari lembaga secara rutin yang dapat
ini antara lain Menjangka Peta, Navigasi, dikelola oleh jurusan. Sumber dana didapat
Perlengkapan Kapal, Memuat, dan P2TL. dari SPP, Uang Sumbangan Pendidikan, Her
Ruang kelas yang dimiliki oleh Registrasi, Biaya Ujian
Program Diploma Pelayaran meliputi ruang Program Diploma Pelayaran
kelas teori dan laboratorium yang dikelola dibawah UHT (Universitas Hang Tuah).
PDP serta laboratorium Bahasa Inggris. PDP dipimpin oleh seorang Direktur
Pelaksanaan kuliah untuk kelas dibantu oleh Wakil Direktur membidangi
laboratorium kapasitas taruna/taruni yang Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan
dapat ditampung secara umum terbagi Pengabdian Pada Masyarakat, Administrasi
menjadi 2 (dua) kelompok masing-masing Umum, Personalia, dan Keuangan, serta
20 taruna/taruni, sehingga untuk Ketarunaan, masing-masing prodi dipimpin
pelaksanaan kuliah praktikum dilaksanakan oleh Kajur (Ketua Jurusan) dibantu oleh
secara shift (bergantian) sesuai jadwal yang Sekjur (Sekretaris Jurusan), tenaga
ditentukan oleh dosen yang bersangkutan. penunjang seperti SBAU (Sub Bagian
Fasilitas peralatan pembelajaran yang Administrasi Umum), SBAK (Sub Bagian
terdapat pada masing-masing kelas secara Administrasi Akademik dan
umum adalah papan tulis (black board), Kemahasiswaan), SBKeu (Sub Bagian
white board, OHP serta fasilitas Keuangan), dan setiap laboratorium
pembelajaran lainnya khususnya pada dipimpin oleh Kepala Laboratorium dibantu
laboratorium yang dikelola PDP. Sub Lab. seperti lab. Navigasi, lab. Bahari,
Pengelolaan perpustakaan secara lab. Bahasa, lab Arpa/GMDSS Simulator,
umum terbagi menjadi 2 (dua) yaitu lab. CBT, dan Perpustakaan.
perpustakaan rektorat dan perpustakaan PDP membuat rencana program
PDP. Referensi yang dibutuhkan Taruna/i pengembangan untuk pengembangan 6
dapat diperoleh di kedua perpustakaan tahunan (2008-2013) dan dievaluasi setiap
tersebut. Perpustakaan Rektorat dikelola tahun. Dalam mengimplementasikan
secara terpusat, oleh 3 (tiga) orang staf rencana program pengembangan didukung
perpustakaan. Sedangkan pada oleh semua jajaran PDP termasuk Dosen
perpustakaan PDP dikelola oleh 1 (satu) Tetap dan Dosen Luar Biasa. Sebagai
orang staf. pedoman dan sekaligus rambu-rambu
Referensi pada perpustakaan dalam pelaksanaan aksi di UHT disusunlah
rektorat untuk setiap prodi (tidak terkecuali kisi-kisi, yaitu kisi-kisi eksternal adalah
PDP) bagi Taruna/i dapat dilengkapi Mantap Melangkah Maju Mendorong
melalui pengajuan referensi pada masing- Masyarakat Mengembangkan Maritim (M-
masing prodi kepada perpustakaan rektorat. 7), dan kisi internal : Ketaqwaan,
Sedangkan referensi pada perpustakaan Kekeluargaan, Keterbukaan, Kepedulian,
PDP dilengkapi melalui pembelian buku Ketertiban, Kebanggaan, dan
yang dianggarkan oleh PDP kepada Kesejahteraan (7-K).
13. Benny Agus S. : Analisis Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menjadi … 115
Program studi bertanggung jawab 2005, diterbitkan di Jakarta, menuju status
pada perencanaan program dan Approval Training dari Direktorat Jenderal
pelaksanaan kegiatan akademik seperti Perhubungan Laut.
kuliah dan pratikum pelaksanaan kegiatan Secara umum dalam hal akademik,
akademik didukung oleh Dosen Tetap dan pola kalender akademik mengikuti
Dosen Tidak Tetap yang berasal dari lintas kalender akademik yang telah ditetapkan
program studi lain di PDP, keadaan oleh BAAK Rektorat di lingkungan
tersebut merupakan efisiensi sumber daya Universitas Hang Tuah. Pelaksanaan
manusia tetapi dapat melemahkan karena proses pembelajaran pada Program
ketergantungan dengan program studi lain Diploma Pelayaran dapat diklasifikasikan
dapat mempersulit dalam pengaturan dalam 2 (dua) jenis proses pembelajaran.
pelaksanaan proses pembelajaran, baik dari Adapun proses pembelajaran yang
segi penjadwalan maupun dalam dilaksanakan antara lain: teori dan
pengaturan beban dan muatan kuliah. praktikum. Pelaksanan kuliah dalam
Dalam jangka panjang pelaksanaan tata bentuk teori dilakukan dalam bentuk
pamong program studi ini telah diatur di terstruktur selama 16 kali tatap muka.
dalam Renstra PDP. Bentuk teori perkuliahan melakukan
Lulusan PDP membentuk Ikatan metode konvensional (tatap muka),
Alumni PDP yang berfungsi salah satunya diskusi, kuliah tamu. Sedangkan pada
sebagai pusat informasi. Pelacakan lulusan praktek dilaksanakan pada mata kuliah
dapat dilakukan dengan berbagai cara temu yang membutuhkan praktek. Pada mata
alumni, orientasi studi lapangan, melalui kuliah yang menggunakan metode praktek
telepon, internet, dan pada waktu legalisir ini secara garis besar dapat dibagi pula
ijazah/transkrip nilai. Pada saat wisuda yaitu kunjungan lapangan serta praktek
para alumni diberi isian formulir yang murni. Pada kunjungan lapangan
harus dikembalikan setelah mendapatkan dilaksanakan pada mata kuliah yang
pekerjaan. Pelacakan melalui perusahaan memiliki relevansi untuk peninjauan
pengguna lulusan dengan cara lapangan antara lain, kunjungan ke kapal
mengirimkan questioner yang berisi milik Direktorat Navigasi. Mata kuliah
tentang kualitas lulusan yang bekerja dan yang membutuhkan praktikum murni
kemungkinan tambahan lulusan yang antara lain Komputer, Bahasa Inggris
bekerja di perusahaan tersebut serta Conversation dan TOEFL, Radar Arpa,
masukan-masukan untuk peningkatan GMDSS Simulator, Echo Sounder, GPS,
kualitas. Upaya ini dimaksudkan untuk Menjangka Peta, Perlengkapan Kapal, Tali
mendapatkan informasi tentang daya saing temali, Container, Navigasi Elektronik,
lulusan yang telah diserap oleh pasar serta Boom/Crane Kapal. Sistem yang
tanggapan dari pemakai lulusan. digunakan dalam proses pembelajaran
Perencanaan dan Pengembangan adalah gabungan Satuan Kredit Semester
Program Studi Nautika dan Teknika adalah (SKS) dan sistem paket. Evaluasi
tetap mempertahankan Jenjang Diploma III dilakukan dengan UTS, UAS, Tugas, Prola
dan meningkatkan status akreditasi dan Proda untuk mendapatkan D3.
sertifikat Rekomendasi No. Di lingkungan prodi
076/Rekom/II/Diklat-2005, untuk Nautika/Teknika/KPN di PDP sangat
menyelenggarakan program Diklat dengan dipengaruhi oleh interaksi Dosen, melalui
bidang keahlian Nautika dan Teknika, komunikasi prodi dan Taruna/Taruni
tingkat sertifikat III, dengan klasifikasi B, (audiensi) sehingga prodi mampu bersikap
masa berlaku 5 (lima) tahun dari akomodatif terhadap berbagai persoalan
Kapusdiklat Perla, tanggal 14 Februari akademik, selain itu adanya organisasi
14. 116 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 2, Maret 2011
Taruna/i dalam BEM (Badan Eksekutif ditangani oleh alumni yang bekerja di PDP
Mahasiswa) UHT yang dapat menampung sehingga keberadaan alumni dapat
minat, bakat, dan kreatifitas para dimonitor dan dihubungi setiap diperlukan,
Taruna/Taruni. secara administrasi alumni dikelompokkan
Sistem informasi yang digunakan sesuai angkatannya dan telah diedarkan
PDP di lingkungan UHT melalui jaringan formulir yang harus diisi data dari masing-
informasi terpadu antara rektorat dengan 7 masing alumni termasuk perusahaan
fakultas, 1 program diploma, dan 1 dimana alumni bekerja.
program pasca sarjana. Sedangkan untuk Dalam pengelolaan PDP, telah
hubungan dengan pihak luar UHT telah dibuat program pengembangan yang tertera
mempunyai Website. PDP telah di dalam program jangka panjang dan
melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu program tahunan yang tertuang dalam
sesuai dengan QSS (Quality Standard prokera dan diketahui rektorat dan yayasan
System) dari STCW/IMO sehingga semua NALA, untuk realisasinya dilakukan
proses dilaksanakan sesuai prosedur mutu evaluasi setiap tahun, adapun tujuan dan
yang ada, khususnya aplikasi pembelajaran sasaran program disesuaikan dengan visi,
pada prodi Nautika/Teknika. Kompetensi misi PDP yaitu mendidik SDM di bidang
yang ingin dicapai oleh para lulusan sudah kelautan dan kemaritiman sesuai dengan
sesuai keinginan stakeholder, karena QSS (Quality Standard System) / STCW
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dari IMO.
dan sesuai QSS dari IMO Model Course Berdasarkan hasil pengujian dapat
7.03 dan 7.04, dan didukung dengan diketahui bahwa seluruh butir item
peralatan yang dipakai praktek hasil pertanyaan memiliki nilai signifikansi
sumbangan dari stakeholder dan pemberian korelasi lebih kecil daripada 0,05 dengan
beasiswa serta adanya ikatan dinas. demikian dapat dikatakan bahwa seluruh
Sistem Pengelolaan butir pertanyaan adalah valid sehingga
Di dalam proses belajar dan dapat dilakukan uji reliabilitas.
pembelajaran prodi Nautika/Teknika/KPN, Berdasarkan hasil pengujian bahwa nilai
pelaksanaannya secara struktural dipimpin alpha untuk semua variabel lebih besar
oleh Kajur Nautika/Teknika/KPN dibantu daripada 0,6 sehingga variabel-variabel
oleh Sekretaris Jurusan, yang bertanggung tersebut dinyatakan reliabel.
jawab Kajur tertuang di dalam job
description dan koordinasi dengan Wakil ANALISA DATA
Direktur sesuai tugas dan tanggung jawab Persamaan Regresi Linier Berganda
Wakil Direktur, tugas-tugas pokok dari Untuk mengetahui pengaruh
Wakil Direktur adalah bertanggung jawab variabel perikalanan, penjualan personal,
bidang pendidikan dan pengajaran, promosi penjualan dan publisitas terhadap
penelitian dan pengabdian pada masyarakat, keputusan menjadi Taruni/taruni Program
bidang personalia, administrasi umum dan Diploma Pelayaran Universitas Hang Tuah
keuangan, bidang ketarunaan, dengan Surabaya, digunakan analisis regresi linier
demikian Kajur Nautika/Teknika/KPN berganda. Hasil pengolahan data dengan
dalam pengelolaan program belajar dan menggunakan bantuan komputer program
pembelajaran dapat berjalan dengan lancar SPSS disajikan pada Tabel 1 berikut:
sesuai mekanisme struktur organisasi di
PDP.
Para lulusan PDP telah membentuk
ikatan alumni PDP dimana
kesekretariatannya berada di PDP dan
15. Benny Agus S. : Analisis Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menjadi … 117
Tabel 1 c. Koefisien regresi b2 = 0,211
Pengujian Secara Simultan dari Artinya apabila variabel penjualan
Hasil Olahan Data personal naik satu satuan, maka nilai
variabel keputusan menjadi taruna/taruni di
Program Diploma Pelayaran Universitas
Hang Tuah (Y) akan naik sebesar 0,211
dengan asumsi nilai variabel bebas lainnya
tidak berubah atau tetap.
d. Koefisien regresi b3 = 0,064
Artinya apabila nilai variabel promosi
Tujuan digunakannya persamaan penjualan naik satu satuan, maka nilai
regresi adalah untuk melakukan pendugaan variabel keputusan menjadi taruna/taruni di
atau taksiran variasi nilai suatu variabel Program Diploma Pelayaran Universitas
terikat yang disebabkan oleh variasi nilai Hang Tuah (Y) akan naik sebesar 0,064
suatu variabel bebas. Dengan demikian dengan asumsi nilai variabel bebas lainnya
dalam penelitian ini, fungsi dari persamaan tidak berubah atau tetap.
regresi linier berganda adalah untuk e. Koefisien regresi b4 = 0,119
melakukan pendugaan nilai keputusan Artinya apabila nilai variabel
menjadi taruna/taruni di Program Diploma publisitas naik satu satuan, maka nilai
Pelayaran Universitas Hang Tuah, apabila variabel keputusan menjadi taruna/taruni di
terjadi perubahan pada variabel periklanan, Program Diploma Pelayaran Universitas
penjualan personal, promosi penjualan dan Hang Tuah (Y) akan naik sebesar 0,119
publisitas. Berdasarkan perhitungan dengan dengan asumsi nilai variabel bebas lainnya
program SPSS, persamaan regresi dalam tidak berubah atau tetap.
penelitian ini diperoleh: Koefisien korelasi berganda
Y = 0,710 + 0,127 X1 + 0,211 X2 + 0,064 X3 digunakan untuk mengetahui hubungan
+ 0,119 X4 variabel periklanan, penjualan personal,
Berdasarkan persamaan regresi promosi penjualan dan publisitas dengan
tersebut, dilakukan interpretasi terhadap variabel terikat keputusan menjadi
masing-masing nilai koefisiennya sebagai taruna/taruni di Program Diploma
berikut: Pelayaran Universitas Hang Tuah (Y).
a. Konstanta (a) = 0,710 Hasil pengolahan data diperoleh nilai R
Nilai konstanta (a) = 0,710, artinya berganda sebesar 0,866 Koefisien korelasi
jika variabel periklanan, penjualan personal, berganda tersebut menunjukkan bahwa
promosi penjualan dan publisitas tidak antara variabel periklanan, penjualan
berubah atau konstan maka nilai variabel personal, promosi penjualan dan publisitas
keputusan menjadi taruna/taruni di Program memiliki hubungan yang sangat kuat
Diploma Pelayaran Universitas Hang Tuah terhadap variabel keputusan menjadi
(Y) = 0,710 taruna/taruni di Program Diploma
b. Koefisien regresi b1 = 0,127 Pelayaran.
Artinya apabila nilai variabel Koefisien determinasi ditunjukkan
periklanan naik satu satuan, maka nilai oleh nilai R Square, yaitu sebesar 0,750
variabel keputusan menjadi taruna/taruni di artinya sumbangan efektif yang diberikan
Program Diploma Pelayaran Universitas oleh variabel periklanan, penjualan
Hang Tuah (Y) akan naik sebesar 0,127 personal, promosi penjualan dan publisitas
dengan asumsi nilai variabel bebas lainnya terhadap variabel terikat keputusan menjadi
tidak berubah atau tetap. taruna/taruni di Program Diploma
Pelayaran Universitas Hang Tuah adalah
16. 118 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 2, Maret 2011
sebesar 75%, sedangkan sisanya sebesar Universitas Hang Tuah Surabaya.
25% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di Berdasarkan hasil pengolahan data dengan
luar penelitian ini. Tetapi karena pada menggunakan program SPSS, diperoleh
penelitian ini variabel bebas yang Fhitung = 41,357. Pada tingkat signifikan 5%,
digunakan lebih dari 1 variabel maka nilai nilai Ftabel untuk derajat bebas pembilang
determinasi yang digunakan bukan lagi R (df1 = k = 4) dan derajat bebas pembagi
squared melainkan Adjusted R squared (df2 = n-k-1= 60-4-1= 55), maka Ftabel 0,05
yaitu sebesar 0,732 atau 73,2 %. Adjusted (4,55) sebesar 2,5397 Karena Fhitung (41,357)
Rsquared merupakan nilai penyesuaian atau > Ftabel (2,5397), maka H0 ditolak, berarti
koreksi terhadap nilai Rsquared. bauran promosi (periklanan, penjualan
Selanjutnya dari pengolahan data personal, promosi penjualan dan publisitas)
dengan SPSS juga memberikan informasi secara simultan berpengaruh terhadap
probabilitas (sig F) kesalahan sebesar keputusan menjadi taruna/taruni di Program
0,000. Nilai sig = 0,000 ini lebih kecil dari Diploma Pelayaran Universitas Hang Tuah,
tingkat signifikansi (α) = 5%, berarti ada sehingga hipotesis yang menyatakan ada
pengaruh yang signifikan antara variabel pengaruh secara simultan antara variabel
periklanan, penjualan personal, promosi bauran promosi (periklanan, penjualan
penjualan dan publisitas terhadap variabel personal, promosi penjualan dan publisitas)
keputusan menjadi taruna/taruni di Program terhadap keputusan menjadi Taruni/taruni
Diploma Pelayaran Universitas Hang Tuah. Program Diploma Pelayaran Universitas
Hang Tuah Surabaya terbukti.
Pengujian Hipotesis
Agar hasil analisis regresi tersebut Pengujian Secara Parsial dengan uji t
dapat dipakai untuk menyimpulkan tingkat Untuk mengetahui pengaruh masing-
pengaruh dari masing-masing variabel masing variabel periklanan, penjualan
bebas terhadap variabel terikat, maka personal, promosi penjualan dan publisitas
koefisien regresi tersebut perlu diuji secara parsial terhadap keputusan menjadi
kebenarannya, baik secara simultan taruna/taruni di Program Diploma
(bersama-sama) dengan menggunakan uji F Pelayaran Universitas Hang Tuah, maka
maupun secara parsial (individu) dengan dilakukan pengujian secara parsial seperti
menggunakan uji t. pada tabel 2.
Pengujian Secara Simultan dengan uji F Tabel 2
Uji F digunakan untuk menguji secara Pengujian Secara Parsial Dengan Uji t
simultan (bersama-sama) apakah ada Variabel thitung Sig Beta
pengaruh variabel-variabel bebas terhadap Periklanan (X1) 2.651 0.004 0.228
Penjualan Personal (X2) 3.291 0.002 0.367
variabel terikatnya. Hipotesis statistik untuk
Promosi Penjualan (X3) 2.166 0.009 0.111
uji F : Publisitas (X4) 2.445 0.018 0.267
Ho : b1, b2, b3, b4 = 0, berarti
periklanan, penjualan personal, promosi a) Berdasarkan Tabel 2 terlihat bahwa
penjualan dan publisitas secara simultan variabel periklanan berpengaruh
tidak berpengaruh keputusan menjadi signifikan terhadap keputusan
taruna/taruni di Program Diploma menjadi taruna/taruni di Program
Pelayaran Universitas Hang Tuah. Diploma Pelayaran Universitas Hang
Ha : b1, b2, b3, b4 ≠ 0, berarti Tuah (Ho ditolak), karena nilai thitung
periklanan, penjualan personal, promosi (=2,651) > ttabel (=2,0040). Dari
penjualan dan publisitas secara simultan pengolahan data dengan SPSS
berpengaruh terhadap keputusan menjadi disamping diperoleh informasi thitung,
Taruni/taruni Program Diploma Pelayaran juga memberikan informasi nilai (sig)
17. Benny Agus S. : Analisis Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menjadi … 119
0,004 lebih kecil dari tingkat pelaksanaannya dalam rangka mencari
signifikansi (α) = 5% (0,05). mahasiswa dan taruna/taruni serta
b) Variabel penjualan personal penggunaan bahasa, format dan cara
berpengaruh signifikan terhadap penyampaian iklan harus juga semakin
keputusan menjadi taruna/taruni di diperhatikan karena dari hasil angket
Program Diploma Pelayaran nampak bahwa format dan bahasa iklan
Universitas Hang Tuah (Ho ditolak), yang digunakan mempunyai dampak
karena nilai thitung (=3,291) > ttabel terhadap keputusan. Secara parsial X2
(=2,0040). Dari pengolahan data mempunyai pengaruh signifikan, hal ini
dengan SPSS disamping diperoleh dikarenakan sifat penjualan personal dapat
informasi thitung, juga memberikan dikatakan lebih luwes karena tenaga penjual
informasi nilai (sig) 0,002 lebih kecil dapat secara langsung menyesuaikan
dari tingkat signifikansi (α) = 5% penawaran penjualan dengan kebutuhan dan
(0,05). perilaku masing-masing calon mahasiswa.
c) Variabel promosi penjualan Selain itu petugas pendaftaran dapat segera
berpengaruh signifikan terhadap mengetahui reaksi calon mahasiswa
keputusan menjadi taruna/taruni di terhadap pilihan program studi yang
Program Diploma Pelayaran ditawarkan, sehingga dapat mengadakan
Universitas Hang Tuah (Ho ditolak), penyesuaian-penyesuaian. Selain itu
karena nilai thitung (=2,166) > ttabel melalui penjualan personal, institusi sudah
(=2,0040). Dari pengolahan data berhadapan dengan calon pembeli
dengan SPSS disamping diperoleh potensial. Secara parsial X3 berpengaruh
informasi thitung, juga memberikan signifikan, dimana dalam mencapai sasaran
informasi nilai (sig) 0,009 lebih kecil promosi penjualan, pihak universitas dapat
dari tingkat signifikansi (α) = 5% terus menggunakan sistem pemberian
(0,05) beasiswa prestasi (50% potongan biaya
d) Variabel publisitas berpengaruh pendidikan).
signifikan terhadap keputusan Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap
menjadi taruna/taruni di Program kegiatan manusia tidak terlepas dari
Diploma Pelayaran Universitas Hang kegiatan pengambilan keputusan. Demikian
Tuah (Ho ditolak), karena nilai thitung juga dengan keputusan untuk menjadi
(=2,445) > ttabel (=2,0040). Dari taruna/taruni di Program Diploma
pengolahan data dengan SPSS Pelayaran Universitas Hang Tuah.
disamping diperoleh informasi thitung, Keputusan biasanya diambil dengan
juga memberikan informasi nilai (sig) mempertimbangkan berbagai penawaran
0,018 lebih kecil dari tingkat dari pihak Universitas.
signifikansi (α) = 5% (0,05) PENUTUP
PEMBAHASAN Kesimpulan
Dari hasil analisis uji t (parsial)
variabel X1 berpengaruh signifikan, hal ini Berdasarkan pembahasan yang telah bahas
tampak pada hasil kuisioner tentang pada bab sebelumnya, maka dapat peneliti
bagaimana peranan iklan yang telah kemukakan beberapa kesimpulan dari
dilaksanakan oleh institusi Program penelitian ini :
Diploma Pelayaran Universitas Hang Tuah 1. Setiap peningkatan nilai dari masing-
Surabaya sebagai pihak pengelola, dari sini masing variabel bebas akan diikuti
bisa disimpulkan oleh peneliti bahwa oleh peningkatan pada variabel
variabel iklan harus semakin digencarkan terikat.
18. 120 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 2, Maret 2011
2. Dari hasil pengujian menunjukkan Tuah secara umum hendaknya
bahwa variabel periklanan, penjualan mempertahankan dan bahkan
personal, promosi penjualan dan meningkatkan peran bauran promosi
publisitas mempunyai pengaruh yang antara lain periklanan, penjualan
signifikan terhadap keputusan personal, promosi penjualan dan
menjadi taruna/taruni di Program publisitas sehingga diharapkan agar
Diploma Pelayaran Universitas Hang lebih banyak lagi calon mahasiswa,
Tuah Surabaya. taruna/taruni yang nantinya tertarik
3. Variabel bauran promosi (periklanan, dan memutuskan untuk berkuliah di
penjualan personal, promosi Program Diploma Pelayaran
penjualan dan publisitas) mempunyai khususnya dan Universitas Hang
hubungan yang sangat kuat terhadap Tuah secara umum.
keputusan menjadi taruna/taruni di 2. Dari ke empat variabel tersebut,
Program Diploma Pelayaran penjualan personal dan publisitas
Universitas Hang Tuah Surabaya. Hal mempunyai pengaruh yang relatif
ini ditunjukkan oleh besarnya nilai R besar terhadap keputusan untuk
berganda sebesar 0,866. menjadi taruna/taruni Program
4. Besarnya konstribusi atau pengaruh Diploma Pelayaran sehingga dalam
variabel periklanan, penjualan melaksanakan promosi institusi
personal, promosi penjualan dan Program Diploma Pelayaran lebih
publisitas mempunyai pengaruh menitik beratkan pada dua cara
terhadap keputusan menjadi tersebut dalam menjaring calon siswa.
taruna/taruni di Program Diploma
Pelayaran Universitas Hang Tuah DAFTAR PUSTAKA
Surabaya adalah sebesar 73,2%
sedangkan sisanya 26,8% dipengaruhi Ali, Faried. 1997. Metode Penelitian Sosial
oleh faktor lain di luar penelitian ini, Dalam Bidang Ilmu Administrasi
diantaranya: layanan akademik dan dan Pemerintahan. Jakarta: PT Raja
kultur sosial, lokasi atau tempat, Grafindo Persada.
pimpinan dan personil lembaga Alma, Buchari. 1998. Manajemen
pendidikan, lingkungan sosial dan Pemasaran dan Pemasaran Jasa.
kulturnya, sumber daya manusia, Bandung: CV Alfabeta.
lingkungan kompetitif, lingkungan Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur
ekonomi dan teknologi serta Penelitian: Suatu Pendekatan
lingkungan politik dan hukum. Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
5. Dari keempat variabel tersebut, Chadwick, Bruce A. et al. 1991. Metode
variabel X2 (penjualan personal) Penelitian Ilmu Pengetahuan Sosial.
memiliki pengaruh dominan terhadap Alih bahasa: Sulistia, dkk.
keputusan menjadi taruna/taruni di Semarang: IKIP Semarang Press.
Program Diploma Pelayaran Cooper, D.R., dan C. William Emory. 1997.
Universitas Hang Tuah Surabaya Metode Penelitian Bisnis. jilid I.
Jakarta: Erlangga.
Saran Engel, J.F. et al. 1994. Perilaku Konsumen.
Berdasarkan kesimpulan yang diambil Jilid I. Alih bahasa: Agus Maulana.
maka dapat dikemukakan beberapa saran Jakarta: Erlangga.
dari penelitian ini, antara lain : Faisal, Sanapiah. 1992. Format-Format
1. Program Diploma Pelayaran Penelitian Sosial. Jakarta: Rajawali.
khususnya dan Universitas Hang
19. Benny Agus S. : Analisis Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Menjadi … 121
Hague, Paul dan Paul Haris. 1995. Supranto, J. 1998. Metode Riset,
Sampling dan Statistika. Jakarta: PT Aplikasinya dalam Pemasaran.
Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta: Fakultas Ekonomi
Kotler, Philip. 1997. Manajemen Universitas Indonesia.
Pemasaran: Analisis, Perencanaan, _______ 1990. Teknik Riset Pemasaran dan
Implementasi, dan Kontrol. Jilid I. Ramalan Penjualan. Jakarta: Rineka
Jakarta: PT Prenhallindo. Cipta.
______ 1997. Manajemen Pemasaran: Swastha D.H., Basu dan Irawan. 1981.
Analisis Perencanaan, Implementasi Manajemen Pemasaran Modern.
dan Kontrol. Jilid II. Jakarta: PT Yogyakarta: AMP Yogyakarta.
Prenhallindo. Tjiptono, Fandy. 1996. Manajemen Jasa.
______ dan Gary Armstrong. 1997. Yogyakarta: Andi.
Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid I. Universitas Brawijaya.1997. Sistem
Alih bahasa: Imam Nurmawan. Pendidikan Tinggi – Bahan
Jakarta: Erlangga. Penataran P4 Pola 45 Jam Terpadu
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 1988. Bagi Mahasiswa Baru. Malang:
Perilaku Konsumen. Bandung: PT Universitas Brawijaya.
Eresco. Yazid. 1999. Pemasaran Jasa: Konsep dan
Nazir, Mohammad. 1999. Metode Implementasi. Yogyakarta: Ekonisia
Penelitian. Jakarta: Ghalia FE UII.
Indonesia.
Payne, Adrian. 2000. The Essence Of
Service Marketing-Pemasaran Jasa.
Alih bahasa: Fandy Tjiptono.
Yogyakarta: Andi.
Rakhmat, Jalaluddin. 1998. Metode
Penelitian Komunikasi. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Rangkuti, Freddy. 1997. Riset Pemasaran.
Jakarta: Gramedia.
Robbins, Stephen P. 1996. Perilaku
Organisasi: Konsep, Kontroversi,
Aplikasi. Edisi Bahasa Indonesia.
Jilid I. Jakarta: PT Prenhallindo.
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi.
1995. Metode Penelitian Survai.
Jakarta: LP3ES.
Stanton, William J. 1996. Prinsip
Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Sugiarto. 1992. Tahap Awal + Aplikasi
Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi
Offset.
Sugiyono.1994. Metode Penelitian
Administrasi. Bandung: Alfabeta.